Tumgik
#kirim tulisan
jurnalpost · 3 months
Text
Menjadi Mahasiswa Berprestasi
Motivasi berprestasi memberikan pengaruh yang besar terhadap pencapaian yang diperoleh seseorang. Menurut Haryani & Tairas (2014), menyatakan bahwa seseorang yang memiliki semangat motivasi berprestasi tinggi akan selalu bersemangat dan berambisi tinggi dalam menjalankan tugas yang diberikan, belajar dengan cepat, serta memiliki prestasi dalam bidang yang menjadi keahlian mereka. Sebagai mahasiswa, setiap individu tentunya memiliki motivasi untuk berprestasi. Salah satunya menjadi mahasiswa berprestasi. Mahasiswa berprestasi adalah istilah yang mengacu pada mahasiswa yang mencapai tingkat kinerja akademik dan non akademik yang tinggi selama masa studi di perguruan tinggi. Dalam esensi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa berprestasi merupakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang memiliki soft skill, hard skill, dan power skills (Hasanah & Tobib, 2023).
0 notes
ceritasonia · 11 months
Text
Kepada Siapapun yang Kehilangan Dirinya
Salah satu fase kehidupan yang cukup berat adalah ketika kehilangan diri sendiri. Sedikit sekali yang tahu bahwa aku pernah mengalami hal itu. Aku memberanikan diri menulis ini untuk sekadar berbagi, walau kita mungkin tak saling kenal tapi kamu boleh menganggapku seorang teman yang peduli dan tak ingin kamu tenggelam terlalu dalam pada kesunyian.
Ketika kuliah dulu beberapa hal berat meyapaku secara bersamaan, rasanya sesak sekali. Kemudian aku yang menjaga hatiku dengan sangat baik tiba-tiba dipatahkan oleh seseorang yang saat itu aku anggap penguatku, seseorang yang menjadi alasan aku ingin bertahan. Agaknya saat itu memang aku terlalu bodoh bersandar pada manusia yang juga rapuh dan hatinya mudah terbolak-balik.
Aku tidak menerima hal-hal yang Dia takdirkan untuk terjadi. Aku marah, kecewa, kesal. Bagaimana ya menjelaskan rasa yang pernah aku alami saat itu? Cukup sulit dijelaskan. Rasa sakit dan segala emosi negatif yang tertahan sampai membuatku sulit bahkan untuk menangis itu akhirnya menjadi sesak yang cukup berat. Perlahan aku mulai kehilangan diriku sendiri.
Di kampus aku menjadi pendiam, setelah kelas selesai aku segera pulang. Saat tiba di pondok pun aku jadi lebih banyak diam. Organisasi hingga teman-teman aku abaikan. Seakan ada yang membisikkan ini padaku, "Ga ada satu orangpun yang ngerti aku!", hingga kemudian aku masuk ke dalam ruangan gelap yang menyesakkan.
Maha baiknya Allah yang masih mencoba mengetuk pintu hatiku, aku resah dan tak nyaman dengan diriku sendiri. Ada sesuatu yang harus diselesaikan. Sampai kapan aku mau seperti ini? Tidakkah aku menyayangi diriku sendiri?
Hari itu aku memberanikan diri mulai keluar dari ruang gelap yang aku ciptakan sendiri. Aku masih ingat mengajak sahabatku untuk bercerita di utara kota Bandung. Aku melihat langit yang biru, pohon yang hijau, hingga merasakan udara yang begitu sejuk. Bukankah Allah menciptakan dunia ini dengan begitu indahnya? Lantas kenapa aku malah membuat diriku sendiri kehilangan waktu untuk menikmatinya?
Aku mulai menerima semua yang terjadi, berat memang tapi penerimaan selalu melegakan. Mungkin hatiku masih sesak, tapi bukankah hati ini mudah sekali dibolak-balikkan oleh-Nya? Perlahan aku mencoba mendekat pada Dia yang seharusnya menjadi sandaran tiap manusia. Aku hubungi lagi teman-teman baik yang sejatinya selalu ada untukku. Hingga aku sadari akhirnya duniaku tetap berjalan baik-baik saja.
Jadi, untukmu yang saat ini tengah kehilangan diri sendiri, sudah cukup berdiam diri dalam ruang gelap itu! Sudah cukup berasumsi tidak ada yang mengerti dan peduli! Sudah, kamu sudah cukup untuk menyendiri. Sekarang waktunya keluar merasakan banyak cinta dari-Nya untukmu, sesederhana detak jantung yang masih Dia beri, hingga hangatnya mentari pagi. Temuilah kembali teman-temanmu yang sebenarnya mengkhawatirkanmu namun mereka takut mengganggumu itu. Percayalah bahwa di dunia ini akan selalu ada orang-orang yang Dia kirim untuk membantu hingga menyayangimu. Jangan sembunyi lagi ya! Biarkan kasih sayang-Nya sampai kepadamu.
#catatan #tulisan #reminder #motivasi #muslimah #ntms
146 notes · View notes
mengejasendu · 1 year
Note
Semangat ya kakak dokter, semoga Allaah selalu membersamaimu dalam bagaimanapun keadaanmu🌻
Hai, siapapun yang kirim.
Makasih banyak sudah mendoakan, doa baik selalu buat kamu; apapun urusanmu, bagaimanapun keadaanmu.
Kadang aku mikir, apa aku yang lebay dalam menajalani studi kedokteran ini; dari awal jadi maba, sampe akhirnya lulus S.Ked, dan sekarang harus menajalani fase koas yang ternyata lebih-lebih berat. Kadang aku mikir, apa aku yg terlalu lemah sama cobaan-cobaan selama studi. Padahal kayaknya lebih banyak temen, atau orang lain yang punya masalah, punya cobaan lebih berat dari aku selama masa studi.
Atau semua ini terasa berat karena rasanya masih belum sepenuh hati di jalan ini?
Sampai sekarang memang belum nemuin passion apapun di kedokteran, masuk kedokteran juga dibilang karena ga ada pilihan buat nolak, rasanya berat aja kalau dipikir, meski sebenernya pasti ada aja alasan kenapa Allah kasih jalan ini.
Dulu pas S1 saking ga demennya di kuliah, mutusin buat sibuk organisasi, dan ini-itu, ikut lomba sama anak teknik, semata-mata biar punya alasan. Alasan kalau nilainya jelek ada sesuatu yg bisa jadi perantara untuk disalahin wkwk.
Pertama kali masuk kuliah dan kedapetan pelajaran biokimia, doa yang pertama kali dipanjatkan adalah; ya Allah mau lulus FK tapi ga usah skripsian FK yang mbulet ya Allah"
Lucunya, akhirnya bisa lulus S1 Kedokteran pakai skripsian teknik pangan gara-gara rezeki menang pimnas.
Pas studi Koas ini ada temenku yang bilang gini: "Mus, aku tahu kenapa fase Koasmu kok kerasa berat banget, dapet penguji killer-lah, kedapetan tugas ga biasa lah. Ini karena ke-bejoanmu (keberuntunganmu) udah abis. Masak iya masuk FK snmptn tanpa tes, keluar S1 ga skripsian. Itu bejo banget mus, dan kayaknya udah abis bejomu sekarang!" wkwkwk
-- sekali lagi makasih ya atas doanya,
pernah baca tulisan; katanya salah satu hal yang sering menyelamatkan kita, selain doa orang tua kita adalah doa-doa orang di sekitar kita.
20 notes · View notes
himawariqurrotaaini · 10 months
Text
Bertumbuh dan Bersandar
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Pontianak. 19:55. 07072023.
Ada satu doa favorit yang sedang senang saya ulang-ulang.
"Semoga Allah ridha untuk memperbaiki semua urusan agama, dunia, dan akhirat saya. Urusan orang-orang yang saya sayangi dan menyayangi saya. Pun juga urusan orang-orang yang meninggalkan kesan kurang nyaman dalam hidup kita. Urusan semua kaum muslimin. 💛"
Kenapa sih yang ndak kita sayang juga mesti kita doakan? Ya karena seperti efek domino juga. Kalau urusan agama, dunia, dan akhirat mereka baik, jika Allah berkenan maka perilaku mereka kepada sekitar pun akan menjadi lebih baik. Yaaah kalaupun nd lebih baik, semoga Allah ridha mengabulkan doa yang kita kirim kepada diri kita sendiri. Itulah indahnya berIslam kan?
