Tumgik
cap-cay-blog · 13 years
Quote
Everyday may not be good.. But something good in every day.. Thx GOD it's Sunday
-N/A-
0 notes
cap-cay-blog · 13 years
Photo
Tumblr media
bokeh mantap...
0 notes
cap-cay-blog · 13 years
Photo
Tumblr media
makro2an..hi3
0 notes
cap-cay-blog · 13 years
Photo
Tumblr media
Landscape di Pangandaran
Canon EOS 350D FL 18 mm, ISO 200, f/3.5, Speed 1/3200
4photo -- landscape automate in Photoshop CS3
0 notes
cap-cay-blog · 13 years
Link
Tiga minggu kemarin (ini saya tulis bulan Januari kemarin) saya mengikuti tes kerja/rekruitmen di PT Nutrifood Indonesia. Sampai saat menulis ini prosesnya belum selesai. Lumayan panjang memang...
0 notes
cap-cay-blog · 13 years
Text
Simple Minimalist Blog Redesign
Akhirnya redesign blog ini saya nyatakan selesai. Sekarang saya memakai konsep design simple minimalist. Untuk desain dasarnya sama sekali tidak memakai image, hanya pengaturan CSS untuk layout. Warna-warna dasar putih, pemisah dengan CSS juga. Bahkan header hanya berupa teks yang dimodifikasi dengan font dari GoogleFont. Fasilitas blog juga tidak mengalami banyak perubahan. Bahkan beberapa berkurang. Saya mengcut iklan-iklan lokal yang sempat saya pakai, sekarang hanya memakai GoogleAdsense saja dengan jumlah tiga iklan kecil, 1 di sidebar, 2 di area post. Fasilitas lain banyak memakai default Blogger, Profile, Subscription, Labels, Archive, PopularPost, BlogList, Followers, Counter dan logo blog. Fasilitas yang tidak dari Blogger seperti biasa AutoReadMore, Similar Post, Social Bookmarking Bar. Penambahan hanya di bagian navigasi atas saya tambahkan 3 halaman yang dedicated yaitu About yang berisi CurricullumVitae saya, Philosophy yang berisi filosofi hidup saya dalam bentuk eksposisi sederhana, dan Principles dimana saya menuliskan berbagai prinsip yang saya anut dalam hidup saya. PR besar yang masih harus saya kerjakan adalah mengenai kontinuitas penulisan artikel/posting yang semakin menurun, typography yang bisa dibilang masih sangat kurang baik dan PageRank saya yang sepertinya masih jauh dari harapan. Salam Heavy Blogger..Tuhan Memberkati..
1 note · View note
cap-cay-blog · 13 years
Text
Kata-kata Positif dan Membangun
Ayat bacaan: Ulangan 3:28 ===================== "Dan berilah perintah kepada Yosua, kuatkan dan teguhkanlah hatinya, sebab dialah yang akan menyeberang di depan bangsa ini dan dialah yang akan memimpin mereka sampai mereka memiliki negeri yang akan kaulihat itu." Selalu saja ada orang yang sinis di dunia ini. Seorang teman saya yang punya profesi sampingan sebagai seorang manajer baru saja mengeluh. Pasalnya ia baru saja mendapatkan kata-kata yang meruntuhkan mentalnya dari seseorang. Di satu sisi ia mendukung, katanya, tapi di sisi lain dia berkata bahwa mereka tidaklah mungkin bisa sukses hingga ke luar dengan kemampuan mereka. "Kata-kata ini menyakitkan" katanya. Saya berkata kepadanya, jadikan itu sebagai cambuk, dan buktikanlah bahwa kalian bisa. Betapa seringnya kita berhadapan dengan orang-orang yang siap meruntuhkan mental kita. Ada banyak karyawan yang mengalami mati kreativitas karena mendapat kata-kata pahit yang melemahkan semangat dan meruntuhkan rasa percaya diri. Ada begitu banyak keluarga yang akhirnya hancur berantakan karena di dalam keluarga itu hanya kritik pedas, hinaan bahkan caci maki isinya. Orang tua kepada anak, anak kepada orang tua, atau suami kepada istri dan sebaliknya. Ada banyak mahasiwa atau siswa yang runtuh mentalnya karena guru atau dosen yang terus menerus mencela dan menghina mereka. Saya pernah menulis di salah sebuah renungan tentang teman saya yang akhirnya membawa kepahitan akibat direndahkan dosennya hingga akhir hayatnya. Sehari sebelum meninggal ia masih membicarakan kepada saya masa ketika ia disepelekan, bagaimana ia menjadi sulit bangkit karena sepatah kalimat saja. Rasanya setiap manusia di dunia ini butuh pengakuan, sekecil apapun. Bukan gila pujian, tapi setidaknya sedikit kata atau reaksi yang bisa menunjukkan bahwa ada yang bisa dibanggakan dari kita. Sedikit kata pujian, sebuah senyum tulus, jabat tangan yang hangat, reaksi wajah bangga, itu akan membuat sebuah perbedaan yang besar. Seorang pimpinan wajib memotivasi anak buahnya, dan bukan memojokkan atau merendahkan. Istri dan suami saling mengasihi dan memberkati, bukan saling menghina atau merendahkan. Orang tua dan anak berada dalam hubungan yang harmonis, bukan saling menghujat, mengatai anaknya tolol, atau menjelek-jelekkan mereka di depan orang lain. Di kampus atau sekolah pun demikian. Daripada menghina kemampuan siswa atau mempermalukan mereka di depan teman-temannya, tidakkah lebih baik memberi kata-kata yang bersifat membangun kepada mereka? Dalam Ulangan 3 kita melihat proses peralihan pimpinan perjalanan bangsa Israel menuju tanah terjanji dari Musa ke Yosua. Ini sebuah tugas yang berat, dan wajar apabila Yosua diliputi kecemasan dan khawatir tidak sanggup melanjutkan tugas yang dipegang Musa. Menarik melihat bahwa Tuhan menyuruh Musa untuk menguatkan dan meneguhkan Yosua. "Dan berilah perintah kepada Yosua, kuatkan dan teguhkanlah hatinya, sebab dialah yang akan menyeberang di depan bangsa ini dan dialah yang akan memimpin mereka sampai mereka memiliki negeri yang akan kaulihat itu." (Ulangan 3:28). Dalam bahasa Inggrisnya disebut "encourage and strengthen". Tuhan tahu betul bahwa manusia membutuhkan kata-kata penyemangat, peneguhan dan pengakuan, dan ini jauh lebih bermanfaat ketimbang merendahkan dan menjatuhkan. Berhati-hatilah dengan ucapan-ucapan yang keluar dari kita. Mungkin kita hanya bermaksud jujur, mungkin kita memang terbiasa dengan kritik keras di dalam keluarga atau lingkungan, namun bagi sebagian orang hal tersebut bisa meruntuhkan moral mereka. Yesus sendiri mengingatkan bahwa apa yang diucapkan mulut meluap dari hati. Dan pada saatnya nanti, semua yang kita ucapkan haruslah dipertanggungjawabkan. "Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum." (Matius 12:37). Apa yang kita ucapkan bisa berdampak baik pada kemajuan atau sebaliknya kehancuran orang lain, dan itu semua haruslah kita pertanggungjawabkan suatu hari nanti. Yakobus mengingatkan : "Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah, dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi." (Yakobus 3:9-10). Lidah yang sama, dari mulut yang sama, bisa mengeluarkan keduanya, baik berkat maupun kutuk. Hal ini tentu tidak akan berkenan di hadapan Tuhan. Menjaga perkataan dan selalu mengeluarkan kata-kata membangun dan meneguhkan orang lain, mengeluarkan kata-kata positif, kalaupun mengkritik, kritiklah yang membangun dan bukan menjatuhkan, itu akan membawa perubahan yang jauh lebih baik. Tentu saja bukan memuji berlebihan karena maksud tertentu, namun tulus dan didasarkan kasih. Hindarilah iri terhadap kesuksesan orang lain, pujilah Tuhan akan hal itu, daripada mengeluarkan kata-kata negatif terhadap mereka. Dan yang penting lagi, jagalah hati kita senantiasa, karena dari hati itulah terpancar kehidupan (Amsal 4:23), dimana kata yang diucapkan dari mulut keluar dari hati. (Matius 12:34). Hal ini yang saya terapkan di kampus dimana saya mengajar, dan hasilnya sungguh positif. Ada begitu banyak siswa yang tadinya mentalnya rendah menjadi termotivasi dan menjadi sukses, bahkan ada yang sampai bekerja ke luar negeri. Mulailah memotivasi setidaknya satu orang setiap hari, dan buatlah perbedaan. Because there are so many people dying for encouragement around us. Sebuah kata positif bisa membawa perbedaan besar bagi hidup orang lain
source:http://renungan-harian-online.blogspot.com/2009/07/kata-kata-positif-dan-membangun.html
0 notes
cap-cay-blog · 13 years
Text
Bohong
