Tumgik
#dengarkan
jurnalummzaid · 1 year
Text
Belajar cara mendengar
📌فاستمع النصيحة بعقلك لا بعاطفتك "Dengarkanlah perkataan/ nasihat itu dengan akalmu bukan dengan perasaanmu".
Dengan begitu kamu akan bersyukur dengan nasehatnya. Sebab nasihat itu seperti obat bagi jiwa yang sakit, pahit tetapi menyembuhkan.
أنظر ما قال ولا تنظر من قال ❁
9 notes · View notes
kbanews · 8 months
Text
Hadir di Acara Titip Harapan, Anies Dengarkan Keluhan dan Duduk Bareng Milenial
JAKARTA | KBA – Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan duduk bareng Milenial di Restaurant Al Jazeerah Polonia, Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Sabtu, 19 Agustus 2023. Anies bertemu milenial pada acara Titip Harapan ‘Milenial Menyampaikan, Anies Baswedan Menjawab Berdasarkan pantauan KBA News di lokasi, Anies hadir sekitar pukul 11.07 WIB. Menggenakan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
halamans-cerita · 8 months
Text
Bisakah kita saling berdiskusi Nona?
Tak perlu kau lontarkan serapah sebab ku pasti mengerti
Bagaimana menurutmu seorang pemimpin yang benar nona?
Dia yang memilih kenyang seorang diri dan membiarkan anggota nya kelaparan
Dia yang berlari seorang diri dan membiarkan anggota nya merangkak
Atau dia yang memutuskan segalanya tanpa meminta pendapat anggotanya
1 note · View note
transpublikid · 9 months
Text
Polresta Deli Serdang Laksanakan Kegiatan Jumat Curhat Dengarkan Keluh Kesah Masyarakat
DELI SERDANG | TRANSPUBLIK.co.id – Mewakili Kapolresta Deli Serdang, Kasubsi Penmas Sie Humas Polresta Deli Serdang Iptu Jm. Gabe Napitupulu duduk bersama warga dan menerima keluhan serta masukan dari Warga dalam kegiatan Jumat Curhat. Jumat (11/08/23). Giat Jumat Curhat ini dilaksanakan di Warung Bu Rosi di simpang 4 Desa Tanjung Mulia Kec. Pagar Merbau Kab. Deli Serdang “Ini merupakan kegiatan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
trisfant · 10 months
Text
Jangan dengarkan ajaran yang salah (Amsal 19:27)
Amsal 19: 27 Hai anakku, jangan lagi mendengarkan didikan, kalau engkau menyimpang juga dari perkataan-perkataan yang memberi pengetahuan. Jikalau ajarannya adalah ajaran yang benar maka kita harus melakukan ajaran tersebut. kita jangan berhenti untuk mendengarkan didikan. Kita tentu saja tidak boleh berhenti mendengarkan didikan, namun jangan hanya sekedar mendengarkan, melainkan lakukanlah…
View On WordPress
0 notes
newscakra · 2 years
Text
Maulid Nabi di Polres Bondowoso, Kapolres Bersama Stakeholder Dengarkan Ceramah Gus Muwaffiq
Maulid Nabi di Polres Bondowoso, Kapolres Bersama Stakeholder Dengarkan Ceramah Gus Muwaffiq
BONDOWOWOSO,MNCakrawala – Polres Bondowoso mengundang tokoh agama dan stakeholder Bondowoso, pada Selasa 18 Oktober 2022. Dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Mereka yang diundang adalah Wakil Ketua DPRD Bondowoso Sinung Sudrajad, Ketua PCNU Bondowoso KH. Abdul Qodir Syam, Koordinator Habaib Muda Bondowoso Habib Husain Nagip AlMuhdar, Asisten 1 Pemkab Bondowoso Mahfud Junaidi dan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
yunusaziz · 5 months
Text
Hanya Butuh Didengar
Ketika seseorang sedang dirundung masalah, kemudian memilihmu untuk bercerita, hal pertama yang harus kamu lakukan hanyalah diam dan dengarkan. Tahan dirimu untuk bergegas memberinya nasihat. Sebab, sebenernya mereka tahu apa yang harus diperbuat, tapi karena suasana hati dan pikirannya sedang tidak baik, maka keadaannya menjadi tidak stabil untuk mengambil keputusan.
