Tumgik
#30hbc2204
saudarimu · 2 years
Text
Hari ke 4: Apalah arti sebuah nama
Tumblr media
Namaku Delila.
Lebih sering dipanggil De-li-la, Del, De, atau De-lil. Kadang-kadang Li-la, De-lai-la atau Dek-Lila.
Nama itu pemberian orangtuaku, ibu lebih tepatnya. Katanya terinspirasi dari nama salah satu tokoh film yang terkenal di tahun 80-an. Diperankan oleh aktris muda dan cantik pada jamannya, mendiang Suzzanna. Tidak heran kalau yang kerap bertanya "orangtuamu suka nonton Samson dan Delilah ya?" atau "mana Samsonnya?" pasti bapak-bapak atau ibu-ibu yang sudah berusia 40-an ke atas. Mas-mas dan mbak-mbak umur dua atau tiga puluhan biasanya bertanya "kamu suka band Lyla ya?"
Aku tidak malu dengan namaku, tapi aku juga tidak pernah bilang menyukainya. Ada orang yang begitu bangga dengan arti namanya, tapi tidak denganku. Kalau ada yang bertanya tentang arti namaku, kubalas saja dengan dengan senyuman paling tulus sebisa yang kuberikan. Karena namaku memang tidak ada artinya. Tidak ada dalam al-quran, juga tidak pernah diabadikan dalam sejarah Islam. Kutanyakan pada google juga tidak kutemukan jawaban pastinya.
Meski begitu tak jarang pula kudengar kalau namaku cantik. Manis seperti orangnya. Kuaminkan saja dalam hati dengan amin yang paling serius.
Kukutip dari novel terkenal Romeo dan Juliet karya William Shakespeare "apalah arti sebuah nama?" Tidak semua nama harus memiliki arti untuk diterjemahkan. Semua nama pasti dibuat beserta doa dan harapan terbaik dari orangtuanya. Nama akan terdengar indah jika pemilik nama dicintai. Nama akan terkesan ramah jika pemilik nama berperangai santun dan baik.
Anggaplah semua waktu yang telah kulalui sudah tersimpan dengan rapi. Maka setiap perjalanan yang akan kujalani bersama nama ini akan ditentukan dari bagaimana caraku membawa nama dengan hati-hati.
Dan mungkin saja namaku bisa bersanding dengan namamu suatu hari nanti.
4 Januari 2022
0 notes
nqamariah · 1 year
Text
HARGA
Biasanya kalau sedang camping, di gunung, atau di tempat yang minim listrik. Orang² tidak akan sungkan jika disuruh membayar hanya demi mendapatkan pasokan listrik untuk gawai atau keperluan elektronik lainnya. Bahkan tanpa menawar, menerima saja yaa karena itu harga yang sepadan(termasuk saya).
Beda cerita kalau di pasar tradisional atau pedagang kecil. Tawar menawar untuk mendapatkan harga yang pas adalah hal yang lumrah. Tapi pernah tidak terpikir harga yang diberikan sama mereka yaa sepadan untuk barang yang mereka jual. Yaa mungkin ada segelintir kaum pedagang yang menaikkan harga jualnya dan seperti biasa kaum ibu² akan menawar harganya sedemikian hingga supaya pas dikantongnya..
Tapi saya termasuk orang yang tidak lihai dalam tawar menawar karena lebih dulu tidak tega untuk menawar. Bahkan kalau menawar, percayalah harga yang terucap itu hanya asal²an saja. Yang penting lebih rendah dari harga jualnya ya sudah termasuk menawar bagi saya..
Diluar dari itu, orang² punya kepentingan tersendiri untuk menawar suatu harga. Sesuatu yang tidak bisa dilarang terlebih untuk kaum ibu² yang pasti memikirkan keuangan keluarga. Tapi mungkin sebagai pengamat tawar menawar saya punya sedikit cuitan. "Teruntuk siapapun yang biasa menawar harga, jangan sampai jomplang sekali yaa harganya. Kasihan, si pedagang kecil juga punya keluarga untuk dihidupi. Semua punya harga yang pas."