Surga terlalu luas jika hanya ingin dikejar sendiri.
Sungguh rasanya lebih menenangkan, menjadi latihan bertawakkal, bahwa semua yang terjadi adalah mutlak kewenangan Allah SWT, sandarkan padaNya. Laa hawla walaa quwwata illa billah. Saya jadi ingat salah satu tulisan baik yang saya pungut dari tulisan di tahun 2018 dari seorang teman, Achmad Lutfi namanya.
"Hidup dan bertumbuhlah. Bersama seluruh kasih sayang yang kita terima. Bersama seluruh sedih dan kecewa yang harus kita lalui. Karena semua yang terjadi atas diri kita adalah atas izin Tuhan. Dan yang semua Tuhan izinkan untuk terjadi adalah baik.
Adalah baik."
Everything happens for a reason, be khusnudzon.
Salam,
ayuprissakartika.
11 notes · View notes
tulisanmimi · 14 days
Text
Hp kalau udah di pegang bocil ponakan kesayangan, medsosku aneh aneh, dari tt yg tiba tiba kirim massage ke temen random. Ig random masuk saluran, tumblr pun sampe tulisan draft yang belum kelar pun terposting😭
2 notes · View notes
desyilmi · 1 year
Text
Jika Kita Terhentikan Waktu
Ada masa... Sudut ruang favorit di rumah, tak lagi disapa tuannya. Halaman yang sering dipandang, tak lagi punya pendatang. Buku-buku yang biasa kita jamah, tak lagi menjadi tempat singgah.
Ada masa... Teman minum teh, tak lagi dapat banyak berceloteh. Anak-anak yang disayang, hanya dapat menatap semunya bayang. Lingkungan baik kita, sejenak menitihkan air mata. Mungkin itu yang akan terjadi ketika diri t’lah tiada?
Kehilangan adalah suatu niscaya. Dan kita, suatu saat akan menjadi alasan dari kehilangan itu. Setelahnya, kehidupan akan tetap berjalan. Manusia baik di sekeliling, akan beradaptasi dengan perasaan sedihnya. Kemudian melanjutkan aktivitas seperti biasa.
Namun kita... Saat ketiadaan menjemput, sudah siapkah? Bekal apa yang sudah digenggam? Sangkala waktu telah menghentikan langkah... Ada yang tak boleh terhenti, ialah amal baik kita. Mungkin karena itu, jadi ada istilah “amal jariyah”, yang tak terputus pahalanya meski raga t’lah tiada. 
Kemarin saya menemukan sebait pesan sahabat. Dulu ia kirim saat sedang menguatkan teman-teman dalam amanah. Dia berujar di kertas,
“Bahwa amalan kita sendiri, sesungguhnya tak akan cukup menembus surga Allah. Maka orientasi amal jariyah harus selalu ada. Entah dengan harta, pengetahuan, maupun waktu-waktu kita.”
Tulisan tersebut juga mengingatkan saya pada pesan Ustadz Riyadh. “Bangunlah monumen kebaikan di dunia. Agar ada yang tertinggal meskipun kita telah tiada,” begitu tutur beliau sambil bercerita tentang pesantren yang sedang dibangun. 
Kala itu terpikir, monumen kebaikan apa yang bisa kubangun di dunia? Sampai sekarang pun, jawabannya baru dikatakan harapan. Namun, harap harus tetap dilangitkan, bukan? Hadirnya monumen kebaikan itu, semoga Allah izinkan. Aamiin.
--------------------- Yogyakarta, 06/01/2023 | 23:54 WIB
36 notes · View notes
mermaidinlovv · 4 months
Text
Kalau aku mati muda
Aku ingin kamu selalu tahu - bahwa kita tak melulu perlu alasan-alasan bags untuk bertahan hidup, sebab keberadaanmu saja sudah lebih dari cukup.
Kalau kamu merasa selalu menyusahkan, tent saja tidak. Aku bahkan berpikir hidupku ternyata ada gunanya sejak kita saling mengenal. Aku jadi punya alasan untuk tetap bernapas karena kau bilang keberadaanku dibutuhkan.
Kau tahu, kan. kalau kita bersaudara sejak saling mengenal nama? Jadi meskipun aku sudah mati. semoga kau masih bisa berteman denganku. Kalau suatu sat nanti kau merindukanku (meskipun sepertinya tidak), kau bisa baca ulang pos blog-ku. Beberapa sengaja kutulis untukmu. Kau bisa mengulang hidupku lewat tulisan-tulisan it. Anggap aku ada
Tetap tag aku di video-video tiktok yang lucu, mungkin aku tak lagi membalasnya, tapi aku tetap akan berbahagia karenanya. Pastikan untuk mash mengirim stories instagram milik mereka (yang kunjungi tempat-tempat indah di dunia) ke direct message-ku, sambil tetap berdoa agar kita bisa kunjunginya, entah kapan kesempatan itu tiba. Tetap ceritakan harimu yang panjang di pesan whatsapp, sebab meski aku tak lagi bisa mendengar - setidakya kau mash bisa ceritakan duka bahagia tapa rasa sungkan.
Kau tak perlu lagi menelpon atau mengirim pesan spam untuk membangunkanku sat jam kuliah tiba. Mari kita tetap video call ketika us dan as, tolong jangan keluarkan aku dari whatsapp grup alay itu, ya?
Tetaplah berbahagia dengan lagu k-pop dan lirik Hindia yang tidak begitu kupahami tapi selalu senang saat melihat kau ceritakannya dengan berapi-api. Menikahlah dengan orang yang paling kau cintai, tetap kirim undangannya ke aku meski sejak dulu kau tahu; aku tak akan datang walau kau pesankan tiket pesawat bolak-balik dan penginapan. Tapi sungguh aku akan ikut berbahagia.
Kalau suatu saat nanti kau teringat akanku (meskipun sepertinya tidak), kau bisa dengarkan lagu-lagu di playlist spotify-ku. Kau bole bayangkan apa yang kurasakan tiap kali dengarkan lagu-lagu itu. Kau juga bisa keluar saat hujan di malam hari tapa mantel, sambil mengingat berapa banyak kedinginan yang pernah kita taklukkan di jalanan.
Kau tahu? Sebenarnya aku tidak mati. Sebab aku mash hidup di kontak whatsapp yang biasa kau chat, film-film yang aku rekomendasikan, juga cerah langit jam 2 siang. Beberapa orang yang hidup bisa benar-benar pergi, tapi aku yang mati - masih hidup dalam ingatan kecil yang kau miliki. Kecuali kalau kau memilih lupa, mungkin aku sudah mati sebelum hari itu.
Jadi-rayakan saja kematianku. Sebab kebiasaan-kebiasaan anehku masih hidup dalam ingatanmu. Datang ke pemakamanku dengan baju bags dan senyum yang tulus, kau tahu kan aku sulit tersenyum? Jadi biarkan dirimu mewakili senyumku yang jarang itu. Bilang ke Ibuku bahwa ia Ibuku yang nomer satu, sebab aku belum sempat katakan padanya. Tolong wakilkan, ya. Aku hanya ingin ia tahu bahwa aku begitu bangga dan mencintainya meskipun mati lebih dulu sebelum bisa mengatakannya. Tolong sampaikan pula maafku, karena gagal jadi sulung yang bisa ia andalkan selalu.
Dan kau-Hiduplah dengan cinta seperti biasa. Sapa orang-orang diam, sebab mereka memendam banyak kesedihan.
Tersenyum ke orang yang tak dikenal, sebab kadang - mereka juga menjalani hari yang kelam. Minum banyak air putih, jangan biarkan pipismu kuning karena dehidrasi. Apapun yang kau lakukan, aku akan selalu senang. Jadi hiduplah seperti maumu, sebab aku pun menjalani hidup dengan caramu.
Oh, iya, peduli sukses atau tidak nantinya, kau tetap orang paling menyenangkan yang kukenal - dan karena itu, hidupmu selalu layak dirayakan.
