#mcqueenyaqueen | Explore Tumblr Posts and Blogs

dlantakbandang · 4 years

Text

Zeitgeist of 2K19

Sebagai penutup dekade 2000-belasan, tahun 2019 dibuka dengan “menjemput rezeki di awal 2019”. IYKWIM.

Lagu lama tentang jangan mengucapkan selamat natal kembali booming tahun ini. Di Zeitgeist 2018 lalu gue bilang masalah ini tidak begitu beken, sekarang naik lagi. Memori masyarakat memang pendek. Pak Jokowi bilang untuk melawan intoleransi adalah dengan membanjiri sosmed dengan postingan tentang kerukunan. Bukan ide yang baru, tapi gesture yang bagus. Tinggal eksekusinya saja.

Disamping hal baru tapi lama diatas, ada pula hal yang benar-benar baru tahun ini. Contohnya:

Liverpool menunjukkan dominasinya di Inggris dan Eropa.

Hape gue baru dan sangat powerful, gak nyesel beli kayak hape sebelumnya.

Laptop gue juga udah ganas, RAM-nya di-upgrade dan jadi sangat bisa diandalkan, walaupun baterainya mulai soak.

Tahun ini juga gue mulai main Dota2, cukup telat sih sebenarnya. But still, it’s new.

2019 juga adalah pertama kali gue nonton bola langsung di GBK. Karena gue gak begitu suka keramaian, lo bisa tebaklah tiketnya gratisan, tapi VIP, jadi gausah komplain. Crowd-nya Persija gila sih, GBK udah kayak mau runtuh.

Film favorit gue tahun ini: Joker, John Wick 3, Avenger: Endgame, dan Star Wars: Rise of Skywalker.

***

Januari - Februari 2019 tidak banyak yang menarik bagi gue dan hanya beberapa yang gue inget. Paling scouting untuk project dan berkenalan dengan komponen-komponen rig.

***

Saat di Bulan Maret, barulah dunia mulai panas. Yang paling extreme: Penembakan jemaah masjid di Christchurch, NZ. Awalnya gue pikir negara yang ada di benua baru Zealandia ini adalah negara bagi orang-orang yang mau hidup damai, mengasingkan diri dari bising dunia, atau bahkan kalo mau jadi sufi atau biksu shaolin. Tapi perkembangan teknologi dan informasi menjangkau mana saja, Brenton Tarrant sang pembunuh massal membawa kebenciannya ke tingkat yang sangat mengerikan. Yang gue sayangkan adalah narasi ‘terrorist’ tidak bergaung sebagaimana serangan-serangan serupa sebelumnya. Well, maybe because he’s white.

***

Bulan April cukup menghibur. Film terakhir Marvel Cinematic Universe phase ini: Avenger Endgame meluncur mulus ke puncak daftar film dengan pendapatan terbesar dalam sejarah menyusul Avatar-nya James Cameron. Gue sendiri nonton dua kali.

Selain itu, season terakhir serial populer HBO, Game Of Throne juga mengudara, walaupun serial agak mesum ini menuai kritikan terkait endingnya yang tidak sesuai harapan penonton, tapi menurut gue sih formula ceritanya memang begitu dari season pertama semenjak eksekusi Ned Stark. Kalo mau ending yang sesuai harapan, ya anda kembali lagi saja nonton korea. Lagian nonton bajakan di bioskopkeren(dot)com aja pakai protes trus ikut tanda tangan petisi segala.

Bulan ini pula pemilu presiden dan parlemen yang sudah diantisipasi dari tahun lalu akhirnya kejadian. Pemenangnya: Pak Jokowi. Walaupun tetap digugat ke MK oleh lawannya, tapi gue tetap percaya beliau menang. Apakah ada kecurangan? Pasti. Dan itu dari kedua belah pihak. Tapi apakah kecurangan itu bisa menyusul margin 15 juta votes? Rasanya sulit.

Tahun 2019 barangkali adalah pemilu paling kocak dalam sejarah. Gue sendiri tidak nyoblos karena masalah domisili dan sering ke lapangan, jadi tidak sempat mengurus formulir (apalah itu namanya, gue lupa). Btw calon unggulan gue adalah paslon No. 10 Nurhadi-Aldo #McQueenYaQueen

Tapi whatever the outcome, Pak Jokowi tetap presiden gue, walaupun pemerintahannya sering gue kata-katain di Twitter. Dia bukan presiden dari orang-orang yang milih dia doang, dia adalah Presiden Indonesia. Kebetulan gue punya KTP dan Passport Indonesia, jadi dia presiden gue juga, suka atau tidak. Apakah bagi orang-orang yang tidak milih Jokowi harga dolar bagi mereka jadi Rp10.000,-? Kan nggak juga, tetap aja 14.000-an.

