Tumgik
mas-am · 2 years
Text
Mungkin nggak sekarang. Tapi bisa jadi satu menit lagi.
_sn,
0 notes
mas-am · 3 years
Quote
apa hanya aku yang senang jika bisa berlinang air mata? sebagai bukti bahwa aku hanya memang manusia pada umumnya.
sn,
0 notes
mas-am · 3 years
Text
Jangan Sekarang
Aku bangun pagi ini dengan rasa was-was yang entah dari mana asalnya. Mungkin mimpi semalam yang samar-samar teringat sedikit menakutkan.
 Hanya sedikit yang aku ingat sebenernya, namun membekas berat dalam ingatan.
 Dalam mimpi tersebut aku sedang menjadi diriku seperti biasa. Diriku yang senang nongkrong di coffe shop, berinteraksi dengan berbagai macam orang dengan kepribadiannya masing-masing.
 Tebersit samar pada sore itu aku berada di coffe shop bersama teman-teman. Terjadi sebuah perbincangan yang sangat mengasikkan. Sayang - aku melupakan satu hal yang sebenarnya sangat tidak boleh untuk dilupakan.
 Saat itu entah bagaimana aku bisa melupakannya.
 Mungkin karena terlalu asik berbincang.
Mungkin karena sifat pelupaku yang membandel.
Mungkin karena tidak enak meninggalkan teman dalam perbincangan itu.
Mungkin juga karena rasa malas.
Mungkin juga karena aku tidak terpilih oleh-Nya untuk melakukannya.
 Setelah itu ada hal yang mengejutkannku. Dalam perjalanan pulang, aku melihat seseorang mengalami kecelakaan yang cukup parah. Ya­­, terlihat seorang pemuda tergeletak di aspal dengan darah yang cukup berceceran di mana-mana.
 TEG! Jantungku berdegup kencang, seperti melakukan olahraga berat. Keringatku pun bercucuran. Sontak membuatku merinding dan terdiam sesaat.
 Aku mengingat bahwa apa pun dapat terjadi padaku. Bisa saja aku yang mengalami kecelakaan itu. Aku yang tergolek lemas serta bersimpah darah.
 Sedangkan aku sudah melupakan sebuah kewajibanku. Sebuah kewajiban yang saat sakit pun aku harus mengerjakannya. Tidak ada kompromi untuk hal ini.
Benar. Sholat.
 Aku takut! Jangan sekarang, jangan sekarang…
 Jangan ambil aku dalam keadaan ini. ALLAH…maafkan hambamu ini yang sering meninggalkan kewajibannmu itu.
 Jangan sekarang engkau ambil nyawaku saat aku telah meninggalkan sholat. Jangan.
 Lantas aku terbangun, dengan keringat yang membasahi bajuku.
 _a,
2 notes · View notes
mas-am · 3 years
Quote
Bukan proses yang menghianati hasil. Hanya saja, hasil adalah kehendak-Nya.
_sn,
3 notes · View notes
mas-am · 3 years
Text
1 note · View note
mas-am · 3 years
Text
Dalam Perjalanan
Entah sering kali diri ini merasa lelah dengan keadaan. Keadaan yang kita sendiri gak bisa jelasakan. Yang hanya bisa dirasakan saat-saat tertentu. Ini yang aku rasakan, Ada yang ikut merasakan kah?
Contohnya : suatu pagi, rasanya ko mager banget buat beranjak dari tempat tidur. Kayaknya cape banget, males buat ngapa-ngapain. Padahal harusnya bisa ngelakuin berbagai macam hal. Tapi anehnya ya gitu, bingung juga jelasinnya.
Atau gini : di malem tertentu yang random. Dada ini rasanya sesak. Tapi gak punya asma. Gak lagi sakit juga. Tiba-tiba timbul gitu aja. Imbasnya overthingking yang membabu-buta. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul berhubungan dengan keresahan yang terjadi. Kadang ada bayangan tentang masa lalu yang sering kali muncul. Atau trauma masa kecil yang teringat.
Semua ini yang ngebuat dada rasanya sesak dalam pikir semata. Paham gak maksudnya? hehe
Iya sesak dalam pikiran aja. Padahal sebenernya dada kita biasa aja. Semua yang tertimbun dalam hati dan otak yang gak bisa terungkap dan terucap ngebuat rasa-rasa yang sebenernya gak ada sama sekali, eh sekarang ada.
Kalo udah gini aku biasanya jalan-jalan.
