Tumgik
#Psikolog Klinis Anak
lamyaasfaraini · 8 months
Text
Akhirnyaaaaa Beli Buku!!
Ceritanya temen sekolah nemo ada 2 org yg ultah, 2 hari berturut2 mengunjungi gramed utk beli buku anak buat hadiah. Waktu hari ke 2, tiba2 pengen nyari buku buat aku baca. Sebetulnya ngga harus beli, dari thn kemarinpun aku blg ke bestie mau minjem bukunya apa aja deh genrenya. Bestie ku ini thn kmrn apa 2 thn lalu sblm kerja di dinas dan sibuk bgt, kerjanya kan konsultan klinis dewasa (iya dia psikolog), di instansi dan freelance jg. Hobinya nulis cerpen, sampe menang 10 besar gt di event apa yah lupa. Sempet aku baca jg, jagoan ih bakat terpendam! Skrg super sibuk mana sempat, nonton series aja dia ngga sempet huhu.
Naaaah gitulah balik lg ke beli buku, iya minat udah ada.. 3 thn ada BBW skip jg beli buku utk diriku sendiri. Kdg tuh faktor ngurus anak bikin aku males sih buat mulai baca lg, kaya dramanya tuh ada aja perihal anak ngga kaya jaman gadis punya bnyk wkt sendiri. Ya begitu.. Ngubek aja itu buku2 yg banyak itu.. Suami nanya mau cari buku kaya gmn? Aku blg pgn yg terjemahan pokonya pgn penulis luar POV org asing weh. Nah belom tau genre nya mau apasih. Novel cerita narasi biasa atau apa kutaktau lah apa kebutuhankuuuu. Pengennya buku self improvement tp gamau yg pemaparan motivator bgt, kek kaku lah gt. Cari lagi.. Yuu.. Cari lagii.. Daaaan nemu aja ini kayanya passss
Chicken Soup for the soul - Rumahku Istanaku
Tumblr media
Yaaaakk siapa yg gatau chicken soup yakan dr dulu suka liat2 tp dirasa belom butuh jd ngga aku beli. Kayanya ini cocok buatku, semuanya dari berbagai cerita POV org2 yg berbeda2. Siapa tau jadi menginspirasiku, jalan healing buatku jg hehehe.
Btw pembatas bukunya tag bingkisan ultah nemo, bukunya ngga ngasih pembatasnya haha.
Bab pertama dan halaman pertama kaya serba cocok aja gt. Memulai Kembali.. Bisa berarti aku mulai kembali baca buku, bisa memulai kembali menata rumah tanggaku yg lebih baik dgn suamiku, memulai kembali segalanya yg baik2 tentunya. Hahaha gpp yah aku hubung2kan aja..
Plus ada quote nya
"keberhasilan rumah tangga menuntut kita jatuh cinta berkali-kali, selamanya, pada orang yang sama"
Tumblr media
Membacanya supersantai soalnya ceritanya beda2 masing2 2 halaman udah beda cerita. Seru sejauh ini.. Masih sedikit aku baca disela2 ngurus anak, kerjaan domestik dan tergoda Netplikan haha
Tag @sagarmatha13
4 notes · View notes
wser · 1 year
Text
Kenapa nggak memilih untuk jadi psikolog anak?
Pertanyaan itu bukan pertanyaan yang sekali dua kali aku terima. Mungkin karena melihat latar belakang beberapa pengalaman ngajar anak-anak, membuat orang mempertanyakan pas ambil profesi pilih untuk jadi psikolog “klinis dewasa”. Awalnya ku pikir itu karena memang aku suka berinteraksi dg anak kecil, tapi anak kecil dalam konteks klinis, hmmm rasanya aku belum sanggup untuk menghadapinya. At some point, it’s just too painful for me, ngeliat anak kecil bahkan sudah memiliki gangguan psikologis jadi hal yang betul-betul nggak nyaman buat aku, jadinya “kasihan”, dan perasaan kasihan di bidang “professional helping” adalah hal yang baik, namun sebaiknya tidak dilakukan karena kadang-kadang kita dibanjiri emosi yang jadinya kesulitan untuk bisa mengambil “tindakan” yang objektif sesuai yang dibutuhkan. Namun, beberapa waktu ke belakang. Ternyata, bukan hanya aku yang tak sanggup melihat anak-anak dengan gangguan psikologis; namun aku juga tidak siap dengan kembali melihat masa kecilku yang juga sudah memiliki masalah atau mungkin gangguan psikologis... I know there’s something wrong about me, ketika aku masih kecil. Aku bisa melihat penyebabnya, namun tidak benar-benar “seterang” saat ini. Perjalanan ke dalam diri, selalu menjadi perjalanan yang menguras emosi. Kadang tangis yang tak terkendali, deru napas yang tiba-tiba menjadi lebih cepat, maupun memori yang menarikku ke masa lalu, sementara banyak hal di “masa kini” yang juga perlu aku selesaikan. Aku menyadari bahwa “menyelesaikan traumamu sendiri” adalah konsekuensi ketika aku bekerja di bidang layanan kesehatan mental ini. Rasanya seperti prinsip agar tidak “kaburo maktan”... Untuk teman-teman yang sampai di tahap berani datang konseling ke psikolog, aku betul-betul mengapresiasi upaya itu, karena berkonfrontasi dengan “luka psikologis” kita pribadi bukan hal yang mudah, terima kasih kamu sudah bertahan sampai di titik ini dan terus berupaya...
5 notes · View notes
firratusyf · 1 year
Text
Day 17 - Name your favorite experience in the past year.
Ooops, it's the end of the year already! Let me write down some of my memories here.
