Tumgik
rainilamsari · 17 hours
Text
Are You Talking to Them?
katanya sambil berbisik, lengkap dengan senyum tengil meledek, yang saya respon dengan gebukan 'entah' di tas punggungnya.
asli memang, perempuan itu kalau sudah nyaman mainnya fisik; keplak, tabok, tinju, gebuk, pukul, nendang, dll. bukanlah hal yang aneh. mohon pengertiannya, netizen 🙏🏻
tapi memang malu sekali, saya kira masih ngobrol sama dia, ternyata di belakang saya sudah ada 3 porter yang ngantri di jalur. atuhlah, kenapa ga kasih kode biar saya menggeer 😌
tiba-tiba reka ulang adegan terputar di kepala. bagaimana bisa move on, jika begini ceritanya? rasa kangen yang sungguh abstrak. sepekan lebih berlalu perjalanan itu tapi memorinya...... can't agree more with that time-flies-but-memory-last-forever. fix, ini mah memang diniatkan jangan sampai move on terlalu cepat.
mewujudkan mimpi, gitu lhoo, secaraa. dan banyak sekali bonusnyaa dari Allah Ta'ala. meleleh seleleh-lelehnya hamba! perjuangan mengumpulkan dan menyiapkan segalanya; didukung izin dan doa orangtua, atasan, serta teman-teman, bahkan alam semesta! Allah kasih cuaca yang kusuka, cloudy, foggy, rainy, tapi di puncak cerah pol tanpa tembok! cuma sesekali kabut lalu lalang menyejukkan. Allah kasih pula tandem perjalanan yang menyenangkan, yang frekuensinya nggak berjauhan, super nyambung dan saling bisa mengandalkan. bonus banyak dokumenter yang nggak pelit berbagi jepretan dan tekniknya, huhu. terharu banget jadi bisa nangkap milky way-ku sendiri 😭 krunya sabar banget pula, mana enak banget ngecengin dia 😩👍🏻
alhamdulillahilladzi bini'matihi tatimmush shalihat, yaa, Allah. alhamdulillah for these happiest birthday ❤️😭✨️
0 notes
rainilamsari · 1 day
Text
Obrolan Bapak-bapak Muda
berkesempatan makan malam (sambil lemburan) bareng Bapak-bapak muda yang keesokan dini hari ada flight ke NTT, topik mereka lucu-lucu, wkwk.
eh, bukan topiknya, deng, tapi celetukannya, wkwk.
gue tadinya nggak pengen banget sama yang lebih tua dan suka kpop, eh, bini gue sekarang begitu.
ati-ati kalau ngarep, jangan terlalu berlebihan suka atau nggak suka sesuatu.
kalau gue sebaliknya, pengen lebih tua malah berondong mulu yang...
deketin?
iya. tapi sekarang setelah dipikir-pikir.. kayaknya usia bukan masalah, sih. tapi, kedewasaan.
ck, yah. laki-laki mah ga pernah dewasa
wkwkwkwk
liat aja tuh, Giri, kaga pulang-pulang karena nanggung masih main ML, kan.
bersama mereka, saya lalu keceplosan 'mengaramkan kapal' kawan mereka, wkwk. aduh, takut banget pada ember, tapi yaudahlah, ya. siapa tau jadi wasilah biar menyerah.
banyak dinasehati dan wanti-wanti. karena pada dasarnya hadir dari rasa peduli, ya, saya terima-terima aja. kalau lagi bener ya diskusi, meskipun banyakan bercandanya.
habis itu termenung, apakah jokes Bapak-bapak sudah mulai merasuki seleraku? 😭
dan, yak, quotes of the day dari mereka adalah reminder bahwa jodoh adalah rejeki, udah diatur dan dijamin sama Allah, dan rejeki itu sendiri yang akan menghampiri kita. jadi, jangan khawatir :)
2 notes · View notes
rainilamsari · 8 days
Text
Kemalingan
jadi begini rasanya kemalingan. udah jaga hati baik-baik, tapi kecurian. sehampa inikah kehilangan? kenapa dia bawa lari? kenapa jauh sekali? gimana cara ngambilnya lagi?
2 notes · View notes
rainilamsari · 16 days
Text
aamiin. kinda warm reminder ❤️‍🩹
tapi setelah bahagia bertubi-tubi tanda dan paska naik kelas itu, kita perlu tetap mengingat bahwa fase akan berulang. fase akan kembali memasuki episode belajar demi belajar setiap harinya.. fase ditempa habis-habisan.. untuk naik kelas lagi.
hingga akhirnya kita lulus, dan selesai sudah tugas di muka bumi ini.
Mungkin sekarang fasenya kamu untuk belajar sabar. Ditempa habis-habisan sampai naik kelas dan lulus.
Karena hadiahnya nanti adalah bahagia bertubi- tubi. Insya Allah 🤍
Bandung, 27 Ramadhan 1445 H.