0 notes
triastariirfiani · 2 years
Text
Orang-orang baik, sholih, sholihah, ketika kembali kepada-Nya selalu membuat iri orang-orang yang ditinggalkannya. Iri dengan caranya menjemput kematian dengan begitu baik, dengan cerita-cerita kebaikannya yang kebanyaka baru terungkap setelah ia tiada, dan karya-karyanya yang tetap hidup. Lalu bertanya kepada diri sendiri, kelak ketika waktunya tiba seperti apakah proses kematian yang terjadi pada diri? Pertanyaan ini setidaknya menyadarkan bahwa mencapai cita-cita meninggal khusnul khatimah itu tidak terjadi dalam sekejap, tapi ada proses panjang menujunya.
18 notes · View notes
kuumiw · 2 years
Text
//4//
"Kenapa kamu senang berjalan-jalan melewati tengah kota yang riuh dengan hiruk-pikuknya, padahal aku tau kamu sama sekali tidak menyukai terik!"
----
Perjalanan bagiku adalah tentang menemukan temu.
Raut wajah orang-orang yang bertahan dari panas matahari sambil mengerutkan kening juga memincingkan matanya.
Kaca spion yang sering di pakai pengendara, takut-takut ada sesuatu di belakang tapi tidak kelihatan.
Atau dengan orang-orang yang sibuk membunyikan klakson padahal sudah tahu lampu lalu lintas sedang merah.
Dalam hiruk pikuk jalanan ibu kota, aku menemukan temu.
Bagaimana para manusia membuka mataku, jika banyak di antara mereka yang menyembunyikan kekakuan dalam hidupnya.
Mencoba tersenyum pada manusia lain sekalipun hati sedang sukar dikompromikan.
Mencoba tetap berempati dengan mengangkat tangan barang menyebrangkan ibu-ibu yang kesulitan walau pikiran sedang penuh dengan golak cerita pekerjaan.
"Di jalanan ibu kota yang riuh dengan hiruk-pikuk, disana banyak orang menyembunyikan diri dengan memajang air muka kedua." Kata si Tuan
Majalengka, 04 Januari 2021
6 notes · View notes
samodrabeeant · 2 years
Photo
Tumblr media
[4/30] Pemandangan ini yang akan dilihat dari Bukit Doda.. malam yang gelap, bulan yang terang dan kemilau cahaya lampu yang benderang... Perpaduan yang apik untuk menikmati malam dengan tenang.. @30haribercerita #projectapicaday #beeantgallery #30haribercerita #30hbc #30hbc2204 #samsungnotefe #samsung #samsungphotograph #photography #streetphotography #geonusantara #nusantara #indonesia (at The Hills Cafe) https://www.instagram.com/p/CYg87nvh6Et/?utm_medium=tumblr
0 notes
fridayinacafe · 2 years
Photo
Tumblr media
Hari ke-4 Setelah setahun penuh merasa dipermainkan nasib, sampai-sampai mencoba menggugat Tuhan, kemarin, saya menyadari bahwa satu tahun yang mulanya saya keluhkan adalah anugerah. Saya pernah meyakini bahwa not every cloud has a silver lining. Berulang kali mempertanyakan apa sih silver liningnya. Berulang kali pula meyakini nasib saya telah diperas habis sampai tidak ada lagi hikmah yang bisa dipetik. Ia pernah mengingatkan saya, not to take it for granted, maksudnya perihal satu tahun ini. Tentu, saya marah, saya katakan padanya, bahwa hal yang ia maksudkan bukanlah jawaban yang saya cari dan saya tak akan 'take it for granted'. Kemarin, lagi-lagi kemarin, saya sadar. Ia benar. I took it for granted. Bisa tinggal di rumah setahun penuh, tidur di kamar masa kecil saya, membaca buku-buku saya, dan yang terpenting tinggal bersama dengan keluarga masa kecil saya. Sebab nanti, ketika saya pulang nanti, saya tidak menetap lagi di sana. Munich, 5 Januari 2022 @30haribercerita #30haribercerita #30hbc22 #30hbc2204 #latepost https://www.instagram.com/p/CYWtsCEMWkN/?utm_medium=tumblr