Dua ribu dua puluh dua.
Siapa yang tau saya ternyata masih diberikan kesempatan untuk menjalani tahun ini penuh nikmat. And so many things to learned, too.
Awal tahun 2022 dibuka dengan pengalaman magang di sebuah TK di daerah Giwangan, Yogyakarta. Satu bulan yang berjalan sangat cepat. Teori psikologi anak dan pendidikan yang didapat selama kuliah, ternyata ga semudah itu diaplikasikan langsung. Banyak sekali pengalaman yang membuka mata, "ternyata, literally, setiap anak tuh beda-beda, ya!".
Proses magang ini banyak memberikan saya informasi baru tentang peran seorang guru, dalam hal ini guru bagi anak-anak usia dini. Bagaimana guru di sekolah melihat keseharian muridnya dan memberikan apa yang ditemukan pada anak kepada orang tua mereka, dan dibutuhkan peran BESARR orang tua untuk membersamai pendidikan anak dimulai sejak dini.
Juga, di Bulan Januari 2022, my first baby nephew was delivered safely to the world. This is the highlight of the year! Everyone was delighted to welcomed him.
Dia lahir lebih cepat dari prediksi kelahiran karena ada suatu permasalahan klinis dalam kehamilan bundanya. Alhamdulillah, karena banyak doa yang menyertai, dia lahir, tumbuh dan berkembang dengan baik sampai hari ini. My baby is so smart, a very happy and friendly little human being.
Bersamaan dengan dia lahir, lahir juga peran baru untuk saya. Seorang aunty, that's how he calls me. Sebagai aunty baru, saya lebih banyak membaca dan belajar untuk lebih maksimal membersamai dia tumbuh. Semata karena mau mengusahakan yang terbaik untuknya.
Melihat secara lebih dekat bagaimana peran orang tua yang disandang kakak-kakak saya, memberikan kesadaran bahwa becoming a parent is not as easy as what we see on people's social media. Bukan hanya mengajak anak jalan-jalan saat liburan. It is way mooooreeee than what we read on books. Benar-benar persiapan fisik dan mental, dan perpaduan keduanya.
Banyak sekali yang harus dipelajari dan dipersiapkan oleh seorang ibu dan juga ayah. Belum lagi jika dipertemukan dengan --kok ga sesuai ya sama yang aku baca--momen. Kebimbangan dan ketakutan terus tumbuh, takut anaknya ga dikasih yang seharusnya. Takut anaknya ga tumbuh sesuai teori a b c. Padahal, yang saya lihat adalah, orang tua ini selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya.
Lalu dengan ini saya diingatkan bahwa, "ternyata, pernikahan dan memiliki anak bukan hanya sebatas keinginan. ada tanggung jawab besar di sana".
Kemudian dipertengahan tahun, pengalaman lainnya adalah KKN ke salah satu desa di daerah Klaten. Satu yang terus menerus disyukuri sampai saat ini, yaitu, "ga seserem film itu kok!". Walaupun ada aja cerita genre horror-nya HAHA.
Dipertemukan sama teman-teman dari jurusan dan fakultas yang beda, asing, tiba-tiba dibuat tinggal bersama di satu posko selama kurang lebih 45 hari. Dan masih berteman baik sampai saat ini. Heran. Dulu gimana, ya, caranya biar bisa akrab satu sama lain.
Tinggal bersama orang-orang baru untuk waktu yang cukup lama, membantu saya untuk mengenal mereka lebih jauh. Bahkan di momen tertentu, saya juga kembali mengenali diri sendiri. Satu kali lagi saya diingatkan bahwa, "ternyata, literally, setiap orang tuh beda-beda, ya!".
Sebagai warga Palembang yang kuliah di Solo tapi banyakan class from hometown karena pandemi, saya menemukan banyak culture shock selama di desa. I speak zero Javanese, saya cuma ngerti sedikit dari pembicaraan semua orang. "Tolong translate dong..". I basically couldn't survive without my friends' help. Belum lagi budayanya, 'unggah-ungguh'-nya yang ternyata masih kental di sana. Menjadi bagian dari warga desa benar-benar sebuah tantangan. I learned to fit in to the society, tanpa merasa lebih tinggi, lebih rendah, ataupun merendahkan siapapun. What a good skill to learn.
Menuju akhir tahun 2022, skripsi datang tanpa diundang. WOW. Tibalah juga waktu yang paling deg-degan selama masa perkuliahan. I vividly remember how many weeks i need to contemplated my topic. Some other nights, i cried alone, too, and overthink-ed my own path. Dibenak saya saat itu, saya cuma mau mengerjakan skripsi yang topiknya seru dan benar-benar menarik agar terasa lebih ringan untuk dijalani. Cukup lama saya membutuhkan waktu hingga akhirnya mengangkat topik yang saat ini sedang saya garap. So far, i am doing good. Walaupun sepertinya saya tidak se-ngebut beberapa teman, progres skripsi saya biasa saja. Gladly i have my besties beside me to give me the best support i need at that time. And also, i have my mama, dosen pembimbing pribadi saya. Sering sekali saya konsultasikan dulu ke mama sebelum kirim email ke dosen pembimbing 'yang asli'. I learned to understand what people say about 'small progress are still progress' thingy.
Di akhir tahun 2022 ini juga saya diberikan pemahaman bahwa tidak semua orang bertahan dan bersama untuk satu sama lain. Some friendships and promises broken, and some lovers be parted too. Those were not a good memory of 2022 but, yeah, another things to learned.
2022 was a year. I've got to learn so many things, i got to know myself better than i did, better than anyone could do.
