Tumgik
carnevaledamore · 2 years
Text
Oliver Masucci such a hottie >3
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
15 notes · View notes
carnevaledamore · 3 years
Text
Love is Apolitical, Since It Started
Jiwanya lapang setelah Lena mengakui ia menganggap Stephan Chen sebagai kakak laki-laki dan mencabut semua doanya yang dipenuhi angkara murka. Lena menerima dan mencintai Heinrich Eitzinger, tepat ia menyadarinya, saat itulah ia memahami mengapa mendiang ayahnya mencintai ibunya seluas samudera yang mungkin tidak pernah terbayangkan oleh orang lain. Lena melakukan hal serupa seperti ayahnya. Cinta bersifat apolitis pada mulanya, preferensi dan prasangka serta keinginan mencari sensasi itulah yang membuat cinta menjadi politis.
0 notes
carnevaledamore · 3 years
Text
I’m Grateful Being Loved But I Lose Part of My Father Root
Kisah asmaranya dengan Heinrich yang sempat berakhir adalah satu faktor yang menyebabkan Lena mengalami depresi. Sejak kecil—butuh waktu lama untuk mengakui—ia sudah tidak baik-baik saja. Bertanya-tanya kemana ayahnya, mengurung niat bertanya dan takut membuat mendiang ibunya sedih. Memaksa diri bersyukur setidaknya ia tinggal di Austria dengan kualitas hidup lebih baik dan bisa tidur nyenyak, makan cukup meskipun dalam standar Austria ia termasuk golongan biasa saja.
Inner child-nya terluka, ia tak pernah menyadarinya.
Beberapa wanita dari tanah kelahirannya bertanya bukankah hidupnya sudah enak mendapatkan pria Austria dan memojokkan dengan kata-kata rasis atau fisiknya. Kebencian terselubung itu terbuka, menorehkan luka yang tertanam dua dekade lalu menjadi luka yang sulit sembuh. Lena Ruthofer ingin bersikap netral tanpa gesekan atau apapun yang mengingatkan dengan perilaku khas sayap kanan jauh, berat hati mengakui ia memiliki emosi serupa dan hasrat membalas dendam begitu besar. Tanpa sadar ia merasa bersyukur tidak perlu lahir dari rahim wanita berpikiran dangkal. Mantan neo-NAZI bertobat jauh lebih baik daripada orang munafik dan dangkal yang tidak punya hati.
Di sisi lain, Lena kasihan dengan wanita-wanita itu. Mengetahui persis apa yang terjadi memukul nuraninya dan niat jahat Lena yang sempat ada luruh seketika. Sakit hati itu lumrah, tidak untuk melakukan kejahatan lain. Ia menjauhi wanita-wanita berpikiran hina daripada luka hatinya selebar jurang, melakukan segala macam kejahatan. Ibunya wanita Barat telah membesarkan Lena seorang diri, ia anak dari wanita Barat dan pria Asia, ayahnya dicabut nyawanya oleh Tuhan, pernah keguguran dan mereka masih berkata ia beruntung mendapatkan pria Austria? Ia kerap merasa sendirian, mengalami krisis identitas dan semakin besar di usianya sekarang.
0 notes
carnevaledamore · 3 years
Text
Face of Mother and Father
Di atas sana, Lena tidak pernah dilupakan oleh ayahnya walau memori ayahnya semakin memudar di benak Lena.
Lena merasakan kehangatan ayahnya dan membiarkan Lena dan ibunya makan terlebih dahulu sekalipun beliau lelah bekerja. Fisiknya tak hadir dan Lena selalu merasa dicintai. Keyakinan itulah membuat Lena kuat dan mempunyai hati untuk memahami orang lain sekalipun kegagalan berulang kali sebab masih ada kebencian terselubung di hatinya untuk menyalahkan semua kejadian yang terjadi di dalam hidupnya.
Kehilangan banyak hal, di akhir menemukan dirinya sendiri.
Di persimpangan jalan, antara idealisme dan realitas yang ia hadapi.
Melihat cinta dalam perspektif lain.
Heinrich Eitzinger cerminan mendiang ibunya, Stephan Chen cerminan mendiang ayahnya.
Ia bisa mencintai Heinrich.
Hadiah dari Tuhan adalah tumbuhnya rasa cinta karena mencintai seseorang dengan sepenuh hati. Tak terduga datangnya, langkah berliku usai berkonflik di hati. Mengambil langkah berani sekalipun artinya ia berjudi dengan hidupnya, menyia-nyiakan semua perjuangan ayahnya demi kehidupan Lena yang jauh lebih baik. Apa gunanya itu semua jika ia tertekan seumur hidup karena menyangkal cinta?
