Tumgik
#Banyak perempuan ingkar pada suami
wwwintinewscoid · 3 months
Text
Petanda Dari Lini Masa Terpuruk Bangkit Kembalinya Kejayaan Nusantara
INTINEWS.CO.ID, OPINI – Ada orang yang mempercayai suatu mitos atau ramalan, dan ada juga yang tidak mempercayainya. Dari mitos atau ramalan punya beberapa petanda dari lini masa terpuruk bangkit kembalinya kejayaan nusantara. Ilustrasi, Ogi “Jhengghot”, (02/03). Dari begitu banyaknya ramalan, salah satunya dari Raja Kediri yang cukup terkenal dengan ramalannya adalah “Jayabaya”. Berikut ini…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
ulvafdillah · 1 year
Text
Terbuat dari apakah hati para lelaki?
Yang dengan mudah mempermainkan perasaan perempuan.
Yang dengan mudah menabur benih-benih janji namun berisi kepalsuan.
Terbuat dari apakah hati mereka?
Yang telah menikah, berkeluarga dan memiliki anak namun masih saja bermain mata di luar rumah.
Yang telah menikah dan dengan mudah berkirim chat mesra kepada selain istrinya.
Tidakkah ketakutan menyelimuti dadanya?
Perihal kecewa yang bisa hadir dari sorot mata perempuan yang ia nikahi dengan penuh perjuangan.
Atau perihal tatapan benci dari anak-anaknya yang mengetahui jika pemimpin keluarga mereka justru berlaku keji.
Terbuat dari apa hati mereka, para lelaki itu?
Yang memandang perempuan hanya sebatas pelampiasan nafsu.
Yang menilai perempuan hanya dari segi harta, tahta dan jabatan semu.
Yang menganggap bahwa nafkah seorang suami kepada istri hanya seputar isi perut dan hubungan biologis.
Terbuat dari apa hati para lelaki seperti itu?
Yang hadir di tengah-tengah rumah hanya pada saat perutnya keroncongan.
Atau ketika telah bosan bermain di luar selama seharian.
Yang mendatangi istri hanya saat ada keperluan.
Terbuat dari apakah hati para lelaki?
Yang dengan tega mengkhianati kepercayaan sang istri.
Yang dengan mudah ingkar janji.
Yang tak pernah sadar dan memahami bahwa hakikat pernikahan adalah perihal mengubah dan meninggalkan banyak kebiasaan.
Terbuat dari apakah hati mereka?
Yang telah dibersamai, dihormati, dilayani namun perihal menghargai dan memuliakan istri saja, mereka tak tahu caranya.
Mereka seolah buta, tuli dan mati rasa jika berkaitan dengan istri dan keluarga.
Mereka bekerja hanya untuk memenuhi tanggung jawab perihal nafkah berupa uang dan harta. Tapi pada hakikatnya mereka pelit, kikir dan perhitungan.
Terbuat dari apakah hati mereka? Para lelaki itu.
01.17 a.m || 30 Mei 2023
190 notes · View notes
mahijaanstasia · 11 days
Text
Dokter, kenapa menjadi influencer juga feminis?
Sebab saya mulai menyadari, dunia ini kejam untuk perempuan.
(TW // SEX UAL HAR AS S MENT) KILAS BALIK HIDUP ANNE MAHIJA.
“Ketika aku menyadari bahwa aku perempuan, semua tempat menjadi tak aman bagiku, ketika aku mengadu pada ayahku, ia menjawab ‘laki-laki memang begitu,’ lantas aku menjadi lebih takut lagi ketika aku menyadari—ayahku pun sama, ia seorang laki-laki.”
Plot on: menggunakan sudut pandang orang ke-3 serba tahu.
Sebetulnya—ia lahir atas ikatan yang telah dipersatukan oleh Tuhan, pun sebetulnya sang dara adalah konsekuensi dari dua orang yang “bersenang-senang,” lahirnya memang atas kehendak semesta, melalui konsen antar dua anak manusia yang melebur bersama ego mereka. Tetapi nyatanya, surga pencemburu dan mengutuk eksistensinya.
Semula, seluruh dunia bergemuruh menyambut lahirnya, seorang anak perempuan dengan sisi wajah yang merona, seolah bunga yang mekar di tengah terik yang membara. Hadirnya diberkahi oleh sang Adiwidia, hujan lantas membasahi semesta bersamaan dengan menggemanya tangis sang dara. Sang ibu diberi selamat, “selamat atas lahirnya putrimu yang cantik ini.” Terlebih sang ayah yang jelas tak memiliki kontribusi apa-apa selain menyemburkan spermanya ke leher rahim sang istri.
Ah! Betapa bahagianya lelaki berusia 25 tahun itu, tawanya menggema seolah Aprodhite memberkahi mereka, seolah sang dewi kini berada dalam peluknya, menjadi menifestasi atas segala bait dan puisi yang indah merayu. Gelak tawa si kecil jadi sihir, semua orang terpanah—dalam pandang mereka seolah ada pola yang meranah hingga tak lepas dwi manik mereka mengobjektifikasi bayi yang masih menggeliat dalam peluk ayahnya itu.
“Kamu sangat mencintai bayi perempuanmu, ya?”
“Kamu tak lepas dari anak perempuanmu, ya?”
“Kamu adalah ayah yang penyayang!”
Semula, baik istrinya maupun anak perempuan yang kini telah tumbuh menjadi remaja cantik tersebut pun percaya pada pujian yang dilontarkan oleh banyak orang terhadap Dewangga, sebagai ayah—tak pernah lepas indranya dari tubuh sang anak, tak pernah lepas jemarinya menari memberi kasih pada permukaan kulit anaknya—pun ranum semerah delima sang putri kerap basah ia cumbui.
--dan, bukankah itu cinta?
Bukankah itu semestinya?
Mengapa menaruh terlalu banyak curiga pada ayah yang penuh hatinya oleh bunga-bunga seindah puterinya?
Ternyata—kekhawatiran itu memang nyata adanya.
Ternyata, curiga itu memang beralasan, sebab pada malam yang pengap—sang dara kerap berakhir sesak oleh jemari yang berupaya menjamah tubuhnya, ia masih menjadi bunga yang didamba oleh setiap orang, tetapi ayahnya berubah menjadi kumbang pencuri madu hingga sang dara penuh oleh peluh, ia basah oleh cairan teratai merah. Lantas tak ada yang tersisa darinya selain kelopak yang perlahan berguguran.
Rintik hujan pada malam itu menjadi bising yang meredam desahnya mengalun—menggema memenuhi kamarnya. Tak ada yang tersisa darinya selain tubuh yang menjadi sehelai kertas penuh bait-bait taksa. Ayahnya menggubah banyak kalimat penuh cacian disana, hingga sang dara sesak dalam tiap jarak antar bait, meringsuk, meringkuk. Melahirkan narasi-narasi penuh penghakiman, penuh stigma.
Banyak hal berubah sejak hari itu—ayahnya bukan lagi lelaki yang dikenalnya penuh kasih, ia berubah menjadi orang lain. Ia berubah menjadi mimpi buruk yang kerap menghantuinya.
Tetapi, di antara segala perbuatan keji yang ditorehkan sang ayah pada lembar kertas berbuku sendu miliknya, yang paling menyedihkan adalah—ia harus terus diam, ia tak boleh bersuara ketika tubuhnya dijamah, ketika ia dirudapaksa atau ibunya akan tahu perihal ini.
Bahwa suaminya adalah adalah seorang pemerkosa.
Bahwa anaknya adalah korban rudakpaksa ayahnya,
Bahwa sang suami telah ingkar.
Bahwa sang anak telah lama mati—terbelenggu ketakutannya.
“Dan mengapa aku terlahir memiliki vulva? Dan mengapa aku lahir sebegai perempuan? Dan mengapa tubuhku dijamah? Apakah ini dosa ayahku? Atau tuhan memang membenci anak perempuan? Sebab—aku baru saja mendengar kabar bahwa aku bukanlah korban pertama ayahku. Sebelumnya, ada perempuan muda yang jua harus diam ketika liang senggamanya dipenuhi oleh superioritas ayahku. Perempuan itu—ibuku, korban rudapaksa ayahku yang berakhir terpenjara bersama pelaku pemerkosaannya dalam sebuah ikatan yang direstui tuhan, jua akhirnya merasa bahagia sebab sang pelaku berjanji menikahinya.”
Ah, sial. Mengapa begitu sakral pernikahan hingga tumbuh benih cinta pada akhirnya?
Dan demikian deretan kata yang menggambarkan hidup dari Anastasia Mahija, seorang anak perempuan yang harus diam ketika ia dirudapaksa ayahnya selama bertahun-tahun. Sebab dunia ini pilu dan keji bagi anak perempuan, sebab tak ada tempat baginya untuk mengadu tanpa dihakimi. Akhirnya—ia membenci laki-laki, akhirnya, ia membenci hubungan pernikhan juga pada akhirnya ia membenci tuhan.
Tumblr media
0 notes
amtullah · 5 years
Text
Di Jalan Nikah, Aku (dan Kamu) Berdakwah
Sengaja bgt emang. Milih judul yang kayak gitu. Biar apa ya?
Berad. Suatu hari, ada samwan said that ; di jalan dakwah aku menikah. Seperti bukunya Ust Cahyadi. Ah belum berani baca. Bukunya Ust. Salim aja belum. Kudu mondok lagi emang. Belajar fiqh² dasar sebelum fiqh munakahad. Hmmm hayo. Kenapa aku lebih memilih sebaliknya?
Karena gini..
Di usia yang sudah melewati target menikah. Eaa. Iya, target lulus juga udah terlewat. Yah, karena sebaikbaik rencana hanyalah milik Allaah swt. Kenapa bisa telat? Karena banyak hikmah di balik ini semua yang bisa diambil baik oleh aku pribadi maupun orang lain. Apa aja? Ya banyak. Misalnya untuk instrospeksi diri dan muhasabah lagi. Untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Untuk tidak menunda-nunda pekerjaan. Untuk lebih mensyukuri nikmat berkesempatan lebih lama dalam perantauan, dan nikmat yang akhir-akhir ini sedang ku syukuri ; safar. Wkwk. Meski degdegan, takut, parno, campur aduk perasaannya di jalan selama kurang lebih 4jaman. Berpacu dan berjibaku dengan kendaraan lain. Mana belum lama juga megang motor lagi wkwk udah soksokan. Gapapa si. Coba indah banget kan selama beberapa jam itu yang diinget mati, harapan husnul khatimah, Allaah ajaaaa. Indah bgt dah. Meski kalo bisa pengen tak hilangkan dulu truk-truk itu dari muka bumi wkwk. Tapi yaudahlah ya. Liat Sumbing sunkissed menuju senja, membelah kabut di Kledung, naik turun Sekar Langit, sejauh mata memandang terhampar Telomoyo. Shalat di masjid-masjid indah sepanjang Solo-Boyolali-Tengaran-Grabag-Temanggung. Ah dan lain-lain. Nikmat mana yang kau dustakan?
Yah, balik lagi ke judul. Alasannya, akhir-akhir ini mulai dianggap dewasa. Iya, umur juga tak lagi muda. Meski jiwa masih membara. Banyak undangan berdatangan. Banyak doa dirapalkan "bariki koe ya nduk, nyusul" ya doa baik kenapa tidak di-aamiin-kan? Malaikat juga pasti meng-aamiin-kan orang yang mendoakan saudaranya dengan keikhlasan.
Undangan, nyinom, maupun hanya kabar berdatangan. Kolega, kerabat, teman, tetangga, dan lain sebagainya. Baik yang lebih tua maupun lebih muda. Balik lagi sih, semua punya waktu masing-masing. Bukannya tidak ingin, mungkin belum butuh? Atau belum pantas.
Makin kesini yang terfikirkan justru fokus terhadap pengabdian, bakti. Terutama sama orang tua. Nanti, bukankah baktinya akan beralih jika akad sudah diikrarkan? Iya kondisional sih, tapi tetep gabisa semaksimal kalo masih single. Ya, selesaikan dulu dengan diri sendirinya. Bukan, bukan dengan bebasnya melakukan apapun yang menyenangkan. Menggenapkan yang separuh itu perlu disempurnakan yang separuhnya terlebih dahulu. Ah gimana ya? Contoh konkretnya, semaksimal mungkin merealisasikan apa-apa yang orang tua inginkan. Menjadi yang mereka mau. Wah indah sekali. Ridha Allaah kan terletak pada ridha mereka.. Jangan pura-pura lupa.
Jangan merasa terbebani juga sih. Misal, syarat boleh nikah adalah ketika udah punya uang sendiri, atau sudah bekerja. Bukan apa-apa. Bukan pula tak percaya dengan Janji Yang Maha Tak Pernah Ingkar. Percaya. Bekerja -ah lebih tepatnya mengajar- ah lebih tepat lagi belajar bersama siswa-siswa itu justru dijadikan jalan rizki yang emang kita udah dijatah perharinya. Sebagai ibadah. Penyempurna pengharapan kepada Allaah. Juga pengabdian sepenuhnya kepada Allaah. Pengabdian untuk orang tua dan negri yang jasanya tak terhitung lagi. Begitu aku memaknainya. Masya Allaah tidak pernah sedih atas lelah fisik yang kadang manja. Justru jalan kebahagiaan ketika lelahnya bisa bernilai lillah.
Akhir-akhir ini pula, ku doktrinkan luar biasa keras pada diriku sendiri mengenai konsep penerimaan. Tiada daya dan kekuatan kecuali Allaah memang. Segala yang telah menjadi ketetapanNya, mengapa kita masih menawar? Mengapa masih ada kecewa? Ah, ada yang tidak beres. Penanaman mindset bahwa semua kehendak Yang Maha adalah kesempurnaan, yang terbaik untuk kita sangat penting. Menjadi manusia yang seutuhnya.
Bagaimana mungkin masih gelisah terhadap permasalahan diri sendiri sedangkan permasalahan umat begitu beragam?
Sedangkan apa-apa yang menjadi qodar telah ditentukan, bagaimana bisa masih khawatir, puan?
Menikah adalah sesuatu yang tidak main-main. Peribadahan yang panjang. Bagaimana mungkin tidak dipersiapkan dengan sebaik-baik cara?
Perkara dengan siapa, wahai telah ditentukan namanya di lauh al mahfudz 500 ribu tahun sebelum bumi terbentuk, bahkan. Iya sih, harus ikhtiar. Tapi, hati-hati pula cara mengikhtiarkannya. Masih perlu banyak belajar lagi.
