Tumgik
#payung mimpi
Di akhir pekan kita menyempatkan waktu untuk bertemu atas dasar rindu dengan cinta yang sudah semu.
Hari itu, kau yang memesankan teh sesuai janjimu pada masa yang lalu hingga terlalu lama tidak disajikan jua.
Sementara potongan kue krim itu sudah aku habiskan sebelum mendengarkan bait kata memuakkan.
Peladen mondar-mandir tak terhitung, kau tak kunjung menanyakannya. Dingin sudah, kini kita hanya bisa sama-sama saling meratap.
jangan kau hitung persoalan pengorbanan, kehangatan hilang, harapan musnah, mimpi raib, dicuri waktu dan kesempatan sia-sia
bagian hidupku berkenalan denganmu, ini sebenarnya elegi atau komedi?
8 notes · View notes
ajubitti · 1 year
Text
Memacari kenangan
Sewaktu kecil, disudut-sudut kota lahirku, dilorong rumahku yg sunyi. Kugandeng tangan adik-adikku yg langkahnya kecil-kecil. Menunjukkan jalan kepasar. Bersembunyi dari mobil lalu lalang, dari kaki orang dewasa, dari langkah yang lupa mau kemana.
Sewaktu kecil, tanganku diikat diruang gelap. Ditinggalkan jauh, diterpa hening. Aku melompati jendela menuju luar. Mengembara mengikuti jejaknya. Bajuku basah disiram air mata.
Sewaktu kecil, ingus bergelantung dibawah hidungku. Memakai baju terlalu besar, kakiku memaksa sendal yg kebesaran berjalan melewati pasar yg ramai, disebut anak hilang. Masuk dalam daftar hilang. Ditemukan. Menemukan, Bertemu mama, dipeluk mama.
Sewaktu kecil, dirumah tua, ditengah hutan, dipinggiran sungai, saat langit menutup malam, aku dikejar olehnya, kakiku dipukuli sepatu hak tinggi, terusir terasing terkunci.
Sewaktu kecil, ditengah badai hujan, aku berlari menghampirinya. diluar rumah yang sengaja dikuncikan, berisik dan berangin kencang. Bajuku basah, rambutku basah, mataku basah dilempar jauh. Berlindung di balik payung robek, dibawah atap gazebo yang hampir runtuh. aku tertidur dan bermimpi menaiki bintang dan tersenyum.
Sewaktu kecil diruangan kecil, kapur warna, tembok putih, kasur besi, pintu terkunci, jendela dengan poster sobek, sore hari. Aku diam dan bodoh.
Sewaktu kecil-diwaktu kecil.
Mimpi menemukanku tersungkur.
Mengukur-ngukur kenangan
Mengikisnya hingga habis.
Melawannya hingga beringus
Terhembus isu-isu
Dibuat sakit dan mati.
5 notes · View notes
naufal-portofolio · 4 months
Text
Sediakan Umbrella Sebelum Hujan! Ella… Ella… E… E…
DESEMBER 2010
Hai, Sob-X! Sepakat kah kamu kalau harus selalu bawa payung sesuai pepatah "Sedia payung sebelum hujan"?
a) Sepakat! Apalagi sekarang musim hujan = 30%
b) Nggak, ribet kalau mesti bawa-bawa payung = 30%
c) Tergantung sikon aja, kenapa? = 40%
Sob-X, sudah akhir tahun gini cuaca memang jadi nggak menentu. Kadang-kadang, siang hari panas banget. Eh, malamnya hujan mengguyur dengan derasnya. Well, masalah cuaca memang nggak bisa diprediksi akhir-akhir ini. Apalagi, ditambah dengan isu gombal warming, eh salah, maksudnya global warming. Hehehe. Masalah perubahan iklim memang jadi problem yang cukup serius buat umat manusia.
Tapi, Desember gini memang identik dengan bulan basah alias musim hujan. Bukan mimpi basah ya, itu mah beda lagi. Hihihi. Merasa banget kan kalau bulan ini tuh intensitas air hujan lebih banyak dan lebih deras daripada bulan-bulan kemarin yang cenderung kering dan kemarau. So, kalau sudah sering hujan gini, efeknya juga jadi nggak enak buat kita loh, Sob. Bisa kebanjiran, kebasahan, bahkan kesakitan karena kehujanan. Ish, nggak mau dong flu atau demam gara-gara kehujanan?
Makanya, ada pepatah bilang, "Swedia payung sebelum hujan", eh, ralat, "Sedia payung sebelum hujan" maksudnya. Tapi, anak-anak zaman sekarang mah suka tengsin bawa payung dengan berbagai alasan. Padahal, kan yang enak kita juga. Jadi nggak kehujanan, plus terbebas dari penyakit.
So, sepakatkah Sob-X kalau harus selalu bawa payung sesuai pepatah sedia payung sebelum hujan tersebut? Sebanyak 30 persen Sob-X memilih sepakat buat selalu bawa payung. Bodo amat mau hujan atau terik. Kayak Hana. Cewek berjilbab ini setuju kalau harus selalu bawa payung di tas. “Karena gue selalu ngelakuin itu di setiap saat seperti sekarang ini. Walaupun jarang dipake, tapi tuh payung selalu nemplok di tas gue aja. Yah, jadi sahabat lah kurang lebih,” ungkap remaja asal Menes Pandeglang.