0 notes
carnevaledamore · 3 years
Text
Between May and August, Then February
Setiap bulan Mei dan Agustus adalah bulan terberat untuk Lena terutama bulan Mei minggu kedua berkaitan dengan peristiwa memilukan sekaligus mengakhiri kisah gadis dimanja bapaknya sedangkan bulan Agustus minggu ketiga adalah bulan kematian mendadak ayahnya. Ulang tahun pernikahan Lena dan Heinrich Eitzinger di tanggal 19 Mei akan memasuki tahun kedua. Hanya hari itulah ia menganggap angka penuh keberuntungan dan keanehan lainnya sebab harinya penyatuan cinta dan terkuaknya skandal Heinz Christian Strache yang mengguncang Austria.
Bulan Februari dimana ia lahir di sebuah rumah sakit di pusat kota Batam, dua bulan setelahnya Annalena—rupanya Tuhan sayang sekali pada Lena, mengirimkan teman perempuan yang mempunyai latar belakang serupa—lahir di rumah sakit yang sama dan dipertemukan di sekolah dasar tempat Lena bersekolah. Tahu sama-sama dari Batam dan Jakarta, mereka akrab hingga dewasa dan membagikan kisah dari sudut pandang masing-masing. Cerita tak masuk akal dan kebetulan semata yang memang kejadian. Lena bukan sosok religius tetapi mengakui Tuhan itu, terletak dalam sanubarinya dan tuhan yang disembah orangtuanya melindungi langkah Lena bahkan sebelum Lena lahir ke dunia penuh sandiwara. Berkunjung ke tempat ayahnya beribadat semasa hidup, menjelang Tahun Baru Imlek, sosok dewasa mengayun-ayunkan hio dan berdoa meminta petunjuk dengan khidmat. Di sudut lain, keranjang berisi burung dilepas bebas. Lena termangu, tempat ini disukainya selain lautan lepas dan aroma serupa masa kecilnya, hatinya damai. Kesederhanaan indah yang belum pernah didapatkan sepanjang hidup.
0 notes
carnevaledamore · 3 years
Text
Two Parts of Men
Ada potongan bagian dalam diri Lena membutuhkan kasih sayang para lelaki. Potongan pertama merupakan sosok ayah yang seharusnya berperan besar di dalam hidupnya dan Lena selalu menjaga potongan itu agar tak mengecil. Kedua yaitu sosok kakak laki-laki menjaga adik perempuan dan melindunginya, potongan ini akan mengecil bila menemukan potongan berupa cinta dan hasrat kepada lelaki istimewa. Terakhir adalah sosok pria yang mampu membuatnya merasa sempurna dan dikasihi, tak peduli bagaimana ia merasa jelek dan kurang, di mata pria itu tetaplah ia wanita luar biasa. Berpaham feminisme tak membuat Lena menjadi anti lelaki, seperti pada stigma kata feminis yang tersemat sebab banyaknya oknum membuat aliran menjadi buruk dan berbeda dari tujuan awal. Lena tetaplah wanita yang canggung saat pertama kali melepas keperawanannya untuk pria yang ia cintai, mengharapkan pria pertamanya sebagai cinta seumur hidup.
Lena sebagai perempuan yang mendambakan cinta kasih lelaki dan inginkan hasrat muncul, melebur bersama ledakan asmara. Cinta itu tumbuh di saat gejolak meninggi dan ketidaktahuannya dimana ia menemukannya dalam sosok Heinrich Eitzinger. Kerinduan besar merajut cinta yang terputus rupanya membangun pikiran terlarang tentang ketubuhannya yang selama ini ia abaikan oleh campuran sakit hati dan memeluk potongan kasih sayang dari sosok lelaki. Angan-angan dari wanita yang menyadari nikmatnya candu bernama cinta pertama dan melibatkan hasrat menggebu-gebu.
0 notes
carnevaledamore · 3 years
Text
Deflowered
Alangkah nikmatnya persetubuhan ini dilumuri cinta dan madu sekaligus.
