Tumgik
#Calon Wakil Presiden
wwwintinewscoid · 1 month
Text
SBY Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Prabowo
INTINEW.CO.ID, BICARA MEDSOS – Jangan lukai hati rakyat, SBY ajak semua pihak dukung Pemerintahan Prabowo, tertulis di media sosial (medsos) Twitter/X akun Partai Demokrat (@PDemokrat) juga memosting sebuah photo Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, M.A., atau lebih dikenal dengan inisialnya SBY. Foto tangkapan layar di medsos Twitter/X akun Partai Demokrat…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
irwanduasisinews · 2 months
Text
Terpilihnya Prabowo - Gibran Sesuai Prediksi Hasil Survey, Ini Kata Fajar
Slawiraya.com Fajar Sigit Kusumajaya, pengamat politik sekaligus advokat yang tinggal di Slawi Kabupaten Tegal pada Kamis sore ( 15/02/2024 ) menyatakan terpilihnya Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Gibran Raka Bumingraka sesuai prediksi hasil survey selama ini. Fajar menyatakan hal tersebut, melalui pesan yang dikirim melalui pesawat telponnya terkait hasil Quick Count dari…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
irwanjaelani · 6 months
Text
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri Umumkan Mahfud MD Cawapres Ganjar Pranowo
Beritalidik.com Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri secara resmi mengumumkan sosok calon wakil presiden pendamping calon presiden Ganjar Pranowo pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024. Dalam acara di kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023), Megawati menyampaikan sosok itu adalah Menteri Koordinator Bidang…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kbanews · 11 months
Text
Waketum Partai NasDem : Jangan Dibiarkan Anies Baswedan Berjuang Sendiri
JAKARTA | KBA – Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali menyampaikan, salam hangat dan rasa terima kasih dari Ketua Umum NasDem, Surya Paloh dan seluruh keluarga besar Partai NasDem. Kepada para emak-emak dan simpul relawan, lanjut Ali, terus memberikan dukungannya terhadap perjuangan NasDem dan Anies Rasyid Baswedan menghadapi Pemilu 2024 mendatang, Jumat, 26 Mei 2023. “Sehingga kehadirannya menjadi…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
beningtirta · 3 months
Text
Menggunakan Akal Sehat
Jika politik Indonesia masih merujuk pada ketokohan, kita sudah hampir 10 tahun menyaksikan bahwa tokoh yang terlihat merakyat dan dekat dengan masyarakat itu berpihak pada penguasa tambang dan pemilik korporasi ekstraktif di balik layar.
Jika politik Indonesia masih merujuk pada partai, tentu partai-partai besar akan kita blacklist karena kader-kader mereka terdakwa kasus korupsi. Partai-partai di Senayan bergotong royong dan buru-buru membuat aturan-aturan menguntungkan sebagian kalangan dan melemahkan pemberantasan korupsi.
Jika politik Indonesia masih merujuk pada garis darah, kita hanya memberikan ruang praktik-praktik nepotisme untuk terus tumbuh. Toh, kita sudah lihat bahwa dukungan pertahana pada anggota keluarga dipertontonkan begitu vulgar.
Tapi, politik Indonesia 2024 dan di masa mendatang harus merujuk pada akal sehat karena kita sudah lelah aturan dan mandat rakyat digunakan untuk keuntungan segelintir kelompok. Kita tidak mau lagi menonton koalisi pragmatis yang bagi-bagi kursi menteri.
Sudah saatnya kita memulai mengeliminasi turunan dari rezim 10 tahun yang memundurkan demokrasi dan penegakan hukum.
Saya mengajak teman-teman mempertimbangkan mudharat yang khusus maupun yang umum dari tokoh-tokoh calon presiden dan wakil presiden Indonesia hari ini.
Juga untuk partai-partai pendukung calon presiden dan wakil presiden, jangan dipilih caleg dari partai pendukung capres-cawapres yang tidak bakal kamu pilih.
Untuk kursi DPR, beri dukungan dan kesempatan para partai-partai baru yang belum punya catatan hitam maupun merah.
Akal sehat seharusnya menyadarkan kita bahwa rezim satu dekade ini tidak berpihak pada kemakmuran untuk semua dan masih menyokong profit oligarki yang berdiri di belakang layar mengeksploitasi politik popularitas.
Terakhir, stop voting for celebrities! Lebih baik beri suaramu untuk (mantan) aktivis dan profesional yang ingin menggunakan dan menyumbangkan keahlian dan pengalaman relevan mereka untuk legislasi Indonesia yang lebih baik.
25 notes · View notes
kolomresah · 2 months
Text
Serba Serbi Pemilu
Tidak terasa lima tahun telah berlalu, dan tahun ini menjadi tahun kembalinya perayaan pesta demokrasi. Waktu untuk menentukan pemimpin baru lima tahun ke depan.
Rasanya dua bulan ini begitu sesak. Kanal berita dipenuhi cerita tentang para pasangan calon presiden dan wakil presiden. Para pendukung berjibaku mempromosikan para pasangan calon pilihan mereka. Tidak sedikit yang saling mengulik keburukan pasangan calon lawan bahkan tega mengotori tangan dan mulut mereka dengan kata-kata kasar. Sangat disayangkan.