Yang kamu perlu lakukan hanyalah mendengar, biarkan dia mentransfer seluruh energi negatifnya ke kamu, dengan cara membuka ruang dan kesempatan seluas mungkin untuknya mengungkapkan. Memaksakan keadaan agar mereka menerima keadaan, seperti "semua akan baik-baik saja", atau "Tetap semangat! Kamu pasti bisa!" seakan-akan mengabaikan perasaannya.
Seolah perasaan negatif yang dialami dan ingin diungkapkannya tidak penting bagi lawan bicaranya. Alih-alih bermaksud untuk menolongnya justru kamu malah menambah 'masalah' baru baginya (ia merasa lemah karena anggapan remeh lawan bicara), bahkan lebih buruk dari itu, dapat menggangu psikis bahkan kejiwaannya.
Intinya adalah cukup diam dan dengarkan, itu yang mereka butuhkan. Itu cara terbaik bersimpati. Berikan pertanyaan seperti, "pasti berat ya berada di posisi mu saat ini", atau "wajar jika kamu marah atau kecewa terhadapnya", berikan pertanyaan atau ungkapan pancingan yang tujuannya agar ia mau mengungkapkan seluruh isi hatinya. Biarkan energi negatifnya habis tersalurkan kepadamu.
Berarti nasihat tidak perlu?
Tetap perlu, cuman balik ke konsep awal bahwa terkadang orang yang bermasalah tahu apa yang seharusnya dilakukan. Akan tetapi karena keadaannya sedang tidak baik, otak dan hatinya tidak mampu mengolah rumusan solusi terhadap masalah yang dihadapinya.
Dengan membuatnya menjadi lebih tenang, karena seluruh energi negatifnya tersalurkan habis, dengan begitu terkadang solusi akan muncul dengan sendirinya. Jika hal tersebut tidak berlaku, baru kita boleh menawarkan nasihat atau solusi terhadapnya.
"Jadilah alasan bahagia bahkan alasan orang lain memilih melanjutkan hidup, walau sebatas meminjamkan kedua telingamu untuknya."
337 notes · View notes
palupiyuliyani · 2 months
Text
Lelakiku : dalam diamnya ternyata dia juga berusaha
Kupikir keluhku tak di dengar, tangisku tak berarti, omelanku bagai angin lalu. Karena dia diam tidak membatah, tidak mencari alasan, tidak meng-iya-kan, tidak juga berusaha menenangkanku. Terasa menyebalkan memang.
Tapi ternyata diam-diam dia belajar, diam-diam dia berusaha, diam-diam dia menyesuaikan diri. Apa yang kukeluhkan ternyata dia mendengarkan.
Akupun harus menyesuaikan diri, berusaha memahami. Sabar menunggunya keluar dari goa ke-diam-annya. Memberinya ruang untuk berpikir. Belajar menyampaikan perasaan dengan cara yang baik di waktu yang tepat. Satu lagi : memahami bahwa laki-laki adalah makhluk yang kurang ekspresif.
Aku tahu perempuan memang makhluk pencerita. Mencari lega dengan bercerita. Tapi egois jika bercerita tanpa memperhatikan kondisinya.
Pahami perbedaan fitrah laki-laki dan perempuan. Perempuan mencari lega dengan bercerita. Laki-laki menenangkan diri dalam diamnya. Temukan titik tengahnya.
