Tumgik
koma-writers-blog · 8 years
Text
3 Seni Tari di Indonesia yang Diambang Kepunahan
Seni tari di Indonesia sangat beragam. Ribuan gugus kepulauan nusantaran serta diikuti dengan suku bangsa yang tinggal di dalamnya melahirkan beragam kebudayaan dan kesenian, salah satunya adalah seni tari. Namun modern ini, seolah kekayaan seni tari di Indonesia mengalami kemerosotan karena kalah saing dengan tren budaya bahkan ratusan seni tari terancam punah.
Berikut adalah 3 dari ratusan seni tari yang terancam punah di Indonesia.
1. Tari Dalling
Tumblr media
Merupakan tarian selamat datang dari suku Bajau, Kalimantan Timur ini keberadaannya mulai terancam. Tarian ini sudah sangat jarang ditampilkan di masyarakat. Terlebih lagi kurangnya peran dari pihak Dinas Pariwisata Kalimantan Timur sehingga tari dalling jarang sekali dipertunjukan pada dekade ini.
2. Tari Saman Gayo
Tumblr media
Tari Saman adalah salah satu seni tari Indonesia yang mendunia. Tari yang berasal dari suku Gayo, Aceh Tenggara ini sering dipertunjukan di acara kebudayaan nasional maupun internasional. Namun, tari saman yang kita kenal adalah versi modern. Fakta bahwa tari saman sudah sangat jauh keorisinalannya, bahkan diambang kritis. Sebab sangat jarang orang mengetahui tari saman yang asli. Konon tarian ini sudah lahir sejak awal abad ke-13.
3. Tari Lesung
Tumblr media
Tarian yang lebih dikenal dengan nama ‘Bendrong Lesung’ ini berasal dari Banten, Cilegon. Sesuai namannya, tarian ini adalah seni tari dengan menggunakan perangkat lesung sebagai alat musiknya. Biasanya disebut juga tari panen. Dulu tarian ini sering dimainkan oleh anak-anak, namun sekarang lebih cenderung orang tua yang masih memainkannya. Apabila orang tua mereka meninggal, maka tarian ini akan punah seiring berjalannya waktu.
Bersangkutan dengan perayaan “Hari Tari Internasional”, agaknya kita sebagai penerus bangsa harus melestarikan nilai-nilai kebudayaan bangsa agar dapat selalu lestari keasliannya di Nusantara. Meninjau maraknya eksploitasi tren yang tak bisa tertahankan lagi akibat dari globalisasi.
Selamat Hari Tari Internasional.
Penulis: Angga Danu Fadil Irawan
0 notes
koma-writers-blog · 8 years
Text
Pejuang Literasi Nusantara
Siapa sangka 28 April adalah “Hari Puisi Nasional” di Indonesia? Terlebih lagi induksi dari pengaruh globalisasi sangat gempar menerjang berbagai dimensi di Indonesia. Apabila dikaitkan dengan konsumsi literasi masyarakat Internasional, sangat sedikit referensi tentang para penulis Indonesia di media Internasional. 
Memperingati “Hari Puisi Nasional” yang bertepatan pada tanggal 28 April 2016, sudah seharusnya kita sebagai masyarakat Indonesia untuk memberi penghargaan terhadap para penulis yang telah menyuarakan idealisme mengenai Indonesia yang sesungguhnya melalui karya-karya mereka. Dari sekian ribu penulis di Indonesia, telah dipilih 3 penulis yang paling berpengaruh di Indonesia. Hal ini didasarkan atas pemberitaan media publik, resume penulis serta beberapa artikel yang telah diterbitkan di media Internasional.
Berikut adalah 3 penulis paling berpengaruh di Indonesia:
Pramoedya Ananta Toer
Tumblr media
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” ― Pramoedya Ananta Toer
Pramoedya telah menghasilkan 50 karya sastra, baik novel ataupun kumpulan cerpen serta beberapa puisi di masa produktifnya. Dan karya-karya tersebut telah diterjemahkan ke dalam 41 bahasa asing.
Dan beliau menyandang beberapa penghargaan seperti; Freedom to Write Award dari PEN American Center, AS, 1988, Penghargaan dari The Fund for Free Expression, New York, AS, 1989, Wertheim Award, “for his meritorious services to the struggle for emancipation of Indonesian people”, dari The Wertheim Fondation, Leiden, Belanda, 1995, Ramon Magsaysay Award, “for Journalism, Literature, and Creative Arts, in recognation of his illuminating with briliant stories the historical awakening, and modern experience of Indonesian people”, dari Ramon Magsaysay Award Foundation, Manila, Filipina, 1995, dan puluhan penghargaan lainnya disandang oleh penulis yang biasanya dipanggil “Pram” ini.
Sapardi Djoko Darmono
Tumblr media
Yang fana adalah waktu Kita abadi Memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga Sampai pada suatu hari kita lupa untuk apa “Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?” tanyamu. Kita abadi.—Sapardi Djoko Darmono
Sapardi Djoko Darmono, salah satu Profesor di Universitas Indonesia dan dikenal sebagai ‘Profesor Puisi Indonesia’. Karya puisinya yang sederhana membuat karyanya diadopsi menjadi lagu oleh beberapa musisi. Serta mendapatkan anugerah SEA Write Award. Ia juga penerima Penghargaan Achmad Bakrie pada tahun 2003. Ia adalah salah seorang pendiri Yayasan Lontar.
Sitor Situmorang
Tumblr media
Terbakar lumat-lumat Menggapai juga lidah ingin Api di pediangan
Terkapar sonder surat Mati juga malam dingin Lahirnya hari keisengan
Mari, cabikkan malam Amoy Jika terlalu – ingin malam ini Besok ada mentari sonder hati—Amooy-Aimee. (Karya; Sitor Situmorang)
Sitor Situmorang adalah wartawan, sastrawan, dan penyair Indonesia. Ayahnya adalah Ompu Babiat Situmorang yang pernah berjuang melawan tentara kolonial Belanda bersama Sisingamangaraja XI Penyair, esais, dan penulis cerita pendek dari Indonesia. Dia lahir pada 1924 dan aktif menjadi jurnalis di Medan, Jakarta, dan Yogyakarta di masa revolusi.