208 notes · View notes
rainilamsari · 21 days
Text
Pelajaranans #1 | Wardrobe
setiap lihat desain grafis Bapak-bapak lagi berempat kea ini, saya senyum terus ngebatin, ini gua yang belanja, nyari wardrobe ke sana ke mari, nyari size ke sana ke mari :") gua yang nyetrikain ampe licin, gua yang ngambil kaca, wkwkwk. gua juga yang balik ke toko kalau ternyata size-nya kaga cukup, atau ke vermak ke Mayestik kalau ternyata unavailable ditukar/ga tersedia size yang diminta.
instagram
kedengarannya gimana? sepele? teknis banget? ya, begitulah, ahahah. tapi saya ga setuju ini sepele. ini tuh ribet, coy, wkwk. nyari yang sesuai permintaan temen-temen creative, yang sesuai momen, sesuai corporate color, sesuai selera juga, wkwk.
kalau di dunia hiburan, pekerjaan ini teh ada timnya tersendiri dan dilakukan secara profesional. jadi, demikianlah, salah satu pengetahuan yang saya pelajari dalam menjalani peran ini. jadi belajar sedikit-sedikit dunia kreatif. apa yang terjadi di balik layar; apa aja hal-hal yang harus disiapkan, diperhatikan; apa yang boleh dan tidak, yang bagus dan kurang, yang oke dan nggak banget. kapan waktu terbaik, tempat terbaik, setting yang baik dalam mengambil footage. bagaimana pengelolaan waktu tapping harus efektif dan efisien supaya nggak banyak revisi, nggak banyak ngulang, dan tentunya saving energy saving sumber daya. belajar pengaruh warna, pengaruh jam tapping, entah kepada pencahayaan, bisa juga terkait dengan potensi interupsi suara-suara.
bahkan pernah belajar drafting script video juga, wkwk. kalau lagi mode bener gini, alhamdulillah banget ya, pekerjaanku rasanya seru dan menyenangkan, wkwk.
kira-kira beginilah contoh betapa sudut pandang positif dan membiasakan prasangka baik dapat berdampak. demikian juga menjadi contoh betapa pikiran yang jernih berpengaruh terhadap apa yang hati dan kepala kelola.
so, selain istighfar, banyak-banyak minum air mineral, ya, kita! untuk bantu diri berpikir jernih dan jadi pribadi yang fokus dan ga ngantukan 🥱
1 note · View note
rainilamsari · 22 days
Text
Ramadanans #7 | Nikmat yang Sering Kita Lupa
apa hayo? ya waktu luang, betul. ini bener-bener sesering itu kita lupa, kita alpa, kita ga syukuri dan biarkan dia berlalu begitu aja.
kali ini insight saya dapat dari seorang kawan lama, kawan sekolah saya sewaktu SMA. eh, kawan SMP juga nggak sih, ya? lupak, hahaha 🤣
bermula dari chit-chat iseng merespon story-nya, berlanjut ke nawarin ziswaf, berlanjut ke ngajakin i’tikaf. ga berharap direspon gimana-gimana, tapi kita jadi ngobrol kemana-mana.
waktu ia sampaikan kendalanya, rasanya sangat bisa dimaklumi seluruh dunia, betapa sibuknya sosok ibu dengan anak toddler yah 😅
kemudian untuk menyemangatinya, qadarullah dibuat ingat sama igs seorang kawan yang mengutip perkataan asatidz yang begitu menenangkan kaum buibu, karena saya lupa, jadi intisarinya ajalah ya,
katanya, dear ibu2, kalau kita gabisa tahajjud, sholat malam, itikaf, karena harus jagain anak, ganti popok, nyusuin, ngelonin, itu gapapa banget. insyaallah itulah tahajjudnya ibu2..
kemudian direspon dengan sangat nganu di hati saya 😅 ketabok-tabok dah.
Tumblr media Tumblr media
akutu sebagai joms jadi merasa…., waktumu yang banyak itu heei udah kau pakai apa saja Ramadan satu empat empat lima ini, ukhti? kamu masih bisa kesana kemari sendiri, timbang izin orangtua, asal ngabarin, pasti dibolehin. kagada kendalanya pisan, pan? 🥹
apakah kurang challenging hidupmu saat ini, Lam?
waktu luang itu tricky, yah, ga selalu dalam artian lagi ga ada kerjaan, ga ada kewajiban. tapi, kalau dibandingkan demikian misalnya, kondisiku dan situasi kawanku, bukankah artinya ada perbedaan keluangan di antara kami?
sehingga mungkin kuncinya, ke hestek favorit saya, #lakukansajayangterbaik pada setiap momen dan kesempatan yang ada. ga perlu nunggu sempurna, nggak perlu nunggu sempat, nggak perlu nunggu tepat. #lakukansajayangterbaik saat itu juga. feel our present. maka insyaallah #berkahberlimpah.
hah. ngetiknya gampang-gampang susah. prakteknya kita sama-sama tahulah 😆 bismillah dulu aja udah.