Terkadang laki-laki yang harus mengalah menyiapkan pundak dan telinga untuk mendengar cerita perempuan, bolehlah sesekali memberi semangat. Karena sesungguhnya dia hanya butuh telinga. Sederhana
Dan sebaliknya, kadang perempuan perlu memberi laki-laki ruang untuk menenangkan diri. Paham bahwa mendengar cerita juga bukan hal yang mudah. Apalagi di saat lelah. Biar kan dia tenang dulu. Sama-sama sederhana
"Berikan lali-laki ruang untuk menenangkan diri, insyaAllah dia akan memberimu telinga untuk mendengar cerita."
"Berikan perempuan telinga, dengarkan ceritanya. InsyaAllah dia akan memberimu ruang untuk menenangkan diri."
Turunkan ego, jangan tunggu siapa yang memulai duluan.
~a self reminder
Merauke, 3 Maret 2024
229 notes · View notes
mutiarafirdaus · 9 days
Text
Proses Pernikahan, dan Pernak-Pernik Didalamnya
Ketika sedang menjalani proses taaruf dengan suami, Umi berkali-kali ingatkan.
Banyakin tilawah, banyakin istighfar, kamu gak akan tau kedepan ada hal-hal yang terjadi di luar dugaan. Jangan terlalu membulatkan keyakinan pada pilihan yang kita ambil, tetap serahin ke Allah apapun hasilnya. Masa-masa seperti ini harus deketin diri banget ke Allah.
Dan setelah membaca CV, mengobrol dengan suami lewat zoom karena tidak bisa pulang ke Indo, Umi kembali mengingatkan.
Menikah itu bukan karena berlandaskan pada deret prestasi pendidikan yang dimiliki. Bukan karena prestisiusnya pekerjaan. Umi memberikan restu melanjutkan karena melihat sepak terjangnya bareng Quran dan komitmen dia dalam berbakti kepada ibunya, juga karena dia tetap mengikuti pembinaan.
Jangan sampai menyandarkan pilihan dalam pernikahan pada urusan dunia. Kamu harus luruskan niat terus agar menikah karena kebaikan agama yang dia punya.
Saat itu aku hanya anggukan kepala dengarkan nasihat Umi. Tapi sekarang, ketika menemani teman-teman menjalani proses pernikahan mereka, maka nasihat Umi yang dikeluarkan.
Begitu banyak drama dan ujian hati dalam menempuh upaya menyatukan dua keluarga dan menyatukan dua kepala. Disatu sisi harus serius menjalaninya, di sisi lain harus memasrahkan apapun hasilnya dan siap dengan ketetapan takdir melanjutkan atau menyudahi.
Apapun hasil dari proses pernikahan yang sedang ditempuh, kita tetap sangat butuh Allah dalam setiap langkahnya. Maka mendekat pada Allah ketika menjalani proses pernikahan adalah resep jitu yang dengannya kita banyak temukan solusi dari ragam ujian yang datang.
Mendekat pada Allah tidak secara otomatis menghilangkan semua ujian, tapi mendekat pada Allah membuat kita tangguh menjalani ujian di hadapan.
Syawal dengan keramaian undangan dari kawan-kawan, bukanlah jadi perkara yang menggoyahkan keyakinan kita bahwa kelak akan disandingkan dengan pasangan yang ia mencintai Allah dan Allah amat mencintaiNya.
There must be, just wait
83 notes · View notes
ceritajihan · 10 months
Text
Berbaringlah dan dengarkan deru nafas dan detak jantung bersahutan.
Tumblr media
Tidak apa-apa bila perjalanan menuju lembah masa depan menemui titik reruntuhan jiwa yang tak berkesudahan.
Berusaha untuk tetap baik adalah seni membohongi diri yang banyak dilakukan manusia, hanya karena tidak ingin oran lain mampu menerka sumber rasa sakit nya.
Hidup bukan hanya perihal menjadi baik ataupun menggapai yang terbaik, namun hidup juga perihal memaknai hal-hal tidak baik, tidak disukai, dan hal-hal yang membuat mu meraung bersama tangis di tengah malam saat sebagian orang memilih untuk terlelap dalam tidurnya.