Catatan penulis:
Bercermin dari ulasan para penulis yang berpengaruh di Indonesia, tentu menjadikan mereka sebagai panutan dan inspirasi para penulis dan pembaca khusunya di Indonesia. Menimbang sedikitnya penggiat karya-karya lama di zaman modern ini, saya sebagai penulis berusaha mengabadikan nama mereka agar senantiasa ‘hidup’ di generasi sekarang hingga nanti.
Rumput memang hijau, tapi bukan hijau tampaknya. Darah pun bukan merah seperti merah biasanya. Asa sudah meniduri perih dan terbang meninggalkan pertiwi.
Hendaknya merah dan putih bukan sekadar meringkuk gelisah. Karena darah pernah menyesap di sana… ketika selimut hara membasah dan mencumbu hiruk pikuk aroma darah.—Sembah Kain (karya : Angga D. Fadil Irawan)
Selamat Hari Puisi Nasional. Salam literasi nasional.
Bandung, 25 April 2016
Angga Danu Fadil Irawan
1 note · View note
koma-writers-blog · 8 years
Text
Asking Alexandria Kebasahan
Jakarta—Ecopark, Ancol pada Minggu (17/4/2016) berhasil membuat AA Family atau fans Asking Alexandria menggila dalam mosh pit, seketika Denis Stoff Cs melantunkan lagu ‘I Won’t Give In’ sebagai pembuka di Hammer Stage malam itu.
Penampilan spektakuler dari band asal Yorkshire, Inggris yang diusung-usung sebagai daya tarik dalam Hammersonic 2016 itu tidak diragukan lagi. Dan berhasil menyedot para metalhead untuk menggila bareng mereka.
Tumblr media
resource : detik.com
"Jakarta, apa kabar? Indonesia adalah negara yang indah. Apakah kalian sudah membeli album baru kami?" ujar Denis seraya membawakan lagu 'The Black'. Dilansir dari detik.com, membuat gaduh seisian stage.
Selain itu, ada kejadian lucu dimana Denis mem-posting salah satu video di akun instagramnya mengenai cuaca di salah satu naungannya pada saat Hammersonic berlangsung. Sayangnya, ia tidak menjelaskan detil lokasi video itu berlangsung
Tumblr media
“Di luar hujan dan air merembes melalui dinding... ini buruk.” ujar Denis di videonya itu.
Dilihat dari komentar followers-nya, mayoritas pada bilang ‘malu-maluin tuh’. Bagaimana menurutmu, Sob?
editor : Angga Danu Fadil Irawan
5 notes · View notes
koma-writers-blog · 8 years
Text
5 Hal Menarik dari Kelok 9
Tumblr media
#KOMAnews
5 Hal Menarik dari Kelok 9
Hai, Sobat Koma!
Pernah dengar tentang Kelok 9 di Payakumbuh, Sumatera Barat?
Yup! Kelok 9 yang dihubungkan oleh jembatan belakangan ini menjadi buah bibir di lingkungan masyarakat Minang. Hal ini wajar karena jika dilihat dari atas, jalan ini terlihat seperti wahana waterboom yang menantang, lho! Unik, kan?
Kelok 9 adalah jalan yang menghubungkan Provinsi Sumatera Barat dengan Riau, tepatnya terletak di Payakumbuh Kabupaten Limapuluh Koto. Dulu kelok 9 adalah salah satu jalan yang cukup menyeramkan bagi para pengendara karena bentuk jalan yang curam dan berbatasan langsung dengan jurang. Namun kini, orang dengan sengaja lebih memilih untuk melewati kelok 9 untuk menikmati keindahan dan kemegahan arsitektur jalan lintas ini.
Selain bentuknya yang semakin menarik setelah dipugar tiga tahun lalu, Jembatan Kelok 9 ini bisa menjadi tempat foto yang bagus! Buat kamu-kamu di Sumatera Barat yang bingung pengin nambah koleksi foto pemandangan keren, tempat ini cocok banget buat dijadiin sasaran empuk kamera fotografer.
Nah, pengin tau hal-hal keren apa aja dari Kelok 9 yang wajib kamu ketahui? Check this out!
1.    Merupakan Hasil Karya Anak Bangsa Siapa sangka ternyata kemegahan dan pemandangan yang dimiliki oleh jembatan kelok 9 merupakan karya dari anak bangsa yang menggunakan konsep green construction dan yang paling membanggakan menggunakan produk-produk dalam negeri. Hal yang sangat membanggakan.
2.    Konstruksi yang unik Para pengendara yang melewati kelok 9 dipastikan tidak akan bosan. Karena konstruksi jalan yang unik. Kelok 9 yang dulu yang berbatasan dengan jurang sekarang tidak lagi menyeramkan karena ditopang oleh 30 pilar yang kokoh dengan ketinggian 10-15 meter dan dapat menampung 14.000 kendaraan setiap harinya. Kelok 9 memiliki jembatan penghubung yang membentang meliuk-liuk dan menjadi ciri khas dari kelok 9 itu sendiri dengan panjang 2,5 KM.
3.    Menjadi salah satu tempat wisata Panorama yang indah yang diwarkan oleh jembatan kelok 9 tentu saja akan mengundang ketertarikan dari para pengendara yang melewatinya. Tak asing jika Kelok 9 dijadikan sebagai tempat wisata untuk sekedar beristirahat ataupun untuk berfotoria seklaigus menikmati indahnya hutan yang mengelilingi Kelok 9.
4.   Usia Kelok 9 yang jauh lebih tua dari Indonesia Ternyata Kelok 9 memiliki usia yang lebih tua dibanding Negara ini. Kelok 9 dibangun pada masa Kolonial Belanda tahun 1910 dan kurang lebih 104 tahun jauh lebih tua dibanding dengan merdekanya negara kita yaitu tahun 1945. Namun usianya yang tua bukan berarti konstruksi bangunannya juga tua, terlihat bahwa pembangunan ulang Kelok 9 semakin memperkokoh keberedaan kelok 9 yang dimana pada tahun 2013 lalu telah diresmikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono selaku Presiden pada saat itu.
5.    Menjadi Ikon Sumatera Barat Jika Jawa Timur memiliki Jembatan Suramadu dan Sumatera Selatan memiliki Jembatan Ampera, maka Sumatera Barat tak ingin kalah. Jembatan Kelok 9 menjadi kebanggan dan Landmark propinsi ini. Dengan adanya jembatan kelok 9, Sumatera Barat semakin dikenal dan akan menjadi salah satu destinasi wisata bagi para pelancong yang tidak ingin kehilangan sensasi menyeberangi jembatan yang dikelilingi oleh lembah dan hutan. Bagi anda yang datang berkunjung ke Sumatera Barat tak ada salahnya datang dan merasakan sensasi perjalanan
External image
yang menyenangkan sekaligus merasakan alam dan melihat pemandangan yang indah dari atas jembatan ini.
