Tumgik
nrrhmh · 2 months
Text
Sekarang ngerti kenapa harus "setara".
Bukan soal materi, pendidikan, atau achievement, itu semua bisa dikejar.
Tapi soal pemikiran, mindset, energi atau effort "setara" ngebuat kamu ngga merasa too much and too less.
Agar impianmu tidak dianggap remeh, dan pencapaianmu juga berharga untuknya.
Atau mungkin lebih simplenya agar nangismu tidak dianggap beban dan perhatianmu tidak dianggap obsesi.
Seumur hidup itu lama, maka bersamalah dengan orang yang sejalan.
Pemalang, 19 April 2024.
564 notes · View notes
nrrhmh · 2 months
Text
Tumblr media
It's my 5 year anniversary on Tumblr 🥳
0 notes
nrrhmh · 3 months
Text
kita usahakan punya pasangan yang mau belajar dan tumbuh bersama itu.
bukan yang; "aku emang begini orangnya".
kita usahakan juga bangun hubungan yang setara itu.
bukan hanya mengikuti kemauan masing-masing.
260 notes · View notes
nrrhmh · 9 months
Text
Tentang yang Kedua #2
Pandangi dengan seksama wajah ibumu. Kerutan di wajahnya, rambut putihnya, jejak air matanya. Rasa-rasanya kita ingin egois, menghentikan semua tanda-tanda agingnya, semua perjalanan penuaannya.
Belum lagi dengan celoteh-keluhan mudah lelahnya, sulit tidurnya, hidup tidak rileksnya. Semata karena memikirkan ceritamu-pilihanmu-jalan hidupmu.
Rasa-rasanya kita ingin egois. Memiliki hidupnya di dunyaa lebih panjang. Melihatnya bangga dan bahagia atas pilihan-pilihan kita yang hari ini barangkali lebih banyak menyulitkannya.
Rasa-rasanya kita ingin egois. Jika tidak mengingati bahwa ada sunnatullah yang Allah gariskan, “tsumma ja’ala min ba’di quwwatin dha’fan wa syaibah”
Pandangi dengan seksama wajah ibumu. Sudah seberapa puas beliau dengan baktimu, sudah seberapa tuntas kamu dengan usaha birrul walidainmu.
Jika hari ini kita berpikir bahwa dunia luar lebih indah, segala kesibukan kita lebih layak menyita. Sedang yang pertama Allah mention di Q.S. Al-Baqarah : 83 setelah tidak menyembah selainNya ialah soal “wa bil waalidaini ihsaanaa”.
Inilah tentang yang kedua, tentang ibu bapak kita.
Tentang ihsaanaa. Tentang yang terbaik se-maksimal yang kita bisa.
Tentang ihsaanaa. Tentang yang terbaik sebelum beliau habis jatah usia di dunyaa.
Tentang ihsaanaa. Tentang yang terbaik saat kita layak menjadi aset jariyah diantara terputus amal lainnya.
Malam 21 April 2022.
Happy milad ummik, ummik, ummiku cantik!
27 notes · View notes
nrrhmh · 9 months
Text
Kita pemilik rasa, pemilik asa dan Allah pemilik kuasa
Perjalanan yang tidak pernah terduga sebelumnya. Siapa yang tau, bertemu kembali pada dimensi rasa yang sama. Saling menumbuh suburkan rasa, sebagai pemiliknya.
Membangun asa dan memproyeksikan masa depan yang ideal bersama.
Namun, ada yang terlupakan. Serapi apapun manusia mengatur tetap dengan keterbatasannya. Ada Allah yang memiliki kuasa atas segalanya.
Apa yang akan terjadi kemudian, mutlak menjadi hak prerogatifnya Allah. Manusia hanya pada batas ikhtiar dan berserah, sisanya adalah campur tangan Allah.
