Tumgik
#pendek
lemahinsan · 8 months
Photo
Tumblr media
Puisi Pertamaku - Masa Sekolah (1) (on Wattpad) https://www.wattpad.com/1375502778-puisi-pertamaku-masa-sekolah-1?utm_source=web&utm_medium=tumblr&utm_content=share_reading&wp_uname=insan_lemah&wp_originator=hkjAxJwBx9YmVm5Qq8g2oYX2%2BTEPhkUgNChkuX%2BpVPNMOyDh2gjPiqyIqbup7EyibizhcFkHgd0Gb1IBjnEO60uqNPrglndUxY1yqAftjcxsaXML4Sw%2FffDW5%2FtGURLq fathur seorang remaja yang menginjak usia dewasa, sedang menikmati masa masa pubernya dia yang sedang duduk di bangku SLTP akhir , mulai merasakan getaran getaran asamara kepada seorang temannya di kelas yang bernama ulfa. tak ada yang tau bagaimana kedepan kisah mereka kedepan karna tujuan mereka untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang selanjutnya.. "ku sebut ia puisi" yuk simak selengkapnya...
2 notes · View notes
kartikard · 2 months
Text
Tumblr media Tumblr media
0 notes
langitdanlaut · 3 months
Text
Serenidade
Tumblr media
Hanya karena tak bisa berenang, jangan memaksaku berhenti menyukai Lautan. Aku bisa melihatnya, aku bisa menyentuh lembut ia di pinggiran dengan liukan jemari, ia pun membalas sentuhan dengan lebih bingar.
Kakiku bisa mencium pasir-pasir yang lembut. Jauh dari lautan dalam, aku sudah tenggelam oleh kerinduan di rengkuh alam. Tanpa harus berenang aku bisa menikmati senja, melumat sinarnya yang jatuh di bibirku yang membeku.
Bagaimana aku tak jatuh dengan pesonanya, sedang ia merayu-rayu dengan aroma angin mendayu syahdu mencumbuku.
77 notes · View notes
shadyufo · 6 months
Text
Tumblr media
Cryptids & Creatures of Folklore Drawtober Day 24 — Orang Pendek
Orang Pendek is Indonesian for "little person" and is the name given to a hominid that has been sighted for centuries in the forests of Sumatra. This Bigfoot-like creature is said to be fairly similar in appearance to an orangutan—it has a coat of brown to reddish hair, a pot belly, and very long arms. However the Orang Pendek is also said to have longer hair on its head, has a more human-like face and feet, and also walks on two legs. The Kerinci people who are native to the area claim it is a creature with incredible strength and capable of uprooting small trees in spite of it only being three to five feet tall. They also say it is a big fan of Durian fruit.
71 notes · View notes
menyapamakna1 · 1 year
Text
Nanti akan seperti langit biru.
Nanti akan ada waktunya kamu indah seperti cakrawala. Seperti langit biru, yang kalau memandang sangat mempesona. Saat ini mungkin serasa kelam, jalan-jalan yang dilalui membuat kepingan, menjatuhkan berkali-kali, bahkan rasanya ingin sekali mati. Tetap ayunkan tanganmu, langkahkan kakimu.
Nanti ada saatnya kamu akan seperti langit biru. :)
@menyapamakna1
211 notes · View notes
jeritmalam · 3 months
Text
Dia tidak menghubungimu, itu memang karena dia tidak menginginkanmu.
Kenapa dia masih menghubungimu?, itu karena kamu yang meminta.
Dia tidak memberi apa yang kamu inginkan, karena memang dia tidak takut kehilangan.
Sudahlah, berhenti untuk mencari alasan.
Cinta itu tidak serumit itu.
Kamu saja yang tidak menyadari dan keras hati.
Bukan dia yang jahat, tapi mungkin kamu yang BODOH.
-jeritmalam
17 notes · View notes
eminusdoleo · 6 months
Note
Ruang
Aku selalu ingat kata psikologku. Hatimu adalah ruang kecil, apapun yang kamu simpan di sana akan terus menumpuk dan pada satu titik akan meledak jika tidak kamu keluarkan. Ini mengapa, jika kamu cemas, banyak pikiran, dan merasa sendiri, kamu perlu mengeluarkan apa yang ada dalam hatimu agar ruang di dalamnya lebih lega.