Jodoh itu cerminan. Allaah udah janjiin kalo orang baik ya buat yang baik juga. Tinggal gimana sibuk menjadi aja sih fokusnya. Kalo mau jodoh yang shalat nya di awal waktu, ya harus gitu dulu. Bukan sibuk mencari. Lah kemana coba kalo mau nyari? Bisa juga deketdeket aja. Kalo emang dari sisi jarak belum deket ya yakin aja sedang didekatkan dari sisi waktu. Wkwk. Ngomong-ngomong cerminan, ustadzah tami pernah bilang ; cermin kan kebalik tuh, kalo orangnya cerewet kayak kita fi, nanti jodohnya ga banyak omong kayak ust ardy. Wkwk. Aamiin dalam hatinya kenceng bgt. Makanya, ah be my self aja deh. Tapi versi terbaik dan makin harus diupgrade berkala. Kayak kata Gus Dur. Ehm. Iya, bukan hanya perkara ilmu duniawi. Balance lah. Ilmu akhirat. Karena di dunia emang cuma mampir aja. Bentar banget, cuma nyari bekel buat balik ke syurga. Langsung aja ke syurga. Tempat sejatinya manusia. Ya kan? Dulu Ayah Adam dan Ibu Hawa kan tinggal disana. Gausah pake mampirmampir kemana mana. Nyicip panasnya api neraka juga naudzubillah. Balance, I mean that not same portion. Ya seimbang itu ga sama porsinya. Kudu gedein yang mana, kudu prioritaskan yang mana. Orientasi ke langit, tapi ga lupa juga sekarang berpijak dimana. Ya gitu sih. Hablum minallah dan hamblum minannas. Gabisa ditinggalkan salah satunya. Namanya juga manusia. Ada kalanya juga butuh dengan yang lain. Bermanfaat juga buat yang lain. Ikut andil, kan tugas kita di dunia selain ibadah juga jadi khalifah. Wayoloo, jangan purapura lupa lagi.
Peradaban. Tidak main-main, sekali lagi. Halah, emang siapa kamu? Soksokan mau bangun peradaban. Hey, peradaban paling awal di keluarga kan? Palagi perempuan. Berat tjoy. Madrasah al ula. Bagaimana anakmu, ya bagaimana kamu.
Makanya, didoakannya aja dari sekarang, diikhtiarkannya juga udah mulai dari sekarang.
Tuh kan, gak main-main dan gak ringan emang kalau ngomongin kek beginian.
Untuk orang-orang yang sudah melaksanakan perintah Allaah dan Rasulnya tersebut, yakin deh udah banyak persiapan yang dikantongin. Baik ilmu, kesiapan mental, finacial, dan sepaket deh. Visi-misi juga pasti sudah tersusun dengan matang.
Penting memang. Bagaimana rumah tangga akan berjalan dan terbangun dengan baik adalah dengan kesamaan visi misi.
Sefikrah, sekufu. Eh, definisi sekufu yang aku percaya; adalah bukan sama persis dari awal. Bukan selevel segala sesuatu nya dari awal. Bibit bebet bobot. Tapi, adalah yang bisa sama seiring berjalannya waktu. Bisa saling sama dengan berjalannya waktu. Begitu kiranya. Hehehe. Meski yah, sefikrah sangat penting. Tapi, bisa lah dibicarakan. Hehe.
Ngomong-ngomong tentang itu, ketika telah tiba waktu, kriteria tak penting lagi sepertinya. Pernah seseorang bertanya pada ku tentang hal itu. Ksatria Langit jawabku. Hanya itu. Tak ada embel-embel lain. Definisi yang tak dapat tertolak dari sisi agama. Untuk hal lain, biar kedua malaikat ku yang mengatur. Hmm, namun jika yang tertulis adalah manusia yang sedang diuji di bumi, yah tidak ada yang bisa dilakukan lagi kecuali mensyukurinya terlebih dan lebih lagi.
Itulah pentingnya menetralkan hati ketika sedang berproses. Meletakkan hati pada titik nol. Agar nanti, sesiapapun yang datang, akan diterima dengan hati yang lapang. Tak ada nama-nama yang tersimpan dan kemudian akan menjadi penghambat di kemudian hari.
Fyuhhh.. Kenapa memilih berdakwah (lagi) di jalan nikah?
Kenapa coba?
Karena pernikahan adalah suatu peribadahan yang panjang, maka dakwah tak akan lepas darinya. Ga mulukmuluk dah, dakwah ke diri sendiri dulu terutama. Haha. Dakwah apa si pengertiannya? Murojaah lagi deh dirosah semester awal. Tu kan perlu nyantren lagi emang. Heuheu. Dakwah dari suami ke istrinya. Dakwah orang tua kepada anak-anaknya. Yah, itu langkah paling awal dahulu. Mendakwahi keluarga kecil, agar mencapai tujuan menjadi bagian dari peradaban. Ah berat? Ya engga juga sih. Alurnya jelas.
Bagaimana kejayaan islam? Bagaimana kesejahteraan umat? Ya dari situ, agen agen dakwah punya PR yang tidak ringan. Tentu, sesuai dengan porsi masing-masing, bidang yang dikuasai masing-masing. Dakwah kan sekarang banyak jalannya.
Makanya, betapa alasannya kembali lagi ke yang paling awal. Kudu banyak-banyakin belajar lagi. Merasa sangat belum pantas lagi. Tapi, ya ga nunggu semua ambisi diceklist juga. "Mau sampai kapan?" gitu pernah seseorang bertanya. Memang, ketika masa itu tiba, yang sangat aku tunggu adalah selesainya ambisiku terhadap duniaku sendiri. Tidak ada lagi yang penting untuk diriku sendiri. Duniaku akan selesai. Ambisiku akan redam. Dan aku tidak akan merasa lelah lagi..
Iyalah, kan ditangguhkan wkwkwk.
Solo-Wonosobo, tengah Agustus 2019
17 notes · View notes
hi-khoirotun · 5 years
Text
Laki-laki dan Perempuan yang Mencari
Untukmu laki-laki,
Kelak, jangan 'hanya' mencari yang cantik rupanya, tetapi carilah yang cantik hatinya.
Paras bisa menipu, wajah bisa menua, tetapi ketulusan hati tidak. Ketulusan hati akan bertahan hingga akhir, karena bumi Allah tidak butuh orang yang hanya sekedar mengandalkan cantik rupa.
Kelak, jangan 'hanya' mencari yang sikapnya bisa membuatmu nyaman. Namun, carilah ia yang akhlaknya membuatmu selalu merasa beruntung dipertemukan dengan perempuan itu. Nyaman saja tidak cukup. Bagaimana jika ternyata kamu sudah terlanjur nyaman, tapi ternyata dia bukan perempuan berakhlak baik? Pilar utama yang mampu menyangga sebuah hubungan adalah akhlak. Jika akhlaknya baik, ia pasti tahu apa yang baik dilakukan apa yang tidak. Ia pasti tahu bagaimana caranya menjaga kehormatanmu. Kelak, perempuan seperti itulah yang mampu memberimu kenyamanan dunia dan InsyaaAllah akhirat.
Untukmu laki-laki,
Kelak jangan hanya mencari yang fisiknya indah untuk kau pandang. Sungguh, bukan itu takaran utama dalam menemukan seseorang. Berusahalah untuk mencari perempuan cerdas. Cerdas akalnya, cerdas budinya, cerdas hatinya, karena kelak seorang Ibu akan menurunkan kecerdasannya kepada anaknya. Hanya seorang ibu. Fisik indah belum tentu ditularkan ke anaknya, tetapi otak cerdas sudah jelas.
Lalu, pertanyaannya, bagaimana caranya menemukan perempuan seperti itu? Yang ketulusan hatinya begitu menggetarkan. Yang akhlaknya begitu salehah. Yang otak dan seluruh hatinya benar-benar cerdas. Bagaimana? Jawabannya hanya satu, mulai dari dirimu sendiri. Mulailah memperbaiki dan memantaskan diri, insyaaAllah orang seperti itu akan mengikuti. Ingatlah selalu, laki-laki baik akan menemukan dan diperuntukkan bagi perempuan baik. Allah tidak pernah ingkar janji.
Untukmu perempuan,
Kelak, jangan 'hanya' mencari laki-laki yang hanya mencintaimu dari rupa. Sungguh, ia tidak benar-benar mencintaimu dengan tulus. Cinta yang tulus itu berasal dari hati, dia yang mencintai hatimu, otomatis akan mencintai seluruh hal yang ada dalam dirimu. Berlomba-lomba menjadi cantik? Boleh, tidak ada yang melarang. Tapi ingat, jangan sampai kecantikanmu nanti akan menuntunmu ke jalan yang menyimpang dari-Nya. Cantik rupa itu adalah berkah sekaligus ujian. Bisa membawamu ke jalan-Nya, atau menjerumuskanmu ke jalan yang lain.
Kelak, jangan 'hanya' mencari laki-laki yang membuatmu nyaman karena semua kata-kata rayuannya. Hingga akhirnya pipimu memerah dan tersenyum sepanjang malam. Namun, carilah ia yang akhlaknya mampu membuatmu senantiasa bersyukur dipertemukan dengannya. Karena percayalah, kelak laki-laki seperti itulah yang mampu menuntunmu menuju surga-Nya. Jika pemimpinmu, imammu, nanti saja akhlaknya sendiri tidak dapat dipertanggungjawabkan, bagaimana dia akan mempertanggungjawabkanmu kelak di hadapan-Nya? Bagaimana bisa seseorang yang belum mampu memastikan masa depannya sendiri menjanjikan masa depan untukmu?
Carilah laki-laki yang menurutmu dan menurut agamamu akan menjadi suami yang baik untukmu, ayah yang baik untuk anak-anakmu kelak, menantu yang baik untuk ayah dan ibumu, dan bersamanya kamu yakin mampu menebar kebermanfaatan sebagai bekal menuju surga-Nya. Kelak, biar ayahmu tidak kecewa telah memberikan anak perempuan yang begitu disayanginya kepada laki-laki yang demikian.
Lalu, bagaimana caranya menemukan dia yang demikian? Sama, mulai dari dirimu sendiri. Mulailah berproses dan memperbaiki diri, InsyaaAllah dia yang demikian akan mengikuti. Percayalah, perempuan baik hanya akan ditemukan dan diperuntukkan bagi laki-laki baik.
Untukmu laki-laki dan perempuan, yang saat ini sedang membaca tulisanku ini. Aku tidak bermaksud menggurui atau sok tahu karena aku pun belum dalam waktu untuk mencari. Aku hanya suka mengamati, hingga akhirnya aku mengamati lingkungan terlalu jeli. Aku melihat bagaimana laki-laki baik dan perempuan baik membesarkan anak mereka, anak itu tumbuh dalam naungan agama yang sangat baik, dan akan menjadi anak yang baik pula. Aku terlalu peka terhadap lingkunganku, hingga akhirnya hal kecil saja bisa kukupas menjadi rentetan paragraf yang jika aku tidak menuliskannya, aku akan merasa terganggu dengan pemikiranku sendiri. Aku juga melihat bagaimana pergaulan yang salah membesarkan seorang anak, lalu berimbas pada tutur katanya yang tidak sopan, tingkah lakunya yang tidak terarah, sungguh miris jika itu terjadi karena kita salah dalam proses mencari.
Semoga, siapapun yang sedang membaca ini, jika kalian sedang dalam proses mencari, semoga kalian segera menemukan orang-orang tepat yang akan membersamai kalian dalam perjalanan. Salah satu penulis favoritku bilang, orang baik di dunia ini banyak, sedangkan hanya ada satu yang tepat. Selebihnya adalah ujian.
Dan semoga yang saat ini sedang dalam taraf mengembangkan mimpi untuk diri sendiri, terus berproses memperbaiki dan memantaskan diri. Jadilah laki-laki dan perempuan yang mampu diandalkan suatu hari nanti. Kejarlah mimpimu, kejarlah semua cita, banggakan orang tuamu, agar kelak kau ditemukan atau menemukan dia yang benar-benar tepat dalam proses mencari.
Rini Khoirotun Nisa,
Yogyakarta, 27 Mei 2018.
2 notes · View notes
valinakhiarinnisa · 6 years
Text
Life in Groningen (1)
Bismillaahirrahmanirrahim.
Entah harus memulai dari mana, jari-jari ini masih terasa lemas jika mengingat betapa baiknya Allah hingga mengantarkan saya ke sebuah desa mungil di utara negara kincir angin, bernama Groningen. Bagi orang lain, atau bagi yang sudah menikmati kota-kota lain di Belanda, mungkin akan mbatin  alias berdecak bingung, ada apa di desa Groningen ini? rasanya hampir tak ada yang spesial. Benar-benar sunyi senyap, dari pagi hingga pagi. Kecuali anjing menggonggong atau beberapa lokasi di jalanan besar. 
Tapi lima hari berada di Desa Groningen, ada banyak hal yang Allah titipkan pada saya melalui perjumpaan saya dengan desa ini. 
Pertama, saya mau tak mau harus belajar membaca gmaps. Saya pikir, saya ngga akan pernah bisa membaca aplikasi yang satu ini. Agak kurang pandai memang kemampuan spasial saya ini, sejak dulu. Di Desa inilah saya belajar tidak menyalahkan keadaan dan memahami bahwa Allah memberikan potensi yang adil bagi semua hamba-Nya. Oke, saya kesulitan baca maps, saya bingung naik bis, tapi ternyata dititipkan kemampuan itu pelan-pelan. Bagi orang lain mungkin, alah baca maps mah gitu doang. Tapi bagi saya, itu adalah pertolongan Allah yang Maha Penyayang. 
Kedua, berolahraga rutin. Selain orangtua saya, suami saya jauh lebih rajin dalam mengingatkan saya untuk berolahraga. Heheheh. Di desa inilah saya belajar olahraga rutin dengan cara bersepeda. Saya tidak mungkin mengandalkan bis setiap saat, oleh sebab itu saya memberanikan diri untuk naik sepeda. Hehehe. Alhamdulillaah, keinginan saya 7 tahun lalu untuk naik sepeda kuning ke kampus diwujudkan Allah. Membaca maps dan bersepeda adalah titipan keahlian yang harus ditekuni dalam setahun kedepan. 
