Tumgik
#tetap fokus
arioagio · 2 years
Text
Chapter 217.
Tumblr media
Penyakit yang harus segera disembuhkan: "Berhenti ngebandingin hidup diri sendiri dengan hidup orang lain"
Beda bos. ✌
.
.
Source : @motivationmafia
.
.
.
.
.
>>> Silahkan 𝒍𝒊𝒌𝒆, 𝒄𝒐𝒎𝒎𝒆𝒏𝒕 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒔𝒂𝒗𝒆 𝒑𝒐𝒔𝒕 ini, bila bermanfaat.
>>> Atau bagi yang 𝒎𝒂𝒖 𝒔𝒉𝒂𝒓𝒆 𝒑𝒐𝒔𝒕 𝒊𝒏𝒊 ke teman-teman kalian, juga dipersilahkan.
>>> Terakhir, f𝒐𝒍𝒍𝒐𝒘 𝒂𝒌𝒖𝒏 ini ya, @𝒂𝒓𝒊𝒐𝒂𝒓𝒌𝒂𝒈𝒊𝒐 supaya dapat 𝒕𝒖𝒍𝒊𝒔𝒂𝒏-𝒕𝒖𝒍𝒊𝒔𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒂𝒓𝒊𝒌 𝒍𝒂𝒊𝒏𝒏𝒚𝒂.
🙏 Be a better version of yourself every single day.
.
.
.
𝚆𝚒𝚝𝚑 𝚝𝚘𝚗𝚜 𝚘𝚏 𝚕𝚘𝚟𝚎,
ᗩᖇIO ᗩᖇKᗩᘜIO
-
-
-
0 notes
aurora-37 · 2 years
Text
Tumblr media
Aku menyesali beberpaa keadaan yang tidak mampu aku kembalikan lagi. Yang kuminta dulu adalaah bagaimana mengakrabkan diri. Ternyata aku merasakan itu sulit, berteman dengan laki" tidak mudah. Aku haampir berteman dengan nya tapi Allah menolongku. Melalui skema begitu terstruktur. Mulai dari aku menanyakan suatu ketidak enakan hingga accident aku harus nangis. Kemudian hancur pas 17 agustusan. Semua seperti tidak pernah kenal Sama sekali. Aku berangkat kekota inggris dengan semangat 100% mewujudkan mimpi yang tertunda. Mengutamakan mengunci nama nya rapat" setelah aku mengungkapkan perasaanku. Aku percaya Allah yang maha kasih yang selalu ada menemaniku... Perjalanan dalam proses ini, ada rintangan yang saat ini kuhadapi... HATI Aku yang tidak terbiasa berbaur dengan laki", sementara lingkungan yang ada disini mengharuskan aku berinteraksi. Aku ingin sekali menggambarkan betapa kacaunya hatiku saat itu. Aku berpikir menganggapnya sebagai kakak adalah suatu yang pas untuk menjalin persaudaraan. Tapi tidak, Hati mengingnkan lebih. Rasa yang tak terbendung menguap. Aku merasa ada cinta lebih dari persaudaraan. Interaksiku intens. Tidak hanya bertemu sepanjang pagi. Tapi dengan chatingan. seiiring benih itu tumbuh beriringan rasa cemburu yang tertahan. rasa yang lain itu seharusnya biasa saja, tapi karena benih itu akhirnya menalar sesuka dirinya. Semua materi yang di ungkapkan mantul kekiri tidak fokus. Aku meyakini aku tidak mungkin bisa bersmaanya aku apa dan dia siapa? Dia dimana aku dimana. Melalui rasa ini akru abadikan pada hari ini. Aku akhirnya mengerti Allah memberi apa yang diminta untuk memenuhi kepuasan batin. Tapi ketika itu tidak baik, Allah menyadarkan melalui beberapa ujian. Namun jika itu baik Allah tuntun hingga kejalan yang benar. Aku berharap setelah menulis ini perasaan ini menjadi normal kembali melalui cara ku mencintainya sebagai guru atau kakak. Rumit, tappi ini lah yang aku minta kepada Allah yang tidak aku ketahui sebelumnya bahwa akhirnya akan seperti ini. Tinggal aku menunggu waktu dan bimbingan Allah kemana langkahku. Aku meminta yang terbaik. Menurut Allah. Satu hal, sekarang yang sedang coba aku lakukan membuang rasa canggung kembali seperti semula yang tidak ada rasa lebih dari yang pernah aku rasa. Dengan berjarak.