Regard,
Redaksi #KOMAnews: Ravina Aulia, Peggy Laras Purwatika, dan Novitri Eka Afrianti
0 notes
koma-writers-blog · 8 years
Text
Lirik Galau nan Elegan dari The Script Kembali Menjadi Candu Anak Muda
Tumblr media
#KOMAnews
[Lirik Galau nan Elegan dari The Script Kembali Menjadi Candu Anak Muda]
Band asal Irlandia, The Script, sedang menjadi racun bagi para kawula muda sejak peluncuran album terakhir mereka 2014 lalu. Dengan lirik galau mereka yang selalu pas di hati, The Script berbicara mengenai albumnya yang bertajuk No Sound Without Silence.
Danny O'Donoghue, selaku vokalis, sempat membongkar sedikit mengapa album baru mereka berjudul No Sound Without Silence. Danny mengungkapkan alasannya dengan singkat, keren dan sangat galau.
"Selalu ketika suatu hubungan harus berakhir dan masa indah pergi menjauh, akan ada banyak hal bodoh yang akan kita ucapkan. Tidak ada hal yang menyenangkan dalam sebuah perpisahan," ujarnya singkat.
Berangkat dari sudut pandang inilah, Danny dan yang lainnya mulai menulis materi untuk album terbaru mereka itu. Terang saja kalau semua lagu mereka pada album ini sangat puitis dan galau.
Satu hal yang menarik dari The Script, Danny selalu menuangkan ide liriknya dalam sebuah analogi. Dengan perumpamaan yang dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, wajar saja kalau lagu-lagu mereka selalu kena di hati.
Dari kabar terakhir yang redaksi #KOMAnews terima, Danny, Mark dan Glen sedang dalam proyek penggarapan album terbaru mereka yang belum diketahui kapan akan dirilis. Proses pembuatan album baru tersebut sempat beberapa kali diabadikan dalam akun Periscope mereka. Tak heran jika para The Script Family, sebutan untuk penggemar grup band yang terkenal dengan single The Man Who Can't Be Moved ini, sangat menantikan album terbaru mereka.
Redaksi #KOMAnews Ravina aulia, peggy, vitri.
Resources : kapanlagi.com, TSF
0 notes
koma-writers-blog · 8 years
Text
Mitos dan Fakta LGBT
Tumblr media
#KOMAnews
Halo Sobat KOMA.
Nah, hari ini kami akan berbagi soal mitos-mitos mengenai LGBT. Belakangan ini banyak isu-isu yg tidak akurat mengenai LGBT itu sendiri. Oleh karena itu kami menyempatkan membahas isu itu di forum kami.
Nah, biar Sobat KOMA enggak ikut asal bunyi dan ngeluarin fakta yang salah, kami mau ngasih beberapa mitos dan fakta soal LGBT. Dibaca baik-baik dan dengan kepala dingin, ya. Ini bukan berarti kami pro terhadap LGBT atau kontra terhadap itu. Kami hanya meluruskan informasi yang benar :)
MITOS #1: LAKI-LAKI YANG 'MELAMBAI' PASTI GAY
Kadang, kita mikir bahwa perilaku atau pembawaan seseorang bisa menunjukkan orientasi seksual dia - apakah dia hetero 👫  (menyukai lawan jenis), atau homo 👬 (menyukai sesama jenis).
Padahal, pembawaan atau ekspresi seseorang tidak ada hubungannya dengan orientasi seksual dia. Bisa saja seorang laki-laki kelihatan kemayu dan perangainya lemah lembut, padahal ia heteroseksual.
MITOS #2: LGBT ITU PILIHAN
Apakah seseorang 'terlahir' LGBT? 👩‍👩‍👦
Kita belum tahu pasti apa 'penyebab' orientasi seksual. Banyak teman-teman LGBT mengakui bahwa mereka telah merasakan ketertarikan pada sesama jenis sejak usia dini. Ada pula yang baru merasakan ketertarikan tersebut setelah mereka dewasa. Ada banyak faktor yang mempengaruhi orientasi seksual seseorang - mulai dari bawaan biologis 🎭 sampai lingkungan 🌲 🌴 🌱
Yang jelas, laporan dari American Psychological Association (APA) menyebut bahwa "kebanyakan orang tidak merasa 'memilih' orientasi seksual mereka." Dorongan itu muncul secara alamiah, bukan dipilih.
MITOS #3: LGBT BISA 'DISEMBUHKAN'
Seksualitas tidak kaku. Orientasi seksual, ekspresi seksual, dan ketertarikan seseorang memang bisa berubah seiring berjalannya waktu 💔 ❤ 💛
Namun, tidak berarti seseorang lantas bisa dipaksa untuk mengubah orientasi seksualnya. Kamu, misalnya, menyukai lawan jenis. Mau kamu dipukul dan dihina berkali-kali sekalipun, tetap enggak akan bisa menyukai sesama jenis, kan? Soalnya, kamu memang hetero. Itu dorongan hatimu, dan itu yang bikin kamu nyaman.
Terapi 'penyembuhan LGBT' bukan saja terbukti tidak efektif. Terapi tersebut sering meninggalkan trauma mendalam pada seseorang, karena dia merasa 'dipaksa' untuk mengubah sesuatu yang sudah menjadi bagian dari dirinya sejak lama.
MITOS #4: LGBT BISA MENULAR 🆘 📛 , DAN LGBT INGIN MENULARKAN KE ORANG LAIN
Alkisah, ada seorang pria muda - kita panggil saja dia Joko 👦🏻 Dia hetero. Namun karena terlalu banyak bergaul dengan 'kaum LGBT', mendadak dia 'berubah menjadi gay! 💅
Tapi, bagaimana dengan cerita begitu banyak kawan hetero lainnya yang berteman dengan LGBT, namun tetap menyukai lawan jenis?
Orientasi seksual adalah dorongan pribadi. Jika kamu tumbuh hanya dengan dorongan kepada lawan jenis dan kamu nyaman dengan itu, kamu tidak akan serta-merta berubah mencintai sesama jenis.