Ketiga, keluarga di Indonesia dan keluarga di Belanda yang sangat baik. Jauh dari keluarga di Indonesia mengajarkan saya bahwa mereka adalah tempat berpulang duniawi yang paling indah. Mama, Bapak, mba Anin, mas Aldo, manusia-manusia yang sangat perhatian dengan caranya masing-masing. Saya jatuh cinta dan merasa sempurna dengan perhatian yang variatif dari mereka, semakin seru rasanya memahami perilaku manusia, beserta dampak-dampaknya yang muncul. Lalu mas Pram dan keluarga mas Khairul di Belanda, sungguh mengobati rasa rindu saya dengan Indonesia. Mas Pram itu baiknya sampe mau bawain sepeda mbak Anin dari Delft ke Groningen karena adik iparnya sambat ngga nemu sepeda, tapi setelah mengetahui niat baik beliau, justru adik iparnya ngga tega. Bagaimana tega? Delft - Groningen itu bagaikan Selatan ke Utara. Bawa sepeda, naik kereta. Alhamdulillah drama ini ngga jadi karena saya sudah dapat sepeda di Groningen. Aaaaaak mas Pram baik banget memang. Bersyukur jadi adik iparmu, mas. Dan suami tersayang, Muhammad Aldo Setiawan. Jauh dari lelaki ini cukup membuktikan seberapa sayangnya mas Aldo ke saya. Maafkan istrinya yang sering bikin khawatir ya, mas :) Aku kadang berpikir, kenapa Allah baik banget menjodohkan aku dengan lelaki yang super sabar dan perhatian sepertimu? Semoga kita selalu saling support ya, mas :) Dan Avina Anin Nasia, salah satu perempuan TANGGUH yang pernah aku kenal di planet Bumi. Dia terkadang lebih mirip ibu galak yang memberikan perhatian to the point nan aplikatif pada anaknya yang lagi jauh. Alhamdulillaah, di desa Groningen inilah saya semakin sadar bahwa keluarga adalah tempat berpulang duniawi yang paling nikmati. Semoga kelak tak sekadar duniawi ya, semoga kelak bisa pulang kampung bersama sama dan dipertemukan kembali. aamiin ya Rabb. 
Keempat, di Desa ini pula saya menyadari bahwa semua orang punya ujian masing-masing dalam hidup. Tapi selama menyadari bahwa Allah tidak akan menguji hamba-Nya di luar batas kemapuan hambaNya, maka tidak perlu berputus asa. Baru hari kelima saya di Groningen, dan saya hampir saja menyaksikan peristiwa bunuh diri, tapi dia mengurungkan niatnya. Dengan gemetar, saya dan seorang mahasiswa Syria membujuknya untuk turun dari ujung batas daratan dan danau. Ya Allah, laa yukallifullaahu nafsan illaa wus’aha. Apapun yang terjadi setahun kedepan, mohon kuatkan lahir dan batin saya ya Allah. Apapun rencana terbaikMu yang masih jadi rahasia, mohon hindarkan hambaMu yang lemah ini dari putus asa ya Allah. Hindarkan hamba dari tujuan-tujuan dangkal yang menjauhkan dariMu ya Allah. Aamiin ya Rabb.
Kelima, saya semakin yakin bahwa pertolongan Allah itu sangatlah dekat. :’) Dimanapun dan kapanpun, Allah adalah satu-satunya Dzat yang paling setia. Maka saya tak sepakat dengan lirik lagu “Aku jauh, Engkau (Allah) jauh, Aku dekat Engkau (Allah) dekat. Karena Allah selalu dekat, selalu setia, tak pernah ingkar pada hambaNya. Saya lah yang mungkin tak sengaja jauh dariNya, tak sengaja lupa, semoga Allah ampuni kekhilafan ini. Aamiin :)
Baiklah, sekian dulu expressive writing therapy episode Life in Groningen (1). Semoga ada kesempatan mencurahkan rasa lagi, kapan-kapan. 
Groningen, 30 Agustus 2018.
(c) Valina Khiarin Nisa
12 notes · View notes
metamorphorestworld · 4 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Hantu masa lalu👻👻👻👻
Masa lalu itu sejarah tdk bisa dihilangkan kalo udah toxic buang aja beres khan😁😂🤣😆 hidup itu simpel jgn dibuat berat 😚😚😚😚 contoh org munafik stlh goblokin org nyamar sok mnt tolong mnt tolong ma bapakmu lah yg pezina cukong bencong ye khan??? Ngapain jg fantasy sejak kpn udah buyar aku cmn perlu menyiapkan mental demi naskahku kelak, setiap hal itu layak ya kita beda pendapat ga ada yg bilang goblok ngomong sendiri kualitasnya nol, bahkan serasa otaknya ga ada yg dipanggil yo ayu yo asu khan mantannya kenapa aku org khan ga kenal ya katanya, ga kenal maka tak sayang prinsip khan yaudah ngapain yg kulakukan khan udah sesuai balas budi yaudah ngapain lg wong ga kenal aku khan menolong ga peduli semut belalang atau siapapun sampah dijalan aja aku buang pada tmpnya masak mo kenalan dulu ma sampah atau semut nya baru ditolong, sorry aku ga gitu ya, aku menolong org tnp pandang bulu itu yg diajarkan bapakku, dr bapak aja beda jauh🤣🤣🤣
Aku bukan mahasiswa dan ga mendewakan mahasiswa ada brp byk mahasiswa yg goblok bingit mempermalukan ortunya udah buang bayi ah byk temenku daerah kosan dr ketawanggede sampe sumbersari ape lu haa?? Prosentasenya mahasiswa bnr ma kagak 50 : 50 mahasiswa jg manusia bisa marah ada yg bisa kontrol emosi ada yg ga ada pula yg gobloknya mnt ampun diselingkuhi koq sampe 3x ya itu goblok apa ga pny otak🤔🤔🤔🤔
Yang aku sembah Tuhan semata bukan manusia bukan emak bapakku mahasiswa apalagi kelakuan lbh childish dari anak TK goblokin anak org dikomen yg goblok siapa ya ga berkata gitu keliatan cmn begitu kepancing emosi bikin rusuh di feed org 🤣🤣🤣🤣 kasihan ya otaknya udah ga ada negatif thinking mendekati ga waras lg harusnya masuk RSJ so sad🤣🤣🤣🤣🤣 pas khan ini bahasannya masa lalu buang aja wong gendeng scr otak ga ada ga pny prinsip dan bego nya lbh bodoh dr org idiot😂😂😂😂 dan makin childish cmn bisanya sembunyi di belakang layar bilang benci ngwhack aku ku halah bangsat ya bangsat aja benci minggat udah muntah lenjeh koq minggat sono merobohkan agama gaes udah berani jadi Tuhan gaes cmn seorg pezina udah berasa Tuhan berasa malaikat pencatat amal gaes lha kalo mantannya doyan nikah ma dia buktinya ditinggalin kaya ga kere iya nganggur iya madesu pula haduh...kebanyakan ngimpi di siang bolong😏😏😏😏 banyak sih ya selain nol kualitas ga bisa dipercaya munafik ngomong apa ingkar yg jelas gangguan kepribadian jd mencintai dia jg melukai apa tuh namanya ntar aku searching deh ya, menjijikkan pasti kalo pny anak kalo ga cacat ya gila macem dia pny anak anak hasil zina dr basin🤣🤣🤣 oh iya sapa tahu dia jg ikut mengaborsii bayinya ya ga say😁😁😁😁 mana bisa pny anak yg begitu laku jg ga 🤣🤣🤣🤣
Keliatan org kalo pny jejak dosa besar itu takut gaes begitu takut deh diomongin udah nyebar tinggal di sebarin ke anaknya dan tunggu reaksinya itu lbh seru kayaknya silahkan khan menantang saya bikin perkara ga ngecah jg akan sama tinggal selangkah di hadapan mak yanti deh seru😁😁😁😁
Oh iya aku mo memperinci apa aja julukan cukong bencong ini buat aku kuy mumpung msh inget sampe yg terbaru nih..
🤔 yg terbaru beraninya koar2 di sosmed doang org sosmed aku ngapain ikut ngehack kurang kerjaan yg ga waras sapa ya yg ga ada otak yg kepo sapa mo lu mati kek jd zombie apa peduli ku ya ga🤣🤣🤣
😭 iblis ya pernah dia panggil iblis pake akun org trus disembunyikan aku tahu pas goggling pake akun remaja di ifan seventeen katanya ga pny hati emg semua titipan koq aku salah apa komen diiblisin skrg ga aku urus ngapain buang2 waktu udah sgt ilfeel ga ada rasa😔😔😔😔 aku selalu ingat apapun yg dia katakan dr omongannya sampe tulisannya lukaku sgt dalam cinta pun ga ada cmn kasihan😚😚😚😚
😭 perek pecun katanya eh halo yg check in zina ma lonte Suhat GSE basin tukang aborsi sapa ya🤔🤔🤔
😑 merobohkan agama ga berhijab emaknya ikutan dong pdhal emaknya bidadari ga suami ga anaknya sama2 pezina so sad😌😌😌😌
😏 tak kenal maka tak sayang haduh sapa sih yg ngejar jg kePD an emg ga ada burung yg lbh gede cpt crot aja banyakan gaya 😁😁😁😁😁
😣 you dont know me emg situ presiden siapa penting jg ga ngapain ketemu aku aja najis akulah sadar diri yg lbh ganteng mapan dan gede banyak ngapain milih level rendah ya ga say🤣🤣🤣🤣
😔 we dont belong here it was mistaken sapa jg mnt di nikahin haduh amit2 nikah ma org gila negatif think berakibat anak cacat ntar gila ntar cuih jauh2 sana deh ya😚😚😚
🤢 jelek lenjeh muntah yaudah sapa suruh buntutin ga selera buang lemes amat tu mulut ya pake rok sana daftar open BO🤣🤣🤣🤣 oh lupa dia khan gay tahu cara tusbol 🙊🙉🙈
😪 akar ketiak lbh baik oplas drpd burikan udah sana ke korea khan cantik2 tuh mah aku cmn gombalan, ga doyang ya minggat ya ga bukannya buntutin org aja, dasar idiot😒😒😒😒
😑 yg gress bocah katanya gaes bocah ga bisa nikah digenjot dan menggenjot apalagi didik anak, ga pernah ngaca keturunan aja beda, bapak lu gmn, bapakku gmn, sorry jauh🤣🤣🤣🤣
😆 milf katanya sorry ga pernah open BO saya ya emak sufi, sotoy bingit ma hidup org bukannya dia yg dulu hobi koar2 di medsos jatuh bangun kau mengejar ku haduh....mengejar bencong waria hobi tusbol yg bnr aja aku waras no penyimpangan seksual😣😣😣😣
😥 stalker liar haduh yg stalking dr dulu sapa org aku nikah akulah pny masa depan dgn anak dan suamiku ga pny waktu ngurusin org gila macem gitu ya hidupnya banyakan halu tiap pacaran bilang jodoh udah pernah jadi Tuhan tahu isi Lauhul Mahfudz, njir ngakak gw, bego apa ga pny otak🤣🤣🤣🤣
😏 nafsu gede hadeh kemeruh org mo nafsu segede apapun terkontrol dia selamat dunia akhirat kalo ga macem cukong udah keluar dr bank pengangguran madesu msh bacot mulu hadeh...emg stlh zina hidupnya enak tobat jg pura2 mana keterima, sok Tuhan dia aja sok Tuhan ngapain mikir ya ga😁😁😁 buktinya ada perempuan yg mau ujungnya jg tetep diselingkuhi lg 🤣🤣🤣🤣🤣
😣 lemesnya lg ngurusin baju org via pm bilang lenjeh barangnya keliatan dsr bego selama tu org nyaman its oke lg pake jeans legging ya hak semua org senyamannya dia pake bikini diprotes heran, org ga bawa hijab ga bawa agama jg, yg tahu ukuran jeans jmn now pasti tahu dia sendiri cowok pake jeans superketat tuh ga sakit yg menonjol hadeh...bebas jmn now khan press body beda ma jmn doeloe heran sgl diurusin org bugil diurusin pake hijab diurusin mo nya aoa sih bencong ini😏😏😏😏
😫 dan bego nya lg anggep yg berhijrah yg berhijab doang haduh pantes mundur trus hidupnya macem undur2 selalu tertipu casing otak aja ga pny dia salah satu mahasiswa tergoblok yg pernah aku tahu mahasiswa lain nyampe Amerika dia doang jualan mijo di terminal🤣🤣🤣🤣🤣
Ntar aku kembali gaes tunggu aja save byk bukti biar terkenang dia itu ga pny kualitas nol prestasi banyakan bacot pantes mak sumbing aja yg cacat ga doyan udah males ilfeel cowok koq lulus lama🤣🤣🤣🤣 yg cacat aja ga doyan apalagi yg sehat mikir😆😆😆😆😆
Kita lihat apa yg bakalan diucapkan nyindir nyinyir dr jmn 1dekade lalu aku akan bhs yg lain, disini terlihat yg pny self control dgn baik siapa bisa meredam emosi, mengontrol nafsu, mengelola kemarahan dan tetap tenang saat diserang tidak membls, itu yg dibutuhkan seorang pria, iya yg nikah pria kalo cmn cowok childish zina itu bukan pria, pria dan cowok beda, tingkat kedewasaan tingkat kematangan dan tingkat kemapanan beda, yg mapan di usia muda pasti sgt baik mengendalikan dirinya sendiri😚😚😚 mapan sukses bukan identik dgn materi lho ya tp tanggung jwb mampu jd imam yang baik, dpt komen aja mo bakar org goblokin anak org haduh...pake rok aja cowok koq baperan cewek baperan aja ilfeel apalagi cowok najis 🤢🤢🤢🤢
Beda jauh ma rudi and bapakku ngikutin perkembangan jmn dulu inget jmn suka pake kaos oblong jeans bapakku aku edit eh marah bapakku arek enom koyok arek tuwek kon iku bapakku seneng kali lihat perubahan ku dulu ikut BDI takut ada HTI aku ga jd teroris pak cmn mendalami ilmu agama aku ga sesat dan suamiku jg its oke ngapain peduli pendapat org yg ga kenal ma kita bukan selera minggat sana sok soci songong lg pdhal hobinya zina udah gitu tusbol hadeh brp dosa besar itu yakin amat diampuni😂😂😂😂😂 kalo aku sih malu ya bertapa mengurung diri dari keramaian ga pny malu ga sadar diri😚😚😚😚😚