1 note · View note
raraap · 2 years
Photo
Tumblr media
Salah satu alasan ikut terus #30haribercerita bercerita, bukan hanya punya wadah bercerita tapi karena senang bisa membacanya kembali satu saat nanti. @30haribercerita #30hbc2204 https://www.instagram.com/p/CYUwQAVBOrp/?utm_medium=tumblr
0 notes
superbmomstories · 2 years
Photo
Tumblr media
Hari ini melihat kesakitan yang dirasakan dari seseorang yang kau kasihi bukanlah sesuatu yang paling mudah. Kutinggalkan sejenak betapa yang kualami saat ini tidaklah lebih sulit dibandingkan cerita orang tua lainnya. Kuingin lepaskan aturan-aturan yang mengikatku selain menjadi manusia yang berperasaan. Aku tak peduli anggapan orang lain apakah aku terlalu lemah ataulah hanya terlalu drama. Ada hal-hal yang menyadarkanku: aku adalah ibu yang setajam Damaskus. Bermula dari keinginanku untuk membuat Kirana menjadi lebih kuat dan mandiri, ternyata yang hadir adalah ketakutanku tak lagi hadir di sampingnya. Berjuta tanya memenuhi kepala, ‘Bagaimana nanti ia hidup tanpaku? Sudahkah ia cukup kuat jika sendiri?’ Hai, Pembaca! Kau tahu, apakah cukup normal mengajarkan anak untuk bisa mengatasi rasa sakitnya sendiri di usia dini? Entahlah. Yang kutahu, aku perlu memvalidasi rasa sakit yang ia rasakan, sedih yang memenuhi dadanya, dan ketidakmampuan yang menumpu di bahunya. Alih-alih aku memberikan berjuta pelukan yang hangat, yang hadir justrulah kata-kata tegas untuk membiarkan rasa itu hadir sembari berusaha untuk menerima bahwa jikalau ia mau bertahan dan menahannya sejenak sampai rasa sakitnya terangkat, mungkinlah semuanya akan kembali baik-baik saja. Kata-kataku tajam, tegas, dan tanpa taburan rasa manis karena yang kutahu anakku hanya membutuhkanku menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dan tetap berada di sampingnya meski ia tahu, ia sedang bersebelahan dengan pedang yang dapat membelah kain sutera yang terbang di atasnya. Namun, selalu ada cara aneh darinya yang meruntuhkan kemampuanku menebas rasa sakit yang kami rasakan. Tatapannya yang selalu percaya bahwa masih ada hangat di antara kata-kataku, tatapanku kepadanya, dan ada cahaya di balik tipisnya batas amarah serta tangis di dadaku. Ia selalu menemukan cara untuk melemahkanku dari ego-ego yang terus menggerusku. Selalu ada malam yang memecahkan tangisku. Cintanya lebih tajam, terlalu tajam untuk hatiku yang keras. Baginya, aku tetap ibu yang ia banggakan. Terima kasih, Nak! Dirimu berkenan memilihku. #30haribercerita @30haribercerita #mbukalembaranbaru #30HBC2204 #mbukalembaranbaru #30HBC22 https://www.instagram.com/p/CYUHUbuhDu0/?utm_medium=tumblr
0 notes
s-ulfanita · 2 years
Photo
Tumblr media