0 notes
rainilamsari · 23 days
Text
Ramadanans #6 | Kuat
suatu kali pernah ngebayangin, izin ga masuk, izin sakit, cuti, wfh, apapun itu yang membuat diri ini ga mesti dateng ke kantor di hari kerja, itu kek mana. emang bisa? bisa tenang? wkwk.
ketika dikasih kesempatannya, qadarullah karena ngedrop, wkwk. ada banget perasaan ga nyangkanya, bisa drop juga w, yang sampe selemah ini, yang sampe gabisa berangkat ngantor. motoran pp 2 jam dengan badan greges gini nyari apasi yakan?
eh pernah sih dulu tipes, tapi wfh, bukan izin bedrest, wk. akhirnya malah apatuh gejala covid. capek banget aselikwiwk. mana kerjaan lagi fase berdarah-darah 😂
tapi ternyata beneran gabisa tenang euy. sakitnya pas banyak kerjaan 😭 banyak yang perlu dikawal dan dipastikan 😔
jadi flashback kalimat-kalimat ajaib yang pernah saya museumkan,
“Mbak kuat banget, Mbak.” – Pak Bonay
“dan itulah kenapa you yang jadi sekre juga. masya Alloh sabar banget ntum, Lam. barokallahufiik. kuat banget.” – Kak Eha
waktu pertama kali denger rasanya masih denial, apaansih, ga seneng w dipuji-puji, wkwk. tapi ya kalau dipikir-pikir kok ya, gimana, ya. haha
dikuat-kuatin mungkin lebih tepat, ya. dan menyalakan mode apa boleh buat. jiwa-jiwa people pleaser yang masih kentel, wkwk, dipadu sama overthinking yang semena-mena, jadilah resep mastatho’tum yang agak gemana gitu rasanya 😅 tentu seiring berjalannya waktu saya usahakan belajar terus mengelola ragam rasa yang Allah anugerahkan. karena takarannya masih kelebihan di saya makanya kadang berdampak kurang baik. tapi tenang, saya selalu usahakan belajar. saya punya kok tekadnya, supaya potensi yang Allah titipkan ini bisa dikelola dengan baik dan apik. supaya diri semakin berdaya, kan? karena selain menjadi bermanfaat adalah tipe sebaik-baiknya manusia, Allah kan juga lebih senang kalau hamba-Nya pribadi yang kuat 🥹
meskipun dengan catatan, proses menjadi kuat dan bermanfaat itu tidak ada yang mudah dan instan, yah
alhamdulillah ala kulli hal. bismillah, dua ribu dua empat lebih kuat dan bermanfaat ✊🏻
Tumblr media
*bonus penyemangat subuh dari channel telegram
1 note · View note
rainilamsari · 1 month
Text
Ramadanans #5 | Good Friends
tiba-tiba ingat Chen, seorang kawan yang luar biasa...menyebalkan, wkwk. sekaligus salah satu yang terbaik yang saya miliki.
masih ingat betul masa-masa kelam sewaktu kuliah dulu. Chen adalah tempat saya biasa 'buang sampah' dan berkeluh kesah. karena perbedaan pola kerja otak kami sebagai makhluk Allah, saya sering minta waktu konsultasi one-on-one ketika stuck dalam suatu persoalan. saya yang cenderung mengedepankan rasa-rasa merasa dia akan banyak memberi petunjuk dan meredakan 'emak-emak panikan' di dalam diri saya, haha. dia seorang yang super logis dan cerdas, bicara apa adanya, terus terang, dan berkaret dua alias pedas banget help. tapi itulah yang jadi faktor saya jadikan dia pelarian diri: nanya itu-ini, misuh-misuh, mengeluh, meskipun kadang-kadang dibikin hampir nangis karena pedes banget tuh orang kalau ngomong aselik. dengan kelogisan dan kejujuran level sejuta sudut pandangnya, dia selalu bisa kasih jalan keluar dan membuat/menjaga saya tetap sadar. makanya sering ketampar sama kata-katanya, tapi memang itu yang saya cari supaya saya tetap bisa mikir jernih. menentukan tujuan, menetapkan pilihan, mengambil keputusan; bukankah paling baik dilakukan dalam keadaan sadar? sadar diri, sadar situasi, sadar risiko.
dia berharga buat saya karena dia ga berusaha menjadi yang terlihat baik di depan dan menyampaikan apa 'yang ingin saya dengarkan'. dia akan mengatakan apa yang butuh saya dengar dan ketahui supaya tetap waras jalani hidup kala itu. masih ingat betul percakapan terakhir kami yang bikin saya nangis-nangis di jalan karena dia bilang "ga mungkin" untuk persoalan saya. dia sampaikan justifikasi abcde-z yang gabisa saya sangkal juga, haha. bahkan ga ada sedikitpun dia semangatin saya, wkwk. tapi saya juga ingat dia bilang "tenang aja" yang maknanya kira-kira dunia ga akan berakhir hanya karena saya gabisa lanjutin rencana yang emang udah berantakan itu, wk.
tapi kali itu dia salah, dan saya bisa lewati titik kritis dakwaan ketidakmungkinan yang dia jatuhkan. long story short, kami lulus dan wisuda, bareng, walaupun ga ada foto bareng, wkwk. rasanya menang banget dah ngalahin logika dia 😂😭🤧
tapi alhamdulillah saya ga pernah marah beneran sama dia. dalam hal pertemanan pun saya tahu diri, ga dateng pas butuhnya aja. kami juga sering diskusi yang lebih ringan di warung kopi atau warung mie Aceh dekat kampus tetangga, bahas student loan, atau lesunya gerakan mahasiswa pada saat itu. paling sering, sih, bahas One Piece, dan yang paling aneh bahas gosip....tentang kami, wkwk. ternyata ada (?)