Doakan aku. Selalu. Ya?
3 notes · View notes
zahralyr · 4 months
Text
Tentang Pulang
Tumblr media
Jelang kepindahanku, ada banyak narasi tentang pulang yang terlintas di kepala. Australia bukan kepindahan pertamaku, tapi jaraknya cukup jauh sehingga membuatku berpikir banyak tentang pulang. Setiap kali memikirkan pulang juga, aku teringat tulisan Mbak Windy Ariestanty dalam bukunya, Life Traveler:
'Kadang, kita menemukan rumah justru di tempat yang jauh dari rumah itu sendiri. And yes, whenever you feel peacefullness, you might call it home'
Aku ingat, buku itu pertama kali kubaca sepuluh tahun yang lalu. Waktu itu, aku masih terlalu muda untuk memahami—setidaknya menurutku— dan aku berpikir bahwa 'pulang' adalah sesederhana naik angkutan umum dan harus transit dua kali untuk sampai ke rumah.
Sekarang, sudah tiga belas tahun berlalu dan aku melewati banyak waktu dengan menunda pulang; menunda pulang karena beramanah di suatu tempat, karena hanyut dalam kesibukanku sendiri, karena peliknya proses mengerjakan skripsi, atau yang paling parah, menunda pulang karena aku tidak lagi merasa pulang.
Kadangkala, aneh rasanya berada di rumah lagi, aneh rasanya merasakan udara yang sepanas itu lagi. Aneh rasanya tidur di tempat tidurku sendiri, menatap langit-langit yang sama lagi. Semuanya benar-benar terasa asing. Semuanya—kecuali Mama, Babah, dan adik-adikku yang menyebalkan itu.
Lalu, pulang bagiku banyak berubah.
Pertama, pulang berarti bertemu mereka yang kuanggap 'rumah'.
Pulang tidak lagi sesederhana bangunan yang harus kucapai dengan naik angkutan umum dan berjalan kaki dua kilometer dari sekolah. Merasa pulang adalah Mama yang kukirimi pesan setiap hari, adalah Babah yang paling bisa memahami tentang pundakku yang terasa berat sekali. Adalah adik-adikku yang selalu menjadi pendengar yang baik untuk pembicaraan kami yang jarang selesai. Adalah teman-teman yang selalu membersamai. Adalah nenek yang sering menanyakan kabar saat ia terbangun pukul tiga pagi. Adalah pukul tiga pagi, saat dimana aku bisa benar-benar merasa pulang dan didengar tanpa dihakimi manusia manapun. Tentang pukul tiga pagi, Ia adalah pengecualian dari 'mereka-mereka' yang tertulis di paragraf ini.
Kedua, pulang adalah diri sendiri.
Selama jauh dari rumah, aku bertemu banyak sekali manusia-manusia baik hati yang Tuhan kirim untuk silih berganti menawarkan pertolongan. Selama itu juga, aku cukup merasakan kepindahan berkala yang berakhir pada perasaan cukup untuk memaknai manusia lain sebagai pulang. Perasaan cukup yang membuat aku mulai belajar menjadikan diri sendiri sebagai pulang.
Ketiga, sebagaimana dituliskan Mbak W, aku mulai memahami bahwa pulang adalah merasa damai.
Labuan Bajo membantuku memahami bahwa pulang ternyata punya banyak wujud, salah satunya menjelma menjadi satu kota pantai yang cantik, berjarak 1300 kilometer dari Surabaya. Ada rasa damai yang sulit dijelaskan ketika pertama kali aku sampai di sini. Tetapi satu yang paling penting: tiga hari ku di sini cukup untuk menjelaskan bahwa, bagaimanapun juga, akan selalu ada tempat yang membuat siapapun merasa pulang. Lain waktu, akan kuceritakan juga tentang cantiknya tempat ini.
Pada akhirnya, pulang ternyata bukan hanya berwujud manusia lain, atau bahkan diriku sendiri. Pulang menjelma dalam banyak wujud.
Dan, sejauh perasaan damai itu hadir, ada pulang yang dekat di sana.
6 notes · View notes
babblingpipit · 2 months
Text
It is what it is
Sedang di United Club lounge gara-gara flight terusanku dari Chicago ke Aspen di cancel. Kalo dipikir-pikir lumayan banyak drama yang mengikuti trip yang bahkan baru dimulai ini. Aku ke Aspen, Colorado ini dalam rangka konferens tentang debu, topik PhD yang udah 3 tahun terakhir ini ga aku kerjain lagi (masih sih, tapi sebagai project students S1 tahun lalu sama high schoolers tahun ini, intinya itu model sejak terakhir dipublish di 2020-2022 udah gaada update lagilah). Tapi berhubung debu adalah salah satu cinta pertama w di astronomi, ini topik akan selalu deket di hati dan penasaran aja orang-orang ngerjain udah sampe mana. Dan kangen juga ngobrolin debu sama orang yang beneran excited tentang debu. Long story short aku kirim abstrak terus keterima yay!
Konferensnya tanggal 3 Maret nih mulainya, talknya mulai senin pagi terus minggu malem ada reception. Jadi aku booking pesawat Minggu pagi banget dari Boston, layover 45 menit di Chicago, terus harusnya langsung terbang Chicago - Aspen nyampe sekitar jam makan siang. Jadi kupikir bisa lunch dan boci dulu di hotel sebelum siap-siap reception.
Nah, kebetulan paspor Adit tuh abis tengah Februari, jadi kita trip ke DC buat perpanjang paspor. Pasporku abisnya masih Juli tapi yaudah sekalian aja mumpung udah di DC aku perpanjang. Waktu itu kita appointment paspornya masih H-3minggu dari trip ke Aspen ini jadi kupikir masih amanlah ya paspor seminggu juga jadi, terus kirim pake pos ekspres paling 2-3 hari nyampe. Ternyata mepet dong setres kirain gaakan berangkat. Sampe hari Senin di 2 minggu setelah appointment belum dikirim juga sama KBRI, udah aku telponin hampir tiap hari dari Selasa seminggu setelah appointment padahal. Terus baru dikirim hari Selasa degdegann secara teori harusnya nyampe Kamis-Jumat tapi kalo ada apa-apa udah aja aku hari Minggu ga berangkat huhu. Panik tiap detik ngupdatein status pengiriman di website USPS. Alhamdulillah Kamis beneran nyampe ya Allah.
Akhirnya aku Jumat baru bikin slides buat talknya. EH aku lupa dong bentuk abstrak yang kukirim 5 bulan lalu kayak gimana WKWK badut. Biasanya bakal di post di konferens program apa websitenya tapi ini tuh konferens kecil yang ga seterbuka itu gitu loh huhu. Akhirnya email ke komite konferensnya minta copy abstrak sendiri WKWK BADUT semoga ane ga dijudge.
Lanjut terbang tadi pagi jam 6am banget dari Boston, bangun jam 3.45 tapi tidurnya yang ga nyenyak gituloh kalo flight pagi. Udah khawatir banget harus lari-lari di Chicago geret koper (karena ane team Carry On all the way). Eh alhamdulillah nyampe Chicago setengah jam lebih cepet. Dengan chill melenggang keluar pesawat dan ngaktifin mobile service cuma untuk mendapat SMS bahwa flight dari Chicago ke Aspennya DICANCEL??? Yang bener aja dong u united yaAllahhh. Mana dapet rebookingnya buat besok pagi (?) terus pilihan lainnya masa flight via LA (?) sore ini. Yakaleee ane ke west coast dulu udh nyampe Chicago yg tinggal sekali flight ke Aspen.
Terus ke customer servicenya United dan GAADA ORANG gile, akhirnya scan QR code buat nelepon service agentnya terus dibookingin flight yg ke Aspen jam 3pm dan standby di flight yang jam 1pm. Mind you ini tuh masih jam 8am waktu setempat ya. Buset lama bgt ane ngetem di Chicago kan. Mau keluar airport males, tapi airportnya juga bukan yang fancy gimana gitu. Akhirnya setelah berpikir panjangg, kita beli day pass ke lounge aja mayan mam AYCE dan bisa ngetem dingin ga berisik. Asalnya mau ngetem di restoran beli sarapan tapi diitung-itung abisnya ga jauh lebih dikit dan kayanya lebih nyaman lounge.