Sesekali kita memang harus berdiri di titik jeda. Tak hanya memberi tubuh ruang untuk beristirahat dari lelah perjalanan tetapi juga memberi kesempatan pada hati untuk memulihkan rasa dan melihat sisi terdalam diri kita sendiri. Di sini, di titik jeda yang telah saya pilih hari ini, saya melihat bagaimana waktu berotasi begitu cepat, membuat segala hal yang tak mungkin menjadi mungkin. Perubahan itu juga disokong oleh teknologi yang melaju cepat. Sejak pandemi melanda, teknologi menguasai hampir seluruh lini kehidupan. Yang nyata di dunia pendidikan. Teknologi dengan kecerdasan buatan bahkan telah menggantikan peran guru dalam hal transfer pengetahuan, memberikan kemudahan bagi guru dan siswa dalam mengerjakan tugas-tugas. Bukan hanya itu, saat ini dunia "Metaverse" bahkan sedikit demi sedikit telah menyusup dalam kehidupan nyata kita. Di sisi lain, teknologi yang tak digunakan secara cerdas oleh mereka yang mengoperasikan pensel cerdas justru menjadi jembatan penggerus moral. Entah berapa banyak anak-anak diluar sana yang terjebak dalam dunia games online, bertemu banyak orang secara virtual dari mana saja demi menyelesaikan misi permainan mereka. Bahkan situs-situs perusak moral mereka pun bisa dengan mudah diakses. Saya tiba-tiba membayangkan sebuah dunia di mana kecerdasan hati mengolah kebijaksanaan dengan baik. Dunia itu dipenuhi orang-orang dengan empati yang melimpah. Saling bantu menyelesaikan misi kemanusiaan. Sungguh menyenangkan jika kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual mampu berjalan beriringan dengan kecerdasan buatan. #fragment #30haribercerita #30hbc #30hbc2204 #artificialintelligence #ai #writingproject #writingchallenge #writingcommunity #writerscommunity https://www.instagram.com/s_ulfanita/p/CYTy_vwpD3V/?utm_medium=tumblr
0 notes
ceritaanggra · 2 years
Photo
Tumblr media
Kamu, ya, kamu.... Kamu yang mulai mendekati, Bodohnya aku yang meladeni, Aku yang mulai membuka hati, Nyatanya kamu hanya menyakiti, Ingin kulupakan tentangmu saat ini, Tetapi ingatan tentangmu masih terpatri dihati, Masih kuingat, bagaimana aku yang sangat peduli dengan kamu yang tak punya hati, Ingin ku menyesali, Tetapi semua telah terjadi, Saat ini, Aku mulai menikmati hari-hari yang berganti, Tanpa kabarmu disini, Semoga kamu juga tidak menyesali apa yang telah terjadi, Berbahagialah dengan pilihanmu saat ini, Jangan pedulikan aku yang disini, Karena aku sudah sangat bahagia saat ini, dengan perjalanan hidupku yang dipenuhi warna warni seperti pelangi, dengan hidupku yang penuh dengan mimpi-mimpi yang akan aku wujudkan mulai hari ini, Maaf jika semua tentangmu yang hanya menyakiti akan abadi ditulisanku saat ini, Demikian cerita novelku suatu saat nanti. @30haribercerita #30haribercerita #30hbc2204 https://www.instagram.com/p/CYTQQJnPR0j/?utm_medium=tumblr
1 note · View note
artsind · 2 years
Photo
Tumblr media
Tadi lagi cari-cari stok cerita di Journey-ku. Nemu tulisan ini kok ngakak ya? Tanggal 3 September 2020 hangout sama siapa ya sampe subuh? Tolong tanggung jawabnya ya guys, wkwkwk 🙈 Tapi jadi kangen juga sih ketemu sama ni kumpulan orang yang kalo dah cerita-cerita gak ada habisnya! Ingat, jangan bergadang supaya tetap produktif 😌 In frame: teteh pramugari @amelindaprlyn akang bea cukai @gatxxej ibu guru yang baru melepas lajang @hapsaridlr akang pramugara @syawalfirmans bonus dokumentasi masa muda bapak bea cukai @yogannugraha @30haribercerita #30haribercerita #30hbc2204 https://www.instagram.com/p/CYTXmvGFFFZ/?utm_medium=tumblr
0 notes
ekanurmawati · 2 years
Text
4/365
Kesempatan yang datang.
Sepertinya banyak kesempatan di tahun 2021 yang terlewatkan, tak terpakai dengan maksimal. Menjadi salah satu evaluasi untuk menjalani hari-hari lebih baik di tahun ini.
