Tumgik
#gendernya
pearlmesea · 10 months
Text
terlahir menjadi wanita
menjadi wanita adalah peran, yang menurutku, sangat besar sekali.
mungkin kalau banyak pahlawan adalah pria, pahlawan wanita adalah hal yang luar biasa.
mungkin kalau banyak pekerja adalah pria, pekerja wanita adalah hal yang luar biasa.
mungkin apapun yang tidak biasa dilakukan oleh wanita, ketika dilakukan olehnya, semua tampak jauh lebih membanggakan.
ini bukan sekadar gender. secara fitrah, wanita memiliki sisi kelebihan itu dan perlu dirawat kemuliaannya.
wanita-wanita yang terlahir pun datang dari sperma para pria hebat dan pemberani. menjadi pria adalah hebat, menjadi wanita juga bisa lebih hebat. menjadi pria adalah harus menjadi kuat, menjadi wanita juga bisa lebih kuat.
berapa banyak pula para orang-orang hebat terlahir dari rahim yang hebat dan kuat?
tak bisa dipukul rata kedua gendernya atas segala kemampuan mengupayakan diri. tapi.. sejauh ini kita menemukan kisah-kisah hebat dari sosok perempuan ataupun sosok hebat dengan perempuan hebat dibaliknya; entah ibunya, istrinya, ataupun anak perempuannya.
menjadi wanita adalah berkat. kita terlahir bukan hanya sebagai diri kita sendiri, menjadi manusia seutuhnya. kita juga mengupayakan, memampukan diri untuk menjadi anak perempuan yang manis, istri yang taat, juga menjadi ibu yang penyayang.
2 notes · View notes
produsenbajumuslim · 11 months
Text
Usia Ideal Anak-Anak Perempuan Dikenalkan Memakai Hijab
Setiap Muslim diwajibkan menutup aurat. Bagi laki-laki, anggota tubuhnya mulai pusar hingga lutut wajib tertutup, sedangkan perempuan seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan.
Bagi perempuan, terdapat pula kewajiban untuk mengenakan jilbab, yaitu pakaian atau kain yang menutupi kepala hingga bagian dada. Perintah ini tertuang dalam Surat An Nur ayat 31.
" ... Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya...."
Kewajiban ini berlaku bagi para Muslimah yang telah baligh serta berakal. Sedangkan bagi anak kecil, kewajiban ini tidak berlaku.
Tetapi, kewajiban tentu terasa berat apabila dijalankan saat berlaku. Oleh sebab itu, orang tua perlu membimbing anak-anak perempuan mereka memakai jilbab sehingga nantinya sudah terbiasa.
Bimbingan ini tentu tidak diberikan saat anak masih sangat kecil. Bimbingan untuk mengenakan jilbab sebaiknya mulai diberikan saat anak berusia sepuluh tahun.
Syeikh Ali Al Shabuni dalam kitab Rawa'iul Bayan menjelaskan orangtua mendapat keharusan untuk membimbing anak-anak mereka agar menutup aurat. Apalagi jika si anak sudah berusia 10 tahun.
Meski begitu, bimbingan ini tetap disifati sebagan anjuran dan bukan kewajiban. Tujuannya adalah untuk mendidik agar nantinya anak menjadi terbiasa dengan jilbab.
3 Tips Mengajari Anak untuk Berhijab Sejak Dini
Beri Pemahaman Mengenai Konsep Hak dan Kewajiban Beragama
Orang tua memang harus menanamkan nilai-nilai beragama kepada anak-anaknya. Salah satu nilai yang dapat diajarkan yaitu tentang hak dan kewajiban beragama. Pengertian hak secara general adalah sesuatu yang bisa kita dapatkan setelah melaksanakan suatu kewajiban. Sedangkan, kewajiban adalah syarat yang harus dilakukan manusia sebelum dia mendapat jatah haknya.
Sebagai muslim, kewajiban kita salah satunya adalah menaati perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya. Menaati perintah Allah SWT bisa dilakukan dalam bentuk ibadah. Nah, menutup aurat pun termasuk ke dalam hal ini. Beri penjelasan kepada anak bahwa dengan melaksanakan suatu ibadah, dalam konteks ini menutup aurat, kita bisa mendapat hak kita yaitu terhindar dari dosa dan berkesempatan mendapat pahala. Dengan begini, seorang anak akan lebih terpacu untuk segera menggunakan hijab.
Biasakan Anak Memakai Hijab Sesering Mungkin
Cara selanjutnya adalah dengan membiasakan anak untuk mengenakan hijab sesering mungkin. Pengertian sering di sini relatif. Jadi, setiap orang tua harus dapat mendefinisikan dan memahami sesering apa mereka harus membiasakan hal ini kepada masing-masing anak. Tentunya sudah menjadi fakta umum bahwa sebuah hal apabila sudah dibiasakan sejak kecil maka akan lebih mudah masuk ke dalam kehidupan sehari-hari seseorang.
Anda dapat mulai melakukannya bahkan semenjak anak-anak masih bayi. Tentu saja, hal ini sebaiknya Anda lakukan perlahan-lahan, tidak perlu tergesa-gesa sehingga membuat anak merasa dipaksa, apalagi kalau mereka memang belum baligh. Apabila seorang anak yang belum baligh merasa gerah atau tidak nyaman, maka Anda sebagai orang tua hendaklah bersikap bijak dengan tidak memaksakan mereka untuk memakainya, apalagi memarahi anak Anda. Anda harus mengingat bahwa mereka memang belum berkewajiban memakai hijab.
Namun, usahakan untuk memberikan pengertian bahwa tidak apa-apa kalau sekarang belum konsisten memakai hijab, tapi kalau sudah baligh wajib, ya. Seiring bertambahnya usia anak, beri pemahaman dengan telaten bahwa berhijab adalah suatu kewajiban bagi muslimah.
Hal ini juga dapat memberikan pelajaran bagi anak mengenai pengenalan identitas gender. Identitas gender adalah salah satu ilmu penting untuk diajarkan kepada anak-anak usia dini agar kelak dapat berperilaku sesuai gendernya.
Selain identitas gender, berhijab juga merupakan salah satu cara untuk mengenalkan anak kepada identitas seorang muslimah. Dapat dilihat bahwa ada banyak sekali manfaat membiasakan anak untuk berhijab sesering mungkin.
Beri Contoh Kepada Anak
Keluarga, khususnya seorang ibu, adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Seorang anak akan bertumbuh kembang dengan mengikuti hal-hal yang telah diajarkan oleh ibunya. Sebagai seorang ibu, ajarkan kepada anak untuk menggunakan hijab dengan cara selalu memakai hijab untuk keperluan di luar rumah atau saat situasi bertemu dengan yang bukan mahram.
