Tumgik
analogirasaa · 2 months
Text
ngerasa bgt beberapa bulan kebelakang menjadi 'toxic' entah ke diri sendiri ataupun menyebarkan virusnya ke org lain, jadi negative vibes karna spreading 'keluh kesaaah' terus ke orang lain, ngeluhin segala hal dari A-Z, sedikit bgt ngucap syukur, sedikit bgt ngerasa 'cukup' sama apa yg udah dikasih, intinya aku 'kehilangan diri sendiri' sekeras apapun coba enjoy dan menikmati fase hidup baru sekeras itu juga ngerasa semakin jauh sama diri sendiri, banyak cerita ke orang lain dapet masukan dan wejangan tapi beberapa detik kemudian cuma dapet hikmah nya aja karna emang hati & otak sekeras itu benturan perlawanannya.
Hari ini sudah mulai bisa relief segala hal negative & pikiran-pikiran jelek di otak, sudah mulai bisa menikmati tidur bahkan yg cuma beberapa jam, sudah mulai feel in sama lagu-lagu yg biasa di dengerin ketika dijalan, sudah mulai suka lg baca buku dan dapet rasanya, sudah mulai menikmati lagi pergi ketempat yg aku suka, sudah mulai mau mencoba lg segala hal, sudah mulai mau lg mencoba makanan-makanan yg keliatan enak, sudah mulai lg ngucap syukur 'alhamdulillah' utk segala hal yang datang, sudah mulai mau lg dress up yg padahal itu-itu aja tp rasanya beda sama yang kemarin ga hambar, sudah mulai menikmati lg suara hujan & aroma petrichor, sudah mulai bisa nafas lega lagi, dan sudah mulai ngerasa 'cukup', banyak hal yang sempet hilang sekarang dikembalikan.
yaallah alhamdulillah, ga sampai terlalu jauh kehilang diri sendiri walaupun memang sempat kehilangan, alhamdulillah masih dikembalikan segala nikmat & rasa tentang hidup, segalanya udah ga hambar & ga ngambang lagi.
6/03/2023
Love,
Me
1 note · View note
analogirasaa · 3 months
Text
Sejak hari itu, isi kepala ini selalu riuh dan ramai. tak ada celah satu waktu pun ia kosong dan beristirahat, sejak membuka mata sampai menutup mata kembali, bahkan disela setengah tidurnya, ia selalu dipenuhi kegaduhan abadi
Tak ada lagi sunyi dan tenang seperti dahulu. Setiap hari hanyalah berisi pertarungan sejati, akal sehat melawan segala gaduh yang selalu saja hampir-ingin membuatnya mati
Pengulangan kata yang itu-itu saja selalu ia gumamkan, pun setiap nada-nada kesedihan, pencarian panjang kemana lelah ini harus berlabuh, tak ada-
Semuanya sama aja, hanya berisikan suara-suara yang semakin membuatnya mati, akal-hati
Semua orang ramai dan sibuk dengan pikiran dan kepentingan nya sendiri, tak ada satupun yang mengingatkan untuk pikiran seriuh apapun tak akan pernah ada alasan untuk membuat jiwa-mu perlahan mati
Tak ada satupun yang peduli.
Semua hanya mementingkan urusannya sendiri.
Semua hanya menuntut perihal kamu harus begitu-begini.
Kamu jangan mati, akal mu jangan, hati mu jangan, bahkan sangat jauh raga mu pun jangan.
0 notes
analogirasaa · 3 months
Text
jika tuhan katakan kamu mampu atas segala asa-rasa dan lara, yang tumpah ruah pada pundakmu, seribu pasang mata mencoba melemahkan kokoh mu pun mustahil ia hancur lebur.
tatapan sinis penuh penghakiman dan keraguan pasang-pasang mata itu hanya akan menghasilkan aroma kejayaan, semakin kokoh kamu dibuatnya.
tuhan merancang segala jalan mu dengan dasar kelok yang rumit, sedikit dipenuhi rajam dan ranjau, tergores sesekali kaki mu oleh jalan itu. tapi lantas tuhan tidak membuat itu sia-sia.
Abadi, Kamu Dibuatnya.