Kembali ke perkara kocak tadi, Prabowo yang begitu ngotot ingin jadi presiden dan jadi satu-satunya penantang Jokowi, justru masuk kabinet Jokowi. Jadi apa gunanya ada pemilu yang begitu menguras anggaran, tenaga, emosi, dah bahkan nyawa orang-orang? Narasi yang di kemukakan adalah kisah Lincoln dan Seward, well I think they’re not on that level yet.

Tapi bagaimanapun gue mendoakan yang terbaik untuk negara gue, karena negara yang mengakui gue ya cuma ini.

***

Mei, kalau tidak salah bulan itu adalah waktu dikeluarkannya keputusan KPU. Yang gue ingat bulan ini hanya demo keputusan pemilu yang lumayan rusuh, lalu kemudian kita semua kembali melanjutkan kegiatan menjadi rakyat jelata.

***

Bulan Juni adalah bulan puasa dan lebaran. Dan dimana ada lebaran, disitu ada pulkam. Gue dapat libur lumayan lama, kayaknya hampir 2 minggu. Dan ceritanya masih sama: macet Jakarta pindah ke kampung gue.

***

Bulan Juli yang gue komentarin cuma Walikota Depok yang mau narok lagu-lagu di lampu merah. Apalagi sang walkot juga narok lagunya sendiri di playlist lampu merah itu. Narsis bgt. Gue gak tau motivasinya sih, tapi bagi gue itu absurd aja.

Ngomong-ngomong tentang absurd, di tanah air Winston Churchill, Boris Johnson dilantik oleh Ratu Lucinta Luna Elizabeth II menjadi Prime Minister dengan misi menuntaskan Brexit alias Brebes Exit. Lengkap sudah konservatisme menguasai dunia: Trump, Boris Johnson, lalu ada Anies Baswedan.

Setelah gue scroll Twitter, hal lain yang gue komentarin bulan ini adalah artis kena narkoba. Kali ini giliran Nunung dan Jeri Nichol. Yang disebut terakhir gue gak tau itu siapa, gue taunya Gary Nichols yang bikin buku Sedimentology and Stratigraphy. Untuk Nichol yang tidak kena narkoba ini, I’m forever grateful.

***

Bulan Agustus, yang viral adalah mati lampu di Jabodetabek. Adalah hal baru bagi warga Jakarta tapi hal yang biasa bagi orang-orang di luar Jawa. Disini kita dapat melihat betapa butuhnya ibukota terhadap energi.

Yang viral di bulan ini juga adalah Cerita KKN Desa Penari. Gue sendiri sih lebih tertarik Cerita KKN Desa Cipancur #internaljokes

Bulan Agustus juga adalah waktu diselenggarakannya turnamen e-sport terbesar di dunia: The Internasional 9. Tim favorit gue, OG, kembali menjadi juara. Nama n0tail, ana, Ceb, jerAx, & Topson terabadikan untuk kedua kalinya di belakang Piala Aegis of Immortal setelah menjadi juara juga tahun lalu. History has been written. Kenapa ini besar? Bayangkan saja prizepool TI9 itu $35.000.000. Juara 1 membawa pulang 15 juta dolar. Sekitar 200 Milyar Rupiah dibagi 5 orang. That’s insane for just playing games.

***

Bulan September. Prestasi gue di bulan ini:

Gak penting sih sebenarnya.

Bulan September hanya bulan duka bagi negara kita. Guru bangsa Pak Presiden B. J. Habibie meninggal dunia menyusul sang istri. Gue cukup berduka karena generasi gue menjadikan Habibie sebagai role model anak bangsa yang cerdas. Gue khawatir anak-anak sekarang tidak punya lagi yang seperti beliau, malah tergantikan oleh JessNoLimit, Awkarni, atau bahkan YongLex. Walaupun begitu, untuk Habibie gue punya dark jokes tentang beliau sih, tapi gak akan gue sebutkan disini karena sangat tidak pantas.

