#healyouself | Explore Tumblr Posts and Blogs

healwithaurore · 4 years

Photo

Hello & Welcome My name is Aurore, I’m a certified Holistic Health Coach and I’ve been helping people all over the world to regain their health. If you have been suffering and struggling with health condition, you know how painful, stressful and hopeless it is to not be able to get better. You went to a lot of specialists, tried thousands of pills and spent so much money to be left without improvement. I know it myself because I was there. But you are not alone and you can get better. I’m here to help you. I created Private Practice to share my knowledge, my healing information and to teach you how to get better. The truth is YOU CAN HEAL! You don’t have to be sick for the rest of your life. Let’s find the root cause of your symptoms together and give you what should have been yours for decades, the right to be your own healer. Go check our website and see what I can help with www.healwithaurore.com Based on the current health crisis and because it’s important for me to do my part, I am offering 50% off all consultation and package. Email me before booking. • • • • • • #naturalhealing #foodismedicine #chronicillness #iin #naturalhealing #healthyself #healyouself #plantbasednutrition #detox #iinhealthcoach #herbalhealing #healthyrecipes #plantbased #medicalmedium #mmtribe #rawvegan #rawcommunity #foodasmedicine #holisticmedicine #ebv #beyourownhealer #iin #iinhealthcoach #healwithaurore (at New York, New York) https://www.instagram.com/p/B9ZDnjFnRaB/?igshid=1u5cwka21bh9z

1 note · View note

denycahyawati · 5 years

Text

Dilema

Wordpress saya non aktifkan sementara waktu, memilih untuk stay writing and healing disini. Gak mudah menjalani apa yang sedang saya alami saat ini. Yah mungkin dibenak orang bakal ada yang bilang

“Lebay bgt dah kamu!, byk kali yg ngalamin kyk kamu tapi biasa aja”

Ato mungkin si dia yang dibenaknya

“Mbak, dulu aku juga pernah nglakuin itu, dan si cewek biasa2 aja tuh, gak kyk kamu gini”

Lagi-lagi ini asumsi saya saja.

Perubahan sangat drastis hidup saya yang dulu dan saat ini sulit rasanya berpikir jernih untuk menyikapi beberapa hal. Tekanan, trauma, dan keadaan mental saya rapuh menghadapi masalah ini.

Saya pun tidak berdiam diri. Memilih ke psikiater, tak habis nyetel kajian ato psikolog di youtube, baca-baca buku psikologi, dan terakhir pas banget saya menemukan tulisan seri #HealYouself yang ditulis

Tulisan apiknya yang seorang pembelajar psikologi dan korelasinya dengan Al-qur’an sangat ngena dalam hati saya.

Memang betul, untuk kondisi jiwa saya yang butuh pendampingan lalu malah ditinggalkan orang yang begitu sangat saya sayangi, mau nikah, adaptasi tempat kerja baru, keruwetan ibukota dan sebagai perantau tanpa sanak saudara, rasanya pingin mati aja.

Kemudian di motivasi dengan “kejarlah mimpimu, gapai citamu, katanya mau S2, katanya mau nyenengin ortu, dll” tidak mempan. Ibaratnya seseorang jatuh di angka 0 disuruh lompat ke lantai 9. Jujur, saya makin stresss. Dalam hati malah terbeban “gmn caranya?”. Yang saya butuhkan saat ini cuman hidup. Masa depan? Masih gelap buat saya. Untuk bisa hidup dan gak terpuruk saja saya hampir kehilangan cara.

Yang saya butuh acceptance dan mengembalikan jiwa saya misalnya “gapapa, ini bukan yg buruk kok, diluar sana byk yg lbh sedih dari kamu. Kamu sudah baik, memperlakukan dirimu dgn baik, bisa speak up, dan mulai menerima keadaan, aku tau yang kamu rasain ini tidak mudah..pelan-pelan berjalanlah, aku doain semoga cepet pulih, jangan tinggalin sholat ya..yuk sini aku peluk”

Sayang yang bisa paham itu temanku Feb, dan psikolog, dan bacaan psikologi lainnya :’) *sangat berharap dari dia.

Ini hanya impian. Saya tidak menyalahkannya kok sungguh, keadaan ini salah kita berdua. Semoga ia mengerti dan mau memaafkan saya saat ini yang sedang mengalami ketidakstabilan emosi, tekanan, dan depresi.

Sabar ya..butuh waktu untuk saya sembuh. Aku mau banget sembuh. Aku mencoba berbagai macam cara healing. Meluapkan apa yang ingin aku luapkan, nulis, nangis ngejer, tidur sepanjang hari. Walau masih ada part ingin suicide. Namun tetap aku upayakan untuk kembali kepadaNya.

Semoga ini berhenti di saya. Tidak lagi terjadi di perempuan-perempuan lain. Peluk atu-atu buat para perempuan diluar sana yang terluka.

0 notes