Tidak perlu menyesali APA yang telah berlalu agar hidup tetap baik baik saja
9 notes · View notes
kbanews · 9 months
Text
Anies Minta Relawan Fokus dan Ikhlas: Dipuji Tak Terbang Dicaci Tak Tumbang
JAKARTA | KBA – Bakal calon presiden Anies Baswedan meminta kepada relawan dan simpatisan di seluruh penjuru Indonesia untuk tetap fokus dalam mengawal agenda perubahan. “Buat seluruh relawan, mari kita terus konsentrasi pada usaha kita untuk melakukan perubahan. Kita ingin Indonesia lebih adil, kita ingin Indonesia yang lebih maju dan kita fokus di situ,” kata Anies dalam tayangan video yang…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
jasaaqiqah · 2 years
Text
TERCEPAT, Call 0838-7064-8970, Jual Kambing Aqiqah Terdekat Sobang Juragan Kambing Bintaro
Tumblr media
0 notes
jualkambingtedekatr · 2 years
Text
TERCEPAT, Call 0838-7064-8970, Jual Kambing Aqiqah Terdekat Cilegon Juragan Kambing Bintaro
Tumblr media
0 notes
ibnufir · 5 months
Text
Menikah itu nambah masalah
Menuju lima tahun pernikahan, tau-tau sudah mau berempat. Begitu cepat sekali waktu berlalu.
Dulu sebelum menikah, ada begitu banyak sekali kekhawatiran sehingga bisa mikir beribu kali untuk memutuskan menikah.
Memang benar kata seorang kawan "menikah itu nambah masalah"
Tapi ketenangannya juga bertambah, keberkahannya bertambah, rasa syukurnya bertambah dan kebahagiaannya pun bertambah.
Kadang bingung, waktu masih sendiri keresahannya banyak banget. Kok setelah menikah engga tau mau meresahkan apa lagi.
Mikirnya makin sederhana; jalani, jalani, jalani. Udah cuma gitu aja.
Yang mencukupi Allah, kenapa jadi kita yang bingung.
Satu ditambah satu logika manusia jawabannya dua. Tapi matematikanya Allah, jawabannya tak terhingga.
Memang benar, banyak tidak masuk akalnya. Tau-tau ada, tau-tau cukup, tau-tau bisa, tau-tau mampu melewatinya.
Kalau ada yang bilang menikah itu melelahkan, iya memang engga salah. Betul melelahkan.
Tapi ketika sudah sampai di rumah, capeknya hilang dan lupa sama lelahnya.
Menikah itu menjalani kesadaran.
Sadar sama-sama saling membutuhkan. Sadar sama-sama punya kekurangan. Sadar sama-sama punya kesalahan.
Kuncinya, jangan keluar jalur.
Ibarat melakukan sebuah perjalanan. Jika suami itu sopir, fokus dan pegang kendali. Karena penumpang di belakang engga peduli ngantuknya kamu.
Mereka cuma mau tau sampai di tujuan. Melencengnya kamu sana sini, membahayakan mereka.
Kamu ke luar jalur, celaka mereka.
Begitupun penumpang, tetap tenang. Jangan melompat atau pindah kendaraan lain, karena ada kendaraan yang lebih bagus.
Karena percuma sopir sampai di tujuan sendiri.
Dan belum tentu juga dengan pindah kendaraan yang lebih bagus, bisa bikin kamu lebih cepat sampai di tujuanmu.
Iya kalau sampai, kalau malah tersesat?
Karena tujuannya dari menikah ya cuma satu, yaitu membawa pernikahanmu selamat.
—ibnufir
561 notes · View notes
kurniawangunadi · 4 days
Text
Kebutuhan Saat Dewasa
Menjalani kehidupan setelah lewat usia 30 rasanya lebih sepi. Nggak tahu si, apa karena setiap orang yang seumur juga lagi pada fokus sama keperluan hidupnya sendiri. Menjalani peran-peran orang dewasa yang dulu kukira sangat menyenangkan sewaktu kecil, ternyata sesepi ini.
Di tempat kerja memang bertemu banyak orang, tapi sepulangnya ya tetap rasanya berjuang sendiri. Orang lain mungkin tahu cerita hidup kita, tapi belum tentu mereka akan memikirkan setelahnya. Ya lagi-lagi, kita perlu menyelesaikannya sendiri.