Getaran tubuh wanita yang belum pernah dijamah siapapun, tak mampu menatap mata kekasih hati dan bibir terbuka kebingungan. Kehilangan arah, memilih ikut bersama permainan asmara dan percaya apapun yang terjadi. Tersenyum puas melepaskan semua pakaian sang gadis, enggan mengenakan pelindung apapun demi melindungi gadisnya. Sebungkus kondom dibiarkan tergeletak tanpa terbuka bersama pakaian mereka di bawah ranjang. Membaringkan gadis manis kesayangannya di ranjang dan mengunjunginya sebagai tamu yang siap mencuri benda berharga.
"Tenanglah, sayangku. Malam pertama akan terasa nikmat."
Pria lajang hampir empat puluhan telah lupa diri. Sesumbar kebohongan agar kedagingannya tercapai seutuhnya. Kondom dibuang sekalipun cintanya meminta untuk mengenakan benda terkutuk penghalang kenikmatan sempurna, nafsu mengejar-ngejar dan menantikan isakan perih darinya.
"Kubuat dirimu tak bisa berjalan, liebe."
Malam pertama jelas nikmat baginya, tidak untuk sang gadis malang yang belum lulus sekolahnya. Mabuk cinta ketimbang alkohol, menggoda dan membujuk sang gadis ikut bersamanya ke sebuah hotel mewah. Memanjakannya bersama hadiah-hadiah indah, merasai kelembutan setiap jengkal kulitnya hingga ke tepi bunganya. Menyembunyikan nafsu bak pria alim baru mengenal apa itu cinta, mencicipinya dengan lidah agar bisa merasakan kewanitaannya sebelum merobek dara dan menyemburkan birahi di rahimnya.
Terbentang lebar-lebar memberi sambutan dengan sukarela. Mata dipejam, mengenyahkan takut dan bimbang. Hati mengamuk tak sabar menunjukkan balasan cinta terdalam antara keduanya.
Mencintai, bukan berarti menikmati sentuhan ataupun dibawa melayang ke surga.
Ini pertama kalinya untuk gadis yang baru melepas usia tujuh belas tahun. Ketika tersadar serigala buas terbangun dari tidurnya, dengan segala upaya ia menghindar dan melawan sebelum terkulai lemas oleh hantaman liar yang mengucurkan darah dari selaput dara terkoyak. Rintihan kesakitan bergabung dorongan keras agar keperawanan tembus seutuhnya tanpa sisa, tercipta persatuan menakutkan dan menimbulkan bekas tanpa terlihat.
Segera memiliki dirinya, tanpa pikir panjang dan tidak pernah akan menyerahkannya kepada pria lain.
"Aku ingin sehidup semati denganmu, Rieke. Bermalamlah denganku, seumur hidupku."
0 notes
carnevaledamore · 3 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Percikan bara api membutakan tujuan mereka di awal . . . lupakan politik untuk sesaat . . . biarkan aku menggarapmu semalaman, Katharina. Inilah surga yang kuberikan untukmu seorang, tiada wanita lain di benakku sekarang. Rayuan-rayuan, pengalaman dan cinta pertama, sentuhan lembut merasuki dan menggetarkan jiwa. Tubuhnya ada di bawah Josef, telanjang bulat dan bagian intimnya digesek lembut. Mata dipejam dalam-dalam, membiarkan kejutan datang ke bilik rahasianya dan meneriakkan kesakitan. Terengah-engah menyebut nama Josef, mencakari bahu dan menggigit sampai berbekas. Usai melampiaskan hasratnya, Josef mengusap kelembutan Katharina, darah melumuri tangannya dan ia memahami apa yang terjadi.
Alangkah indahnya malam pertama kita saat kau memelukku manja.
Bergumam cumbu rayu, kesana kemari, mendorong pengakuan cinta dari bibirmu sekaligus birahi di antara kita.
Kedua kaki indah memberi berlipat-lipat surgawi. Melepaskan pita indah agar bisa menyemburkan asmara semalaman suntuk.
Memelukmu seerat yang kubisa.
Mencumbumu sebagai bentuk kekaguman.
Menggodamu sebagai wanita satu-satunya yang ingin kugoda.
Merangsekmu sebagai pria satu-satunya bagimu.
Memberimu banyak kebahagiaan, menutup ruang kosong dan mengisinya dengan cinta tak terbatas.
0 notes
carnevaledamore · 3 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
carnevaledamore · 4 years
Text
überfülltes herz
Malam kedua di bulan April, usai hasrat tersalurkan, mereka lebih banyak bicara secara mendalam. Heinrich bercerita tentang banyak hal secara terbuka, wajahnya kelihatan menyesal namun Lena tidak mau mencegahnya. Selain masalah keterlibatan dengan kelompok far right movement dan anti-Antifa di masa lalu, hubungan Heinrich dengan wanita lain yang gagal total.