Mencari tahu dan mencoba mengenal setiap pasangan calon pemimpin memang diperlukan. Setiap orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihan begitu pun dengan para pasangan calon pemimpin ini. Tidak ada yang sempurna. Maka sebagai pemilih sudah sepatutnya memilih yang mudharatnya paling sedikit. Menggunakan hati dan pikiran untuk mendapatkan rasa "klik" dalam menentukan pilihan. Rasanya hal ini bisa dilakukan dengan damai. Pada akhirnya siapa pun yang terpilih adalah kehendak Allah.
Bagaimana jika yang terpilih bukanlah calon pemimpin yang kita pikir baik?
Maka yakinlah bila yang terpilih adalah yang lebih baik, agar hatimu bisa lapang.
Bagaimana jika yang terpilih ternyata adalah pemimpin yang dzolim?
Maka ingkarilah ke dzolimanya. Allah lebih tahu apa yang dikehendaki-Nya. Dan ingatlah bahwa ilmu kita tidaklah sebanding dengan ilmu-Nya. Bisa jadi ada pelajaran yang Allah ingin kita petik. Sebagaimana Allah menghendaki Fir'aun bertahta hingga diutus-Nya Nabi Musa untuk dapat dijadikan pelajaran bagi seluruh umat manusia setelahnya. Terus berbaiksangkalah kepada Allah.
|Selepas Isya|
4 notes · View notes
oktaalamsyah · 3 months
Text
Secarik Pesan Jangan Di Abaikan
“Para politikus partai dan pengamat bersaing nampak sangat bersemangat dalam menyajikan jamuan mereka di depan media. Para tamu undangan berpesta riang, semuanya gembira ria menyantap hidangan yang disajikanSementara aku, duduk termenung di pojok ruangan. Bagiku ini bukan pesta, tapi siksa. Tak ada satupun hidangan yang menarik perhatianku. Aku terlanjur kecewa dengan cara mereka menghidangkan sajian ini, sampai-sampai tidak sudi untuk sekedar mencicipinya. Aku lupa, bahwa lima tahun kedepan, suka atau tidak, salah satu dari mereka akan menentukan apa yang aku makan setiap paginya. Bodohnya aku”.
Negara Indonesia merupakan negara Demokrasi yang menganut sistem pemerintahan presidensial, yang mana sebagai salah satu sistem dari sistem pemerintahan yang kekuasaan utamanya berada di tangan seorang presiden dari lembaga eksekutif yang dipilih oleh rakyat melalui kegiatan pemilihan umum atau pemilu.
Sistem presidensial ini juga membagi kekuasaan secara terpisah yaitu di sebut dengan Tiras Politika yang mana kekuasaan di pisah menjadi tiga terdiri dari, Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif Masing-masing lembaga ini mempunyai peran dan fungsi yang berbeda-beda.
Secara umum Pemilihan Umum ialah bentuk perwujudan atas kedaulatan rakyat dan demokrasi dimana sebagai penentu wakil-wakil rakyat yang nanti nya akan duduk pada suatu lembaga perwakilan rakyat yang juga memilih presiden dan wakil presiden termasuk memilih pemimpin yang akan memimpin pemerintahan.
Di tahun 2024 ini merupakan tahun politik bagi Indonesia sendiri yang akan melaksanakan perhelatan politik yang besar, pemilihan umum nasional tahun ini di adakan secara serentak yang akan memilih Presiden, DPR, DPD, DPRD, dan juga Pilkada serentak.
Pemilu serentak ini akan menjadi ujian yang sesungguhnya bagi bangsa dan Seluruh elemen masyarakat Indonesia yang terlibat dalam proses menjalankan demokrasi di negara nya sendiri.
Sebagai warga negara Indonesia yang baik, kita dianjurkan dengan sangat dan untuk berpartisipasi aktif dalam aktivitas politik apalagi pemilihan umum (PEMILU).
Walapun hanya sekadar memberikan hak suara kita kepada calon yang dirasa paling sesuai. Sayangnya tidak semua dari kita sebagai rakyat memahami hal ini dengan koherensi yang baik.
Sebagian besar orang masih menganggap rutinitas mereka jauh lebih penting dibanding memikirkan hal rumit seperti politik dan lika-likunya.
“Lebih baik aku memikirkan masalah ku sendiri dan menjalankan kehidupan ku sehari — hari sebagaimana mesti nya, Karena itu lebih penting Dari pada aku harus memikirkan hal-hal Politik diluar sana seperti yang petontonkan di media yang tidak ada untung bagi kehidupan ku sama sekali”
Padahal nyatanya, kehidupan pribadi setiap masyarakat sangat bergantung kepada stakeholders yang memegang kendali pemerintahan.
Tentunya, para stakeholder ini tak lain merupakan hasil pilihan terbanyak yang dipilih oleh masyarakat ketika pemilu. Lantaran caleg yang akan menjadi stakeholders adalah peraih suara terbanyak, alangkah bijaknya apabila segenap masyarakat berperan aktif mengikuti dan turut mengawasi pelaksanaan pemilu.