Sama juga kayak Rina Rustina. Anak gunung alias anak pecinta alam ini berujar, selalu bawa payung, terlebih pas lagi hiking. “Kan lumayan sambil turun gunung pas ujan. Karena bawa payung, jadinya anggun deh, hehe,” imbuh Rina. Well, sama juga kayak Iyan Sfyn. Cowok ini mengiyakan karena saat ini musim hujan. “Makanya, kalau setiap hujan, saya selalu bawa payung,” tambah Iyan.
Tapi, Sob-X yang memilih nggak sepakat karena ribet kalau mesti bawa-bawa payung, juga mendapatkan suara sebanyak 30 persen. Seperti Vick Rayhan El Ramadhani. Pemuda Serang ini tetep berpendapat kalau bawa payung itu hal yang ribet. “Mending kalau keujanan mampir aja di tempat rame sekalian. Siapa tahu dapet kenalan, hehe,” kata kelahiran 27 Juli ini.
Terus, Mega Napasha Arloncy juga bilang gitu. “Kalau hujan datang, nebeng aja sama temen yang bawa payung,” tambah remaja asal Cilegon ini. Waw, Sob-X kita yang satu ini nggak mau rugi banget deh.
Namun, sebanyak 40 persen Sob-X malah milih tergantung sikon aja. Kalau asa-asa mau hujan, siapin payung. Tapi, kalau keadaan langit terang benderang, ngapain juga ribet-ribet bawa payung? Tengok komentar Saiful. “Tergantung sikon. Masak panas-panas bawa payung? Kayak penganten aja. Liat pergerakan awan. Insting alam juga dipake, itu sih kalau punya,” pungkas alumni SMK Pasundan 2 Kota Serang. Alakazam, kayaknya Saiful berbakat banget nih jadi pawing hujan. (naufal-xpresi)
0 notes
beginilahaku · 5 months
Text
Aku lihat postingan kamu tentang mamanya edu. Aku kepikiran dan lewat rumahnya. Aku turut berduka ya..
Malam ini aku mimpi kamu. Ada hal yang kamu mau bicarakan sama aku. Km ke rumahku dan ngmg ke papa mama. Aku suruh kamu buat tunggu di mobilmu aja dan aku bakal kesana. Lalu kamu ke mobilmu lagi. Tapi ternyata hujan deras dan aku lihat kamu pulang. Aku mau susul tapi aku ga ada payung. Jadi aku kasih kabar ke kamu kalo aku yang bakal ke kamu. Yang akhirnya kita papasan di sebuah hotel dimana aku lagi sama anah sm temenku satunya nginep sekamar. Kamu diluarnya apa di sebelah kamar kami gitu. Habis itu sampai aku bangun kita ngga ngobrol. Di mimpi aku bayangin kita ngobrol. Mukamu banyak dempul bedaknya trus aku ketawa wkwkw. Jadi ada mimpi di dalem mimpi.
Katanya km lagi banyak masalah? Apapun masalah kamu, aku doakan segera selesai ya. Dan cobalah ke gereja lagi nik berdoa disana. Sebagaimana kamu selalu kesana. Aku merasa bahwa rumahmu disana. Tempat kamu jadi yang paling kamu.
Seenggaknya itu salah satu hal utama yang aku rasa dan bikin aku menguatkan diri bahwa kita ga bisa bersatu karena keyakinan. Kamu terasa sangat kamu ketika disitu.
Ohiya nik aku menulis tanpa tendensi apa2. Aku cuma ngerasa tumblr ini kamu. Wkwkw jd kayak cerita ke kamu. Walaupun aku tau kmu mungkin udah ga akan baca ini lagi dan nulis disini lagi. Dan mungkin aku juga akan gitu nanti. Tapi sebelum ini nanti akan benar2 hilang, yah, gakpapa. Aku yakiiiiin bgt diujung itu titik bahagia udah mau dateng. Kamu harus berjuang terus ya sm hidup!! Aku juga!!
1 note · View note
kehilanganingatan · 5 months
Text
Tinta biru
Tadi subuh, aku terbangun dengan sisa mimpi yang masih melekat sampai sekarang. Aku berdiri depan rumah, hendak pergi (entah kemana), kondisi masih hujan, meskipun tidak terlalu deras. Lalu aku membuka payung, siap untuk pergi. Kemudian dari arah depan Bapak mendekatiku sambil menyodorkan kertas putih bertuliskan tinta biru. Satu halaman hampir penuh, namun yang terbaca hanyalah kalimat,
"terima kasih, Bapak tunggu di pintu surga." Dalam keadaan itu, aku sadar doaku sampai kepada Bapak yang sudah hampir 7 tahun di alam baka.
1 note · View note
winggaksara · 6 months
Text
Selamanya Kau Aman Ada Bersamaku
Angin datang dengan sejuta kabar, menemani hati orang-orang yang lelah. Angin meniup lembut setiap hati yang kalut dilanda kegalauan dan melepas resah yang menggeliat liar dalam jiwa.