NR| 24 September 2023 | malam yang kian dirundung gelisah
0 notes
nrrhmh · 10 months
Text
Bagaimanapun orang lain memperlakukanmu, tetaplah menjadi baik
Pesan seseorang yang terngiang-ngiang dan menjadi kalimat pertahanan diri akhir-akhir ini.
1 note · View note
nrrhmh · 11 months
Text
Perasaan ditolak, tidak diterima utuh, merasa terasing/terpinggirkan, itu rasanya sesak. Sesaknya bukan karena penuh, justru karena sepi harus menjalani semuanya sendiri.
492 notes · View notes
nrrhmh · 11 months
Text
Aku takut bila terlalu mencintaimu, lalu kehilanganmu, maka aku akan menderita, dan aku takut bila tidak mencintaimu, lalu kehilangan kesempatan untuk mencintai maka aku akan menyesalinya.
Katakan padaku, bagaimana aku mencintaimu tanpa rasa sakit dan bagaimana aku tidak mencintaimu tanpa penyesalan?
—Nizar Qobbani
1 note · View note
nrrhmh · 1 year
Text
Tumblr media
Thank you @dindapris and everyone who got me to 5 reblogs!
Menahan Lisan
Pada beberapa keadaan, kita akan dipertemukan dengan banyak hal yang tidak sesuai dengan barometer yang kita miliki. Dan ketika itu pula, cobalah untuk menahan lisan agar tidak bermudah-mudahan dalam berkomentar.
Sebab masing-masing kita memiliki alasan mengapa keputusan itu diambil. Dan bukan kewenangan kita untuk menilai apalagi menghakimi.
Perihal kehidupan yang entah sampai mana dan seperti apa, biarkan Allah yang mengatur skema perjalanannya. Allah tahu, bahkan pada hal paling kecil di dalam hatimu, Allah tahu.
NR | 4 Juli 2022, Lagi-lagi mengais hikmah.
31 notes · View notes
nrrhmh · 2 years
Text
Dahulu, semuanya hanya sekadar bisik lirih yang termaktub dalam doa-doa panjangku di sepertiga malam.
Sekarang, semuanya berubah menjadi nyata sebagaimana yang aku mohonkan kepada Allah beberapa tahun silam.
Lagi-lagi Allah tunjukkan, bahwa sungguh Dia Maha Mendengar dan Maha Mengijabah doa.
159 notes · View notes
nrrhmh · 2 years
Text
Cahaya bulan.
Tumblr media
—gif dari tumblr
Seindah cahaya bulan tatkala temaram melingkupi malam, perasaanku padamu teramat sederhana.
Berharap bersinar tanpa membuatmu merasa risih dan terik. Teduh dalam kesungguhan dan senantiasa tetap ada meski dalam kesunyian.
Aku memilihmu, karena kita sepakat saling melangkah dalam tujuan yang sama. Jika garis harapan kita berbeda, maka takkan mungkin langkah kita sejalan dalam mengarunginya, kan?
Aku memilihmu, karena kau adalah seseorang yang tidak ingin aku ubah agar begini atau begitu. Aku memilihmu, karena engkau adalah engkau. Pun karena dihadapanmu, aku tak perlu takut menjadi diriku sendiri atau harus repot menjadi orang lain.
Katamu, aku harus selalu jadi manusia yang jujur dan terbuka seperti diriku hari ini, agar kita tidak saling salah paham jika suatu saat isi kepala kita bertolak belakang.
Di sepanjang perjalanan ini, kita akan selalu belajar menerima, segala perbedaan yang tak bisa ditiadakan sama sekali.
Caramu berpikir, caraku merasa. Sikapmu yang bijaksana, sikapku kala khawatir mendera. Kosa kataku yang terlalu banyak, kau yang sedikit bicara. Raut wajahku yang ekspresif dan raut wajahmu yang sukar dibaca. Sisi kekanakanku yang aneh, keseriusanmu yang membuatku takjub. Keraguanku yang panjang dan keyakinanmu yang serta merta kala menentukan pilihan.