Terus ya pas aku buka appnya ada pilihan buat pindah flight dengan pasti ke yang jam 1pm terus pas aku pencet keluar nomor kursi dan boarding passnya! (gaada tulisan standby lagi) TAPI ini boarding pass gabisa kesimpen di apple wallet ahahahah jujur takut baru pertama kali standby flight begini. Doakan aku yah geng semoga bener ini dapet flightnya bismillahh.
2 notes · View notes
jurnalpost · 7 months
Text
0 notes
rhuslan08 · 4 months
Text
Menyebar SS chat ini di sosmed (teringat ada tulisan penjelasan di web kami muslimafiyah.com).
Poin2nya:
1. Anak Yatim itu nafkahnya menjadi tanggungan keluarga ayah (paman, kakek dll) bukan tanggung jawab ibunya yg janda, krnanya yg berhak menikahkan & jadi wali itu hanya laki-laki dari keluarga ayah
2. Ibu yang janda nafkahnya memang bukan tanggung jawab keluarga suami, tapi kembali ke keluarga sang istri misalnya ke bapaknya, pamannya, saudara laki-lakinya
3. Apabila ingin berbuat baik kepada ibu sang anak yatim, maka keluarga suami boleh memberikan bantuan keuangan
4. Wanita boleh bekerja asalkan terpenuhi syarat2 dan tidak menelantarkan sang anak
5. Dalam kasus ini, sang paman bisa saja menikahi ibu yg janda tersebut (jika mau & cocok lho), krna dulu statusnya mahram muaqqat (sementara), pasca meninggal suaminya, bukan mahram lagi. Ini bisa jadi win-win solution menafkahi ibu sekaligus anak yatimnya
Jika chat ini benar di dunia nyata semoga Allah memudahkan urusan semuanya (ada info kalau gambar adalah fake chat)
___________
# Anak Terlantar Karena Suami Tidak Paham Fiqih Menafkahi Keluarga
[Rubrik: Faidah Ringkas]
Seorang suami merupakan orang yang berkewajiban dalam menafkahi keluarganya, kepada istri dan anak-anaknya. Hal ini telah ditegaskan dalam Al-Quran, Allah berfirman,
وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنّ بِالْمَعْرُوفِ
“Dan kewajiban ayah menanggung nafkah dan pakaian mereka dengan cara yang patut.” (QS. Al-Baqarah: 33)
Di dalam hadits dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Hindun binti ‘Utbah, istri dari Abu Sufyan, telah datang berjumpa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya Abu Sufyan itu orang yang sangat pelit. Ia tidak memberi kepadaku nafkah yang mencukupiku dan anak-anakku sehingga membuatku mengambil hartanya tanpa sepengetahuannya. Apakah berdosa jika aku melakukan seperti itu?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خُذِى مِنْ مَالِهِ بِالْمَعْرُوفِ مَا يَكْفِيكِ وَيَكْفِى بَنِيكِ
“Ambillah dari hartanya apa yang mencukupi anak-anakmu dengan cara yang patut.” (HR. Bukhari, no. 5364; Muslim, no. 1714)
Seorang ayah yang mampu maka dia wajib menafkahi anaknya yang tidak memiliki kecukupan harta. Untuk anak laki-lakinya dia nafkahi hingga berusia baligh, sedangkan untuk anak perempuannya dia nafkahi hingga menikah.
Seandainya sepasang suami istri bercerai, maka anak mereka tetap menjadi tanggungan sang ayah, bahkan walaupun anak tersebut dibawa oleh sang ibu. Aturan ini yang jarang dipahami oleh para ayah sehingga menyebabkan banyak anak terlantar saat orang tua mereka bercerai. Ibunya menjadi janda lantas kesulitan mencari pekerjaan, sedangkan ayahnya tidak mau menafkahinya.
Perlu dipahami bahwasanya hak pengasuhan tidak ada hubungannya dengan hak menafkahi. Walaupun anaknya memilih diasuh oleh ibunya, yang wajib menafkahinya tetap ayah kandungnya, bukan ibu yang mengasuhnya apalagi ayah tirinya. Sama halnya dengan nasab anak tersebut, tetap dinisbatkan kepada ayah kandungnya, walaupun ibunya bercerai dengan ayahnya dan dia memilih ikut ibunya.
ketika ayah kandungnya meninggal maka yang berkewajiban menafkahi anak-anak tersebut tetap juga bukan ibunya, melainkan kerabat ayahnya yang mampu dari ahli warisnya dari kalangan laki-laki, seperti kakek, paman atau saudara kandung ayah. Ahli waris dari kerabat ayah saling musyawarah akan hal ini. Oleh karena itu, yang paling berhak menjadi wali bagi seorang wanita yang hendak menikah, kalau tidak ada ayah maka kerabat laki-laki dari jalur ayah.
Artikel www.muslimafiyah.com
(Asuhan Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp. PK, Alumnus Ma'had Al Ilmi Yogyakarta)
___________
Gabung grop WA ARTIKEL dakwah dr. Raehanul Bahraen, M.Sc, Sp.PK
Insyaallah dikirim artikel setiap hari
Silakan klik link:
https://wa.me/628996616456
Kirim dengan format:
#Nama#Daerah#Ikhwan/Akhwat
Tumblr media
2 notes · View notes
rubahlicik · 2 years
Text
Mylog : Tips Pendekatan!
Uda baca tulisan aink yang ini ?, uda ngerasain tiap malam mata merem melek, pusing kunang kunang dan perut rasanya ga enak?
Gih ke warung, beli tolak angin dan sejenisnya. Mungkin kamu masuk angin
Sekarang anggaplah kamu uda nemu target operasi namun bingung mau mulai dari mana. Kenalan dulu trus ngajak kawin apa ajakin liat liat destinasi honeymoon dulu?
Well, things can become very complicated,.
Apalagi buat orang yang agak kaku dan kurang percaya diri ketika harus berinteraksi dengan orang baru.
Pasti jadi tim "Mencintai dalam diam" atau tim "pelet di sepertiga malam"
Engga, ga salah kok. Cuman kalo keduluan orang lain jangan sok paling kehilangan. Macam betul sedih mendalam, padahal jangankan berjuang, kenalan aja belum, ya kan?
Merayakan Hari patah hati sedunia, dikenal aja kagak :v
Di postingan ini aink mau sharing beberapa tahapan dalam pendekatan. Silahkan disimak
Oke, langsung aja. Tips pertama
Make your first move
Situ yang naksir, otomatis situ gerak duluan. Jangan ngarep dinotis kalo belum ngapa ngapain. Cuma kebetulan saling pandang aja uda bayangin naik ke pelaminan :(
Jaman sekarang gampang, ada sosial media. Ga berani deketin orangnya langsung, pedekatein akunnya. Cari target kamu interestnya apa. Suka mantengin postingan apa, suka nimbrung komen dimana. be there!
Sebelum dm atau chat personal, coba ikut interaksi dulu di lapak orang. Siapa tau dinotis.
Dulu sempet viral ada postingan cewe, diajak nikah sama orang ga dikenal yang ngedm. Jadi nikah dan viral. Tau kelanjutan kondisi pernikahan mereka?
Sama, aink juga ga tau.
Tapi ga semua orang bisa kayak gitu. Mungkin kamu juga ga mau digituin.
Tips kedua
Gali background target
Uda dinotis? Uda kenal? Good. Next step, ngobrol. Bisa sama orangnya, bisa sama orang di sekitarnya. Digging background ini penting.
Jangan sampai kamu uda baper banget, eh target kamu uda punya anak istri atau uda bersuami.
Tadi pagi aink liat ada cewek poliandri,. Belum cerai sama suami pertama tapi uda nikah lagi sama cowo lain. Bisa jadi cowok keduanya ga bener ketika screening back ground.
Tabu lah, main main sama rumah tangga orang. Se watir/sedih apa pun, kondisi pernikahan target kamu, kalo belum cerai jangan pernah ikut ikutan. Jangan main api.