Daun-daun jatuh karenanya, menaburi impian-impian indah sepasang insan yang sedang berbahagia, membangun dan meraih mimpi bersama. Hembusannya pun mampu membawa kebahagiaan dan melepas kerisauan, serta mampu mendatangkan kesejukan dalam hubungan.
Tapi ketika badai tiba, ia mampu menerpa hati dan jiwa orang-orang yang kalut; porak poranda dibuatnya. Masalah datang karenanya, kegalauan semakin menjadi karena riuh gemuruhnya. Cerita-cerita pahit datang dan menggoyah hati insan yang lemah.
Ketika angin datang, aku disampingmu. Menari bersamamu, menemani setiap kebahagiaanmu; mendengar cerita-ceritamu. Ketika badai datang pun, aku akan tetap disampingmu. Menemani tangismu, mengobati luka-luka yang menerpamu. Jangan pernah takut, kau aman ada bersamaku.
Aku akan bersamamu selamanya, jangan pernah takut jika kau bersamaku. Jangan pernah takut dengan ancaman mentari yang tak membiarkanmu terlihat putih, aku akan menjadi payung di antara kamu dan mentari. Jangan pernah takut dengan hujan yang datang mengguyur secara tiba-tiba, aku akan menjadi atap di antara kamu dan hujan.
Ketika janji-janji sudah terucap di mulutku, cincin melingkar di jarimu; aku berjanji akan semakin tangguh menjadi sosok pelindungmu. Ketika matamu terbuka, aku ada di sampingmu, ketika matamu tertutup aku selalu dalam mimpimu; menjagamu agar mimpi buruk tak datang mengunjungimu.
Ketika aku sudah terikat oleh janji, ingatkan aku jika aku salah langkah; maafkan aku jika aku salah arah. Ajari aku bagaimana seharusnya aku menjadi seorang "aku". Sebisa mungkin janji-janji yang terucap akan membawamu pada kebahagiaan, kebahagiaan yang tercipta karena adanya kepercayaan.
Aku ingin kamu katakan "aku aman ada bersamamu" agar aku tenang dan bahagia, jika mengerti kamu percaya denganku.
Aku tak pernah membayangkan jika Tuhan tak mempertemukanku pada cerita ini, mungkin sepi. Tak kurasakan hangatnya kasihmu, dan kau juga tak merasakan betapa hebatnya aku disisimu.
Cerita-cerita dan kabar baikmu yang selalu kutunggu dan cerita-cerita dari keluh kesahmu yang membuatku semakin yakin akan rasa cinta yang selalu tumbuh. Aku tak ingin mendengar keluh kesahmu ditemani dengan air mata yang mengalir di pipimu, tersenyumlah bungaku.
Harus seperti apa aku meyakinkanmu tentang amannya kamu denganku? Sudah kutetapkan nyawa adalah taruhannya, apa masih belum cukup meyakinkanmu? mungkin dengan bukti nyata kamu akan percaya, tunggu saatnya tiba kamu akan mengerti betapa berharganya dirimu untuk hidupku.
Jika aku bisa melihat iblis yang mengganggumu, akan kucabik-cabik wajahnya, kurobek mulutnya, dan kusemayamkan mayatnya di tumpukan sampah-sampah. Tak ada yang boleh mengganggumu!
Siapa? Bicaralah padaku siapa yang mengganggumu?
Taufan yang datang menghampiri hidupmu takkan mampu melewati kuatnya aku. Lebih baik melihatmu menangis meskipun tak kuat kutahan sedih, daripada harus kehilanganmu. Bisakah kau bayangkan batang pohon kehilangan akarnya? Seperti itulah aku kehilanganmu; mati.
Seberat apapun ujian, jangan pernah menghadapinya seorang diri; ceritalah padaku, sampaikan keluh kesahmu. Jadikan aku sebagai perisaimu, percayalah aku kuat bersamamu. Jangan takut dengan apapun, jangan! Kau aman ada bersamaku. #1Okt2023
1 note · View note
hujanditapaktangan · 8 months
Text
Lagu yang ingin kutulis.
Seharian ini aku berkegiatan fisik nonstop hingga lelah tiba lebih awal, memaksa untuk tidur tanpa telat, seperti rutinku tiap hari. Sialnya mengapa kuputar lagu acak dari spotify yang membangunkanku 3x karena mereka yang melemparku ke masa lalu.
Aku enggan sedih sendirian dan di masa depan nanti (jika umurku panjang) aku akan kembali ke sini, di hari ini, bahwasanya ini terjadi, tanpa kuasa kuminta henti, barang sejeda.
Mari.
Sebelum lelapku datang, musibah kecil menyalip sesaat. Payung Teduh, legenda, Untuk Perempuan—teruskan sendiri. Fitri, Fakultas Sastra dan Seni Rupa [sebelum pecah kongsi jadi FIB & FSRD di semester ke-3], pameran anak seni rupa murni, Mas F*** [yang pernah ia taksir] dan Mas T**** yang akustikan pakai lagu ini—serta SELURUH masa remaja pertengahanku sebagai mahasiswa, aku engga sanggup meneruskan lagu dan kuhentikan di "mungkin karna kau~"
Lalu aku tidur.