Kesempatan untuk lebih banyak berbuat baik, kesempatan menyelesaikan tugas diawal waktu, kesempatan seleksi CPNS, dan kesempatan-kesempatan lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
Semoga aku lebih pandai lagi, melihat, menggunakan dan memaksimakan kesempatan yang ada.
#30haribercerita #30hbc2204
0 notes
riskapus · 2 years
Text
ZURICH
Zurich adalah kota terbesar di Swiss dan ibu kota dari Kanton Zürich. Kota ini dihuni oleh 402.762 jiwa pada 2017. Zürich adalah pusat perdagangan di Swiss dan menjadi salah satu kota yang sangat penting di dunia bersama Jenewa. Nama Romawi untuk kota ini adalah Turicum sedangkan dalam bahasa Jerman Zurich dikenal sebagai Züri. (Wikipedia)
Disudut kota Zurich, bersebrangan dengan kedai kopi pojok kota yang selalu rame di siang hari, sebuah gang gelap sedikit berbeda malam ini..
"Ampuni aku tuan.. aku berjanji tidak akan melakukannya lagi, ku mohon"
Pria itu tersenyum..
"Apakah itu mereka?" - yang lebih kecil berkata dengan menunjukan sebuah foto, pada yang lebih tua
"I-iya.. i-itu me-mereka keluargaku, anak dan istriku. Aku punya seorang anak perempuan yang masih kecil dan dia membutuhkan aku, ku mohon tuan lepaskan aku"
Sekali lagi yang lebih muda hanya tersenyum, lalu...
Sreeekk..... sreeekk..
Darah muncrat mengenai wajahnya.. dia melepaskan pegangannya pada pria tua itu, lalu mengambil sapu tangannya untuk membersihkan tangan dan wajahnya sendiri.
"Selalu seperti ini, menjadikan keluarga sebagai alasan pengampunan. Sampah" -
Dia pergi dalam diam, tidak ada yang akan tau bahwa telah terjadi pembunuhan disitu, di tempat paling rame di siang hari.. kecuali besok ketika pekerja kedai membuang sampah, dia tersenyum.
Dreett dreettt...
Panggilan telepon membangunkannya dari tidur..
"Selamat pagi.."
"Misi baru, 15 menit. - tut
.
.
.
"Siapa lagi kali ini?"
"Detailnya ada di map biru yang kau pegang itu.. seorang pria dari sekolah menengah di California. Kau harus terbang kesana dan menyamar sebagai anak SMA."
"Baiklah"
.....
#30hbc2204
0 notes
masitamacra · 2 years
Text
Pagi-pagi mendapatkan tantangan open mic. Yeaaa bukan buat stand up tapi jajal suara buat karokean.
Siapa takut, kata hatiku. Eh pas prakteknya mah tetep aja ngakak.
Gimana ngga ngakak coba, seingetku terakhir pegang mic buat nyanyi itu kalau ngga salah pas jadi tim padus wisuda tahun 2004. Eh nggak pegang mic ding, soalnya di simpen di depan. Hahaha
Hari ini nyanyi depan mic, sambil divideo gituh... Lagu pilihan jatuh ke Purnama Merindu yang dinyanyikan penyanyi legendaris Siti Nurhaliza. Ada yang kaget dong, masa nyanyi lagu itu kan nadanya tinggi banget.
Masalahku bukan tinggi rendahnya nada, yang penting hafal liriknya. Aman kan ya...
Kalau pun harus cover lagu terbaru, nggak ada yang hafal gaes. Yuk ah kita mulai...
3,2,1 action...!!!
Part 1 aman
Part 2 aman
Reff aman
Back to
1,2, Reff
Nah, ketika diakhir part ngblank donk. Ngga inget lirik apalagi nadanya. So, buru-buru dah dimatikan. 😁
Ternyata untuk refresh dari aktivitas keseharian itu ngga perlu piknik jauh-jauh. Dengan mengulang hobi lama bisa jadi hiburan tersendiri.
Kalau kalian, hobi lama apa yang sampai saat ini ngga pernah dilakuin?
#30haribercerita
#30hbc22
#30hbc2204
1 note · View note