Orang-orang seperti Joko, yang seolah 'berubah orientasi', sebenarnya sudah memiliki ketertarikan pada sesama jenis. Cuma, dia enggak bilang-bilang karena masih belum nyaman dengan identitasnya sendiri.
Jadi, enggak ada 'agenda besar' untuk menularkan LGBT pada orang. Karena, orientasi seksual  toh enggak bisa ditularkan. Hetero tidak bisa menularkan heteroseksualitas kepada homo, dan begitupun sebaliknya.
MITOS #5: LGBT ENGGAK SESUAI BUDAYA INDONESIA
Belum tentu, lho. Masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan secara tradisional mengenal lima jenis gender: bura'ne (laki-laki), makunrai (perempuan), calabai (waria), calalai (tomboi), dan bissu - pemuka agama tradisional yang memiliki dua elemen gender: laki-laki, sekaligus perempuan.
Kelima gender tersebut secara tradisional hidup secara damai dan berdampingan dengan masyarakat. Bissu bahkan dianggap sebagai pemuka agama dan tokoh masyarakat yang penting. Tradisi-tradisi ini baru memudar setelah era kolonialisme.
MITOS #6: HOMOSEKSUALITAS ADALAH GANGGUAN KEJIWAAN
Indonesia sudah lama menentukan bahwa homoseksualitas bukan gangguan jiwa. Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa III tahun 1993 (yang pernah dikutip secara salah oleh seorang dokter di televisi nasional) menyebut bahwa seseorang bisa mengalami gangguan jiwa jika ia tidak yakin dengan orientasi atau identitas seksualnya sendiri. Namun, pedoman itu secara tegas menyatakan: "Orientasi seksual sendiri jangan dianggap sebagai suatu gangguan."
MITOS #7: HEWAN SAJA ENGGAK ADA YANG HOMO, MASA MANUSIA HOMO?
Ada banyak banget perilaku homoseksual yang didokumentasikan di hewan. Kera macaque Jepang betina selalu berhubungan badan dengan sesama betina saat musim kawin. Perilaku homoseksual juga diobservasi di berbagai spesies singa, simpanse, bison, lumba-lumba, dan ratusan spesies burung.
Jangan sampai kita terbutakan oleh perdebatan ini, sampai kita lupa mengecek fakta dan menyebarkan informasi yang salah kaprah. Berantem dan kisruh itu malesin - mending kita bicara benar, dan ngobrol dengan santai dan terbuka.
Kalau kamu masih ada pertanyaan soal LGBT, atau mau nanya apakah informasi yang kamu tahu itu mitos atau fakta, jangan ragu untuk bertanya pada kami ya :)
Resource : Sobatask.net
0 notes
koma-writers-blog · 8 years
Text
Tips dan Trik Membuat Judul Cerita yang Catchy, Anti-Mainstream dan Berkualitas ala KOMAwriters.
Kebanyakan penulis beranggapan bahwa judul dalam suatu karya penulisan berarti segalanya. Persepsi ini menjadikan penulis berfokus kepada pemilihan judul yang terlalu berlebihan. Ibaratnya, “berdandan lebih cantik di luar”. Judul suatu karangan, sederhananya memiliki fungsi untuk merepresentasikan garis besar cerita, apa yang membedakannya dengan karangan yang lain. Judul karangan adalah taruhan bagi seorang pengarang. Judul karangannya yang menarik dan eye-catching namun tetap tidak norak, akan membuat pembaca tertarik untuk membaca keseluruhan cerita. Namun demikian, judul tidak melulu tentang bagaimana cara membuat pembaca tertarik untuk membaca cerita Anda. Judul harus benar-benar dapat memberi batasan kondisi “here and now” cerita Anda pada pembaca. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa judul juga berfungsi untuk menyetel “mental set” pembaca agar lebih siap dalam menikmati karangan Anda.
Namun perlu diingat bahwa judul yang berlebihan malah akan dapat menjadi bumerang bagi Anda. Judul yang “too good too be true” bisa jadi membuat pembaca khawatir bahwa isi cerita di dalamnya tidak sedahsyat “aumannya”. Karena itu sebagai penulis, kita harus berhati-hati dalam menggarap judul. Judul yang kurang baik dapat membuat pembaca meninggalkan karangan kita sebelum sempat membaca paragraph pertama. Bagi penulis, itu adalah mimpi buruk.
Berikut ini adalah beberapa pertimbangan dalam membuat judul sebuah karangan:
1. Cara termudah untuk membuat judul adalah, percaya atau tidak, dengan menampilkan setting di mana atau kapan cerita itu terjadi. Karena itu banyak dijumpai karangan berjudul, “Di Lereng Bukit…..”, “Di Pantai ….., “Kisah Sedih di Malam Minggu”, dll. Saya memandang cara itu sebagai cara yang paling “kurang kreatif” dalam membuat judul. Cara itu satu tingkat lebih tinggi dari kondisi putus asa dan khawatir jika tidak dapat membuat judul yang baik. Saya hanya akan melakukan cara itu jika benar-benar sudah mengalami kebuntuan, dan agaknya semua cara yang saya lakukan untuk membuat judul yang lebih baik, gagal. Cara itu bisa berhasil baik untuk pembaca yang kebetulan punya ikatan dengan tempat atau waktu seperti yang ditampilkan di cerita itu. Namun tetap dilihat dari sisi teknik penyusunannya, saya tidak merekomendasikan cara itu. Terkadang beberapa penulis cerdik memanfaatkan tehnik ini dan dapat berhasil. Caranya adalah mengaitkan judul dengan setting yang memiliki nilai emosional tersendiri, contoh: peristiwa gempa bumi di Yogya, tsunami di Aceh, penaklukan puncak himalaya, dll. Saran saya adalah, jika Anda memang ditempatkan pada kondisi yang mengharuskan Anda menggunakan metode ini, pilihlah secara cermat setting yang ingin Anda tampilkan sebagai judul. Jangan sampai pembaca merasa bahwa setting di judul ini hanya sekedar tempelan, dan tak punya nilai urgensitas.