Ntar lg lihat daftar di diary dulu gaes byk gaes ada puluhan koq aku msh inget ini berlanjut koq tungguin aja mdh byk contoh org ga penting di masa lalu yg musti dibuang ke sampah😚😚😚😚
Iki mene tak tutukno yo onok bhs 4sekawsn gaes pecun, sumbing kimcil sampe basin sik gawe jarig Cheryl😆😆😆 menelah terakhir aku pny judul baru sing ndek sorotan hapus tambahi iki, emosi aku misuh2 tok mari mangan sambel asin tok sik enak aku gawe sambel 🤣🤣🤣🤣
Ciri org yg harus dilupain dibuang ke sampah yg begini ini nih😭😭😭
😠 udah jelek banyakan gaya macem sama sumbing pecun kimcil basin maaf mbak basin yah cantikmu model simpenan om2 gitu lonte abis budok jg gitu kalo sumbing ma kimcil giginya menuju mancung ember nak sumbing tu gitu😂😂😂 (jahat e tukang riset iki)🤣🤣🤣🤣 ngomong fakta aja sih ya😚😚😚😚
😫 emosi ga diredam jd pgn kaya kudu dpt pgn demo bar2 mua sumbing ma mc panci begini kita khan otak proses biarin aja proses berjalan dulu lha wong cmn rakyat bukan pemegang keputusan buru2 mengambil kesimpulan dan bego susu ma masker ga bisa bedain😣😣😣😣 kamu nol ya minus kecerdasan emosi apalagi spiritual pinter nya pencitraan doang eneg gw😥😥😥
😵 adalagi nih munafik di dpn ngomong apa di blkg apa plin plan ga pny prinsip apalagi pendirian hobinya apa pencitraan biar apa??? Biar dipuji org lain sok drama sok tersakiti sok korban lg, awas hati2 ma ular macem begini sekali membelitmu dia akan meracunimu hingga mampus, dia cmn pikirin dirinya sendiri org lain ngapain asal dia senang aja bahagia ga, mungkin kebahagiaannya main drama gini biar bisa nangkepin byk cow macem basin biar dpt byk pollower macem sumbing biar byk dpt cendol macem pecun biar makin byk drama temennya makin sayang kimcil drama mulu😶😶😶😶😶 hobinya gini apalagi perempuan jgn percaya tangis perempuan model begini palsu😚😚😚😚
🤗 bentar cerdas asli ma licik(pinter nipu) itu beda lho org yg cerdas itu tulusnya kelihatan cerdas itu diatas pinter udah bakat dr lahir kalo pintar hrs belajar dulu dan licik ini terbentuk dr lingkungan apalagi lingkungan keluarga bisa licik main drama bacot manis ya drmn lg kalo bukan keluarga ya ga, pny tetangga aja macem gini, ada org lain dihajar abis2an di rasa ni ngomongin org beri kasih makanan busuk tp senyum munafik bingit, tahu aku mengamati sejak kecil ye khan kamiti bosok🤣🤣🤣🤣🤣
🤐 yg pasti pemanfaat dia ga mandiri dikit2 minta doang pluz bacot manis, maksiat jelas jahatlah manfaatin org itu ya ga kebiasaan begitu itu bangsat pastinya dong makanya triple "at" maksiat, pemanfaat, bangsat, aku walo ma temen ortuku ga pernah begini simbiosis mutualisme aja 😚😚😚 makanya suka emosi kalo lihat org macem begini otak ga ada apalagi hati😏😏😏
💩 sgt beracun tai aja bisa jd kompos ini ga bisa dijadikan apapun smkn beracun berbisa jd smkn terikat kita ga bahagia tp smkn tersakiti gitu deh😚😚😚😚
💔 ini alarm plg kuat hatimu mengganjal ga enak tiap berhubungan dgn org tsb bawaannya males eneg berujung ilfeel😌😌😌😌 udah pertanda gini turutin aja deh buang semuanya ttg org itu ga penting😚😚😚😚
🛏 anggep udah mati aku begitu cuek no reken ga ngurus masio tonggo dw kenek gawe pelajaran ojok sembarangan bertindak pada org lain cek kapok😁😁😁 bnran aku gitu suara tv dibesarkan bergerak sitik anake mrene uncalno gombal ku 😁😁😁😁 rasakno pembalasan sgt pedih cek kapok mundur kon opo tak krawuk🤣🤣🤣
💪🏻 jadilah kuat, tegas dan kokoh agar tdk ada seorg pun yg berani meremehkanmu menginjakmu dipikir lembek mudah dimanfaatkan sgt kuat sampai yg berhadapan dgn mu keder, jgn mau ktm blokir seketurunan sampe hr kiamat🤣🤣🤣🤣🤣
Itu bbrp cara dan ciri org2 sampah biar masa lalu mu bnr2 terbuang sempurna cukup dijadikan pelajaran berharga now udah Sabtu, 10 Oktober 2020 sik mbrojol aku kebelet🤣🤣🤣🤣 kandani ben mari nulis proses metabolisme tubuhku lancar😁😁😁
0 notes
adiwisaksonoadi · 4 years
Text
Tumblr media
Dulu sekali saya hobi doro duwuran. Sampai rumah samping dibikin dak cor beton untuk ngepleki dan mepe doro. Doro termahal yang saya beli bukan doro duwuran yg paling nenggel nggesutnya tapi malah wedokan lenjeh. Lenjeh? Ya wedokan yang buat semua doro lanang langsung terkintil2 templek notoli ndas e. Berkali2 dibuktikan doro liwat nduwur omah yang mabur kentip nganti dilihat cuilik dr bawah nek dikepleki pk wedokan lenjeh itu lgs 90derajat nekuk nggesut ke bawah dg kecepatan tinggi untuk cuma pengen nemplok nang wedokan itu. Benar2 luar biasa ya? Terus apa itu merpati ga pernah ingkar janji kalo udah ketemu wedokan lenjeh?
Ok pembuka cerita saja. Apakah manusia juga berlaku begitu? Tentu saja pasti malah lebih gila lagi. Masih ingat antasari ahyar? Mantan ketua kpk itu? Dengan teganya mbedil koncone cuma memperebutkan mangkir golf yang jane ra ayu2 banget. Tp opo istilah e? Punya sex appeal tinggi.
Cukup prolognya ini. Monggo disimak crita pewayangan saja yang menceritakan juga tentang perempuan lenjeh.
Beda Sagopa, beda pula Sagopi. Wanita paruh baya yang masih terlihat gurat – gurat kecantikan di waktu mudanya memiliki cerita masa lalu yang berbeda dengan Sagopa, bahkan lebih rumit dan kompleks mengenai hubungannya dengan Basudewa, bukan sekedar hubungan antara penguasa dan rakyat jelata, bukan. Perlu diketahui, ketika masih muda, Ken Sagopi yang saat itu masih bernama Ken Yasuda adalah Wiraswara ( penyanyi ) dan Penari di Istana Mandura ketika pemerintahan raja Kunthiboja, ayah Basudewa. Meski berasal dari desa namun kecantikan Yasuda sedah melegenda di kalangan keraton. Pembawaan yang sederhana namun menawan, anggun tanpa banyak tingkah yang disengaja, tentu akan membuat siapapun terbuai oleh citra Ken Yasuda. Apalagi ditambah dengan gerak tari yang gemulai dan suara yang merdu, membuat kecemerlangannya kian komplit.
Banyak abdi dalem bahkan tidak sedikit pejabat keraton yang menaruh hati pada sosok Yasuda, namun tidak satupun yang berani mrngungkapkan perasaan mereka. Apa pasal ? bukankah mencintai dan keinginan memiliki adalah kodrat manusia ? bukankah Yasuda hanyalah gadis desa yang tentu tidak banyak permintan ? Ya, setiap orang di dalam dinding keraton tentu tahu bahwa ada seorang yang juga memuji kesempurnaan Yasuda. Bukan pria sembarangan, ya dialah putra sulung raja sekaligus putra mahkota kerajaan, yaitu Basudewa. Setiap diadakan penyajian kesenian di istana tentu Basudewalah yang paling tak sabar menantikan penampilan Yasuda, tiap ada waktu luang pasti digunakan Basudewa untuk berbincang atau sekedar menyapa Yasuda.
Pertemuan yang intens dan dengan kuasa yang dimiliki Basudewa, tak sulit baginya untuk mendekatkan dirinya dengan Yasuda. Hingga di suatu kesempatan, pangeran mahkota dan gadis desa itu melampaui batasan yang paling tegas. Ya, calon Raja Mandura telah menghisap madu kenikmatan dari bunga desa yang baru mekar itu. Akibatnya tentu bisa dirasakan, Yasuda mengandung benih trah Kerajaan Mandura, benih putra mahkota, dan pasti juga akan menjadi pewaris tahta kelak. Namun Yasuda juga menyadari dia hanyalah gadis desa, mana mungkin dia akan menjadi seorang istri pangeran, menjadi permaisuri, apalagi menjadi ibu suri kelak. Jangankan permaisuri, selirpun sepertinya mustahil. Tak apalah, toh ia tidak mencintai Basudewa, ya dia tidak mencintai Basudewa. Ia melakukannya hanya semata sebuah pelayanan rakyat terhadap perintah dari penguasa.
Penyesalan tentu mengalir deras dari diri Basudewa, gelora jiwa mudanya telah membuyarkan akal jernihnya. Nalar seorang ksatria calon raja telah hanyut oleh nafsu birahi seorang pemuda. Nasi telah menjadi bubur. Benih yang dikandung Yasuda lama – lama kian membesar, ia khawatir jika ia berterus terang kepada ayahnya ia akan kehilangan tahta karena dianggap mempermalukan kerajaan. Bisa saja tahta akan jatuh ke tangan adiknya, Arya Prabu Rukma, atau si bungsu, Ugrasena. Kebingungan dan ketakutan yang menyelimutinya mengantarkannya untuk pergi ke Widarakandhang, menemui Sagopa, saudara seperguruannya.
Dengan merengek bak anak kecil meminta mainan, Basudewa memohon bantuan Sagopa, meminta Sagopa untuk mau menampung Yasuda dan bayi yang dikandungnya. Sagopa sudah paham dengan sifat saudara seperguruannya itu, apa yang diinginkan harus tercapai.ia menyanggupi dan dia juga bersumpah selibat, tidak akan menikah maupun berhubungan badan dengan siapapun, ia sudah menjadi wahdat. Sebuah sumpah yang luar biasa. Sebuah penghormatan dan kepatuhan terhadap kawan dan penguasa. Sebagai balasan maka Sagopa diangkat menjadi Demang di Widarakandhang, dengan gelar Antagopa. Dan untuk bayi yang dikandung Yasuda akan diakui sebagai anak dari Sagopa, serta demi keselamatan Yasuda, maka identitasnya disamarkan dengan memakai nama Ken Sagopi.
Mulai saat itu, secara de jure Sagopi adalah istri dari Sagopa, namun secara de facto Sagopi tetaplah simpanan Basudewa. Setiap ada kesempatan Basudewa tentu akan mengunjungi Sagopi. Tak kurang tiap seminggu sekali Basudewa selalu berkunjung. Namun seiring diangkatnya Basudewa menjadi raja, maka Basudewa sudah tidak bisa leluasa lagi mengunjungi Sagopi, apalagi ia sudah memiliki 3 orang permaisuri, yaitu Dewaki, Rohini, dan Maera. Bahkan ketika Sagopi melahirkan, Basudewa tidak bisa hadir, dia hanya mengirim adiknya yaitu Arya Prabu Rukma untuk memberikan nama pada bayi yang baru lahir, nama bayi tersebut adalah Udawa, yang kelak menjadi patih di Dwarawati.
Sagopi tak sedikitpun menaruh dendam atau marah pada Basudewa, ia sadar bahwa posisinya hanyalah seorang rakyat dan wanita biasa. Namun ada hal lain yang dirasakan Sagopi, Arya Prabu, entah iba karena Sagopi ditelantarkan oleh kakaknya atau karena melihat kecantikan Sagopi yang tidak berkurang sedikitpun meski telah memiliki satu anak, ia menaruh hati pada Sagopi, wanita simpanan kakaknya. Sagopi pun tidak bisa mengelak bahwa ia juga seorang wanita yang butuh kesenangan biologis, mengingat suami resminya Demang Sagopa hanya bersandiwara menikahinya, maka ajakan Arya Prabu Rukma untuk memadu kasih ia terima dengan penuh gairah. Singkat waktu, Sagopi kembali mengandung, kali ini benih dari Arya Prabu Rukma. Hingga tiba waktunya melahirkan, Arya Prabu Rukma tidak pernah lagi menemui Sagopi, karena ia sudah menjadi raja di Kerajaan Kumbina bergelar Prabu Bismaka. Bayi perempuan yang baru lahir diberi nama Rarasati atau Larasati yang kelak diperistri oleh Arjuna.
Seperti De Javu, ketika perayaan kelahiran Larasati datanglah pangeran bungsu Mandura yaitu Ugrasena. Mengikuti jejak kedua kakaknya, ia juga terpesona kemolekan tubuh Sagopi yang sudah beranak dua kali itu. Kali ini pun Sagopi sudah tidak mempedulikan harga dirinya lagi, ia hanya pasrah ketika Ugrasena mulai menggunakan tubuhnya sebagai alat pemuas nafsu. Dari hubungannya dengan Ugrasena ia melahirkan anak laki – laki yang diberi nama Adimanggala, kelak Adimanggala menjadi patih di Awangga, dan Ugrasena sendiri menjadi raja di Lesanpura bergelar Prabu Satyajid.
Sagopi bukanlah wanita penggoda atau sundal yang suka merayu orang. Dia hanyalah korban feodal kaum elit. Apa daya seorang gadis desa melawan hasrat keinginan 3 bersaudara pangeran Mandura yang kini sudah menjadi 3 raja besar di Mandura, Kumbina, dan Lesanpura. Ia sudah tidak memikirkan lagi apa artinya harga diri atau perasaan seorang wanita, ia kini hanya focus pada masa depan anak – anaknya dan anak titipan dari raja Basudewa, orang yang membuatnya mengalami perjalanan hidup yang panjang dan melelahkan….