Karena segala hal terkait pemilu dan politik ini bukan hanya tentang seorang individu atau kelompok tertentu. Bukan hanya untuk kepentingan suku, golongan, atau agama tertentu. Ini semua adalah tentang kita semua, segenap masyarakat Indonesia.
Yakin lah bahwa hal sederhana yang saat ini kita anggap sepele, mampu menjadi dampak besar terhadap kehidupan pribadi kita di masa depan.
Oleh sebab itulah, alangkah bijaknya jika mulai saat ini kita sebagai warga negara yang baik mulai memperhatikan permasalahan politik. Terlebih lagi pada pemilu serentak tahun ini.
Dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Slogan itulah yang mesti kita ingat dan menjadikannya sebagai penyemangat. Mari singkirkan egoisme sesaat, demi Indonesia yang lebih bermartabat. Saya jadi teringat dengan pesan salah seorang tokoh aktivis, Soe Hok Gie yang mengatakan “Bagiku sendiri politik adalah barang yang paling kotor. Lumpur-lumpur yang kotor. Tapi suatu saat di mana kita tidak dapat menghindari diri lagi, maka terjunlah”.
4 notes · View notes
titoadiyatma16 · 8 months
Text
MENGENAL POLITIKUS MUDA
Tito Adiyatma Dwiyanto (20652060, 7C) 21 Agustus 2023
Tumblr media
Mengenal lebih dekat dengan Faldo Maldini,
Faldo Maldini sejak 14 Juli 2021 merupakan staf khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) bidang komunikasi dan media. Sebelumnya, laki-laki kelahiran 9 Juli 1980 ini adalah politikus dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Pada 2019 saat kampanye pemilihan presiden, Faldo Maldini dipercaya sebagai juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Pada tahun yang sama, Faldo Maldini pernah maju sebagai calon anggota DPR RI pada 2019 serta bakal calon Gubernur Sumatera Barat dan Bupati Pesisir Selatan pada 2020.
Faldo Maldini dikenal sebagai sosok vokal organisasi sejak di bangku kuliah. Selepas menyelesaikan pendidikan di SMA Negeri 3 Padang, Faldo Maldini melanjutkan studi di Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Indonesia. Faldo Maldini menjadi kader Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Faldo Maldini juga pernah menjabat posisi penting dalam organisasi mahasiswa, mulai dari Ketua Himpunan Mahasiswa Departemen Fisika UI (2002), Ketua BEM FMIPA UI (2003), hingga Ketua BEM UI (2004).
Karir politiknya dimulai Setelah menyelesaikan studi sarjana di UI pada 2013, Faldo berencana bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), tetapi urung. Ia merasa PKS tidak memberinya "tempat" dan melihat peluang ada di Partai Amanat Nasional (PAN). Dalam wawancara dengan BBC Indonesia, ia mengaku mendapat tawaran bergabung dengan PAN dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan melalui Ray. Faldo diberi jabatan sebagai kepala departemen dalam struktur kepengurusan PAN.
Pada 2017, dalam waktu relatif singkat, Faldo menduduki jabatan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN. Dalam posisi itu, ia bertanggung jawab berkoordinasi dengan DPW dan DPC di daerah, membangun sistem pengkaderan yang sistematis, hingga mengupayakan Zulkifli Hasan untuk ikut dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Dalam ajang pemilihan umum legislatif 2019, Faldo maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari PAN daerah pemilihan Jawa Barat V, tetapi tidak terpilih.[6] Pada Oktober 2019, ia mengundurkan diri dari PAN dan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Di PSI, ia mendapat posisi sebagai Ketua DPW PSI Sumatra Barat.
Selaku politikus PSI, Faldo menyatakan dukungannya terhadap Perda Syariah, yang bertentangan dengan sikap PSI di pusat. Pernyataan ini ia sampaikan dalam pidato politik pencalonan dirinya di ajang Pemilihan umum Gubernur Sumatra Barat 2020.
Sejak 14 Juli 2021, Faldo menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara bidang Komunikasi dan Media
Selain aktif di dunia politik, Faldo Maldini juga merupakan seorang pebisnis. Faldo Maldini adalah manajer pengelola dari Longgar Group. Pada 2015, Faldo Maldini bekerja sebagai anggota Komite Pengembangan Usaha dan Pemantauan Risiko PT Garuda Indonesia.
2 notes · View notes
indriadetyaputri3 · 8 months
Text
Tugas 21 Agustus 2023
Nama : Indri Adetya Putri
Nim : 20652064
Kelas : 7C Manajemen Pemasaran
Mata Kuliah : Marketing Politik
Tumblr media
Raja Julie Antoni
Mengenal Politikus Muda
Profil/ Jejak Digital Raja Julie Antoni
Raja Juli Antoni, Ph.D.  lahrir pada  13 Juli 1977 yang merupakan seorang politikus Indoneisa dari partai soldaritas indonesia (PSI) 
Raja Juli Antoni, salah satu kader Partai Solidaritas Indonesia, dilantik sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang atau ATR/BPN oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, pada Rabu, 15 Juni 2022 silam. Dilantiknya Raja Juli sebagai Wakil Menteri menggantikan Surya Tjandra yang merupakan rekan satu partainya yang maju sebagai Menteri.  