Kalo masi pacaran mah beda urusan :v
Tinggal kamunya, siap ato engga jadi orang ketiga. Kalo target kamu tampak bahagia sama pacarnya, kamu bisa mundur. Cari yang lain aja. Atau pun tetep mau maju baiknya cek dulu kondisi pacar gebetan kamu.
Sanggup bersaing ga situ? Pertimbangin dulu baik buruknya. Baca ini sebagai masukan.
Kalo pas cek background targetnya 'aman', ayo maju maju, ayo maju maju
ayo majuuu majuuuu
Next,
Be there
Nah pedekate dimulai disini. 24 jam waktu yang dimiliki gebetan kamu, kamu ngisi berapa menit??
Katanya pedekate, tapi nongol di hidup gebetan cuma seminggu sekali. Itu pun cuma 'say hi' waktu papasan di hari senin pas upacara bendera.
Hellooo???
Be there, pas makan siang. Pas pulang kerja maybe,. Buat kesan seolah kamu selalu ada di hidup target.
Sekarang mah enak,. Kalo pun ga ketemu fisik masi ada wasap, ig dll dengan kuota yang murah.
Jaman ortu aink pedekate dulu, mereka kirim kiriman surat. Itu pun nyampenya kapan, dibales kapan. P-E-R-J-U-A-N-G-A-N
Di tahap ini kamu mesti peka. Liat kondisi target kamu. Keganggu ga sama keberadaan kamu? Kalo hadir kamu di hidupnya cuma bikin dia pengen muntah, sebaiknya kamu mulai mempertimbangkan untuk
Operasi plastik,
kalo gebetan kamu cuma liat fisik
Atau bisa ganti cara pendekatannya. Mungkin dia kurang nyaman kamu sering ngontak di jam kerja, mungkin dia ga suka makan siang diajak makan di masakan padang, atau kalo weekend diajak nyekar ke makam leluhur.
Pentingnya digging background bakal kerasa banget disini.
Cinta ga bisa dipaksakan tapi bisa diusahakan. Kalo di tahap ini kamu bisa bikin dia nyaman, pegang pepatah ini
"Witing tresno jalaran soko kulino"
Cinta bisa datang karena terbiasa kalo kata Dewa19.
Terutama buat para lelaki. Jangan cemen, effort gaes! Kejar cintamu!!
Ghosting
Aink mau bahas ini juga, karena bagi sebagian orang jeda itu penting dalam masa pedekate. Biasanya buat ngecek, ada efeknya ga kamu ngilang. Apa b ajah?
Sebagian orang anti dengan "hilang agar dicari". wajar, karena jeda yang mestinya cuma bentar diubah jadi ghosting oleh para agen php.
Jeda biasanya ga lama, jangan lewat seminggu lah. Kalo kelamaan kesannya kayak mainin aja. Jangan suka mainin perasaan orang.
Kalo dalam masa jeda si gebetan ngontak duluan, itu uda sinyal positif. Mungkin uda kangen. Jawab jujur aja, kamu lagi sibuk ngapain, kuliah di luar negri kek, bikin candi kek, yang penting logis. Trus janji bakal ga lose contact banget beberapa hari ke depan.
You better keep your promise.
Nah kalo gebetan ga nyariin? Mungkin dia sungkan, atau emang situ ga begitu penting :)
Jangan pake jeda lagi, mungkin saatnya kamu pake model pendekatan lain. Orang yang beneran niat ga akan sengaja ngasi jeda berkali kali. Kalopun ke depannya dia bakal sibuk banget, dia bakal ngabarin dulu.
Kalo kata anak jaman now, istilahnya
Nitip sendal dulu gan
Final step
Confirm
Ini tahap akhir pedekate. Biasanya dilakukan dengan pertanyaan
Kita ini apa?
Kalo lawan bicara ngejawab "manusia", maka bolehlah mundur alon alon.
Pertanyaan bisa diajukan oleh pihak yang pedekate ato yang dipedekatein. Kalo kamu ngerasa lagi dipedekatein,, tanya aja langsung gpp.
Konfirmasi ga sama dengan kegeeran loh. Daripada bertanya tanya.
Aink yakin yang baca blog ini uda pada dewasa. Uda bukan masanya malu malu kucing tapi mau.
Biar jelas, ini temenan aja tapi emang pengen deket karena cocok apa ada niatan lebih.
Sebaiknya jujur dan mengharapkan kejujuran. Tahap ini jadi penentuan, apa akan maju, berhenti dan mulai jaga jarak, apa lulus bersyarat??
.
.
Ga semua orang bisa tau tau dilamar. Ga semua orang juga mampu ujug ujug ngelamar dan diterima. Dan ga semua orang melalui tahapan tahapan ini juga dalam mengejar cinta dalam hidupnya.
Tapi Goal nya tetep satu. Caranya aja yang bisa macam macam,. Kamu ga pernah tau jodoh kamu datang dari mana.
Punya pengalaman lain? Atau tips pedekate lain? Boleh share atau reblog
Siapa tau bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan
Selamat berjuang!!
75 notes · View notes
l-edelweis · 1 year
Text
Cerita Tentang Kak Izzati, UI, dan yang lain-lainnya
Kali ini aku mau cerita soal salah satu inspirator aku, role model aku, seseorang yang bisa kubilang, cukup sedikit-banyak berpengaruh buat hidup aku. Namanya Kak Izzati.
Karena kemarin Kak Izzati alias Kak Izzi baru aja wisuda dari Columbia Univ. Yang ternyata barengan sama salah satu kakak alumni RK, (yang kutau belakangan dari sebuah grup alumni RK, hihi). Jadi aku mau ceritaa soal Kak Izzi kali ini.
(it gonna be a loooongggg story)
Pertama kali aku kenal Kak Izzi tuh waktu SD, melalui buku karangannya. Kalau kalian pernah baca serial KKPK, pasti enggak asing sama yang namanya Sri Izzati. Iya, karena dia adalah salah satu penulis pemula seri KKPK dan bahkan pernah dapat penghargaan MURI sebagai penulis termuda. Keren banget emanggg Kak Izzati inii.
Aku sangat mengidolakan Kak Izzati, karena waktu aku baca bukunya saat itu langsung berpikir, 'keren banget ini tulisan anak umur 8 tahun(?) udah sebagus ini'. Memang waktu nulis buku itu, Kak Izzati masih SD dan udah sebagus itu ceritanya! Judul bukunya adalah '2 of me', yang cerita soal anak kembar. Sebagai pembaca yang seusia Kak Izzati waktu menulis buku itu, aku cuma bisa takjub karena kalau aku diminta buat menulis cerita, belum bisa sebagus dan semenakjubkan itu.
Kalau di kelas, kerjaanku dan temen-temen gengku selain ngobrolin Idola Cilik, novel-novel KKPK juga jadi bahan gosip kami. Soal penulis-penulisnya, cerita-ceritanya, judul-judul lain yang jadi rekomendasi, pokoknya macam-macam. Termasuk salah satunya adalah selalu membanggakan Kak Izzati karena emang kami se-ngefans itu sama dia hahhaha.
Karena Kak Izzati belum nulis buku lagi, dan waktu aku SMP rasanya udah kurang pas aja kalau berulangkali baca buku-buku KKPK-nya, aku mencari apapun yang membuat aku bisa selalu berhubungan dengan Kak Izzi. Aku follow ask.fm nya (yaampun ini sosmed jadoel bgt nggasi wkwkw. Sejujurnya aku lupa, ini eksis waktu aku SMP atau SMA ya), dan termasuk salah satunya, aku ikutin tumblrnya.
Kalau lagi pelajaran komputer dan pakai lab komputer sekolah, alih-alih memperhatikan Abi Ari yang mengajar kami (huhuhu maafkan saya Abiii), aku justru melipir pergi ke tumblr Kak Izzi dan membaca dengan seksama tulisan-tulisan dia di sana. Aku suka banget gaya dia bercerita, cerita-cerita yang dia tulis, apa-apa yang dia kisahkan di sana. Terutama saat dia bercerita waktu exchange ke Amerika dengan program Rotary.