Manusia pasti pernah berbohong, setidaknya sesekali dan untuk kebohongan yang polos sekalipun. Sebuah riset di Inggris mengungkap bahwa pria lebih sering berbohong ketimbang wanita.Sebuah studi yang dilangsungkan oleh London's Science Museum menemukan bahwa rata-rata pria mengucap 1.092 kebohongan setiap tahun atau sekitar tiga kali per hari. Sementara wanita umumnya berbohong sekitar 728 kali per tahun atau sekitar dua kali sehari.Di negara asal studi ini dilangsungkan, pria berbohong mengenai kebiasaan taksehat mereka, sementara wanita berbohong tentang keadaannya dengan kalimat "Akunggakkenapa-kenapa, kok" atau "Aku baik-baikaja." Padahal, kenyataannya kebalikannya.Menurut salah seorang dari tim peneliti itu, Katie Maggs, berbohong merupakanbagian dari interaksi sosial kita."Berbohong menjadi hal yang tak terhindarkan dalam keseharian manusia dan bisa jadi merupakan bagian yang penting dalam interaksi sosial kita," ia menjelaskan.Namun, belum diketahui apakah kebiasaan berbohong itu merupakan hasil dari gen, evolusi, atau cara kita dibesarkan. Dari sekitar 3.000 relawan diketahui, kita paling sering berbohong kepada ibu kita. Sebanyak 25 persen pria dan 20 persen wanita mengakui halini. Mengenai kebohongan itu juga, 82 persen wanita merasa termakan rasa bersalah akibat kebohongan yang mereka ucapkan. Sementara hanya 70 persen pria yang merasa bersalah dari kebohongan mereka.Apa saja sih kebohongan yang paling sering diucapkan pria kepada pasangannya? Berikut ini di antaranya:1. Saya enggak banyak minum/merokok/kebiasaan buruk yang ia janji hentikan.2. Enggak ada yang salah. Saya baik-baik saja.3. Duh, sinyalnya buruk, nih.4. Enggak terlalu mahal, kok.5. Saya sudah di jalan.6. Saya kejebak macet.7. Enggak, kok, kamu enggak kelihatan gemuk.8. Maaf, telepon kamu enggak kedengaran.9. Kamu kelihatan kurusan.10. Saya suka hadiah kamu, saya memang kepengin itu.Bagaimana dengan wanita? Ini daftarnya:1. Tidak ada yang salah, kok. Saya baik-baik saja.2. Saya enggak tahu barang itu di mana, saya enggak pegang, kok.3. Enggak terlalu mahal, kok.4. Saya enggak banyak minum/merokok/kebiasaan buruk yang ia janji hentikan.5. Saya lagi pusing.6. Tadi lagisale.7. Saya sudah di jalan.8. Wah, saya sudah punya barang itu sejak lama.9. Saya enggak buang, kok.10. Saya suka hadiah kamu, saya memang kepingin itu. sumber:kompas
0 notes
cap-cay-blog · 13 years
Text
18 Kebohongan SBY
Sekali-kali saya mau bahas hal-hal agak politik, biar tidak dirasa terlalu berat saya bilang nasionalisme saja ya. Akhir-akhir ini semakin sering lihat berita di TV,justru sekarang jadi acara dominan saya karena banyak hal yg menurut saya menarik, bahkan timeline twitter saya sekarang ada dari kompas,liputan6 dan metroTV. Penuh jadinya timeline saya sama berita. Salah satu yang paling menarik menurut saya adalah penyampaian hasil dari pertemuan lintas agama mengenai 18 kebohongan SBY, 9 yang lama dan 9 yang baru. Yang membuat menarik menurut saya karena hal ini disampaikan oleh pemuka-pemuka agama yang berdiskusi. Menurut saya ini bisa dibilang merupakan luapan pemikiran murni rakyat Indonesia karena saya yakin para tokoh agama ini tidak memiliki tujuan politik,oposisi maupun keinginan menjatuhkan demi perebutan kekuasaan. Sembilan kebohongan lama tersebut antara lain:Pertamapemerintah mengklaim bahwa pengurangan kemiskinan mencapai 31,02 juta jiwa. Padahal dari penerimaan beras rakyat miskin tahun 2010 mencapai 70 juta jiwa dan penerima layanan kesehatan bagi orang miskin (Jamkesmas) mencapai 76,4 juta jiwa.Kedua,Presiden SBY pernah mencanangkan program 100 hari untuk swasembada pangan. Namunpada awal tahun 2011 kesulitan ekonomi justru terjadi secara masif.Ketiga,SBY mendoronga terobosanketahanan pangan dan energi berupa pengembangan varietas Supertoy HL-2 dan program Blue Energi. Program ini mengalami gagal total.Keempat,Presiden SBY melakukan konferensi pers terkait tragedi pengeboman Hotel JW Mariot. Ia mengaku mendapatkan data intelijen bahwa fotonya menjadis asaran tembak teroris. Ternyata foto tersebut merupakan data lama yang pernah diperlihatkan dalam rapat dengan Komisi I DPR pada tahun 2004.Kelima,Presiden SBY berjanji menuntaskan kasus pembunuhan aktivis HAM Munir sebagai a test ofour history. Kasus ini tidak pernah tuntas hingga kini.Keenam,UU Sistem Pendidikan Nasional menuliskan anggaran pendidikan harus mencapai 20% dari alokasi APBN. Alokasi ini harus dari luar gaji guru dan dosen. Hingga kini anggaran gaji guru dandosen masih termasuk dalam alokasi 20% APBN tersebut.Ketujuh,Presiden SBY menjanjikan penyelesaian kasus lumpur Lapindodalam Debat Calon Presiden Tahun 2009. Penuntasan kasus lumpur Lapindo tidak mengalami titik temuhingga saat ini.Kedelapan,Presiden SBY meminta semua negara di dunia untuk melindungu dan menyelamatkan laut. Di sisi lain Presiden SBY melakukan pembiaran pembuanganlimbah di Laut Senunu, NTB, sebanyak1.200 ton dari PT Newmont dan pembuangan 200.000 ton limbah PT Freeport ke sungai di Papua.Kesembilan,tim audit pemerintah terhadap PT Freeport mengusulkanrenegosiasi. Upaya renegosiasi ini tidak ditindaklanjuti pemerintah hingga kini.Sedangkan 9 kebohongan baruSBY, di antaranya:Pertama,dalam Pidato Kenegaraan 17 Agustus 2010 Presiden SBY menyebutkan bahwa Indonesia harus mendukung kerukunan antarperadaban atau harmony among civilization. Faktanya, catatan The Wahid Institute menyebutkan sepanjang 2010 terdapat 33 penyerangan fisik dan properti atas nama agama dan Kapolri Bambang Hendarwso Danuri menyebutkan 49 kasus kekerasan ormas agama pada 2010.Kedua,dalam pidato yang sama Presiden SBY menginstruksikan polisi untuk menindak kasus kekerasan yang menimpa pers. Instruksi ini bertolak belakang dengan catatan LBH Pers yang menunjukkan terdapat 66 kekerasan fisik dan nonfisik terhadap pers pada tahun 2010.Ketiga,Presiden SBY menyatakan akan membekali Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan telepon genggam untuk mengantisipasi permasalahan kekerasan. Aksi ini tidak efektif karena di sepanjang 2010, Migrant Care mencatat kekerasan terhadap TKI mencapai 1.075 orang.Keempat,Presiden SBY mengakui menerima surat dari Zoelick (Bank Dunia) pada pertengahan 2010 untuk meminta agar Sri Mulyani diizinkan bekerja di Bank Dunia. Tetapi faktanya, pengumuman tersebut terbuka di situs Bank Dunia. Presiden SBY diduga memaksa Sri Mulyani mundur sebagai Menteri Keuangan agar menjadi kambing hitam kasus Bank Century.Kelima,SBY berkali-kali menjanjikansebagai pemimpin pemberantasan korupsi terdepan. Faktanya, riset ICW menunjukkan bahwa dukungan pemberantasan korupsi oleh Presiden dalam kurun September 2009 hingga September 2010, hanya 24% yangmengalami keberhasilan.Keenam,Presden SBY meminta penuntasan rekening gendut perwira tinggi kepolisian. Bahkan, ucapan ini terungkap sewaktu dirinya menjenguk aktivis ICW yangmenjadi korban kekerasan, Tama S Langkun. Dua Kapolri, Jenderal Bambang Hendarso Danuri dan Jenderal Timur Pradopo, menyatakan kasus ini telah ditutup.Ketujuh,Presiden SBY selalu mencitrakan partai politiknya menjalankan politik bersih, santun, dan beretika. Faktanya Anggota KPU Andi Nurpati mengundurkan diri dari KPU, dan secara tidak beretika bergabung ke Partai Demokrat. Bahkan, Ketua Dewan Kehomatan KPU Jimly Asshiddiqie menilai Andi Nurpati melakukan pelanggaran kode etik dalam Pemilu Kada Toli-Toli.Kedelapan,Kapolri Timur Pradopo berjanji akan menyelesaikan kasus pelesiran tahanan Gayus Tambunanke Bali selama 10 hari. Namun hingga kini, kasus ini tidak mengalami kejelasan dalam penanganannya. Malah, Gayus diketahui telah sempat juga melakukan perjalanan ke luar negeri selama dalam tahanan.Kesembilan,Presiden SBY akan menindaklanjuti kasus tiga anggota KKP yang mendapatkan perlakuan tidak baik oleh kepolisianDiraja Malaysia pada September 2010. Ketiganya memperingatkan nelayan Malaysia yang memasuki perairan Indonesia. Namun ketiganya malah ditangkap oleh polisi Diraja Malaysia. Sampai saat ini tidak terdapat aksi apapun dari pemerintah untuk nmenuntaskan kasus ini dan memperbaiki masalah perbatasan dengan Malaysia. Yang unik lagi dari tanggapan SBY dan stafnya. Mereka terlihat emosi dan tidak bisa menanggapi kritikan ini dengan cara yang santun. Pendapat yang dikeluarkan selalu mengecam dan menggunakan permainan kata-kata untuk mengganti kata bohong. Semangat terus para pemuka agama, sampaikan pemikiran kalian karena ini negara demokrasi.