"Dua kali berkencan dengan wanita lain untuk melupakanmu, pada akhirnya tidak pernah bisa mencintai mereka melebihi denganmu. Membayangkan menyentuh mereka saja aku tidak sanggup. Sepertinya ada yang mendoakanku sepenuh dendam," Heinrich tertawa geli. "Bagaimana menurutmu?"
Pengakuan jujur Heinrich sangat memicu perang dunia ketiga bagi wanita. Dari resam wajah Lena, malah merasa lega karena kutukan Stephan tidak berlaku.
Justru karena cintanya terhadap Lena menyebabkan Heinrich tak sanggup berhubungan badan dengan wanita lain sejak peristiwa keguguran di kota Graz. Saling menghukum satu sama lain, tunduk atas penyesalan dan tidak akan lagi mengulangi kesalahan untuk kedua kalinya. Waktu terbuang sia-sia oleh kekecewaan dan kesalahpahaman karena Lena dan Heinrich masih mencintai satu sama lain.
Ada mulut bergumam ribuan cinta, dirusak satu bercak darah.
0 notes
carnevaledamore · 4 years
Text
Brüderliche Liebe
Semarah-marahnya Stephan Chen, Lena Ruthofer selalu tahu kalau Stephan tidak pernah bermaksud mengutuk orang lain. Ia memanggilnya sebagai 'Koko' berarti kakak laki-laki karena ia dulu pernah dijaga oleh Stephan. Sebelum keduanya berpisah menuju Jakarta, awalnya sementara, sampai akhirnya Lena tidak pernah kembali ke Indonesia hampir seumur hidupnya dan membawa bola kematian yang akan pecah tanpa terduga. Lalu mencari diri sendiri di tengah kehilangan identitas dalam ingatan.
Lena terkejut di waktu Stephan mendoakan Heinrich Eitzinger agar menjadi impoten karena menyakiti Lena sampai keguguran. Ternyata doa Stephan malah dikabulkan dan tidak terpikirkan kalau Stephan akan mendoakan Heinrich sejahat itu. Paling-paling Lena pernah berdoa supaya Heinrich menjadi bujang lapuk dan tidak ada wanita yang mau mencintai Heinrich.
Akhirnya Lena menyadari perasaannya sendiri, tidak bisa merelakan Heinrich pergi begitu saja walau sebetulnya Lena tahu betul . . . mungkin Heinrich orang yang jahat . . . dan logika Stephan jelas betul, untuk apa memikirkan pria yang terus-terusan jahat kepada kita . . . Ia sulit berbohong kalau ia kesal dengan Stephan tentang doa soal impotensi itu.
0 notes
carnevaledamore · 4 years
Text
Gestohlene Erinnerungen
Memahami duka masing-masing, membalut luka dan menyembuhkannya juga mengutarakan permintaan maaf langsung. Lena berharap ia bisa mengucapkan kata maaf terhadap imigran yang pernah dipukuli ibunya lebih dari dua dekade lalu. Tidak meminta untuk dimaafkan, Lena tahu betul perbuatan ibunya menimbulkan trauma dan kekerasan tiada akhir. Dengan cara inilah agar rantai kekerasan bisa berhenti di ibunya saja. Mendiang ibu dan ayah pastilah tidak ingin Lena menjadi radikal. Keputusan Lena untuk tidak membalas dendam terhadap oknum-oknum yang membuat ayahnya sakit dan meninggal dirasa berat.
Berada di sisi tersebut, hati Lena terbelah. Heinrich memang bodoh bergabung sayap kanan untuk menunjukkan kelelakian di masa lalu tetapi ada kisah lain berupa traumatis bagi orang lain. Alasan orang melakukan hal di luar nalar tidaklah mutlak.
Diputuskan untuk memaafkan namun tidak melupakan karena tidak semua orang sekuat Lena. Ada luka yang bisa sembuh, ada juga yang tidak. Mengakui luka kelak akan menyembuhkan, juga memahami dan mencari dirinya sendiri. Tidak bisa memaafkan sekarang juga tidak mengapa, itu perasaan yang wajar dan tidak bisa dipaksa. Menggunakan tekanan akan menyebabkan luka selebar jurang.