Orang lain datang sewaktu membutuhkan bantuan kita, sudah terasa wajar. Karena kita pun mungkin demikian. Menjadi orang dewasa yang memiliki banyak hubungan transaksional, tidak ada salahnya. Justru malah lebih sedikit berurusan panjang dengan orang lain malah lebih tenang. Selesai urusan, selesai. Beres.
Beberapa kesempatan yang kemudian berlalu karena kita masih harus menyelesaikan peran dan tanggungjawab lain juga sudah bukan hal baru lagi. Sudah biasa terjadi. Bahkan mungkin beberapa kali harus merelakan peluang karena takut pun sudah bukan lagi sesuatu yang terlalu membebani pikiran. Memang demikian kadar keberanian kita untuk berhadapan sama risiko.
Nggak apa-apa. Menjalani kehidupan dewasa yang penuh dengan pertanyaan ini saja sudah cukup membuat kita kesepian. Jangan ditambah dengan harapan, apalagi berharap kepada manusia. Pasti kecewa.
Tidak ingin menebak-nebak masa depan, tapi khawatir.
Tidak ingin mengungkit-ungkit masa lalu, tapi terbayang-bayang.
Betapa bahagianya menjadi anak kecil. Tapi rasa-rasanya, baru beberapa hari yang lalu kita menjadi anak kecil, sekarang tiba-tiba harus di usia ini, dengan kita yang mungkin merasa belum siap atas segala tanggungjawab.
Tapi tidak ada yang bisa menghentikan waktu. Kita hanya perlu menghentikan pikiran yang liar saat sendirian.
183 notes · View notes
edgarhamas · 2 months
Text
"Masa Ini Akan Berlalu..."
Edgar Hamas | @ceritaedgar
Pernah dengar kisah seorang raja yang memiliki cincin bertulis "masa ini akan berlalu?"
Ia kisah singkat, tentang seorang raja bijak yang selalu diingatkan dengan kalimat "masa ini akan berlalu" setiap kali ia mendengar sebuah laporan dari menteri-menterinya.
Ketika ada laporan tentang hal buruk dan itu sampai ke telinga sang raja, ia pun sempat gelisah dan khawatir berlebih. Namun ia melihat cincinnya dan membaca "masa ini akan berlalu."
Gelisahnya hilang. Ia tahu masa buruk tak akan selamanya. Maka ia fokus membenahi masalahnya.
Pun ketika ada kabar gembira yang membuat semua orang bersorak-sorai, sang raja pun kembali menoleh melihat cincinnya, "masa ini akan berlalu."
Tadinya ia senang berlebihan. Namun setelah diingatkan oleh tulisan itu, ia kembali tenang. Ia senang, namun tak terlena dan bereuforia.
Siklus, itu adalah kuncinya. Sang raja jadi bijak karena tahu masa buruk tak akan selamanya. Masa senang pun tak akan berlama-lama. Sebab ia mengerti bahwa hidup berputar.
"Masa ini akan berlalu", kini coba kau renungkan. Jika kau sedang sedih, ketahuilah ia tak akan selamanya.
Pun bagi siapapun yang berbuat zalim. Kau mengira mereka akan di atas selamanya? Mengira bahwa mereka tak terkalahkan?
"Masa ini akan berlalu", yang zalim akan hilang. Yang di bawah akan naik. Yang tenggelam akan timbul. Yang dizalimi akan menang.
Termasuk di Gaza, Palestina.
Semua ada masanya. Semua ada waktunya. Yang sedang naik daun akan ada saatnya hilang. Yang terkenal akan redup. Yang berkuasa akan usai.
Semua yang di bumi itu fana. Akan usai. "...tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal..." (Ar Rahman 27)
258 notes · View notes
jejaringbiru · 7 months
Text
Tumblr media
Seringkali kita belajar pada hal-hal yang sebenarnya kita sudah mengetahuinya. Tanpa belajar dari seorang gurupun ilmu itu tersebar dimana-dimana. Bahkan terkadang kita meremehkan. Mengapa saya harus memperhatikan saat pembelajaran dikelas sedangkan di internet pengetahuan tersebut dapat dengan mudah ditemukan.
Sebenarnya bukan itu esensi dari belajar. Jika belajar hanya untuk menumbuhkan pengetahuan saja, tak perlu ada sentuhan seorang guru. Belajar saja kita di dunia maya karna pengetahuan ada dimana-mana. Esensi dari ilmu adalah adab. Menghargai mereka yang menyampaikan meskipun mungkin saja membosankan. Tulus mencurahkan waktu untuk belajar, mengalahkan ego sendiri bahwa diri lebih baik dari yang lain. Juga upaya mencintai orang yang berilmu.
