Tumgik
#hujanbulanjuni
by-u · 2 years
Text
Hujan Bulan Juni
Dirahasiakannya setetes rindu dari pelupuk matamu..
Disembunyikannya berjuta pilu terhadap tangismu..
Seluas harapan dari doa yang sunyi..
Mari kita nikmati meski tak setabah hujan bulan Juni..
57 notes · View notes
todaysdiary · 11 months
Text
Hujan Bulan Juni
Hujan Bulan Juni, kalau puisi ini menggambarkan hujan bulan Juni itu "Mustahil".
Makna sebenarnya dari puisi ini menggambarkan kerinduan yang juga sama "Mustahilnya" untuk dikatakan.
Tapi kemarin sore,
Rintik hujan itu menderas di kota yang disebut - sebut dengan "Kota Para Perantau"
Aku yakin, akhirnya rangkaian kata kerinduan yang mustahil untuk diungkapkan di masa lalu itu telah terucap dengan lantang, keras, nyaring bahkan terus - terusan di kota itu.
4 notes · View notes
artherapy · 2 years
Photo
Tumblr media
: Mengenang Pak Sapardi dengan sederhana, di bulan Juni yang hujan dan kehujanan. Pada suatu hari nanti jasadku tak akan ada lagi tapi dalam bait-bait sajak ini kau tak akan kurelakan sendiri . . (Pada Suatu Hari Nanti, 1991) - Yang fana adalah waktu. Kita abadi: memungut detik demi detik, merangkainya seperti bunga sampai pada suatu hari kita lupa untuk apa. “Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?” tanyamu. Kita abadi. (Yang Fana adalah Waktu, 1978) #digital #illustration #drawing #character #sapardidjokodamono #tribute #hujanbulanjuni #nof #halonof https://www.instagram.com/p/CfaS8mPPN9K/?igshid=NGJjMDIxMWI=
5 notes · View notes
ceritasehabishujan · 11 months
Text
Singgah Di Bulannya Pak Sapardi
Singgah Di Bulannya Pak Sapardi
Hujan turun di kedua matamu
Membasahi kepala, pipi, dan juga hati
Kian lebat
Dicurahkan kenang
Belum teduh dukamu
Singgah di bulannya pak sapardi
Yang rintiknya masih kau tangisi
Tabahnya kau coba peluk berulang kali, perihal;
Ia yang pernah berbisik untuk lebih lama tinggal
Kini tinggal suaranya yang janggal
Singgah di bulannya pak sapardi
Kau belum juga mau pergi
Padahal sudah kuyup menggigil sendiri
"Nanti dulu, biarkan aku sejenak berbaring disini".
Katamu
Sebab ia yang luput
Abadi disini, di bulan juni.
1 note · View note
imnifit · 2 years
Text
Memorabilia
Membaca buku “Yang Fana adalah Waktu” mengingatkan saya bahwa hari ini tepat dua tahun berlalu kepergian Pak Sapardi Djoko Damono.
Maka, kepergian Pak Sapardi sepertinya justru menggali mimpi-mimpi lama saya dengan tidak sederhana:
2012 adalah tahun di mana kali pertama saya “mengenal” Bapak Sapardi melalui tulisan-tulisan tentang beliau, dan berakhir dengan menulis biografi Pak Sapardi untuk tugas Bahasa Indonesia sewaktu di bangku kelas 1 SMP.
2012-2013 adalah tahun di mana kali pertama saya mulai gemar mendengarkan musikalisasi puisi dan mengusulkan ide musikalisasi puisi untuk tugas akhir pagelaran seni di SMP.
2013-2015 adalah waktu saya giat berkelana di Gramedia dan toko buku di Pangkalpinang lainnya untuk mencari karya-karya Pak Sapardi, pernah ada saat dimana saya membaca salah satu bukunya dan selesai dalam kurun waktu satu hari padahal keesokan harinya adalah jadwal ujian sekolah.
2015-2017 adalah saat di mana saya mulai tergabung dalam ekstrakulikuler kepenulisan di bangku SMA dan mengikuti lomba menulis, termasuk dalam rentang waktu ini saya menulis cerita pendek dan puisi.
2018-2019 adalah tahun di mana saya bergabung di beberapa komunitas menulis daring, juga mulai menulis fiksi di situs online dan berakhir dengan mendeaktifkan akun saya di situs tersebut.
2020-sekarang adalah tahun di mana saya membuat akun tumblr dan memulai kembali menulis, meski beberapa tulisan hanya berakhir untuk diarsipkan kembali.
Buku-buku yang ditulis Pak Sapardi masih tersimpan rapi. Beberapa buku bahkan dibaca berulang kali.
Selamat jalan Pak Sapardi, “Hujan Bulan Juni”-mu abadi.
Pangkalpinang, Juli 2022
1 note · View note
salamkenalpaulina · 2 years
Photo
Tumblr media
diceritakan sebuah kisah nyala api mungkin jadi mustahil sebab hujan, sedang senang-senangnya turun menyapa
Juni, sekali lagi; apa musim panas tidak bisa jadi nyata? padam basah tumpuk apiku rapih, kalah telak (sekali lagi) di bulan Juni
30 Juni 2022; 22.10 WIB -terima kasih, mantraku tumbuh kembali sebab hitam putihmu-
pic cr: pinterest
0 notes
nulasnulis · 2 years
Text
Suatu Kabar: Hujan Bulan Juni
Rindu yang kini semakin rahasia. Sedang ketabahan makin bertambah, menghadapi musim yang tak tertebak. Kuncup-kuncup pun tak lagi bisa mengelak. Rindu tak lagi bisa disebut sebagai rindu.