Jika seorang anak usia muda terbiasa melihat ibunya memakai hijab, mereka perlahan-lahan akan mencerna dan memahami betapa pentingnya sebuah hijab bagi para muslimah. Ibu adalah role model pertama untuk anak-anaknya. Maka dari itu, mulailah dengan ibu yang berhijab agar sang anak kelak dapat mencontoh hal positif tersebut dari panutannya.
Alzena Kids Moslem Hadir Dengan Koleksi Hijab Anak Trendi
Sebagai brand yang konsisten menghadirkan produk baju dan hijab anak-anak perempuan dengan kualitas yang terbaik dan juga mempunyai motif, model, dan warna beragam yang dapat dikenakan oleh sikecil.
Tumblr media
Tersedia berbagai macam motif hijab yang ciamik untuk anak-anak kenakan mengaji atau aktifitas lainnya. Dengan menggunakan bahan dasar voal yang lembut dan mudah dibentuk saat dikenakan oleh sikecil, hijab dari Alzena cocok dikenakan oleh anak-anak karena menyerap keringat saat dikenakan beraktifitas.
2 notes · View notes
wong-bejo · 1 year
Text
Dia manis, boleh aku bersholawat dan meminta dia ya Allah? Atau yang seperti dia? . Suka saja sama orang yang punya banyak relasi dan pengalaman, apalagi pinter🥺🫶. Maaf ya Allah kalau mintaku banyak, maaf juga kalau aku masih belum bisa mengimbanginya, maaf juga kalau masih sering melakukan maksiat. Jodoh gak ada yang tau datang dan dimana dia tinggal. Tapi aku merasa setiap dipertemukan dengan jiwa laki-laki yang berbeda disitu aku mulai tau bahwa mereka diciptakan memang untuk menjadi imam yang baik, dengan segala upaya, dengan segala tekad yang ada, mereka memiliki karakter yang berbeda-beda padahal gendernya sama, yaitu "Laki-laki".
2 notes · View notes
sabilania · 1 year
Text
Laki-Laki Menguasai, Patriarki Harga Mati
Menurut Rokhmansyah (2016), patriarki berasal dari kata patriarkat yang berarti sistem yang meletakkan laki-laki sebagai sosok otoriter dan sentral yang segala-galanya. Menurut Bressler (2007), Patriarki adalah suatu sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai penguasa tunggal dalam kelompok sosial. Secara tak langsung, sistem ini mengistimewakan hak-hak laki-laki dan menuntut subordinasi perempuan. Hal ini merupakan hal yang penting untuk dibahas karena budaya patriarki telah merugikan laki-laki dan khususnya perempuan. Dengan adanya budaya patriarki ini, ketidakadilan gender telah sering terjadi. Ketidakadilan gender ini bermacam-macam, ada yang berupa diskriminasi, eksploitasi, marginalisasi, subordinasi, stereotipe, ataupun kekerasan terhadap perempuan dan beban kerja yang lebih panjang dan lebih berat bagi perempuan (Suryadi & Idris, 2004). Salah satu bentuk dari budaya patriarki adalah seksisme. Menurut Feldman (2011), seksisme adalah sikap atau perilaku yang negatif terhadap seseorang berdasarkan pada gendernya.
Masyarakat yang patriarkat berpandangan bahwa laki-laki lebih superior daripada perempuan telah menyusun tatanan budaya yang lebih berpihak pada laki-laki. Contoh praktik patriarki ialah pada zaman Vedic 1500 SM, masyarakat Hindu tidak memperbolehkan perempuan mendapat harta peninggalan suami atau keluarga yang meninggal (Sakina & Siti, 2017). Konstruk budaya ini membentuk perbedaan perilaku, status, dan kewenangan antara laki-laki dan perempuan yang kemudian berubah menjadi hierarki gender (Faturochman, 2002). Karena merupakan hasil pembelajaran dari budaya yang dipercayai secara turun-menurun dari generasi ke generasi, perilaku itu dianggap sebagai budaya setempat oleh masyarakat (Umar, 2001).
Dewasa ini, praktik budaya patriarki masih berlangsung dalam berbagai bentuk, seperti dalam kegiatan politik, ekonomi, domestik, dan sosial budaya. Presiden ke-45 Amerika Serikat, Donald Trump, seperti yang dilansir The Hollywood Reporter pernah membuat tweet mengenai Arianna Huffington yang berisi “Unattractive both inside and out. I fully understand why her former husband left her for a man ̶ he made a good decision.”. Tak hanya itu, dilansir dari CNN, Donald Trump juga pernah mengatakan “What do you think of Lindsay Lohan? There’s something there, right? But you have to like freckles. I’ve seen a close-up of her chest. And a lot of freckles. Are you into freckles?... She’s probably deeply troubled, and therefore great in bed. How come the deeply troubled women ̶  deeply, deeply troubled ̶ they’re always the best in bed?” dalam sebuah wawancara dengan Howard Stern pada tahun 2004. Pernyataan-pernyataan ini tak hanya mengandung unsur seksisme, tetapi juga mengandung unsur misogini. Figur publik sebagai subsistem ekosistemtentunya ikut berperan dalam keberlangsungan budaya patriarki. Orang-orang cenderung meniru tingkah laku orang lain yang memiliki status di masyarakat. Penelitian mengenai imitasi membuktikan bahwa tak seperti pelatihan instrumentasi yang prosesnya lambat, ketika seorang panutan hadir, sebagian besar atau seluruhnya pola tingkah laku diperoleh secara cepat (Bandura, 1962). Orang-orang akan berpikir bahwa mengatakan hal yang berbau seksisme dan misogini merupakan hal yang boleh dilakukan jika figur panutan mereka melakukan hal yang sama. Ketika persepsi tersebut telah tertanam dengan dalam, persepsi tersebut dapat berubah menjadi sebuah kepercayaan yang baik secara sadar maupun tak sadar akan memunculkan penilaian yang baik ataupun buruk yang akan memengaruhi sikap.
Lingkungan yang patriarkat tentunya akan memengaruhi sikap, perilaku, dan cara pandang dari anak-anak yang masih dalam proses belajar. Terutama keluarga sebagai subsistem mikrosistem sangat memengaruhi sikap dan perilaku anak-anak. Peran gender dalam kehidupan sehari-hari, seperti laki-laki sebagai pencari nafkah dan perempuan sebagai ibu rumah tangga dapat membentuk stereotip yang bias gender. Contohnya tak peduli setinggi apa pun pendidikan perempuan, akan lebih baik jika menjadi ibu rumah tangga, atau beban ganda bagi perempuan yang bekerja dan tetap mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Berdasarkan survei yang diadakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) pada tahun 2020, 69% perempuan dan 61% laki-laki menghabiskan lebih banyak waktu untuk melakukan pekerjaan rumah tangga. Hal ini memperlihatkan bahwa perempuan menanggung beban terberat menimbang 61% perempuan dan 48% laki-laki juga menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengurus dan menjaga anak. Peneliti mengobservasi anak-anak yang sedang bermain dan hasilnya adalah anak-anak acapkali berperilaku seperti orang tuanya, mulai dari menunjukkan reaksi pada situasi yang terjadi, nada suara, sampai perilakunya (Bandura, 1963). Pembagian peran yang tidak seimbang ini dapat membuat anak perempuan menginternalisasikan bahwa pekerjaan rumah tangga merupakan kewajiban perempuan, padahal pekerjaan rumah tangga tak berjenis kelamin. Sosialisasi peran gender seperti itu menyebabkan perempuan merasa bersalah jika tidak mengerjakan pekerjaan rumah tangga (Fakih, 2008).