0 notes
articiafortress · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Final Chapter : make it undone, done. Ini tulisan terakhirku. Awalnya, akun yg kau baca ini, kubuat untuk menampung segala rasa Yang tak kan sampai lagi kepadamu Kukira, aku bisa konsisten menjadi pecintamu dalam diam Tapi ternyata.. Aku pun ingkar janji Dan aku belajar darimu perihal itu Sudah berapa kali maaf-maaf ku sebarkan, tapi matamu terlalu buta Sudah tak terhitung bagaimana macam usaha yang kulakukan, demi memperbaiki ke-kita-an kita, Tapi nuranimu terlampau gegabah berkelana Agaknya ini memang pilihanmu Bersama dia, selamanya Dan tak lagi melihat diriku, bagian yang pernah 'ingin' ada, selama kurun itu.. Kalau ku teruskan mencari tahu Siapa dia, siapa mereka Aku yakin Tuhan membantuku Hingga di titik terakhir, kebenaran terungkap Karena kau tahu, mudah saja bagiku Orang disekitarnya, aku pun sudah banyak tahu Namun aku tidak gila. Aku yg kau anggap diluar nalar ternyata masih lebih waras dari ucapanmu tempo hari, bukan? Hahahaha. Pikirlah sebelum berbicara, mungkin kau merefleksikan dirimu sendiri saat itu Insecure, takut cintanya mati sebelum berdiri Berapa usiamu? Kekanakanmu kini membuat aku lupa, kau pernah menjadi laki-laki bersahaja di mataku Menjadi yang mature Lalu sekejap saja kau turuti semua kata hati Hingga membuatmu jatuh dalam jalinan yang tidak lebih baik daripada jalinan kita lalu. Oh, salah. Lebih baik kurasa. Ada restu ibundamu didalamnya. maha kuasa atas segalamu Pasti kan bahagia Pasti kan baik jadinya Padahal bila ku tanyakan, siapa yang sanggup memberi jaminan? Kau semakin mahir melawak yang tiada pernah berakhir Aha! Kau akan mengatakan aku mengiri pada pilihanmu Kau akan merasa yang bukan-bukan tentangku Kebiasaanmu. Yang baru kentara sekarang Padahal tlah mengakar kau lakukan itu padaku bertahun-tahun Nanti kau akan tau nikmatnya cinta buta Tenang saja Asal kau cintai dia dengan kata hatimu Kau pinggirkan semua hal yang lebih penting, untuk menyenangkan perihal hatimu bersama dia Dan surga serasa ada di sekitarmu ! Apa? Kau bilang aku sok tahu? Hei, hei, hei... Aku sudah melalui tahap dimana kau baru memulainya saat ini Aku sudah rasakan getir manisnya mencintai tanpa banyak berfikir Mencintai dengan hanya berbekal keyakinan saja Mencintai dengan senantiasa mendamba kenyamanan dan keamanan saat membayangkan aku ada bersama dia yang kucinta Mencintai dengan.... tidak mencari tahu alasan mengapa bisa bertemu dan saling mencinta Aku sudah tahu rasanya bahkan sebelum kau cakap merasakan bagaimana dicintai seseorang begitu bodoh dan naifnya Itulah cinta. Kau kurang pengalaman dalam mencintai Wajar saja caramu menyakiti seperti ini Kau tidak bisa dikualifikasikan denganku, kalau kau pun tidak bersedia Aku bisa sabar seperti itu menghadapimu, bukan karena aku cinta Tapi karena aku paham. Menetapkan pilihan tidak cukup hanya dengan cinta Maka aku belajar, menjadi kawan untukmu. Samsak yang selalu bisa kau gunakan untuk pelampiasan atau melengkapi emosi dari pribadimu, aku tahu itu. Aku, terlalu dini berbakti kepadamu Harapan yang prematur kepadamu, kelak kuyakini sebagai suami Kulakukan semua untuk memenuhi hak mu dari perempuan yang ada disisimu Tapi tak banyak kewajibanmu yang tertagihkan olehku, karena aku penuh maklum padamu Seharusnya itu bisa menjadi kenangan indah bagimu. Pernah ada yang mengistrikan diri kepadamu, tanpa susah payah kau menebus ku di hadapan ayahku dalam bai'at cintamu "Pernikahan bayangan" kita hanya mampu hingga 10 tahun berjalan. Sudah? Cukupkah semua rasaku yg kau ingin tahu? Saat ini aku berusaha sekuat tenaga Membunuhmu dalam rasa Bila kau hanya mampu menggantikan ku lantas berharap perlahan melupakanku, aku lebih kriminal darimu sekarang. Aku membunuhmu. I did, done. Kau adalah orang lain yang mirip saja dari luaran, dengan kekasihku yang dulu Aku tak gentar bila bertemu, karena sorot matamu bukan sorot mata ariesku. Tidak mampu membuatku tenggelam Bila kau temukan suatu saat aku masih menanyakanmu perihal sesuatu, atau menyebutmu dimana saja kau merasa tersebutkan olehku Ketahuilah, aku hanya sedang rindu. Rindu saja. Tidak lebih Kau tak perlu hadir, kau siapa? Kekasihku dulu memang penuh teka-teki, bahkan ambigu. Tapi aku mampu dan mau mengerti akannya. Namun bila kemudian yang datang adalah engkau, aku menyerah Aku sudah tak mengenal lagi siapa Herwanda aries satrio saat ini. Chapter ini, adalah milik kekasihku yang hilang. Dan lalu kuhadirkan kembali, dan aku memilih untuk membunuhnya. Ini adalah chapter kelam dalam buku ku. Aku memang masih buku yang sama Masih menulis Masih berkisah Masih berpuisi Aku hanya sedang mencari sosok muse ku yang baru Karena muse ku sebelumnya, tidak cukup puas dengan royalti yang kubayarkan, maka hengkang lah dia Bila kau tanyakan masihkah ada cinta di hatiku Masih. Dan selanjutnya aku tak tahu harus bicara apa Maka biar saja begini Bila kau memutuskan lari, larilah sekencangnya. Jangan kembali. Tolong. Aku tidak tahu harus berbuat apa bila kau kembali Mungkin saja, aku belum selesai menata hati. Jangan kembali, kau sudah ku bunuh. Harusnya kau mati. ... Surabaya, terima kasih sudah mengajariku kekejaman. Berkatmu aku tahu, tak seharusnya aku menjadi orang baik yang lugu dan bodoh seperti ini. Aku milik Tuhanku saat ini. Maka bila kau menemukan getar kepadaku, temukan Dia dulu.. I hope...
1 note · View note
Text
Peran Muslimah
#CopyPaste
Peran istri menempati porsi paling besar peran perempuan yang disebutkan Allah dalam Al Qur’an
#PERANMU, #SURGAMU
Ustz. Poppy Yuditya
Sabtu 20 Juni 2015
Berapa jumlah perempuan disebut dalam Al Qur’an? Semua tercakup dari zaman Nabi Adam sampai akhir zaman. Ternyata hanya 20 yang disebut secara dzahir. Dari 20 tersebut ternyata Allah hanya menyebut 1 nama saja, yakni Maryam. 19 lainnya tak disebutkan.
Mengapa?
Karena akhlaqnya paling sempurna dan bisa jadi hanya Maryam yang terbebas dari aib.
Ini bukan berarti yang lain tidak mulia, namun Allah jaga aib mereka. Perempuan dlm Al Qur’an :
Belum menikah
Maryam, Ratu Balqis, 2 perempuan yang bertemu Nabi Musa, saudara perempuan nabi Musa.
Sudah menikah
Hawa, istri Nuh, istri Luth, Sarah, Hajar, Zulaikha, Asiyah, Istri Imron, istri Zakaria, Hafsah, Aisyah, Zainab, istri abu Lahab, Khaulah binti Tsa’labah.
Ibu
Hawa, Sarah, ibunda musa, istri imron, istri Zakaria, Maryam.
Seringkali kita berpikir bahwa kita bisa mendapatkan surga karena mendidik anak. Bagaimana kalau kita belum punya anak?
Hal ini tidak selalu tepat. Dalam Al Qur’an yang terbanyak dibahas adalah peran istri, yakni sebanyak 54%. Muslimah sebagai pribadi 19% dan sebagai ibu 27%.
Peran istri menempati porsi paling besar peran perempuan yang disebutkan Allah dalam Al Qur’an. Maka kita tersadar kembali akan makna hadits ini.
“Lihatlah di mana keberadaanmu dalam pergaulanmu dengan suamimu, karena suamimu adalah surga dan nerakamu.” (HR. Ahmad).
Kita berjuang keras menjadi ibu terbaik bagi anak-anak. Simak hadits ini:
” … dan aku melihat neraka, aku tak pernah melihat pemandangan seperti ini sama sekali. Aku melihat penduduknya kebanyakan adalah kaum wanita.”
Para shahabat pun bertanya: “Wahai Rasulullah, Mengapa (demikian)?”
Beliau menjawab: “Karena kekufuran mereka.” Kemudian mereka bertanya lagi: “Apakah mereka kufur kepada Allah?”
Beliau menjawab: “Mereka kufur (durhaka) terhadap suami-suami mereka, kufur (ingkar) terhadap kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka selama waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai) niscaya dia akan berkata: ‘Aku tidak pernah melihat sedikitpun kebaikan pada dirimu.’ ”
(HR. Bukhari dari Ibnu Abbas radliyallahu ‘anhuma)
Meski kita sering marah dan kesal pada suami, ingatlah bahwa kita semua butuh ridlo suami untuk mendapat keridhoan Allah. Wanita surga tak berpikir siapa yang salah. Ia hanya berkata seperti dalam hadits berikut:
Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallaahu ‘anhu dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda:
“Maukah kalian aku beritahu tentang istri-istri kalian di dalam surga?”
Mereka menjawab: “Tentu saja wahai Rasulullaah!”
Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Wanita yang penyayang lagi subur. Apabila ia marah, atau diperlakukan buruk atau suaminya marah kepadanya, ia berkata: “Ini tanganku di atas tanganmu, mataku tidak akan bisa terpejam hingga engkau ridha.”
(HR. Ath Thabarani dalam Al Ausath dan Ash Shaghir. Lihat Ash Shahihah)
Sangat jarang malaikat melaknat manusia, kecuali untuk urusan “kasur” jadi berhati-hatilah. Seberat apapun, setiap peran yang ditetapkan Allah adalah untuk kebaikan kita. Tidak ringan, tetapi ada kebaikan jangka panjang yang Allah berikan.
Jika anak-anak melawan pada kita, tidak menurut dan sebagainya, jangan berpikir “anak ini harus diapakan” tapi:
1. Tanya dulu pada diri sendiri, apakah sudah melakukan yang seharusnya dilakukan atau belum. Misal kita bingung bagaimana agar anak mau menghafal Qur’an. Sebelumnya, apakah kita sudah menghafal juga?
2. Cek, bagaimana ketaatan kita pada suami
3. Periksa, bagaimana sholatmu? Bagaimana doamu?
Kesuksesan mendidik anak bukan karena teoriparenting, tips-tips mendidik anak dan sebagainya. Tapi karena Allah ridho.
Jadi yang harus menjadi concern kita adalah bagaimana membuat Allah ridho. Karena jika Allah ridho, Ia memberi segala yang kita inginkan. Standar perempuan shalihah itu seperti perempuan2 shalihah yg tersebut dalam Al Qur’an. Kerangka taat dan menunaikan kewajiban/kebaikan pd suami adalah untuk mendapatkan ridho Allah. Apakah setelahnya suami semakin sayangttt dan cinta, itu hanyalah bonusnya.
Penuhi kepala kita dengan profil dan kisah-kisah istri shalihah.
Kisah dua perempuan yang bertemu nabi Musa adalah kisah perempuan bekerja. Mereka bekerja menggantikan ayahnya yang sedang sakit. Wanita harus punya alasan untuk bekerja. Dan jika bekerja, tidak ikhtilat (misal dinas luar dg rekan lawan jenis).
Ratu Balqis : pemimpin Negeri Saba’ meninggalkan kesombongan dan mudah menerima kebenaran
Ibunda Musa : rela berkorban untuk keselamatan anaknya (Nabi Musa)
Kisah saudara perempuan nabi Musa : mengikuti peti Nabi Musa yang dihanyutkan di sungai Nil
Menggambarkan sosok perempuan yang pintar, mampu bernegosiasi dan amanah.
Hawa berkhianat karena membujuk suaminya makan buah khuldi. Namun Hawa masuk surga karena ia bertaubat. Hati-hati dengan bisik-bisik kita pada suami, karena bisa sangat mempengaruhinya.
Istri Nuh tidak percaya pada suaminya saat ia membuat perahu, menjelekkan suami di depan anak-anaknya. Hati-hati.
Istri Luth melanggar amanah suami dan berbuat banyak kemaksiatan.
Sarah adalah wanita yang sangat berharap punya anak. Jika ada keinginan dalam diri kita untuk tidak memiliki anak (lagi), jangan-jangan ada yang bermasalah dengan fitrah kita.
Hajar : ibu menyusui, tak tahu mau kemana saat bersama Nabi Ibrahim, ditinggal sendirian entah dimana, dsb, namun tidak banyak bertanya. Jadi jangan jadi ibu-ibu rempong. Nabi Ibrahim hanya menjawab singkat-singkat saat Hajar bertanya. Sebagai manusia biasa, mungkin Ibrahim mau menjelaskan, tapi beliau sendiri tidak tahu apa jawabannya.
Para suami seringkali semakin bingung dengan pertanyaan-pertanyaan kita. Yang dilakukan Khadijah saat Nabi bingung adalah menenangkannya, membawanya ke tempat tidur dan menyelimutinya. Bukan memborbardirnya dengan pertanyaan-pertanyaan.
Hajar berlari bolak-balik antara Shafa-Marwah, pada posisi yang masih bisa mengawasi bayi Ismail. Hikmahnya adalah jika ibu bekerja, pastikan pandangan mata tetap dapat terjaga pada anak-anak kita. Sepuluh tahun pertama adalah fase sangat penting dalam menumbuhkan tauhid anak.
Zulaikha : terpesona kerupawanan Nabi Yusuf dan menggodanya. Jangan merasa aman dari fitnah selingkuh. tetap jaga diri dan mohon perlindungan Allah.
Asiyah istri Fir’aun. Kita tidak menanggung dosa suami, namun suami bertanggung jawab atas kita. Maka permudahlah, permudahlah suami kita. Jika suami kita zhalim, kita tetap bisa masuk surga. Tapi mungkin saja suami terganjal masuk surga karena kita.
Istri Zakaria : istri mandul yang dapat memiliki anak dengan seizin Allah.
Aisyah difitnah, lalu minta izin pada Nabi untuk keluar ke rumah orang tuanya. Saat mendapat fitnah, kita jangan terburu-buru mengklarifikasi karena bisa saja isunya menjadi bola panas. Tenangkan diri dulu.