Guru adalah pelita. Seburuk apapun mereka pasti ada cahaya yang dibawa. Darinya kita belajar ketulusan meskipun seringkali kita acuhkan. Kadang kita hanya menyerap pengetahuan bukan kebaikan. Seringkali pula kita hanya fokus mengasah isi kepala bukan merawat hati agar tetap tumbuh baiknya. Bagaimana mungkin ilmu itu menyerap ke hati seorang pembelajar sedangkan pada gurunya saja "kurang ajar".
Ketahuilah bahwa ilmu itu melahirkan adab yang baik, bukan kata yang menghardik. Ketahuilah pula keridhoan seorang guru ialah menghasilkan keberkahan ilmu. Tandanya apa? Ia berguna bagi orang disekelilingnya, tutur katanya terjaga dan ia menghargai sesama dengan tindakan bukan sekedar perkataan. Bahkan seringkali tanda keberkahan ilmu adalah ketenangan hati dan jiwa bukan pada riuhnya isi kepala. Keberkahan ilmu itu bukan pada besaran nilai IPK, bukan pula pada luasnya pengetahuan, atau prestasi yang membanggakan. Jikapun itu ada pada diri kita, anggap saja itu bonus. Jangan jumawa apalagi sampai melupakan jasa-jasa mereka. Barangkali sukses yang kita nikmati hari ini adalah bagian dari doa-doa panjang mereka.
✍🏻 : @yurikoprastiyo 🎨 : @padangboelan
198 notes · View notes
gadiskaktus · 2 months
Text
Tumblr media
Hari Raya
oleh Kang @herricahyadi
Untuk yang tetap merasa kesepian di tengah hiruk-pikuk manusia, sungguh kita jauh lebih punya alasan agar tetap berbahagia. Nikmati kesendirianmu dengan hal-hal yang membuatmu bahagia. Jika menulis itu membuatmu nyaman, menulislah. Jika keluar rumah membuatmu menemukan banyak jalan, keluarlah. Jika makanan bisa menemanimu berbincang tentang kehidupan, makanlah. Bahkan, jika sekadar menikmati cimol pinggir jalan kita sudah sangat nyaman, boronglah.
Orang lain tidak perlu menjadi mata angin kebahagiaan kita. Fokus pada diri dan apa yang harus kita cari. Selamat berhari raya semua.
_
Terima kasih telah mewakili hati dan perasaanku hari ini.
Jalan depan rumah
1 Syawal 1445 H
93 notes · View notes
nisakhairunnisa · 4 months
Text
Tiga Nasihat Pernikahan
1. Tujuan Nikah -> Ibadah + Cari Berkah
Berkah = Bertambahnya Kebaikan
Dibalik awal do'a keberkahan untuk mempelai ada dua makna mendalam :
"Barakalahu laka", berkah saat bahagia. Saat Bahagia tetap ingat Allah.
"Wa baraka 'alaika", berkah saat prahara. Saat ada prahara tetap ingat Allah.
2. Jangan pernah tinggalkan sholat.
Allah tau Rasul akan mendapat masalah besar dalam dakwahnya, maka Allah menguatkan perjalanan beliau dengan syariat sholat.
Haji, puasa, dan zakat bisa ditinggalkan kalau hambatannya jelas. Sementara sholat gaboleh ditinggalin apapun keadaannya. Clear.
Agama aja bisa runtuh kalau kita gak sholat - apalagi keluarga ?
Kalau Allah lewat sholat aja ditinggalkan, apalagi apapun selainnya : keluarga, karier, dan seterusnya. Bisa dengan mudah diabaikan hak - hak nya.
Hal yang paling ngeri dari seorang suami apa ? para suami yang gak takut Allah, korban terdekatnya adalah istri dan anak-anaknya 😢
3. Jangan lupakan bakti kepada orang tua.
" Kami perintahkan manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tua nya". ( Q.S Al Ahqaf : 15 )
Masih ada masalah sama orang tua ? Jangan kaget kalau Allah akan "Tutup Mata" terhadap sebanyak kebaikan apapun yang kita lakukan.
Bukti ? Cari kisah Malik bin Dinar dengan seorang ahli ibadah bernama Muhammad bin Harun yang 40 tahun ibadah dengan fokus dan gigih tapi bernilai 0 karena pernah membunuh ibunya 😭
Prioritaskan penyelesaian masalah dengan orang tua, biar Allah utus yang lainnya. Jangan salah prioritas mengurus masalah selainnya.