0 notes
analogirasaa · 5 months
Text
Pada suatu masa
Tumblr media
Pict by @coji0117
Pada suatu masa, kita ingin mengambil satu keputusan dari banyak pilihan, kita sudah mempersiapkan banyak rencana untuk menjalani apa yang kita pilih kelak. Qadarullah, ada takdir lain terbentang diluar kuasa dan daya kita, takdir yang mau tidak mau harus kita jalani dengan lapang dada.
Pada suatu masa, kita ingin berjalan lebih cepat agar sampai tujuan. Kita telah mempersiapkan bekal dengan lengkap, agar perjalanan kita sebisa mungkin tidak melambat apalagi sampai terhambat. Qadarullah, ternyata di pertengahan jalan, ada ujian yang tetiba hadir diluar perkiraan. Perjalanan pun memanjang, lebih jauh dan akan lama dari perkiraan.
Pada suatu masa, kita ingin segera mendapatkan pasangan hidup, menikah untuk menyempurnakan separuh agama dan tidak ingin terjebak pada hubungan-hubungan yang mengecewakan. Namun, kita tersesat pada sosok yang tak tepat, terhenti di waktu yang salah dan terjebak pada perasaan-perasaan yang tidak seharusnya tumbuh.
Di kehidupan ini, akan ada banyak sekali peristiwa yang terjadi di luar harapan kita. Di kehidupan ini akan banyak pula rencana yang hanya sebatas menggantung sebagai asa.
Namun, di kehidupan ini pula, setiap kejadian selalu memiliki hikmah dan pembelajaran dari-Nya, atas rencana-rencana yang batal; upaya-upaya yang gagal; dan kumpulan-kumpulan perasaan kecewa yang telah kita rasakan.
Ada pesan kebijaksanaan dari satu kesalahan yang kita lakukan. Ada pesan untuk meneguhkan iman dari penerimaan hati kita atas takdir yang mungkin tak sesuai harapan. Ada pesan untuk memperbaiki prasangka dibalik kegagalan dalam mencapai tujuan.
Bisa jadi kita sedang diselamatkan dari ketidakbaikan yang tidak kita ketahui dan bisa jadi pula apa-apa yang tak jadi kita genggam akan diganti dengan yang lebih menakjubkan jika kita meyakini bahwa Allah telah menuliskan skenario terbaik untuk cerita hidup kita.
Yang terbaik, pasti yang terindah. Tapi yang terindah, belum tentu terbaik untuk kita.
Perjalanan yang melambat bukanlah kegagalan, yang disebut kegagalan adalah jika kita memilih menyerah untuk berjalan menggapai tujuan.
Perasaan keliru yang tumbuh, adalah satu kesalahan dan dua pelajaran berharga. Satu, kita terlalu berlebihan menakar ekspektasi. Dua pelajarannya; kita sedang didewasakan untuk bijaksana dan diajarkan untuk menakar harapan agar secukupnya diletakkan kepada manusia.
Mari terus berajalan🍃
Jumat, 17 November 2023 14.35 wita
417 notes · View notes
analogirasaa · 6 months
Text
Kembali lagi pada, November.
Haruskah aku ikut merayakan perpisahan? Tidak, ternyata kembali pada november bukanlah perpisahan. Sebab dengan tetap kali ini, tak ada kata atau salam selamat tinggal.
Seperti tidak pernah bertuan dan bertaut, di inginkan nya berjalan saja mengalir seperti air yang tak terbendung dari hulu kehilir. Sampai mana katanya? Dia sendiri bahkan tidak tahu jawaban atas kalimatnya sendiri.
Pada senyum yang selalu dikembangkan, ia menaruh harap dengan lekat, semoga kita ini-
Tapi, kali ini tidak akan aku amin-kan. Harus ada perpisahan walau salam selamat tinggal selamanya tidak pernah dikatakan, biar saja sekat-sekat doa dan sedikit keberanian yang menjadi tiang nya.
Bukan, perpisahan. Tapi sebuah teguh yang ia gaungkan untuk tidak kembali membuka sapa-paling tidak dimulai dari hatinya, yang sudah mulai di dekap malu untuk tandang pada november yang sedikit malang.
Selamat tinggal.
0 notes
analogirasaa · 8 months
Text
Pada Sebuah Jalan yang Baru Saja Akan Dimulai....