Apa yang kamu sampaikan tak perlu masuk akal bagi orang lain. Ia hanya perlu masuk akal untuk dirimu sendiri. Jika kamu merasa sedih, berduka, marah, kesal, atau malu, sampaikan saja perasaanmu dengan setulus dan sejujur mungkin. Apa yang tulus kerapkali akan tersampaikan dengan baik kepada orang lain.
Kamu tak perlu menyakiti orang lain hanya karena merasa tak bisa menyampaikan perasaanmu dengan benar. Aku merasa bahwa kemampuan kita menyampaikan perasaan adalah keterampilan yang tak pernah diajari sepanjang hayat. Kita belajar secara mandiri dan kerapkali menemui kegagalan.
Kita seringkali menganggap agresi lahir dari kemarahan, padahal pada banyak cerita ia hanya lahir dari rasa malu. Aku ingat kata-kata seorang penulis, "Aku duduk bersama kemarahanku dan menyadari ia sebenarnya bernama duka," dan itu membebaskanku. Alih-alih bereaksi, aku memilih untuk merespon.
Ruang dalam hati kita kecil sekali, tapi ia ada. Itu mengapa sebaiknya kamu hanya menyimpan hal-hal yang benar-benar berharga. Kenangan bersama pacar, masakan ibu, foto lulusan sekolah dulu, atau sepasang sepatu yang kamu beli dengan uang hasil kerja pertama.
Jangan gunakan ruang dalam hatimu untuk duka, kemarahan, kebencian, dan rasa bersalah. Ruang itu tak bisa rusak, tapi ia bisa hilang jika tak benar-benar kamu rawat. Kebingungan yang hanya melahirkan kecemasan, atau rasa tidak berharga yang membuatmu menyakiti orang lain.
14 notes · View notes
cryptid-quest · 2 years
Photo
Tumblr media
On This Day in Cryptid History
October 24th: In 2012, the Tolkien estate banned New Zealand professor Dr. Brent Alloway from using the word “Hobbit” to describe the newly discovered Homo floresiensis. The find has been linked to Orang Pendek, an ape cryptid seen on the island of Sumatra.
50 notes · View notes
Text
aku ingin mengenalmu.
tapi aku sadar,
semesta tidak mengijinkannya.
jadi aku mundur.
–G.N
23 notes · View notes
futianz · 13 days
Text
That one tante tiba-tiba datang berlebaran dengan meninggalkan pesan:
"Ayuk, tante do'akan segera udah ini nak ya. Coba kalau ada yang datang terima dulu, buka hati Ayuk dulu. Kalau ada yang mengganjal di masa lalu yang idak pasti, lepaskan aja Nak. Yakinlah kita tu Insya Allah bisa mencintai orang yang dak disangka-sangka, kalau udah garis tangan Tuhan idak kan salah".
And i...
Cuma bisa senyum-senyum aja, datang sekali setahun ke rumah emang boleh seberkesan ini pesannya?😂😅
I don't compain, i agree.
Ingat banget zaman dulu pernah nge-crush seseorang, terus seiring berjalan waktu ya lost interest aja, Allah ya emang gitu bisa banget bolak balikin hati manusia. "Kalau ada yang mengganjal di masa lalu yang tidak pasti, lepaskan saja.." relate ga relate sih tapi ya deep aja sama pesan tante itu 😅 dan seharusnya ya emang bisa. Easy peasy kalau Allah sudah berkehendak. Fiuh, hilang rasa.
Semoga Allah mantapkan, kuatkan hati pada hal yang mendatangkan kebaikan saja. Tak pernah meminta Allah menghapus, melupakan semua yang sudah. Daripada begitu. Bukankah lebih baik menerima? Menerima bahwa hal tersebut bagian dari cerita kehidupan, menerima bahwa semua punya jalan masing-masing, dan mungkin ada beberapa hal yang memang tak dapat dipaksakan. Semua sudah digariskan olehNya.