0 notes
carnevaledamore · 4 years
Text
KEMBANG SEPATU MERAH UNTUK NONA GUO
Aku rindu pertemuan kita yang pertama kali, Heinrich. Bagaimana caramu menatapku pada waktu itu dan aku jatuh cinta kepadamu di pertemuan keempat. Hatiku tak bisa lagi berpaling darimu.
Bunga kembang sepatu merah, hadiah pertama Heinrich untuknya sekaligus kenangan masa kanak-kanak Lena muncul kembali di ingatannya. Pekarangan rumahnya yang berada di ujung Jakarta dan Batam, tumbuh sembarangan dan memainkan bunganya sebagaimana anak-anak. Bermakna dalam bunga kembang sepatu merah itu . . . simbol akan Lena Ruthofer di tanah kelahirannya dan Guo Li Na di negeri rantau-nya.
Dari kembang sepatu merah, Heinrich berucap cinta dan gairah terpendam untuknya sebelum Lena terlambat menyadarinya. Samar-samar ia mengingat mengapa ia jatuh cinta kepada Heinrich dan berhasil meluluhkan hati Lena yang belum terjamah berkali-kali.
0 notes
carnevaledamore · 4 years
Text
KENANGAN YANG TERTINGGAL
Di kuburan ibu dan ayahku, kau berjanji akan menjagaku selamanya.
Rinduku akan pulang ke rumah seperti foto di Vihara Tri Dharma Bumi Raya kota Singkawang,
bunga kembang sepatu merah di ujung kota Jakarta,
jembatan Barelang di Batam.
Dendam dan kekecewaan luruh, cinta berkembang dan meledakkan pancarannya.
Aku memelukmu, Heinrich.
Agar anak-anak kita tidak sepertiku.
Tanpa Papa dan Mama.
Aku di bawa pergi jauh dari tanah kelahiran,
untuk bertemu denganmu.
Heinrich Eitzinger, cinta seumur hidupku yang membentang luas ke penjuru kota Graz dan Wina.
0 notes
carnevaledamore · 4 years
Text
Bukanlah Sebuah Dosa
Hatinya tak sanggup berpaling dari Heinrich Eitzinger setelah bertahun-tahun membencinya hingga ia berani bersumpah antara Surga dan Neraka di depan foto mendiang ayahnya yang mulai menguning.
Lena Guo membohongi perasaannya sendiri dengan mengakui Stephan Chen adalah sosok pria yang ia cintai.
Melawan dan melawan . . . melayangkan peperangan paling awal namun paling pertama juga mengakhiri perperangan. Gairah membara saling memancarkan kerinduan sekaligus kesedihan dan kebencian terselubung di hati Lena.
Keterlibatannya terhadap kelompok Antifa semata-mata ia tidak bisa menerima kenyataan atas fakta yang disembunyikan Heinrich dan sebab musabab berakhirnya hubungan mereka. Ia lelah terhadap semuanya, ketakutannya dan masa depannya. Bergabung Antifa merupakan salah satu solusi agar ia tidak perlu mati muda seperti ayahnya, keguguran berulang kali seperti ibunya karena keterlibatan Heinrich dengan kelompok sayap kanan. Peristiwa keguguran sekitar tiga tahun lalu telah memupuskan harapannya untuk mempunyai anak walaupun ia masih mempunyai kesempatan untuk hamil lagi.
Lena teramat mencintai dan membutuhkan Heinrich lebih dari apa yang ia pikirkan. Barangkali lebih baik ia mati daripada menyangkal sekali lagi atau memaksakan mencari kekasih dari golongan mendiang ayahnya. Setiap mereka berpisah di stasiun kereta, Lena takut ditinggalkan dan kehilangan seperti tahun-tahun sebelumnya. Saling memandang lama, ciuman pertanda 'cepatlah pulang ke sini', 'aku rindu padamu', 'aku tidak sanggup ditinggal lama' yang pada intinya adalah 'aku tidak bisa hidup tanpamu'.
"Dan aku ingin melihatmu tidak hanya sekali atau dua kali . . . "
Lebih dari itu semua, ia memutuskan mengikuti jejak mendiang ayahnya yaitu menerima Heinrich seutuhnya. Tahu betul pilihannya mengandung resiko, ditentang teman-temannya yang kebanyakan anti-fasis.
Namun koar-koar tidak semudah kenyataan di lapangan.
Adakah cinta berkembang luas melawan batas-batas yang ia yakini sebelumnya?
Ia asing terhadap jiwa, ketubuhannya maupun asal usulnya.