Duka lain: kabut asap. Di bulan ini juga sedang marak kabut asap yang menyerang Sumatera dan Kalimantan. Kebakaran lahan gambut, baik disengaja atau tidak disengaja, membawa bencana bagi puluhan juta masyarakat yang ada di kedua pulau itu. Bahkan di Palangkaraya sempat tercatat AQI (Air Quality Index) mencapai 400 yang tergolong sangat tidak sehat dan direkomendasikan untuk mengungsi keluar kota. Sebagai catatan, AQI yang sehat itu di angka 0 - 50. Polusi udara jakarta sehari-hari itu biasanya sekitar 50 - 150, lah ini 400. Saking parahnya itu sampai ke kampung gue yang notabene di pegunungan. Cukup untuk membuat mata perih jika berkegiatan diluar rumah terlalu lama. Gue tau karena waktu itu gue pulkam seminggu.

Gue yakin walaupun ada peran bencana alam, kebakaran itu lebih banyak yang disengaja. Para pengusaha membakar lahan untuk membuka area pertanian karena secara ekonomi jelas lebih murah dibandingkan menggunakan puluhan bulldozer, masalah nanti orang meregang nyawa karena asap, itu kan tidak ada duitnya bagi mereka. Disumpahin orang satu regional Asia Tenggara juga gak bakal peduli. Gue akan bilang semoga ini tidak terjadi lagi tahun depan atau tahun-tahun berikutnya, tapi deep inside, gue pesimistis.

Duka lainnya adalah DPR mengesahkan RUU KPK dan KUHP baru. Dan disetujui oleh Presiden. Dilihat dari segi manapun, UU ini semakin mempersempit ruang gerak KPK. Kebijakan kontroversial ini macam air bah, selalu diikuti oleh perang buzzer politik di sosial media. Dalam penulisan yang populer: buzzeRp.

Sebagai akumulasi dari kemuakan masyarakat, mahasiswa turun demo ke Senayan tanggal 24 September 2019. Menandai aksi massa terbesar setelah reformasi. Tuntutan mahasiswa diantaranya RKUHP, RUU KPK, isu Papua, bencana asap, UU kekerasan seksual, dll. Bahkan anak STM pun juga turun ke jalanan. Bentrok dengan aparat tidak terhindarkan.

Ada satu gambar yang merepresentasikan dengan cukup akurat bagaimana Presiden beserta elit politiknya dimintai pertanggungjawaban terhadap masalah bangsa saat itu:

Siapapun yang membuat gambar ini, sangat brilliant!

Yang kocak adalah massa pro terhadap revisi UU KPK yang berunjuk rasa di depan gedung KPK. Ketika ditanya wartawan, nggak ada yang tau mereka memperjuangkan apa sebenarnya. Artinya itu massa bayaran. Gue sih penasaran dimana bisa nemu orang segitu banyak, tidak malu, dan mau capek-capek unjuk rasa dengan almamater tanpa lambang, tapi gak tau yang diperjuangkan apa.

Trus yang kocak lainnya, setelah demo mahasiswa ada demo yang katanya sih PA 212. Yang tuntutannya hampir sama dengan tuntutan mahasiswa, plus turunkan Jokowi (seperti biasalah). Yang gue kritisi adalah artinya mereka menolak KUHP baru, padahal di KUHP baru ini beberapa poinnya selaras dengan nilai-nilai yang mereka perjuangkan. Seperti pasal kohabitasi dan zina yang bisa dipidanakan. Artinya massa yang katanya alumni 212 dengan khilafah segala macem ini menolak orang berzina dan kumpul kebo dipidanakan? Nah lho… Padahal kan ini mempermudah kerja antum semua daripada sweeping-sweeping terus.

***

Bulan Oktober masih cukup memprihatinkan. Menkopolhukam Wiranto ditusuk di Banten. My condolence to you Sir, but... Gimana ceritanya menteri keamanan mengamankan satu negara jika dia saja tidak bisa mengamankan dirinya sendiri? Trus BIN (Badan Intelijen Negara) bilang mereka udah tau bakal ada serangan bla bla bla. Lah kalo udah tau kenapa bisa kejadian? Ngeluarin statement kayak gitu cuma bikin Intel keliatan bloon. Tapi gak usah diteruskan lah, gue cuma mau meletakkan gambar ini disini:

OYAJIIIIIIII !!!!!!!!

Netizen memang kurang ajar.

Ada lagi tawuran Manggarai, yang bikin kereta terlambat. Maksud gue, apasih ini orang-orang berantem mulu kurang kerjaan. Gue saranin download PUBG atau Game of Sultans aja lah biar ada kegiatan.