Aku juga suka banget baca ask.fm Kak Izzi (hayo siapa dulu suka main aks.fm wkwk) yang isinya tentu menjawab pertanyaan-pertanyaan netizen. Mayoritas adalah soal SIMAK UI, Psikologi, dan tips-trick menulis. Iya, karena Kak Izzati kuliah di Psikologi UI lewat jalur SIMAK, dan tentu banyak yang bertanya soal tips-tipsnya dsb. Oiya, sepertinya ada yang bertanya-tanya juga soal exchange study ke dia.
Yha, jadi bisa disimpulkan bahwa hobi saya menulis dan bercerita mungkin salah satunya adalah karena dipengaruhi oleh Kak Izzi. Bedanya, Kak Izzi udah nulis belasan buku, kalau aku udah nulis ratusan surat cinta buat kamu tapi ngga dikirim-kirim. Bismillah semoga suatu hari aku juga bisa menumpahkan khayalan-khayalan fiksi di kepala ini jadi tulisan yang ciamikkk.
Suatu hari, Kak Izzati menulis di tumblrnya kalau dia akan mengadakan kopdar di Jogja. DI JOGJA! Senaanngg sekali rasanya. Tentu saja aku langsung mendaftarkan diri, karena nggak sabar mau ngobrol dan ketemu langsung bareng salah satu idola aku sejak iyikk. Ini sekitar tahun 2014 kalau tidak salah(?) Berarti masa-masa aku waktu transisi dari SMP ke SMA. Kopdar waktu itu tuh menurut aku eksklusif banget. Kami cuma ber-9 orang kalau tidak salah. Ngobrolnya lebih intimate, lebih hangat, lebih seru tentunya! Waktu itu tuh pas bulan puasa, jadi kami sekalian buka puasa bareng gitu. Senenggg karena berkesempatan buat ketemu bapak-ibunya Kak Izzati juga, yang sering diceritakan di tulisan-tulisannya. Super ramah sekali! Bahkan waktu pamitan, ibunya Kak Izzati memeluk kami satu per satu. Masyaallah a really warm family!
Waktu kopdar itu sebetulnya dekat dengan terbitnya buku baru Kak Izzati yang judulnya 'Satu Keping'. Salah satu buku favorit aku karena ceritanya (pernah) sangat relate dengan kehidupan aku (ceilehhh). Waktu pertama kali baca sejujurnya aku nggak paham isi ceritanya apa. Maklum emang waktu itu bacaan aku masih kentang-kentang gitu. Jadi disuguhin bacaan yang pakai kata-kata bermakna tinggi belum begitu paham. Kemudian waktu aku baca lagi buku itu saat aku SMA, aku baru ngeh dan paham dan WOW ternyata gini maksudnya! Ini buku tentang patah-hati yang menurutku superrr banget dan aku langsung suka, dan nggak bosan aku baca berulang-ulang sampai sekarang. Apalagi kalau lagi patah hati.
Iya, kalau lagi patah hati pas banget baca itu wkwkw.
Tumblr media Tumblr media
Kalau dipikir-pikir, melihat perjalanan hidupku di masa lalu, apa-apa yang aku lalui, secara nggak langsung sedikit banyak dipengaruhi oleh Kak Izzati. Aku pernah ikut seleksi AFS/YES karena tau ada program itu dari Kak Izzati (dulu pernah daftar tapi nggak lolos, terus ikut Rotary), bahkan aku bikin tumblr ini juga karena Kak Izzati (sebelumnya aku main blogspot, tapi tema dashboardnya tuh lebih seru dan lucu di tumblr), aku suka nulis dan bercerita kayaknya juga karena Kak Izzati. Termasuk waktu itu aku kepikiran buat kuliah di UI karena Kak Izzi juga.
Selain itu, menurutku Kak Izzati adalah salah satu orang yang cukup berjasa dan berpengaruh bagi seorang Faiz dalam memilih jalan hidup (nggghhh). Waktu mau lulus SMA, aku lagi pengen banget tuh memperjuangkan UI, dan aku tanya-tanya infonya ke Kak Izzati. Waktu udah lulus sarjana juga, aku super galau soal dunia pasca kampus, dan aku cerita juga ke Kak Izzati.
Aku mau bahas keduanya, tapi dimulai dari UI dulu ya berarti kwkw.
Karena aku dulu sudah sangat getol ingin keluar dari Jogja, kuliah di luar Jogja, dan pilihanku tentu saja mendarat di UI. Sebagai 'calon' perantau nih, tentu saja aku harus mencari tau tentang kehidupan di Jakarta gimana (padahal mah, UI di Depok ya wkwk). Karena tidak ada yang terlintas di kepala, siapa orang-orang yang bisa kutanya selain Kak Izzati, akhirnya aku memutuskan buat mencari info tentang UI dan kehidupannya ke dia. Bertanyalah aku ke Kak Izzati soal tarif kos-kosan, asrama mahasiswa, harga makanan, biaya hidup, transportasi anak-anak UI, naninunaninu perihal kehidupan mahasiswa metropolitan Jakarta. Maklum, belum pernah merantau dan mindset aku soal Jakarta waktu itu adalah, 'kota yang keras dan misterius' (maksudnya, mengerikan, menakutkan, dan deskripsi-deskripsi lain soal Jakarta dari warga-warga daerah macem saye). Jadi aku mau memastikan dan mencari tau kondisi semuanya dulu, sebelum betulan mengalami nantinya.
Sedikit aku bertanya soal jurusan impianku, filsafat. Karena Kak Izzati kan anak psikologi yah, jadi kalau aku tanya-tanya soal filsafat tentu kurang paham. Maka waktu itu aku coba tanya ke Kak Izzati, adakah temannya yang anak FIB? Sekedar aku mau tau, filsafat UI ngapain aja, belajar apa aja, anak-anaknya gimana, mahasiswanya mengerikan enggak (eehh).
Ini cuplikan-cuplikan obrolan aku sama Kak Izzi. Baca ini lagi jadi ngerasa Omg Faiz, kamu sangat cupu ternyata dulu, bedanya Fakultas sama Jurusan aja nggak tauuu wkwkkw
Tumblr media Tumblr media
Baiikkk banget Kak Izzi mah. Padahal aku bukan siapa-siapanya. Akrab juga enggak. Ketemu cuma sekali waktu kopdar, dan lewat buku-buku, tentu saja. Yah, beginilah hikmah silaturahmi dan kemajuan teknologi ya. Terima kasih untuk buku, sosial media, tumblr, dan segalanya yang memfasilitasi aku tetap bisa catch up sama Kak Izzi jadi berasa dekat walau sebetulnya super jauh:"
Long short story, akhirnya takdir membawa aku untuk tetap di Jogja dan kuliah di UGM.
Waktu udah lulus kuliah nih, aku mengalami graduated-student-life-crisis alias krisis pasca kampus. Super galaauuu karena bingung mau memutuskan; kerja dulu, atau kuliah dulu? Kalau kuliah, jurusan apa? Tetep filsafat? Atau mau ke jurusan lain yang terkait sama hobi dan kesukaanku?
Iya, sempet kepikiran buat ambil master di creative writing seperti Kak Izzi. Soalnya seru, thesisnya nulis cerita, tiap hari kuliahnya baca-nulis-baca-nulis dan itu tentang FIKSI! Bukan baca-nulis-baca-nulis jurnal dan makalah >_< Aku memang pernah ada di masa-masa suka banget nulis fiksi. Tapi mungkin lebih pasnya, aku pernah ada di masa-masa berjuang banget buat nulis fiksi. Suka, tapi sulit. Nah loh gimana tuh.
Tumblr media
Tapi kalau aku, kayaknya lebih milih kuliah S2 yang thesisnya adalah nulis tumblr setiap hari sih. WKKKK
Atas kebingungan itulah, aku coba cerita (lagi) ke Kak Izzi. Lebih tepatnya, berkonsultasi, bertanya(?) Karena Kak Izzi juga sedang menjalani study S2 nya di Columbia, jadi aku pengen tau creative writing itu ngapain aja.
Baiikkk banget, karena aku nggak nyangka, Kak Izzi masih membalas pesan-pesanku. Lebih tepatnya, masih merespon curhatan-curhatanku. Setelah cerita terakhir soal UI, kali ini cerita soal pasca kampus juga direspon dengan sangat baik oleh Kak Izzi:" Terharu dehhh pokoknya.