And with it, i warm-heartedly welcome 2023. Please be that year.
Dec 30th -- 11.47 pm
3 notes · View notes
lifeasapsychologist · 11 days
Text
Kenalan sedikit, ah.
Saya lulus Psikolog 2018 sebagai Psikolog Klinis dari univ yang (katanya) salah satu yang terbaik, untuk S1 dan S2. Tapi saya ingat majalah kampus di sana jargonnya "Selamat datang mahasiswa biasa di kampus yang biasa-biasa saja". Terus saya percaya. Haha.
Di Indo psikolog itu harus S2, jadi setelah S1 terus ambil Pendidikan Magister Psikologi Profesi untuk ambil gelar belakang nama M.Psi., Psikolog. Dulu, programnya S2+profesi digabung. Kalau mau S2 aja tanpa profesi, bisa gabung Magisternya saja, beda program. Kalau sekarang, kurikulumnya untuk menuju profesi psikolog itu berubah lagi, saya tidak update. Program sempat ditutup dan beberapa baru dimulai lagi buka tahun lalu, itupun masih terbatas. Tahun ini sudah lebih banyak yang buka sepertinya.
Setelah lulus, saya kerja 4 bulan di bidang klinis, lalu pindah ke bidang industri organisasi. Saya kerja sebagai lead tim asesmen di sebuah konsultan selama hampir 2 tahun. Saya masih ingat betul bahwa awal-awal pindah kerja, saya sering berpikir bahwa saya ini pengkhianat karena kerja di bidang non klinis. Tapi sekarang saya sudah paham kenapa saya perlu melalui itu. Pengetahuan yang diperoleh dulu sangat bermanfaat ternyata.
Karena pandemi dan berbagai dinamika yang terjadi setelahnya, saya resign. Januari 2021, saya mulai terjun lagi ke bidang klinis. Sesekali saya masih ambil kerjaan asesmen, tapi sebagian besar waktu saya berada di bidang klinis. Saya berhadapan dengan klien, melakukan konsultasi individual, terkadang kelompok dan pasangan, mengisi materi soal isu kesehatan mental, dan lain2. Klien saya kebanyakan dewasa, saya menyerah saja kalau isunya anak-anak. Jadi kalau mau konsul sama saya, pastikan bahwa dirimu orang dewasa ya.
0 notes
radia12s · 28 days
Text
Tumblr media
Workshop intensif total kelas ada 5
*1. Masterclass Kursus CBT untuk Kecemasan (Anxiety)*
(4 Sesi live zoom)
a. Basic CBT (konsep dasar)
b. Memahami Kecemasan & Fungsi CBT
c. Tahapan-tahapan terapi & solusi jika ada faktor penyulit
d. Teknik komunikasi terapis - klien/pasien
c. Diskusi alat tes kecemasan
d. Diskusi varian kecemasan: GAD, Gangguan panik, SAD, OCD
e. Kunci keberhasilan terapi
*f. All you can ask The Professor: Diagnosis, Tatalaksana, Kasus-kasus sulit sehari-hari*
*2. Farmakoterapi 6 in 1 kasus tersering*
*Narasumber Psikiater Konsultan*
a. Cemas
b. Depresi
c. Insomnia
d. Psikotik
e. Skizofrenia
f. Bipolar
*3. CBT Keys for Depression*
a. Memahami depresi
b. Mengapa depresi sering kambuh ?
c. Faktor penyulit menyembuhkan depresi & Tips - Trik spesial
d. Kunci Psikoterapi CBT untuk depresi
*4. Manajemen Marah*
a. Perbedaan Marah & Marah Patologis
b. Manajemen Marah untuk Dewasa
c. Manajemen Marah untuk Anak/Remaja
*5. Manajemen Waktu*
a. Goal setting
b. Decision-making
c. ⁠Emotional management to reduce procastination
d. Related Time Management to Anxiety, Depression, Cognitive Behavioral Therapy (CBT), and Borderline Personality Disorder (BPD)
Narasumber No.1,3,4,5
*Prof. Dr. Firdaus Mukhtar, Ph.D*
- Psikolog Klinis Konsultan
- President Asia CBT Association 2021-2024
- CBT Expert Consultant by WHO
- CBT Global Leader Ambassador 2023
*6. Rekaman Full Materi WS 6 Jam (Khusus Peserta Basic CBT - DBT)*
a. WS Basic CBT & DBT Prof. Firdaus
b. WS Alat tes adiksi zat (WHO ASSIST)
c. WS Asesmen adiksi perilaku
*_rekaman full akan dibagikan sebelum Sesi 1 di bulan Juni_*
Info: Firman 0823-2273-9345
Instagram: Psy Update Indonesia
https://www.instagram.com/psy.update.indonesia
0 notes
Text
125) Kita nggak cocok Vi. Orang sini dari dulu aneh-aneh. Nggak kondusif. Kamu juga dulu aftermath itu 😂. Nafsu banget nyerang pake Ciyus sama Hario. Lalu behel. Iya sih bau Dettol harum. Sama jerawatmu walau gak berminyak kayak Toying.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Malah tiap hari nanti ketemu labil Terjebak Rindu yang gatranya buanyak🐸🐸🐸🐸 belum siapa itu Ipang Peyok mbuh lah sek beken Indo. Mbalik apa Mad kata Alan.
Tumblr media Tumblr media
Indonesia is a losing battle for me.
Matane ketemu njuk kamu ditelpon bapakmu lagi. Itu Masnya suruh pulang aja. Atau nanti ada anak Teladan 2014 ya gitu halo Mas, nanti selang 1/2 jam njut kepiye. Wagu. 13-14-15-12-11. Kae itunganne mendingan lho Teladan ki. Nak wong njobo ra toto.