0 notes
cap-cay-blog · 13 years
Text
Babi Ngepet
Berasal dari laporan pandangan mata seorang teman saya, jadi tertarik mencari tahu mengenai Babi Ngepet. Teman saya bilang dia pernah 2 kali melihat sesosok babi kecil yang lari-larian d pinggir jalan di daerah kota jogja,keduanya dilihatnya waktu pagi hari, mungkin sekitar jam setengah 7 pagi. Secara nalar bisa dibilang tidak mungkin ada babi seperti itu lari-larian dipinggir jalan. Teman saya juga sudah curiga bahwa babi itu bukan babi sesungguhnya. Kalau saya bilang juga itu bukan babi biasa dan sebagai orang jawa sudah sangat umum dikenal mitos mengenai babi ngepet. Kemudian saya cari-cari tentang babi ngepet dan menemukan keterangan dari Wikipedia bhs inggris : "Babi Ngepet is a boar or swine demon in Javanese mythology. According to the local myth, the creature is believed to be the manifestation of a person that practicing pesugihan babi black magic.Pesugihan is derived from Javanese word sugih means "rich". It is a kind of magic to help people to become rich instantly, but in exchange he or she must sacrifice something, in this case they must sacrifice their humanity; allowed themself to be transformed as a boar for a period of time, or some believed that they allowed themself to be possessed by a boardemon. The trans human-animal transformation is similar to shape shifting or werewolf concept in the west. Some of the myths told about a man in black robes covering his body before miraculously turning into this creature. The method is after the transformation the boar demon roaming around the village and scratching its body against the wall, door, cupboard, or furniture. Magically the belongings of the villagers,such as money, gold, and jewellery will be disappeared and magically carried away by the Babi Ngepet. If the mission went successful, when the Babi Ngepet safely returned home and transformed back into their human form, the black robes will filled with the stolen money or jewellery. The person that practice Babi Ngepet black magic needs an assistance from other person.The assistant task is to stay home and guard the candle floating on a basin of water alight, while the Babi Ngepet is in its action. If the fire on the candle is shaking, fading or almost off, it is the sign that the Babi Ngepet is in danger caught in action by villagers or turned back into his human form. Because of this beliefs, Javanese villagers often chasing or even killing boar or pig wandering around the village in the night. Interpretation, The sceptical view believed that it was probably a traditional way to explain the unexplainable loss of fortune or a mysterious theft in the village, by blaming the wild boar roaming the village in the night. Or probably it was ameans of traditional pest-control; to get rid of wild boar from eating and destroying rice fields or barns. The association of boar or pig with magic concerning fortune probably originated from Javanesepre-Islamic and pre-Hindu-Buddhist believes that associate boar or pig with domestic richness, fortune and prosperity, similar to its connections with ancient Javanese piggy bank." Penjelasan yang sudah cukup lengkap saya rasa. Kalau saya bilang sih, babi ngepet memang benar-benar ada sebagai suatu cara pesugihan. Kenapa dipilih hewan babi? karena ilmunya berasal dari zaman dulu kala,waktu masyarakat jawa masih ndeso,banyak hidup deket hutan dan hewan yang banyak beredar babi hutan, karena itu menjelmanya jadi babi. Jadi bakal dikira babi hutan biasa dan maksimal dikejar2 buat dijadiin sangsang. Kalau saya sendiri belum pernah bersinggungan langsung dengan babi hutan dan berharap tidak perlu. Lebih baik maem babi panggang saja.
0 notes
cap-cay-blog · 13 years
Text
Pimsleur
Sekarang lagi sangat tertarik belajar bahasa, berhubung sadar kemampuan bahasa saya sangat minimalis, dan tadi membaca d kaskus tentang Pimslur. Pimsleur adalah metode pembelajaran bahasa asing yang berdasarkan 4 aspek, yaitu antisipasi, mengingat, kosakata utama, dan balajar secara alami. Pimsleur merupakan pengajaran bahasaasing yang berbasis audio, dimana pendengar disuruh mengulang apa sajayang telah mereka dengar sebelumnya secara berulang-rulang. "Siapa penemu metode Pimsleur?:"Pimsleur merupakan gagasan dari Paul Pimsleur, namun sekarang Pimsleur dikembangkan lebih lanjut oleh Simon& Schuster Inc. Dr Pimsleur menghabiskan sebagian besar hidupnya mengajar dan meneliti bahasa, dan merupakan salah satu ahli terkemuka di dunia dalam linguistik terapan. Setelah memperoleh gelar Ph.D. di Perancis dari Columbia University, ia mengajar Perancis Fonetikdan fonemik, dan diawasi laboratorium bahasa di UCLA. Ia pun melanjutkan kuliah untuk memperoleh gelar Profesor Roman Bahasa dan PendidikanBahasa. Kini ia menjadi Direktur Pusat Mendengarkan di Ohio State University, Profesor Pendidikan dan Bahasa Romance di Universitas Negara Bagian New York di Albany, dan dosen Fulbright di University of Heidelberg." Simon & Schuster Inc adalah sebuah divisi dari CBS Corporation. Perusahaan tersebut bergerak dalam usaha penerbitan yang didirikan di New York pada tahun 1924 oleh Richard L. Simondan M. Lincoln Schuster." Metode pengajaran:" [*]Siswa mendengarkan rekaman dari penutur asli berbicara frase, baik dalam bahasa asing dan bahasa yang digunakan untuk mengajar/bahasa yang dikuasai siswa (biasanya bahasa Inggris). [*]Pada interval waktu yang bervariasi, siswa diminta untuk mengulangi kalimatyang telah siswa tersebut dengarkan [*]Setelah diulang-ulang, siswa kemudian diperkenalkan dengan frase baru. [*]Setelah mengulangi beberapa kali, siswa diminta untuk mengulangi frase sebelumnya dan frase yang baru saja iapelajari. [*]Frase lama akan diulang-ulang dengan periode yang acak bersamaan dengan frase baru. Biasanya pengulangannya dilakukan berdasarkan kemiripan makna antara kedua frase (Frase lama dan baru) tersebut. "Prinsip pengajaran:" [*]Antisipasi Kursus Bahasa umumnya meminta siswa untuk mengulangi setelah instruktur menyampaikan suatu frase. Menurut Paul Pimsleur itu adalah cara belajar pasif. Pimsleur mengembangkansebuah metode berupa "tantangan dan tanggapan", di mana seorang Siswa diminta untuk menerjemahkan kalimat ke dalam bahasa target, yang kemudian dikonfirmasi. Teknik ini dimaksudkan agar siswa lebih aktif belajar, siswa butuh berpikir sebelum menjawab. Pimsleur mengatakan prinsip antisipasi tercermin percakapan nyata di mana seorang pembicara harusmengingat frase dengan cepat. [*]Mengingat Mengingat adalah metode belajar kosakata yang diharapkan akan diingat siswa dalam waktu yang lama. Ini adalah versi retensi melalui pengulangan spasi. Misalnya, jika seorang siswa belajar kata deux (Perancis untuk dua), maka deux diuji setiap beberapa detik pada awalnya, kemudian setiap beberapa menit, kemudian setiap beberapa jam, dan kemudian setiap beberapa hari. [*]Kosakata utama Metode Pimsleur berfokus pada pengajaran kata-kata yang umum digunakan dalam rangka membangun pemahaman dari "kosakata utama". Simon & Schuster memproduksi 60 kaset / CD program (empat modul dari 15 kaset / CD masing-masing). Ke 60 kaset itu tidak terlalu membahas kosakata secara terperinci, hanya terfokus pada kosakata yang lazim digunakan. Pimsleur mengklaim metodepaling efektif adalah motode bagaimana penutur asli belajar tata bahasa ketika mereka anak-anak, yaitu tidak terlalu mempedulikan tata bahasanya. [*]Balajar secara natural Metode ini menggunakan format audio karena Pimsleur berpendapat bahwa mayoritas siswa belajar untuk berbicara dan memahami. Paul Pimsleur merasa bahwa keterampilan mendengar sangatberbeda dengan ketrampilan membacadan menulis. Karena itu ia mencoba menciptakan pembelajaran yang natural yaitu mempelajaro tata bahasa, kosa kata, dan pengucapan secara bersamaan."Bahasa yang diajarkan melalui metode pimsleur:"Sampai sekarang Pimsleur telah mencakup 45 bahasa asing, antara lain: [*]Albanian [*]Eastern Arabic [*]Egyptian Arabic [*]Eastern Armenian [*]Western Armenian [*]Cantonese [*]Chinese (Mandarin) [*]Croatian [*]Czech [*]Danish [*]Dari [*]Dutch [*]Farsi(Persian) [*]French [*]German [*]Greek [*]Haitian Creole [*]Hebrew [*]Hindi [*]Hungarian [*]Indonesian [*]Irish [*]Italian [*]Japanese [*]Korean [*]Lithuanian [*]Norwegian [*]Ojibwe [*]Pashto [*]Polish [*]Portuguese (Brazilian) [*]Portuguese [*]Romanian [*]Russian [*]Spanish [*]Swahili [*]Swedish [*]Swiss German (Switzerland) [*]Tagalog (Philippines) [*]Thai [*]Turkish [*]Twi [*]Ukrainian [*]Urdu [*]Vietnamese
0 notes
cap-cay-blog · 13 years
Text
Mencintai dengan tidak egois
Mencintai dengan tidak egois Kepengen belajar untuk mencintai seseorang dengan sepenuhnya, tapi tanpa menjadikanku egois terhadap kepentingan orang lain. Kecenderungan seseorang sewaktu memiliki perasaan cinta yang khusus terhadap seorang yang lain akan menjadikan kepentingan orang yang dicintainya itu sebagai hal yang utama dan seringkali mengorvankan kepentingan orang lain. Menjadikan kita egois pada kepentingan orang lain demi pemenuhan kepentingan si cinta. Apakah cinta seperti itu yang diajarkan Tuhan? Saya pribadi sadar juga terjebak dalam keegoisan itu, dan saat tersadar seperti ini benar-benar menjadi merasa sangat bersalah telah mengorbankan hal itu. Bersyukur saat ini terus disadarkan dan menjadikan saya terus belajar. Terimakasih Tuhan untuk waktu lebih ini.