Subsistem Ekosistem lainnya yang juga turut memberi sumbangsih terhadap keberlangsungan budaya patriarki adalah media massa. Media massa dapat memengaruhi pola pikir dan perilaku masyarakat (Ilyas, 2015). Berdasarkan hasil survei internet Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2019 ̶ 2020, jumlah pengguna internet di Indonesia sebanyak 171,1 juta jiwa dan 33,07% di antaranya berusia 0-19 tahun. Sebanyak 13,6% dari 171,1 pengguna internet menjadikan layanan informasi berita sebagai alasan kedua mereka mengakses internet. Perkembangan teknologi membuat media massa online mudah diakses oleh siapa pun, di mana pun, dan kapan pun. Saya pernah melihat judul artikel yang diterbitkan oleh Daily Mail UK yang berbunyi “On Target! Make-Up Free Amy Adams Is Anything but Glamorous as She Goes Wild in the Aisles in Los Angeles Supermarket” dan “Catch Carrie if you can! Homeland Star Claire Danes Displays Her Fit Figure in Tight Exercise Gear as She Sweats It Out During a Grueling Run”. Saya juga pernah melihat artikel dari celebrities.id yang berjudul “Heboh Yudha Febrian Diduga Lakukan Pelecehan, Yuk Intip Style Simpel dan Maskulinnya” dan artikel lain dari Okezone yang mengatakan “Tersandung Pelecehan Seksual, Intip Gaya si Ganteng Yudha Febrian”. Artikel-artikel tersebut berfokus pada hal yang berbeda. Bahkan saat sudah terbukti bahwa Yudha Febrian melakukan pelecehan seksual, media massa malah menyanjung gaya berpakaiannya seolah-olah pelecehan seksual yang dilakukannya bukan merupakan hal yang berarti. Sedangkan pada aktris Amy Adams dan Claire Danes, mereka dikritisi atas penampilan mereka (wajah tanpa riasan dan memakai pakaian olahraga) yang mana seharusnya bukan menjadi hal yang besar.
Hal ini disebabkan masyarakat yang menseksualisasi perempuan sehingga perempuan dianggap sebagai objek seksual, penampilan dan tubuhlah yang menjadi fokus utama. Feminis eksistensialis percaya bahwa eksistensi perempuan di media merendahkan martabat perempuan dan mempromosikan patriarki (Ilyas, 2015). Dalam kebanyakan budaya, konstruksi seksualitas perempuan sangat dipengaruhi oleh ideologi gender yang tersohor dalam masyarakat yang akan menjadi penentu atas sikap dan perilaku perempuan yang semestinya yang kemudian akan menghasilkan stereotip-stereotip terhadap perempuan (Ilyas, 2015). Apabila perempuan tidak sesuai dengan stereotip-stereotip tersebut, perempuan akan dihina dan dipermalukan sehingga mereka memenuhi stereotip-stereotip tersebut yang dikonstruksi oleh sesuatu yang ada di luar perempuan.
3 notes · View notes
alfiatussyifa · 2 years
Text
Cuap-cuap Feminisme
Sebenarnya, saya relatif kebal ketika pendapat saya tentang kesetaraan di-gaslighting orang-orang. Sebutan seperti sok feminis, SJW, penganut paham liberal, feminazi, atau yang paling ekstrim menyebut diri saya tidak beriman ini sudah menjadi makanan sehari-hari. Frasa ini kerap dipakai untuk mengkerdilkan pendapat orang lain dan menganggapnya sebagai omong kosong besar, tujuan pemakaiannya tidak lain untuk membungkam pendapat orang.
“Katanya kesetaraan, tapi angkat galon aja gak bisa”
“Kalau feminis, jangan minta jatah duduk di kereta”
“Ngaku feminis padahal cuma cari validasi karena malas masak dan urus anak”
“Nggak ada yang lebih galak dari feminis PMS dan jarang ngewe”
Kalau diperhatikan, semua bentuk cemoohan diatas memiliki satu kesamaan, yakni justifikasi patriarki. Dalam cerita angkat galon misalnya, jika diperlukan, saya bisa kok, angkat galon keluar dari mobil terus dibawa ke lt 4 yaa eazy peazy lemon squeezy alias gampang! Namun, perlu diingat bahwa RA Kartini memerdekakan perempuan Indonesia dengan tidak menunjukan bahwa dia mampu mengangkat galon dengan kuat dan perkasa, tapi melalui pendidikan yang bisa ia tempuh untuk kemajuan perempuan Indonesia.
Perlu dipahami juga bahwa seks dan gender itu berbeda, seks adalah pembedaan jenis kelamin yang bersifat kodrati, tidak bisa diubah, dan gender adalah konstruk sosial, yang mana sifatnya dibentuk, dilekatkan, dan diharapkan oleh masyarakat kepada jenis kelamin tertentu. Patriarki itu nggak ada gendernya, dia bisa muncul dari laki-laki juga perempuan. Ucapan seperti "Cowo kok lemah" atau “Aku kan perempuan” sebagai apologi dari setiap ketidakmampuannya juga merupakan bentuk pelanggengan patriarki dan menodai khittah feminisme itu sendiri. Akan lebih arif jika tidak mampu melakukan sesuatu, sampaikan dengan jelas bahwa ketidakmampuan itu karena diri sendiri dan bukan mengatasnamakan ketidakmampuan karena jenis kelamin tertentu.
Feminisme merupakan bentuk kepercayaan pada kesetaraan antar semua orang dalam ruang lingkup sosial, ekonomi, dan politik. Yang perlu digarisbawahi adalah kata “kesetaraan”. Dalam hal ini, banyak orang yang tidak memahami antara “setara” dan “sama”. Yang diperjuangkan oleh feminisme adalah setara hak dan peluangnya, bukan segala sesuatunya mesti sama.
Masyarakat, dan utamanya komunitas patriarkal, kerap menciptakan esensi yang berasal dari motif pencapaian tujuan sehingga muncul idealitas atau nilai-nilai palsu yang kemudian diperkuat dengan sebuah bentuk justifikasi. Feminisme menggunakan lensa gender untuk memeriksa relasi kekuasaan, jenis-jenis penindasan yang berbeda, dan melakukan aksi untuk mengakhirinya. Pengetahuan feminisme selalu mengguncang kemapanan dan praktik diskriminasi serta penyingkiran yang berbasis pada identitas gender, seksual, dan kategori lainnya. Fine menunjukkan kegelisahannya dalam bukunya Delusions of Gender mengenai dampak stereotipe berbasis biologis mempengaruhi cara berpikir bahkan dalam sains. Faktor biologis seringkali dijadikan alasan pembenaran seksisme melalui berbagai studi saintifik.