seneng banget karena 'ditemenin' dia di tingkat terakhir organisasi kampus. lebih tepatnya tenang, kali, ya. feeling safe, karena si tameng dari efek drama dan jahatnya dunia kepada saya (HAHAHA) ada di dia. how gratefully i am.
terus, terus, tahu apa yang paling menarik dan menyenangkan? kami masih berkawan sampai sekarang. dia masih suka ngeselin kalau ngerespon tapi udah jaaauh lebih baik kalau nanggepin ajakan kopi darat di grup. kalau dulu hampir gabisa dipercaya chatnya, sekarang jadi yang terdepan nyautin dan dateng duluan, dengan pasukan (istri dan Zhafi!) wkwk, hamdalah.
makasih yaa Allah atas nikmat berupa Aulia Daie Nichen dan keluarga kecilnya yang sekarang jadi keluarga besar Sospol. astaudikumullah 😇✨️
"Good friends help you to find important things when you have lost them. Your smile, your hope, and your courage." - Doe Zantamata
174 notes · View notes
rainilamsari · 1 month
Text
Mata
salah satu kata dalam Bahasa Indonesia yang kusuka sekali. selain tentu karena arti namaku, juga karena ia indah, dan ajaib. dia jendela. dia cantik. dia mejik.
tadi di jalan, ga sengaja dengar lagu liriknya, "terakhir kutatap mata indah....mu di ... bawah bintang-bin...tang..."
"nggak, mata dia nggak indah. mata dia tajem, serem. ih, takut, dah." –dikatakan sambil senyam-senyum.
Tumblr media
0 notes
rainilamsari · 1 month
Text
Ramadanans #4 | Kangen
tiba-tiba merasa kangen akan sesuatu yang super jauh. lalu penasaran bagaimana mekanisme yang terjadi dalam diri secara.... apa namanya? kimiawi?
tapi, bagaimana menurutmu kira-kira? kangen itu perasaan yang indah atau yang sedih?
kalau saya, sekarang, yang bingung. kenapa kangen terasa aneh, ya? agak sedikit nggak enak, tapi bukan sedih. tapi, nggak berani ngobatinnya juga, hahaha.
sesuatu yang super jauh itu, uhm, kalau sedang kurindu, kualihkan pandang dan pikir kepada benda koleksi yang kutautkan dengan kenangan tentangnya. ya, tetep rindu, haha. tapi, setidaknya..
yaa Allah, mau rikues... agar dilabuhkan kangen ini pada pelabuhan yang tepat untuknya. agar jadi medium mengingat-Mu, agungkan-Mu, kembali pada-Mu..
yaa Allaah, The Most Capable of granting even the most grandiose and seemingly impossible requests, i know and i trust that You are more than capable of fulfilling my deepest desires and aspirations and a tons of these awkward of kangens.
0 notes
rainilamsari · 2 months
Text
Ramadanans #3 | Melibatkan Allah
dulu, pernah bertanya-tanya ketika lewat di lini masa postingan tentang orang yang meninggalkan sholat, yang kira-kira bunyinya gini,
subuh kesiangan, dzuhur kerepotan, ashar di perjalanan, maghrib kecapekan, isya ketiduran.
eh, ternyata ada yang jadikan lirik lagu, ya? sorry, baru tau.
juga, sempat bertanya-tanya, pada makna surat Al-Ma'un tentang orang-orang yang celaka, orang yang lalai dalam sholatnya. jika surat ini menggambarkan apa yang terjadi pada zaman dahulu, pada saat itu, saya masih bisa membayangkannya. banyak cerita yang menggambarkan kondisi umat, soalnya. masih zaman jahiliyah, soalnya. tapi kalau sekarang, kan?
nah, dulu itu saya bertanya-tanya, emang ada yang segitunya? apakah kecilnya pada nggak TPA? sungguh nggak kebayang lingkungan dan rutinitas seperti apa yang membentukknya, sampai....
sampai saya sendiri akhirnya dewasa.
dan melihat sendiri para penyintas keimanan yang terombang-ambing itu.. rasanya dada ikut diaduk-aduk, semoga sesibuk apapun kelak, saya nggak termasuk yang terjerumus dalam kelalaian itu.. yaa Allah izinkan aku untuk selalu melibatkan-Mu dalam setiap detik di detakku. tiba-tiba takut banget, takut dibuat khilaf dan lupa dan alpa dan dibiasakan menunda, menormalisasi menganggap ringan kelalaian..
mengutip komentar yang tengah marak di lini masa medsos saya belakangan ini, 'walaupun hidup seribu tahun bila tak sembahyang apa gunanya...'