Lama-lama sadar sendirian. Aku juga butuh orang buat normal ngobrol, nggak aneh tiba-tiba matuk sana sini.
Faradilla Qurota disapa pas jejere Dito Sahanda Swaragama, tur yo podo ding 😅, Salma Zakiyah bar AFS Alaska, Retyan Sekar ngentak minggir kamu, Zakwoow COVID awal, heh kenapae Mad. Ezzy-Ameen-KF19-Faizal Sasuke pas sak durunge Leiden tutup. Wah medeni kabeh. 🙏👋. Raw 00s Sapen. HI UII selain rapor Pustakasala. Muallimin selain di perpus ndirik, Teladan kamu agama aja. Bu Ratna Marcomm ada apa ya Mas. Rangkuman Dua Lipa klinis Psikologi syarat skripsi karena salah minta tanda tangan. Hikmahnya ada ringkasan 'aliya reacts'. Bingung orang pada aneh, dikeluarin dari WA sama yang menolong masuk pake rapor. Untung sek sak penakke dewe doan ora ayu nggo seleraku. Janne align, pas kok.
Urip aksen & gathuk. Koyo Saudi Klasik nowadays, wes pemahaman seko njobo to. Sek njobo ra ngakoni 🤣.
Matane diantri wedok ragat Diskon Di Jogja. Moh aku. Mambu Boba.
Honor only mine. Uji Nyali ✅.
Aku juga besok kalau udah diluar menghindari orang Indo-Malay-Fak Fak. Moody-ne kui lho. Ya Allah.
1/1.000 orang baik, itu sulit soalnya 999-nya nggak tau < Sane society. Box experiment, 1 ruang box; 2 orang pelayan, 1 baik - 1 jahat, jadinya muteeerrr terus. Bunder⭕. Ga habis-habis.
Besok sewaktu aku duduk di kursi ayun lansia, tak hitung berapa wanita Indonesia yang pernah ku sentuh.
Aku mau buat Kaligrafi Arab untuk tiap nama di buku Tahunan Teladan 13. Tak post di sini. Aku nggak akan pernah balik. Fisik.
youtube
Maafin kok, cuma mbok saya itu pengen interaksi humanly as possible 😂. Cukup yang aneh👨‍⚖️.
youtube
Tumblr media
I forgive everyone.
youtube
👨‍⚖️💥Tahniah.
Tumblr media Tumblr media
0 notes
baliportalnews · 6 months
Text
Pemkot Denpasar Gandeng Organisasi Wanita Ciptakan Budaya Anti Korupsi
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Pemkot Denpasar bersama seluruh jajaran terus berkomitmen dalam mendukung upaya pemberantasan korupsi berkelanjutan. Setelah sebelumnya menyasar OPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar, pendidikan anti korupsi kembali di gelar dengan menyasar organisasi wanita di Kota Denpasar. Kegiatan yang dikemas melalui Talk Show yang juga dirangkaikan dengan Hari Anti Korupsi (Hakordia) Tahun 2023 ini dibuka langsung Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara di Gedung Dharma Negara Alaya Kota Denpasar, Rabu (6/12/2023). Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar, I Ketut Suteja Kumara, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Wakil Ketua Gatriawara Kota Denpasar, Ny. Suparmi Wandhira, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Widnyani Wiradana, serta undangan lainnya. Kegiatan ini turut menghadirkan dua narasumber yakni Analis Kebijakan Tindak Pidana, Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Bunga Alamanda, Spesialis Pembinaan Peran Serta Masyarakat Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Qilda Fathiyah dan Psikolog Klinis dan Hipnoterapis Remaja Dewasa, Nena Mawar Sari. Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam sambutanya menjelaskan, peran wanita aatu ibu-ibu sekalian sebagai pendamping suami sangatlah penting. Dimana, harus mampu memainkan perannya sebagai benteng dan garda terdepan pertahanan pertama dalam membangun mental anti korupsi. Tantangan pembangunan kedepan semakin berat, perkembangan teknologi, ilmu pengetahuan dan ekonomi semakin maju, karenanya mempersiapkan generasi yang bersih dan berintegritas menjadi salah satu prioritas strategis saat ini. Di sisi lain kata Jaya Negara, perlu upaya panjang agar perilaku korupsi tidak membudaya dengan melakukan pencegahan sejak dini. Upaya ini dapat dibangun melalui budaya anti korupsi yang dimulai dari diri sendiri, keluarga maupun pendidikan. hal ini tentunya tidak lepas dari peran aktif vigur seorang ibu dan lingkungan tempat anak-anak memperoleh nilai dan menerapkannya dalam kehidupan mereka. “Kami ingin mengajak ibu-ibu yang hebat untuk memahami dan membangun budaya anti korupsi. keluarga adalah aset yang sangat berharga dalam upaya membangun budaya anti korupsi. Jadi peran keluarga akan menjadi penting dalam menanamkan nilai-nilai anti korupsi sejak dini,” ujarnya. Dikatakannya, di lingkungan keluarga perlu merefleksikan 4 konsep pendekatan ketahanan keluarga. Hal ini meliputi keluarga berkumpul, keluarga berinteraksi, keluarga berdaya serta keluarga peduli dan berbagi. Termasuk menguatkan kembali gerakan kembali ke meja makan dan delapan fungsi keluarga yaitu agama, cintakasih, perlindungan, ekonomi, pendidikan, reproduksi, sosial dan budaya. “Pendidikan anti korupsi bertujuan untuk membentuk pengetahuan dan pemahaman mengenai berbagai bentuk korupsi dan aspek aspeknya, dan juga merubah persepsi dan sikap kita terhadap korupsi serta