Seperti dilansir dari laman psi.id, Toni (panggilan akrab Raja Juli Antoni) selain menjabat sebagai Wakil Menteri ATR/BPN juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pembina DPP dan anggota Mahkamah Partai Solidaritas Indonesia atau PSI. Namun sebelum bergabung dengan PSI, dulunya Toni merupakan kader PDIP.
Ia menjabat sebagai wakil menteri Agraria dan tata ruang Indonesia sejak 15 Juni 2022, sebelmnya ia juga merupakan politikus partai demokrasi indonesia perjuangan.  
Raja Juli Antoni merupakan putra dari Raja Ramli Ibrahim, tokoh masyarakat Riau yang pernah menjabat Wakil Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Riau.  Raja merupakan alumni Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat. Ia meraih gelar sarjana Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir dari IAIN Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta) pada tahun 2001 dengan skripsi berjudul Ayat-ayat Jihad: Studi Kritis terhadap Penafsiran Jihad sebagai Perang Suci.  Ia kemudian menempuh pendidikan master di The Department of Peace Studies, Universitas Bradford, Inggris, setelah mendapatkan beasiswa Chevening Award pada tahun 2004, dan menyelesaikannya dengan tesis yang berjudul The Conflict in Aceh: Searching for A Peaceful Conflict Resolution Process. 
Dengan beasiswa dari Australian Development Scholarship (ADS) pada tahun 2010, Raja meneruskan studi doktoral di School of Political Science and International Studies pada Universitas Queensland, Australia. Ia berhasil mendapatkan gelar Ph.D dengan disertasi berjudul Religious Peacebuilders: The Role of Religion in Peacebuilding in Conflict Torn Society in Southeast Asia, dengan mengambil studi kasus Mindanao (Filipina Selatan) dan Maluku (Indonesia). 
Dia menjadi Direktur eksekutif The Indonesian Institute (TII). Dia juga cukup aktif menulis opini dan ditayangkan pada beberapa media nasional Tanah Air.[8]
Aspek ilmu kiprah ranah profesional dan politik
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) periode 2000–2002,  ini juga pernah dipercaya sebagai Direktur Eksekutif Maarif Institute yang didirikan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif. 
Pada tahun 2009, Ia sempat menjadi calon anggota legislatif untuk Pemilihan Umum Legislatif 2009 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat IX (Kabupaten Subang, Sumedang, dan Majalengka). Akan tetapi, Ia belum terpilih karena kurang suara dengan Maruarar Sirait serta Tb. Hasanuddin (caleg terpilih PDIP dapil Jabar IX). 
Ia sempat menjadi calon Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015–2020, tetapi kemudian mengundurkan diri karena ingin berkonsentrasi sebagai Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang baru didirikannya bersama beberapa politikus muda lainnya.
Tumblr media
Verrel Bramasta
2. Efektabilitas dan kapabilitas artis muda sebagai anggota partai politik!
Latar Belakang Verrel Bramasta
Verrell Bramasta merupakan artis yang lahir di Jakarta, 11 September 1996. Verrell merupakan putra dari Venna Melinda dan Ivan Fadilla Soedjoko yang merupakan senior di dunia entertainment. Adik kandung Verrell Bramasta yaitu Athalla Naufal, juga terjun di dunia entertainment menyusul jejaknya.Memiliki fisik dan bakat yang mendukung ia mulai terjun ke dunia hiburan, tentu saja dengan dukungan dari orang tuanya. Ia mulai membintangi sinetron pertamanya Bintang di Langit pada 2014.
Setelah itu, ia mulai sering tampil di berbagai acara TV. Namun walaupun demikian sudah terkenal dan suskesnya seorang Verrel Bramasta menjadi seorang artis, verrel memutuska untuk masuk dan terjun ke dunia politik mengikuti jejak ibunya.
Pesinetron Verrel Bramasta memutuskan mengikuti jejak ibunya, Venna Melinda, terjun ke dunia politik. Berbeda dengan sang ibu yang tergabung di Perindo, Verrel memilih PAN sebagai kendaraan politiknya. Verrell juga mengaku bahwa ibunya adalah sosok yang menjadi inspirasinya untuk terjun ke dunia politik.
Dia mengatakan dengan melihat sang ibu berjuang dalam membantu masyarakat.
Pendidikan & Pengeathuan Verrel Bramasta
Verrell Bramasta menempuh pendidikan di Universitas Pelita Harapan. Setalah lulus, Verrell memulai karir di dunia hiburan setelah menyelesaikan pendidikannya. Ia terbilang cukup sukses di dunia kerartisannya dengan memperoleh nominasi dan penghargaan.