2. Cara terburuk lainnya untuk membuat judul adalah dengan menggambarkan dengan jelas sekali cerita Anda kepada pembaca, sehingga tanpa membaca cerita Anda pun, pembaca sudah bisa menebak akan ke mana cerita ini berakhir. Judul-judul senada : ”Tragedi....”, “Karma”, “Suatu Hari yang Sedih di….”, ”Kemalangan....”, sebaiknya tidak perlu sering-sering dipakai. Namun demikian saya tidak memungkiri ada beberapa penulis yang punya nyali untuk membuat judul ”Pembunuhan......” dan karangannya itu meledak di pasaran. Pada paragraf pertama, pembaca sudah disodori akhir cerita itu, yaitu meninggalnya ”Mr.....”. Namun demikian uniknya cerita itu mampu menggiring pembaca untuk sedikit demi sedikit membuka rahasia di balik kematian si tokoh di cerita itu. Cara itu adalah metode yang jenius, namun demikian tidak semua orang bisa melakukannya. Jika Anda tidak cukup percaya diri untuk melakukannya, cobalah cara yang biasa saja.
3. Banyak penulis yang berkonsentrasi pada rima judul yang mereka buat. Itu adalah suatu pertimbangan yang bagus, karena perpaduan bunyi yang bagus biasanya dapat menggelitik pembaca. Pembaca akan berpikir bahwa penulis yang menciptakannya pastilah seorang yang kreatif. Ini sudah cukup dijadikan jaminan bahwa cerita yang dihasilkannya pun tentu bagus.
4. Kita harus menyadari bahwa kadang kalimat yang pendek lebih efektif dan memiliki kesan lebih kuat daripada kalimat panjang yang bertele-tele. Coba saja, adakah kata makian yang terdiri dari kalimat yang panjang? Biasanya mereka malah terdiri dari dua suku kata saja.Namun demikian, jika Anda terpaksa harus membuat judul yang panjang, yakinkan bahwa Anda telah mencoba membacanya dengan keras dan juga menunjukkannya pada teman Anda,bahwa judul Anda tidak akan dipersepsikan lain. Panjangnya judul ini bisa disiasati dengan mensinkronkan bunyinya. Contohnya adalah salah satu karangan yang berjudul : ”Kutunggu Datangmu Hanya Untukku”
5. Salah satu cara kreatif dalam membuat judul adalah memunculkan suatu kontradiksi. Ini dilakukan dengan cara memuat dua atau lebih unsur yang bertolak belakang, misalnya ”You Love Me, You Love Me Not”. Dengan cara ini pembaca biasanya akan menjadi penasaran dan selanjutnya membaca karangan Anda untuk menemukan hubungan tersebut.
6. Penggunaan bahasa asing ke dalam judul, berpengaruh sanagat besar terhadap daya tarik pembaca. Pecaya atau tidak, bila kalian menerjemahkan judul film yang terkenal, misalnya “Batman” ke dalam bahasa Indonesia maka akan menjadi “Manusia Kelelawar”. Batman apabila diucapkan, keren, wajar. Sedangkan “Manusia Kelelawar” jika diucapkan akan terkesan norak dan bertele-tele. Apabila di toko buku ada judul “Manusia Kelelawar”, alam bawah sadar kita rrefleks mengartikan judul tersebut sangat mudah ditebak. Kisah manusia kelelawar. Sesimpel itu. Atau kalian bandingkan pengertian lainnya dari judul novel atau film terkenal luar negeri ke dalam bahasa Indonesia, maka kalian akan mengerti betapa bahasa asing mempengaruhi minat dan eksotisme tulisan kita terhadap pembaca.
7. Wordtwist atau dapat diartikan plesetan makna kata. Yaitu penggunaan komposisi makna kata lainnya menjadi sebuah judul yang menarik. Misalnya dalam judul, “T(W)O”,”CI(n)TA”,”Fa(ke)Mily”, nah adanya plesetan makna kata dalam satu kata. Misalnya, T(W)O, didasari oleh kata TWO : “Dua”, dengan ditandai, “(W)” menjadi makna, Two Worlds.
8. Penulisan judul dengan menciptakan dua materi kata yang menciptakan makna kontradiksi, atau berlawanan makna. Misalnya, “Yes or Not” ,” Upside Down” , “Love Me, Love You Not” . Menciptakan ketidakjelasan maksud, mempengaruhi minat dan daya tarik pembaca saat mengucapkan judul tersebut, Mudah diucapkan dan mudah diingat.
9. Cara klasik, yaitu dengan membuat kurang lebih 20 list kata yang mencerminkan isi tulisanmu secara keseluruhan. Hal ini biasanya dilakukan ketika muncul kekhawatiran membuat judul yang jauh dari isi cerita. Bisa disebut dengan jalur aman.
1 note · View note
koma-writers-blog · 9 years
Text
Salam #Koma
Halo Sobat KOMA! Gimana kabarnya? Baik-baik aja kan? Alhamdulillah. By the way, kalian tahu kan kalau sekarang tanggal 21? Pasti tau lah ya. Nah sekarang kalian pasti bertanya-tanya ada apa dengan tanggal 21, iya 'kan? Jadi, tanggal 21 adalah tanggal...
Tanggal jadian kakak admin sama pacar?
BUKAN! Ya ampun, ini udah tahun 2015 jangan nyerempet baper dong, Sobat KOMA! Okay, back to the topic, tanggal 21 adalah tanggal berdirinya KOMA! *insert emojis party here*
KOMA itu apa, kak?
Kalian nggak tahu apa itu KOMA? PARAH! Nih, catat ya, kalau perlu nyatetnya pake spidol biar jelas dan terngiang (?)
KOMA adalah sebuah grup kepenulisan yang bertempat tinggal di LINE. Disana kita—para anggota KOMA—membahas banyak hal tentang kepenulisan. Tapi, bukan cuma tentang kepenulisan loh, kita juga membahas berbagai macam topik seperti Bipolar, No Bra Day, #MelawanAsap, dll. Kalian jangan berpikiran kalau KOMA hanya membahas tentang soal tanda baca, cara mencari judul yang tepat, penggunaan EYD, dll. Itu sih basi. Di KOMA, kita semua membuka topik seluas-luasnya dan sebebas-bebasnya, tapi tetap, inti grup kita adalah untuk menulis. Semua hal yang kita bahas, akan kita ulas lebih detail dan mungkin akan kita angkat menjadi sebuah artikel, cerita pendek, atau project bersama.
Nah, sekarang kalian tahu kan apa itu KOMA? Penasaran sama cerita di balik berdirinya KOMA? Mumpung lagi baik, jadi aku ceritain deh asal muasal KOMA berdiri.