membentuk keterampilan dan kecakapan baru yang dibutuhkan untuk melawan korupsi,” kata Jaya Negara. Pihaknya berharap, ibu-ibu sebagai pendamping suami dan pendidik anak-anak mampu membawa perubahan sikap mental yang terjadi pada diri seseorang. Kehadiran dan peran ibu-ibu yang tergabung dalam wadah organisasi wanita juga diharapkan dapat meningkatkan integritas dalam upaya mencegah dan menolak korupsi dalam kehidupan sehari-hari serta berani menegur terhadap pelaku korupsi. “Banyak yang harus kita perbaiki, dan benahi dalam membangun dan mempersiapkan generasi yang berintegritas guna mewujudkan Denpasar yang Maju, serta semua ilmu yang didapat mampu diimplementasikan di lingkungan keluarga masing-masing dan di lingkungan sekolah, SD dan SMP,” ujarnya. Sementara, Analis Kebijakan Tindak Pidana, Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Bunga Alamanda dalam paparannya menjelaskan, bahwa korupsi merupakan sebuah fenomena gunung es. Sehingga upaya pencegahan harus terus dilakukan melalui pendidikan dan sosialisasi sejak dini. Hal ini guna membangun generasi yang berintegritas dan memiliki pehamanan anti korupsi. Pihaknya mengajak, semua insan hendaknya menanamkan sikap antikorupsi. Hal ini dapat diwujudkan dengan melaksanakan sembilan nilai anti korupsi. Yakni jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil dan kerja keras. “Melalui pelelaksanaan talk show ini diharapkan mampu membangun budaya anti korupsi di dalam keluarga, sehingga dapat membangun budaya anti korupsi secara menyeluruh,” ujarnya.(bpn) Read the full article
0 notes
bantennewscoid-blog · 9 months
Text
Psikolog Sebut Anak Anemia Lebih Rentan Dibully dan Kejiwaannya Bermasalah
SERANG – Psikolog mengatakan jika sejak kecil anak mengalami anemia, berisiko lebih besar jadi korban bullying saat dewasa. Anemia adalah kondisi ketika tubuh mengalami penurunan atau jumlah sel darah merah berada di bawah kisaran normal. Ini terjadi karena kurangnya hemoglobin atau protein kaya zat besi, sehingga mempengaruhi produksi sel darah merah. Psikolog Klinis Anak dan Keluarga, Anna…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
konsultasipsikolgmurah · 11 months
Text
PSIKIATER TERBAIK, Call 0851-5764-9978, Tempat Terapi Anak Trauma Bab Di Mampang Prapatan Jakarta Selatan
Tumblr media
KLIK https://wa.me/6285157649978, Biaya Jasa Konsultasi Psikologi, Biaya Konsultasi Psikolog, Biaya Konsultasi Psikolog Di Puskesmas, Biaya Konsultasi Psikolog Online, Biaya Konsultasi Psikolog JogjaMAYCOUNSELJasa Konseling, Konseling Pernikahan, Konseling Remaja, Konseling Pasangan, Hipnoterapi, Talents MappingJl. Swadaya Raya BejiKecamatan Beji Kota Depok Jawa Barat 16421LANGSUNG OWNER : Call 0851-5764-9978FB : https://www.facebook.com/maycounsel/IG : maycounselcomWEB : maycounsel.comGmaps : https://goo.gl/maps/12JYPgXonVo6pqoh6#psikologfatma�elik, #psikologforensik, #psikologferhanbicakcilar, #fpsikologiug2019, #fpsikologiui, #fpsikologiui2021, #fpsikologi, #fpsikologiunika2019, #psikologgokhanbingol, #psikologg�z�yleJasa Psikolog Jakarta, Jadwal Psikolog Terdekat, Psikolog Klinis Dewasa Terdekat, Praktek Psikolog Di Tangerang, Psikolog Di Puskesmas Tangerang Selatan, Puskesmas Psikolog Terdekat, Rekomendasi Psikolog Tangerang, Biaya Konsultasi Psikolog Di Tangerang
0 notes
remahansandwich · 1 year
Text
Renungan dari Drakor Hospital Playlist
Beberapa minggu lalu, drama korea Hospital Playlist season 2 sedang hits, dan beberapa hari lalu  adalah penayangan episode terakhir. Setelah sekian bulan (mungkin setahun lebih) tidak tertarik menonton drakor, tiba-tiba saja saya jadi penasaran dengan drama ini.
Karena belum menonton season 1, maka saya mencari dan mulai menonton dari episode pertama. Sampai di episode 4, entah kenapa bagi saya drakor ini cukup hambar. Hanya adegan kumpul berlima yang bagi saya cukup menarik. Tetap saya lanjutkan saja. Seringnya sambil makan (saya melanggar aturan mindfulness hehe). Di episode ke 7, saya sudah menyiapkan diri menanti tibanya konflik yang klimaks (karena di drakor biasanya episode 4 ke belakang, konflik mulai membesar dan berada titik klimaks saat episode 7-9). Nyatanya, ya gitu-gitu aja. Betul kata seorang kawan, “drakor yang tidak begitu menguras emosi.”
Well, sebetulnya saya tidak mau review tentang drakor ini. Ada hal lain yang cukup bermakna yang saya tangkap saat menonton ini. Dari drakor ini saya menyadari:
Ternyata ada buaaanyak  sekali jenis penyakit. Melihat diri sendiri sehat, tanpa didiagnosis kanker, tumor, dan penyakit mengerikan lainnya, sungguh betapa seharusnya kita bersyukur dan menjaga diri. Dari sekian milyar manusia dan puluhan (atau ratusan) penyakit yang mematikan, kita sangat mungkin mengidap salah satunya. Tapi nyatanya sekarang saya sehat, ibadah-makan-tidur dengan nyaman. Alhamdulillah.
