Tumgik
#ketabahan
meng-u-las · 2 years
Text
Review Buku - Grit
Tumblr media
Pertama kali saya mengetahui tentang konsep Grit, karena menonton sebuah video Ted Talk, yang dibawakan oleh Angela Duckworth, yang kemudian ia membuahkan hasil pikirannya tersebut kedalam buku yang memiliki judul yang sama dengan konsep yang ia jabarkan, yaitu "Grit". Ted Talk yang dibawakan oleh Angela, menceritakan pengalamannya resign dari sebuah firma konsultan yang begitu menuntut ke sebuah pekerjaan yang jauh lebih menuntut yaitu menjadi guru matematika untuk anak kelas tujuh (dalam hal ini maksudnya kerjaan yang tidak bisa dilepaskan karena berhasil atau tidaknya bergantung terhadap diri kita). Ada beberapa hal yang membuatnya tertarik, bahwa yang dibilang sebagai anak pintar atau cerdas, seringkali tidak memberikan hasil yang cukup memuaskan dalam mata pelajaran, kemudian berjalannya waktu ia menemukan bahwa dalam pendidikan, semuanya mengarah ke satu bidang lainnya yaitu psikologi. Satu hal yang kita bersama pahami, dahulu, untuk mengukur kecerdasan kita menggunakan tes IQ. Tapi bagaimana kalau ternyata untuk sukses di kehidupan nyata (diluar masa pendidikan), ternyata ada hal lain yang menentukan kesuksesan seseorang, maka Angela yang ingin membuktikan hal tersebut, meninggalkan tempatnya mengajar, untuk melanjutkan pendidikannya menjadi seorang psikolog. Dalam penelitiannya, ia menelitii beberapa tempat, seperti akademi militer "Westpoint", Kompetisi mengeja "National Spelling Bee" dan banyak tempat lainnya seperti perusahaan yang memiliki tenaga penjual. Tujuannya untuk mendapatkan sesuatu hal yang membedakan siapa yang tetap bertahan dan memiliki pencapaian tertinggi dari segala tantangan dan hambatan yang ada. Dan dari semua perbedaan ternyata ada suatu kesamaan, bukan sekedar kepintaran sosial, penampilan yang menarik ataupun kesehatan fisik, dan tentunya bukan IQ, melainkan "Grit".
Grit itu sendiri secara sederhana dapat diartikan sebagai ketabahan dan daya tahan (ngotot) untuk jangka waktu yang sangat panjang. Grit seperti sebuah stamina yang membuat seseorang bertahan untuk mewujudkan cita-citanya menjadi kenyataan, tidak hanya dalam waktu hari, minggu ataupun bulan, melainkan hingga tahunan.
Dalam banyak hal, entah sistem pendidikan lampau ataupun pola pikir lama, kita semua sering kali mengagung-agungkan "Bakat", sering kali kalau kita melihat seseorang yang begitu berprestasi, cara paling mudahnya adalah menyatakan bahwa dia adalah orang yang berbakat, padahal sesungguhnya seringkali dibalik setiap peristiwa yang terlihat, ada jerih payah dan kesakitan yang dilakukan oleh sosok tersebut setiap harinya hingga ia bisa menyempurnakan hasilnya sehingga ia bisa mencapai kesuksesannya. Bayangkan bila kita terus mengagung-agungkan Bakat, ada banyak hal negatif yang justru kita dapatkan darinya. Apabila kita tidak berhasil dalam suatu hal, dengan mudah kita bisa bilang bahwa kita tidak berbakat dan menyerah begitu saja. Padahal dalam kenyataannya seringkali, bakat dan "Grit" tidak terkait satu dengan yang lainnya, mungkin dengan bakat, seseorang bisa lebih cepat memahami sesuatu, namun yang membedakan antara yang sukses dengan yang tidak adalah, seberapa jauh seseorang bisa mempertajam kemampuannya hingga menjadi lebih baik dari hari ke hari dan sukses pada suatu hari nanti.