0 notes
cap-cay-blog · 13 years
Text
10122010
Hari ini aku bertobat.. Tanpa tersungkur..tanpa tangisan.. Hanya kesadaran penuh bahwa apa yg kulakukan salah.. Bahwa yg kulakukan selama ini mendukakan Bapaku.. Apa yg kuanggap bisa kukendalikan tlh menjadi penyakit parah di dlm tubuh dan rohku.. Menyebar seperti kanker, bertumbuh seperti tumor.. Secara tdk sadar aku sudah dikuasai..pola pikirku, tindakanku, fokusku dan hidupku.. Dan aku tahu, itu mendatangkan kutuk bagiku.. Tuhanku, mengingatkanku berkali-kali..Dia menegurku.. Aku acuh..sampai aku sadar..aku hampir kehilangan semua.. Usahaku, kerja kerasku, tujuanku selama ini seperti menjauh.. Aku seperti orang gagal, aku bahkan menyebutku sebagai orang sia-sia.. Apa hasil kerjaku thn 2010 ini? sebut saja tidak ada.. Kelulusanku bisa dibilang tidak membanggakan.. Aku belum juga mendapat pekerjaan.. Keluargaku tidak juga mengalami perubahan berarti.. Penjangkauan adik KTBku tidak juga berhasil.. Uang berlebih yang kuperoleh lenyap entah kemana.. Dan wanita yang kudoakan memutuskan untuk pergi.. Apa yang bisa dibanggakan dari orang ini? Iblis pun gembira saat melihatku..ia berkata, "anak didikku, secara tdk sadar kau mengikuti jalanku" Tapi kemudian ak sadar..aku telah keluar dari lintasanku..ak kehilangan fokusku, tujuanku, peganganku..aku hilang.. Dalam keadaan ini, Tuhan tegaskan lagi, "Anakku, kamu ada karena aku berniat melakukan sesuatu melaluimu, Aku telah menentukannya sejak dulu kala, tidak kebetulan sama sekali, Aku menjadikanmu begitu rupa agar sesuai dengan rencanaKu, belum terlambat untuk kembali ke lintasanmu, mari turut serta dalam rencana besarku, ambil bagianmu seperti yang telah kusediakan sejak dulu, Aku mengasihimu"
0 notes
cap-cay-blog · 13 years
Text
Lokalisasi
Belum ada seminggu numpang d kost2an mbakku d bogor, daerah Jabon, Parung tepatnya, ada satu hal yang sangat menarik perhatian saya dan jadi kepikiran beberapa kali. Hal itu adalah PSK atau pelacur atau perek. Untuk orang disekitar bogor sudah diketahui secara umum bahwa daerah jalan Parung Bogor merupakan tempat mangkal perek, tempat show mereka. Kalau anda lewat jalan itu sekitar jam setengah 8 malam saja akan terlihat banyak wanita berpakain seksi (biasanya tanktop atau kaos ketat, warnanya cerah) dan berdandan cukup menor. Mereka akan melambai-lambaikan tangan pada mobil atau motor yang lewat. Banyak yang masih muda, beberapa bahkan terlihat sangat muda, meskipun banyak juga yang sudah tante-tante. Mereka biasanya berdiri berkelompok 2 atau 3 orang dan sama sekali tidak terlihat malu atau menutupi pekerjaan mereka, mereka santai saja melenggang, mengobrol bahkan kadang masuk k warung kopi yang terletak di pinggir jalan juga. Fenomena lokalisasi saya rasa ada d setiap kota. Contohnya gang doli Surabaya, Sarkem Yogyakarta, Gang Senggol Purwokerto, Taman Lawang Jakarta, dan lain-lain. Bahkan di Purwokerto ada hotel/motel yang memiliki pelacur tetap, jadi pelacur itu punya kamar sendiri dan tamu-tamu yang datang k hotel itu tinggal memilih mau k kamar yang mana. Yang unik lagi kegiatan lokalisasi prostitusi ini seperti mendapat perlindungan pemerintah, mereka seperti bisnis resmi dan tidak ada tindak pidana (kecuali melacurkan anak d bawah umur). Dan juga bahkan pemerintah memberi beberapa fasilitas, misalnya dokter yang secara berkala datang dan memeriksa kesehatan pelacur-pelacur disitu. Hal ini saya ketahui pasti dilakukan di Gang Senggol Purwokerto dan Sarkem Jogja. Tapi anehnya juga, sewaktu-waktu polisii akan melakukan razia dan menangkapi pelacur-pelacur di situ. Tapi ya paling sehari dua hari sudah dilepas dengan tebusan dan bisa mangkal lagi di tempat sebelumnya. Jadi pertanyaanny, sebenarnya apakah tempat itu resmi dan mendapat ijin pemerintah? kalau iya, kok bisa?kita kan negara beragama dan pastinya tidak ada kebudayaan agama yang mendukung itu. Kalau tidak resmi, kok bisa tetap ada? tanya kenapa???
0 notes
cap-cay-blog · 13 years
Text
Mobile Blogging from my Dopod 818pro
Berhubung sekarang saya lagi d bogor, tanpa akses internet yang ok alias saya cuma bisa ngenet pake hp, jadi saya mau bikin postingan kali ini dari hp Dopod 818pro saya,lewat browser opera mini. Cuma mau cerita tentang hp saya aja ya. Ini hp jadul, pda phone sih, tapi keluaran 2006. Saya beli 2nd bulan maret kmrn seharga 750rb, nyampe sekarang ga rewel ga knapa2, pdhl dah saya oprek2, ganti2 os, nyoba2 aplikasi, dll. Saya pas nerima OSny masih asli windows mobile 5, tampilanny ya ampun, parah, begitu nerima langsung saya ganti pake ROM downloadan dari XdaDeveloper, lupa dari siapa yang jelas masih windows mobile 6.1. Setelah itu saya ganti2 terus, nyoba2 interface paling nyaman, bagus, tapi juga ringan, mengingat ni pda ramnya 64 romny 128, procieny ga nyampe 200mhz. Dari model spb mobile shell nyampe editan orang Vietnam saya coba semua tapi akhirnya saya jatuh hati sama model tampilan Rom winmo 6.5 dari bikertibi. Mantap, sederhana, tapi bagus dan fungsional. Dan nyampe sekarang betah dengan ini. Horeee... Yang bikin saya betah pake winmi sebenernya cuma sinkronisasinya sama tampilan threaded smsnya, tapi selain itu suka juga sih dengan banyaknya aplikasi yang bisa dicoba-coba. Waktu kemaren berangkat dari jogja ke jakarta saya naik kereta ekonomi bayarnya cuma 35ribu(bangga..ha3) tapi lumayan cepet sekitar 9 jam kira2. Nah di kereta saya iseng ngaktifin Google Maps, trus aktifin fitur latutudenya. Tampilannya keren bgt, posisi saya yang diwakili bunderan biru bisa pindah2 dengan ok ngikutin posisi saya, padahal hp saya ga ada gps jadi cuma pake posisi BTS dan akses data Edge(blm 3g, wkwkwk). Tapi itu dah manteeeeep bangeet. Nyampe terharu ngliatnya. Ya itulah sedikit cerita tentang dopod saya, yang biar jadul tapi setia dan kadang masih keliatan canggihnya. Thx God..Gbu
4 notes · View notes
cap-cay-blog · 14 years
Text
MENGASIHANI DIRI SENDIRI
Ketika saya membiarkan diri saya mengasihani diri sendiri,saya tidak berguna bagi Tuhan. Saya lumpuh ketika mata saya terpaku pada diri sendiri. Tidak ada kuasa Roh Kristus yang bekerja dalam diri saya, kecuali saya mengarahkan pikiran saya kepada-Nya.
"Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya." (1 Petrus 2:21) Tidak ada waktu yang lebih saya benci daripada waktu ketika saya mengasihani diri sendiri. Mengasihani diri sendiri adalah bukti terkuat bahwa pikiran kita jelas-jelas kacau. Allah tidak pernah menciptakan pikiran kita untuk diri kita sendiri. Bahkan kita juga tidak disuruh untuk menguji diri kita sendiri, apalagi mengasihani diri sendiri. Mengasihani Diri Sendiri Beberapa tahun lalu saya ditangkap. Bagi saya, ini adalah salah satu cobaan terbesar untuk mengasihani diri sendiri. Saya sangat terkejut ketika para polisi yang tidak berseragam tersebut mengepung, memborgol, dan menyeret saya ke penjara. Saya berada di tiga penjara yang berbeda dalam 1 minggu. Saya menghadapi maksimum dua tuntutan masing-masing 99 tahun penjara. Saya tidak punya uang dan tidak punya perlindungan. Sudah tentu saya merasa sangat terancam. Walaupun jaksa penuntut umum akhirnya menyarankan kepada hakim agar membatalkan tuntutan tersebut (yang langsung dilaksanakan oleh sang hakim), peristiwa tersebut memakan waktu 10 minggu yang penuh misteri dan ketidakpastian sebelum saya akhirnya mengetahui hasilnya. Saya ingat perasaan saya. Saya tidak bisa membayangkan apa yang sedang terjadi karena saya hanya seorang diri di penjara. Saya berbaring di alas tipis di atas semen; saya menangis, saya berdoa, saya memupuk rasa kasihan terhadap diri sendiri. Saya tidak dapat tidur di tengah-tengah tangisan dan teriakan yang terdengar dari sel-sel lain. Sangat aneh, saya belum pernah merasakan hal ini sebelumnya. Rasanya seperti mimpi buruk! Benar-benar tidak nyata. Tetapi karena saya harus terus mengusir kecoak-kecoak dari tangan saya, saya baru sadar betapa nyatanya semua ini. Ini bukanlah sebuah mimpi! Dokter yang memeriksa saya sebelum saya masuk ke sel pertama menjadi panik setelah dia memeriksa tekanan darah saya. Dia meminta petugas menempatkan saya di sel yang dekat dengan posnya agar dia bisa menjemput dan memeriksa saya di kantornya sampai malam. Dia sangat memerhatikan saya terutama saat dia tahu bahwa saya pernah mendapat serangan jantung beberapa tahun sebelumnya. Setelah itu saya merasakan untuk kedua kalinya rasa mengasihani diri yang terburuk, yaitu ketika saya berada di penjara yang ketiga. Saya diberitahu bahwa seorang donatur yang sangat dermawan menyediakan uang 0,000 untuk menjadi jaminan bagi saya. Karena saya berpikir bahwa ketika mereka menjemput saya dari sel saya saya akan dibebaskan, maka saya sangat merasa terpukul ketika saya dipindahkan ke kota dan penjara yang lain sebelum uang itu datang. Di penjara ketiga inilah saya sangat marah dan kecewa. Saya dimasukkan ke sel yang mereka sebut "tangki" bersama sekitar lima belas pria lainnya. Sel itu cukup kecil dan semua orang terbaring di lantai sehingga untuk berjalan pun sulit. Saya mengambil posisi di bangku kecil yang terletak di ujung sel. Selama 12 jam saya duduk di ujung sel sambil menggerutu. Bagian belakang saya terasa nyeri. Bangku tersebut sangat tinggi sehingga kaki saya tidak bisa menyentuh lantai. Sungguh sangat tidak nyaman! Walaupun di penjara sebelumnya saya telah menjadi saksi Kristus lewat konseling dengan tahanan lainnya, di penjara ini saya terus menggerutu mengasihani diri sendiri sampai Tuhan mengubah persepsi saya. Allah berbicara Saat itulah Allah berbicara kepada saya, "Di manakah mahkota berduri? Aku tidak melihat darah. Di manakah paku? Aku tidak melihat salib. Di manakah hinaan dan cemooh? Aku tidak melihatmu dalam kondisi yang tidak nyaman. Kapan mereka mencambukmu? Apakah kamu menderita sebanyak yang kamu pikirkan?" Setelah itu, sikap saya akhirnya berubah dan saya memfokuskan pikiran saya tentang Dia yang menjadi inti dari semuanya. Di dalam sel itu, Dia mengizinkanku bersaksi kepada semua orang. Selama lebih dari 2 jam, saya menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka dan mempersaksikan Kristus. Terkadang sel itu sunyi senyap sampai-sampai saya dapat mendengar suara napas mereka. Pada waktu lain, sel tersebut meledak dengan tawa. Ketika saya membiarkan diri saya mengasihani diri sendiri, saya tidak berguna bagi Tuhan. Saya lumpuh ketika mata saya terpaku pada DIRI sendiri. Tidak ada kuasa Roh Kristus yang bekerja dalam diri saya, kecuali saya mengarahkan pikiran saya kepada DIA. Saat saya "memikirkan hal-hal yang dari daging", tidak akan ada kesaksian-Nya lewat saya kepada orang-orang ini. Saya adalah satu-satunya orang Kristen di sel. Ketika saya mengarahkan pikiran pada "hal-hal yang di atas", saya mampu melakukan hal-hal yang sebelumnya saya anggap mustahil. Tuhan, dengan kemurahan-Nya, mengizinkan saya "menebus waktu" saya. Ketika pengacara saya akhirnya tiba dan nama saya dipanggil ke ruang konferensi, dan ketika saya melangkahi tubuh orang-orang yang ada di antara saya dan pintu sel, setiap dari mereka berkata, "Tuhan memberkatimu." Begitu saya tiba di pintu penjara itu, air mata telah mengalir di wajah saya. Saya berbalik dan mengangkat tangan saya ke langit dan berkata, "Kiranya Tuhan memberkati kalian dan mengungkapkan diri-Nya kepada kalian." Setelah saya selesai mengucapkan hal itu, sel itu penuh dengan orang yang berkata, "Jangan lupa doakan kami." Tangan melambai-lambai di jeruju-jeruji besi saat petugas mengantarku menuju kebebasan dengan uang jaminan. Aku mendengar mereka satu demi satu berseru, "Doakan saya!" Kemarahan Yesus Paling tidak tiga kali kemarahan Yesus menyala-nyala terhadap hal-hal yang sangat Dia benci: pada peristiwa penyucian Bait Allah, kecaman-Nya yang pedas terhadap kemunafikan orang-orang Farisi, dan pada peristiwa ketika Petrus berkata kepada-Nya untuk mengasihani diri sendiri. Iblis mencobai Yesus untuk mengasihani diri sendiri paling tidak sebanyak dua kali. "Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar. Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya: `Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti.`" (Lukas 4:2-3) Yesus tidak mau mengasihani diri-Nya sendiri. Mengasihani diri sendiri juga tidak dibenarkan untuk kita. Ya, Yesus menolak ajakan untuk mengasihani diri sendiri. Yesus menegur Petrus dengan keras. "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia." (Matius 16:23) Bisa Anda bayangkan Yesus menganggap kata-kata Anda berasal dari Iblis? Bayangkan bahwa Yesus mengatakan bahwa Anda adalah "batu sandungan" bagi Yesus! Mengapa Yesus memberikan teguran keras ini kepada Petrus? Apakah hal itu tidak terlalu berlebihan? Ketika Anda membaca catatan kaki ayat tersebut pada Alkitab King James Version, Anda akan melihat bahwa tanggapan Yesus yang keras menunjukkan ketidaksukaannya yang sangat mendalam terhadap rasa mengasihani diri sendiri. Inilah yang tertulis dalam catatan kaki tersebut: "Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: `Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.` (`Kiranya Allah menjauhkan hal itu` dalam bahasa Ibrani berarti `Kasihanilah diri-Mu sendiri`)." (Catatan kaki King James Version, Matius 16:22) Petrus meminta Yesus untuk mengasihani diri-Nya sendiri. Yesus tidak hanya diam saja mendengar hal itu, tetapi Ia juga menolaknya dengan teguran yang keras. Yesus tidak membiarkan pikiran mengasihani diri sekecil apa pun masuk ke dalam pikiran-Nya. Sebuah contoh lain atas penolakan Yesus terhadap rasa mengasihani diri sendiri adalah saat [para prajurit Romawi] meminta Simon [orang Kirene] membawa salib untuk Yesus. "Ketika mereka membawa Yesus, mereka menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan salib itu di atas bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus. Sejumlah besar orang mengikuti Dia; di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata: "Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!`" (Lukas 23:26-28) Yesus tidak mau mereka menangisi Dia dan merasa mereka telah berbuat sesuatu untuk-Nya. Tanpa Dia sebagai Juru Selamat mereka, mereka dan anak-anak mereka akan selamanya dipisahkan dari Allah. Yesus tidak mau menerima rasa kasihan mereka dan Dia memberikan perspektif yang benar bagi wanita-wanita ini dan bagi kita. Yesus dilahirkan untuk tujuan ini. Tidak ada ratapan dan tindakan apa pun yang dapat mencegah Yesus dari tekad-Nya mencapai tujuan-Nya. Cara kita satu-satunya melawan godaan hebat untuk mengasihani diri sendiri adalah dengan melakukan apa yang akhirnya saya lakukan di sel itu dengan semua orang di sana: "lihatlah kepada Yesus sang `Pencipta` dan `Penuntas` iman kita; yang demi sukacita yang ada di hadapan-Nya telah menghadapi salib, dan menanggung hinaan" Jika kita bisa mengalihkan pikiran kita dari diri sendiri kepada Yesus, hal ini akan membawa kita ke suatu tempat yang dapat membuat kita bersama-sama Paulus berkata, "Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita." (Roma 8:18) Dengan sikap ini, kita akan menjadi serupa dengan Allah. Taati Alkitab yang berkata kepada kita, "Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup." (1 Yohanes 2:6) "Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala." (5:21) Terutama berhala mengasihani diri sendiri yang licik! (t/Uly) Diterjemahkan dan disunting dari: Judul artikel asli: Self Pity Nama situs: SingleVISION Ministries Penulis: A. Gene Veal Alamat URL: http://www.seegod.org/self_pity.htm