Berikut ini daftar prestasi Verrell Bramasta:
Pemenang SCTV Awards 2017 Kategori Aktor Utama Paling Ngetop dalam karya Siapa Takut Jatuh Cinta Pemenang Dahsyatnya Awards 2020 KategoriTrio Terdahsyat dalam karya Putri untuk Pangeran
Pemenang Indonesian Television Awards 2020 kategori Aktor Sinetron Terpopuler karya Putri untuk Pangeran
Pemenang Silet Awards 2020 kategori Aktor Tersilet dalam karya Putri untuk Pangeran
Komunikasi Politik dan Aspirasi dari MasyarakatPartai Amanat Nasional (PAN) resmi memperkenalkan Verrell Bramasta sebagai kader terbarunya di Kantor DPP PAN pada Kamis, 9 Februari 2023.
Eko Patrio mengatakan Verrell bergabung ke PAN bukan karena diajak oleh kader-kader partai berlambang matahari. Melainkan lantaran ada ikatan emosional yang sangat kuat.
Adapun alasan Verrel memilih ikut berpolitik dan bergabung ke PAN adalah Verrle tergerak bergabung ke PAN yaitu karena melalui partai politik dirinya bisa membantu lebih banyak masyarakat atas masalah yang dihadapinya. Verrel pun tergerak untuk bisa melakukan hal yang sama.
Verrel mengungkapkan bahwa misinya untuk masuk ke dunia politik itu yang pertama fungsi dari legislatif, ada tiga.:
Alasan pertama ialah ia ingin membantu lebih banyak orang lagi.
Alasan kedua, menurut Verrel, datang langsung dari sosok Sang Mama, Venna Melinda yang dikenal sebagai politikus yang juga berangkat dari dunia entertainment. Venna, menurut Verrel, berhasil mempengaruhinya untuk terjun ke dunia politik.
Alasan ketiga, Verrel ingin berguna lebih banyak lagi bagi masyarakat luas.
Atas tiga alasan itulah, Verrel memantapkan diri untuk terjun ke dunia yang digeluti sang mama, dan memilih PAN sebagai kendaraan politiknya.Varrel kemudian menjelaskan alasannya memilih bergabung dengan PAN, lantaran partai berlambang matahari itu dianggap Varrel sebagai partai yang membimbing, dan menfasilitasi anak muda untuk terjun ke politik.
2 notes · View notes
intannuraeni · 8 months
Text
Mengenal Politikus Muda (21/08/23)
Tumblr media
Rian Ernest Tanudjaja, SH, MPA
Lahir di berlin, jerman pada tanggal 24 oktober 1987 (35 tahun) merupakan seorang politikus yang dikenal sebagai mantan staf alhi hukum Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Jelang Pemilu 2019 Rian Ernest merupakan calon Legislatif (Caleg) untuk DPR RI yang diusung oleh Partai Solidaritas Indonesia, dengan daerah pemilihan DKI Jakarta I. Rian Ernest mulai dikenal Masyarakat saat mendampingi Basuki Tjahaja Purnama saat mengajukan gugatan atas aturan pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, Rian Ernest telah mengundurkan diri dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada 15 desember 2000. Dengan menempati posisi terakhir adalah sebagai Dewan Pemimpin Pusat PSI. Kemudian, Pada bulan Januari 2023 Rian Ernest resmi menjadi Ketua Biro Pemuda Partai Golkar DKI Jakarta.
Pendidikan & Karir
Rian Ernest memulai pendidikan sekolah dasar di SD Maria Fransiska, Bekasi dan lulus tahun 1999, lalu Rian Ernest melanjutkan pendidikannya pada SMP Marsdirini Bekasi yang kemudian lulus pada tahun 2002, kemudian melanjutkan sekolahnya lagi pada Sekolah Menengah Atas Negeri 82 Jakarta lulus pada tahun 2005. Selanjutnya, Rian Ernest menyelesaikan Pendidikan sarjananya di Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, Tepatnya pada bidang hukum bisnis.
Sebelum terjun ke dalam dunia politik dan pemerintahan, di tahun 2013-2015, Rian merupakan Associate untuk firma hukum Hadiputranto, Hadinoto & Partners, bagian dari firma hukum global Baker & McKenzie. Ia juga menjadi Junior Associate bagi Melli Darsa & Co pada kurun waktu 2009-2013. Sebagai konsultan hukum, dia fokus dalam pemberian advis dan analisa tentang investasi, jual beli perusahaan, menyiapkan IPO serta audit dari sisi hukum.
Saat bekerja di firma hukum, Rian pernah membantu Anies Baswedan dalam tim transisi Presiden-Wakil Presiden Terpilih 2014, dalam mensinkronkan kebijakan dalam bidang pendidikan agar sesuai dengan janji kampanye. Ia juga alumni Indonesia Mengajar pada tahun 2011-2012 dan menjadi guru kelas 5 SD atas 28 murid di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) selama setahun penuh.
Karena terpanggil ke dunia politik dan pemerintahan, Rian lalu meninggalkan praktek hukum swasta untuk menjadi staf hukum bagi Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta saat itu. Kemudian Rian meneruskan pendidikan dan bergelar Master Public Administration di Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura, atas beasiswa penuh. Rian sempat bekerja sebagai Asisten Staf Khusus Presiden bidang hukum, sebelum akhirnya mengundurkan diri di Desember 2021 untuk aktif di DPP PSI hingga Desember 2022, saat dia mengumumkan keluar dari partai tersebut. Di Januari 2023, Rian resmi diperkenalkan sebagai Ketua Biro Pemuda Partai Golkar DKI Jakarta di kantor DPD Golkar Jakarta.