Selalu yakin bahwa Allah lah sebaik-baik pengatur alam semesta. Tak ada yang luput dari pengawasan Allah. Segalanya ada dibalik kendali-Nya. Menghadirkan dan meniadakan cinta, mempertemukan juga menjauhkan..
5 notes · View notes
aghyzm-blog · 1 month
Text
SANG PENJAGA MIMPI
Tumblr media
Di perut kota tua nan sibuk, tinggallah seorang kakek penjual buku bernama Pak Ali. Warungnya sederhana, penuh dengan buku-buku tua beraroma kertas dan waktu. Suatu hari, seorang gadis remaja bernama Maya masuk ke warung. Dia terlihat murung, matanya sayu menatap deretan buku.
Pak Ali, dengan senyum ramahnya, bertanya, "Sedang mencari sesuatu, Nona?"
"Buku tentang mimpi," jawab Maya lirih.
Pak Ali mengelus janggutnya, lalu beranjak ke rak paling tinggi. Dia turunkan sebuah buku bersampul kulit usang, bertuliskan "Mimpi sang Penjaga Waktu." Maya menerimanya dengan ragu.
"Buku ini bercerita tentang penjaga jam pasir raksasa yang mengendalikan waktu," jelas Pak Ali. "Konon katanya, jika kamu memecahkan teka-teki di dalam mimpi sang penjaga, kamu bisa mengubah nasibmu."
Malam itu, Maya tertidur sambil menggenggam buku tua. Dia bermimpi aneh, berada di gurun pasir luas. Di kejauhan, menjulang jam pasir raksasa. Sosok tua berjubah menyambutnya, memperkenalkan diri sebagai Kael, penjaga waktu. Kael memberinya tiga teka-teki:
Aku selalu datang, tapi tak pernah tiba. Aku selalu pergi, tapi tak pernah pergi. Apakah aku? (Jawaban: Masa Depan)
Aku memiliki banyak wajah, tapi tak punya mata. Aku bisa membuatmu tertawa, menangis, atau takut. Apakah aku? (Jawaban: Mimpi)
Aku berharga, tapi tak bisa dibeli. Aku mudah hilang, tapi tak bisa dicari. Apakah aku? (Jawaban: Waktu)
Maya terbangun dengan keringat dingin. Teka-teki itu mengganggunya. Dia bolak-balik ke warung Pak Ali, berdiskusi tentang arti mimpi dan teka-teki. Perlahan, Maya mengerti. Masa depan tak bisa diprediksi, tapi bisa diusahakan. Mimpi adalah petunjuk, bukan jalan pintas. Waktu adalah harta termahal, gunakan sebaik-baiknya.
Sejak saat itu, Maya berubah. Dia tak lagi murung. Dia mulai belajar giat, mengejar mimpinya menjadi dokter. Beberapa tahun kemudian, Maya berdiri dengan bangga di depan Pak Ali, seorang dokter muda berwajah berseri. Mimpi yang awalnya terasa mustahil, kini terwujud. Semua berawal dari secercah harapan yang ditemukan di antara buku-buku tua milik Pak Ali.
4 notes · View notes
langitdanlaut · 3 months
Text
Manusia yang terus merawat hatinya
Kelak jangan membandingkan hidup atau pencapaian seseorang, karna tidak semua orang memulai garis start yang sama. Bersihkan hatimu dengan banyak bersyukur tentang segala hal baik yang terkadang kau sepelekan.
Kau tidak tahu seberapa keras usaha yang ia lakukan. Kau tidak tahu jalan dan rintangan yang sudah ia lewati sendiri. Kau tidak tahu berapa air mata yang ia tuangkan di tiap tangannya menengadah. Kau tidak tahu seberapa lapang jiwanya menerima segala hal yang menyakitinya. Kau tidak tahu seputus asa apa ia saat jatuh di sujudnya.
Ada doa-doa yang seseorang panjatkan tentang resah hatinya, tentang amarah yang tak ingin ia rasakan, tentang kebencian yang minta dihapuskan, tentang sebersit kejahatan hati yang ingin seseorang merasakan hal yang sama. Namun seberapa keras orang itu menahan segala hal yang tidak baik dengan menjauhi hal-hal yang membuatnya menjadi jahat.
