Tumgik
#senjaberaksara
aksaranjoo · 7 months
Text
Maaf ya, aku
Aku adalah seseorang yang selalu berusaha kebal apa kata orang, tapi selalu kalah oleh apa kata diri sendiri. Aku adalah seseorang yang senang memberi semangat, tapi sering rapuh oleh dunianya sendiri. Aku adalah seseorang yang berusaha menjadi rumah, tapi sesekali bingung mencari rumahnya sendiri. Aku adalah daun gugur yang tertiup angin. Sendiri dan tak tentu arah.
Dirumah, 16 Oktober 2023
129 notes · View notes
ruang-bising · 4 months
Text
Tumblr media
"Tempat hatimu berlabuh"
“Jakarta dengan gedung pencakar langitnya, Bandung dengan Sepanjang Jalan Braganya, Jogja dengan Malioboronya, kau ingin sekali kesana bukan?” pertanyaan yang memang nyatanya begitu dari sosok lelaki persis di sebelah wanita berkacamata yang tampak murung.
Belum sempat wanita tersebut menjawab, dan memang sepertinya tak butuh jawaban, lelaki tersebut kembali dengan celotehnya,
“Bali dengan pantai pantai pandawanya, Semeru Dengan Ranukumbolonya, lombok dengan gili trawangannya serta Segara Anaknya Rinjani, atau Banda Neira dengan latar gunung apinya, itu tempat di negeri kita yang wajib kita kunjungi sebelum kita mati, bukan?”
“ya..” jawab sang wanita dengan ekspresi yang berganti sedikit kagum dengan lelaki di sebelahnya.
Lelaki tersebut melanjutkan,
“pergilah ke tempat dimana kamu merasa berharga, dan pulanglah ke tempat dimana hatimu berada, keduanya merupakan tempat dimana kamu di terima tanpa syarat. Hingga kamu tersadar bahwa “penerimaan” merupakan hal yang paling kamu rindu sekaligus kamu butuhkan dalam hidup. Karena yang Kamu rindu adalah sosokmu yang hilang dulu, ---‘seorang pencerita dalam dirimu’ agar aksara yang rumit di kepalamu itu kembali terdengar dalam bentuk suara. Sedangkan yang kamu butuhkan adalah seseorang dengan tatapan teduh serta berkaca-kaca yang selalu menantikan ‘pulangmu’, antusias mendengar keluh tentang peluhmu, membersamai mimpi yang sedang kamu rajut, memahami prinsip yang kamu pegang...”
Lelaki tersebut berhenti sejenak membetulkan rambut yang sedari tadi diterpa angin pantai salah satu pulau terkenal di kepulauan seribu, kemudian melanjutkan kalimatnya,
“....oleh karena itu, Bagiku Pulang dan Pergi bukan tentang tempat, tetapi wadah untuk dirimu, untuk hatimu...”
Dengan tatapan nanar, wanita itu berkata,
“maukah kamu menjadi wadah ‘pergi’ dan ‘pulang’ku?”
21 notes · View notes
avivheya · 1 year
Text
Senja selalu mengajarkan rela
Aku tak pernah ingin menyakitimu walaupun hanya dengan kata-kataku,niat saja tak ingin.
Aku memilih menepi sesenggukan dipojokan untuk melegakan hatiku, ayah ibu, aku ingin pulang
Tapi pulang kemana?
Ayah ibu aku ingin dipeluk
Tapi dengan cara apa?
Bila rindu saja aku hanya bisa mengirim sebuah doa
13 notes · View notes
wardunarian · 1 year
Text
ada yang ingin aku sampaikn padamu..perihal kita yang tanpa kabar dan sua...ada apa sebenarnya diantara kita? adakah kau telah melupakn ttg kita?ataukah kau sengaja membiarkn aku trrjebak dlm lara ...
ahhh .....sudahlah mungkin kau sdh lupa bgmna cara mengingatku.....
Akurindu
10 notes · View notes
senjaaksara · 8 months
Text
Akan lebih capek lagi. Akan banyak yang dikorbankan. Akan banyak waktu yang digunakan.
Konsisten, Sabar.