Bangun sedih pertamaku: Justin Bieber-Love Yourself. (Sedih keinget Selena, okei ini aneh)
Tidur, bangun sedih kedua: Little Mix: Love Me Like You. Pas penempatan kerja 2019 di Magelang, dengan segala keseluruhan kenangan, Novita ngirim video ulangtahun yang isinya video2ku selama di sana dengan backsound lagu ini. Sedihnya banyak, Novita, Magelang dan segala yang mengitarinya.
Tidur lagi, bangun sedih ketiga dan keberlanjutan sedih karena ((((kancilen)))). Miley Cyrus-Wrecking Ball. Aku inget banget waktu video eksplisitnya keluar aku masih SMA kelas 11 dan sangat update lagu-lagu top 100 billboard karena rajin dengerin prambors fm. Aku sedih keingat masa remajaku. Lalu tiba2 ke-shuffle Sheila On 7- Itu Aku. Masa kanak-kanakku yang kuhabiskan dengan banyak cerita dari sinetron televisi, Leoni dan Roger Danuarta-Siapa Takut Jatuh Cinta. Betapa kenangan brengsek ini tak terhindari di waktu yang seharusnya kugunakan untuk tidur dan tak lupa ku harus berkata: spotify brengseekkkkk!!!!!!!
Taylor Swift berkelanjutan dengan Style. Intronya bikin aku sedihh nggatau aja dan tambah tambah malem ini.
Rihanna-Stay. Aduh ini nambah2. Capek dan pusing.
Udah berapa kali aku kebangun tiba2 karena musik masih terputar sementara badan masih di alam mimpi dan berakhir bangun2 sedih? Sering. Yang PALING membekas dan sialnya aku nggak bisa lupain: siang hari pertengan bikin skripsi, ketiduran dan bangun2 terputar Efek Rumah Kaca-Putih. Nangis sedih seujung dunia karna di mimpi someone abandoned me, and it comes true years later. Brengsek.
Udah aku capek. I supposed to not do this but instead, I like hurting myself.
0 notes
dnmy · 10 months
Text
Hi-Fi Un!corn - Over The Rainbow (JP. Ver) - Terjemahan Indonesia
youtube
Have a good time, have a good time!
Look up, langit sehabis hujan di mana burung mengepakkan sayapnya Yeah, good luck, dengan melompati kubangan air make your wishes come true Oh, have a good time, have a good time, have a good time Mari melintasi jembatan mimpi sekarang Have a good time, you over the rainbow!
It was raining, payung-payung bermekaran di tanah layaknya bunga Hujan deras yang baru turun tadi, membuat birunya langit jadi tampak seperti tipuan Setelah hujan, permukaan air tampak menggetarkan kilaunya Memantulkan bayangan mimpi ke jembatan warna pelangi
Di kejauhan tampak mentari membakar awan hujan perlahan Denganmu~ Denganku~ Shining more!
Have a good time, have a good time, have a good time!
Look up, langit sehabis hujan di mana burung mengepakkan sayapnya Yeah, good luck, dengan melompati kubangan air make your wishes come true Oh, have a good time, have a good time, have a good time Mari melintasi jembatan mimpi sekarang Have a good time, you over the rainbow!
"Karena kau tak pernah sendirian," itu kata yang sudah pasti Takdir menggema dalam pertemuan yang menghubungkan kita Telah kulepaskan tangis saat hujan turun kemarin Kuyakin bahwa hari esok pasti kan lebih cerah, selama kau terus mengharapkannya
Di balik awan hujan yang jauh, tampak mentari menarik napasnya dalam Denganmu~ Denganku~ Shining more!
Have a good time, have a good time, have a good time!
Dengarkanlah baik-baik alunan payung yang berbunyi Ini adalah fanfare kebebasan juga fantasi Bukalah lembaran baru selanjutnya Go walking over the rainbow Have a good time, have a good time, have a good time, have a good time! What's up pelangi yang melintas di masa depan yang cerah Mau topan seperti apa pun takkan ada yang bisa mengalahkan kita Oh have a good time, have a good time, have a good time! Bersinarlah halo ke seluruh penjuru dunia Have a good time, you over again Have a good time, you over the rainbow!
translated by dnmy please correct me if you found any mistakes/mistranslation, since I'm not good at japanese T_T thank you~
1 note · View note
frappetito · 1 year
Text
Untukmu, Tuan..
Hujan dan payung kali ini tetap menjadi pemilik hari itu.
Mengapa mimpi kali ini terasa begitu nyata?!
0 notes
Text
desember, kedua.
Hari ini gloomy banget rasanya. Banyak ngerasa sedih, banyak ngerasa galau, banyak merasa hampa, banyak merasa takut. Capek. Pengen kabur entah dari apa. Merasa jahat karena menolak ajakan seorang teman untuk mendatangi festival film, yang padahal didatangi setiap hari, tapi kayak susah untuk ngebagi momen ini bareng orang lain. 