Lalu mengapa manusia menjadi angkuh atas nikmat yang ia rasakan, padahal nikmat itu bisa kapan saja diambil oleh si Pemberi.
Listening to : Besok Mungkin Kita Sampai - Hindia
93 notes · View notes
kalakata-kalacerita · 2 months
Text
kita yang tak temu
berawal dari masa SMA yang penuh bullying, aku mengembara di kota santri. Dengan mempunyai kepribadian yang terlalu takut untuk mengungkapkan, takut untuk tak di anggap dan di hargai, dan selalu sendiri. Beberapa hal ini membuatku menjadi bahan bully an teman-teman di kelas atau di organisasi.
Sebenarnya bukan seorang introvert, tapi keadaan yang membuatku introvert. Hampir setiap hari konsultasi semenjak sekolah mempunyai guru BK baru yaitu pak Ahmad. Beliau mengungkapkan bahwa aku bukan seorang introvert juga bukan ekstrovert hingga ia bingung.
Dalam satu kelas, aku mempunyai seseorang yang amat dekat dan hanya dia yang mampu memahamiku. "Aisyah Nurhasanah". Kita mempunyai beberapa kesamaan sebelum kita saling memahami, yaitu :
Sama sama belajar tazwid untuk pelajaran inti pesantren
Sama sama punya keluarga di gunung Tanjung
Dan sama sama punya hobi ke perpus untuk baca buku atau sekedar menenangkan pikiran.
Berawal dari bertemu di perpustakaan, lalu berlanjut jadi teman sebangku, dan akhirnya kita saling memahami satu sama lain. Kita tak mempunyai tanggal untuk persabahatan, apalagi nama! Kita sekedar bersama kala itu dengan takdir-Nya, dan mungkin Allah kasih aku dia untuk menemani segala kerisauan selama aku di kota orang.
Persabahatan kita cukup mendalam, tak segan untuk aku menginap di pesantren dia, meski hanya sekedar untuk curhat atau aku sedang tidak betah di pesantren, ya aku larinya ke dia.
Hp ku jadul, ga bisa untuk foto-foto bagus, apalagi untuk mempunyai WhatsApp. Sampe suatu saat aku pernah di beritahu olehnya, bahwa foto ku sedang tidur di kelas di share di grup. Aku tak terima, dan akhirnya pergi ke perpustakaan untuk menyendiri. Sejak itu aku merasa orang yang paling tersiksa di masa SMA. Boro boro disebut masa yang selalu dikenang, menurutku masa sekolah selama 12 tahun selalu tak menyenangkan.
Kerap banyak sekali agenda sekolah yang aku lewatkan dengan begitu aja, tetapi sejak bersama Aisyah, aku bisa mengabadikan moment itu dengan sedikit mengambil gambar di hp nya.
Beberapa orang kerap memanggil kita kembar, padahal menurutku kita beda jauh. Jelas dia lebih baik dariku, putih, hidung mancung, cantik, berbudi baik, ramah. Sedangkan aku kusam, tukang tidur di kelas, gampang terpancing emosi, tak berani mengungkapkan, dan si paling menyendiri.
Di sekolah aku ikut organisasi Pramuka, alasannya 1. Aku suka Pramuka, dan 2. Untuk melanjutkan organisasi SMP lalu. Kala itu aku mengajak Aisyah untuk gabung karena tak ada teman dekat lagi di Pramuka. Tapi, katanya dia sudah cukup di SMP mengenai organisasi Pramuka, dia mengajari aku untuk mandiri dan tak bergantung pada orang lain. Dia percaya aku bisa.
Hal apapun selalu dia support, termasuk bagaimana aku di pramuka. Banyak cerita yang tak bisa terhitung yang pernah aku lupakan di saat saat jam istirahat sekolah ataupun saat aku menginap di pesantrennya.
.........