Bolehkah aku berkorban untuk masa depan yang lebih baik ?
Apakah aku boleh lebih keras lagi untuk masa depanku?
2 notes · View notes
Text
Tumblr media
11 notes · View notes
dariduadesember · 2 years
Text
Di dalam dunia kecil miliknya, kamu sungguh berbeda dari yang lain.
Cerita hujanmu (via @dariduadesember )
35 notes · View notes
lenteraputih · 2 years
Text
Tumblr media
Aku telah diterjang deburan ombak hingga terseret ke tepiannya, terbawa arus hingga tubuh tenggelam pada lubang bagian terdalam. Seakan aku lupa diri dengan yang sudah terjadi, melewati bagian-bagian saat terhempas hingga perih di dada.
Aku ingin lebih lama lagi di sini, ditempat ini. Walau begitu menyakitkan. Aku ingin sekuat batu karang, agar aku bisa berdiri kuat pada tempatnya sekeras apapun air menghadang. Aku ingin setinggi pohon kelapa, agar dapat melihat apapun dari kejauhan yang aku bisa.
Tidak ada lagi tempat untukku pulang selain disini, ditempat ternyaman ini. Tapi bagaimana bisa? Jika rumah terbaikku saja sudah dihancurkan? Lalu, kemana aku kembali?
7 notes · View notes
mputraff · 1 year
Text
3
Melihat orang-orang menikmati senja dengan berlari dan berkejaran di atas pasir pantai bersama kekasihnya. Aku hanya menikmati senja dengan tenggelam dalam lautan rumput liar yang tingginya dari batas lutut orang dewasa. Sambil membuat sebuah prosa, aku mengukir nama—mu dengan rangkaian kata. Melukis wajahmu dalam barisan ber—aksara. Bila mana saatnya, akan aku selipkan prosa-prosa ini ke dalam buku diary-mu yang penuh warna. Bila waktu telah tiba, kau akan melihat sebuah kalimat indah yang tertutur rapihnya. Semoga saja kau tersenyum bahagia. Rancaekek, hanya ini yang bisa kulakukan.
4 notes · View notes
senja-beraksara · 1 year
Text
halaman Tiga Puluh Satu...
Penutup di bulan ini rasanya hmm masih sama. Heii diri, kenapa sih untuk Konsisten itu susah sekali. Serasa ingin menampar diri, tapi lagi lagi ku ulangi lagi.
Hmm... baik tak apa, cukup bulan ini saja ya kamu tidak konsisten. Bulan esok ayo lah mulai bebenah diri kamu, konsisten lagi. Masa' hanya wacana terus.
Mulai bangun lebih pagi, sholat tepat waktu, dzikir pagi petang, sedekah subuh, dhuha, silaturahmi, kerja ontime, rajin masak untuk keluarga, jangan males - malesan, arghhh rasanya masih banyak list yang harus ku konsistenkan. Jangan banyak Harapan tapi perilakumu masih sama diri !!!
Bismillah untuk esok, awal bulan baru, bulan penuh kasih sayang, yuk menyanyangi diri dulu dan konsisten dengan apa yang kamu tuju.
Semoga Alloh kabulkan doa kita semua yaa ;)
Salam Senja Beraksara
4 notes · View notes
aksaranjoo · 1 month
Text
Merasa Tertinggal
Wajar gak sih kalo aku merasa tertinggal dari teman-teman seusiaku?
Diusia yang sama, ada teman kita yang sudah mencapai garis finish mimpinya. Ada teman kita yang sudah punya banyak sekali materi. Tabungan cukup, beli rumah, buka bisnis baru. Ada teman kita yang disibukkan dengan belajar. Ada pula teman kita yang terlihat sangat bahagia dengan pernikahannya. Sedangkan kita? "Ah, masih gini-gini aja", ucapku kepada diri sendiri.
Ada kalanya hidup memang jadi tidak baik-baik saja saat kita mulai membandingkan diri dengan orang lain. Kadang kita lupa, semua dari kita menjalani hari-hari ini dengan berproses. Kita terlalu fokus pada hasil orang lain, tapi lupa pada proses diri sendiri.