“kematian adalah sebaik-baik nasihat” entah dari mana saya tau quote ini, tapi saya setuju. Kalau ada teman atau saudara meninggal, salah satu yang saya pribadi pikirkan “bagaimana jika si mayit adalah aku? Apa bekal yang sudah siap kubawa?”. Yang saya pikirkan kemudian adalah, para dokter di rumah sakit melihat kematian dengan jelas di depan mereka, begitu sering. Sebetulnya, mereka bisa jadi orang yang paling taqwa di dunia. Iman mereka bisa di-charge setiap kali melihat orang mati. Ah, tapi, memang perlu diakui ya, kejadian yang berulang kali terjadi dalam kehidupan kita bisa membuat hati jadi mudah beradaptasi, tak lagi terkejut atau tersentuh 😞
Hal lain yang cukup membuat saya tertegun saat menonton drakor ini, adalah adegan memotong hati saat proses tranlantasi untuk didonorkan pada pasien lain (saat menulis ini saja saya meirnding takjub). Allahu Akbar, betapa kuasanya Allah menciptakan manusia dengan susunan yang begitu rinci dan sempurna, yang tak pernah kita bayangkan masing-masing organ memiliki fungsi penting  dan bekerja setiap detik 24/7 non stop untuk kelangsungan hidup kita. Ma sya Allah! Satu saja tak berfungsi dengan baik, kita tak akan hidup nyaman 😭
Betapa luasnya ilmu Allah. Dari drakor ini, saya jadi bisa menghubungkan dengan surat al kahfi ayat 109  yang berbunyi: Katakanlah (Muhammad), “Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula).” Maksud dari kalimat-kalimat Allah dalam tafsir Kemenag RI adalah ilmu-ilmunya Allah. Jadi, saking luasnya ilmu Allah. mau berkali-kali dituliskan, tak akan pernah selesai membahas ilmu Allah. Lalu apa hubungannya dengan drakor Hospital Plaslist? Saya jadi tahu ada yang namanya dokter spesialis Terakoplastik. Ketika browsing segala jenis spesialis, ma sya Allah banyak sekali. Ilmu bedah saja masih beranak pinak. Spesialis anak masih punya subspesialisasi lagi. Belum lagi ilmu-ilmu keseharan lain yang mirip-mirip dengan ilmu kedokteran (ilmu gizi, kesehatan masyarakat, psikologi klinis, dll). Ini masih di satu cabang ilmu ya, belum lagi di ilmu sosial, agama dan yang lain. Ma sya Allah.
Bagi saya, keempat  poin di atas cukup berkesan dan sangat mungkin meningkatkan taqwa dan perubahan dalam diri. Tapi, sebagai manusia, kita sering lalai atau sengaja mengabaikan. Yah saya akui, saya pribadi masih susah sekali mengontrol konsumsis cemilan, padahal itu bisa memicu penyakit :(
 Malang, aula kosan
21 sept 2021
0 notes
zonakalbar · 2 years
Text
Pentingnya Orangtua Meningkatkan Literasi Digital
Pentingnya Orangtua Meningkatkan Literasi Digital
zonakalbar.com – Dikatakan oleh Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi penting orangtua meningkatkan literasi digital guna membantu pengawasan dalam penggunaan media sosial. Menurutnya, seperti dikutip zona kalbar dari antaranews.com, remaja Indonesia saat ini adalah generasi digital native yang lahir ketika teknologi sudah berkembang. Jadi Tak heran bila anak-anak…
View On WordPress
0 notes
wser · 1 year
Text
Memaafkan, tidak sama dengan Pulih dari Trauma
Salah satu hal yang cukup berat dijalani selama menjalani kuliah mapro psikologi klinis ini bukan hanya tentang tuntutan akademiknya saja, melainkan berdamai dengan trauma sendiri Bekerja di bidang pemulihan kondisi psikologis, secara tidak langsung memicu “luka-luka” pribadi terangkat kembali... Ketika melihat masalah klien yang serupa, ingatan yang mirip dengan ceritanya muncul kembali... Belum lagi ketika belajar bentuk-bentuk psikoterapi yang baru, mau tidak mau klien pertama kita adalah diri kita sendiri... Aku kira ketika aku sudah bisa memaafkan apa yang terjadi pada diriku yang dilakukan oleh orang tua di masa lalu, menjadi tanda bahwa trauma akan luka pengasuhan itu sudah pulih... Ternyata, belum. Ia akan terangkat kembali ketika dihadapkan dengan pemicu yang serupa di masa lalu... Tampaknya aku perlu memproses ini, dibantu dengan profesional juga, pada saatnya nanti waktu yang tepat... Entahlah, Kapan waktu yang tepat itu... Aku tahu bahwa “healing” yang sebenarnya bukan hanya dalam kedipan mata, bukan soal kita berlibur dalam hitungan hari... Mungkin proses itu butuh waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun... Untuk saat ini, aku mengizinkan semua rasa itu hadir... Takut di masa kanak-kanak itu ketika tidak bisa memenuhi perintah orang tua, Kebingungan di masa kanak-kanak itu karena dihukum tanpa penjelasan, Marah karena diberi perlakuan tidak adil hanya karena aku lahir lebih dulu dibandingkan adik, Sedih karena luka fisik yang ada karena alasan untuk mendisiplinkan, Terganggu karena teriakan yang tidak berhenti sampai perilakuku sejalan dengan maunya, Berduka karena hilangnya peran sebagai “anak kecil” karena dipaksa keadaan memahami pola pikir manusia dewasa di sekitarnya... I’m really sorry about what you have been through... You can relax, right now or one day whenever you’re ready... Thank you for always trying to figure things out... Please, be kind, to your parents, your sisters, and especially yourself... May Allah help you, forgive you, guide you... Accept whatever you feel right now, it’s okay, I’ll wait, till you’re ready to take off the baggage, to seeking for (new) unfamiliarity and adjust at the right time and the right place... You are allow to give yourself space, time, and “heart”... It’s okay, it’s okay, it’s okay if it’s not okay... You’ll be fine whenever you’re ready... I’ll be here... Allah, accompany me.