2 notes · View notes
wwwintinewscoid · 3 months
Text
Praktik Politik Dinasti Melukai Rakyat
INTINEWS.CO.ID, DAERAH – Jawa Timur, PDI Perjuangan Jawa Timur melalui web situsnya “ajak masyarakat jaga demokrasi, Ganjar: Kita mesti lawan politik dinasti” judul yang diposting tertanggal 5 Februari 2024, 06:24, by goekpri. Apakah praktik politik dinasti melukai rakyat? Ilustrasi, oleh Ogi “Jhengghot”, (6/2). Pemilihan Presiden (Pilpres) di Pemilihan umum (Pemilu) 2024 tinggal hitungan hari.…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
irwanduasisinews · 3 months
Text
Survey Elektabilitas Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Jelang Hari Pemungutan Suara
Slawiraya.com ( Opini ) Survey Elektabilitas Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden jelang hari pemungutan suara tanggal 14 Februari 2024 yang tinggal dalam hitungan hari, masing-masing capres Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo hanya boleh kampanye hingga 10 Februari 2024. Tiga Propinsi di Pulau Jawa yang memiliki Daftar Pemilih Tetap ( DPT ) terbanyak yakni Jawa Barat, Jawa…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
givaldizhafran · 1 year
Text
Bijak Memilih : Pemilu 2024
Siapakah disini yang merasa Pemilu 2019 rasanya kok belum lama tapi sudah mau pemilu lagi? Pemilu 2019 bener bener ngebawa Indonesia ke perasaan begah terhadap perpolitikan dan pemerintahan di Indonesia. Pasti banyak yang muak liat perselisihan debat sana sini, bahkan sampai ribut ke whatsapp group keluarga. Hal ini bahayanya menjadikan para pemuda pemudi di Indonesia mengalami fatigue atau gumoh di pemilu 2024. "Loh kenapa bahaya sih? Kan tinggal golput?" Golput memang menjadi bagian dari pilihan. Tetapi golput sendiri harusnya menjadi pilihan terakhir di bahkan setelah memilih "lesser evil" di antara para kandidat. Jadi apa bahayanya kejenuhan terhadap Pemilu 2024?
Mengutip dari John F Kennedy, “The ignorance of one voter in a democracy impairs the security of all.”
Kita: rakyat Negara Kesatuan Republik Indonesia, memegang satu hak memilih dengan nilai yang sama tanpa pengecualian apapun dengan rakyat lainnya. Hal itu berarti tak melihat apakah kita Jawa atau Papua, besar atau kecil, kaya atau miskin, pejabat atau bukan, nilai kita dan satu sama lain merupakan sama. Maka dari itu satu suara dapat mengubah masa depan Bangsa kita. Terlebih lagi, saat ini mayoritas pemilih adalah anak muda. 107 juta orang atau 55% voters di Pemilu 2024 dikategorikan anak muda.
Selain dari itu kita semua pasti pernah dengar bagaimana di area area rural community di Indonesia banyak praktik praktik suap menyuap untuk memilih. Hal ini menjadikan kekayaan sebagai taktik utama dibandingkan membangun program program yang memajukan bangsa. Percayalah bahwasanya saya sudah keliling ke puluhan kota atau desa dan memastikan bahwa hal itu benar terjadi. Jika hal itu terjadi dan pasti terjadi, persentase pemuda yang bukan segmentasi penyuapan menjadi persentase yang sangat amat vital di Pemilu 2024 nanti. Pertanyaannya: Sudah siapkah kamu memilih?
Nah pada kesempatan kali ini saya mau menyampaikan endorsement saya yang jujur datang dari hati ini. Bukan endorse atau sponsor tentang salah satu calon Presiden melainkan tentang satu platform yang dapat membantu kita bijak dalam memilih. Platform tersebut adalah https://www.bijakmemilih.id/ yang sangat berharga untuk membantu kita memahami faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam Pemilu 2024 nanti.
Menurut bijak memilih ada beberapa isu strategis yang dapat dikaji oleh kita sebagai pemilih :
Krisis Iklim Kita yang langsung bersentuhan dengan usaha budidaya perikanan tentunya sangat merasakan dampak dari iklim ini. Belum lagi transisi energi yang sering diganyangkan tidak berbanding lurus dengan penanganan ekploitasi ekosistem kita.
Hak Sipil dan Pemberantasan Korupsi Hak kebebasan berpendapat yang terasa mulai terkikis hingga permasalahan HAM yang bukannya selesai tapi makin menumpuk menjadi PR bagi calon pemimpin kita nanti. Belum lagi bicara korupsi yang makin lama pemberantasannya justru semakin dilemahkan.
Lapangan Pekerjaan
Hak Minoritas
Pendidikan
Kesehatan
Lalu masih banyak isu isu lain yang bisa jadi bersinggungan dengan kita. Melalui platform Bijak Memilih kita dapat membaca terkait isu isu strategis yang ada, memantau event event terkait Pemilu 2024, diskusi forum online, dan harapannya bisa memantau terkait program dan janji para calon nanti agar memudahkan kita untuk Bijak Memilih.