Ngomong-ngomong tentang PUBG yang berencana diharamkan MUI, sebetulnya bisa diakali dengan mengembangkan narasi bahwa PUBG bisa dijadikan media untuk berlatih jihad fi sabilillah. Mengingat militer pun juga menggunakan permainan First-Person Shooter semacam ini untuk berlatih.

Ngomong-ngomong tentang Game of Sultans yang iklannya bejibun dimana-mana, keresahan gue adalah temanya yang Middle East. Namanya Game of Sultans, tapi developer-nya China. Ini kan mirip 212Mart tapi dikelola Ahoker. Nah disaat seperti inilah meme Counselor Palpatine yang menjadi meme favorit gue tahun ini keluar:

Di akhir Oktober, di pesta Halloween salah satu artis, ada yang cosplay Melly Goeslow. Melly Goeslow jelas marah-marah ngamuk-ngamuk. Melly Goeslow is No-slow anymore.

***

November nyaris membosankan. Yang gue ingat hanya timnas yang kalah terus di kualifikasi Piala Dunia. Yang gue gak suka adalah komentator pertandingan yang saat Indonesia tertinggal atau kalah, dia terus mengangkat moral masyarakat dengan mengatakan bahwa Timnas kita kelasnya masih diatas tim lawan. Padahal sang komentator, above everyone else, tau persis bahwa Timnas kita mainnya kayak sampah.

***

Bulan Desember gue habiskan di luar kantor. Awal bulan scouting seismic di lapangan selama 2 minggu, nongol di kantor 2 hari, trus cuti 1 minggu pulang kampung sampai tahun 2020. So far, I’m having a good time.

Bulan Desember ini juga Pencak Silat akhirnya diakui sebagai warisan tak benda dunia oleh UNESCO. Sebagai orang yang pernah menghantar pisau, beras, dll. sebagai syarat belajar silat, gue sangat bangga.

Masalah terus di Indonesia. Bulan ini Dirut Garuda Indonesia dicopot karena selundupkan Motor Harley Davidson dalam pesawat yang baru dibeli Garuda dari Airbus Prancis. Kasus ini memancing kasus lain seperti rekayasa laporan keuangan Garuda dan prostitusi antara kalangan elit Garuda dan Pramugari. Hal ini sudah jadi rahasia umum sebetulnya, tapi menjadi masalah besar ketika pembicaraanya dibawa ke ruang publik. Di Twitter hal ini populer dengan istilah Gundik Garuda. Sebelum kasus ini, kata “gundik” masih positif di telinga gue, gambaran gundik bagi gue adalah Nyai Ontosoroh yang cerdas dan tangguh dalam mahakarya Pramoedya Ananta Toer: Bumi Manusia. Setelah kasus ini, dan gue cek lagi di kamus, “gundik” ternyata sangat negatif.

*********

Beberapa kebijakan pemerintah tahun ini yang patut dicermati adalah :

Kenaikan tarif BPJS

Grasi untuk koruptor

Surpres utk revisi UU KPK

Menolak terbitkan perppu KPK

Pemindahan ibukota.

Tentang Pemindahan ibukota ini, gue setuju dengan penelitian Pak Andang Bachtiar terkait posisi ibukota baru yang secara geologi berada di atas area yang kesulitan air. Jadi melihat Design Nagara Rimba Nusa yang menang sayembara design ibukota baru, kayaknya ibukota baru bakal kesulitan mengisi sungai-sungainya yang indah itu dengan air. Jangan sampai pindah ibukota yang bertujuan menyelesaikan masalah justru menambah masalah baru.

***

Sedikit kritik gue ke Pak Jokowi: (1) Anda jangan kesal terus Pak. Anda kan Presiden, orang paling berkuasa, kenapa ketika ada masalah yang tidak beres Anda kesal? Kesal mah tugas rakyat, Tugas Anda membereskan kekesalan rakyat, bukan malah ikut-ikutan kesal. (2) Trus kalo bisa hindari diksi “Saya minta…”, sebaiknya anda pakai “Saya perintahkan…” Anda kan Presiden, masa minta ke anak buah, perintahkan dong. Minta mah tugas kami, minta upah naik, minta harga BBM turun, minta harga tiket diturunkan, dsb. Anda jangan ikut-ikutan minta dong.. Anda ini kan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Artinya anda juga simbol martabat negara, jangan cuma bisa nangkepin haters anda doang, anda sendiri nggak menjaga kehormatan presiden. Kalo nggak percaya coba aja googling “Jokowi kesal” atau “Jokowi minta”. Tahun ini saja entah berapa kali Pak Jokowi kesal atau minta-minta.