Pada akhirnya, kampanye tentang perjuangan feminisme dan kesetaraan adalah tentang semua orang tanpa diskriminasi. Baik laki-laki, perempuan, ataupun non binary. Feminisme selalu ada di belakang semua orang yang menggaungkan kesetaraan, seperti halnya hak pendidikan, hak ibu melahirkan dan menyusui, hak bekerja, upah kerja yang layak, ataupun hak memilih jalan hidup.
Paham bahwa belajar memang sulit, tapi setidaknya, jangan pura-pura tuli dan sengaja tutup mata. Para feminis percaya, bahwa resiliensi feminisme berbasis pada solidaritas sebagai rumah pertahanan. Panjang umur perjuangan!
Tumblr media
7 notes · View notes
21moonwaterz · 1 year
Text
PART II Laporan saat itu hanya sampai tahap permintaan pendampingan pada LSM Pemerintahan sebelum saya lapor ke Polrestabes, sayangnya harus terhenti disitu atas kemauan saya pribadi, karena ada 1 orang yg diposisikan sebagai konsultan sekaligus lawyer pendamping kasus yang bersikap less attitude atau ya saya ingin menyebutnya sedikit arogan saat prosesi konseling yang saya lakukan di kantor LSM mereka yang sekali lagi memang milik Pemerintah. Apa yang bisa kita harapkan bukan? dan gendernya Laki-laki. Di sebuah LSM Pemerintah khusus Pelecehan Seksual Perempuan dan Anak. Hmm do you see what I see? Mereka belum memiliki lawyer perempuan saat itu. Tentu saja keluhan ini saya sampaikan langsung ke pihak LSM tersebut, also I told them that I wish in the future they will put someone with capability and competence to handle the victim of the case. So MR. D wherever you are semoga istri anda atau anak perempuan anda tidak mengalami yg saya alami ya. Atau haruskah? agar anda paham bagaimana caranya bersikap saat berhadapan dgn korban :) But yaa, I wish it never happen to your family ya Mr. D. Beberapa hari setelahnya saya mencoba untuk mencerna semua ini dan perlahan memaafkan perbuatan si Pervert agar saya lega dan berdamai dengan diri saya sendiri serta situasi saat itu. sebab bagaimanapun suami saya juga korban dari kejadian ini. All I think about is just Us. And life must go on, right? Semua ini untuk saya sendiri bukan untuk si Pervert cuz I don't give a shit with him or his fucking life. Sebulan berlalu. Hari-hari yang saya jalani Puji Tuhan Alhamdulillah sangat baik, saya begitu bersyukur Hingga tiba pada Rabu 1 Februari 2023 Awalnya hanya iseng saja berselancar di Google mencoba meng-kalkulasi akomodasi liburan ke Bali. Bermula dari cek harga tiket pesawat hingga hotel dan berujung menonton review villa-villa di bali. Saat video menunjukan sebuah kamar villa dengan private pool saya begitu tertarik sampai ketika room toor terhenti disebuah kamar mandi. Dengan konsep terbuka tanpa atap. I never had this fucking annoyed panic attack ever in my whole life, and it happened. Setelah melihat visual kamar mandi tanpa atap seketika jantung saya berdebar 2x lebih cepat dari biasanya, kemudian dada sebelah kiri saya terasa nyeri, ulu hati mual dan menyusul migrain. Entah kenapa tiba-tiba saya merasakan itu sekaligus, dan rasanya tangis ini ingin tumpah Perasaan-perasaan itu sulit dikenali, apakah marah, kesal atau takut? but in my opinion maybe I was so scared. Bammm! otak saya flashback, me-recall memori kejadian sebulan lalu. Dan malamnya benar saja. saya tidur jam 9.30 dan terbangun di jam 12.30 dengan mata berlinang serta rasa lelah yang gila sekali 3 jam tidur dengan 3 mimpi buruk sekaligus. Saya terbangun seketika dan sulit untuk kembali tidur karena kepala saya sangat sakit sekali. Setelah meminum paracetamol barulah malam itu saya bisa lanjutkan tidur di jam 2.00 pagi. And my husband been there to, seeing me tersiksa sama sakit kepala. We didn't talk much but I know he knows. Guys. My family was so right, my friends was so right Ternyata ada trauma didalam saya yang tidak sengaja terpanggil dengan melihat momen itu, saya pun tidak mengira ini akan meninggalkan bekas. Hari ini Kamis 2 Februari 2023 prosesi theraphy maybe will start to began. Treatment yang akan saya ambil kemungkinan adalah Hypnotheraphy. Bagaimanapun saya akan lakukan karena saya tidak mau menjadi sinting dan menyimpan bekas luka ini seumur hidup. I love my husband so much, and I won't let our lil family terganggu karena trauma saya. Saya harus sembuh! Wish me luck :) And for you Pervert.. selamat menjalani hidup sebagai tersangka pelecehan seksual, semoga tiap malam dan siangmu adalah derita dosa dari para korban. Don't die too fast K? Enjoy.
5 notes · View notes
azilastuff · 2 years
Text
Perjalanan Jauh dan Misi Membuktikan Cinta
Sepertinya dalam beberapa waktu belakangan ini, aku banyak menuliskan seputar perjalanan. Main lagi, pergi lagi, ke mana lagi. Tentu saja aku tidak melakukannya tanpa sebab, bisa pergi sejauh itu artinya memang ada sesuatu yang sangat penting untuk aku tuju. Bagaimana pun, aku harap ini bukan yang terakhir.
Agustus ini, setidaknya aku pergi ke 3 lokasi: Indramayu, Jatinangor, dan Cianjur. Ketiganya aku laju dengan mengendarai motor sendiri. Maklum, ya, terhalang kondisi finansial. Sisanya, karena penasaran dan merasa mampu untuk pergi.
✨ 07/08/2022, 5 a.m ke Indramayu.
Perjalanan yang satu ini cukup challenging bukan karena aku belum pernah ke Indramayu, tetapi karena start dari lokasi KKN di mana dua malam sebelumnya tidak cukup tidur akibat persiapan dan acara diseminasi kegiatan KKN di balai desa. Pukul 4 a.m sudah harus bangun padahal baru tidur pukul 2 a.m.
Mau ke mana, nih?
Salah satu teman dekatku menikah, yeay. Akadnya pukul 9 a.m, sedangkan aku harus menempuh 3 jam perjalanan untuk sampai ke lokasi. Belum harus mampir ke kos dulu karena ada sesuatu yang perlu diambil.