Orang kalo denger ini pasti aneh dan berlebihan banget rasanya. Kayak perkara nonton film di bioskop kok jadi masalah besar. Tapi sejak pertama kali merantau, nonton di bioskop sendirian tuh jadi kebiasaan banget untukku. Apalagi ada masa-masa setahun di sini, nggak punya temen akrab, suka merasa sendirian, dan kangen rumah, akhirnya cara ngobatin rasa kesepian itu adalah ke toko buku atau nonton film sendirian di bioskop.  Awalnya nonton sendirian tuh mungkin lebih kayak nggak punya pilihan lain aja kali ya, nggak ada yang bisa diajak, dan sebuah keadaan yang nggak bisa ditawar karena memang mau nonton. Tapi lama-lama itu jadi hal personal, sebuah pengalaman, yang malah susah aku bagi dengan orang lain. 
Aku tuh aslinya pelit banget sih sebenarnya. Mungkin karena seumur hidup sampai aku merantau aku banyak harus berbagi ruang personal dengan orang lain. Sampai aku pindah ke sini, aku nggak pernah punya kamar sendiri, harus dibagi bertiga dengan kakak dan adek. Sampai detik ini kayaknya kalo aku pulang ke rumah aku tetap masih nggak punya ruang personal yang bisa benar-benar aku bilang milik aku dan aku bebas melakukan apapun di situ sih. Jadinya kalo aku menemukan sesuatu hal yang sparks joy banget di aku, I keep it a lot to myself, aku nggak mau berbagi hal itu dengan orang lain. 
Kelas satu sma, aku menemukan novel-novel gagasmedia yang sangat menarik perhatianku dengan cara penulisnya menuliskan cerita-cerita mereka. Aku benar-benar terpukau dan takjub, bahwa ada jenis cerita yang lebih dari teenlit, masih tentang cinta tapi lebih terasa mature dan membahas banyak isu-isu lainnya seperti mimpi, keluarga, sahabat, dan lainnya. Terus aku keceplosan lah nyeritain kalo aku baca cerita yang seru, mereka nanya apakah aku punya bukunya atau nggak. Nah aku jawab nggak, karena aku nggak mau pinjemin buku itu ke mereka. Kayak kalo mereka memang baca buku itu, aku pengennya mereka nyari dan dapetin sendiri buku itu, baru nanti kita bahas bareng. Aneh banget memang anak ini.
SMA kelas dua, aku baru menemukan tumblr dan terpukau banget dengan jenis-jenis akun puitis di sana. Mereka suka ngebagiin quotes, puisi, artikel, prosa, lagu, film, dan banyak hal lainnya yang menarik banget untukku. Kayaknya baru nemu-nemu jenis lagu, puisi, cerita, platform yang nggak mainstream untuk teman-teman seumuran di sekolah, jadinya sok berasa paling indie aja ini bocah. Nemu payung teduh, banda neira, soundcloud, tumblr, pelukis hujan, sadgenic, hujan bulan juni, efek rumah kaca, dan banyak hal-hal lainnya deh. Dan lagi-lagi gitu, kalo abis bikin status facebook lirik payung teduh pas ditanyain itu apaan sama teman, nggak mau jawab kalo itu lagu payung teduh, tapi kayak ah itu puisi dari mana, atau kalo temen-temen tanya apa sih yang seru di tumblr kayak gamau ngebagi akun-akun yang aku suka ikutin gitu. Freak ya. 
Tapi di dalam kepala anak sekolah menengah ini tuh kayak, kan aku ngubek-ngubek untuk nemuin itu semua sendirian, aku yang nyoba-nyoba beli bukunya eh ternyata cocok, aku yang nyoba ngulik tumblr dan ketemu sama akun-akun puitis itu eh ternyata aku suka, aku yang berselancar lebih dalam di youtube untuk nemu payung teduh, banda neira, dan efek rumah kaca, nyari tau cara download dari youtube dan di-convert ke mp3, kok enak banget tiba-tiba mereka tinggal dikasih tau terus ikutan nikmatin hal-hal tersebut? Asli aneh banget lu riq. Cuma mungkin ya krisis identitas aja anak baru gede ini dan gaada hal-hal yang bisa diidentifikasikan dengan dia, makanya dia nyari. Dan pas udah ditemukan dia merasa itu adalah kemelekatan yang selama ini dia gak punya. Dia nggak punya sesuatu yang bisa diidentifikasikan sebagai milik dia, jadi begitu dia menemukan hal-hal yang nggak semua orang tau, dia merasa oh ini milik dia, ini adalah ruang personal dia yang nggak perlu dia bagi dengan siapapun.
Sebenarnya semakin dewasa semakin sadar sih, kalo ngga semua hal tuh benar-benar punya dia. Maksudnya, dia nggak satu-satunya orang di dunia ini yang menyadari hal-hal yang hanya segelintir orang yang tau. Bahkan kayaknya makin ke sini ya makin mainstream aja ini anak, dengerin kpop, suka buku yang dibicarain semua orang, nonton film marvel, pergi ke tempat yang hits, nyobain makanan yang rame. Pokoknya menyadari bahwa kalo suka hal yang mainstream tuh bukan masalah dan kalo orang-orang bisa menyukai hal-hal yang mungkin nggak semua orang tau juga oke-oke aja.