***

Seperti biasa, akhir tahun saatnya pamer Spotify Top Song of the Year. Walaupun sebenarnya adalah pamer bahwa Spotify-nya dia Premium. Gue sendiri ikutan ngepost kayak begini:

Gue tidak menampilkan Top Song 2019 gue karena believe it or not, peringkat pertamanya adalah lagu Korea BTS ft Halsey, gue lupa judulnya. Wait wait wait… Jangan serang gue dulu..

In my defence, (1) gue baru makai Spotify lagi di akhir tahun karena biasanya dengerin musik ya dari Youtube aja, jadi ini tidak serta merta mencerminkan selera musik gue, (2) gue putar lagu korea itu dengan repeat one lalu gue tinggal seharian di meja, jadi terlihat oleh algorithm Spotify sebagai lagu favourite gue selama tahun 2019, padahal tidak.

Jadi demikianlah pembelaan saya, wahai para Nyai dan Ki Sanak sekalian…

***

Tahun ini juga gue lumayan struggling with bodyweight. Dari awal tahun kayaknya gue udah naik 10 kilo. Secara BMI tinggal sedikit lagi menuju gemuk, jadinya gue menambah aktivitas fisik menjelang akhir tahun, karena kalo ngurangin makan kayaknya agak susah. Pada dasarnya gue tidak malas olah raga, gue rutin main bola setiap rabu dan futsal setiap kamis, tapi olah raga cardio macam itu susah dipakai menurunkan berat badan, jadi gue sesekali juga harus weightlifting.

***

Dekade ini gue tutup sekaligus membuka dekade berikutnya dengan kondisi kepala botak. Membuat gue ditanya kenapa botak atau diketawain orang-orang yang gue kenal. Biasanya biar cepet dibilang abis umroh, biar hemat shampoo, atau biar kepala gue ringan. Kadang kalo gue lagi santai gue bilang biar rambut gue sehat karena katanya sih dengan sesekali botak, rambut akan tumbuh lebih bagus, gak tau itu teori darimana.

Adapun alasan gue yang agak filosofis sih karena gue kangen aja dicukur oleh Uda gue. Karena sebelum merantau, di keluarga kami biasanya gue mencukur kepala Bapak, Bapak mencukur kepala Uda, dan Uda mencukur kepala gue. Tapi kenapa harus botak? Well ini sebenarnya usaha gue untuk sedikit demi sedikit lepas dari constraints yang sebetulnya hanya ada dalam kepala. Misalnya: kepala tidak boleh botak, lah memangnya kenapa? Tidak boleh pake sendal swallow ke mall, lah memangnya kenapa? Malu nonton bioskop sendiri, lah memangnya kenapa? Kalo kita perhatikan, banyak di hidup kita batasan-batasan yang tidak perlu, tapi entah bagaimana mulanya, batasan-batasan itu ada. Gue cuma mau lepas dari constraints yang tidak berguna itu, dan melakukan apapun yang gue mau.

***

Sayangnya tahun 2019 masih saja ditutup dengan jokes receh sampah basi kayak: “cepet banget waktu, perasaan tadi malam masih 2019, sekarang udah 2020 aja” atau “jangan masuk toilet tengah malam nanti, kamu bisa-bisa keluar tahun depan.”

GIMME A BREAK!

#zeitgeistasyari

0 notes

good-job-good-news · 5 years

Text

21歲憤青創造「虛擬」總統候選人，吸引82萬印尼人追隨

這位印尼總統候選人，在社交帳號上，有與川普（Donald Trump）、金正恩的「合照」。

為了照顧農民、保護農業，他提出當選後，農民將有公務員身分；國家建設方面，他貼出海嘯消滅器的設計圖；他也提出大麻合法化，原因是一則丈夫為了病妻種大麻減少妻子痛苦的新聞。但最爭議的，還是他為同志發聲的言論，在超過8成民眾信奉伊斯蘭信仰的印尼，這根本是政治自殺。

在 Instagram 查看這則貼文

Banyak kabar desah desih hoax yang beredar dimasyarakat bahwa dildo adalah boneka asing yang dikendalikan demi kepentingan segelintir orang, namun dengan kekuasaan Tuhan yg maha esa kami dapat membuktikan bahwa kami bukan lah boneka asing ataupun pro dengan asing namun asing lah yg menjadi boneka kami dan pro dengan kami. Dari rakyat untuk penguasa demi indonesia jaya ! #2019dildopresiden #2019dildokontolmahaasyik #AKMJ #NurhadAldoForPresiden #tronjaltronjol