Nanti; setiap waktu, sering kali, kamu akan selalu bertemu dengan orang baru, dari segala penjuru. Kamu perlu memantapkan hati karena seringkali yang datang dan pergi bahkan singgah barang sebentar berhasil besar menarik sebagian besar perhatian mu, sementara mengalihkan dunia mu, dan setengahnya memalingkan pandanganmu, pada ia yang lama berdiri disampingmu dan meniti laun-laun bersama mu.
Seringkali lupa, pada seseorang yang berjalan lama dengan mu hanya karena judul orang baru. Padahal setiap helaan nafas setiap orang tetap akan datang-pergi dan tentu saja silih berganti, yang perlu dipertanyakan adalah hati mu?
Diantara bumi yang seluas ini, bertemu dengamu adalah bagian dari rasa syukur yang selalu perlu dirayakan. Maka setiap kali lupa, dan merasa kehabisan masa ingat kembali saja uraian syukur mu yang paling panjang yang sering kali kamu agung-agung kan.
Ingatkan kembali, tentang sayup-sayup kalimat yang selalu kita dengungkan, kamu hidup di jantungku, lalu mengalir pada denyut nadiku, kamu akan menjadi tunggal yang tak akan pernah tanggal dalam masa hidupku, kamu akan menjadi satu-satu nya cinta yang aku mau.
Sejauh apapun kaki ku melangkah; tempat aku pulang ya harus tetap kamu, sejauh apapun aku lupa; akan selalu ada canda tawa yang memanggil ku kembali, sebanyak apapun manusia yang datang silih berganti; kamu tetap akan menjadi satu-satunya tokoh utama.
Mari menjadi dunia yang paling riuh untuk kita berdua saja, mari saling kembali dan mencari sejauh apapun nanti kita pergi, mari saling bercerita tentang apapun yang kita temui saat kita tidang sedang sama-sama dari kepala bahkan sampai ujung kaki, dan mari sama-sama untuk menjadi abadi.
Mari saling jatuh cinta lagi dan lagi, dengan waktu yang sangat lama tanpa pernah habis masa nya.
2 notes · View notes
analogirasaa · 10 months
Text
seorang pengandai, yang tidak cukup pandai untuk menawar rasa.
Aku mencintaimu, tapi aku tahu jika aku tidak akan menemukanmu di masa depan. Aku mencintaimu, tapi aku tahu kalau aku tidak akan bisa membawamu pulang. Aku mencintaimu, tapi aku tahu kalau aku tidak akan bisa menjadi orang yang kamu sebut satu-satunya tujuan.
Ada yang sama, tapi memang tidak akan pernah bisa bersama, kita hanya menjadi salah satunya.
Sekuat apa pun kita berusaha, kata kita tak akan pernah ada. Kamu sudah menjadi separuh dari hidup seseorang, aku pun demikian. Sebanyak apa pun kenangannya kamu dan aku tak akan pernah lagi menyatu. Kamu sudah menemukan seseorang yang tepat, pun aku sudah dijadikan seseorang sebagai pelengkap.
Andai bisa; Aku ingin memelukmu seerat-eratnya, aku tak akan membiarkanmu ke mana-mana, aku ingin menyampaikan kalimat cinta berulang-ulang, dan bersama-sama menemukan jalan pulang, sekali pun aku tahu bahwa tak ada yang bisa kita realisasikan.
Sepertinya kamu adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan. Bertemu denganmu adalah bagian dari rasa syukurku yang paling panjang. Aku selalu berharap jika kita bisa terus sama-sama, melewati pasang dan surutnya hidup berdua. Kamu adalah keberuntungan yang senantiasa aku rayakan. Sebab di antara banyaknya manusia yang pernah hadir, kamu adalah orang yang (setadinya) ingin kujadikan akhir.
Bila yang tertulis untukku adalah yang terbaik untukmu, maka caraku mencintaimu adalah dengan terus mengenangmu dengan ingatan panjang yang setiap hari kamu uraikan.
Bila yang terpatri di jantungmu bukan namaku, maka dia adalah orang yang harus bisa mencintaimu lebih baik dari aku. Aku akan mengabadikanmu sebagai seseorang yang senyumnya tetap teduh, dan paling ampuh untuk meredakan gaduh. Aku akan menyimpanmu di tempat paling rahasia di sudut hatiku, sebagai seseorang yang senantiasa menjadi terang dalam ramai nya hari-hari ku.