Kita begitu berbeda dalam banyak hal. Namun semoga dalam urusan hati selalu selaras, ya.
Aku berharap, kita akan saling tumbuh kuat dan menebar manfaat dari waktu ke waktu. Menjadi pohon kehidupan yang memberi buah-buah kebaikan untuk sekitar. Mampu bertahan dalam segala perubahan musim kehidupan. Merimbun dibawah rinai hujan dan tetap kokoh kala musim kemarau berusaha menghancurkan.
Sekali lagi, jika kau bertanya bagaimana perasaanku padamu, maka seperti jejak-jejak cahaya bulan pada pekatnya langit malam. Bersinar tanpa ingin menyakitimu, tetap ada meski kadang tertutupi awan. Nyala sebagai pelita...yang selalu berharap memberi ketenangan untukmu.
Suatu malam, 4 Mei 2021 23.29 | diperbaharui 21 September 2022 20.59
165 notes · View notes
nrrhmh · 2 years
Text
Kalau ditanya seberapa siap menikah, mungkin banyak yang akan menjawab belum siap. Memangnya definisi kesiapan itu seperti apa? siap secara finansial kah? siap secara status pendidikan kah? siap secara apa? Seberapa siap pun ia yang datang, hingga akhirnya kita hanya butuh orang yang membuat kita merasa siap. Yang dengannya, semua keraguan selama ini akan terasa hilang
405 notes · View notes
nrrhmh · 2 years
Text
Sesosok Sabar
Kita adalah sesosok manusia yang bahkan saling bertanya pada Allah perihal rasa. Bertanya mengenai kebenaran perihal sebuah keresahan yang bahkan Allah sudah mengaturnya serta menetapkannya jauh pada ribuan tahun yang lalu di lauh mahfudz.
Kita adalah sesosok ketidakpastian. Kita bahkan berusaha mengelak dari perihal yang memang bisa saja bagi segelintir manusia adalah sebuah kewajaran. Meng-aamin-kan sebuah doa diam-diam bahkan membungkam setiap derik yang bahkan ikut membuat rusuh pemikiran kita.
Kita adalah sesosok kebingungan, harus bagaimana duduk, berdiri atau berjalan. Perasaan yang bahkan mengundang banyak tanya, mengundang banyak keresahan, atau memang ini sebenarnya adalah sebuah ujian dari-Nya, tentang seberapa kuat iman kita dalam menahan diri?.
Memang tidak semua tanya terjawab seketika. Meskipun sabar bukanlah kata yang saat ini ingin kita dengar, tetapi mau tidak mau memang sabar adalah jawaban tepatnya.
Biarlah sabar membawa debar-debar rahasia yang mengandung banyak tanda tanya dibandingkan sebuah jawaban apa adanya.
NR | 28 Agustus 2022
1 note · View note
nrrhmh · 2 years
Text
Tentang Doa (2)
Tumblr media
Gif dari tumblr.
Doa-doa senantiasa bekerja dengan cara gaib. Cara kerjanya tak terjangkau akal, sebab melibatkan keajaiban yang mendobrak ranah logika dan rasional.
Ruang kerja doa, sungguh tidak mengenal batas gerak, ruang dan waktu.
Doa-doa mampu mengubah segala kemungkinan menjadi mungkin, membuka pintu hati yang tertutup menjadi terbuka, meneguhkan hati yang semula penuh keraguan menjadi penuh keyakinan, menerangi jalan yang sebelumnya gelap gulita, memberi jalan keluar pada titik keputusasaan, menghidupkan tandusnya ladang harapan, dan menjadikan nyata segala sesuatu yang sebelumnya musykil adanya.
Semudah "kun", dibalik setiap hembusan nafas, debaran jantung dan aliran darah yang mengalir dalam raga. Doa bertalian dengan kunci-kunci takdir yang penuh hikmah serta rahasia.