Entah pakai motor, sepeda ataupun jalan kaki. Yang penting intinya berkeliling gitu. Nikmati semua rasa yang ada. Berbicara sama diri sendiri kala perjalanan tuh bikin plong banget.
Apalagi kalo sambil kontemplasi dan menerima semua tentang diri. Bisa menghabiskan waktu berjam-jam. Tapi sehabis itu alhamdulillah enakan.
Ya... dalam perjalanan aku mendapat sesuatu yang mungkin tidak aku temukan saat berdiam saja. Asik aja gitu ngobrol sama diri sendiri saat dijalan, apalagi kalo ujan rintik-rintik gitu hehe ngena banget.
Ini sedikit cerita tentang perjalananku. Semoga bermanfaat. Dan terima kasih sudah membaca.
_a,
5 notes · View notes
mas-am · 3 years
Text
Jangan Lepas
Bagaimana keadaanmu hari ini? cukup melelahkan? atau sangat melelahkan?
Kadang, melelahkan diciptakan untuk mengetahui kadar kesehatan hati. Kadang juga untuk mengetahui batas kesabaran. Ya, sejatinya kita tahu bahwa kesehatan hati itu sangat penting. Bahkan kita juga tahu bahwa sabar itu tak terbatas. Hanya saja, diri ini yang membuat tembok penghalang atas sabar itu sendiri. Yang membuatnya terbentur dan menyalahkan.
Tak apa sebenarnya jika merasakan lelah. Namun, kadang kita sendiri tidak paham tentang rasa lelah itu. Berarti kata sadar sangatlah penting dalam berbagai hal. Dalam arti umum mungkin dapat dijelaskan, bagaimana jika dalam suatu keadaan. Kita sering menjadi pelupa, sering juga menjadi amnesia.
Cukup! cukup sudah.
Berbicara lelah, sabar dan sadar. Terdapat satu kesamaan yang dapat kita kontrol sebenarnya. Bagaimana?
Caranya jangan lepas.
Jangan lepaskan agama dari dalam dirimu :)
_a,
6 notes · View notes
mas-am · 3 years
Quote
Kalo udah dikasih gelap, jangan mau lama-lama. Sadarin kalo ada cahaya yang sebenar-benarnya cahaya.
_sn,
2 notes · View notes
mas-am · 3 years
Quote
Rasanya bergantung itu nyakitin. Kecuali dengan-Nya.
_sn,
1 note · View note
mas-am · 3 years
Quote
Sepertinya kian terlupa, bahwasannya masa lalu yang membuatmu menjadi seperti saat ini.
_sn,
1 note · View note
mas-am · 3 years
Quote
Ada kalanya rasa bingung datang tanpa permisi. Mungkin jawabannya juga akan datang tanpa permisi juga.
_sn,
0 notes
mas-am · 3 years
Quote
Mungkin cukup sulit untuk memaafkan. Namun apa salahnya jika dicoba. Ya, kan?
_sn,
0 notes
mas-am · 3 years
Quote
Terlalu banyak janji-janji pada diri, sampai menyadari saja tak mampu. Sepertinya ini yang dinamakan ingkar
_sn,
3 notes · View notes
mas-am · 3 years
Text
Seteguk kopi dapat membuatmu bersemangat, bagaimana denganku?
-sn;
0 notes
mas-am · 3 years
Text
Sebuah kata kapan-
Bolehkah pertanyaan “kapan” dipakai saat situasi yang tepat? :)
Bukan dalam situasi perjalanan menuju wisuda.
Bukan dalam situasi mencari pekerjaan.
Bukan dalam situasi mencari jodoh yang tepat.
Bukan dalam situasi program kehamilan.
Atau bahkan dalam situasi menabung untuk membeli sebuah rumah.
Paham maksudku?
Menurutku, alangkah baiknya jika bertemu. Tolong membahas hal yang menarik lainnya saja. Bukan hal-hal yang akan menyakiti hati seseorang. Mungkin memang tidak terlihat nyata. Namun ada rasa yang sedikit terluka.
Menurutmu bagaimana?
_a,
Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin
2 notes · View notes
mas-am · 3 years
Text
0 notes
mas-am · 3 years
Text
Tumblr media
Penyelamat saat-saat genting. Karena mungkin separuh kehidupan ini ada dalam ponsel genggam. Ya— terdapat dua dunia. Nyata dan maya :)
- Amdhi Fathoni
2 notes · View notes