Jika kelak suatu hari nanti kita bertemu lagi, semoga aku dan kamu bisa menjadi manusia yang jauh lebih baik dari hari ini, agar sama-sama bisa kita rayakan hari-hari penuh cerita tanpa takut apa-apa.
1 note · View note
analogirasaa · 1 year
Text
masa lalu nya adalah milik-ku dan tidak bisa kamu rubah, sedangkan masa depan nya adalah milik-mu dan tidak pula bisa aku rubah.
kita sama-sama mengimani garis tuhan, andai sudah waktunya kita akan dipertemukan pada titik terbaik menurut-Nya, begitu seharunya jalur yang sama-sama kita imani.
seluruh rasa pasrah dan gelisah menyulusup terlalu dalam pada sudut-sudut kepala yang kosong, pada lorong hati yang remang. semesta memang kadang serumit ini untuk dihadapi dengan kepasrahan.
semoga ada ketukan yang mengembalikan keadaan pada jalur yang sebenar-benar nya hidup, dengan jalan dan ketentuan yang baik, tapa meninggalkan luka tanpa meninggalkan duka.
kemudian kita sama-sama berbahagia dengan hidup.
3 notes · View notes
analogirasaa · 1 year
Text
Februari
Sampai jumpa kelana,
Ah, bukan. selamat tinggal kelana, kita tidak boleh bertemu lagi agar aku tidak jatuh untuk yang kedua kali.
Pergilah sejauh mungkin, berlari lah sekencang mungkin, tanpa menoleh sedikitpun ke belakang, di sisi kanan dan kirimu hanya berisikan tipu daya yang sedikitpun tidak pernah nyata.
Dan, abadilah kau sebagai orang asing.
3 notes · View notes
analogirasaa · 1 year
Text
Januari
Perlahan hilang di dekap malu dan ragu yang kian besar, kamu maupun aku tidak tahu perihal semua lajur cepat yang tuhan beri. Tiba-tiba melesat serupa kilat, tidak ada yang bisa menghentikan segalanya sekalipun keraguan dan ketakutan melekat erat-erat.
Berkelana pada lajur yang dikata tidak tepat, untuk aku dan kamu, tidak akan menemukan tempat, tidak akan menemukan akhir, tidak akan menemukan labuh, bahkan tidak akan menemukan titik
Semuanya adalah koma, semuanya adalah jeda, yang sudah jelas akan tertulis lagi cerita setelahnya dibubuhkan.
Tidak akan serta merta berpijak pada masa yang sama, segalanya adalah buta ketika semua menyematkan kita.
0 notes
analogirasaa · 1 year
Text
Desember
Ternyata kita hanyalah 2 tangkai hati yang diperkanankan untuk sekedar paham kata temu, namun perihal menjadi-satu katanya semesta tidak berkenan memberi restu.
Ironisnya kita tidak paham bagaimana rasa bahagia, seperti yang sering aku uraikan pada sajak-sajak romansa. Sebab kita, menjadi sama-sama pun-tidak
Sedihnya, Lagi.... semua kata tanggung, kurang, kepalang, dan setumpuk penyesalan, adalah milik kita. Sebab kita tidak pernah menjadi satu kesatuan yang sempurna.
Bahkan sampai akhir, sampai sajak ini aku tulis, sampai api yang suar nya mulai padam, sampai awan ditenggelamkan hujan, dan sampai dipuncak kekecewaan, kita tidak pernah menjadi apa-apa.
0 notes
analogirasaa · 1 year
Text
November
Tanpa sengaja mempertemukan kita Yang awalnya hanya saling sapa dan tatap Tanpa ada yang mulai bercakap. Namun, setelah hujan reda dan langit mulai gelap kita berdua duduk berdampingan. Mulai mengeluarkan suara hingga terungkap tawa yang sedari tadi di dekap malu-malu untuk bertanya perihal aku dan kamu.
Kini, kita duduk sejajar berdampingan Menatap dengan gelak tawa ditemani aroma khas hujan dan sedikit pekat malam, pada akhirnya kamu menceritakan tentang dirimu dan perihal hatimu yang menyimpan rasa yang selalu kamu anggap semu, dan begitu juga denganku yang terdiam cukup panjang mencerna semua cerita tentang dirimu Hingga waktu yang ditentukan kita beranjak pergi,
Dan aku tidak bisa lupa.