Istri Abu Lahab mengompori suami dalam kejahatan. Dukunglah suami dalam kebaikan, bukan dalam kejahatan
Zainab bercerai karena suami tak mampu menaikkan dirinya, dan istri tak menurunkan dirinya, padahal keduanya adalah orang yang sholeh. Pernikahan tidak bisa dipaksakan karena sudah diusahakan untuk setara tetap sulit sekali. Tinggikan suami di hadapan anak-anak, jangan pernah menjelekkan
Istri Imron : banyak berdoa selama mengandung agar dikaruniai anak yang sholeh dan menazarkannya untuk Allah.
Menarik, rupanya dari semua perempuan yang disebut dalam Qur’an, tak ada tentang wanita yang sangat menginginkan punya suami. Tidak ada keyakinan bahwa letak kebahagiaan adalah dengan memiliki suami. Simak kisah Maryam, Balqis dll. Mereka tetap bahagia meski tidak berpendamping.
Jangan habiskan waktu berlebihan untuk pekerjaan-pekerjaan rumah tangga. Memasak sampai 5 jam, menyetrika terlalu perfek dan sebagainya. Kita juga punya kewajiban belajar dan berkarya (tilawah, baca kitab, baca buku dll). Permudah pekerjaan, didik anak-anak untuk mandiri.
Tak usah iri pada suami. Berbuat saja yang Lillah, yang terbaik untuk Allah.
Buatlah suami merasa tenteram (QS. Ar rum 21). Kita tak akan ditanya berapa uang kita untuk membantu suami, tapi ditanya rumah suami kita.
“Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya, seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya dan seorang laki-laki adalah pemimpin dalam keluarga dan akan dimintai tanggungjawab atas kepemimpinannya, dan WANITA adalah penanggung jawab terhadap RUMAH SUAMINYA dan akan dimintai tanggungjawabnya serta pembantu adalah penanggungjawab atas harta benda majikannya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.” (Muttafaqun ‘alaihi)
Perhatikan PRIORITAS dalam menjalankan peran kita :
1. Ilmu vs Amal
2. Wajib vs Sunnah
3. Quality vs Quantity
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh karena itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (QS. An Nisa : 9).
diresume oleh : Indra Fathiana
Kiriman Ria Henny, fasil 21
1 note · View note
herlinkadewi-blog · 7 years
Text
Lagu Sendu Milik Lelaki Tampan yang Kukenal
Pagi itu berbeda dari hari-hari lainnya. "Mungkin karena sudah terhitung cukup lama sejak terakhir kali berjumpa denganmu,"
"Idul Fitri", begitu panggilannya.
Rumah-rumah yang biasanya ramai dengan kelakar dan percekcokan dari yang murahan sampai berkelas nampak lowong tak berpenghuni. Sama dengan hatimu saat ini? Lowong. Ngakunya saja begitu palingan kan! Padahal sudah ada satu dua penghuni yang kau harap doa tentangnya diijabahi.
Ah, banyak yang mudik pasti. Mudik ke lain hati.
Mohon maaf lahir batin sudah dua kali oot, karena sepertinya postingan kali ini akan menjadi postingan pertama terpanjang sepanjang sejarah hidup saya. HAHA
Sementara itu, rumah-rumah yang biasanya sepi, lusuh, reyot, dan hanya dihuni sepasang merpati yang semakin hari keriput-keriput di wajahnya semakin dalam, menunjukkan seberapa lama mereka telah berlaga di dunia kejam ini, untuk beberapa hari ke depan akan penuh dengan gelak tawa, ungkapan rindu, dan cerita.
Tahukah kamu? Sungguh, sudah sangat lama merpati-merpati menunggu kehadiran anak cucu yang sejak waktu kecil selalu mereka sayangi dan perjuangkan. Ada sesak kerinduan yang tidak pernah luntur dan kebanyakan disimpan untuk diri sendiri.
Eh. Kata siapa, Lin?
Kesimpulan ini kuambil setelah mendengarkan lagu sendu yang dilantunkan seorang lelaki tampan yang kukenal.
"Besok ba'da zuhur kita berangkat ke rumah Simbah," kata Ayah.
Sore berikutnya, setelah melewati hutan gunung sawah lautan akhirnya aku sekeluarga sampai di rumah simbah dengan selamat. Alhamdulillah.
Tahun ini entah mengapa terasa berbeda.
Sudah sejak beberapa bulan lalu, wajah kakek menjadi jauh berbeda. Banyak sisi pipi beliau yang merosot dan membentuk wajah yang semula tirus menjadi lebih kotak. Kekuatan kaki beliau terus menurun. Langkah kaki yang dulu tegas berubah menjadi terbata-bata hingga kadang memakai alat bantu untuk berjalan.
Mulai sering sakit-sakitan. Aku jadi harus lebih sering mendekat ke telinga beliau untuk bercerita karena gangguan pendengaran yang diderita. Otot-otot yang dulu perkasa kini lebih banyak meminta untuk dipanggilkan tukang pijat.
Hari semakin surut. Kakekku dengan dituntun oleh budhe mendekat dalam kerumunan keluargaku yang sedang ngobrol di ruang tengah. Detik itu juga entah mengapa lagi aku merasa sangat bersalah.
Kau tahu rasanya?
"Baru tahun lalu, aku berbaring sambil menonton televisi yang sama dengan Kakek dan bercerita dengan asyiknya. Baru tahun lalu, aku merasa dekat dengan Kakek setelah tahun sebelumnya aku penuh dengan, what? Kontroversi? Karena mengejar harapan untuk masuk sekolah kedokteran."
"Aku masih ingin lebih banyak bercerita lagi dengan beliau. Aku ingin lebih banyak mendengarkan kisah-kisah beliau saat masih muda."
Aku tertegun. Aku tak ingin kehilangan lebih banyak waktu. Aku ingin lebih dekat lagi dengan beliau. Kulemparkan banyak bahan pembicaraan selama beberapa hari di sana. Kudengar kisah-kisah yang benar-benar baru kuketahui, tentang banyak hal. Kebanyakan tentang masa muda beliau. And that was amazing.
Beliau memijat-mijat tungkainya. Wow. Kulihat kakinya bengkak, kata budhe karena akhir-akhir ini jarang jalan, hanya duduk atau tiduran saja. Kakek juga meminta dipanggilkan tukang pijat lagi. Padahal kalau tidak salah sehari sebelum lebaran kemarin sudah pijat.
Aku ingin lebih dekat dengannya, jadi tanganku mulai menggerakkan jari jemarinya untuk memijat beliau. Ibu pernah berkata aku jago memijat. Entah merayu supaya saat itu aku mau memijat atau bukan. Wkwk.
Kakek adalah ayah dari ayahku. Ayah dekat dengan kakek.
Kala itu masih hari pertama kami di rumah kakek, azan magrib berkumandang. Ayah dan kakek dari tadi mengobrol. Tiba-tiba ada obrolan yang membuatku... terpukau?
"Yo, salat yo..," ayah mengajak lembut kakek untuk salat. Kakek menjawab ya dengan lirih sambil menganggukkan kepala. Ayah menuntun kakek untuk wudu dan salat.
Jujur. Itu adalah pengalaman pertamaku...
Menyaksikan kakek mengiyakan ajakan salat. Menyaksikan kakek salat. Salat berjamaah dengan kakek, meskipun kakek dalam kondisi terbatas (duduk).
Aku tak kuasa membendung tangisan di tengah-tengah salat.
Entah perasaan apa ini.
Takjub? Terharu? Bahagia.
Sebelum-sebelumnya, setiap aku melihat ibu mengajak kakek untuk salat aku selalu menangkap jawaban, "Aku ki yo wis sembahyang. Salat dhewe...," yang artinya, "Aku tu juga udah salat. Salat sendiri..." Mungkin itu sisi 'misterius' dari kakek yang tahun-tahun sebelumnya kurasakan. Apa ya, bukan misterius juga sih. Sisi milik seseorang yang susah dijamah lebih tepatnya mungkin.
Daerah tempat tinggal kakek masih kental dengan kemusyrikan. Pemahaman agama penduduk di sana masih rendah. Bahkan, kalau dibahasakan secara kasar banyak yang salat hanya dua kali dalam setahun, salat Idul Fitri dan salat Idul Adha. Saudara-saudari kandung ayahku beberapa ada yang memegang keyakinan yang berbeda.
Aku baru secara 'sadar' memahami keadaan ini pun baru beberapa tahun lalu.
Dalam Islam, bagi kita yang sudah baligh (telah sampainya usia seseorang pada tahap kedewasaan), untuk meyakini sebuah 'keyakinan', itu seutuhnya adalah pilihan masing-masing.
"Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; barangsiapa menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan barangsiapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir."
Aku pernah mendengar salah satu cerita yang banyak terjadi berkaitan dengan pilihan untuk mengamalkan perintah Allah.
Mungkin kau mengenal perempuan yang mengaku beragama islam yang masih ragu untuk menutupkan jilbab di kepala dan dadanya? Ada juga yang ragu karena keluarganya berbeda keyakinan. Boleh kau sampaikan salamku? Sedikit panjang, tapi begini bunyinya,
Hukum memakai jilbab bagi seorang 'wanita muslim' adalah wajib (Please, kindly check QS An-Nur 24: 31, QS Al-Ahzab 33: 59).
Hai, Cantik! Kecantikan ragamu itu adalah mutlak. Karena kalau kamu percaya, Tuhan menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Hidup itu pilihan dan pilihan hidup kitalah yang menentukan apakah kecantikan itu sampai ke hati atau di bibir saja.
Apakah kita bangun dari tidur memakai daster atau kaos oblong adalah pilihan. Apakah kita pergi ke kampus dengan berlari atau dengan menari balet adalah pilihan. Apakah kita lebih rajin membuka Line daripada membuka Al Qur'an adalah pilihan. Apakah kita akan terus membuang sampah sembarangan atau tidak itu pun pilihan.
Pilihan ditangan kita, Kawan. Satu yang jelas, seluruh pilihan dalam hidup ini pasti ada konsekuensinya. Nanti, semua pilihan yang telah kita tetapkan masing-masing pasti akan diminta pertanggungjawaban.
"Ah, gapapa gak pakai jilbab. Yang penting kan aku selalu rajin salat 5 waktu, baca Qur'an juga. Terus puasa lancar, istiqamah. Zakat gak pernah ninggalin."
"Apakah kamu beriman kepada sebagian Kitab (Taurat) dan ingkar kepada sebagian (yang lain)? Maka tidak ada balasan (yang pantas) bagi orang yang berbuat demikian di antara kamu selain kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari Kiamat mereka dikembalikan kepada azab yang paling berat."
Maksudnya, mengingkari satu ayat sama dengan mengingkari semuanya, tidak mengamalkan ayat yang telah diketahui termasuk mengingkari.(sad)
Apabila, keraguan itu masih bersemayam dalam diri hingga akhirnya kita memilih untuk melengos, mengabaikan, mengingkari, sedang kalam Allah sudah sampai di telinga kita, tunggulah ketika azab itu datang dengan sekonyong-konyong, tak terduga. Yang tinggal hanya penyesalan.
Seperti biasa, penyesalan akan selalu datang belakangan, saat nasi telah menjadi bubur, saat kita benar-benar telah berada dalam kubur.
"Dan Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan, dan hati; tetapi pendengaran, penglihatan, dan hati mereka itu tidak berguna sedikit pun bagi mereka, karena mereka (selalu) mengingkari ayat-ayat Allah, dan (ancaman) azab yang dahulu mereka perolok-olokkan telah mengepung mereka."
Itukah yang kita tunggu?
Yakin YOLO (You Only Live Once), hidup itu hanya sekali, jadi kita harus sepuasnya bersenang-senang sebelum mati di sini?
"Dan orang-orang yang kafir, bagi mereka neraka Jahanam. Mereka tidak dibinasakan hingga mereka mati, dan tidak diringankan dari mereka azabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir."
"Dan mereka berteriak di dalam neraka itu, "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami (dari neraka), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan, yang berlainan dengan yang telah kami kerjakan dahulu." (Dikatakan kepada mereka), "Bukankah Kami telah memanjangkan umurmu untuk dapat berpikir bagi orang yang mau berpikir, padahal telah datang kepadamu seorang pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami), dan bagi orang-orang zalim tidak ada seorang penolong pun."
Benarkah sekali lagi, kita menunggu mati dulu baru percaya akan ayat-ayat Allah?
Banyak hal yang meresahkan seorang lanjut usia. Kata sebuah sumber ilmiah, setelah ditinggal mati suami/ istri kebanyakan mereka mengalami depresi. Mereka merasakan penyesalan hebat terhadap kelakuan-kelakuan mereka pada masa muda. Mereka merasa kesepian, mungkin karena anak cucu memilih pergi meninggalkan satu raga yang bisanya hanya merepotkan. Anak-anak suka memilih 'kehidupan kota' yang lebih gemilang dan menyenangkan.
Mau tahu seperti apa nyanyian Kakekku?
Aku ingat mata itu, mata sayu yang melantunkan lagu, mata yang menyembunyikan kekhawatiran akan datangnya kata-kata, "Sudah tiba saatnya Aku menjemputmu."
"Tunggu. Apa saja yang telah kulakukan selama ini? Aku rasa belum cukup bekal yang kubawa saat ini. Apa anak cucuku akan datang mengunjungiku lagi? Aku rindu, aku rindu, aku menunggu dalam kematianku."
Oh, Kakek. Sepedih apa kemalangan yang merundung hatimu? Semoga lewat kesedihan ini Allah jadikan hidayah bagimu dan bagiku.
Aku pulang. Air mata tumpah. Kupeluk kakek dengan erat.
The End.
Sumber: QS Al Kahfi 18: 29 QS Al Baqarah 2: 85 QS Ahqaaf 46: 26 QS Fatir 35: 36-37
1 note · View note
holanads · 7 years
Text
Kisah I: Zubair bin Awwam dan Asma binti Abu Bakar
“Perkara halal yang paling dibenci Allah adalah talak”, (Abu Dawud, al-Baihaqi, dan Ibn ‘Ady)
people talk about marriage as if its something so simple & light. getting married is easy. staying in the marriage is responsibility.