Tumblr media Tumblr media
Baik banget sampe sempet VN dan ketikin jawaban super duper panjang:"
Aku tuh selalu kepikiran, siapa ya nanti yang jadi suami Kak Izzi? Pasti dia beruntung banget, karena dapat teman hidup yang baik, cerdas, seru, asik, ramah, keren deh pokoknya! Aku selalu menunggu masa-masa pernikahan Kak Izzi karena yahh, siapa yang tidak penasaran dengan kehidupan idola masa kecilnya.
Sampai akhirnya, akhir bulan Februari kemarin Insek nge-DM aku, "Iz, Kak Izzati nikah ya?" waaa aku langsung excited DEMI APA DEMI APA KAK IZZIIII NIKAAAHHH? Aku langsung lari ke instagram dan mengecek story kak Izzi (story Kak Izzi selalu ada di paling kiri) dan ternyata benerrr aaaaa KAK IZZII NIKAAHHH.
Aku langsung kepo banget sama suaminya. Ternyata masnya dari Jogja dan adalah merupakan mas-mas dari fakultas tetangga alias alumni FEB UGM wkkww. Meskipun aku nggak kenal, tapi ternyata kita beririsan. Karena waktu kutengok profil instagramnya, beberapa temen aku dan salah satunya adalah temen KKN aku ada yang follow dia juga.
Iya, ternyata masnya orang jogja hahahha.
Makanya waktu lebaran kemarin, Kak Izzi berlebaran di Jogja. Seru banget ngikutin ceritanya lewat story-story di instagram. Di sela-sela mudik, mereka berkunjung ke sekolah suami Kak Izzi yang itu adalah merupakan sekolah yang hampir setiap hari aku lewatin kalau pulang kerja.
Eaps. Dunia sesempit itu. Sesempit itu.
Terus kemarin waktu wisuda, Kak Izzi nih wisuda pake baju nikahannya. Wkwkwk lucu banget. Emang sih, baju nikahnya so simple dan bisa dipake buat acara-acara lagi. Yhaa siapa tau besok aku kembali mengikuti jejak Kak Izzi buat wisuda S2 ditemenin sama suamiikk dan wisuda pake baju nikahan.
Eh. Wkwk.
Senenggg bisa kenal KKPK dan kenal Kak Izzi dan baca-baca tulisannya dan nungguin banget niihhh, goresan-goresan tinta selanjutnya~~
8 notes · View notes
himawariqurrotaaini · 3 months
Text
Hari yang dimulai dari Kemarin.
Pontianak. 22:13. 23012024.
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillahilladzi bini'matihi tattimush shalihaat.
Sejujurnya sudah sangat mengantuk.
Sejujurnya selasa biasanya adalah hari yang sangaaaaaaatt melelahkan. Saya bukan kaum "I hate Monday", bukankah Senin adalah hari yang sangat baik, bahkan Abu Lahab diringankan siksaannya di hari Senin, karena pada hari tersebut beliau pernah sangat berbahagia atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tapi yaaa gitulah, kenyataannya selasa tu seringkali capeeeeekkk rasanya.
Tapi hari ini alhamdulillahilladzi bini'matihi tattimush shalihaat, ringaaaan rasanya. Padahaaaal... tadi pagi dimulai dengan rencana-rencana olahraga yang batal. Kemarin malam tuh saya niat ambisius, pagi ini mau jalan di taman beberapa km kemudian strength training di rumah. Eh malah batal dua-duanya. Biasanyaaaa, sebagai orang yang senang ketipak ketipuk aktif pagi-pagi, kalau pagi ndak produktif rasanya agak uring-uringan. Apalagi ini, batal blasss semua rencana karena manajemen waktu yang salah. Eeeh ternyata alhamdulillaah Allah perkenankan saya tetap tenang dan senang.
Saya pikir-pikir, nampaknya ini dimulai dari kemarin, ketika sore-sore saya memaksakan diri berjalan kaki sendiri. Sambil mendengar video youtube yang sudah saya siapkan sebelumnya.
Tumblr media
Video yang kedua ini loh, setengah memaksa, cobalah bismillaah teman-teman tonton atau dengarkan.
youtube
Setelahnya saya mencari-cari lagi bacaan doa tersebut. Jika beberapa bulan lalu saya 'sekedar' membacanya, atas kebesaran Allah al Hadi yang disampaikan melalui video dauroh tersebut, alhamdulillaah jadi terasa maknanya.
Tumblr media Tumblr media
Please ditonton yaaa youtubenya, saya rasa ini mesti didengar langsung. Kurang lebihnya nih... agar teman-teman terpancing untuk dengar... guru saya pernah mengajarkan bahwa ketika meminta sesuatu kepada Allah, sebutkan dulu sifatNya Allah. Ingin rezeki, ucapkan Al Wahab, Al Fattah, Ar Rozzaq. Ingin pengampunan, ucapkan al Ghaffur, al Goffar, al Afuww. Nah pada doa di atas, Rasulullah SAW memohon dengan seeeeemua nama Allah, bahkan melebihi 99 Nama yang sudah Allah perkenankan kita untuk tau. Bayangkan dahsyatnya.
Lompat deh ke hari ini.
Tadi kan udah cerita bahwa sebenarnya pagi-pagi udah rentan berperasaan tidak nyaman. Tapi adaaaaaa saja caranya Allah menenangkan dan menghibur hati.
Tumblr media
Pak Ika ini adalah sesama PNS yang sudah laaaama tidak berkabar dengan saya. Kenalnya dulu karena beliau sebagai juri tanaman obat di tempat saya bekerja. Lihatlah chat terakhir tanggal 3 Januari tahun lalu. Ealaaaaah muncul lagi tadi Bapaknya, kirim foto panen. Tanpa tulisan apapun. Manalah saya ingat dulu pernah membahas apa saja, karena sungguhlah saya pelupa. Tapi mungkin pernah membahas impian Bapak ini untuk menanam sorghum, superfood yang seru kalau kita googling.
Tumblr media Tumblr media
Konsumsi-konsumsi rapat yang mashaAllaah enaaaak sekali. Beberapa hari ini dengan alasan siklus bulanan, rasanya pengeeen deh sarapan nasi padang ayam bakar. Iya, sarapan, bukan makan siang. Tapi kan ini sekedar mimpi. Eh mashaAllah bisa dikasi yang mirip (sama-sama ada ayamnya), senaaaang alhamdulillaaah. Betapa Allah Maha Mengetahui yang mengabulkan doa, sesederhana ingin ayam pun dikabulkan.
Beli kue untuk rapat, yang dari kemarin tumben saya bingung pengennya kue apa. Pagi-pagi alhamdulillaah Allah kasi ilham pesan kue ke teman lama, sudahlah kuenya enak, eeeh dikasi bonus.
Tumblr media
Tentu ada saja "lucu-lucunya" hari ini. Istilah lucu saya gunakan untuk kejadian-kejadian plot twist tak terduga yang biasa terjadi di keseharian saya.
Tumblr media
*sampai di screen capture dan dimasukkan jadi pengingat atas ajaibnya hari.
Beli kain malah jadi berteman dengan kakaknya. Allah Maha Penyayang ya, abang kakak yang pasti capek karena kerjanya berdiri seharian, jadi terlatih menghibur diri sendiri 😅.
Tumblr media
Pakpikpuk ke tukang jait, eeeeh kenalan dengan Ibu (yang ternyata istri petinggi polisi), yang banyaaaaak cerita kisah hidupnya (waduh padahal baru sekali ketemu) dan saya ditraktir kerupuk 🙈.
Berjemur setengah harian rasanya segar sekali alhamdulillaah. Langit ceraaaaahhh. Menciptakan langit seindah ini saja mudaaaah bagi Allah, apalagi menghapus kesedihan kita kan?
Tumblr media
Menutup jam kerja dengan rapat persiapan MTQ. Apapaun posisi saya, tetap menjadi si paling bungsu. Yawes alhamdulillaaah. Jadi punya banyak orang tua. Alhamdulillahilladzi bini'matihi tattimush shalihaat.