Ini termasuk perjalanan yang mudah. Soalnya masih pagi, kondisi jalannya familiar, aspalnya bagus, dan aku sedang sehat. Alhamdulillah. Dress code aku adalah gamis biru dan kerudung hitam.
Tumblr media
Pernikahan yang aku penuhi haknya, walimahnya dijalankan dengan syar’i:
tempat duduk tamu perempuan dan laki-laki dipisah, tidak ada panggung atau lagu-lagu dangdut, pengantin perempuan tidak ditampilkan ke hadapan tamu laki-laki, foto-foto bersama pengantin juga sesuai dengan gendernya, dan ada hijab yang menutup tamu laki-laki perempuan.
There’s something I learn here. Sebagai orang yang melihat banyak temannya sudah menikah, aku harus menerima kenyataan bahwa ya inilah hidup. What inside our brains and lives won’t be the same anymore. Their universes are changing. Mine stays—terus menggembung tetapi semakin kosong dan sepi.
Good thing, aku bersyukur pada Allah telah memberikan teman-temanku teman hidup yang baik—dan aku berdoa semoga selalu baik☺️🫰✨
✨ 11/08/2022, 6 a.m ke Jatinangor.
Dua malam sebelumnya, aku dikabari oleh teman dekat semasa SMA bahwa dia akhirnya sidang akhir skripsi. Tentu saja aku senang sekali karena sejak masuk bulan ke delapan ini, aku menantikan teman terakhir seangkatanku menyelesaikan kuliahnya. Because it’s her special day, suddenly I thought about how to make it more special.
I asked her, may I visit you? She said, yes. She’s glad to have me.
Aku mengecek gmaps, ada rute jalan yang ingin aku coba untuk bisa sampai ke Jatinangor (Bandung sih lebih tepatnya), yaitu melalui jalur selatan. Karena banyak orang termasuk aku, khawatir di Cadas Pangeran yang berkelok dan berjurang itu. Apalagi kendaraannya ramai dan besar.
Jadi, kemarin bisa tiba mampir ke Departemen Matematika Unpad lewat Cikijing—Garut—Nagreg—Cilenyi—Jatinangor. Aspalnya mulus, sebelum tiba di Cilenyi jalanannya lowong, dan hanya habis biaya bensin sebesar 16rb.
Tumblr media
Ketika bertemu dengan temanku itu, lega banget. Satu misi telah selesai lagi tahun ini. Melihatnya penuh energi dan tidak ragu melakukan physical touch ke aku yang mudah waswas, semacam ada daya yang menaikkan baterai aku. Lapar saja sih, sudah siang dan aku belum sempat sarapan soalnya 😆
Akhirnya kami makan siang di Jatos, aku pesan capcay ayam—dia pesan steak. Alhamdulillah, aku ditraktir minuman dari gerai kesukaannya dan aku seperti biasa memilih jenis varian mangga. Enak banget, ya Allah, pengen lagi.
Tumblr media Tumblr media
Dia cerita, sidangnya hanya berlangsung selama 33 menit. Komentar dosennya juga bikin hati senang karena temanku mampu menjalankan sidangnya dengan baik. Masyaa Allah, berkah-berkah ya, teman. Ditunggu kabar-kabar lainnya ✨
Kami sempat vidcall dengan teman semasa SMA kami juga yang tinggal di Bandung, tapi sayang aku belum sempat ketemu karena waktunya belum tepat. Dulunya ini adalah teman satu meja di sekolah—sabar banget orangnya karena bagiku dia yang ekstrover hebat bisa betah sama aku yang introver. Semoga ada rezeki ke Bandung lagi!
✨ 11/08/2022, 3.30 p.m, ke Cianjur.
Di tengah makan siang itu, aku mengabari teman dekatku yang lain kalau dari gmaps hanya tinggal 3 jam lagi untuk tiba ke Cianjur—dan aku bertekad ke sana, juga sudah bekal satu set baju ganti. Alhamdulillah bahwa dia juga hari ini pulang dari kerjanya dan besok + lusa adalah jadwal liburnya.
Karena sama-sama jauh jika memilih pulang, ya sudah aku memilih lanjut pergi. Bismillah.
Lalu dihantam macetnya Bandung dan Cimahi. Masyaa Allah. Haha 😭 betulan habis 2 jam merayap doang, ya Rabb. Sehat-sehat deh orang Bandung dan Cimahi, ya. Kalian kuat plus keren :’)
Perjalanan ke Cianjur itu sebenarnya lebih aman kalau menurut pandangan aku ya, soalnya jalanannya tidak sepi, jika dibandingkan ke Jatinangor tadi. Cuma karena sudah keburu malam, aku jadi ngga bisa memerhatikan kiri kanan. Makanya terasa seperti kosong selain jalan raya.
Pukul 20.30 tiba di rumah temanku juga akhirnya, dan rumahnya homie banget, ya Allah. Kala itu terjawab sudah kenapa pernah kudengar suara jam dinding yang tiap 15 menit sekali bunyi seperti di rumah mbahku—ya karena rumahnya ternyata begitu (susah aku menjelaskannya).
Tumblr media
Alert, dinginnya minta ampun. Aku sampai ngga bisa membedakan, badanku ini kaku karena kedinginan atau karena kelelahan, haha.
Ada rasa terharu yang dalam aku sampai di rumahnya. Dia masih ngga percaya aku ke Jatinangor naik motor, aku juga tidak percaya tiba-tiba saja aku ada di kamarnya. Kukira setelah ketemu di pernikahan teman Indramayu yang kuceritakan tadi, akan ada jeda lama untuk kami ketemu lagi. Ternyata hanya selang 4 hari saja. Makasih ya Allah ✨
✨ 12/08/2022, ke Kebon Raya Cibodas–Cianjur.
Sholat subuh di Cianjur itu pahalanya bisa double ngga sih? Dingin banget soalnya buat ambil wudhu. Kan, perjuangan banget, tuh, hehe. Meskipun bangun sepagi itu, kami baru keluar rumah sekitar pukul 10 a.m. Kena matahari itu rasanya nikmat sekali. Hangat. Berbekal tahu krispi, gorengan, dan cincau panda, kami naik angkot untuk tiba di Cibodas.
Satu hal yang muncul di benak aku saat tiba di Kebon Raya: sangat Indonesia sekali. Bagus, hijau, lapang, sepi, dingin, nyaman, berpohon. Yang berkesan untuk aku adalah saat aku bisa rebahan di rumput. Enak banget. Badan aku yang sudah bobrok karena safar ini membutuhkannya 🥹
Tumblr media
Ada perasaan bersalah sih karena aku merasa agak ngga sehat, jadi mudah lelah. Makanya ngga bisa maksimal eksplor sana sini. Bahkan saat melewati rumah kaca ketika keliling dengan shuttle bus juga, aku—kami tidak turun saking aku sudah terlanjur tidak tertarik karena low battery.
