Tumgik
genderuwojunior · 3 years
Quote
Ibaratnya aku itu payung, tapi kamu suka hujan. Ibaratnya aku itu jaket, tapi kamu suka kedinginan. Apa tidak bisa ya, aku jadi rumahmu?
Kinan dan Kala
10 notes · View notes
genderuwojunior · 3 years
Quote
Kinan, manusia hidup itu butuh target. Kalau Tuhan bilang nggak ya sudah, yang penting kita sudah coba.
Kinan dan Kala
35 notes · View notes
genderuwojunior · 3 years
Text
Kinan & Kala
Jatuh cinta sama Kala itu rasanya kayak lagi naik pesawat yang aku nggak tau kemana tujuannya.
Aku cuma bisa diam, nikmatin perjalanan tanpa bener-bener tau kemana pilotnya akan bawa kita. Pas sampai di tujuan, ternyata tujuannya nggak sesuai dengan apa yang aku mau.
Akhirnya aku dapet ganti rugi tiket, dan ketika sudah naik lagi di pesawat, aku baru sadar kalau pesawat yang Kala dan aku tumpangi berbeda.
Karena ternyata, memang lebih baik kalau aku dan Kala tidak bersama.
- Kinanta
11 notes · View notes
genderuwojunior · 3 years
Text
seharusnya kita nggak pernah ketemu
Tumblr media
Seharusnya kita nggak pernah ketemu, karena kita memang nggak ditakdirkan bersama.
Seharusnya aku nggak pernah punya perasaan apapun ke kamu, karena aku tau rasa itu cuma akan membawaku ke titik penghancuran.
Titik dimana aku dipaksa buat melepaskan apa yang bukan milikku.
Jujur aja, aku benci ngomong 'seharusnya', karena 'seharusnya' selalu berarti penyesalan.
Tapi semenjak kenal kamu, hidupku jadi dipenuhi kata 'seharusnya'. Kata yang nggak pernah gagal membuatku bertanya-tanya, apa memang aku harus menyerah sama semesta?
Mereka bilang, perjuangan nggak akan mengkhianati hasil. Mungkin lain ya, kalau merjuanginnya kamu.
Seharusnya kita memang nggak ditakdirkan buat ketemu. Karena di detik itu juga aku melakukan kesalahan terbesar dalam hidupku ; mencintaimu.
13 notes · View notes
genderuwojunior · 3 years
Text
lalu kenapa kamu sering bikin aku nangis?
Tumblr media
Biru memejamkan mata, sesekali mengisap rokok di tangan kanannya. Di samping, Jingga duduk termenung tanpa berminat bicara.
"Jingga, jangan gini."
Gadis itu menghela nafas panjang, berusaha mati-matian agar air matanya tidak turun. "Kenapa kita jadi gini sih, Ru?"
"Maaf, Jingga. Kamu tau sendiri situasinya," ujar Biru
"Aku kira kamu sayang sama aku..."
"Aku emang sayang banget sama kamu—"
"Terus kenapa? Kenapa harus begini, Biru?!"
Biru membisu, asap dari nikotin yang ia isap kembali mengepul di udara.
"Kenapa diam? Jawab pertanyaanku. Kenapa kamu harus menyudahi apa yang kita belum mulai sama sekali?" Jingga menatap Biru. Bola matanya berpendar di bawah lampu jalanan, memancarkan kekecewaan.
"Emang sakit waktu aku sama dia. Tapi lebih sakit lagi kalau aku harus jauh dari dia." Biru nggak sepenuhnya bohong. Jingga memang baik, tapi bayang-bayang Awan—sahabatnya—jauh lebih menarik.
"Mungkin karena emang dari awal kamu nggak sayang sama aku. Aku ini... cuma pelampiasan kan?"
"Hus, jangan ngomong gitu. Aku sayang sama kamu, Jingga." Ia berusaha membujuk Jingga, mengusap bahunya lembut.
"Aku ini apa sih buat kamu? Kenapa kita harus berakhir dengan mudahnya? Apa aku nggak cukup baik buat kamu?" Air mata Jingga lolos begitu saja, mengalir menuruni wajahnya.
Biru tidak sanggup melihat mata gadis itu menurunkan buliran kristal. Saat itu ia menyesal, Jingga terlalu tulus mencintainya.
"Jangan nangis dong, Jingga. Aku nggak suka lihat kamu nangis."
"Kalau kamu nggak suka lihat aku nangis, kenapa kamu suka bikin aku nangis?"
1 note · View note
genderuwojunior · 3 years
Text
perihal perasaan yang berlebihan
Tumblr media
Ibaratnya perasaan kita itu hp yang terlalu lama dicas padahal sudah penuh. Kita kira nggak akan berdampak apa-apa, kita baru sadar ketika hp itu akhirnya rusak.
Sama kayak perasaan. Mungkin sekarang kamu naro harapan ke dia, kamu pikir semua bakal baik-baik aja. Sampai akhirnya kamu sadar, harapan itu cuma sekedar hal yang akan cepat berlalu dan menjadi abu tanpa sempat terbalaskan. Lalu kamu mati rasa, dan sekarang yang ada cuma penyesalan.
Mungkin aku emang nggak ngerti apa yang kamu sudah lalui sama dia. Tapi inget aja, ketika hatimu sudah di ambang kehancuran, kamu nggak bisa nyalahin dia yang sudah bersikap bajingan.
Kan, kamu sendiri yang terlalu banyak berharap.
Inget aja, segala sesuatu yang berlebihan itu nggak pernah baik bust apapun. Termasuk perasaan.
6 notes · View notes