Tumblr media Tumblr media
0 notes
rainilamsari · 2 months
Text
Ramadanans #2 | Approval
pernahkah kawan, kalian merilis bahwa doa kalian dikabulkan? tiba-tiba penasaran nih sama 'aha-moment' -nya. jadi relate ke sini nggak, sih?
“andai kamu tahu bagaimana Allah mengatur urusan hidupmu, pasti hati kamu akan meleleh karena cinta kepadaNya” - Ibnul Qoyyim Al Jauziyah
meleleh, cuy! dan karena kemarin terlalu meluap-luap, jadi ga sanggup meneruskan tulisan ini, wkwk, alasan banget, ye.
etapi beneran semeleleh itu loh! 🤧😭 ketika kita cuma sekadar ngebatin, nggak niatin doa yang serius, dengan mengangkat tangan, di tempat yang kondusif, dalam kondisi terbaik, engga, cuma ngebatin aja sambil beraktivitas sehari-hari.
EH, TAPI, ALLAH KABULIN.
saya, pernah mengalami beberapa macam reaksi yang awkward banget, at least imho, wkwk. yang pertama, siyok, lalu, ngebatin lagi, "ta, tapi nggak gini juga dikabulnya, yaa Allah.."
di atas adalah respon super nggak siap, super siyok, wkwk. ngebatin A dikasih-Nya ABCDE.
kedua, merasa bersalah. waktu itu connecting the dots-nya adalah, situasi yang ga enak di hati, lalu entah apa yang terjadi.. sesuatu yang kurang baik menimpa seseorang yang di hati ini rasanya ia titipkan banyak luka. langsung berusaha keras mengingat, "apa nggak sengaja doainta yang buruk ditimpakan, ya? berharap apa aku, ya? ngebatin apa aku, ya?"
ketiga, mau senang tapi ragu dan takut, wkwk. pernah ngarep sesuatu pada suatu kali, dengan kesadaran penuh kalau angan-angan itu terlalu nggak mungkin. makanya berani ngarep, wkwk. dalam rangka memuaskan rasa-rasa di dada, yaa, gitu, deh. qadarullah, beberapa waktu lalu skenario itu terwujud. kalau di kartun Tom and Jerry, ini rahang bawah udah mangapnya sampai ubin. terkaget-kaget sampai gabisa bereaksi, tapi seneng, tapi segen, wkwk.
lalu semua perenungan ini mengajak pikiran bermuara pada: kalau doa, kalau ngarep, kalau berangan-angan, ngebatin, berkata, berpikir; plislah lakukan dengan sadar dan penuhi dengan hal yang baik-baik aja. Allah sungguh Maha Mendengar. Allah Maha Tahu, Maha Membolak-balik Hati. ga ada yang ga mungkin buat Dia. jadi jangan coba-coba minta sesuatu yang kita ga sanggup tanggungjawabnya, ga mampu bersyukurnya..
satu.
yang kedua, ini membawaku ke fase berdoa tidak (hanya) minta diberikan yang terbaik, tapi nggak lupa untuk minta diberikan hati yang siap dan lapang untuk menerima segala ketetapan terbaik itu, apapun mediumnya, bagaimanapun bentuknya, kapanpun waktunya. semoga ketika takdir itu tiba, hati saya siap menerimanya dengan tenang dan lapang. gada protes2nya, gada tapi2nya.
sungguh mudah bagi Allah ngapprove apapun yang Dia kehendaki. sungguh..
0 notes
rainilamsari · 2 months
Text
Ramadanans #1 | Munggah-munggahan
munggahan adalah tradisi masyarakat Islam suku Sunda untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan yang dilakukan pada akhir bulan Sya'ban. bentuk pelaksanaannya bervariasi, umumnya berkumpul bersama keluarga dan kerabat, makan bersama, saling bermaafan, dan berdoa bersama.
sebagai yang bukan bersuku Sunda tapi tinggal di Jawa Barat, saya nggak asing sama istilah dan tradisi ini. Ibu-ibu PKK munggahan, Bapak-bapak arisan munggahan, tim marawis munggahan, pengajian pekanan munggahan, bahkan ada juga yang per RT/RW ngadakan munggahan. seru!
saya, kemudian ngide membuat munggahan versi saya sendiri, yakni sambil munggah beneran. munggah dalam Bahasa Jawa artinya naik, gais, for your information. jadi, munggahan versi saya dilakukan dalam bentuk pendakian ke salah satu destinasi yang beberapa waktu belakangan ini hits-nya bukan main; Gunung Pangradinan.