But, the fact that we spent time together there is priceless for me. We talked a lot. She took care of my well being. We discussed that specific thing about anime. Makan gorengan, molennya enak. Bersyukur bersama karena tidak nekad ke gate 2. Ended up walking beneath the rain under the umbrella ☔️ 
✨ 13/08/2022, 8 a.m, kembali ke kos.
Perjalanan pulang ini kalau dilihat di gmaps, membutuhkan waktu sekitar 6,5 jam. Berbekal pengalaman pergi, ada dua jalur yang harus aku hindari:
(1) Bandung ke arah Pasteur dan Gedung Sate—dihindari agar tidak kena macet, dan (2) Panawangan, Ciamis—dihindari karena mengelilingi satu gunung yang tidak perlu.
Aku pamit pada temanku dan mamanya. Rasanya berat, tapi harus kuat. Raga aku sudah minta menyerah untuk seharian di jalan sebenarnya, namun 3 hari 2 malam safar ini sudah kebih dari cukup. Harus kembali ke mundane life lagi.
Daaan, seru banget bisa melalui Jln. Soekarno Hatta melewati Bandung. Lancar. Alhamdulillah. Sangat tertolong sekali.
Jadi, dhuhur itu sudah selesai setengah perjalanan. Istirahat kedua kali sebentar di SPBU. Kemudian lanjut lagi setelah isi bensin dan perut. Mendekati Cikijing juga akhirnya aku bisa peka untuk belok ke jalan potong. Meskipun topografinya tidak sesantai Panawangan—harus stay di gigi 2.
Alhamdulillah, tiba di kosan sekitar pukul 4.30 p.m, lengkap dengan makan sore. Tak lupa kukabari lagi temanku bahwa aku sudah sampai.
Tumblr media
✨ Things You May Learn, Readers.
🍟 Meskipun aku bisa melakukan perjalanan motor sendirian seperti itu, aku tidak akan merekomendasikannya untuk perjalanan > 3 jam dan baru pertama kali. Keuntungannya memang murah di biaya, aku hanya menghabiskan 60rb untuk bensin saja. Tapi harga lainnya yang dibayar adalah stamina. Kecuali kamu terbiasa mudik segila tahun lalu pasca pandemi naik motor, silakan saja.
Catatan: aku tidak mengidap magh, asma, alergi, vertigo, darah rendah, dsb. Bagi yang punya, lebih baik tidak pergi sendirian.
🍟 It’s not about the place and how close or far it is, it’s about who you’ll meet. Sama seperti naik haji—meskipun Mekah memang istimewa dibuat-Nya, tapi yang kita ingin tuju, kan, panggilan Allah-nya. Makanya mau sejauh atau seberesiko apapun perjalanannya, kita mau dan berusaha memampukan diri.
Begitu pun safar yang aku lakukan. Ada pertimbangan. Ada tujuan. Ada sosok yang aku anggap penting dan aku mau berjuang untuk itu—dan ada yang saling mementingkan. Ini bukan sekadar, “yuk, main ke sini.” Tapi, “kenapa dan kepada siapa aku harus pergi ke sana?“
🍟 Di balik perjalanan yang tampak mudah itu, ada banyak hal yang perlu diingat:
(1) aku tidak akan mampu kalau bukan Allah yang mampukan ✨ (2) Allah sering meminta kita untuk berkelana di muka Bumi dan mengambil pelajaran, jadi bersemangatlah untuk senantiasa bersiap diri 📝 (3) safar adalah wasilah non ibadah mahdhah untuk mendekatkan diri pada Allah, jadi ibadah mahdhah-nya justru tidak boleh diskip hanya karena alasan safar 🙃 (4) pastikan bahwa energi teman yang akan kamu kunjungi (minimal) sama besarnya dengan energimu. Di jalan itu sudah lelah, kan. Kalau temanmu tidak mampu menyambut dengan baik, akan lelah dua kali lipat. Alhamdulillah, teman-temanku energinya lebih besar semua kemarin 🌼 (5) di balik apa yang aku perlihatkan pada publik, ada perjuangan bertahan hidup yang tidak aku tunjukkan—jadi, semoga tidak pernah terbesit di benak pembaca untuk membandingkan hidupmu dengan secarik trip singkat aku, ya. Semoga pembaca ikut bahagia bareng aku 💛
🍟 Titik keberadaan SPBU itu penting untuk kita tahu kenapa dia ada di situ. Ada rute jalan panjang yang diawali dan diakhiri oleh SPBU di setiap kiri dan kanan lajur—karena memang tidak memungkinkan topografinya untuk ada SPBU lagi di pertengahan rute. Ada jalan yang lurus-lurus saja tapi SPBU-nya banyak—karena hobi banget jadi sarang macet rutenya.
Aku sempat meremehkan ketika pulang kemarin, saat menuju Bandung keluar dari Padalarang, ada rute yang diawali dan diakhiri oleh SPBU. Aku tidak mengisi karena kupikir akan ada lagi SPBU. Tahunya ngga ada! Pom mini juga ngga terlihat. Alhamdulillah ada nemu satu pertamax eceran, ya Allah. Belilah 1 liter. Itu leganya, masyaa Allah. Berasa nemu check point di game survival.
🍟 Boleh lapar, tapi jangan dehidrasi. Itu sih prinsip aku. Apalagi di lampu merah Bandung, kan lama tuh, ya, nunggu hijaunya. Minum! Pasti sempat. Hehe. Kalau dehidrasi, bisa berasa panas banget dan jadi lemas. Bekal paling tidak 2 botol air 600 ml.
🍟 You may ever thought (at any body): kalau bisa pergi sejauh itu ke sana, kenapa tidak bisa pergi ke sini (apalagi lebih dekat)? Secara personal aku sering mendapatkan pertanyaan itu dengan nada skeptis. Jawabannya sederhana sebenarnya: kesempatannya tidak sama, kemampuannya tidak sama, dan worthiness-nya juga tidak sama.
It amazes me how people always think that we must be available for things that they think it’s important to attend, when they don’t even ask us, “how are you? you good? you okay? is there anything you do on that day? are you still in pain?” etc. What surprises me more is it’s always about us that need to adjust everything on our sides, not them trying to adjust themselves and make a move.