Keraguan di jalan yang sempat tahan di saat-saat sempit. Kini nyatanya telah jauh menempuh. Sejak kumpulkan nyali untuk hadapi. Langkah yang semakin bijak membukakan padanya jalan menuju rumah.
Akhir-akhir ini, ia lebih arif meringkus ragu dan rindu dalam kata-katanya. Kata-kata yang tak pernah diniatkan sebagai senjata. Akan tetapi bila kata-kata tetap memilih berbenturan, semoga doa dapat menyelamatkan.
(Mengulang kembali tulisan yang sempat hilang, sungguh memedihkan. Rasa yang tak sama, analogi yang tak utuh. Sedih)
1 note · View note
debullsid · 1 year
Photo
Tumblr media
EBOOK Hujan Bulan Juni. Manuskrip Puisi . . Price : Rp 2.500 WhatsApp : 0858-8822-7308 . . . #ebook #buku #book #majalah #komik #novel #emegazine #digital #makalah #skripsi #scribd #literasi #sastra #wattpad #hujan #puisi #puisisenja #puisicinta #puisirindu #sajakhujan #juni #hujanbulanjuni #ebookdebulls #debulls (di Perpustakaan Unindra) https://www.instagram.com/p/CosV3srPQzm/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
untukhariesok · 3 years
Text
Halo, November. Apa kamu masih kelabu? Ini aku kasih warna yang cerah agar harimu cerah pula.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
17 notes · View notes
mutiarasenja · 4 years
Quote
Aku mencintaimu. Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu
Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni
33 notes · View notes
anti-peluru · 4 years
Text
hujan, & gemerisik rindu
hari ini hujan, dan kau tau? aku benar-benar merindukanmu.
gemerisik-gemerisik di atap yang berbunyi merdu karna jatuh bersamaan lalu bergantian, mengingatkanku pada hari dimana kita saling berdeketan di bawah satu payung yang sama.
Hari itu, bukan kah kita berjanji untuk selalu begini di hujan-hujan selanjutnya?
ku rasa tidak. Sebab hujan kali ini, aku malah duduk sendiri di sebuah halte bus depan kampus memandang lurus ke depan.
Bukan karna aku takmau menerobos dan berbasah-basah, Tapi lebih disebabkan aku tak mau kehujanan sendirian; bermandi rindu dan rasa sepi tanpamu.
17 notes · View notes
ahmadrizkiblog · 3 years
Text
Sang penungu hujan
Intinya bumi mendambakan hujan
Dan hujan,kau harus memilih
Tetep bersama awan yang katanya begitu nyaman
Atau memilih jatuh dengan begitu kau tahu
Tahu, rasanya jatuh hati tanpa sebab yang dimengerti
Namun sebelum mengerti jatuh hati
Kau juga harus mengerti patah hati
Supaya hatimu mengerti patah hati itu harus dimaknai
Jadi apa pilihan mu
Walaupun kau tak memilih
Itu sudah jadi pilihanmu
Namun bumi akan selalu menjadi pilihan mu
Pilihan mu untuk jatuh hati lagi
Atau pilihan mu untuk pergi
Itu kembali pada diri mu sendiri
Yang kadang rumit buat dimengerti
Namun ingat-ingat lagi
Sudah siapkah dirimu untuk jatuh lagi
Pada akhirnya kau akan kembali lagi
Kembali pada alasan pertama kali kau hadir di bumi
BAHAGIA
30-November-2020
3 notes · View notes
maradusk · 3 years
Text
Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni Dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu
Hujan bulan juni ~ Sapardi Djoko Damono
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Masih bulan November yang dibilang bulan penuh kasih sayang, tapi masih kalah dengan bulan Juni (bagiku).
2 notes · View notes
difazidanp · 3 years
Text
Sebenarnya kita juga sedang bercakap melalui cuitan yang kita posting di sosial media; saling melempar dan memakan umpan sekadar butuh pengertian dari apa yang tak sanggup diucapkan.
2 notes · View notes
viodamanik · 4 years
Text
Hai Juni,
Kita bertemu lagi untuk ke 21 kali nya
Tak terasa sudah pertengahan tahun saja ya, padahal seperti nya aku baru saja mendengar gemerlap kembang api di tahun baru.
Oh ya, banyak yang mengatakan kau adalah bulan hujan, hingga Eyang Sapardi pun menerbitkan karya spesialnya untuk mu "Hujan Bulan juni"
Aku juga tak tau apa sebabnya kau selalu dikaitkan dengan hujan. Lalu kemudian Hujan selalu dikaitkan dengan rindu.
Hahaha ada ada saja ya.
Pesan ku untukmu...
Semoga kau tetap kuat ya, seperti bulan-bulan sebelumnya yang penuh duka dari pada suka. Semoga kehadiranmu membawa angin segar bagi kami semua. Kata nya dibulan mu ini akan berlaku New Normal. Semoga saja dengan ada nya kebijakan ini bisa menstabilkan semua sektor yang sebelumnya terkena dampak dari pandemi.
Hmmm, kalau harapan ku sendiri
Semoga banyak kejutan baik di bulan ini. Mungkin saja dapat doi gitu, Hahaha tidak tidak maaf aku bercanda. Aku hanya ingin keadaan segera pulih agar semua bisa beraktifitas seperti biasanya.
Okeee, semangat bulan juni. Semoga tahun depan kita masih bisa saling bercengkrama lagi ya.
Untuk yang sedang berulang tahun dibulan ini. Selamat menempuh usia baru di bulan penuh rindu.
01 Juni 2020 | 19.23
6 notes · View notes
shafuriyyaa · 4 years
Text
"Jika tugas awan membuat hujan, maka tugasku mencintaimu dalam diam."
5 notes · View notes