Nurhadi Aldo（@nurhadi_aldo）分享的貼文於 PST 2018 年 12月月 24 日下午 3:34 張貼

本次印尼大選的虛擬總統候選人Nurhadi（左）、副總統候選人Aldo（右）與川普的假合成照。（照片來源／Nurhadi-Aldo官方IG）

他是世界第三大民主國家印尼，在剛落幕的選舉裡，最受矚目的人物：總統候選人Nurhadi與副總統候選人Aldo。

即使他們與競選連任的總統佐科威（Joko Widodo）合照，即使在各大社交網站上合計有82萬名追隨者，即使粉絲們幫他們把海報印出來、四處張貼，但他們還是假的。Nurhadi-Aldo是印尼選舉史上出現的第一個虛擬組合，他們沒有出現在選票，卻被外界稱為3號總統候選人。

首次露面

行動根源

惡搞背後

想像未來

首次露面

神祕的3號背後：艾德溫與7人團隊

Fill 1

印尼虛擬總統候選人的創造者艾德溫（Edwin）。（攝影／吳逸驊）

為了見到Nurhadi-Aldo背後推手的真面目，我們從印尼首都雅加達飛了一個半小時，落地後，連續被4台計程車拒絕，而第5個司機在一個半小時後承認迷路，最終，我們在軍人檢查哨面前下車。

為了目睹1.85億選民大選中，那張人們好奇、卻從未目睹的臉孔——艾德溫（Edwin）

編按：Edwin不願透露全名，全程皆以Edwin接受採訪。

，日本NHK、英國BBC記者，也走過這段連當地司機找不到的路。知道我們要與艾德溫見面，連印尼傳播及資訊科技部（Ministry of Communication and Information Technology, KOMINFO）的部長幕僚，都拉著我們問，「你們見到他了？他是什麼樣的人啊？他支持誰？你有問他他這樣做的原因嗎？他不怕傷害民主嗎？」

我們遇到艾德溫時，他才剛睡醒，「等我一下⋯⋯嗯，我們就坐這裡吧。」他把客廳的床墊立起，示意我們在米、拖鞋、玩具之間坐下。這間平房的二分之一是他家，還有幾個家庭分租，採訪的時候，小孩和工人們走來走去。

「我們決定要露臉了，等一下你們可以幫我拍照。」從來沒有在印尼以真面目示人的艾德溫，卻選擇在國際媒體上揭露他的身分，除了《報導者》，《衛報》（The Guardian）、《NHK》、《BBC》都為他做了專訪。「我是不是應該要穿個長褲？」穿著球褲、拖鞋的他抓頭問。

2019年印尼大選，被視作印尼選舉史上最醜陋、最多衝突與謊言的一次，兩位總統候選人從上屆對戰至今，老面孔、老口號，最新的是選戰手段，每個月400、500則謠言大打網路資訊戰。因為受不了政治，在網路喜劇社團相識的艾德溫與其他7位17～23歲大學生，決定組成團隊，以一位按摩師的照片為臉孔，推出虛擬總統候選人Nurhadi；而副總統候選人Aldo，則來自兩位團隊成員的臉。Nurhadi-Aldo的命名還有一項意義——縮寫時，是情趣用品（Dildo）的意思。

〝Dildo for Indonesia〞是他們的競選口號，社交網站上的標籤是「＃更相信」��#McQueenYaQueen）。2018年底，他們的競選活動開跑，#McQueenYaQueen成為Twitter上的火熱話題，與兩大陣營齊名，彷彿「第三勢力」。

行動根源

對政客的失望，對仇恨的反擊

Fill 1

8人青年團隊的高密度操作，讓Nurhadi-Aldo吸引82萬人追隨。（攝影／吳逸驊）

Nurhadi-Aldo用各種諷刺、政見、時事評論，為選舉帶來新意，工具是大量的搞笑合成圖、性暗示笑話。例如，在總統候選人辯論之後，貼出「地層避震器」以及「海嘯消滅器」兩大政策，諷刺候選人只顧口水戰不顧民生，在天災之國竟然對防災政策一字未提。

他們說，這一個全新的方式，來「欣賞」政治菁英演出來的肥皂劇，「他們總是在吵架，但都不是為了我們，」艾德溫說。Nurhadi-Aldo在短短4個多月內，吸引82萬人按讚。