Gapapa banget kalo hari ini kita merasa lemah. Kita merasa tertinggal. Yang penting hari ini aja ya. Besok kita semangat lagi sama-sama. Ada banyak hal yang sudah kita lewati. Kita sudah berjuang sejauh ini. Meski rasanya hasilnya belum maksimal, tapi bertahan juga sebuah pencapaian kan?
Ya, aku mengulang secara terus menerus semangat itu dari hari ke hari. Meski rasanya harus babak belur melawan diri sendiri. Tapi akan terus aku coba.
Aku takut jadi seseorang yang selalu menyalahkan keadaan. Lupa bersyukur, lalai pada nikmat-Nya. Hari ini, aku belajar untuk tidak mencemaskan banyak hal. Ada banyak hal yang tidak berada dalam kendaliku. Aku inginnya gini, tapi kenyataannya harus gitu. Aku maunya gitu, tapi malah kejadiannya gini. Mari kita berjalan pada garis takdir hari ini. Tak perlu menyalahkan, apalagi merasa tertinggal.
Besok kita bisa kok sampe finish juga, inshaAllah.
*Tulisan sebagai reminder diri sendiri
Di rumah, 20 Maret 2024
25 notes · View notes
nbarhmah · 1 year
Text
TENTANG CERITA LAMA
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Potret senja dikala Maghrib tiba. Ada warna api sedikit menyala yang mencumbu langit. Ini tentang cerita lama. Antara aku, kamu dan senja. Tentang kenangan-kenangan indah yang senantiasa kita rawat bersama.
Dulu sekali, kita sering bercerita tentang keelokan layungnya. Kau bahkan sering membuat puisi yang indah tentang itu. Aku sebenarnya sangat rindu kamu yang dulu. Yang selalu hadir menyapa meski kita hanya Maya. Banyak sekali yang ingin aku ceritakan padamu. Tentang duniaku yang kini sedikit berubah. Dan lautan aksaraku yang kini kosong. Aku tak berharap banyak,semoga kamu tetap sehat dan selalu bahagia. Meski senja kita terasa berbeda, namun kenangan lama masih ada.
Salam rindu untukmu nan jauh disana.
Aku hanya bisa bercerita tentangmu lewat aksara. Semoga kau bahagia. Dan Tuhan selalu melindungimu dimanapun kamu berada.
Tasikmalaya,12 Januari 2023
@nbarhmah
5 notes · View notes
ruang-bising · 2 years
Text
Tidak ada yang lebih menyakitkan dari kehilangan; melainkan kehilangan dirimu sendiri, kehilangan kepercayaanmu pada dirimu sendiri.
Tidak akan mendapatkan apapun; sesiapa yang kehilangan dirinya sendiri. Tidak akan kehilangan apa-apa; sesiapa yang memiliki kepercayaan dirinya.
9 notes · View notes
semangkatanpabiji · 1 year
Text
Lambat laun ku sadari,
Beberapa rindu memang harus sembunyi-sembunyi, bukan untuk disampaikan, hanya di kirim lewat doa.
Beberapa rasa memang harus dibiarkan menjadi rahasia, bukan untuk di utarakan, hanya untuk di syukuri keberadaanya.
Biarlah "apakabar" menjadi pengganti "aku rindu".
"jaga dirimu baik-baik" menjadi pengganti "aku sayang kamu".
Tangannya menjadi pengganti tanganku, pundaknya menjadi pundakku untukmu bersandar.
Biarlah gemericik grimis, secarik senja, secangkir teh dan sebait lagu menjadi penggantimu.,
3 notes · View notes
senjaaksara · 9 months
Text
Masih mengulang doa itu, sejak tahun 2018.
#FSI
3 notes · View notes
ramasamtamaputra · 2 years
Text
Dulu ada rasa yang tak terbendung namun sekarang menghilang entah kemana. Cuma butuh waktu kurang lebih 2 tahun untuk rasa itu seperti sediakala. Yaa.... tanpa rasa, seperti layaknya orang yang baru bertemu. Membuktikan dan membuat ku semakin yakin bahwa Allah itu Maha Membolak-balikan Hati.
2 notes · View notes