0 notes
analogirasaa · 1 year
Text
Jatuh cinta kepadamu adalah pesawat kertas yang kuterbangkan ke arahmu tetapi kalah menarik dari layang-layang yang berterbangan bebas dilangit muram.
Sehingga angin menyeretnya pada rintikan gerimis yang kemudian membasahkan sayapnya, tersungkur di tanah beraroma petrikor, di sisi anak-anak yang berlarian menikmati tetesan hujan yang kemudian semakin deras.
Sementara kamu berlarian menarik benang layang-layang. seratus persen tidak tertarik, malah tercabik-cabik lalu mulai tersungkur pesawat kertas itu pada genangan-basah, kotor, dan kemudian terkoyak.
Tetapi herannya aku menikmati setiap perjalanan ke arahmu selayaknya kamu menikmati perjalanan ke arahnya.
0 notes
analogirasaa · 1 year
Text
Aku mungkin akhirnya hanya jadi bayang-bayang di antara malam mu yang sepi. Pun kamu yang akhirnya hanya jadi bayang-bayang dalam mimpi ku yang mulai mati. Biar kita menjadi asap dari api yang suarnya mulai padam detik ini. Sedang aku akan membiarkan mu menyala di antara gelapnya hari-hari.
Tak semua bisa ku bawa serta, selalu ada yang tertinggal. Bagian kecil dari kita, di dalam aku. Karna ada yang tak dapat di sangkal, tentang waktu yang berlalu, tentang aku yang ingin jadi abadi mu. Walaupun di ujung hari, tangis mu milik ku. Bahagia mu mungkin bukan bagian dari itu.
0 notes
analogirasaa · 1 year
Text
katanya, semua diciptakan berdampingan. tapi sepertinya aku dan kamu tidak, bukan kah kita bagian dari -semua itu?
sepertinya perlahan-lahan aku menjadi debu, tersapu riuh dunia yang mengharuskan setiap makhluk bernyawa 'baik-baik saja' padahal setiap makhluk bernyawa perlu jeda, agar akalnya kembali menyala tak padam di telan silaunya rasa.
ditikam rindu yang terus menderu, seperti mati segan hidup tak mau. lalu kita ini apa? bukan kah malam dan siang, terang dan gelap, hitam dan putih, lalu aku dengan siapa? karena aku dan kamu tentu tidak, bukan pasangannya, bukan seharusnya.
1 note · View note
analogirasaa · 1 year
Text
You are too good to be true. I'm just nothing to compare it, but you stay only as my imaginary. your presence still lingering on my mind, but I realize. you are only my imaginary. and we can have each other on my sweetness dream, I close my eyes. That's great time to see u~
0 notes
analogirasaa · 1 year
Text
Pada rotasi semesta yang kamu kira tidak pernah berpihak, pada gaduh kepala yang dipenuhi suara riuh kematian, pada juntaian kata yang terucap dunia tidak pernah berpihak barang sedikit pun.
dalam cerita utama hidupmu, silahkan benarkan segala rasa kamu korban utamanya. silahkan katakan iya, kamu adalah jiwa yang tersakiti manusia lainnya. silahkan ceritakan pada semua kamu sang protagonis yang sering ditikam amarah dunia.
Tapi,
pernahkah sedikit saja terlintas pada kepalamu yang beku itu, ada yang diam-diam menceritakanmu pada langit tentang pesakitannya, tentang setiap keping hatinya yang hancur, tentang setiap irisan jiwanya yang perlahan ditikam mati, tentang dunianya yang perlahan lari, tentang mimpi yang di renggut habis di depan matanya sendiri. diam-diam ia bersimpuh di pekat malam pada tuhan nya, menceritakan segala peluh dan kegaduhan abadi di dalam hati dan kepalanya.
pertarungan do'a melangit.
cerita siapa yang menembus dan sampai paling dulu pada tuhan nya? tidak kah kamu gelisah? menebak latar akhir dari sebuah kisah? barang tentu tuhan mendengar lebih dulu doa pesakitan mana yang paling sering melangit, kening disepucuk sajadah mana yang paling lama menguraikan air mata nya.
lantas, tidak ada sedikitpun keberhakan-mu pada segala yang rumpang-rancu-dan ambigu, dan penghakiman pada dunia yang kamu sebut tidak pernah berotasi kepadamu.
0 notes