Hidup adalah bentuk pemaknaan dan penerimaan hidup, bagaimana kamu memaknai sebuah perjalanan yang kamu tempuh menuju perjalanan yang berikut nya, bersama segala bentuk tidak menyenangkan di dalam nya.
@ceritajihan
Luwuk Banggai, 6 Juli 2023
296 notes · View notes
coklatjingga · 4 months
Text
Tumblr media
Untuk kamu yang sedang menanti. Dengarkan ini.
Duduklah dengan tenang. Rapikan dirimu. Sembuhkan lukamu. Revisi akhlakmu. Perluas ilmumu. Allah sudah janjikan pasangan terbaik untukmu. Jadi, tak perlu risau, apalagi gelisah merendahkan dirimu demi satu kata cinta.
Ingat ini!
Tidak ada cinta sebelum seruan "sah".
Tenang-tenang wahai diri. Teman hidupmu sedang ditempa Allah.
Batusangkar, 29122023
106 notes · View notes
transpublikid · 9 months
Text
Polresta Deli Serdang Laksanakan Kegiatan Jumat Curhat Dengarkan Keluh Kesah Masyarakat
DELI SERDANG | TRANSPUBLIK.co.id – Mewakili Kapolresta Deli Serdang, Kabag Ren Polresta Deli Serdang Kompol Mahyu Daniel Noor duduk bersama warga dan menerima keluhan serta masukan dari Warga dalam kegiatan Jumat Curhat, Jumat (4/8/23). Giat Jumat Curhat ini dilaksanakan di Warung Bu Rosmawati di simpang Timbangan Kelurahan Cemara Kec. Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang “Ini merupakan kegiatan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
trisfant · 11 months
Text
Dengarkan kedua belah pihak (Amsal 18:17)
Amsal 18:17 Pembicara pertama dalam suatu pertikaian nampaknya benar, lalu datanglah orang lain dan menyelidiki perkaranya. Amsal ini mengajarkan agar kita jangan tergesa gesa dalam menghakimi orang lain. Penampilan dapat menyesatkan, sehingga pertanyaan-pertanyaan kritis perlu diajukan untuk menentukan kebenaran atau kepalsuan kesaksian. Meskipun latar utama tampaknya adalah ruang sidang,…
View On WordPress
0 notes
ayukarima · 1 year
Text
Jalan Yang Jauh, Jangan Lupa Pulang
Tumblr media
“Bagaimana mungkin kamu bisa membuat seseorang menemukan rumahnya, sementara dirimu masih tertatih-tatih mencari jalan pulang?", gumam-mu.
Rumah yang kamu maksud berdefinisi lebih luas. Bukan yang sekedar berbentuk bangunan maupun tanah, kan?
Tempat dimana kamu bisa merasa aman dan nyaman untuk menumpahkan segala rasa dan kejadian yang tengah menerpa.
Tenang, ada yang siap siaga menjadi telinga untuk mendengarkan ceritamu yang meluap-luap. Menyediakan pundak untukmu rehat setelah menyelesaikan senja yang penuh dengan kepenatan.
Barangkali aku mampu menjadi salah satunya? Tentu tanpa penghakiman, tanpa menempeli label hitam. Kamu—diterima seutuhnya, seapa-adanya.
Aku mencoba menelusuri isi kepalamu lewat lagu-lagu yang kamu dengarkan saat tengah malam. Lewat tulisan-tulisan manis yang kamu bagikan melalui sosial mediamu. Foto anak kecil yang kamu potret secara diam-diam. Gurat awan dan gelombang laut yang kamu simpan gambarnya dengan senang.
Melalui waktu yang tak pernah kamu ketahui, aku membaca dirimu dari dekat, dari jauh. Mendapati dirimu tangguh dan rapuh disatu waktu. Bertahan di kota asing yang berisik. Kamu menjelma menjadi sosok yang kuat dan tahan banting. Tapi, disatu waktu yang utuh, aku juga menemukan dirimu tanpa atribut kekuatan yang biasa kamu gemakan.