Sebelum bertanya yang dipacu oleh prasangka atau keinginan menangih hak, dahulukan simpati dan penuhi hak orang lain yang belum kita penuhi :’)
✨ Misi Membuktikan Cinta
Kalau dipikir-pikir, buat apa, kan, ya, jauh-jauh ke sana kemari? Ya, salah satunya buat misi yang satu ini. Sebelumnya aku tidak sadar bahwa inilah kenyataan lainnya. Sampai teman yang sidang tadi mengirimkan hadits ini padaku selepas aku berpisah dengannya:
“Sesungguhnya seseorang ada yang ingin mengunjungi saudaranya di kota lain. Allah lalu mengutus malaikat untuknya di jalan yang akan ia lalui. Malaikat itu pun berjumpa dengannya seraya bertanya, ‘Ke mana engkau akan pergi? Ia menjawab, ‘Aku ingin mengunjungi saudaraku di kota ini?’ Malaikat itu bertanya kembali, ‘Apakah ada suatu nikmat yang terkumpul untukmu karena sebab dia?’ Ia menjawab, ‘Tidak. Aku hanya mencintai dia karena Allah ‘azza wa jalla.’ Malaikat itu berkata, ‘Sesungguhnya aku adalah utusan Allah untukmu. Allah sungguh mencintaimu karena kecintaan engkau padanya’.” (HR. Muslim no. 2567) — Rumaysho.
Hati aku langsung hangat saat baca hadits ini dan lupa kalau hadits ini memang ada! Semoga Allah benar-benar sayang sama aku, habisnya aku mau dan butuh disayang Allah.
Gara-gara ini, aku jadi iseng kepikiran, mengunjungi itu termasuk love language apa? Quality time, ya? Kemudian yang menjamu adalah act of service? atau harusnya ada jenis love language lain? Haha, apaan sih 😅 seru-seruan sajalah dikit-dikit.
Namun, tanpa berusaha membuktikan pun, sebenarnya rasa sayang yang kita miliki pada orang lain itulah yang akan mendorong kita untuk mampu menemuinya—ketika kesempatannya ada (ingat, tetap ada sk berlaku). Karena kalau ngga sayang, ya buat apa ketemu, kaaan. Mending tidur, hehe.
Rasa sayang itu ternyata perlu dirawat. Ngga bisa sekadar yasudah ada, atau harus sayang just because any reason you have. Makanya ada pertemuan yang aku merasa mudah melakukannya; ada juga yang sepertinya ngga dulu deh untuk ketemu. Ya, karena ada perbedaan usaha merawat kasih sayang tersebut. Ngga bisa hanya satu pihak, harus keduanya—dan tentu saja penting banget melibatkan Allah.
Makanya pergi yang terbaru ini, capek sih pasti iya, namun rasanya itu mudaaah sekali. Kenapa? Karena aku merasakan sayang yang sama besarnya dan itu menguatkan aku dan perasaan senangku untuk pergi ✨
✨ Memori Berkesan Lainnya
Ketika sedang berhenti di Indomart untuk beli air after I passed Padalarang, bapak parkir bertanya padaku yang sedang duduk minum dulu, aku mau pulang ke mana. Aku jawab, xxx. Beliau timpali, “wah, masih 30 menit lagi. Hati-hati di jalan, ya.”
Sepertinya beliau punya anak seusiaku juga kalau dilihat dari luar. Aku tentu saja merasa senang karena sebagai stranger, ada yang berbaik sikap sama aku.
Kali kedua, di Alfamart. Ini sebelum belok memotong jalan agar tidak lewat Panawangan saat pulang. Tidak ada bapak parkir, jadi aku agak kesulitan mau masuk ke jalan umum lagi. Eh, tahunya bapak penjual gorengan bantuin aku menyetop rentetan mobil biar aku bisa jalan.
Lagi-lagi aku jadi sedikit senang karena ada yang peduli sama aku di tempat asing seperti itu :’) Semoga kedua bapak itu senantiasa diliputi rahmat oleh Allah 🫰
Anyways. That’s it. Ngga tahu sih, ini kepanjangan atau tidak. Tapi, bagimu yang membaca sampai akhir, terima kasih. Aku titip doakan hal-hal baik untuk aku dan teman-temanku, ya :’) dan semoga kebaikan Allah limpahkan juga padamu, aamiin.
Selamat menyayangi manusia, untuk kita sesama makhluk Allah yang Allah beri naluri nau’ yang mampu membuat kita memiliki rasa sayang 💛
08.22, 15/08/2022.
5 notes · View notes
hiskyblue · 2 years
Text
Sexism
Perempuan seringkali jadi korban sexism, menganggap bahwa perempuan harus berbicara pelan, perempuan harus pintar masak dan masih banyak contoh lain dari korban seksisme yang dialami perempuan. Nah apasih Sexism itu?
Sexism adalah prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang atau kelompok berdasarkan jenis kelamin atau gendernya. Perempuan adalah kelompok paling rentan yang sering menjadi korban dari sexism. Sexism dibagi menjadi dua yaitu Hostile Sexism dan Benevlen Sexism. Hostile Seksisme adalah menjaga dominasi laki-laki dan diekspresikan dengan cara yang lebih esktrim seperti harassment dan kekerasan. Sedangkan Benevlen Sexism adalah lebih subtle dan kesannya positif, tapi sebenarnya berbahaya. Cenderung manipulatif seakan-akan laki-laki tugasnya memang melindungi perempuan tujuan tetapnya untuk memposisikan laki-laki diatas perempuan. Orang-orang yang memiliki konsep seksis melihat perempuan ssebagai orang yang tidak kompeten dan cuma bisa berperan secara domestik saja. Laki-laki yang seksis melihat diri mereka yang superior dan akan memperlakukan perempuan terkesan menggurui.  
Contoh sexism yang dialami perempuan dikehidupan sehari-hari. “Disuruh senyum biar cantik.”
“Marah-marah mulu? lagi PMS ya?”
“The idea of pelakor”
“Menstruasi yang dianggap hal yang menjijikan dan memalukan, sampai-sampai perempuan menyebut kata 'pembalut' sebagai hal yang memalukan.”
“Perempuan yang berkarir dijudge menelentarkan anak dan suaminya.”
“Ditanyain kapan punya anak karena katanya seseorang belum 100% menjadi perempuan jika belum pernah merasakan melahirkan.”
“Disuruh untuk tidak terlalu pintar atau terlalu sukses karena nanti susah mencari jodoh.”
“Perempuan yang tidak memakai make up dianggap tidak mengurus diri, sedangkan perempuan yang menggunakan make up dianggap menggoda laki-laki.”
“Tidak ada cuti menstruasi, sering digaji rendah daripada laki-laki.”
“Dituntut bisa masak, ibu rumah tangga diharuskan multitasking.”
"Berbicara keperawanan dianggap 'feminazi' dan benci laki-laki jika perempuan berbicara tentang kesetaraan gender."
“Kapan nikah? Nanti keburu tua loh.”
“Stereotype perempuan tidak bisa menyetir”
“Perempuan dianggap rempong, ribet dan terlalu banyak complain.”
Masalah ketimpangan gender sebenermya sering berkaitan, seringkali kita menyepelekan dan menganggap hal biasa yang terjadi di masyarkat umum. Sehingga masyarakat menerima dan mengaggap sexism adalah hal wajar dan biasa.
