Tumgik
#minchan zine
melodiouskey · 1 year
Photo
Tumblr media
First Bloom.
[vol. 1 minchan zine]
[030423]
16 notes · View notes
solastalgiart · 10 months
Text
Tumblr media
☀️ spend a summer or a lifetime with me
find more of minchan (fanart, fics, edits, and more!) in the minchan digital zine vol. 2 💛
98 notes · View notes
haneulpop · 6 months
Text
Tumblr media
"hello Sydney, I just fell in love"
for Minchan digital zine vol.3 x
8 notes · View notes
minchanarchive · 3 months
Text
Recommendations by Tags
Ratings:
General Audiences
Teen and Up
Mature
Explicit
No Ratings
Status:
Complete
Ongoing
Length:
Less than 1k
1k to 3k
3k to 5k
5k to 10k
10k to 20k
20k up
Type:
AO3 Fic
Twitter Drabble
Twitter AU
Wattpad Fic
World:
Omegaverse
Fantasy
Historical
Dystopian
Space
Canon divergent
Canon compliant
General:
5 + 1
Angst
Fluff
Hurt/Comfort
MCD
Pining/Unrequited love
Humor
DDNE
Mental health
Sick fic
Kid fic
Place:
Coffee shop
Library
Office
School
Hospital
Floral shop
Bar
Beach
Relationship Status:
Strangers to Lovers
Friends to Lovers
Childhood Bestfriends
Childhood sweetheart
Enemies/Rivals to Lovers
Getting together
Established relationship
Fake Relationship
Marriage of Convenience
Friends with Benefits
Jobs:
Doctor
Teacher
Idol
Actor
Producer
Barista
Chef/Baker
Tattoo Artist
Florist
CEO
Secretary
Holidays:
Valentine's Day
Christmas
New Year
Birthdays
Halloween
Events:
Minchan Zine Vol 1
Minchan Zine Vol 2
Minchan Zine Vol 3
Spicy Minchan Zine Vol 1
2024 Secret Valentines
Kinks:
Porn without plot
BDSM
Mpreg
Body worship
Boy pussy
Dub con/ non con
Sex pollen
Hate sex
Knotting/Breeding
Touch starved
Mating run
Top Bang Chan
Bottom Lee Minho
Top Lee Minho
Bottom Bang Chan
Switch
Supernatural:
Witches
Hybrid
Werewolves
Bodyswap
Soulmates
Demons
Vampire
Mermaid/Siren
2 notes · View notes
mvrsverse · 4 years
Text
My art for minchan zine! It's minchan playing with snow filters 💕
Tumblr media Tumblr media
8 notes · View notes
beracun · 7 years
Text
Berjalan Bersama Barefood
Tadinya mau dimasukin Sobat Barefood tapi enggak sempat, akhirnya berkembang dengan mengambil jeda waktu 2 Minggu setelah showcase album Milkbox. Mengikuti kata Sapardi Djoko Damono, agar saya dapat mengambil jarak dengan apa yang saya tulis.
Tumblr media
Di bawah pohon rindang, di sebuah SD tempat SMP kami menumpang, waktu itu Mamet (lebih akrab dipanggil “Mamat”) pertama kali bertanya pada saya,
“Lo yang kemaren di smackdown yak?”
Memang pada saat itu acara wrestling sedang hangat-hangatnya di televisi, dan saya adalah salah satu korban teman saya yang melakukan “Rock Bottom” di sekolah. Kejadian itu lumayan menghebohkan sekolah kami. Ya, yang saya ingat obrolan pertama kali saya dengan Mamet memang bukan membicarakan musik.
Mungkin dari kesamaan selera bercanda, kami menjadi akrab dan setelah itu kami baru lebih sering ngobrol tentang musik, Mamet adalah salah satu kawan barter kaset dan bertukar informasi soal musik terbaru pada era itu, yang mungkin sumbernya hanya dari MTV, majalah atau dari radio dan sedikit  dari internet, sebuah masa di mana menemukan kawan seumuran yang juga mendengarkan The Smiths adalah kemewahan. Selain itu Mamet adalah kawan andalan yang biasa diajak mengarungi pensi dan acara-acara musik yang ada pada saat itu. Kami punya istilah “cari keringet” jika ingin terjun ke moshpit.
Sejak SMP  band bentukan Mamet pada waktu itu, Jinx, terhitung edgy di skena sekolah kami. Di saat teman-teman lain sibuk pamer skill dengan membawakan Mr. Big atau Cake, Jinx mengajak penonton sing along dengan membawakan Blink 182 dan Phantom Planet ketika pensi 17-an.
SMP usai, saya dan Mamet berpisah sekolah. Mamet bersekolah di SMA 91, tempat di mana ia bertemu dengan Ditto, tandem yang melahirkan proyek-proyek musiknya ke depan. Dengan Ditto, perkenalan saya dimulai dengan bertegur sapa lewat message Friendster karena mutual friend kami dengan Mamet dan tentunya karena kesamaan selera musik. Bersama dengan Mamet, Ditto dan beberapa kawan lain, kami menjadi akrab dan sering mengarungi gigs yang kebanyakan di Nirvana Cafe atau Rouge Kemang pada waktu itu.
Tumblr media
Ditto (sebelum Barefood), Tommy (Sebelum Holytunes), Mamet (sebelum Barefood , MinChan (sebelum Sobat Indi3), Yudha (sebelum Disfare) Irfan (sebelum menikah) saat menonton MONO di Jakarta Rock Parade (dokumentasi Lala Sabila)
Mungkin, saya adalah groupies paling setia dari proyek-proyek musik yang pernah dibuat oleh Mamet dan Ditto. Dimulai dari TEARS (https://myspace.com/thisistears) ketika mereka SMA (salah satu personilnya adalah Yudha yang kini menjadi gitaris Disfare) saya hampir selalu turut serta ikut kemanapun mereka manggung (dan kadang ketika mereka latihan) padahal crew bukan, manager juga bukan,ahaha. TEARS pada saat itu sebenarnya mulai beranjak naik, yang sayangnya kemudian tren Emo/Metalcore surut bersamaan dengan tidak dilanjutkannya TEARS.