---
Demikianlah sejatinya ketika kita mengumpulkan bekal ya, tak akan ada ilmu di jalan Allah yang sia-sia, kita saja yang tak tau kapan akan dipakainya. Semoga Allah ridha untuk memberikan taufiq dan hidayahNya, memberi manisnya iman, hingga kelak semoga Allah ridha kita meninggal husnul khotimah.
Salam,
ayuprissakartika.
2 notes · View notes
giseri · 4 months
Text
writing commission.
STATUS: CLOSE.
hai, aku seri, dengan username (@yupiseri) di twitter. lama ini aku buat untuk mempermudah teman-teman yang ingin dibuatkan tulisan dengan prompt kalian. sebelumnya, aku bakalan write down the term and conditions, ya.
komisi yang bisa aku buat:
aku menulis komisi yang ditulis menggunakan bahasa indonesia.
file komisi akan aku kirim dengan format pdf, atau menggunakan link platform seperti ao3, write as, medium, atau yang lainnya sesuai kesepakatan dengan commissioner.
aku membutuhkan kurang lebih 7 hari untuk menulis komisi di bawah 3000 kata, jika lebih dari 3000, waktu yang aku butuhkan untuk menulis komisi adalah 14-20 hari, dan untuk lebih dari 10.000 kata, aku membutuhkan waktu 28-35 hari. (note: bisa lebih cepat)
untuk fandom, aku bisa menulis untuk zb1, riize, evnne, exo, aespa. mencakup bxb, bxg, gxg. selain idol di atas, aku juga bisa tetapi membutuhkan riset lebih, nanti kalian bisa kasih tau dinamika ship itu bagaimana. aku cukup leluasa untuk masalah pairing asalkan bukan adult x minor.
genre/tropes yang aku bisa:
aku percaya diri menulis one sided love, angst, enemies to lovers, rivals to lovers, school/college life, drama.
untuk cerita yang memerlukan trigger/content warning seperti; cheating, abusive parents, dan lainnya bakalan ada fee 5k/1000 kata.
genre/tropes yang tidak bisa aku tulis:
dead dove: do not eat.
fantasy yang memerlukan riset lebih, (i am okay with harry potter verse)
aboverse.
pricenya berapa ya?
untuk sfw, aku mematok harga 40k/ 1000 kata, dan kata selanjutnya dihitung 15k/ 1000 kata.
untuk nsfw, aku mematok harga 50k/ 1000 kata, dan kata selanjutnya dihitung 20k/ 1000 kata.
penjelasannya seperti ini, jika kalian komis sfw di aku dengan 4000 kata, maka hitungannya adalah 40k (1000) + 45k (3000) = 95k. tetapi jika dalam satu komisi ada sfw dan nsfw, di awal 1000 kata aku tetap mematok dengan harga sfw, selanjutnya akan kena 20k/ 1000 kata untuk nsfw.
kalau mau komis ke kamu caranya gimana, ya?
pertama, bakalan ada tulisan aku lagi open atau tidak, jika open temen-temen boleh dm aku di @yupiseri terlebih dahulu dengan mengirimlan prompt lebih dahulu dan perkiraan kata yang kalian mau.
aku lebih melihat prompt dibandingkan pairing, jadi ketika aku setuju dengan prompt yang kamu kirim, boleh kirim format; (nama, pairing, jumlah kata)
kalau aku setuju untuk menulis prompt yang telah kamu kirim, kita bakalan diskusi mengenai eksekusi yang lebih matang.
untuk pembayarannya, bisa melalui trakteer ketika aku sudah menyelesaikan ceritanya, jadi, payment di akhir, ya.
2 notes · View notes
fitriarahmayeni · 5 months
Text
B: This message was deleted
P : kok dihapus Pak?
B : Nggk apa itu ibu tadi yg kirim, bunyi video nya, bahwa orang tua itu selalu menganggap anak anak nya masih seperti anak kecil dan orang tua itu sayang sama anak nya sepanjang masa, dari si anak harus juga selalu mendoakan kedua orang tua nya...agak alay begitu maka bapak hapus
P : mana ada alay bapakku gakpapa Pak gausah takut kalau mau kirim
Aku yang tidak puas dengan jawaban Bapak akhirnya lanjut aku video call, semacam minta klarifikasi gitu lah karena menurutku kenapa harus dihapus? dan kenapa Bapak anggap videonya alay? karena kalau dari pesan Bapak persis seperti yang di atas menurutku sama sekali tidak ada salahnya.
Singkat cerita, ternyata Bapak bilang kalau Ibu yang mengirim ceramah seorang ustadz ke semua anak-anaknya dengan HP Bapak, setelah bapak dengar ceramahnya lagi dengan seksama ada poin yang Bapak gak setuju dengan isi ceramah tersebut. Bapak bilang pada awal ceramah masih sangat bagus tentang orang tua yang sangat sayang kepada anaknya dan anak juga harus perhatian dengan orangtuanya.
Aku sebenarnya masih bingung apa salahnya isi ceramah tersebut, sah-sah saja toh dan sudah sepatutnya kita sebagai anak harus sayang kepada orang tua, tapi menurut Bapak selama ini anak-anak sangat perhatian dengan orang tua, jadi kalau video itu dikirim kepada kami bagi Bapak itu tidak relevan karena peringatan itu dirasa tidak perlu karena selama ini beliau tidak merasa kekurangan akan perhatian dari semua anak-anaknya.
Tapi aku yang masih tidak puas dengan jawaban Bapak masih menyelidik dan terus bertanya-tanya “apa iya isi ceramahnya hanya seperti itu saja?”karena kalau hanya seperti itu seharusnya tidak perlu sampai dihapus.
Aku yang terus mendesak Bapak untuk menceritakan seluruh isi ceramah pun membuat Bapak akhirnya menjelaskan poin yang Bapak tidak setuju, yaitu tentang anak yang harus membalas budi kepada orang tuanya yang menurut Bapak itu bukanlah prinsip yang beliau terapkan dalam membesarkan anak-anaknya selama ini. Bapak merasa bahwa membesarkan dan mendidik anak-anak adalah tugas dan kewajibannya sebagai orang tua, amanah yang diberikan oleh Allah tanpa mengharap balas budi.
Entahlah, setelah mendegar penjelasan Bapak rasanya hatiku langsung penuh, penuh dengan kasih sayang mereka yang tulus. Ketulusan, pengorbanan, dan perjuangan mereka membesarkan kami sampai saat ini sungguh luar biasa.
Sebenarnya dalam hati, aku sudah gak kuat ingin menangis mendengar penjelasan Bapak, tapi tentu saja aku tahan-tahan.
Aku pun jadi teringat tulisan seseorang yang aku baca di sosial media tentang pendapat yang menyatakan bahwa anak itu bukanlah investasi orang tuanya.
Dan setelah percakapan kemarin, aku menyadari bahwa prinsip itulah yang selama ini Ibu dan Bapak terapkan dalam membesarkan kami.
Surabaya, 10 Desember 2023
Bu, Pak.
Bagi puput, Ibu dan Bapak adalah orang tua terbaik yang ada di dunia ini. Puput selalu bersyukur dibesarkan dan dididik oleh orang tua seperti kalian.
Semoga puput bisa membalas ketulusan Ibu dan Bapak walaupun puput tahu meskipun dunia seisinya diberi tak akan sanggup membalas apa-apa yang sudah Ibu dan Bapak berikan ke puput. Semoga puput bisa menjadi seorang anak yang Ibu dan Bapak harapkan seperti yang sering Ibu bilang, Ibu hanya ingin puput jadi anak sholihah yang selalu mendoakan orang tuanya.
Bu, Pak.
Terima kasih untuk semuanya, memiliki kalian adalah hal yang selalu puput syukuri, melihat kebahagiaan kalian ada sesuatu yang selalu ingin puput usahakan. Semoga Ibu dan Bapak selalu dalam lindungan Allah, sehat jiwa raganya, berkah usia dan rezekinya. Semoga kita semua bisa terus berkumpul tak hanya di dunia yang fana ini, namun hingga ke jannahNya kelak. Aamiin.
2 notes · View notes