Kamu yang terbiasa hidup dalam guncangan dan segala ketidakpastian, kini telah menemukan satu rumah yang ramah, kamu merawat dengan hati yang penuh sampai hari ini. Ia hidup dan tumbuh dengan baik, sama sepertimu.
01 April 2023 II 00.20
206 notes · View notes
jejaringbiru · 2 months
Text
Tumblr media
Selalu tak selesai jika bicara perempuan, entah perannya, entah hal-hal kecil yang selalu layak dibicarakan di meja makan.
Kali ini kami ingin menghadirkan suara-suara biasa yang ingin dibaca lebih banyak hati. Tak hanya dari sisi perempuan, tapi juga dari sisi laki-laki yang tak pernah lepas dari bahasan ini.
Mungkin tak banyak, tapi setiap pemikiran akan selalu layak untuk kita dengarkan bukan?
Teman-teman bisa langsung bisa baca di link
Salam, @jejaringbiru @komunitaspuanberaksara @rasyiddinalhafidz
42 notes · View notes
yunusaziz · 10 months
Text
Nih aku kasih tau...
Salah satu problematika terbesar hidup kita tuh terlalu ambil pusing sama perkataan orang. Tidak semua perkataan orang tuh harus dilakukan. Jangankan dilakukan, didengarpun ada juga yang enggak perlu. With special notes ya hihi.
Kenapa? Dalam hidup tuh akan selalu ada orang yang memainkan peran dalam menanyakan, mengomentari setiap apapun keputusan, sikap, dan tindakan yang kita ambil. Bukan hanya yang buruk, yang baik pun tetap aja pasti ada yang ngomen.
Contoh, ada orang yang menanyakan "Udah usia 25 kok belum nikah. Kapan nikah?", karena ditanya gitu akhirnya dia ketrigger lalu menikah. Setelah menikah, ada yang tanya "Kapan punya anak?". Setelah punya anak ditanya lagi, "Kok cuman satu. Kapan punya anak lagi?" begitu seterusnya. Udah tua pun akan ditanyain, "Kapan punya mantu?" begitu terua sampai Rayanza jadi Presiden Konoha 😇
Ya intinya begitu, selalu akan ada orang-orang yang memainkan peran dalam menanyakan segala sesuatu yang kita jalani. Ada kalanya baik, perlu kita dengar dan kita indahkan, karena barangkali hal itu bisa jadi pelecut semangat, tapi tidak sedikit yang justru menjadi panyakit.
Kuncinya satu, tidak semua perkataan otang harus didengar, apalagi dilakukan. Cukup dengarkan apa yang perlu didengar. Mungkin kamu pernah dengar, kenapa Allah berikan setiap manusia dua telinga satu mulut, hikmahnya agar kita lebih banyak mendengar daripada berbicara, bukan?
Kalau menurutku belum selesai sampai disitu, Allah memang ciptakan kita dua telinga agar kita lebih banyak mendengar dari pada berbicara, tapi Allah juga ciptakan kita dua tangan, untuk menutup telinga dari hal-hal yang emang nggak perlu didengar. Maka gunakan dua tanganmu itu untuk menutupnya.
Imam Syafi'i pernah bilang :
"Menghindarkan telinga dari mendengar hal-hal yang tidak baik merupakan suatu keharusan, sebagaimana seseorang mensucikan tutur katanya dari ungkapan buruk."
Pada intinya sebenernya semua kembali pada diri kita. Karena kita tidak punya kendali atas ucapan orang lain ke kita, maka kendalikan apa yang bisa dikendalikan, apa itu? Respon, dan sikap kita ketika menghadapi itu. Itulah pentingnya kita kenali diri kita, tahu batasan kita; apa yang baik dan buruk buat diri kita.
Jadi,
Kapan mau nikah? Haha
210 notes · View notes