terletak di perbatasan Kampung Gorowek, Desa Mekarlaksana dengan Kampung Cikancung Girang, Desa Cikancung, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung. jika ditarik garis lurus, kawasan ini berjarak sekitar 29 kilometer ke arah tenggara dari pusat Kota Bandung. dan ini saya baru tahu, ternyata Bandung mirip kayak Bogor yang punya kawasan Kota dan Kabupaten, yang artinya: jauh. hal ini luput dari riset saya ketika menentukan tujuan, yang berdampak banyak drama dan kekonyolan kemudian 😂
mulanya meniatkan ikut open trip biar simple, apalagi di kantor menjelang Ramadan banyak hal yang perlu disiapkan dan baiknya sih saya standby support setiap lini-divisi-departemen dan kawan-kawan yang berkaitan. eh, malah naik gunung dan bisa-bisanya ga pamitan 😌🙏🏻
tapi pas lihat di beberapa jasa, loh, kok, mihil? seharga kalau naik gunung di Jateng-Jatim? muncul deh ide pertama untuk membuka opsi kalau ngeteng gimana, yaa.. dan alhamdulillah, qadarullah, nemu caranya, dan ngerasa mudah kayaknya.. saya kemudian bikin 2 alternatif plan backpackeran dengan opsi sewa motor di Bandung atau lanjut naik kereta sampai stasiun terdekat yang kemudian dilanjut naik umum/ojek-taksi online.
karena pertimbangan jarak yang tidak terpetakan dalam riset, alhasil ga dapat untuk sewa motor. kebanyakan jasa penyewaan kendaraan tidak mengizinkan dibawa keluar Kota Bandung :( sad banget, wkwk. cus lanjut naik kereta sampai St. Cikancung, harus cepat move on biar bisa on the track rencananya.
dampak selanjutnya dari kurang riset ini adalah, jarak 7km di Kabupaten Bandung itu tidak sama dengan 7km di Kota Bandung, 7km di Bogor, 7km di Jakarta. beda! dan orderan kendaraan online saya tertolak berkali-kali karena alasan jauh. awalnya ga terima masa 7km jauh sih plis deh sebel banget 😭 sampai akhirnya pasrah dan pasang mode semelas-melasnya pas pesan kendaraan terakhir. dan berhasil! Bapaknya kasian, wkwk.
sepanjang perjalanan akhirnya Si Bapak Baik Hati ini cerita dengan nada semi ngomel dan agak-agak was-was. selain karena kurang jauh dari zona merah stasiun, ternyata salah titik, wkwkwk. harusnya ke kanan, malah ke kiri. ditambah, ya itu tadi, jauh, ges. dan bahkan beliau ga tahu di mana itu Gunung Pangradinan 😭 sampai nanya berkali-kali di jalan, ini bener, Teh? ini udah malem loh, Teh. ini yakin, Teh? gimana, Teh, lanjut? dan beragam rupa kalimat meyakinkan lainnya. saat itu rasanya keegoisan diri mengambil alih, membuat diri pura-pura ga peka, pura-pura ga menangkap ada kekhawatiran. tapi beliau juga selalu bilang kasian sama kami (saya dan teman perempuan pergi berdua) soalnya udah malam di kampung orang yang notabenenya jam 8 malam dah sepi 😭 maapin, Pak, kami ngeyelnya luwar biyasa 🙏🏻🙏🏻🙇‍♀️
super singkat cerita, kami tiba dengan selamat sentosa. Si Bapak Baik Hati juga sama ga percayanya sama kami berdua, bisa tiba juga ya kita. kira-kira begitulah 😂 alhamdulillah
selain munggah dalam arti mendaki dan munggahan sebagai tradisi, saya diam-diam menyelipkan misi..... hike for Palestine. di beranda kita mungkin sering lewat aktifitas masyarakat dunia dalam menyuarakan pembelaannya untuk saudara kita di Palestina, ada yang berlari, berenang, gowes sepeda, long march, istighosah, menggalang dana, doa bersama, hingga aksi boikot produk pro-zionis, pro-genosida, pro-Isrwl. meskipun H-1 mendaki tetap ikut Aksi Bela Palestina di Kantor Kedutaan Besar Amerika (lalu kehujanan), meskipun sudah aktif memboikot beberapa brand sejak jauh-jauh tahun lamanya, meskipun sudah ikut bersuara (tipis-tipis) lewat media yang dipunya, saya tetap mau pendakian ini bernilai beda. meskipun slogannya from river to the sea Palestine will be free, meskipun nggak ada mountain-nya, gapapa, pendakian ini untuk Palestina.
saya tadinya bawa bendera, tapi dia rusak di perjalanan karena hujan karena berbahan kertas. saya berangkat pakai kerudung dengan motif Al Aqsha, tapi keburu tiba di lokasi malam dan gelap dan kabutnya tebal sangat 🥲 sampai pagi.
tapi saya bawa dua 😁 jadi masih ada cadangan buat keesokan hari. alhamdulillah semakin matahari meninggi kabutnya semakin menipis dan tersibaklah pemandangan yang katanya miniatur Merbabu itu. sungguh. indah. ciptaan-Mu. yaa Allah 😭
karena 'baru' viral, jadi pengunjung di ujung Sya'ban ini masih banyak-banyaknya. dengan isu dan pemberitaan yang ga habis-habis diudarakan, tentu simbol di kerudung yang saya gunakan cukup menarik perhatian. walaupun warnanya lagi pakai yang biru, yaaaa, bukan nuansa bendera negaranya, tapi tetap berdampak! halo, saya sedang berkampanye di sini, terima kasih sudah melirik dan semoga dalam hati saudara/i semua terbetik doa-doa terbaik untuk saudara kita di sana..
yaa Allah, saksikanlah, aku, di sini, turut membela..