Itu kenanganku 6-7 tahun yang lalu. Kini 2024 adalah ceritaku dengan dia mengapa judul cerita ini adalah "kita yang tak temu". Saat ini aku sadar, saat itu Allah titipkan kamu untuk menghibur dan menemani kesepianku selama di kota orang. Tapi aku bertanya tanya hingga hari ini, mengapa Allah tak takdirkan untuk kita saling bercerita tentang masa tua?. Aku masih berharap kamu ada Aisyah.
Di 36 hari sebelum kamu pergi, aku melihat postingan mu di Facebook mengenai anakmu yang tak lagi melihat dunia. Aku turut berduka dan sedih, aku harus menghubungimu untuk memberikan sedikit pesan semangat dan mendoakan anakmu. Ternyata WhatsApp mu sudah berganti no, lalu aku meminta no baru mu Aisyah. Kala itu kita membuat percakapan singkat yang intinya kita akan bertemu sebelum ramadhan karena aku ada agenda keluarga ke Tasik.
Namun satu hari sebelum aku pergi ke Tasik (Senin, 07 Maret 2024) beberapa orang mengabariku tentangmu. "Aisyah kelas MIA 2 telah berpulang".
Astaghfirullah... saat itu aku melamun beberapa saat. "Aisyah, besok aku ke Tasik untuk menunaikan apa yang kita katakan di percakapan WhatsApp. Aisyah, aku adalah teman yang buruk, aku tak bisa menunaikannya!". Kala itu yang tertinggal hanya perasaan sesak dan terpukul.
Beberapa jam berlalu aku tak bisa lagi memikirkan yang lain selain mu Aisyah, aku berharap kita masih bisa bertemu meski hanya di dalam mimpi. Tapi ternyata malam itu, kamu mampir di mimpiku untuk menyemangatiku, menghibur, dan mengajak untuk kembali menghafal. Luarbiasa singkat tapi banyak pelajaran dari mimpi itu. "Aisyah, kamu benar-benar menemuiku di mimpi. Kenapa kamu selalu menunaikan nya?kau temen yang baik Aisyah".
Esok adalah perjalanan ke Tasik yang penuh Ina-inu. Aku berharap bisa melaluinya.
Maafkan aku Aisyah!!
3 notes · View notes
menyapamakna1 · 1 year
Text
Kalau kita mengerjakan sesuatu karena kita menyukainya, kita akan melakukannya dengan sepenuh hati. Tidak berat hati untuk menyelesaikan tugas, karena kita menyukai pekerjaan itu. Hal yang dilakukan menjadi lebih ringan kalau kita mencintai hal yang kita lakukan. Untuk itu cintai diri kita, agar menemukan hal yang benar-benar kita sukai.
@menyapamakna1
72 notes · View notes
summerinbali · 2 months
Text
berkaca pada langit dan kemudian bayanganku muncul tepat di bumi
kelak kamu akhirnya sadar kalau aku hanya perempuan biasa. suka menangis, dalam bahagia atau sedih atau kelegaan. aku tidak puitis, hanya mampu mengartikulasikan sejuta hal yang muncul dalam benak ini. aku tidak romantis juga, aku hanya suka mencintai dan dicintai. aku juga bergerak dengan arus yang mengalir di sekitarku. alhasil, senandung yang kurapalkan sama seperti kebanyakan orang yang kamu temui di toko baju ternama, transportasi umum, atau bahkan di lorong rumah sakit. lalu, film yang aku kisahkan ke kamu pun mungkin kamu bisa temukan aku dalam perempuan lainnya. aku suka bersolek dengan berbagai riasan. caraku mewarnai wajah ini sama dengan ibuku, yang mungkin melihat ibunya. caraku menata rambut juga seperti nenekku, yang belajar dari kakaknya. aku tiada unik, tiada beda. aku hanya refleksi dari perempuan lainnya yang terpantul sebelum aku.
2 notes · View notes
segudangpikiran · 10 months
Text
Juli
Oleh @segudangpikiran
Tetesan hujan membasahi bumi
Menghapus rasa dalam hati
Kini usai sudah bulan Juni
Buatlah pengharapan untuk juli
Waktu silih berganti
Hari-hari pun terlewati
Kini apa lagi yang kamu cari?
Buatlah harimu penuh warna-warni
9 notes · View notes