3 notes · View notes
batasmedia99 · 2 years
Text
PUTRI CENDRAWASIH ISTRI IRJEN SAMBO ,MUNCUL PERDANA DI PUBLIK.APA YANG DI UNGKAPKAN
Tumblr media
Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi beserta anaknya dan didampingi pengacara Arman Hanis mendatangi Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Mereka ingin membesuk Ferdy Sambo namun belum diizinkan.
"Pertama-tama saya selaku kuasa hukum Ibu PC, kuasa hukum FS, hari ini datang ke Mako Brimob untuk bawa pakaian kepada Pak FS dan membesuk beliau, tapi hari ini belum sempat bertemu diberikan izin mudah-mudahan besok atau hari berikutnya bisa diberikan izin," kata Arman Hanis kepada wartawan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Minggu (7/8/2022).
Arman mengatakan pihaknya akan berupaya untuk bertemu dengan Ferdy Sambo. Dia memohon doa agar keluarga diberikan kekuatan.
Hari ini kita berusaha untuk bertemu Pak FS, tapi belum diberikan izin mudah-mudahan besok bisa diberikan izin, biar bagaimanapun keluarga maupun penasehat hukum bisa bertemu dengan Pak FS, itu aja teman-teman, saya terimakasih banyak atas kehadirannya, semoga kita diberikan kekuatan menghadapi masalah ini," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Putri Candrawathi pun buka suara. Dia memohon doa agar bisa menjalani masa sulit.
"Saya mohon doa biar kami sekeluarga dapat menjalani masa yang sulit ini. Dan saya ikhlas memaafkan segala perbuatan yang kami dan keluarga alami," ujarnya.
Simak pernyataan lengkap pengacara dan Istri Ferdy Sambo saat di Mako Brimob:
Pertama-tama saya selaku kuasa hukum Ibu PC, kuasa hukum FS, hari ini datang ke Mako Brimob untuk bawa pakaian kepada Pak FS dan membesuk beliau, tapi hari ini belum sempat bertemu diberikan izin mudah-mudahan besok atau hari berikutnya bisa diberikan izin
Ibu PC ini saya tadi konsulitasi dengan psikolog klinis meminta agar Ibu PC dapat membesuk atau bertemu dengan Pak FS, Ibu PC ini alhamdulillah hari ini berysukur tadi diberikan izin oleh psikolog klinis Ibu PC tegar dan kuat untuk menjalani masa sulit ini.
Hari ini kita berusaha untuk bertemu Pak FS, tapi belum diberikan izin mudah-mudahan besok bisa diberikan izin, biar bagaimanapun keluarga maupun penasehat hukum bisa bertemu dengan Pak FS, itu aja teman-teman, saya terimakasih banyak atas kehadirannya, semoga kita diberikan kekuatan menghadapi masalah ini.
Pernyataan Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi
Saya Putri bersama anak-anak, saya mempercayai dan tulus mencintai suami saya. Saya mohon doa, biar kami sekeluarga dapat menjalani masa yang sulit ini. Dan saya ikhlas memaafkan segala perbuatan yang kami dan keluarga alami.
0 notes
ruangceritaibu · 2 years
Text
Resep Healing Tanpa Pening
Tumblr media
Hari ini, Minggu, 3 Juli 2022 aku ikut sebuah webinar tentang kesehatan mental. Dulu kukira kesehatan mental itu ya biasa-biasa saja tidak ada istimewanya. Ternyata itu salah, kesehatan mental juga tidak kalah penting, karena apabila mental kita tidak sehat akan berpengaruh juga ke kesehatan fisik.
Kali ini, narasumbernya adalah seorang psikologi klinis, mba Asiska Danim Indranata, M.Psi., Psikolog, yang ternyata satu almamater denganku di Universitas Islam Indonesia.
Sebelum webinar dimulai, kita diminta untuk mengisi sebuah kuisioner tentang sejauh mana kita memahami diri sendiri. Aku mengisinya tentu saja, dan sepertinya aku termasuk di golongan orang yang masih setengah-setengah bisa memahami diri sendiri.
Mba Asiska menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang menyebabkan adanya permasalahan di kesehatan mental kita semua, antara lain : pengalaman masa kecil yang kurang menyenangkan (bahasa gaulnya sekarang inner child) , lalu ada permasalahan yang memang berasal dari dalam diri ini, adanya konflik dengan orang lain, dan standar sosial yang sering kita lihat di media sosial.
Aku sempat menutup diri dan berusaha off dari media sosial. Namun, untuk saat ini belum bisa, aku masih butuh berinteraksi dengan kawan, masih butuh info-info terkini yang sedang terjadi, masih butuh info terkait parenting atau kesehatan anak dari media sosial yang aku ikuti. Hanya saja sekarang sudah mulai bisa menerima apa saja yang sekiranya lewat di beranda media sosialku.