Hal yang bisa membuat seseorang atau anak untuk mengembangkan "Grit" adalah pola pikir pertumbuhan atau "Growth mindset", ini suatu pola pikir sekaligus suatu kepercayaan bahwa kemampuan seseorang untuk memahami atau belajar itu tidak tetap, itu bisa berubah dengan usaha, maka ketika seorang anak belajar dan memahami mengenai cara kerja otak dan bagaimana otak dapat berubah dan bertumbuh menghadapi suatu tantangan, mereka jauh lebih mungkin untuk bertahan ketika mereka gagal, karena mereka tidak percaya bahwa kegagalan itu adalah kondisi yang permanen. Sebagai individu, seringkali pola pendidikan kita tidak menghargai kesalahan, itulah yang sering kali mematikan pola pikir pertumbuhan ataupun "Grit". Sehingga cara terbaik untuk menumbuhkan kembali "Grit" adalah dengan keinginan tulus untuk salah ataupun gagal dan memulai kembali dengan lebih baik dan dengan pengalaman yang sudah didapatkan sebelumnya, salah satu contoh yang bisa kita pelajari adalah bagaimana di Jepang, secara khusus di perusahaan Toyota, dikenal budaya "Kaizen", dimana setiap hari, segenap karyawan diharapkan untuk membuat suatu improvement atau perbaikan sedikit demi sedikit, tidak heran sekarang Toyota menjadi pemain top dunia untuk otomotif. "Kaizen" dan "Grit" memiliki kesamaan, yaitu terus tanpa putus asa memperbaiki kemampuan yang sudah kita miliki dengan harapan kita bisa mencapai kemampuan terbaik kita.
Buku ini sangat menarik bagi kalian yang memiliki cita-cita yang besar, tapi bingung memulai darimana, ataupun kalian merasa minder dengan pencapaian orang lain yang terlihat begitu gemilang padahal kalian merasa sudah berusaha maksimal. Buku ini mengajarkan, bagaimana kita sebagai individu itu bisa terus berkembang hingga mencapai versi terbaik diri kita, dan kelak kita pun bisa menurunkan kemampuan "Grit" ini ke anak-anak kita. Selamat Membaca!
Oh iya untuk referensi, berikut video Ted Talk yang ada di Youtube, merupakan versi ringkas dari buku-nya
youtube
1 note · View note
hafidhulhaqq · 6 months
Text
Tumblr media
Di sela-sela rutinitas yang tak berujung, ada bayangan gelap yang selalu siap mengepung. Adalah lelah; datang dari hiruk-pikuk dunia yang terus melaju tanpa henti. Dalam kepenatan yang menghampiri, ada kelelahan yang terukir dalam ruang-ruang sunyi, membebani bahu dan pikiran dengan beban yang kadang terasa tak tertahankan lagi.
Coba kita melihatnya dari lain sisi dengan belajar menerima bahwa lelah adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Ia sebentuk cermin dari perjuangan dan pengorbanan yang telah kita kerahkan. Ia merupakan saksi dari kegigihan dan ketabahan, manifestasi dari kekuatan dan keteguhan. Lelah juga mengajarkan kita untuk menghargai momen istirahat dengan memperlambat langkah, lalu merenung dalam ketenangan agar semangat kembali merekah.
Semoga, Dalam tiap lelah yang terkadang menggoda untuk menyerah, terpendam pula kekuatan untuk terus melangkah.
-----
99 notes · View notes
satukatasaturasa · 5 months
Text
Dadaku; selalu berdetak tentang sesuatu, dengan bahasa yang mudah dipahami oleh rindu
Sebab merindukanmu adalah pesta yang tak pernah usai, aku terus merayakannya dengan kesunyian, juga dengan ketabahan
Dan pada dua jemari yang pernah bertaut, punya debar yang lebih abadi, dari janji itu sendiri; — Semoga kau tak lupa
31 notes · View notes
qqsyuhada · 10 days
Text
7 Syawal 1445's thought
Dibalik kemilau kebahagiaan dan kehangatan foto keluarga yang bertebaran di sosial media saat Idul Fitri , barangkali ada yang menahan hati karna tahun ini belum bisa berkumpul utuh dengan keluarga entah karna ada salah seorang anggota keluarga yang sudah berpulang ke Rahmatullah, mungkin karna pekerjaan (beberapa profesi yang mengharuskan jaga disaat lebaran), faktor jarak yang jauh/hidup di perantauan, atau barangkali ada berbagai harapan yang belum terwujud di Idul Fitri tahun ini.
Semoga Allah senantiasa merahmati akal dan hatimu agar tetap berikthiar dan bertawakal untuk mencapai apapun tujuanmu, Allah anugerahi ketabahan dalam koridor ketaatan saat menanti, Allah beri perlindungan yang kuat dalam penjagaan diri dari hubungan yang belum semestinya (untuk yang mendambakan jodoh), Allah sematkan syukur dihatimu untuk segala kondisi, tentu Allah tidak akan menunda sesuatu tanpa alasan terbaikNya, juga Allah hadiahkan keyakinan bahwa semua kesabaran akan bermuara indah pada waktunya, jikapun bukan di dunia maka balasannya di akhirat kelak.