Cuma ternyata untuk masalah nonton film sendirian, ternyata ini tuh tetap berkelanjutan. Bahwa ini experience yang sangat personal untuk aku sendiri, I want to enjoy it to the fullest, I don’t want to share the feeling during and after watching it with people I know. Sumpah ya rasanya egois banget, kayak kenapa sampai nolak ajakan orang pakai bohong segala, cause I don’t know how to tell the truth, bahwa aku nggak bisa dan nggak kepingin ngebagi perasaan dan pengalaman ini bersama orang lain. I mean kalo kita nggak sengaja ketemu pada saat pemutarannya is another story ya, tapi kalo ngajak nonton bareng, aku beneran belum bisa. Ini kadang saking pengen enjoy the movie to the fullest, kalo diajakin temen terus nggak bisa nolak, aku sampai nonton duluan itu film sendirian, lalu nonton lagi hari selanjutnya sama si temen. Gue bilang lu ada gila-gilanya riq. Tapi segitunya pengen menikmati semua itu sendirian dan nggak perlu dibagi-bagi.
Sebenernya kalo mau bicarain festival film yang sedang dikunjungi dan alasan personal lainnya bisa jadi postingan sendiri yang panjang banget, jadi kita sudahi saja agar bisa diposting tepat waktu sebelum hari berganti. 
0 notes
sriwahyuniarifin · 2 years
Text
Tumblr media
#Yang Lalu Biarlah Berlalu#
Mengingat dan mengenang masa lalu, kemudian bersedih atas nestapa dan kegagalan di dalamnya merupakan tindakan bodoh. Itu sama halnya dengan membunuh semangat, memupuskan tekad dan mengubur masa depan yang belum terjadi.
Jangan pernah hidup dalam mimpi buruk masa lalu, atau di bawah payung gelap masa silam. Selamatkan diri kita dari bayangan masa lalu!
Orang yang berusaha kembali ke masa lalu adalah tak ubahnya orang yang menumbuk tepung atau orang yang menggergaji serbuk kayu.
0 notes
theoutlierdjournal · 2 years
Text
Tumblr media
Hari ini mengantar salah satu teman terdekatku di asrama untuk sekolah ke chicago, amerika serikat. Rasanya kaya agak mimpi karena aku dan nida adalah salah satu orang yang paling sering di asrama, rebahan, makan siang bareng, pokoknya idup sesantuy itu wkwkwkw.
Tapi emang takdir tuh baik untuk penghafal quran macem nida ya 🤣 walau skripsinya agak drama tapi abis lulus nida keterima kerja di IBM, walau gak seindah keliatannya 🤣🤣🫶
Nida awalnya keterima LPDP di monash awalnya, tp dia mencoba lagi dan akhirnya keterima di salah satu perguruan tinggi utama dunia, university of chicago. Dan… hari ini hari keberangkatannya. Dia minta dibeliin payung we bare bear untuk bekal di amerika, so baiklah mari belikan payung seharga 139rb itu 🤣
Huft.. pengen ke luar negeri lagi. Tapi bener2 lg mikir, kayanya harus bagusin portofolio dulu biar nanti sekolahnya gak clueless.. lagi pengen ambil sertifikasi2 dulu aja. Nyelesein beberapa course di coursera dan udemy. Tentang maternal health dan juga grief and bereavement counseling.
Tadi ngobrol juga sepanjang jalan sama sasa tentang rencana women wellness kedepan. Salah satunya adalah ketertarikan saya utk jadi konselor bagi orang berduka dan kehilangan dan menspesialisasikan diri menjadi konselor menyusui bagi ibu yg kehilangan anaknya.
Semoga Allah mudahkan ❤️ kedepan kayanya akan buat 1 kelas webinar setiap bulan dengan topik2 tertentu! Dan l berbayar even cuman 25k! Bismillah semoga Allah mudahkan ❤️
0 notes
qisahamba · 2 years
Text
Sayang barang kali kita perlu menyederhanakan hal-hal yang menjadi indikator seharusnya untuk bahagia dan bersyukur.
Sayang, barangkali hadiah2 kecil yg kalian bagikan saat doorprize tadi yang akan berbicaraaa..
Yaa berbicara kepada warga yang lain, yang mungkin rumahnya gak kedapetan tuh getaran suara baca puisinya anak2 yang bisa menggetarkan hati, saritilawahnya ghofur, dan penampilan-penampilan menarik dari adik-adik yang udah kalian ajarkan selama kurang lebih tiga pekan.
Gak kedengeran tuh suara aa rian yang lagi gombal sambil ngemsi depan Kita2, gakedengeran tuh suara teh yeni berdongeng tentang si Elis, yang di akhir dongengnya ngajarin bahwa Rasulullaah tu gapernah marah loh adik2 bahkan ketika dikatain sama kakek2 tua beliau sama sekali gapernah marah bahkan ketika kake itu sakit rasulullaah yang ngasih makan kakek itu..
“Oh ini bu, soklin saya dapat dari doorprize acara sayonara Rusa Mengajar di masjid Al hidayah, lumayan Buu pas banget di rumah baru aja tadi pagi si kakak numpahin penbersih lantai.”
Daan semuanya yang pulang bawa doorprize bercerita. Yap bercerita tentang kebahagiaan yang kalian rajut bersama.