在 Instagram 查看這則貼文

Bencana tsunami merupakan salah satu bencana yang paling sering dihadapi oleh orang Indonesia. Maka kami dari tim Nurhadi – Aldo merancang sebuah alat untuk menaggulani bencana Tsunami. #SalamDildo #NurhadiAldo #Dildo4Lyfe #DildoForIndonesia

Nurhadi Aldo（@nurhadi_aldo）分享的貼文於 PST 2018 年 12月月 26 日上午 2:27 張貼

Nurhadi-Aldo推出的海嘯消滅器示意圖。（照片來源／Nurhadi-Aldo官方IG）

一群線上認識的年輕人，發起這場盛大的惡搞，是想用假的候選人，調侃和諷刺真的選情。因為身為公民的他們，不只是想看戲，他們想在政治計算的遊戲中，看見有人能代表自己。

總統選舉中的兩個組合都讓他們失望。1號總統候選人，現任總統佐科威，在上一次還是年輕世代的首選，這一次，卻為了向國內超過8成的伊斯蘭信仰示好，選了75歲的伊斯蘭領袖阿敏（Ma’ruf Amin）作為副手。年齡不真是問題，關鍵，是阿敏支持保守的伊斯蘭教令

Fatwas，由伊斯蘭學者作出的宗教性詮釋。

，打壓國內宗教少數、LGBT甚至瑜伽。

2號總統候選人普拉博沃（Prabowo Subianto），是印尼前強人總統蘇哈托（Suharto）的前女婿，作為一位退役將軍，他對過去侵犯人權的紀錄絕口不談，一再提出調漲公務員薪水來壓制貪腐的政見。

兩方的共同點，是強打「認同政治」，宗教、族群的操作遠大過於政見本身。「他們使用仇恨的方式跟川普一樣，都說如果你不投他們，『印尼就會變成中東』，或『共產黨就會回來了』；他們用恐懼去吸引民眾的支持，這完全不對啊！不能再這樣下去了，我們需要具體、有創意的計畫，告訴我們未來在哪裡，」艾德溫連珠砲地說，「可不可以不要再嚇我們？不要再讓人們恨？」

仇恨加上網路謠言的運用，選戰不是讓政策得到討論，而是四處點火，「我們幾乎都失去過某個誰，我們的朋友、家人、同學，」艾德溫說，候選人用網路謠言、社交媒體發動選戰，在人與人之間點火，結果由人民承擔。上次總統大選，艾德溫為了佐科威和同學翻臉，但選後，他卻對佐科威失望。「我才發現，我挺身為他，而是他不會真的為我爭取什麼。」

與各民主國家相同，印尼青年對政治現況失望。根據印尼媒體Opini.id統計，印尼青年只有22%關心政治。但印尼與其他國家有一點不同，19～35歲的選民佔全部選民超過4成；各政黨雖然大玩網路宣傳，卻多淪為表面功夫，印尼知名YouTuber西亞罕（Pangeran Siahaan）觀察，「兩個候選人都掉入了『瘋傳』跟『meme』政治，可是如果你��細看，那些東西什麼都不是，只是政治人物的化妝品而已。」

貧富差距，是選民失望的另一個原因。雖然佐科威已將脫貧預算從個位數提高到約13％，但2000～2014年印尼Gini指數從31一路成長至41，即使佐科威的第一任期（2014～2019年），讓Gini指數開始下降，卻還是無法讓人民有感。

惡搞背後

說出弱勢底層被遺忘的聲音

艾德溫和其他7位年輕人操作的虛擬候選人之所以能受到注目，不是政策真的禁得起考驗，而是說出了被遺忘的聲音。同時，在低俗搞笑的貼文外，他們提供選民各種需要的資訊，包括貼上各大智庫、環保團體、公民組織的連結，讓被忽略的事實，能被看見。

他們也曾與土地被工業汙水排放所汙染的農夫聯絡，把Nurhadi-Aldo享有的媒體光環，分給需要的民眾。「我們也想提醒那些號稱要保護女性的候選人，LGBT裡有更多人需要你保護的啊！」艾德溫解釋，政治人物都支持禁止重婚，因為傷害女性，但卻對接連發生的同志入獄的情況毫無聞問。

最受爭議的，是大麻合法化的政見。很多人以為這是Nurhadi-Aldo的惡搞政見，但艾德溫卻說出一則印在他心裡的新聞：一名丈夫為了罹患罕見疾病的妻子，在農村裡栽種大麻以緩解病情，被發現之後，丈夫入監，妻子獨自身亡。艾德溫從這則新聞看到的是階級，他說「達官貴人不是都在吸毒嗎？為什麼他們沒事，而平民百姓卻落得這種下場？」