"Mereka itu akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka, dan disana mereka akan disambut dengan penghormatan dan salam, mereka kekal didalamnya. Surga itu sebaik-baiknya tempat menetap dan tempat kediaman." (QS. Al-Furqan 25 : 75-76).
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat." (QS. Ibrahim 14 : 7).
Depok, 7 Syawal 1445 H.
12 notes · View notes
by-u · 1 year
Text
Pada akhirnya kita hanya akan memeluk ketabahan pada jiwa masing-masing, kita yang sudah semakin asing, ataupun kita yang sudah berdamai dengan riuh rindu yang bising.
Semuanya serba rahasia, doa-doa yang tak lagi sama, harap-harap yang sudah sirna. Semoga selalu bahagia, menua dirumah masing-masing dengan kenangan secukupnya.
56 notes · View notes
kanal-imaji · 1 year
Text
Harapan
Tumblr media
Harapanmu, ialah rumah yang dibangun dari pualam ketabahan; menopang mimpi-mimpi untuk bertahan ketika rapuh keraguan merayap dari segala penjuru pintu, menyerbu ambang kewarasan.
Di dalamnya ada bilik berisi keyakinan; mengimani bahwa segala resistensi ketegaran yang mengaliri setiap sudut ruang, tak lain berasal dari anugerah Sang Maha Penyayang.
Adalah doa-doamu yang menyala terang menerangi gulita malam, menghadirkan hujan pembasuh kecemasan seiring waktu menumbuhkan benih-benih penerimaan yang terkubur di relung kesedihan.
—07022023 Mukomuko
57 notes · View notes
karamelien · 11 months
Text
Juni memang bulan dari ketabahan Sapardi membuatnya seperti bocah yang minta susu Merengek kehausan Di bawah langit yang terburu menurunkan pilu
31 notes · View notes
temansenyawa · 2 years
Text
Aku yang sekarang :
Lebih kepada banyak meminta sama Tuhan biar diberi kelapangan serta ketabahan hati, lalu hati yang luas untuk mudah menjadi ikhlas, agar senantiasa bisa tenang, ketika segala hal yang menyakitkan justru datang di luar dugaan dan perkiraan. Semisal mimpi yang gagal terwujud, atau menerima sesuatu yang pedih dari orang lain, atau harapan untuk seseorang yang tidak kunjung bisa diraih, atau segala macam apa pun bentuk kekecewaan. Benar, akhirnya ini tentang soal menguatkan, agar sekiranya nanti datang luka yang serupa diri sudah terbiasa.
168 notes · View notes
ruangteduh · 7 months
Text
Tumblr media
Yang ingin berdonasi untuk Palestina, bisa langsung melalui kedutaan besar Palestina. No rekening tertera. Semoga Allah melapangkan rezeki dan saudara kita di Palestina selalu diberikan kesabaran dan ketabahan serta pahala yang melimpah dari Allah. Aamiin
11 notes · View notes
standbymeee · 2 months
Text
People come and go
Beranjak dewasa aku mulai belajar menerima bahwa beberapa orang datang dan pergi. Menerima Bahwa pertemuan dalam suatu circle pertemanan semakin sulit untuk dilakukan. Menerima bahwa beberapa orang sibuk untuk merangkai mimpi akan cita dan cintanya sendiri. Menerima bahwa pada akhirnya aku sendiri lagi. Menerima bahwa tidak ada satupun orang yang akan selalu menemani, menguatkan, dan membersamai perjalanan ini selain diri sendiri.
Rasanya susah sekali menerima rasa kesepian ini, menerima bahwa beberapa orang telah berubah, menerima bahwa pertemuan semakin sulit dilakukan, menerima bahwa kita udah ga sesering itu tertawa dan bermain bersama lagi.
Tapi seperti kata orang-orang perihal makna "People come and go", pada akhirnya untuk setiap kehilangan kita akan kembali menemukan, pada akhirnya setiap perpisahan akan membuat kita menemui perkenalan-perkenalan baru, dan pada akhirnya kita akan dipertemukan dengan apa yang kita cari.
Tidak ada yang abadi di dunia ini, begitupun untuk setiap pertemuan akan selalu berujung dengan perpisahan, entah dipisahkan oleh impian atau kematian. Pada akhirnya, kita akan sendiri lagi.