( Tulisan ini diambil dari story instagram kang @satriamaulana )
Bandung, 12 Februari 2024
139 notes · View notes
andromedanisa · 2 months
Text
tak sama..
"rumah tanggaku tahun ini sudah 10 tahun, Bu." aku mengatakan itu dalam telpon beberapa waktu lalu kepada Ibu.
"mangkanya kamu itu seharusnya mikirin buat punya anak. kalau kamu nggak punya anak siapa yang akan doain kamu, siapa yang akan ngurus kamu nanti waktu tua, siapa yang akan nerusin aset-aset berharga kamu. anak itu yang bikin rumah tangga reket antar suami dan istri. kalau kamu nggak punya anak gini, kamu gampang dilepasin suamimu kan." dan hal lainnya yang keluar dari lisan ibu ku yang tidak ingin ku dengar.
beberapa waktu lalu aku ada konflik dengan suamiku, dek. selama 10 tahun kami tak pernah ada konflik besar, baru pertama kalinya selama pernikahanku dengan suamiku kami bertengkar hebat. sampai di titik kalau aku gak mikir panjang dan tenang saat itu mungkin saat ini kami sedang menghadapi mediasi di ruang persidangan.
sesaat aku dan suami bertengkar hebat, aku menangis dan menelpon ibuku yang kebetulan saat itu sedang ada di desa. dalam telpon aku menangis seperti anak kecil yang butuh untuk ditenangkan. aku pikir dengan menelpon ibuku, aku dapat pembelaan. aku dibela sebagaimana aku ingin ada satu orang yang setidaknya berdiri untuk memihakku meski saat itu suamiku pun tak berada di pihakku.
alih-alih mendapat dukungan, ibuku justru mengatakan sesuatu yang membuatku semakin sedih, menangis dan kecewa. saat itu aku merasa tidak ada lagi tempat untukku pulang. tidak ada lagi tempat yang setidaknya mau mendengarkan kronologi yang sebenarnya mengapa aku melakukan demikian. tidak ada yang membelaku. jangankan membelaku, mendengar kebenarannya seperti apa saja tak ada yang mau.
aku nggak tahu saat itu harus seperti apa, karena aku tak pernah sekacau itu. 10 tahun lamanya aku merasa berjalan sendiri, aku bekerja hanya untuk menyenangkan orang lain. orang-orang selalu menanyakan kapan punya anak, kapan hamil, dan pertanyaan yang menurutku tak seharusnya ditanyakan. nggak ada yang mau dalam keadaan seperti ini. 10 tahun menunggu itu bukanlah waktu yang sebentar.
10 tahun aku tinggal bersama mertuaku, setiap ada ucapan atau tindakan yang tidak menyenangkan hatiku, aku mencoba untuk tetap berlapang dada tidak memasukkannya ke dalam hatiku agar aku tidak merasakan sakit. sebab aku pernah mengadu kepada suamiku namun malah aku yang disalahkan, sejak saat itu aku tak pernah lagi menjadikannya tempat pulang untuk bercerita.
diawal pernikahan kami sampai di tahun ke 5. aku dan suami mencoba program hamil, namun belum ada tanda-tanda berhasil. lalu aku memutuskan untuk berhenti program sebab aku merasakan lelah secara fisik dan mental. aku fokus bekerja, menabung, dan membeli beberapa properti seperti emas, sawah, dan tanah. agar nanti meski tidak punya anak setidaknya aku sudah mempersiapkan hari tuaku nanti dengan beberapa aset. opsiku adalah jaga-jaga kalau memang nantinya di panti jompo.
ketika aku fokus bekerja, mengumpulkan aset. orang-orang melihatku bahagia tidak punya beban sebab belum punya anak. dan mereka selalu berpikir bahwa aku tidak ingin punya anak hanya karena aku berhenti untuk program hamil. mereka selalu mengasihaniku dengan mengatakan percuma banyak harta tapi kalau nggak punya anak. kan kasihan. omongan seperti itu sudah menjadi vitamin yang selalu aku konsumsi setiap harinya.
aku mencoba menutup telinga dan melapangkan hatiku dengan selapang-lapangnya. sampai aku menyadari dan berdoa hingga mataku sembab kepada Allaah. "ya Allaah, aku pikir tidak ada seorangpun yang ingin hidup seperti ini. menanti itu tidak mudah ya Allaah. mengapa rasanya aku seperti berjalan sendiri di muka bumi ini."