Tumblr media
TEARS live at Loud Fast Rules 4 (sumber myspace.com/thisistears)
Masuk ke masa kuliah, TEARS lalu berkembang menjadi Fire Arena (https://myspace.com/firearena), di mana arah musiknya lebih kepada southern rock yang di crossover dengan varian metal yang lain. Fire Arena sempat bermain di beberapa acara HC, salah satunya di Marotti cafe (RIP) dan sebuah cafe di depan GOR Bulungan yang saya lupa namanya, sorry. Sayangnya, Fire Arena pun tidak lagi berjalan, kalau ini saya tidak tahu mengapa.
Tumblr media
Fire Arena (sumber myspace.com/firearena)
Entah karena bias karena kami berkawan atau memang proyek-proyek musik mereka keren beneran,saya selalu yakin proyek-proyek musik yang dibuat Mamet dan Ditto pasti akan besar, tapi entah mengapa feeling mengatakan, jalannya adalah apabila mereka bukan bermain di wilayah musik keras, tanpa mengecilkan apapun yang mereka sudah pernah buat.
Hingga akhirnya suatu sore ketika saya sedang mampir ke rumah Ditto di bulan Ramadhan kalau enggak salah, saya melihat  Ditto dan Mamet jamming akustikan dan sempat mencetuskan nama “Barehands” untuk proyek musik mereka selanjutnya, yang selanjutnya seingat saya, saya mesti pulang karena ada urusan lain yang kalau saya enggak salah lagi, saya mesti ke acara buka puasa bersama wkwkwk.
Sampai tak lama kemudian akhirnya dirilislah demo Barefood di tahun 2010, yang setelah itu kalau kata orang mah “adalah sejarah” dengan kelanjutannya adalah kehadiran E.P Sullen hingga album Milkbox.
Barefood, paling tidak sampai saat ini adalah bentuk terbaik dari proyek-proyek yang pernah dikerjakan Mamet bersama Ditto, nada-nada catchy (Sharon kali ah..) yang dihasilkan menurut saya adalah karena keluasan referensi musik mereka, Mamet pernah menjadi seorang punker hingga metalhead yang telah khatam mendengarkan semura rilisan penting dari kedua genre tersebut,  walau sebenarnya deep inside dia adalah seorang truly popkid dan pengikut setia Elliot Smith, sementara Ditto adalah seorang emokid yang tertarik pada jazz, blues dan merupakan seorang penggemar berat The Beatles.
Karenanya Barefood bisa membuat anak-anak hardcore moshing saat mereka bermain di Rossi atau bahkan menghibur para pengunjung mall ketika mereka bermain di Senayan City.
Buat saya personal, Barefood memberi arti pada banyak hal. Kalau boleh jujur sampai saat ini saya belum punya rilisan fisik E.P Sullen karena selalu saya berikan ke orang lain yang menurut saya lebih membutuhkan, mulai dari gebetan hingga salah satu member JKT48 kesukaan. Momen-momen “cari keringet” bersama kawan-kawan lain ketika Barefood manggung juga adalah salah satu kesenangan tersendiri.
Tumblr media
Me, listen to (not)...MOSH to Barefood (sumber: irockumentary.com)
Jika melihat lagi sekarang paling tidak satu hal yang berhasil dibuktikan, saya tidak bias menilai musik mereka karena pertemanan, toh banyak orang juga memuji Barefood.
Mamet pernah bercerita bahwa bersama Barefood ia pernah merasa sell out, tapi mungkin ini adalah “dosa” yang harus ia tanggung karena kemampuannya. Kepada Ditto, saya selalu berharap dia punya proyek solo sampingan bergenre emo ala-ala Owen atau City and Colour, karena saya tahu dia punya minat besar pada genre ini. 
Mendatangi Barefood ketika showcase album Milkbox kemarin rasanya sama halnya melihat teman wisuda atau merayakan sweet seventeen-nya, sebagai teman dan fans, saya bersama #MinReg berupaya memberi penghargaan dengan membuat Sobat Barefood, melihat kembali manggungya Sorra dan melihat lyric sheet SOBAT Barefood ternyata berguna bagi penonton adalah kelegaan,sisanya tidak ada yang terlalu spesial secara personal, selain saya bisa moshing sambil berkata dalam hati “Album lo bagus bangat bngzd!!”
*download Sobat Barefood di sini: http://radioheyhojkt.blogspot.co.id/2017/03/free-zine-sobat-barefood.html
1 note · View note
haneulpop · 6 months
Text
Tumblr media
"and we won't be hanged for this?"
for minchan digital zine vol.1
x
collab with phia! read the zine here
8 notes · View notes
solastalgiart · 7 months
Text
Tumblr media
🎃 couple’s costume
-ft. lino’s red running hoodie and the puppy werewolf!chan agenda
find more of minchan (fanart, fics, edits, quizzes, playlists, and more!) in the minchan digital zine vol.3 - gdrive | heyzine
174 notes · View notes
solastalgiart · 4 months
Text
Tumblr media
🪶succumb
the tragedy of this hellsite not allowing e-rated art posts is,,,tragic. if you’d like to see the full version, you can also flip through the minchan digital zine (with even more spicy minchan fanworks!) — gdrive | heyzine
47 notes · View notes