Akan aku bagi kisah dua hamba Allah yang dikenal sebagai orang-orang yang telah dijanjikan masuk surga. keduanya memiliki akhlak yang sangat mulia. Zubair bin Awwam adalah seorang sahabat Rasulullah salallahu alaihi wassalam, janjinya kepada Nabi selalu ia tepati. dialah sang pembela sejati. kata dan perbuatannya seperti merpati, lembut namun tegas. di jalan Nabi, ia berjalan membela kebenaran sebagai tujuan. jika api peperangan sudah menyala, dialah penunggang kuda tiada dua, zubair tidak pernah absen jihad di jalan Allah. Allah tak ingkar pada janji-Nya memberi pahala tiada terkira.
suatu ketika Rasulullah salallahualaihi wasallam berkata, “Zubair dan Thalhah akan menjadi tetanggaku di Surga”
siapa yang tak mengenai Asma binti Abu Bakar? saudara perempuan Aisyah radiallahuanha (istri Rasulullah) dan anak dari sahabat Rasulullah dan seorang khalifah Islam (Abu bakar as Shiddiq). Asma adalah wanita yg pemberani, dia bukan tipe wanita yang diam, duduk dan memperhatikan saja. asma memiliki jiwa bak pejuang jihad, ia sering menghantarkan/mempersiapkan makanan untuk Rasulullah dan ayahnya saat mereka ingin berperang atau berhijrah. ia memang pemberani namun sifat ramah tamah dan keceriaannya membuat ia disukai banyak orang, termasuk kaum quraisy (orang kafir) Zubair bin Awwan adalah sosok sepermainan 'asma. Zubair dan Thalhah bin Ubaidillah kerap menjadi pengganggu saat 'asma bermain bersama Ruqayah binti Muhammad SAW. walaupun sering mengganggu ternyata dua pemuda tersebut juga menjadi generasi pertama yang memeluk Islam. 'asma mengenal Az Zubair dengan segala keberaniannya di medan perang. tidak ada seorang perempuan pun yang tidak tertarik kepada pendamping setia Rasulullah SAW.
hingga suatu ketika, 'asma menaruh hati pada temannya itu. zubair menangkap sinyal 'ketertarikan' asma kepada dirinya. zubair pun meminang asma. betapa senangnya hati 'asma seketika Az Zubair menerima tawaran ayah asma. alasan terbesar Az Zubair menikahi 'asma adalah karena ketertarikan 'asma kepadanya.
selama mengarungi berahtera rumah tangga, 'asma selalu menjaga ghirah (kecemburuan) suaminya. asma tahu betul zubair adalah pecemburu meski pada hal kecil.
singkat cerita, Allah datangkan seorang wanita sholeha, yang parasnya mashAllah rupawan, Atikah. Atikah adalah janda dari kakak asma, Abdullah bin abu bakar mati syahid, lalu Zaid bin Khatab meminang Atikah hingga zaid meninggal dunia dan ia menitipkan istrinya kepada Umar bin Khattab (saya fans berat Umar hehe). Umar tidak begitu cemburuan, namun ia sangat menjaga Atikah. hingga Umar bin Khattab wafat, Atikah lama menyendiri dan menyibukkan dirinya menulis. 
Hai mata, berikanlah ratapan dan tangisan Kepada imam yang mulia jangan bosan Kabar duka, penunggang kuda menyampaikan Di saat bertugas dan peperangan Katakan kepada orang-orang susah, matilah! Karena kematian telah menjemput Aku tidak bisa tidur, mataku terjaga oleh isi hati penuh ketakjubab Hari ini mataku benar-benar terjaga Aku tangisi Amirul Mukminin dan semuanya Kepada para pelayan kemanfaatnan dan kelapangan
keindahan syair itu membuat Az Zubair kagum kepadanya. kecintaannya terhadap Atikah sangat terlihat dari kekagumannya. zubair pun meminang Atikah. setelah menikah Az Zubair tetap mengizinkan Atikah untuk shalat ke masjid Nabawi. Namun, ia tetap membuntuti Atikah dari belakang. tapi tak lama setelah itu, Az Zubair resmi melarang Atikah pergi ke masjid Nabawi dan ia tidak pernah melakukannya lagi. Az Zubair emang pencemburu.
perhatiannya kepada Atikah seolah menyiratkan pertanyaan di hati 'asma, "Az Zubair, kau memberikan padaku segalanya. menanamkan benih-benih hebat pejuang tauhid. kau mengokohkanku dengan kisah-kisah pengorbanan tulus dalam setiap desahmu. kau memberikan segalanya, kecuali cinta yang bergelora. Az Zubair, suamiku, jenis cinta apakah yang kemu miliki untukku?"
kecantikan Atikah membuat Az Zubair harus menjaga istrinya yang satu ini dengan ekstra ketat. sedangkan 'asma yang sejak kecil merupakan perempuan pemberani tentu tidak melahirkan kekhawatiran di hati Az Zubair. oleh sebab itu, perhatian Az Zubair terhadap 'asma tidak sebesar perhatiannya terhadap Atikah. ketidakseimbangan inilah yang menjadi badai dalam pernikahan 'asma dan Az Zubair. pada suatu siang, sekitar tahun ke 29 Hijriyah, setelah selama 28 tahun Asma mendampinginya, Az Zubair menceraikan ‘Asma. entah karena alasan spesifik apa. kecenderungan Az Zubair kepada Atikah yang menjadi alasan terbesar perceraian tersebut.
"dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil" saya pribadi beranggapan bahwa alasan zubair menceraikan 'asma adalah ketidakmampuan zubair dalam berlaku adil. 
hingga pada Atikah berusia 50 tahun, zubair wafat dan Atikah meratapi kematian suaminya dengan tulisan syair yang menjadi terkenal.
Anak Jarmuz mengkhianati pemimpin pasukan Suatu hari tanpa perlawanan Hai ‘Amr, jika kau beritahu, dia akan siaga Tidak akan gemetar jiwa dan tangannya Berapa banyak kesulitan dilewatinya Dia tidak akan tercela, wahai orang yang akan disiksa Demi Allah, kau telah membunuh seorang muslim Layak engkau dihukum, pembunuh dengan sengaja
walaupun pernah bersama dengan 'Asma, ternyata yang menjadi pendampingnya dikala syahid adalah Atikah. bahkan pada kematian Zubair membuat Atikah terkenal sebagai istri para syuhada. atikah sempat dipinang oleh Ali bin Abi Thalib. namun, pada saat itu, Atikah mengajukan syarat agar Ali tidak berperang karena takut Ali syahid seperti suami-suaminya yang lain. karena persyaratan itu, Ali tidak jadi menikahinya. Atikah lalu menikah dengan Hasan bin Ali. Inilah pernikahan terakhirnya.
INI PART PALING MENYENTUH:
setelah perceraian dengan zubair, sejarah 'asma binti Abu Bakar adalah sejarah perjuangannya bersama putra-putra hasil cintanya dengan zubair dulu. Ia tidak pernah menikah lagi. ia menjanda hingga akhir hayatnya. keputusan ini karena perkataan ayahnya, "putriku, sabarlah. jika seorang wanita mempunyai suami yang shaleh dan dia meninggal, lalu wanita itu tidak menikah setelah itu, mereka akan dipersatukan kembali di surga."
ya Allah, ngebaca ini hati saya tersentuh sekali. saya rasa 'asma masih menyimpan rasa cinta pada zubair, namun ia tahu betul Allah mengetahui yang terbaik untuknya. ia menikah dengan zubair karena Allah, ia lepaskan zubair karena Allah dan inshAllah mereka bertemu kembali di surga karena izin Allah. duuuh, terharu mewek:(
Asma meninggal tujuh belas hari setelah Abdullah bin Az Zubair meninggal dunia(jodoh sebentar di dunia, jodoh selamanya di akhirat). Allah menakdirkannya berusia 100 tahun. Ia tidak pikun, giginya tidak satupun yang tanggal, pikirannya pun tetap kuat dan prima. begitu pun keimanannya masih tetap teguh dalam ketakwaan. 
terkadang dinikahi oleh orang yang dicintai selalu menghasilkan tanya, "cintakah kau kepadaku?" "kamu sayang ngga sama aku?" seperti pertanyaan 'Asma radhiallahuanha kepada Az Zubair radhiallahuanhu yang jawabannya belum dapat ditemukan dalam literatur manapun. kecantikan dapat menjadi salah satu hal yang menjadi alasan mengapa perempuan dinikahi tapi ketinggian iman merupakan pilihan yang paling menyelamatkan (NOTE TO MYSELF BGT NIH!). di samping keshalihan dan kecerdasan, ternyata kecantikan merupakan kriteria penting yang membuat lelaki memilih istri, karena sejatinya manusia suka dengan yang indah-indah, sekarang baru ngerti kenapa laki-laki cepet sekali melirik ke yang cantik-cantik, wajar saja. kecemburuan adalah duri dan belenggu dalam pernikahan terutama pada pernikahan poligami. hal terpenting dari kisah ini, mempertahankan pernikahan lebih sulit daripada meraihnya.
ps: kayaknya ini nyambung juga sama percakapan dengan ikhwani kemarin mengenai poligami haha. 
Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Wanita itu dinikahi karena empat hal : karena hartanya,karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang bergama, (jika tidak) maka celakalah kamu.” (HR. Jamaah kecuali Tirmidzi).
3 notes · View notes
suciramadhni-blog1 · 4 years
Text
“...Lebay banget” begitu kata mereka.
Dua pertanyaanku;
1. Untuk apakah menceritakan tentang ku kepada orang lain? Apa ada manfaat bagi mereka?
2. Kalau ingin menceritakan tentang ku kepada mereka, apa bisa menceritakan dengan kebenaran 100%? Yg kamu tau hanyalah 25%, kenapa kamu memulai menceritakan tentang aku kepada mereka?
Aku yang selalu mencoba gabung dan terus senyum, mencoba menyesuaikan pembicaraan semua orang, begini pun aku punya perasaan yang sensitif banget. Pemikir & Pengingat. Selalu bertanya tanya dalam hati tanpa menyampaikannya.
“Gue pulang sekarang ya”
“Kenapa ci?”
“Gue ga dibolehin Arma pulang malam”
“Lebay banget” “Bucin banget” “Belum nikah aja udah dilarang larang”
Kemudian, tanpa melanjutkan kalimat tanya, 10 kata tersebut sudah disampaikan kepada orang lain dengan berbagai penilaiannya sendiri dan mengarahkan orang yang mendengarkan untuk menilai hal yang sama, yaitu Lebay.
——-
Beberapa bulan yang lalu, teman ku mendapatkan pengalaman tidak menyenangkan dari driver g***. Saat itu pas sekali waktunya Maghrib. Setelah teman ku menceritakan detail kejadiannya kepada ku, aku cerita ke Arma. Agar aku menyampaikannya 100% benar, VN teman ku itu aku forward ke Arma.
Yang Arma pikirkan setelah mendengar VN tersebut adalah “Bagaimana kalau itu kamu?”
Mendengar pertanyaan itu, aku pun spontan merasa khawatir dan berpikir “iya ya, bagaimana kalau itu aku? aku bisa apa saat itu?”
Setelah kejadian itu terjadi, muncullah larangan dari Arma “kamu gak boleh pulang malam ya, kalau bisa sebelum maghrib udah pulang”. Pertama kali aku mengikuti larangan tersebut, tentu aku perlu beradaptasi. Karena sebelumnya, aku pun sering untuk pulang malam jam 10 dengan ojek online. Pernah aku pulang pas di Jam Maghrib, karena Arma tau waktu maghrib bukan yang baik untuk berada di luar, kemudian ia memberi aku toleransi pulang setelah Maghrib, yang penting pas Maghrib aku gak di jalan. Sampai saat ini, toleransi aku pulang malam adalah jam 8 malam.
Aku pernah melanggar, dan pulang jam 9. Arma marah. Dan yang lain bilang “lebay”. Sama sekali aku merasa Arma ga lebay, aku merasa aku telah ingkar dengan Arma. Arma marah karena Arma khawatir denganku. Yang Arma takutkan adalah kejadian teman ku itu terjadi pada ku, dan posisi dia jauh dan pasti ga akan bisa bergegas kalau aku kenapa napa (karena jarak rumah kami butuh 40 menit). Apakah itu lebay menurut kalian? Kalau menurut kalian lebay, silahkan simpan terus itu.
Tapi menurut ku, ini bukan lebay. Ini kasih sayang nya Arma. Selama aku bilang “gue pulang sekarang ya” apakah aku menunjukkan ekspresi sedih? kecewa? kesel? Sama sekali tidak. Karena aku sudah menikmati larangan dari Arma. Terkadang, aku merasa senang sekali jika aku dilarang Arma. Karena itu tandanya Arma khawatir sama aku. Arma sayang banget sama Aku.
Aku butuh melanjutkan hidup. Dan aku ingin melanjutkannya dengan Arma. Kalau kalian berpikir “belum nikah aja udah dilarang”, aku pun berpikir “kalau aku gak nurut, emangnya Arma mau sama aku?🙂” Banyak hal yang aku pelajari tentang bagaimana seharusnya perempuan bersikap, pun mendengarkan cerita teman teman wanita ku yang sudah menikah, perlu menurunkan ego dan nurut sepenuhnya dengan suami. Apa sikap ku ini masih dikategorikan lebay? Aku hanya ingin belajar dari sekarang, menurunkan ego dan memulai nurut. Karena alasan pada kalimat pertama ku di paragraf ini. Aku butuh melanjutkan hidup🌸
Sekarang, aku sudah masuk fase dimana indahnya larangan pulang malam. Mari kita berpikir positif, mungkin mereka mereka yang menilai lebay, karena mereka belum tau alasan Arma dan mereka belum merasakan indahnya larangan pulang malam.