Diri saya yang naif dan lugu 5 tahun lalu mungkin akan tertawa melihat tulisan ini. Karena dulu saya bagian dari rakyat negara yang acuh terhadap Pemilu. Sok edgy memang saya teh. Setiap Pemilu apalagi DPR saya coblos yang mukanya paling meyakinkan. Buat Capres tentunya golput. Tetapi saya sadar betapa vitalnya memilih wakil wakil kami yang duduk di kursi kepemimpinan itu. Sudah terlalu banyak bad experience yang kita alami sehingga kita perlu perjuangkan yang terbaik untuk menang. Yuk kita jadi pemilih yang bijak. Mulai melihat program dan visinya bukan dari wajahnya. Mulai melihat ambisi dan komitmennya bukan dari partainya. Mulai melihat potensinya bukan popularitasnya.
Semoga Pemilu 2024 menjadi Pemilu yang baik bagi bangsa. Aamiin.
3 notes · View notes
jirfani · 2 years
Text
Usul Rakyat Goblok untuk Calon Presiden
Tumblr media
Dalam sebuah perjalanan dinas, Roberto Karlos—petinggi sebuah partai politik besar—bercakap-cakap dengan Warnoto, sopir pribadinya.
"To, kamu sudah lama jadi orang miskin?" tanya Berto, begitu ia biasa disapa, memulai perbincangan.
"Yah, lumayan, Pak. Sudah seumur hidup." Mata Warnoto tak lepas dari jalan. Ia tentu sayang dengan pekerjaannya ini. Jika sampai terjadi masalah sepanjang perjalanan, tentu pekerjaan sebagai sopir pribadi bos partai hanya tinggal kenangan.
"Nah, kalau begitu kamu mesti bantu saya, To."
"Baik, Pak. Saya coba sekiranya saya bisa."
"Kamu cari kafe yang enak, ya! Kita ngobrol sambil ngopi aja. Bahaya kalau kamu malah jadi hilang konsentrasi gara-gara saya ajak ngobrol," titah Berto.
"Siap, Pak!"
Tak berapa lama, sedan hitam metalik keluaran terbaru itu terparkir mulus. Warnoto dengan setia berjalan di belakang Berto.
Usai mempersilakan Warnoto duduk, Berto menyampaikan maksud perbincangan mereka siang itu.
"Jadi gini, To. Pemilu kan sudah di depan mata. Saya berencana maju sebagai calon presiden. Nah, saya mau tanya pendapat kamu. Kira-kira, apa program kerja yang menarik agar rakyat mau memilih saya?" Kopi hangat dalam cangkir diseruput.
Warnoto tidak siap. Ia sama sekali tidak menduga akan diberi pertanyaan seberat itu dari bosnya yang terkenal angkuh.
"Diminum saja dulu kopinya, To."
Bagi Warnoto, apa yang dihadapinya kini bukan sekadar pertanyaan. Ia telah lama menanti sebuah saluran untuk menyuarakan pikirannya.
"Kalau ditanya program kerja yang dapat menyenangkan dan diperlukan orang-orang miskin negeri ini, rasanya cukup banyak, Pak. Namun, saya usul beberapa yang mungkin dapat Bapak pertimbangkan."
"Menarik." Berto tersenyum. "Gimana? Gimana?"
"Hal pertama. Saran saya agar presiden, wakil, dan seluruh jajaran menteri, termasuk anggota keluarganya setiap hari makan beras raskin dengan mutu paling buruk beserta lauk paling jelek yang ada di pasar."
"Hah? Maksud kamu apa? Kami kan pimpinan negara. Tentu harus makan makanan bergizi!"
"Justru itu programnya, Pak. Makanan Bapak dan jajaran kabinet akan mengikuti kualitas raskin dan lauk yang dimakan rakyat. Semakin cepat kualitas raskin yang diberi kepada rakyat diperbaiki, maka kualitas makan Bapak dan para menteri akan semakin cepat membaik juga. Kalau rakyat masih makan beras keras, berkerikil, juga berkutu, maka Bapak pun akan tetap makan jenis beras yang sama."
Wajah Berto menegang. Ada ketidaksukaan dari tiap kerut wajahnya.
"Ada lagi, To?"
Warnoto menelan ludah. Ia tahu telah membuat kesalahan. Namun, raskin sudah menjadi bubur. Bubur raskin.
"Ada, Pak," sambung Warnoto.
Mata Berto kian nyalang. "Lanjutkan!"
"Yang kedua. Program pemusnahan orang miskin."
"Gila kamu! Saya ini mau jadi presiden, bukan mau jadi pembantai massal!" Berto tersedak. Kopi di mulutnya muncrat.
Warnoto sudah tak bisa mundur. Ia melanjutkan kalimatnya, "Jadi program kedua bermakna begini, Pak. Area lingkungan rumah tinggal presiden, wakil, para menteri, termasuk orang tua dan anak-anaknya harus steril dari orang miskin. Dalam radius 25 kilo dari rumah-rumah tersebut, orang-orang miskin tidak boleh ada."