Tumblr media
birruh, biddam, nafdika ya Aqsha 🍉
0 notes
rainilamsari · 2 months
Text
Belanja Ramadan dan Pesta Pora Memoria
sore tadi, sewaktu melipir ke supermarket untuk beli kertas kado, saya 'menyadari' satu hal. ini mau Ramadan, gais. vibes-nya kental terasa pada sulitnya mermarkir kendaraan, backsound yang diputar, stok makanan manis, antrian kasir, bahkan dus dan goodiebag idulfitri sudah ready!
tapi catatan ini bukan tentang itu.
melihat antrian kasir yang mengular-naga panjangnya bukan kepalang didominasi troli, wah, saya baru 'sadar' ini lho dekat sekali Ramadan, semoga Allah masih kasih saya ketemu tahun ini :"
alhasil saya putar balik untuk cari gas portabel sekalian. terletak di lantai 2 kata Mbaknya, lantas saya mbisiki diri sendiri mantra-mantra agar fokus cari gas aja gausah cuci mata. yah, kita tahu biasanya kalau beda lantai tuh kategorinya juga beda, suka ada yang 'lucu-lucu' gitulah, haha.
tapi yang mengalihkan fokus saya bukan itu, melainkan ramainya suara anak kecil berlarian di antara display pakaian. langkah kaki saya memelan. tertarik memerhatikan. seperti melihat kilas balik masa lalu. saat-saat diajak belanja pekanan/bulanan itu menjadi rekreasi yang menyenangkan. apalagi kalau menyambangi lantai 2 area aksesori tralala-trilili. supermarket yang aslinya nggak luas-luas amat ini selalu jadi tempat observasi yang seru. lihat-lihat sandal, lihat sepatu, lihat kerudung, lihat baju, lihat seragam, lihat taplak meja, sarung bantal, mukena, peci, kaos kaki, rice cooker, kipas angin, raket nyamuk, kacu, pompa, bros-bros, dan kosmetika. betul-betul disisir, haha.
lantas hati saya menghangat...
kapan, ya, terakhir kali?
sembari berjalan menuju gas portabel, sesekali saya melirik, lalu menyapu seluruh area. mencoba membaca. anak laki-laki tengah mengecek setelan koko putih. seorang ibu dan anak remajanya yang tengah memilih lip tint. keluarga yang entah tengah melihat dan memilih pernak-pernik apa di etalase. seorang bapak yang bersandar pada etalase kaca, menunggu sang istri memilih sesuatu. sepasang yang tengah memilih celana pendek rumahan. karyawan yang mencatat dan melayani pembelian, melipat pakaian, menjaga area permainan, mengatur arus kasir..
rasanya hati berdesir.
sambil mengantri di kasir, saya mereka ulang semua kenangan yang mungkin. kenangan saat saya ikut belanja, saat mengobservasi setiap sudutnya, penasaran memencet-mencet tombol, mengelus-elus bahan, membaca nama-nama benda, iseng mencoba-coba (sepatu misalnya), lalu ibu akan tanya 'mau?' lagi lihat jam tangan, lagi lihat hand body, lagi lihat bros-peniti, ibu akan tanya, 'Nur mau?' atau 'mau yang mana, pilih,'
ah, mrebes mili.
selesai transaksi langsung buru-buru ke bawah. kangen.
eh sampai di area kasir malah nemilih antrian yang salah, hahah. niat hati mau segera sampai rumah, jadi keliru milih yang antrian kepalanya sedikit tapi luput memerhatikan troli dan keranjang di depannya. baru sadar kok lama, pas sudah tinggal saya anti-aging antriannya, yaudahlahya..
akhirnya jadi lanjut menyapu area part 2. hadeuh. memerhatikan keluarga demi keluarga. ada yang kelihatan resah, hahah, kayaknya orangtuanya lagi ngambil belanjaan tambahan semacam itulah. ada yang awalnya nampak 2 orang berjaga, tiba-tiba anak 1, anak 2, dan sesosok ibu-ibu menghampiri dan menambahkan barang di keranjang. 'Pak, boleh beli ini, ya?' kata anak perempuan kecil di depanku. mengantarkanku pada langlang buana memoria di kepala. pesta pora.
uhm, ada yang mengaduk-aduk dadaku. rasanya aneh. aneh sekali.
yaa Allah, ini..
kayaknya aku harus keluar antrian. di rumah apa yang udah habis, ya? kayaknya sabun cuci, deh. di sini ada nutrive benecol ga ya? minyak di sini berapa, ya? silverqueen mana, ya..
Tumblr media
0 notes
rainilamsari · 2 months
Text
Jatuh
kalau kamu pernah dengar orang nyanyi-nyanyi di jalan sambil motoran, itu aku. i mean, i've been there, wkwk.
lalu tadi pagi, di Jalan Raya Margonda saat berangkat kerja, randomly terputar di kepala lagunya ST12 yang judulnya nggak tau lupa, tapi liriknya lancar kali kusenandungkan. perkara hati bahagia dikasih lihat view Salak dan Gede Pangrango dan langit yang sejuk-cerah pol di putar balik tapal kuda Lenteng Agung, refleks, "mata ini indah melihatmu..."
teruus lanjut sampai reffrain, "...biarkan aku jatuh..,"
paused.
nggak.
janganlah. jangan dibiarin jatuh, dong. nggak mau aku. harusnya digandeng biar nggak jatuh, dituntun biar nggak oleng. bukankah harusnya dijaga?
bukankah cinta membuat kita semakin berdaya?