Here we go, sebulan yang lalu, tepatnya tanggal 21 September 2015, salah satu admin KOMA, sebut aja Mawar, berkata, "Nggak ada apa grup kepenulisan yang benar-benar seru?" Maklum lah, waktu itu kita benar-benar merasa kecewa dengan grup kepenulisan yang bertebaran di LINE. Kalau kalian tanya kenapa kita kecewa, jawabannya adalah...RAHASIA! Ya iya lah, ini kan kita lagi bahas KOMA bukan bahas grup kepenulisan lainnya.
Setelah si Mawar berkata seperti itu, kita semua asal nyeletuk untuk membuat grup kepenulisan sendiri. Benar-benar asal nyeletuk dan nggak ada bayangan kalau bakal seserius ini.
Jangan serius-serius kak, nanti baper.
FOKUS DONG! *nangis di pelukan mantan* *LAH
Setelah perdebatan panjang tentang nama grup yang menguras air mata karena kebanyakan ketawa saking nggak jelasnya, akhirnya muncullah nama KOMA dari salah satu admin KOMA yang bernama Melati. Dia bilang KOMA adalah Koperasi Mahasiswa... *hening sepuluh abad* Euh, maksudnya KOMA adalah sebuah tanda baca. Sebuah tempat persinggahan sebelum mencapai akhir. Sebuah tempat peristirahatan saat kita lelah. Sebuah tempat dimana kita bisa berhenti sejenak. Keren banget 'kan? For your information, si Melati lagi galau karena mantan makanya dia bisa mengartikan KOMA dengan penuh ke-BAPER-an seperti itu.
Sebulan yang lalu, kita semua berpikir keras gimana caranya supaya KOMA memiliki ciri khas sendiri. Kita nggak mau kalau KOMA dianggap seperti grup kepenulisan yang banyak bertebaran di LINE. Kita harus berbeda.
Iya kak, kita tau kok kalau perbedaan itu indah.
TOLONG FOKUS YA, Sobat KOMA! Jangan baper terus, dong :(
Berdirinya KOMA membuat kita sadar kalau KOMA bukanlah hal kecil yang bisa disepelekan, KOMA butuh tanggung jawab yang besar, butuh kekreatifan yang tanpa batas, butuh pemikiran yang dewasa. Kita semua—para admin dan anggota KOMA—belajar memahami satu sama lain. Nggak cuma sekali-dua kali kita semua konflik karena berbeda pendapat dan keinginan, tapi kita nggak menyerah, kita berusaha melaluinya walaupun badai menghadang, ombak menerjang, dan mantan lewat di depan kita sama pacar barunya. Kita semua kuat karena KOMA.
Hari ini, tepatnya tanggal 21 Oktober 2015, aku mengucapkan selamat satu bulan untuk KOMA. Ibarat ibu-ibu hamil, KOMA ini pasti belum disadari keberadaannya oleh orang lain, masih rawan keguguran, masih muda, masih imut, masih menyandang status MABA, masih belum terlihat menonjol dan masih perlu proses yang panjang agar semakin besar dan terlihat wujudnya. Semoga, kedepannya KOMA menjadi grup kepenulisan yang dikenang sepanjang masa seperti para manusia-manusia yang mengenang kenangan mantan.
Kayaknya aku udah banyak bercerita dan pastinya kalian udah bosen baca artikel-nyerempet-curhat ini. Dari pada kita jalani hubungan yang membosankan, mending kita akhiri aja semua ini. Oke ini ngaco, maafkan.
Akhir kata, selamat MOVE ON, Sobat KOMA!
Ngga nyambung woi, min, ngajak ribut banget lo! *nangis*
Maafkan para Sobat KOMA yang baper ini ya, guys! Selamat malam dan semoga mantan muncul di mimpi kalian agar kalian bisa sedikit mengobati rasa rindu yang meluap itu.
Good bye and see you! *tebar ciuman*
0 notes
koma-writers-blog · 9 years
Text
What is Bipolar Disorder? #2
Halo Sobat KOMA!
Lama tak jumpa dan menyapa lagi! Apa kabar malam minggu kalian? Menyenangkan? Menyenangkan dong pastinya! Menyenangkan pacar orang :’)
Ups. Daripada kalian pusing-pusing ngebayangin malam minggu yang gagal terus, mending nyimak ulasan-ulasan menarik yang pastinya menarik dong!
Masih ingat ulasan minggu lalu tentang What is Bipolar Disorder? Gimana menurut kalian, seru kan?
Nah Sob, setelah nge-post beberapa ulasan singkat mengenai Bipolar minggu lalu, muncul beberapa pertanyaan nih dari Sobat KOMA yang kreatif dan unyu-unyu. Unyu? Iya unyuin aja biar rajin pantengin home KOMA :3
“Punya temen nih min yang menderita Bipolar Disorder. Gimana kita ngehadapinnya dan menyikapinya?”
Langsung aja dijawab nih? Yakin nih? OKAY!
Ada beberapa point penting untuk menghadapi penderita Bipolar Disorder. Berikut adalah tipsnya :
1.     Understand/ Mengerti: Cari tahu fakta-fakta mengenai bipolar disorder, mengapa dapat terjadi, dan bagaimana cara menghadapinya. Dengan demikian diharapkan orang di sekeliling akan mengerti dan memahami apa yang harus dilakukan apabila muncul gejala-gejala awal.
 2.     Accept/ Menerima: Setelah mengerti apa itu bipolar, orang-orang di sekitarnya akan mudah menerima jika salah satu keluarga/ kerabatnya memiliki gangguan tersebut.
 3.     Adapt/ Beradaptasi: Beradaptasilah dengan keadaan bipolar disorder, karena penderita tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
  Gimana Sobat KOMA? Setuju?
Anyway, adapun beberapa tips bagi yang merasa menderita Bipolar Disorder. Eits..... Jangan tersinggung dulu. Inget ya. Yang mengetahui kalian menderita Bipolar Disorder adalah DIRI KALIAN SENDIRI.
 “Faktanya, 85% manusia di Bumi tidak menyadari bahwa dirinya menderita Bipolar Disorder.”
 Jangan anggap remeh ya Sob. Bipolar Disorder dapat mengancam kehidupan penderita secara diam-diam. Hiiiii ngeri.