Namun, setelah mendengar sharing dari mba Asiska, aku jadi lebih paham dan bisa menata pikiran, apa yang harus kulakukan jika mengalami gangguan di kesehatan mentalku ini. Apa yang aku lakukan jika ada trigger yang lewat, yang membuatku "meledak".
Beliau menyampaikan, langkah pertama yang bisa kita lakukan adalah self acceptance , yakni menerima, mengakui, dan menghargai pencapaian maupun keterbatasan diri.
Terima saja semua yang terjadi, dan mengakui, ya memang aku ada masalah, ya memang aku belum bisa menerima keadaan ini. Namun jangan lupa untuk mengapresiasi apa yang sudah kita lakukan dan kita capai sampai saat ini. Selain itu juga kita terima, bahwa tidak semua hal bisa kita lakukan. Sadar bahwa kita adalah individu yang punya banyak keterbatasan.
Yang kedua adalah self forgiveness, mulai berproses untuk melepas segala bentuk kebencian dan rasa sakit hati terhadap kesalahan atau pelanggaran diri sendiri.
Mulai coba untuk diungkapkan, bisa dengan cerita, atau menulis. Lalu mulailah untuk memutuskan apa yang akan dilakukan, aku harus apa ya, aku mulai dari mana ya. Selanjutnya lakukan hal tersebut, misalnya mungkin aku mulai dengan afimarsi ke diri, atau mulai perlahan-lahan memaafkan seseorang yang pernah menyakiti hati, dsb. Dan yang terakhir adalah kita bisa memaknai hal-hal yang terjadi memang karena kita adalah orang terpilih yang bisa melewatinya.
Dan yang ketiga, adalah self love, yaitu mencintai diri sendiri dengan menyadari, menghargai, percaya, dan peduli dengan diri kita sendiri.
Setelah kita bisa memaknai, tinggal kita berterima kasih dengan diri kita. Bahwa sudah berjuang dan berusaha sekuat mungkin untuk bisa memahami dan melewati semua hal yang mungkin kita anggap berat.
Ketika semuanya sudah kita lakukan tapi kok sepertinya tetap butuh bantuan, ya jangan sungkan untuk langsung menghubungi profesional. Karena jika kita menunda-nunda, justru akan semakin sakit dan hidup pun tak tenang.
Tumblr media
Senang sekali bisa ikut di webinar kali ini, bertemu dengan teman-teman baru, ya walaupun aku off camera karena sedang membersamai anakku yang bermain.
Teruntuk diriku sendiri. Terima kasih karena telah bertahan hingga detik ini. Terima kasih karena telah berusaha menjalani peranmu sebagai istri dan ibu dengan sepenuh hati. Terima kasih karena telah menjadi perempuan yang terus berusaha memperbaiki diri. Terima kasih karena telah berjuang memaafkan apapun yang membuatmu sakit.
Diriku, Maaf jika ego masih mengecewakan. Tetap semangat, ada keluarga kecilmu yang menemani. Semoga Allah selalu melindungi.
0 notes
shintawidya27 · 2 years
Photo
Tumblr media
KATA SIAPA BERBAKTI ITU SULIT? Pesan guru saya, Ippho Santosa: Berbaktilah dengan waktu, perhatian (rasa cinta) dan uang. Saya langsung merenung. Selama ini, apakah saya sudah berikan ketiganya? Mungkin untuk berbakti pada orang tua dengan harta dan waktu tidak mudah. Karena waktu dan uang perlu penyesuaian. Berbaktilah dengan rasa cinta. Misalnya dengan sering memberikan pelukan dan minta pelukan dengan orang tua kita. Dengan rasa cinta, nanti mudah dpt uang dan mudah lapang akan waktu. Dengan waktu yang lapang, akan mudah juga dpt uang. Dengan uang, akan makin mudah berbakti. Lagi dan lagi. University of North Carolina, Amerika Serikat: pelukan antara orang tua dan anak dapat meningkatkan kecerdasan otak, juga merangsang keluarnya hormon oksitosin yang mampu memberikan perasaan tenang pada anak, serta mengurangi racun dari zat berbahaya di otak. Edward R Christopherson, psikolog klinis dari Children's Mercy Hospital and Clinics di Kansas City, AS, menyebutkan bahwa pelukan lebih efektif daripada pujian atau ucapan sayang, karena membuat anak merasa dicintai dan dihargai. Kathleen Keating, "The Hug Therapy": "Pelukan juga berdampak positif pada perkembangan otak dan IQ anak-anak". Siapa disini yg rajin peluk orang tua? Ada keajaiban disana. ♥️♥️🥰 https://www.instagram.com/p/CfcoBTdr2eU/?igshid=NGJjMDIxMWI=
1 note · View note
egle-kd · 2 years
Text
Tumblr media
TERBUKTI, Call 0878-7604-0136, Psikolog Pendamping Masyarakat Bunda Lucy
Klik https://wa.me/087876040136, Psikolog Pendamping Anak Mandiri,Psikolog Pendamping Anak Menangis,Psikolog Pendamping Anak Perempuan,Psikolog Pendamping Anak Pendidikan,Psikolog Pendamping Anak Remaja
Bunda Lucy Trauma Center PTB Duren Sawit Blok D3/1 Klender Jakarta Timur (Dekat Sekolahan SDIT Arrahma)
psikologklinistangsel #psikologklinistanjungpinang #psikologklinisurabaya #psikologklinisuntukremaja #psikologklinisums #psikologklinisyen #psikologklinisyogya#psikologklinis #psikologklinisdewasa #psikologklinisanak
0 notes