—-
Terima kasih, Arma. Atas segala-galanya♥️
0 notes
gakusahkeponon-blog · 7 years
Text
Jangan kau datangi Rumah Allaah dengan cara yang salah
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh Umrah.. Umrah Gratis.. Memenangkan lomba dengan hadiah Umrah Gratis, tentu siapa yang tidak ingin ikut berpatisipasi dan berdoa agar “Ya Allaah, aku saja ya yang menang”. Pada awalnya, saya iseng mencari agen Umroh/Haji di salah satu sosial media saya, sebut saja ia Instagram. Dari berbagai macam yang saya temukan di menu “pencarian”, tertariklah saya pada salah satu agen yang mengadakan lomba foto instagram dengan Hadiah 1 Paket Umrah. Persyaratannya cukup simple (menurut saya) : 1. Upload foto dengan tema Hijab Look versi peserta di Instagram *look Hijab Outfit of The Day (HOTD), 2. Peserta harus mengenakan minimal 1 produk Elzatta (Elhijab/Dauky) sertakan caption jenis produk Elzatta/Dauky. Lalu tuliskan cerita tentang makna Hijab versi peserta lalu sertakan dengan hastag #gomuslim dan sebagainya. 3. Pastikan akun kamu di set ke Publik. 4. Dst ... Dan yang paling mudah untuk menentukan siapa pemenangnya yaitu dari jumlah “like” terbanyak di foto yang diikutsertakan dalam lomba. Simple! . . . “Ya Allaah, inikah salah satu cara agar aku bisa mengunjungi rumah-Mu?” Alhamdulillaah, kebetulan saya mempunyai dua produk tersebut. . . Bismillaahirrahmanirrahim.. Saya posting satu foto dengan memenuhi syarat tersebut. Saya melihat satu per satu foto peserta yang mengikuti lomba tersebut. “Ya Allaah, mbak yang ini likenya sudah seribu sekian, mbak yang ini likenya baru segini”, batinku. Mulai dari sinilah, saya berusaha mencari cara “bagaimana caranya meningkatkan jumlah like dari ratusan hingga ke ribuan, supaya saya bisa melebihi jumlah like terbanyak dari salah satu peserta tersebut”. Dan akhirnya, mulailah saya googling dengan kata kunci “auto like instagram free” dan sebagainya. “BANYAK SEKALI CARA UNTUK MENAMBAHKAN AUTO LIKE”, tetapi ya tetap saja.. Saya tidak bisa menambah jumlah like di foto tersebut dengan cara yang mereka ajarkan masing-masing, padahal saya sudah download aplikasi palapa web atau sejenis yang demikian (saya lupa namanya). Pada akhirnya, saya mendownload satu aplikasi lagi (dari beberapa aplikasi di playstore), saya akui memang “ampuh” aplikasi tersebut. Cumaaaaaaa… Saya harus mengumpulkan satu “bintang” untuk dapat ditukarkan dengan jumlah like yang saya butuhkan, dan satu “bintang” bisa diperoleh dengan cara saya memberikan “like” pada foto milik seseorang “entah siapapun mereka”, saya tidak mengenal mereka semua. Setelah saya berhasil mengumpulkan hingga 1000 bintang, baru saya tukar bintang tersebut untuk mendapatkan like di foto saya. 1000 bintang = 500 like. “Ya Allaah.. Cuma 500 like? Ini masih kurang”, batinku. Dan, akhirnyaaaaaa…. Saya memanfaatkan jasa auto like di Instagram, katakanlah saya membeli like dengan harga 50.000 untuk 6000like. BERHASIL!!!! MANJUR!!! Ada rasa bangga bisa mengalahkan salah satu peserta dengan jumlah like yang baru 1000. “Aman.. Amaaaaan…”, dengan penuh percaya diri. Setelah beberapa harinya, ada perempuan yang tiba-tiba mengomentari foto saya (bukan foto yang saya ikutsertakan dalam lomba), dari situlah saya sadar diri. Kalimat “muhasabah”, bukan karena topik komentar yang terfokus seolah-olah saya mengikuti beliau, tetapi…. Dari kalimat “muhasabah”-lah, yang artinya saya harus mengevaluasi diri terhadap kebaikan dan keburukan dalam semua aspeknya, terutama pada perlombaan tersebut. “CURANG”!! Saya baru sadar, pada saat itulah saya telah melakukan kecurangan pada lomba tersebut. Mungkin panitia tidak akan curiga (saya tuliskan “mungkin”) jika saya menggunakan jasa penambah like instagram karena jumlah followers saya mencapai sekian. Akan tetapi, “ALLAAH MAHA MELIHAT SEGALA PERBUATANMU, NDUK!” “Bagi Allaah tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di bumi dan di langit. (QS. Ali ‘Imran : 5)”. Saya mungkin bisa menyembunyikan kecurangan saya dari panitia lomba tersebut, tetapi saya tidak bisa menyembunyikan kecurangan saya terhadap Allaah!! “ITU YANG PERLU SAYA CATAT”. Akhirnya, saya langsung melakukan tindakan untuk mengunci/private akun instagram, karena salah satu dari persyaratan dituliskan “pastikan akun kamu di set Publik”. Dari situlah, saya tidak ingin tahu mengenai hasil pengumuman peserta yang lolos dalam 10 besar dan sebagainya. Saya tidak peduli, apa yang harus saya banggakan jika “kebetulan” saya memenangkan lomba tersebut, tetapi dengan cara yang curang? Setelah beberapa hari kemudian, saya menanyakan kepada salah satu teman saya mengenai apa yang saya perbuat. Lalu ia berpendapat, “Maaf ta, tapi saya fikir itu sama saja pemilu terus nyogok orang buat milih calon tersebut.Menurut saya itu curang terlebih kita mau dapetin hadiah umroh. Untuk bisa kesana ya harusnya dengan niat baik dan cara yang baik juga. Wallahua'lam”. Alhamdulillaah… Alhamdulillaah… Allaah masih sayang dengan hambaNya yang satu ini, Engkau ingatkan perbuatanku dengan kehadiran perempuan tersebut. Dari kejadian ini, saya amat sangat bersyukur, “tidak apa-apa saya belum bisa Umrah Gratis dari lomba tersebut, daripada saya Umrah Gratis dengan cara yang salah”. . . . “Maka ingatlah kepadaKu, Akupun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepadaKu dan janganlah kamu ingkar kepadaKu. (QS. Al Baqarah : 152)”. . . . Buruan minta ampun, Nduk!! In syaa Allaah, besok satu keluarga (keluarga sendiri dan keluarga suami) bisa Umrah ataupun Haji bersama-sama. Aamiin. . . . “Sesungguhnya Allaah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan. (QS. Ali Imran : 37)”. . . . . Semoga dari kisah ini, saya "harus" bisa menjadi hambaNya yang lebih baik lagi ya, Nduk. Banyakin bersyukur!!! Padahal Allaah memberikan karunia kepada hamba-hambaNya, tetapi kebanyakan mereka tidak bersyukur. Jangan jadi salah satu dari “mereka” ya nduk. . . . Ingat, “Allaah akan memberikan balasan bagi orang yang bersyukur. (QS. Ali Imran : 144). . . . Saya berterima kasih kepada perempuan yang mengingatkan saya untuk bermuhasabah. Itulah bukti atau salah satu cara Allaah untuk mengingatkan hambaNya yang berbuat salah ini. Banyak sekali cara Allaah untuk mengingatkan kita agar kita tidak melakukan hal yang Dia tidak suka. . . . “Cukuplah Allaah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung. (QS. Ali Imran : 173)”. . . Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh.
0 notes
brainmediaorg · 7 years
Text
6 Kisah Pasangan Romantis Pembawa Maut
6 Kisah Pasangan Romantis Pembawa Maut –
Siapa pun tentu ingin menjadi pasangan teromantis di dunia ini. Tapi bagaimana kalau pasangan yang romantis ini membawa maut. Hah? Ya, seperti keenam pasangan berikut ini. Mereka bukan hanya dinobatkan sebagai pasangan teromantis tetapi juga sekaligus sebagai pasangan pembawa maut.
Berikut ini informasinya yang terangkum dalam 6 Pasangan ‘Romantis’ Pembawa Maut, melansir Liputan6.com, Sabtu (7/1/2017).
1.Tanya Bogdanovich dan Michael MacGregor
Michael MacGregor dan Tanya Bogdanovich merupakan pasangan yang sangat serasi. Mereka pertama kali berkenalan lewat situs web bondage. Dari perkenalan itu, mereka akhirnya memutuskan untuk menjalin kisah asmara hingga berjalan selama 7 bulan.
Dikatakan sebagai pasangan serasi, karena keduanya memiliki khayalan dan tujuan yang sama. Yang di mana keduanya ingin mewujudkan khayalan tentang tindakan memperkosa dan diperkosa.
Keduanya pun akhirnya mendapat mangsa yang merupakan seorang guru taman kanak-kanak di Sarnia Southwestern Ontario. Dia adalah Noelle Paquette, 27. Saat itu, (1/1/2013), Paquette sedang berjalan pulang ke rumah dari suatu pesta, tiba-tiba saja pasangan ini menyergapnya dan kemudian melakukan khayalan mereka tersebut.
Setelah itu keduanya langsung melarikan diri, namun usaha mereka berhasil dihentikan oleh polisi.
Atas perbuatan keji itu, mereka divoni hukuman penjara seumur hidup.
2.Jens Soering dan Elizabeth Haysom
Hampir sama dengan kisah pasangan di atas, Elizabeth Haysom (20) yang merupakan putri seorang konglomerat perusahaan baja dari Afrika Selatan ini juga berkhayal membunuh orangtuanya. Sebab, selama hidupnya, ia selalu diawasi sehingga tidak mendapatkan kebebasan.
Sampailah akhirnya ia bertemu dengan seorang putra diplomat Jerman Barat, Jens Soering (18).
Di sini, khayalan Haysom akan menjadi kenyataan dengan adanya bantuan Soering. Pada April 1985, pasangan ini mengunjungi orangtua Haysom. Tanpa berlama-lama, Soering langsung menikam orangtua Haysom sampai meninggal dunia.
Meski kasus pembunuhan ini cukup lama tertutup, tapi akhirnya tercium juga karena perilaku keduanya yang sangat mencurigakan.
Mengetahui aksi mereka sudah tercium, mereka pun kabur ke Eropa dan malah ditangkap di sana. Haysom dijatuhi hukuman penjara selama 90 tahun, sedangkan Soering divonis 2 kali hukuman penjara seumur hidup.
3.Pasangan Remaja dari Inggris
Elizabeth Edwards dan putrinya, Katie
  Kisah ini merupakan kisah yang paling langka dan mungkin satu-satunya yang ada di dunia. Pasalnya, yang menjadi pelaku di balik pembunuhan keji ini adalah sepasang remaja yang masih berusia 14 tahun. Meski begitu, mereka hanya mendapat hukuman hanya selama 20 tahun.
Pada 2015, dua remaja asa Inggris ini menjalin hubungan asmara. Tapi entah kenapa, suatu ketika remaja perempuan mengatakan bahwa ia sangat membeni pengawas makan siang di sekolahnya, Elizabeth Edwards (49).
Bahkan, dia mengatakan kalau rasa bencinya ini akan hilang oleh kematian. Ternyata ucapan ini bukan hanya sekedar ucapan belaka. Pada 14 April 2016, pasangan remaja ini menyelinap masuk ke dalam rumah Edwards di Spalding, Lincolnshire.
Remaja putra itu menggorok tenggorokan Edwards. Tak sampai di situ, Katie (13) anak Edwards juga ikut menjadi korban pembunuhan sadis ini.
Usai membunuh, pasangan ini melakukan hubungan seks dan menikmati tontonan bersambung Twilight.
Kedua remaja ini menjadi pembunuh berganda termuda yang diketahui di Inggris.
4.Michael Fourniret dan Monique Olivier
Pada 1985, Michael Fourniret (43) memasang iklan di suatu majalah Katholik Roma. Dalam iklan tersebut, pria pembunuh berantai itu menyalahkan kejahatannya pada masa lalu incest antara ibu dan anak lelakinya.
Tanpa disangka, penjelasannya itu menarik perhatian Monique Olivier (36) yang kemudian menjadi istri Fourniret, sekaligus rekanan dalam lebih dari 7 pembunuhan.
Pasangan ini memang sudah menjadi maut bagi masyarakat sejak awal. Keduanya sama-sama memiliki pemikiran tentang bagaimana caranya membunuh seseorang yang pernah menyakiti mereka.
Sebelum Fourniret dilepaskan dari penjara, Olivier menawarkan bantuan untuk menculik kaum wanita dan remaja putri jika napi itu mau membunuh suami pertama Olivier.
Fourniret ingkar janji, tapi Olivier tidak. Selama 14 tahun, ia berkeliling Prancis dan Belgia untuk menculik kaum wanita dan remaja putri yang nantinya akan dijadikan sebagai korban kekerasan seksual suaminya.
Aksi keji ini berhasil dihentikan oleh seorang remaja berusia 13 tahun. Remaja yang menjadi korban penculikan Olivier ini berhasil meloloskan diri dan melapor ke polisi. Pada 2008, pengadilan Prancis menjatuhi hukuman penjara seumur hidup kepada pasangan kekasih ini.
5.Christoper dan Susan Edwards
Susan Edwards dan Christoper merupakan pasangan kekasih di Forest Town, Nottinghamshire yang menggemari para selebriti Hollywood. Kegemaran mereka kepada selebriti itu ternyata membuat hati mereka buta.
Demi mendapatkan benda-benda kenangan Hollywood, pasangan ini nekat mengubur orangtua Susan Edwards, yaitu Patricia dan William Wycherley, di halaman belakang rumah setelah dtembak oleh putra dan menantu mereka yang kemudian menggasak uang mereka.
Untuk menyembunyikan kematian orangtuanya, Susan Edwards mengaku sebagai orangtuanya dalam surat-menyurat, kartu-kartu kredit, dan dokumen-dokumen legal.
Tapi pemalsuan itu tak berjalan mulus, pada 2012, ada pemeriksaan manfaat pension William Wycherley. Karena panic, pasangan itu melarikan diri ke Prancis. Ketika diringkus, pasangan itu memiliki hutang sekitar 166 ribu poundsterling dan hanya memiliki 1 euro pada mereka.
Keduanya lantas dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan harus dijalani setidaknya 25 tahun.
6.Dena Riley dan Richard Davis
Terakhir, datang dari pasangan kekasih Richard Davis dan Dena Riley. Pasangan ini juga termasuk salah satu pasangan romantis dan serasi. Mereka memiliki hobi yang sama, yang di mana suka menikmati narkoba dan berpesta.
Davis sendiri sudah menikah dan memiliki 4 anak. Tetapi karena hobinya yang tak lazim, ia pun bercerai dengan sang istri.
Davis merupakan seorang pria yang terkenal akan kejahatannya sejak di bangku sekolah. Dia putus sekolah di kelas tujuh dengan daftar kejahatan yang cukup panjang, misalnya pemerkosaan dan sodomi.
Kemudian, Davis dan Riley berjumpa di sebuah bisnis yang sama di Kansas City. Semenjak menjalin hubungan saja, pasangan ini sudah menjadi maut bagi banyak orang. Dalam setahun, pasangan ini sudah memperkosa, menyiksa, dan membunuh 2 orang wanita. Mereka bahkan merekam kejadiannya.
Parahnya lagi, keponakan perempuan Davisyang masih berusia 5 tahun  juga ikut menjadi korban aksi keji mereka.
Hingga akhirnya, aksi keji mereka ini diketahui aparat kepolisian. Riley dijatuhi 9 kali hukuman seumur hidup, sedangkan Davis divonis hukuman mati.
http://ift.tt/2i4zNSH
0 notes