Kala doa-doa terunda dan tak sesuai rencana, relakah dirimu dengan ketetapan dan ujian yang sedang menimpa? Adakah tersisa rasa sabar? Sudahkan beserah dengan rendah dan pasrah? Bersihkah prasangka daripada gerutu amarah? Sadarkah diri betapa teramat faqir dan lemah tanpa pertolongan Allah?
Doa-doa adalah tentang keyakinan hati pada-Nya, menempa iman dalam dada. Mempertanyakan seberapa luaskah sabar dalam relung jiwa? sembari memastikan kesadaran; apakah sudah dan selalu bersyukur sebagai hamba dalam segala keadaan?
Jangan sampai tertundanya karunia Allah kepadamu, setelah kau mengulang-ngulang doamu, membuatmu putus asa. Karena Dia menjamin pengabulan doa sesuai pilihan-Nya, bukan sesuai pilihanmu; pada waktu yang diinginkan-Nya, bukan pada waktu yang kau inginkan. ((Ibnu Atha 'illah al-Iskandari))
Langit mulai redup, 4 Agustus 2022 18.05
597 notes · View notes
nrrhmh · 2 years
Text
Menahan Lisan
Pada beberapa keadaan, kita akan dipertemukan dengan banyak hal yang tidak sesuai dengan barometer yang kita miliki. Dan ketika itu pula, cobalah untuk menahan lisan agar tidak bermudah-mudahan dalam berkomentar.
Sebab masing-masing kita memiliki alasan mengapa keputusan itu diambil. Dan bukan kewenangan kita untuk menilai apalagi menghakimi.
Perihal kehidupan yang entah sampai mana dan seperti apa, biarkan Allah yang mengatur skema perjalanannya. Allah tahu, bahkan pada hal paling kecil di dalam hatimu, Allah tahu.
NR | 4 Juli 2022, Lagi-lagi mengais hikmah.
31 notes · View notes
nrrhmh · 2 years
Text
Beberapa tanya tak kunjung menemui jawabnya. Ada kalanya mereka berjeda.
'Mengapa' yang berputar di kepalamu, baru saja menemui jawabnya. Membutuhkan satu tahun lamanya, bagi 'mengapa' menemui alasannya.
Tetapi inilah bagian dari skenario terbaikNya. Barangkali ruang penerimaanmu satu tahun lalu masih terlalu sempit untuk menerima jawab dari banyaknya tanya.
Berbeda dengan hari ini, Sang Pemilik Skenario telah yakin bahwa ruang penerimaanmu sudah cukup lapang. Cukup untuk menyimpan sekian alasan atas banyaknya 'mengapa' yang hanya kau sampaikan lewat hatimu.
Terjawab sudah. Pelik bila terjawab satu tahun lalu, namun melegakan ketika terjawab hari ini.
It's just different scenario, we have seen the bright side in the end.
NR | 28 Juni 2022, Mengais Hikmah
0 notes
nrrhmh · 2 years
Text
Sibuk
Pada setiap sholat, kita berdoa mohon diistiqomahkan dalam kebaikan dan senantiasa diberikan keberkahan waktu.
Tanpa kita sadari, mungkin ini jawabannya. Allah mengabulkannya dengan memberikan amanah yang tak kunjung ada habisnya. Hari-hari kita disibukkan dengan ilmu dan amal, disibukkan dengan banyak hal hingga pikiran kita hanya tentang apa dan bagaimana selanjutnya.
Allah semakin membuat kita sibuk agar semakin tertata kembali waktunya. Jika tak disibukkan pada kebaikan maka kita akan disibukkan dengan keburukan.
Jika sudah demikian, mari evaluasi kembali. Sudah benarkah kesibukan kita ini adalah sibuk yang semakin membuat kita mendekat padaNya atau sebaliknya?
NR | 7 Mei 2021
0 notes