Berto menggebrak meja, "Apa maksud kamu? Kamu pikir saya orang jahat?"
"Tenang, Pak. Saya lanjutkan, ya. Jadi, jika ditemukan satu orang saja orang miskin di lingkungan rumah jajaran kabinet, maka baik presiden, wakil, ataupun menteri yang kedapatan itu, wajib membiayai hidup si orang miskin selama sebulan. Makin banyak orang miskin yang ditemukan, berarti makin banyak yang hidupnya harus ditanggung. Solusinya, jika tidak mau keluar biaya menghidupi orang-orang miskin, segera makmurkan orang-orang miskin! Minimal di lingkungan rumah masing-masing."
Berto menghela napas. Penjelasan Warnoto membuatnya lebih tenang, meski hatinya belum sepenuhnya terima.
"Sudah semua usul kamu?" Berto mengejar.
Pikiran Warnoto lebih ringan. Meski kecamuk dalam dada masih mendera, ia girang lantaran telah menyampaikan unek-unek.
"Ada lagi, Pak. Ini yang terakhir."
"Silakan, To."
"Progam ketiga adalah pemusnahan guru miskin." Berto kali ini lebih tenang. Pengalaman mendengar usul Warnoto sebelumnya, membuat lebih siap menghadapi omong kosong sopirnya ini.
Warnoto melanjutkan, "Setiap guru wajib digaji minimal 15 juta perbulan, Pak ..."
"Jika ada guru yang tidak bergaji 15 juta, To?" Berto menyela tak sabar.
"Nah, jika ada guru yang ditemukan tidak bergaji 15 juta, maka presiden dan menteri pendidikan wajib memberi santunan minimal 15 juta per guru," jelas Warnoto sembari mengulum senyum.
"Kenapa 15 juta?"
Senyum Warnoto kian mengembang.
"Sederhana saja, Pak. Guru banyak berjasa. Namun, nasib dan penghargaan mereka tidak terlalu diperhatikan. Saya rasa, 15 juta per bulan cukup layak mengingat pengabdian yang telah mereka beri demi kemajuan bangsa."
Berto menahan napas sejenak. Kopi di cangkir nyaris tak tersentuh sejak Warnoto mulai menggelontorkan ide-ide gilanya. Embusan angin dari pendingin ruangan tak mampu menghapus keringat yang bercucuran di dahi.
Warnoto diam. Pandang matanya berlalu lalang ke sekeliling kafe. Barista ramah yang tadi melayani tengah menggiling biji-biji kopi terbaik. Aroma menguar memenuhi rongga hidung.
Sepasang remaja tanggung dimabuk asmara terlihat saling cubit manja dengan kaus kembar merah jambu bergambar hati. Mereka tidak tahu, seorang calon presiden duduk bak pesakitan di salah satu sudut ruang kafe.
"To ...." Suara itu memecah keheningan.
"Iya, Pak?"
"Terima kasih, ya, atas saran yang kamu beri." Berto mulai menyesap kembali kopi di cangkirnya. Dingin.
"Iya, Pak. Sama-sama."
Dengan tatap tajamnya Berto berucap ringan, "Besok kamu enggak usah kerja lagi sama saya, ya. Makasih banyak."
***---***
5 notes · View notes
kbanews · 4 months
Text
Dana Kampanye Paling Kecil, Kader Demokrat: Kekuatan Anies Baswedan adalah Rakyat Indonesia
JAKARTA | KBA – KPU merilis laporan terkait dana kampanye untuk para calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden 2024. Prabowo-Gibran menjadi pasangan dengan dana kampanye paling banyak, yaitu Rp 31,43 miliar. Sementara paslon nomor urut satu, Anies-Muhaimin (AMIN) menjadi paslon dengan dana kampanye paling kecil, yaitu Rp 1 miliar. Sementara Ganjar-Mahfud MD…
Tumblr media
View On WordPress
6 notes · View notes
beningtirta · 3 months
Text
Untuk Apa Pemilu? [Part 1]
10 tahun diatur dan dikelola oleh kader PDI-P mengajarkan bahwa yang terlihat dekat dengan rakyat kecil saat masa kampanye Pemilu belum tentu berpihak pada rakyat kecil saat menjabat. Kader PDI-P itupun bagi-bagi kursi menteri menjinakkan mantan lawan. Di Senayan, setelah jadi mayoritas di kursi DPR, PDI-P membuat aturan dan merevisi aturan secara serampangan. Hasilnya, bisa kita lihat sendiri: KPK diperlemah dan diobok-obok, bayangkan Ketua KPK kok malah jadi tersangka pemerasan?? Lalu, dengan bantuan Paman, ponakan bisa jadi calon wakil presiden. Negara hukum macam apa yang bisa melenturkan aturan untuk anak penguasa? Penanganan COVID kacau balau. PLTU makin banyak karena pengusaha batubara minta bagian sehingga melemahkan semangat renewable energy dan pengurangan emisi karbon.
13 notes · View notes