0 notes
cap-cay-blog · 14 years
Text
"EKKLESIA" -- GEREJA
(Oleh: John Stott) Pertanyaan yang harus kita ajukan sebelum kita mulai ialah: Apakah gereja itu sebenarnya? Gereja adalah jemaat, suatu perhimpunan orang yang memperlihatkan eksistensi, solidaritas, yang berbeda dari perhimpunan-perhimpunan lain untuk satu hal, yakni "panggilan Allah". Semua itu dimulai dari Abraham, yang dipanggil Allah untuk meninggalkan negerinya sendiri dan keluarganya. Allah berjanji kepada Abraham bahwa ia akan diberikan negeri dan kaum keluarganya akan menjadi suatu bangsa yang besar, dan melaluinya segala bangsa di muka bumi ini akan diberkati. Berulang kali perjanjian anugerah ini ditegaskan kepada Abraham, yakni melalui keturunannya semua bangsa di bumi akan diberkati.[1] Janji ini selanjutnya ditegaskan kepada Ishak, dan kepada Yakub. Tetapi Yakub meninggal di dalam tawanan. Demikian juga anaknya yang terkenal, Yusuf. Memang, di akhir kitab Kejadian dijelaskan bahwa sesudah Yusuf meninggal dunia, mayatnya dibalsam dan "ditaruh dalam peti mati di Mesir." (Kejadian 50:26) Namun langkah-langkah pertama menuju penggenapan janji Allah baru terjadi ketika Ia, melalui Musa, dari keturunan Lewi bin Yakub, menyelamatkan bangsa itu dari perbudakan. "Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir Kupanggil anak-Ku itu." (Hosea 11:1) Tiga bulan sesudah keluar mereka memasuki padang gurun Sinai, dan Tuhan memerintahkan Musa untuk mengatakan kepada bangsa itu: "Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku. Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan iman dan bangsa yang kudus." (Keluaran 19:4-6) Maka perjanjian disahkan, hukum diberikan, kemah suci didirikan, dan ibadah dimulai. Kemudian tanah perjanjian ditaklukkan, dan setelah itu pemerintahan diteguhkan. Tetapi semuanya itu berakhir dengan malapetaka. Umat Allah melanggar perjanjian-Nya, menolak hukum-Nya, dan meremehkan nabi-nabi-Nya, sehingga tidak ada pertolongan bagi mereka. Penghukuman Allah ditimpakan atas mereka, dan penawanan kedua (ke Babel) dimulai. Namun Allah tidak membiarkan umat-Nya. Pada waktunya, sesuai dengan janji-Nya, Ia akan memberkati mereka. Ia memanggil mereka keluar dari Babel -- sebagaimana Ia telah memanggil mereka keluar dari Mesir -- serta mengembalikan mereka ke tanah air mereka sendiri. Seperti yang dikatakan Allah melalui Yeremia: "Sebab itu, demikianlah firman Tuhan, sesungguhnya waktunya akan datang, bahwa tidak dikatakan orang lagi: Demi Tuhan yang hidup yang menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir!, melainkan: Demi Tuhan yang hidup yang menuntun orang Israel keluar dari tanah utara dan dari segala negeri kemana Ia telah mencerai-beraikan mereka! Sebab Aku akan membawa mereka pulang ke tanahyang telah Kuberikan kepada nenek moyang mereka." (Yeremia 16:14-15) Tetapi Allah juga telah menjanjikan bahwa melalui umat-Nya Ia akan memberkati semua bangsa di dunia; dan ini digenapi melalui Kristus. Sebab panggilan Allah -- mula-mula kepada keluarga Abraham dari Ur dan dari Haran untuk memasuki tanah Kanaan, kemudian terhadap keturunan Yakub dari Mesir, dan setelah itu terhadap sisa-sisa suku Yehuda dari Babel -- semuanya memberikan bayangan akan suatu panggilan yang lebih baik, penebusan yang lebih besar, dan warisan yang lebih berlimpah. Melalui kematian dan kebangkitan Kristus, Allah bermaksud memanggil keluar dari dunia ini suatu umat pilihan bagi diri-Nya sendiri, menebus mereka dari dosa, dan membuat mereka mewarisi janji-janji keselamatan-Nya. Maka gereja adalah umat Allah, "ekklesia"-Nya, yang dipanggil keluar dari dunia ini untuk menjadi milik-Nya, dan eksis sebagai entitas yang sungguh-sungguh ada dan terpisah, semata-mata hanya karena panggilan- Nya. Perjanjian Baru sangat menuntut serta menekankan hal ini. Allah telah memanggil kita "kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita," memanggil kita "menjadi milik Kristus". (1 Korintus 1:9, Roma 1:6) Panggilan ilahi ini adalah suatu "panggilan kudus". (2 Timotius 1:9, 1 Tesalonika 4:7) Allah memanggil kita untuk hidup kudus karena Dia adalah Allah yang kudus, dan "supaya hidup [kita] sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu" (1 Petrus 1:15,16; Efesus 4:1), sehingga dengan kuasa penyucian dari Roh Kudus kita boleh berubah di dalam karakter dan tingkah laku sesuai dengan status kita, yakni sebagai "orang-orang kudus", yang berbeda, terpisah; umat yang dikuduskan bagi Allah.[2] Namun, panggilan itu tidak dimaksudkan agar gereja menarik diri keluar dari dunia kepada kehidupan pietisme. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Uskup Lesslie Newbigin, "Gereja ... adalah sekelompok musafir yang sedang dalam perjalanan menuju akhir dari dunia dan waktu." Dan pula, gereja merupakan khafilah umat Allah. Mereka sedang bergerak -- bergegas menuju akhir dari dunia ini dan memohon agar semua orang didamaikan dengan Allah, dan bersegera menuju akhir waktu untuk menjumpai Tuhannya yang akan mengumpulkan semua orang menjadi satu. Itulah sebabnya, lebih lanjut Newbigin mengemukakan, "Gereja tidak mungkin dimengerti secara tepat kecuali di dalam suatu sudut pandang misioner dan eskatologis sekaligus."[3] Oleh karena itu, penulis- penulis Perjanjian Baru mengemukakan, Allah yang telah memanggil kita keluar dari dunia ini telah mengutus kita kembali ke dalam dunia: "Kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib." (1 Petrus 2:9) Dia juga telah memanggil kita sebagaimana Kristus telah menderita karena perlakuan yang tidak adil di dunia ini, dan melalui penderitaan-Nya Dia telah memanggil kita "kepada kemuliaan-Nya yang kekal dalam Kristus." (1 Petrus 2:20,21; 5:10) Demikianlah gereja, umat Allah, yang dipanggil keluar dari dunia bagi Dia sendiri, dipanggil untuk suatu misi, dipanggil untuk menderita, dan dipanggil melalui penderitaan kepada kemuliaan. Gereja Allah adalah Gereja yang Esa Panggilan terhadap gereja ini juga merupakan panggilan terhadap seluruh gereja dan setiap anggota dari gereja, tanpa suatu perbedaan atau pembagian apa pun. Sebelumnya, panggilan Allah hanya ditujukan kepada Abraham dan keturunannya, yang secara jasmaniah adalah bangsa Israel, sedangkan bangsa-bangsa non-Yahudi "tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan." (Efesus 2:12) Namun sekarang janji kepada Abraham itu telah menjangkau dan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa lain juga. Maka Paulus menuliskan kepada jemaat di Efesus: "Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu `jauh`, sudah menjadi `dekat` oleh darah Kristus. Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan, sebab dengan matinya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu." (Efesus 2:13-16) Kita tidak boleh menghilangkan penjelasan Rasul Paulus mengenai peniadaan dan penciptaan ini. Allah telah meniadakan (menghapuskan) aspek dari hukum Taurat itu yang telah membuat Israel menjadi bangsa yang terpisah, dan Dia menciptakan "seorang manusia baru." Umat manusia yang baru ini, yakni gereja, merupakan perkumpulan yang mengagumkan dan meliputi banyak hal. Kristus telah meniadakan lebih dari sekadar penghalang-penghalang kesukuan dan kebangsaan; Dia telah menghapuskan juga penghalang-penghalang kelas dan gender: "... tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus." (Galatia 3:28) Hari-hari diskriminasi telah berlalu. Umat Kristus yang baru telah diciptakan di dalam gereja tanpa memedulikan perbedaan suku bangsa, tingkatan, ataupun jenis kelamin. Ini tidak berarti bahwa persamaan di dalam kekristenan itu sinonim dengan anarki -- sebab Paulus juga mengimbau para istri agar taat terhadap suaminya dan budak-budak tunduk terhadap tuannya, tetapi lebih berarti bahwa segala hak istimewa dan berkat rohani di hadapan Allah telah dikeluarkan: "Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan." (Roma 10:12,13) Sebagai akibatnya, semua orang Kristen yang percaya, baik Yahudi maupun non-Yahudi, laki-laki atau perempuan, budak atau orang merdeka, orang Yunani yang terpelajar atau orang barbar yang tidak beradab adalah "kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah", dan juga "ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus karena berita Injil." (Kolose 3:11, Efesus 2:19, 3:6) Di dalam ayat-ayat ini Paulus memakai empat kata majemuk dari bahasa Yunani yang kemudian diterjemahkan menjadi "para kawan sewarga" ("sumpolitai"), "para ahli waris" ("sugkleronoma"), "para anggota" ("sussoma"), dan "para pengambil bagian" ("summetocha")[4] untuk menegaskan dengan sejelas mungkin mengenai partisipasi umum yang tidak boleh dibeda-bedakan dari seluruh umat Allah dalam segala berkat yang terdapat di dalam Injil. Paulus juga mengajarkan kebenaran yang sama dalam daftar kesatuan yang dibuatnya: "Hanya ada satu tubuh dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua." (Efesus 4:4-6) Tetapi apakah kaitan atau hubungan antara hal ini dengan buku mengenai kaum awam? Mengapa saya berpikir bahwa penting sekali bagi kita untuk mempertegas kembali mengenai peniadaan hak istimewa dan penciptaan satu umat yang baru dengan persamaan hak ini? Masalah sebenarnya dalam sistem yang membedakan antara pendeta dengan kaum awam nampaknya hanya sebagai usaha menentang dasar kesamaan dan kesatuan umat Allah. Hal yang senantiasa dilakukan sistem ini, yakni memusatkan kekuasaan dan hak istimewa di tangan pendeta, telah menyembunyikan, bahkan membinasakan hakikat kesatuan umat Allah. Kedua pihak yang telah disatukan oleh Kristus dipisahkan menjadi dua lagi oleh pemikiran sistem ini, yang satu lebih tinggi dan yang lainnya lebih rendah, yang satu aktif dan yang lainnya pasif, yang satu benar-benar penting karena sangat diperlukan bagi kehidupan gereja, yang lainnya tidak terlalu diperlukan sehingga tidak terlalu penting. Saya tidak ragu-ragu mengatakan bahwa menafsirkan gereja dipandang dari segi pembedaan kasta yang memberikan hak istimewa kepada golongan pendeta, atau struktur yang bersifat hierarki, berarti menghancurkan doktrin Perjanjian Baru mengenai gereja. Tetapi kita memunyai kebebasan menafsirkan gereja dipandang dari sudut pandang seorang pendeta, dan mudah sekali bagi orang-orang yang berpikiran demikian tergelincir ke dalam pola pemikiran di atas. Untuk memaparkan hal ini, kita akan meninjau kembali beberapa penggambaran penting berdasarkan Alkitab mengenai gereja. Kita tidak dapat melakukan pemeriksaan secara lengkap dan mendalam, tetapi pemeriksaan kita akan cukup untuk membuktikan hal ini: setiap gambaran Alkitab mengenai gereja memberikan iluminasi mengenai hubungan antara umat Allah dengan Allah sendiri di dalam Kristus dan/atau dengan sesamanya. Hanya sedikit perhatian diarahkan kepada golongan pendeta sebagai pihak ketiga yang berbeda dari yang lainnya. Dengan kata lain, dalam pemaparan sifat dan tugas gereja, kebanyakan pokok pikiran Perjanjian Baru bukanlah mengenai kedudukan pendeta, juga bukan tentang hubungan antara pendeta dan kaum awam, melainkan mengenai keseluruhan umat Allah dalam hubungan mereka dengan Dia dan antara satu dengan yang lain; umat yang khusus yang telah dipanggil oleh anugerah-Nya untuk menjadi ahli waris-Nya serta duta-Nya di dunia. Kiasan-Kiasan tentang Gereja Tiga di antara gambaran yang paling indah mengenai gereja dalam Perjanjian Baru diambil dari Perjanjian Lama. Ketiganya melukiskan umat Allah sebagai pengantin wanita-Nya, kebun anggur-Nya, dan kawanan domba-Nya. Semuanya menyoroti hubungan langsung yang telah diteguhkan Allah dengan umat-Nya dan yang telah mereka nikmati bersama-Nya. Allah telah memandang Israel sejak masa mudanya, mempertunangkan dia dengan diri-Nya sendiri sebagai pengantin perempuan-Nya, untuk selanjutnya memasuki perjanjian nikah dengan-Nya. (Yehezkiel 16, Yeremia 2:2, 31:32, Yesaya 62:5) Tetapi kemudian Allah mengeluh tentang ketidaksetiaan Israel, dan tindakan-tindakan persundalan serta perzinahannya (Hosea 2). Allah telah mengambil sebatang pohon anggur dari Mesir dan menanamnya di Kanaan, sebuah "lereng bukit yang subur." Di sana pohon itu berakar dan bertumbuh memenuhi negeri itu. Ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya untuk mengawasinya dan sebuah tempat memeras anggur untuk mempersiapkan panen anggur. Ia mengharapkan kebun anggur-Nya itu menghasilkan buah anggur yang baik tetapi yang dihasilkannya ialah buah-buah anggur yang asam. Maka Allah membiarkan kebun anggur-Nya diinjak-injak dan ditelantarkan. Allah menantikan Israel berbuah keadilan, tetapi yang dihasilkannya adalah buah kelaliman; Dia mengharapkan kebenaran, namun yang ada hanya keonaran (Mazmur 80:9-20, Yesaya 5:1-7). Allah adalah Gembala Israel. Dia menggiring Yusuf bagaikan kawanan domba. Sebagaimana Dia telah membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir, "mengangkat dan menggendong mereka selama zaman dahulu kala", demikian juga sesudah penawanan di Babel Dia akan menghimpun domba- domba-Nya dalam tangan-Nya, anak-anak domba dipangku-Nya dan induk- induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati (Mazmur 80:2, Yesaya 63:9, 40:11). Setiap gambaran di atas menekankan tindakan langsung dari kehendak Allah terhadap umat-Nya sebagai satu bangsa, pemerintahan yang berasal dari-Nya; Ia berinisiatif menyelamatkan mereka. Allah memilih Israel sebagai pengantin wanita-Nya, Ia menanam dan merawat kebun anggur-Nya, dan Ia menggembalakan kawanan domba-Nya. Dan ketika Yesus dengan berani menerapkan kembali kiasan atau gambaran-gambaran ini untuk diri-Nya, Dia bahkan lebih kuat menekankan hubungan pribadi yang dimaksudkan oleh masing-masing kiasan itu. Yesus adalah mempelai laki-laki, dan karena Ia hadir bersama-sama para tamu maka mereka tidak pantas untuk berpuasa (Markus 2:18-20). Paulus mengembangkan kiasan ini lebih rinci dengan penjelasan mengenai kasih dan pengurbanan Kristus bagi gereja. Kepemimpinan-Nya atas gereja serta tujuan akhir dari gereja ialah supaya gereja ditempatkan di hadapan-Nya "dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa." (Efesus 5:27; 5:22-33) Pada akhir kitab Wahyu pertama-tama kita membaca bahwa "hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia" dan "kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya."(Wahyu 19:7, 21:2) Yesus mengambil gambaran mengenai kebun anggur di dalam perumpamaan- Nya mengenai penggarap-penggarap kebun yang jahat (Markus 12:1-12), namun Dia juga melanjutkan hal itu, sebab Dia menegaskan bahwa Dia sendirilah pokok anggur yang benar, carang-carangnya bergantung kepada-Nya untuk dapat berbuah baik dengan tetap tinggal di dalam Dia dan juga dengan dibersihkan oleh tukang-tukang kebun (Yohanes 15:1-8). Yesus menyebut diri-Nya sendiri "Gembala Yang Baik" yang mencari serta menyelamatkan domba yang hilang -- sekalipun hanya seekor domba-Nya yang hilang, yang mempertaruhkan nyawa-Nya demi domba-domba-Nya, dan yang memimpin mereka ke padang rumput yang segar serta melindungi mereka dari ancaman serigala (Lukas 15:3-7, Yohanes 10). Empat kiasan lainnya mengenai gereja yang terdapat di dalam Alkitab intinya juga mengiluminasikan hubungan yang telah diteguhkan Allah dengan umat-Nya, sekalipun semuanya itu juga menuntut pengertian lebih lanjut. Pertama, umat Allah adalah suatu kerajaan, tempat Allah menjalankan peraturan-peraturan-Nya; "wilayah kekuasaan-Nya" (Mazmur 114:2). Pemerintahan teokrasi Israel yang sesungguhnya, yang telah ditolak ketika bangsa itu menuntut seorang raja seperti yang dimiliki oleh bangsa-bangsa kafir, telah dipulihkan dan dirohanikan melalui Kristus. Dalam menyelamatkan kita, Allah "telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam kerajaan Anak-Nya yang kekasih" (Kolose 1:13) dan Kristus menjalankan pemerintahan-Nya di antara umat-Nya melalui Roh-Nya, "sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus." (Roma 14:17) Selanjutnya, umat Allah adalah rumah tangga atau keluarga-Nya. Apa yang samar-samar terbayang di dalam Perjanjian Lama, yaitu ketika Israel disebut anak Allah (Hosea 11:1), secara lengkap dipaparkan di dalam Perjanjian Baru. Di dalam Kristus, Allah melahirkan kita kembali, menjadikan kita sebagai anak-anak-Nya, mengadopsi kita ke dalam keluarga-Nya, serta mengirim Roh-Nya ke dalam hati kita sehingga kita boleh memanggil Dia "Abba, Bapa."