 Nih, beberapa tips bagi penderita Bipolar Disorder :
 1.  Mencari dukungan dari keluarga dan teman dekat: Jangan malu untuk mengakui kondisi bipolar disorder kepada lingkungan terdekat agar mendapat dukungan yang positif.
2.  Minum obat tepat waktu: Bipolar disorder memerlukan bantuan obat-obatan. Minum obat tepat waktu sesuai jadwal yang ditentukan oleh psikiater dapat menghindari terjadinya relapse (kambuh). Tanyakan selalu efek samping obat-obatan tersebut agar reaksinya dapat dikontrol.
2. Konsultasi maupun terapi dengan psikiater dan psikolog: Bipolar merupakan gangguan mood. Konsultasi dan terapi dengan psikolog maupun psikiater diharapkan membantu mengelola mood dengan lebih baik. Hal ini dapat melatih diri untuk menekan faktor penyebab stres (stressor), mengelola pikiran negatif menjadi positif, dan sigap terhadap hal-hal yang dapat memicu episode.
3. Mempertahankan kehidupan sosial: Orang dengan gangguan bipolar umumnya bermasalah dalam kehidupan sosial, namun ia harus berusaha untuk menjadikan lingkungan sosialnya sebagai salah satu sarana yang dapat membantu kondisi mood. Lakukan hal-hal yang disenangi seperti hobi, olahraga, maupun kegiatan sosial untuk tetap terhubung dengan lingkungan. Hal ini dapat membantu untuk fokus terhadap hal lain yang lebih positif di luar diri sendiri.
4. Kenali dan waspadai faktor pemicu: Tekanan/ stres, kehidupan sosial yang tidak seimbang, kurang tidur, atau perubahan terhadap rutinitas dapat menjadi pemicu terjadinya relapse. Waspadai faktor pemicu, seperti memulai pekerjaan atau rutinitas baru, perpisahan, pertengkaran rumah tangga, dan lain sebagian.
5. Lakukan gaya hidup sehat: Jauhi alkohol dan obat-obatan terlarang yang dapat mempengaruhi kondisi mood ke arah yang lebih negatif. Olaharaga teratur dan mengonsumsi makanan sehat akan membantu menjaga keseimbangan kondisi mood.
6. Tidak menyerah: Diperlukan sikap tidak mudah menyerah dan tetap berpikiran positif untuk menghadapi kondisi bipolar disorder.
“Kenalilah diri anda, syukurilah dan cintailah apa yang sebaiknya kamu cintai. Yaitu diri anda sendiri.”
 Udah nyampe di penghujung nih :’)
Semoga tulisan KOMA akan selalu bermanfaat ya buat Sobat KOMA. Pantengin terus ya Official Account KOMA. Gabakal nyesel deh. Akan ada yang selalu menarik :’)
  Bahagia selalu Sobat KOMA. Good night!
0 notes
koma-writers-blog · 9 years
Text
NO BRA DAY
           Hello, pasti pada tau kan, pada 13 Oktober itu, kita ‘merayakan’ yang namanya NO BRA DAY atau Hari Tanpa Bra.
           Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang apa itu NO BRA DAY , baiknya kita mengetahui asal muasal Bra terlebih dahulu.
           Bra pertama kali di luncurkan di Paris, Prancis pada tahun 1889. Desainnya pertama kali di buat oleh seorang pengusaha pakaian bernama Herminie Cardolle. Bentuknya masih menyerupai korset, bedanya korset ini di bagi menjadi dua bagian, yaitu bagian perut dan dada. Lalu pada tahun 1910 seorang sosialita Amerika bernama Mary Phelps Jacob memperkenalkan bra modern untuk pertama kalinya. Kemudian, tren fashion bergeser dari bentuk tubuh montok yang di modifikasi menggunakan korset, menjadi bentuk tubuh kurus dengan dada rata ( berbahagialah kalian wahai perempuan berdada rata, kalian pernah menjadi salah satu tren  fashion J ). Gaya berbusana yang di anggap modern saat itu adalah busana yang di buat praktis tanpa membuat perempuan susah untuk bergerak.
Bra dalam bentuk modern kemudian mulai di produksi masal pada tahun 1920-an tapi produksi masal itu masih belum memperhatikan ukuran individual masing-masing. Barulah pada tahun 1922 perempuan bia menggunakan bra dalam bentuk yang lebih nyaman ketika Ida dan William Rosenthal merevolusi bentuk bra.
Nah back to No Bra Day
Mungkin sudah banyak yang menayangkan tulisan tentang manfaat wanita mencopot bra diluar aktivitas padatnya sehari-hari, tapi tak ada salahnya bila saya mencurahkan sedikit opini beserta beberapa fakta yang berhasil saya rangkum dari berbagai sumber tentang hal tersebut.
Dan dilansir dari Huffingtonpost, Profesor Jean-Denis Rouillon, dari University of Besancon, Perancis, melakukan penelitian mengenai efek penggunaan bra terhadap payudara, dan beliau berpendapat bahwa menurutnya, wanita tak perlu memakai bra karena justru berbahaya bagi kesehatan payudara, karena membuat payudara lebih gampang kendur, dan meningkatkan risiko nyeri punggung.
Rouillon juga menjelaskan bahwa seorang wanita yang tidak memakai bra dalam setahun akan terjadi kenaikan puting sekitar 7 mm dan payudara juga lebih kenyal. Gurat seperti stretch mark di bagian payudara juga agak menghilang.
Menurut Fox News, hari tanpa bra awalnya dirayakan setiap tanggal 9 Juli. Sementara national bra daya yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober itu baru dimulai sejak tahun 2011 lalu. Adapun gerakan itu di prakarsai oleh sejumlah aktivis peduli kanker dan dengan cepat merambah ke jejaring sosial media
Lalu kenapa kepedulian terhadap kanker payudara harus ditunjukkan dengan mencopot bra ramai-ramai? sejauh ini belum ada penelitian yang mengatakan kalau pemakaian bra berpengaruh terhadap risiko kanker. Namun tindakan ini merupakan suatu bentuk penghormatan kepada para penderita kanker yang harus mengalami pengangkatan payudara. Menurut National Day Calendar, para wanita itu tidak bisa hidup tanpa bra. Sebab bra dibutuhkan untuk menyangga payudara palsu yang harus mereka kenakan setelah operasi. Ingin mendukung gerakan ini? Kamu tidak harus ikut-ikutan lepas bra, kok. Menurut Awareness Days UK kamu bisa menunjukkan support dengan cara mengenakan segala sesuatu yang berwarna ungu. Bisa aksesoris atau baju. Mudah, kan?