Terima kasih untuk orang-orang yang hadir membawa kehangatan sehingga mampu membuatku bertahan dalam menjalani hidup yang terkadang menyesakkan. Terima kasih untuk orang-orang yang hadir untuk memberiku pelajaran tentang ketabahan. Terima kasih, terima kasih, dan Terima kasih untuk setiap pertemuan yang Allah hadirkan, yang karena nya aku mampu mengambil banyak hikmah dan pelajaran untuk membentuk diriku saat ini.
Tidak ada satupun pertemuan yang ku sesali, meskipun sebagian pertemuan pernah membuatku nangis tak berkesudahan, meski sebagian pertemuan pernah membuatku sesak tidak karuan, tapi aku sungguh berterima kasih untuk itu.
Terima kasih diri, meskipun pada akhirnya aku akan selalu sendiri lagi. Aku menyadari bahwa tidak ada teman terbaik selain diri sendiri yang selalu mendukung dan mencintai dengan sepenuh hati. Aku menyadari bahwa tidak ada yang selalu menemaniku selain Dia yang selalu mendengar doa-doa pada malam-malam panjangku.
Aku menyadari bahwa pada akhirnya aku akan selalu berteman dengan kesepian ini dan aku berterima kasih untuk itu, yang karenanya aku belajar merasa cukup pada apa-apa yang ku miliki dan belajar mengelola ekspektasi untuk tidak mengantungkan pada hal-hal yang sejatinya tak pernah benar-benar aku miliki.
5 notes · View notes
nsoviani · 1 year
Text
Pencipta selalu punya alasan, mengapa dan kenapa harus kamu yang diuji. Karena Pencipta yakin, bahwa kamu bisa menjalankan dan melewatinya.
"Yaa Robb, berikan rezeki sehat ketenangan hati dan beribadah serta cukupkan rezeki material kami, selalu kuatkan dan beri kesabaran yang luas, selalu beri petunjuk untuk menjalankan ketentuan-Mu, ikhlaskan hati kami jika memang harus menerima takdir-Mu. Selalu lindungi hamba dan keluarga hamba dalam pengawasan-Mu, berikan kami ketabahan dan selalu tawakal serta berkahilah dalam segala menghadapi keseharian kedepannya. Aamiin."
20 notes · View notes
aydhana · 1 year
Text
Ibnu Qayyim rahimahullah mengatakan,
"Sesungguhnya di dalam hati terdapat sebuah sobekan yang tidak bisa dijahit kecuali dengan menghadap penuh kepada Allah Ta'ala. Di dalamnya juga ada sebuah keterasingan yang tak mampu diobati kecuali dengan menyendiri bersama Allah. Di dalam hati juga ada sebuah kesedihan yang tidak akan mampu diseka kecuali oleh kebahagiaan yang tumbuh karena mengenal Allah dan ketulusan berinteraksi denganNya. Di dalam hati juga terdapat sebuah kegelisahan yang tidak mampu ditenangkan kecuali dengan berhimpun karena Allah dan pergi meninggalkan kegelisahan itu menuju Allah. Di dalam hati, juga terdapat gejolak api yang tidak mampu dipadamkan kecuali oleh keridhoaan akan perintah, larangan dan keputusan Allah, yang diiringi dengan ketabahan dan kesabaran sampai tiba perjumpaan denganNya"
19 notes · View notes
a-hap · 8 months
Text
Selamat malam,
teruntuk para sundal yang terus merasa berakal. Tidak kah kepada nyawamu peran diberikan tak berujung kekal?
Surat kabar pun tak mengenal kekal, sewaktu-waktu halamannya menguning, kalimat-kalimat perjuangan kadaluarsa. Berita kematian dianggap biasa.
Bagaimana menurutmu? Perlu kah menjadi hipokrit, sementara mengenal diri semakin sulit? Atau kita hanya perlu merayakan letupan-letupan meriah di langit yang tinggal menunggu runtuh dengan permen-permen kapas tanpa perlu berharap sembuh?
Sudah kah kiranya jawaban itu kautemukan pada halaman-halaman buku fiksi kesukaan? Atau idolamu hanya membicarakan halusinasi dengan ramah, sehingga yang kautemukan pada tubuhmu hanya ketabahan yang lelah?
Beristirahat lah dalam pasrah, tidak semua yang kalah dianggap bersalah.
Tidak semua.
Tidak.
Semua.
14 notes · View notes