[5] Banyak hal dalam kehidupan Kristen ditentukan -- seperti yang diajarkan Yesus -- oleh hubungan yang intim dan terbuka seperti gambaran Allah dengan anak ini. Kita tidak perlu lagi merasa khawatir memikirkan segala kebutuhan hidup kita sehari-hari, karena Bapa surgawi kita mengetahui segala yang kita perlukan. Kita cukup menyesuaikan diri dengan-Nya, dengan kerajaan-Nya dan kebenaran-Nya, menyerahkan diri kita dan kehidupan kita sehari- hari kepada-Nya, memercayai Dia yang memelihara kita, serta percaya bahwa segala yang kita perlukan akan Ia berikan (Matius 6:7-13, 25-34, 7:7-11). Ketiga, umat Allah adalah suatu bangunan "yang tidak dibuat oleh tangan manusia", suatu bangunan yang dirancang oleh Allah sendiri, bait Allah rohani yang dibangun kembali, dengan Yesus sebagai satu- satunya dasar -- seperti yang dipersaksikan oleh para rasul dan para nabi -- dan Roh Kudus di tempat mahasuci (1 Korintus 3:11, 16, Efesus 2:20-22). Keempat, umat Allah adalah tubuh Kristus, gambaran yang paling menonjol di dalam surat-surat Paulus dan satu-satunya yang tidak memunyai padanan dengan Perjanjian Lama, dengan Kristus sebagai Kepala yang mengatur dan memberi makan seluruh tubuh-Nya dan Roh Kudus sebagai nafas yang memberi inspirasi kepada [gereja] (Efesus 4:4,15,16, Kolose 2:19). Tetapi masing-masing dari keempat gambaran ini lebih dari sekadar memberikan iluminasi mengenai hubungan antara Allah dengan umat-Nya. Masing-masing menggambarkan juga hubungan-hubungan timbal balik serta tugas dan tanggung jawab yang dimiliki umat Allah. Kita adalah kawan sewarga dari kerajaan Allah, saudara-saudara di dalam keluarga, batu- batu hidup untuk pembangunan rumah yang rohani, dan lebih dari semuanya itu, anggota-anggota tubuh Kristus, yang bukan hanya menerima hidup dan perintah dari Kepala, tetapi kita sendiri berperan aktif dan saling bergantung satu dengan yang lainnya, dan oleh karenanya kita tidak boleh saling merendahkan atau iri terhadap yang lain (1 Korintus 12:14-26). Banyak Kiasan -- Satu Berita Semua kekayaan kiasan ini menunjukkan maksud yang sama. Dalam setiap gambaran itu penekanannya adalah pada inisiatif Allah yang sangat ramah. Dia sebagai Suami, [Pemilik Kebun], Gembala, Raja, Bapa, Pembuat Bangunan, dan [Kepala]. Umat-Nya sebagai sekelompok orang yang ditebus, baik sebagai pengantin-Nya, kawanan domba-Nya, keluarga-Nya, tubuh-Nya, dan lain-lain. Hubungan satu dengan yang lain sebagai carang-carang pada Pokok Anggur yang sama, domba-domba dalam kawanan yang sama, anak-anak di dalam keluarga yang sama, anggota-anggota tubuh yang sama. Tidak ada satu pun kiasan, baik yang menunjang maupun yang menentang, membicarakan mengenai pendeta. [Subjek tentang pendeta] sama sekali bukan yang dimaksud oleh Alkitab mengenai gereja. Tepat sekali Paulus menyamakan dirinya dengan sahabat mempelai laki- laki pada pesta perkawinan, seperti yang juga diungkapkan Yohanes Pembaptis sebelumnya (2 Korintus 11:2, Yohanes 3:29). Dia juga membicarakan mengenai pelayanan mengajar yang dilakukannya bersama Apolos di Korintus dengan gambaran orang yang menanam dan menyiram benih di ladang Tuhan dan orang yang meletakkan dasar serta membangun rumah Tuhan (1 Korintus 3:5-15). Sama halnya, pelayan-pelayan gereja juga digambarkan sebagai gembala-gembala pengawas yang dipercayakan memelihara kawanan domba[6] sebagai hulubalang-hulubalang kerajaan, sebagai pelayan-pelayan rumah tangga, dan sering kali juga digambarkan sebagai pengasuh-pengasuh di dalam keluarga[7]. Di samping itu juga, meskipun setiap orang Kristen di gereja sebagai anggota tubuh Kristus memunyai peranannya masing-masing, namun beberapa organ nampak memunyai peranan yang lebih penting daripada yang lainnya, misalnya, kepala lebih penting dari kaki dan mata lebih penting dari tangan (1 Korintus 12:21), meskipun masing-masing saling membutuhkan dan tidak dapat melepaskan diri. Meskipun demikian, setiap uraian menunjukkan suatu tambahan pada kiasan itu. Kiasan atau gambaran itu sendiri sudah lengkap tanpa tambahan-tambahan tersebut, dan lebih jelas lagi dikatakan, tidak bergantung pada hal-hal tambahan itu. Semuanya memunyai bagian masing- masing untuk dilakukan, tetapi hanya sebagai bagian yang bersifat tambahan, dan boleh ditambahkan, bagian yang dapat digantikan. Seorang sahabat pengantin laki-laki memang memunyai peranan yang sangat penting pada pesta perkawinan, tetapi tanpa dia pun pengantin pria dan wanita dapat tetap melangsungkan pernikahan mereka. Pelayan-pelayan dan perawat-perawat sangat berperan penting dalam suatu rumah tangga, tetapi seorang ayah tidak akan membiarkan anak-anaknya mati hanya karena tidak ada mereka. Tidak. Kebenaran-kebenaran yang paling penting yang digarisbawahi oleh kiasan-kiasan mengenai gereja ini ialah sikap Allah yang ramah terhadap umat-Nya dan tugas-tugas mereka yang bertanggung jawab terhadap Dia dan terhadap yang lainnya. Kesatuan hakiki gereja, yang dimulai di dalam panggilan Allah dan digambarkan di dalam kiasan-kiasan Alkitab, memimpin kita sampai pada kesimpulan ini: Segala tanggung jawab yang dipercayakan Allah kepada gereja-Nya telah dipercayakan-Nya kepada seluruh Gereja-Nya. Siapakah mereka yang dimaksudkan? "Kamu yang dahulu bukan umat Allah," Petrus menulis, "tetapi sekarang telah menjadi umat-Nya." Dan dia menjelaskan lebih lanjut, umat Allah adalah imamat kudus, [yang diciptakan] untuk mempersembahkan kepada-Nya persembahan-persembahan yang rohani dan yang berkenan kepada-Nya berupa puji-pujian dan doa, dan juga suatu umat yang misioner, [yang diciptakan] untuk memberitahukan kepada orang-orang lain perbuatan-perbuatan yang besar dari Allah mereka, Allah yang telah memanggil mereka kepada terang-Nya yang ajaib dan yang telah menaruh belas kasihan atas mereka (1 Petrus 2:5,9,10). Singkatnya, umat Allah memiliki tujuan untuk menjadi persekutuan orang-orang yang beribadah kepada Dia serta menyaksikan kemuliaan dan kebesaran-Nya. Dan kedua tugas ini menjadi tanggung jawab segenap gereja sebagai Gereja-Nya. Pendeta tidak dapat memonopolinya, demikian juga kaum awam atau jemaat tidak boleh melarikan diri dari tanggung jawab ini. Baik pendeta maupun anggota jemaat tidak dapat melimpahkan tanggung jawab ini kepada orang lain; tidak mungkin ibadah dan kesaksian diwakili oleh orang lain. Mempertahankan hal ini adalah suatu koreksi yang sehat terhadap sistem yang terlalu melebih-lebihkan pendeta, yang sudah terlalu sering dan cukup lama menempatkan kaum awam dan menyingkirkan mereka ke posisi yang lebih rendah dan nonaktif. Hal ini tentu saja juga mengaburkan gambaran mengenai gereja. Sudah barang tentu, Allah memanggil pendeta untuk suatu tugas yang penting, namun kedudukan mereka harus selalu tunduk kepada gereja secara keseluruhan, sebagai persekutuan yang ditebus oleh Allah sendiri. Kaum awam hanya akan menemukan tempat mereka yang sesungguhnya jika kebenaran yang sederhana ini disadari, yakni pendeta berada di tengah-tengah mereka untuk melayani gereja, bukannya gereja melayani pendeta. Agar benar-benar mengerti kebenaran ini, kita harus menemukan kembali ajaran Alkitab mengenai gereja sebagai umat Allah, dan khususnya kebenaran-kebenaran ini -- yakni bahwa dalam hal kedudukan dan hak umat Allah oleh panggilan-Nya dipersatukan dan tidak dapat dibedakan, dan bahwa mempersembahkan ibadah serta bersaksi kepada dunia merupakan hak yang tidak dapat dicabut serta tugas dari jemaat yang satu ini, yakni keseluruhan gereja, pendeta bersama-sama kaum awam. Catatan Kaki: [1] Misalnya, Kejadian 22:17,18. [2] Misalnya, Roma 1:7, 1 Korintus 1:2, lihat juga Kisah Para Rasul 15:14, Titus 2:14. [3] Lesslie Newbigin, The Household of God, hal. 31,25 -- "eskhatologis," berasal dari kata "eskhatos" (akhir) atau "eskhaton" (selesai), merujuk kepada akhir zaman dan hal-hal yang terakhir, penyempurnaan yang terjadi di luar sejarah. [4] Tidak ada padanan bahasa Indonesia yang tepat untuk kata-kata gabungan tersebut. Buku "Satu Umat" menerjemahkan "fellow citizens" - kawan sewarga; "fellow heirs" - ahli-ahli waris; "fellow members" - anggota-anggota; dan "fellow partakers", peserta-peserta. [5] Misalnya, 1 Yohanes 2:29-3:3, 3:9,10, Roma 8:14-17, Galatia 4:4-7. [6] Misalnya, Kisah Para Rasul 20:28, 1 Petrus 5:1-4. [7] Misalnya, Kisah Para Rasul 20:25, 1 Korintus 4:1, 1 Tesalonika 2:7. ---------------------------------------------------------------------- Diambil dan disunting dari: Judul asli artikel: Perkumpulan Kristen (Ekklesia) Judul buku: Satu Umat Judul asli buku: One People Penulis: John Stott Penerjemah: Lena Suryana Himtoro Penerbit: SAAT, Malang 1992 Halaman: 8--22 dan 140--141
0 notes