0 notes
rainilamsari · 2 months
Text
Rapi
Blio: tadi Bu Wortel kirim jam berapa?
Hayati: uhm, siang, Pak, di sela meeting
Blio: itulah, saya maunya pagi sudah tidak otak-atik laporan, bisa fokus kawal acara dan tamu. makanya slide kamu yang sudah rapi itu saya hapus, saya ganti.
s e t i p i s s s itu sudah kukategorikan pujian. eh, mungkin bukan pujian, tapi lebih kepada pengakuan kalau pekerjaanku rapi, wkwkwk. meskipun setelah rapat ngebul, tapi hatiku hepi, sisa hariku ringan. alhamdulillah ala kulli hal.
1 note · View note
rainilamsari · 2 months
Text
Ingat Kamu
can't hold my self to posting this right now! wkwk.
pernah membaca dan menulis tentang betapa diingat itu menyenangkan. barusan, sepertinya aku akan lebih sepakat kalau diingat itu... nggak tahu, apa, ya? yang lebih dari sekadar menyenangkan, deh, pokoknya.
***
suatu kali pernah menerima hadiah secara tiba-tiba padahal tidak sedang dalam rangka apa-apa. siapa yang puas dengan jawaban, "gapapa, ga harus ada momennya, kan?" memang ada?
ga setuju sebetulnya, pasti ada alasannya. tidak selalu momen, tapi pasti ada kenawhy-nya. tapi sepertinya yang bersangkutan belum mau menerangkan sehingga ga kukorek dengan paksa.
atau aku takut dengarnya? wkwk
sempat kupancing dengan keyword ulang tahun tapi ga mungkin kan kita sama geng bulan A. dan umpan dimakan, "emang kamu kapan?"
ya kupancing lagi, kan, "tanggal tercantik tahun ini," dengan super sumringah karena bangga, wkwk.
terlihat berpikir sebentar, lalu dia makan lagi umpanku, "nggak apa-apa. aku lihat itu bagus, kayaknya cocok buat kamu."
***
jika kusimpulkan suka-suka, maknanya cenderung ke keyword super menyenangkan itu: ingat. aku nggak bisa nggak meleleh dengan kalimatnya itu, tapi cuma bisa mengulum senyum dan mengiyakan, iya, bagus banget. makasih, ya.
akutu ingin menulis ke sana ke mari tentang bagaimana mekanisme yang terjadi di kepala saat suatu peristiwa atau benda membangkitkan ingatan kita tentang sesuatu. betapa Allah menciptakan manusia dengan begitu sempurna! tapi di kepala jadi terlalu ramai sehingga sepertinya nanti-nanti saja.
di kepalaku ada; tanggal 29 Februari yang kabisat akan menguatkan memori pada peristiwa yang terjadi di hari itu dan sebelum/setelahnya, menemukan reels atau cuitan tertentu dengan bahasan tertentu membuat jadi relate pada seorang kawan atau suatu potongan adegan dalam kehidupan; makanan, aroma, musik, kebiasaan, tanggal, nama, benda-benda, sangat mampu membangkitkan ingatan dan kenangan manusia. kalau kata Mbak Dee dalam lirik lagunya, "betapa ajaib hidup ini." maasya Allah!
lalu di antara lautan ingatan yang menyenangkan itu; bayangkan ada kamu, ada namamu, wajahmu; dalam lintasan pikir seseorang yang menggerakkannya melakukan sesuatu untukmu; mengirimimu pesan, mendoakan, masakin kamu, hadiahin kamu; bukankah rasanya tidak bisa biasa saja, seharusnya? sekalipun untuknya biasa saja —bisa jadi memang semalaikat itu hatinya— tapi, kan, sebagai yang diperlakukan baik, kita—?
***
tapi, kemudian, kepikiran, bagaimana jika di ingatan seorang yang lain kita seorang yang buruk? yang jahat? yang menyebalkan? yang membuat sakit hati? yang tidak bisa diandalkan?
sungguh, yang pertama kali terbesit di dada adalah harap agar jangan sampai ada yang demikian, tapi, lalu kepikiran... bukankah, harap yang lebih baik adalah semoga termaafkan segala luka yang pernah kita buat itu.. semoga ingatan yang tidak menyenangkan itu bisa diubah menjadi cerita berhikmah saja, misalnya.
aduhai, pusingnya perkara ingat-mengingat ini. tulisan yang mulanya diketik dalam kondisi hati gembira tiba-tiba jadi hati yang ovt gini. lompatan-lompatan ingatan jadi terlalu banyak, wkwkwk.
kayaknya hari setelah Senin itu Selesai, ya? ok. bye.
0 notes