Sayang berikanlah apa yang kalian punya, kerjakanlah apa yang kalian tahu.. biarkan Allah memberikan apa yang kalian butuhkan, biarkan Allah mengerjakan apa yang tidak kalian tahu.
Sayang, barangkali medali-medali yang kalian pasangkan di leher para Siswa Rusa Mengajar yang akan berbicara kepada kawan-kawan sebayanya.
“Seru belajar bareng sama kakak-kakak Rusa-Rusi APRS. Aku diajari ini dan itu, kita belajar sambil bermain. Kita juga belajar di rumah asramanya, belajar berpidato, tilawah qur’an, berpuisi, berdrama, bahkan sesekali kita olah raga bareng, berenang, main futsal, bulutangkis. Seru deh..”
Apa yang udh kalian ajarkan itu, adalah udah yang amat sangat besar pemberiannya…
“Eh aku kemarin diajarin baca pidato loh sama kakak ini.. iya pidato buat agenda sayonara Rusa mengajar nantii”
Sekian tahun kemudian.. “ya Allaah aku bersyukur waktu itu ada teteh di asrama yang ngajarin aku fashion show.. whaa aku terinspirasi sekali buat jadi designer muslimah dengan desain yang stylist namun tetap syar’i ya Allaaah.. Alhamdulillah, ya Allaaah dimanapun kakak itu beradaa tolong jaga dia..”
Sayang barangkali kebahagiaan-kebahagiaan kecil yang wasilahnya dari tangan-tangan, keringat-keringat, serta ketulusan hati kalian, kelak akan memotivasi mereka untuk bisa seperti kalian. Memberikan kebermanfaatan untuk adik-adiknya, menginspirasinya, mengenalkan tentang kemahabesaran Sang Pencipta..
Sayang, barangkali cukup memberikan mereka panggung.. cukup dengan memberikan mereka pengalaman yang positif dan baik. Cukup.
Jangan terlalu banyak ekspektasi ini dan itu, angka, target kehadiran, dan sebagainya. Ya barang kali ini memang tugasNya yang gak kita ketahui. Lagi, kita ikhtiarkan yang memang kita tahu. Soal ini nanti dulu, yapp barangkali untuk menyentuh hati orang lain agar lebih banyak lagi yang hadir, adalah tugasNya. Tugas kalian semua di sini sama-sama sedang berproses kan? Sudah luar biasa sekali perjuangan APRS Gen 8.0 ini..
Biarkan ketidaksempurnaan ini, evaluasian-evaluasian, realita-realita yang tak sesuai ekspektasi atau perencanaan, biarkan, biarkan ketidaksempurnaan itu, disempurnakan oleh Yang Maha Sempurna. Kelak adik-adik kalian di generasi berikutnya yang turut menyempurnakan apa yang telah di ikhtiar kan kakak-kakak APRS Gen 8.0 ini.
Kalau kata Kang Kampret, ya pembina kita yang selalu senang bertemu kalian “Dibutuhkan orang-orang yang punya nyali untuk menjalankan hal-hal yang seperti ini, tapi kita juga butuh orang-orang akademisi, intelektual, para mahasiswa seperti kalian yang mengembangkan seluruh program kebaikan yang jadi misi kalian. Yang jadi Misi dari sebuah payung besar bernama Masjid Salman ITB, yaa kalian ada di bawah payung besar itu. Mau tak mau setiap kebaikannya mengantarkan pada mimpi2 bersama.”
Tentang mimpi, sayang.. mari kita perlu sedikit merenungkan.. kisah yusuf yang memiliki mimpi 12 bintang, bulan dan matahari bersujud kepadanya.. ternyata mimpi itu terwujud ketika ia fokus membangun mimpi sang raja.. mari coba renungkan.
Ya, kalian sudah paket lengkap. Sayang, waktu terus berjalan. Setiap masa ada orangnya. Setiap orang memiliki masanya. Jangan khawatir besok-besok adik kalian, yang akan melanjutkan estafet perjuangan dan pengorbanan yang sudah kalian tunaikan. Sayang, ndak ada yang sia-sia. Kecuali seperti apa yang disampaikan kang kampret. Pergantian pemain akan memberikan kebermanfaatan yang semakin meluas nantinya…
Jangan pernah berkecil hati ya, untuk setiap juang dan pengorbanan yang udah kalian lakukan.
Coba sebutin apa saja yang sudah dilakukan, korbankan?