0 notes
koma-writers-blog · 9 years
Text
What is BIPOLAR DISORDER?
Halo Sobat KOMA! Halo mwah mwah mwah! Hari ini, tepatnya malam ini, kami akan membahas sedikit tentang dunia psikologi. Dan kerennya, isu ini menjadi trending topic di kalangan anggota KOMA. Dan para Sobat pasti menebak-nebak deh kerennya anggota KOMA sampai mau-maunya membahas Bipolar Disorder, Alter Ego dan Schizophernia. Oleh karena itu, kami mengangkat isu ini menjadi bahasan diskusi kami dalam forum dan ingin berbagi kepada Sobat KOMA tentang hasilnya. Semoga bermanfaat wahai Sobat KOMA yang aduhai. Pake emot cium lima kali. So, apa itu Bipolar Disorder? Sobat KOMA mungkin pernah mendengar atau membaca istilah tersebut disuatu tempat. Di TV, majalah, nama band, judul lagu, di bioskop, di rumah temen, di sticker motor, atau mungkin Sobat-Sobat pernah berkunjung ke rumah... mmmm mantan, terus di pintu depannya ada sticker bertuliskan Bipolar? Oke, ini ngaco. Kata Bipolar sudah tak asing lagi di telinga kita. Namun, pengertian harfiah dari bipolar itu sendiri cukup tabu pemirsah. Eh ciye pemirsa-pemirsaan kayak banyak aja readers-nya. Untung Mbak Fenie udah nggak main silet ya. Oke, ini ngaco lagi. Setiap orang pada umumnya pernah mengalami perubahan suasana hati. Atau bahasa gaulnya biasa disebut Mood Swing. Namun, perubahan tersebut dengan skala tertentu tidak berdampak kepada lingkungan sekitarnya. Sebaliknya akan berdampak buruk bagi lingkungan sekitar apabila mood swing terjadi dengan sangat ekstrim. Misalnya gini nih Sob, ada seseorang yang mengawali harinya itu bahagia banget, pagi-pagi mau berangkat sekolah atau kerja itu seneng banget sampe loncat-loncat bahkan lupa minta uang jajan pun dia tetep enjoy aja ke sekolah. Sampai janji-janjian sama mamah, "Mah, entar di rumah gausah masak, biarkan Adek yang masak, Mah. Love You!" Dan terkesan over exciting. Padahal tidak ada alasan serta sebab akibat untuknya agar sebahagia ini. Namun, secara signifikan pada malam harinya mengalami depresi berat. Entah, ada saja alasan yang membuat si doi depresi bahkan dapat menimbulkan keinginan untuk BUNUH DIRI. Jeng, jeng, jeng. Dan kerennya Sob, si doi itu bahkan bisa depresi karena hal yang tak semestinya harus di depresikan. Contohnya nih, si doi nge-chat cowoknya terus cowoknya baru balas chat doi lima menit kemudian. Doi merasa depresi banget dan merasa ngga ada gunanya hidup lebih lama lagi makanya doi memutuskan untuk bunuh diri. Gila kan? Jadi Sob, kondisi di atas tadi dapat digolongkan ke dalam bipolar disorder, yaitu jenis gangguan kejiwaan/psikologis yang ditandai dengan perubahan mood (alam perasaan) yang sangat ekstrim. Istilah ini mengacu pada suasana hati yang dapat berganti secara tiba-tiba dan sangat bertolak belakang seperti dua kutub (bi-polar) berlawanan, yaitu positif yang berupa rasa bahagia (hipomania/mania) dan negatif berupa rasa sedih (depresi) yang berlebihan. Kutub positif (perilaku hipomania/ mania) adalah kondisi pikiran, perasaan, dan tingkah laku yang menunjukkan ekspresi kegembiraan berlebihan. Misalnya merasa banyak ide, paling pintar, menggampangkan permasalahan, yang kemudian menciptakan pikiran positif berupa perasaan bahagia berlebihan, tingkah laku terlalu gembira, dan terlihat menonjol. Pada tingkat perilaku hipomania, orang dengan bipolar disorder masih dapat mengendalikan diri, sementara mereka yang berperilaku mania sudah tidak dapat mengendalikan diri. Sementara itu kutub negatif (perilaku depresi) adalah kondisi pikiran yang negatif, putus asa, dan tidak ada ide. Orang dengan depresi diliputi perasaan sedih, tidak bersemangat yang berlebihan, cenderung bertingkah laku pendiam, pemalas, dan tidak mau bersosialisasi dengan lingkungannya. Bahkan terkadang pada tingkat depresi yang sangat tinggi, timbul perasaan ingin bunuh diri. Apa sih penyebab Bipolar Disorder itu? Faktor penyebab bipolar disorder sulit ditentukan secara pasti. Siapapun dapat mengalami gangguan ini tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Namun faktanya perempuan memiliki kecenderungan lebih mudah mengalami bipolar, karena lebih ekspresif. Bipolar juga dapat diturunkan (genetik), umumnya pada generasi ketiga (lompat generasi), dan apabila orangtua memiliki kecenderungan depresi. Tingkat kecerdasan dapat menjadi faktor rentannya seseorang mengalami gangguan ini; semakin pintar, semakin kritis menganalisis permasalahan termasuk perasaannya sendiri, maka semakin besar kemungkinan memiliki kecenderungan tersebut. Faktor pemicu lainnya adalah stres yang dialami dalam kehidupan sosial, seperti kehilangan pasangan atau orangtua, dan lain-lain. Kalau Sobat punya temen kelas yang cerdas berarti, hmm..... If you know what i mean :) Oh ya Sob, catet! Bipolar itu bukan penyakit ya melainkan ciri dari seseorang. Sehingga tidak dapat disembuhkan namun dapat dikontrol. Mood Swing dapat dikontrol dengan cara minum obat teratur dan dibantu oleh psikiater. Dan konon, penderita Bipolar harus meminum obat seumur hidup. (sumber : liputan6.com, Dep.Psikiatri Dr.Nurmiati Amir SPkJK) Okay Sobat KOMA. Sekian informasi tentang Bipolar Disorder, semoga bermanfaat untuk kalian. Terima kasih.
0 notes