aku menangis sambil makan es krim, semua mata pengunjung menatapku. aku sudah tidak peduli akan hal itu. makan es krim yang paling mahal membuatku sadar kemana saja aku selama ini, mengapa aku begitu abai dengan diriku sendiri sampai di menangis seperti ini.
aku bekerja, suamiku bekerja. aku bekerja dan gajiku sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan keluargaku sendiri. mencukupi semua kebutuhan ayah dan ibuku. yang bikin aku sedih rasanya jerih payahku selama ini tak pernah terlihat dimata ibuku. padahal kalau aku punya anak itu artinya aku tidak bisa memenuhi kebutuhan keluargaku dengan utuh. itu yang selalu aku pikirkan.
banyak orang mengatakan kalau aku terlalu lelah dalam bekerja. aku juga pengen resign, aku juga pengen jadi ibu rumah tangga. tapi itu nggak mungkin. bagaimana dengan keluargaku, bapak ibuku? ibuku selalu menuntut ini dan itu. selalu bilang untuk program hamil inseminasi dan lainnya. iya, aku paham, aku jangan ingin. tapi uang darimana? program hamil itu gak murah.
rasanya semua bertarung dalam kepalaku. dan itu membuatku lelah. rasanya aku ingin sekali ke psikiater atau psikolog. tapi aku tahu untuk menemui mereka saja itu juga butuh uang yang tidak sedikit. lalu bagaimana jika aku melakukannya dan meminum obat yang diresepkan? karena katanya obat anti depresan membuat sebagian kenangan kita juga ikut memudar. aku takut itu terjadi. bagaimana jika aku mudah lupa dan hal itu menyangkut dengan pekerjaanku? apakah aku masih bisa bekerja? dan banyak hal ketakutan serta pertanyaan dalam diriku.
aku menonton film, dan terlihat mager tidak melakukan apapun kala sedang libur. selalu dikira aku sedang bermalas-malasan. padahal aku melakukan demikian sebab aku sudah terlalu lelah dengan pekerjaan. kini aku merasa ya Allaah sampai kapan ini akan berakhir? rasanya lelah sekali..
dia mengatakan itu kepadaku dengan menangis dan tatapan yang kosong. kepedihan dalam hatinya rasanya sampai ke hatiku. ya Allaah, tolonglah dia. tolonglah siapapun orang-orang yang sedang mengalami kelelahan dalam hidupnya.
67 notes · View notes
yunusaziz · 1 year
Text
Memang paling tepat dalam bingkai 'kerja bersama' tuh cukup fokus kerjakan pada kewajiban yang dibebankan, dan peluang kebaikan apa yang masih bisa diupayakan. Bukan malah sibuk menilai bagaimana orang lain dalam mengeksekusi peran.
Dengan begitu semoga tetap menahan diri agar tidak keluar dari koridor keikhlasan, sebab merasa paling berkorban, dan menjaga kejernihan hati dalam rangka menjaga soliditas kesatuan antar sesama. Maka:
“Cukuplah Allah menjadi saksi. Sungguh, Dia Maha Mengetahui, Maha Melihat akan apa yang diperbuat dan apa yang ada di dalam hati hamba-Nya.”
226 notes · View notes
herricahyadi · 1 year
Text
Hari Raya
Untuk yang tetap merasa kesepian di tengah hiruk-pikuk manusia, sungguh kita jauh lebih punya alasan agar tetap berbahagia. Nikmati kesendirianmu dengan hal-hal yang membuatmu bahagia. Jika menulis itu membuatmu nyaman, menulislah. Jika keluar rumah membuatmu menemukan banyak jalan, keluarlah. Jika makanan bisa menemanimu berbincang tentang kehidupan, makanlah. Bahkan, jika sekadar menikmati cimol pinggir jalan kita sudah sangat nyaman, boronglah.
Orang lain tidak perlu menjadi mata angin kebahagiaan kita. Fokus pada diri dan apa yang harus kita cari. Selamat berhari raya semua.
231 notes · View notes
jasaaqiqah · 2 years
Text
TERCEPAT, Call 0838-7064-8970, Jual Kambing Aqiqah Terdekat Saketi Juragan Kambing Bintaro
Tumblr media
0 notes
jualkambingtedekatr · 2 years
Text
TERCEPAT, Call 0838-7064-8970, Jual Kambing Aqiqah Terdekat Tangerang Juragan Kambing Bintaro
Tumblr media
0 notes