Luar biasa!! InsyaAllaah semua ndak ada yg sia-sia :)
Berbahagialah, tersenyumlah, dan “Alhamdulillah”
Semua berjalan atas izinNya, semoga Allah ridho ya:)
Ahad, 19 Juni 2022
Sayonara Rusa Mengajar APRS Gen 8.0
0 notes
ahmadrizkiblog · 3 years
Text
Sang penungu hujan
Intinya bumi mendambakan hujan
Dan hujan,kau harus memilih
Tetep bersama awan yang katanya begitu nyaman
Atau memilih jatuh dengan begitu kau tahu
Tahu, rasanya jatuh hati tanpa sebab yang dimengerti
Namun sebelum mengerti jatuh hati
Kau juga harus mengerti patah hati
Supaya hatimu mengerti patah hati itu harus dimaknai
Jadi apa pilihan mu
Walaupun kau tak memilih
Itu sudah jadi pilihanmu
Namun bumi akan selalu menjadi pilihan mu
Pilihan mu untuk jatuh hati lagi
Atau pilihan mu untuk pergi
Itu kembali pada diri mu sendiri
Yang kadang rumit buat dimengerti
Namun ingat-ingat lagi
Sudah siapkah dirimu untuk jatuh lagi
Pada akhirnya kau akan kembali lagi
Kembali pada alasan pertama kali kau hadir di bumi
BAHAGIA
30-November-2020
3 notes · View notes
nbarhmah · 3 years
Text
Hujan apa kabar?
Tumblr media
Hujan, apa kabar ? Kali ini tampaknya kau sedikit berbeda.
Kau sekarang datang tanpa membawa cerita. Apakah kau baik-baik saja? Aku sangat merindukanmu. Aku rindu melodimu. Aku rindu semua kabar yang kau ceritakan kepadaku.
Mendung awan kelabu sekarang akan beranjak pergi. Tapi kau sendiri masih tidak menceritakan kisah kepadaku. Apakah aku harus memohon sambil berisak tangis terlebih dahulu, untuk meminta sebuah kisah ?
Aku ingin kisah 'si payung mimpi' tetap berlanjut. Dan berakhir dengan bahagia.
Tahun akan bergulir, tetapi kisah 'si payung mimpi' masih menjadi misteri. Akankah berlanjut? Atau berakhir sampai disini?.
Ku harap, hujan kali ini bukanlah pertanda akan berakhir nya cerita "Raina dan Ren" . Dua orang asing. Yang sangat berbeda. 2 dunia yang tak nyata, dan tak pernah disatukan. Jika ada. Maka akan saling meniadakan.
nbarhmah
31 Desember 2020, di ruang tamu.
Dikala hujan membisu.
16 notes · View notes
nidzomizzuddien · 2 years
Text
Menikah
Pada akhirnya masing-masing kita akan mengakhiri pencarian, berhenti pada satu nama, bersama dalam satu sujud dan melukis mimpi dengan satu kanvas yang sama.
Memang pilihan yang sulit, menyatukan dua kepala yang lahir dari tradisi dan habits yang berbeda. Menyatukan mimpi yang jaraknya ribuan mil jauhnya, lalu menyandingkannya menjadi satu. Sulit, karena ini perjalanan yang jauh dengan empat kaki dan dua kendali yang kadang tak bisa disatukan. Sulit, karena harus terbiasa dengan dialog, mendiskusikan satu mimpi dalam satu cawan yang sama, mengiris menunya dengan satu pisau dan menyantapnya dengan satu sendok yang dipegang bersamaan.
Sebuah ikatan yang suci, diikat dengan tali bening, halus tak kasat mata. Ia mengikat dalam sampai ke tulang, menjerat dalam mengikuti aliran urat nadi, mengelilingi jantung dan hati. Hingga kelak, debaran jantung pun terasa di jantung yang lain, sakit hati pun kelak dapat dibagi, dan dinikmati bersama. Ini satu ikatan, yang membuat dua insan menjadi satu jiwa dalam dua tubuh.
Kalimat yang diucapkan itu pendek, tapi gema yang terdengar, huruf-huruf yang terucap berlarian menembus langit, hingga singgasana Tuhan pun bergetar.
Perjalanan yang panjang, dengan waktu yang tak sebentar, bahkan menghabiskan seluruh usia. Dua insan, berjalan bersama menjelajahi gersangnya gurun, tandusnya perbukitan, dan dalamnya samudra.
Namun, bagaimanapun beratnya ujian, perihnya kenyataan dan menakutkannya hidup. Dua insan yang saling terikat dalam satu ikatan keyakinan, dengan mimpi dan cita-cita kehidupan yang lebih baik dalam sebuah bahtera cinta tak akan pernah mengalah pada ombak atau badai bagaimanapun kuatnya.
Cinta adalah ikatan batin yang membuat seseorang mampu tetap bertahan, bahkan melawan takdir meskipun nyawa telah keluar dari kerongkongan.
Cinta memang tak selalu menikah, tak selamanya berakhir dengan ikatan suci dibawah payung Ilahi. Tapi mereka yang menikah pasti tengah merawat cinta yang telah tumbuh, hingga menjelma pepohonan yang rindang dengan buah yang lebat. Ia dirawat agar tetap teduh, dan selalu hidup tanpa pernah layu dan mati.
-----------------------
Untukmu istriku, Rahma Belinda❤️ Yang selalu meminta dibuatkan sebaris kalimat dengan untaian kata penuh cinta.
Aku bukan tak ingin membuatkan kalimat-kalimat yang syahdu, dengan huruf-huruf yang menggoda, dan kalimat-kalimat yang berlarian ingin dipeluk. Aku hanya sedang kehilangan imajinasi, kehilangan Kalimat indah itu dari kepalaku. Sebab semuanya telah utuh, menyatu dalam kamu.
.
.
-Nidzom Izzuddien
49 notes · View notes