Fill 1

艾德溫（中）與父母在家外合影。（攝影／吳逸驊）

21歲的艾德溫，眼裡全是社會裡的弱勢，我們訪談對面，是牛圈、羊圈，他的爸爸曾去韓國當了5年移工，姑姑在台灣工作已經第11年了。

再上一輩，艾德溫的祖父是「被失業」的農人，而祖母是農田被徵收的地主。幾年前，一個新的機場開發案落在家鄉，因為劃設範圍包括了大量農地，且在海嘯第二級警戒區，開發案延宕了5年，沒想到，最後卻是艾德溫全力支持的佐科威，批准動工。

祖母的田被收，政府以集中式的新房補償，又是蓋在另一大片農田上。「政府看見的只有地的價格，沒有看見（開發案之後）社會、文化、結構的改變，⋯⋯我不是反對機場，但為什麼就一定要蓋在這邊呢？」艾德溫說，他一邊解釋佐科威選舉時大打的糧食自給戰略是如何破功，又一邊惦念土地交易中被犧牲農民的生活，也難怪農業成為Nurhadi-Aldo的政見重點之一。

政治讓他失望。19歲那年，他陷入輕度憂鬱，花很多時間獨處、在大自然中尋找平靜。那是他開始攝影的一年，攝影機是他第一次跟爸爸開口要的禮物。有時1個小時、有時3個小時，他在街頭拍下被遺忘的人如何生存、拍下發展之中城市裡被忽略的角落。他說他本來想當記者，但新聞說印尼記者會被謀殺；攝影師，是他覺得的可行選項。

想像未來

邀請跨國青年「創造自己的候選人」

Nurhadi-Aldo，是艾德溫對這個社會對話的媒介，也像是相紙一般，投射出這群大學生對政治的想像，映照出選舉中人心的真實面。

例如，他反映出被套入二分法的選民思維，不過幾天內，有的網民一下稱Nurhadi-Aldo是政府的走狗，過幾天又稱他為在野陣營的側翼；或是，一組搞笑的虛擬人，成為人們表示支持中立、公道的選項，「我在路邊聽到人家的對話，一個年輕人說『我是中立選民，因為我支持3號（Nurhadi-Aldo）』。」

本來，他沒打算以真實面目示人。但採訪那週，選戰進入白熱化階段，兩大總統候選人網軍，把砲火瞄準根本不在選票上的Nurhadi-Aldo，說他們是境外勢力，是一組專業的政治公關，是敵手要動搖選戰的傭兵。

拿著媽媽送上來的鋁箔包飲料，艾德溫攤手說，「我們真的沒料到這件事，」他吸了一口飲料，「我們沒錢啦，只有儲値卡跟便宜手機！」

被網軍攻擊是因為他們說出「廢票」也是公民權的一部分，兩個都不喜歡，不一定要要被迫二選一，這讓兩方陣營都開始緊張。「他們與其怪我，為什麼不競選的時候，凡事三思而後行呢？」艾德溫問，明明選戰「真的」打得令人失望，廢票的結果還預先推給「假」候選人。

網路聲量像是現代魔戒，21歲的艾德溫的確是有野心的，但那不是破壞國家，他說：「我們的確想對全國、全世界的年輕人發出邀請，你們為什麼不跟我們一樣，開心的、好笑的一起討論政治呢？我們不要恨，我們要一起想像；我邀請所有人，包括印尼之外的人，創造你們自己的候選人。」具體把聲量「兌現」的一步將從建立網站開始，希望選後，他們成為帶領民眾認識弱勢議題的羅盤，並透過群眾募資，找到幫助弱勢、彌補社會不正義的力量。

選後，他還想將這場政治惡作劇，化成跨國界的行動，他向我們傳來訊息，「台灣有沒有人有興趣、有資源，一起想像新政治的？」艾德溫認為，這是一場跨國界、跨世代的運動，如同假新聞在各民主國家蔓延，對現有政治勢力的失望，一定也能跨國界的透過網路向外發聲。

或許未來各地都會推出自己的虛擬候選人，成為一面鏡子，照出亞洲社會中被噤聲或消失的真實。

好報新聞來源：報導者想要收到更多新聞、工作、兼職資訊，歡迎訂閱工作好報!!

#好報新聞 #工作 #兼職 #打工 #產業訊息

0 notes