Dalam dekapan Heinrich, ia merasa aman.
Keyakinan itulah membuat cintanya kembali bertumbuh agar menciptakan lembaran baru tanpa saling memandang masa lalu. Sama-sama pernah kehilangan arah, mencari jalan pulang dan mengisi kekosongan sekaligus cinta terbentang luas.
Rencana keberangkatan Lena menuju Indonesia mengalami banyak rintangan. Hatinya tidak yakin merasa diterima di Indonesia sebab sudah terlalu lama ia dan orangtuanya tak memberi kabar tetapi rindu pulang untuk sesaat atau menyusun jejak masa kanak-kanaknya. Suka tidak suka, ia kehilangan identitasnya selama dua dekade. Akan lebih mudah bagi orang asing yang tidak ada hubungan dengan Indonesia untuk berbaur ketimbang dirinya. Perasaannya campur aduk, kecewa dan rindu menjadi satu, sebab muasalnya sukar dijelaskan kecuali satu kejadian yang memaksa keluarganya pindah.
Lena memilih Heinrich Eitzinger, bukan Stephan Chen yang tak terlalu ia ingat selain foto-foto.
Pada akhirnya, Lena menyadari ada kecanggungan dan benturan budaya yang besar di antara ia dan Stephan. Heinrich memahami ketakutannya lebih besar daripada Stephan, detik itu juga Lena mengerti ia tidak akan merasa sendirian.
". . . seumur hidupku, hanya kau seorang yang kuinginkan agar hidupku terasa lengkap."
Lena melingkarkan lengannya sembari tertidur di samping Heinrich. Melepas semua rindu dan hasrat tertahan bertahun-tahun lamanya. Tak pernah bisa menyerahkan tubuh ini selain kepada cintanya. Mengusap-usap pelan bekas luka di punggung Heinrich. Sesulit itukah untuk jujur? Betapa muramnya kisah cinta mereka yang sempat berakhir tragis. Pilihan berani mengandung resiko, demi dirinya juga menyebabkan Heinrich melakukan langkah nekad. Kehilangan orang-orang terkasih termasuk nyawa yang baru tercipta.
Nasib mempermainkan semua orang tetapi Lena tidak pernah mau menyerah lagi kepada nasib. Kesempatan merubah nasib selalu ada.
Tempat pulang sebenarnya bersama orang-orang yang ia cintai. Dimanapun.
Ia menemukan rumahnya di Graz bersama Heinrich dan anak-anak mereka di masa depan. Mereka tidak akan pernah bernasib sama dengan orangtuanya. Berumur panjang, melihat semua anak-anaknya tumbuh besar dan menemukan belahan jiwa yang tepat.
0 notes
carnevaledamore · 4 years
Text
SINCE BEGINNING
Sejak kembali mengenal Antonio.
Diam-diam Verena memperhatikannya.
Ingin selalu bersamanya selain membangkitkan kenangan indah di masa kecilnya.
Tinggal bersamanya, selamanya, hingga nafas terakhir.
Tak sanggup berpisah selamanya dari Antonio. Berharap sepasang mata hijau Antonio tertuju kepada Verena seorang.
Karena Antonio Vicente-Brühl adalah belahan jiwanya, satu-satunya, melebihi siapapun termasuk wanita idaman Verena.
Sejak awal . . .
0 notes
carnevaledamore · 4 years
Text
LEAVE BEHIND
Jikalau ia membiarkan diri kehilangan arah, Heinrich Eitzinger tidak akan pernah memiliki keempat anak perempuan cantiknya. Tangis dan tawa mereka semua telah meluluhkan hati Heinrich.
Andai saja dulu Heinrich lari dari tanggung jawabnya terhadap Lena Guo . . . apakah ia bisa berakhir bahagia atau malah tragis. Ia jauh lebih beruntung diberi kesempatan membangun keluarga utuh. Memberikan Lena Guo hal terpenting yang seharusnya Lena miliki sejak kecil.
Heinrich berjanji tidak akan pernah mengecewakan hati anak-anaknya maupun Lena.
Kehilangan demi kehilangan, satu terlalu banyak.
Ada terlalu banyak kekecewaan sebelum mereka bertemu.
Luka personal, politis, pandangan atau doktrin atau ideologi meresahkan lalu saling mencurigai dan waspada.
Hampir terlambat menyadari bahwa saling mencintai satu sama lain dan betapa berartinya sampai-sampai hidup terasa hampa tanpanya.
0 notes