Pengalaman apa saja yang pernah kalian rasakan mengenai sexism? yuk share
3 notes · View notes
melekcinta · 8 days
Text
Buat kamu cewek gaji tinggi disarankan pilihlah cowok gajinya setara karena kejomplangan strata finansial cenderung bikin cowok jadi takut kehilangan peran dalam hubungannya. Cowok takut kehilangan sisi superior dalam hubungannya. Banyak kasus si cowok jadi suka selingkuh buat mempertahankan identitas gendernya.
1 note · View note
lolatrachael · 10 months
Text
Jenis Kelainan Seksual
Kelainan seksual adalah suasana saat seseorang terangsang bersama mengayalkan atau terlibat dalam interaksi seksual yang tidak biasa, telah berjalan lama, dan bahkan sanggup mengganggu kehidupan sehari-hari. Kelainan seksual sanggup jadi penyimpangan seksual yang merupakan penyakit mental terkecuali pelakunya membahayakan psikologis atau fisik orang lain.
Jenis Kelainan Seksual
Kelainan ini sanggup berjalan terhadap siapa saja, tapi lebih banyak diderita oleh laki-laki dibanding perempuan. Penyebabnya banyak faktor, seandainya trauma era lantas atau pergantian fisik yang mendadak, tapi tak jarang juga penyebabnya tidak diketahui.
Jenis kelainan seksual dan ciri-cirinya
Jenis kelainan seksual amat banyak dan beragam. Namun, berdasarkan petunjuk yang dikeluarkan Akademi Psikiater Amerika (APA), terdapat delapan jenis kelainan seksual maupun penyimpangan seksual yang dibukukan dalam DSM-5, yaitu:
Eksibisionisme
Orang yang mempunyai kelainan seksual ini kerap memperlihatkan alat kelaminnya kepada orang asing. Pelaku eksibisionis dapat mencapai kepuasan seksual saat korbannya nampak kaget, syok, atau bahkan terkesan bersama perbuatan tersebut.
Secara fisik, kelainan seksual ini tidak memicu kerugian bagi orang lain. Meski demikian, tidak dipungkiri bahwa tindakan tersebut mengakibatkan keresahan, bahkan terkecuali pelaku eksibisionis sampai bermasturbasi saat memperlihatkan kemaluannya tersebut.
Fetisisme
Kelainan seksual ini dapat memicu seseorang dapat meraih kepuasan seksual lewat ‘berhubungan’ bersama benda mati. Misalnya, pelakunya dapat terangsang saat menyentuh, merasakan, memasukkan, atau mencium beraneka benda mati, layaknya celana dalam, baju, sepatu, dan lain-lain.
Baca Juga: Cara Mencegah Sifilis
Seseorang bersama fetish sanggup mengfungsikan benda tersebut untuk bermasturbasi. Bisa juga, rangsangan terhadap benda mati itu disalurkan lewat terjalin seksual bersama pasangan yang harus mengenakan benda spesifik tersebut.
Pada pria bersama fetisisme, terjalin seksual bersama pasangan tanpa Kedatangan benda yang memicu terangsang sanggup sampai memicu disfungsi ereksi.
Transvetitisme
Transvetitisme alias fetisisme tranvestik adalah tingkah laku yang ditunjukkan seseorang bersama berpakaian layaknya lawan gendernya. Misalnya, seorang laki-laki berpakaian layaknya wanita atau sebaliknya, dan sanggup dilaksanakan oleh seorang heteroseksual maupun homoseksual.
Pemilik kelainan seksual ini sanggup cuma mengfungsikan beberapa identitas lawan jenis (misalnya pria mengfungsikan lingerie) atau sanggup juga berpakaian sepenuhnya layaknya lawan jenis. Berperilaku layaknya itu dapat memicu mereka mencapai kepuasan seksual, meski tidak jalankan interaksi seksual bersama siapa pun.
Voyeurisme
Pelaku kelainan seksual ini disebut juga sebagai pengintip. Pasalnya, mereka sebetulnya menjalankan aksinya bersama mengintip orang asing saat mandi, bergeser pakaian, atau saat terjalin seksual bersama orang lain.
Meski demikian, para pengintip tidak bertujuan memperkosa atau jalankan interaksi seksual bersama orang yang diintipnya. Mereka cuma mendambakan masturbasi dan mencapai kepuasan seksual bersama melihat aktivitas orang asing lewat lubang intip tersebut.
masalah tersebut meningkat jadi penyimpangan seksual. Untuk menangani hal tersebut, salah satu caranya adalah dengan melakukan khitan di Sunat Gresik dari damar center.
0 notes
jkv504 · 11 months
Text
`° selcouth」
Jeon Jungkook terkekeh membaca ulang isi pesan dari Kim Mingyu. Meski dibilang sahabat, Mingyu tidak begitu tahu banyak tentang Jungkook. Dan Jungkook pun tidak ingin ada yang tahu jati dirinya yang asli. 
Bukan tanpa alasan, dia tahu bahwa tidak akan ada yang bisa membuatnya tunduk jika semua orang di kota Busan mengetahui dirinya seorang enigma. Hanya saja, Jungkook ingin hidup damai tanpa jadi pusat perhatian. Selama ini, dirinya baik-baik saja–tidak begitu ingin mencari ataupun dicari. Namun, ketika mengetahui ada seseorang yang membutuhkan sosok enigma seperti dirinya demi mengubah sub-gender, itu membuatnya sedikit penasaran. 
Untuk apa? Kenapa orang itu ingin mengubah sub-gendernya?  
Maka, Jeon Jungkook pun mengiyakan pertemuan antara dirinya, Mingyu, dan seorang beta bernama Jung Hoseok. Menurutnya, hal ini semakin menarik karena Jung Hoseok terkesan protektif pada temannya. Memangnya seistimewa apa sosok temannya itu? 
"Jung Hoseok bilang, sebentar lagi dia sampai."
Jungkook hanya ber-hmm sambil meneguk birnya. Mereka melakukan pertemuan di sebuah bar bernama 'LA Bar & Grill.' Tak lama yang ditunggu pun datang. Menyapa kedua alpha yang menurut Hoseok, seksi dan tampan. 
"Hai, hottie! Nunggu lama ya kalian? Maaf."
"Nggak kok. Kami baru juga datang." Mingyu yang menjawab.
"Jadi, haruskan kita langsung ke intinya? Atau basa-basi dulu?" 
"Hehe, teman gue yang satu ini nggak suka basa-basi. Jadi langsung aja."
"Hm, kelihatan sih. Anyway, here's the thing. Temanku, seorang beta. Namanya Kim Taehyung. Dia ingin menjadi omega karena dia suka dengan seorang alpha. Jadi, aku berharap kalian nggak mempermainkan aku dan temanku." 
Jungkook tetap terlihat tenang, raut wajahnya tak terbaca. Hoseok tidak tau perasaan apa yang dia rasakan, tapi Jeon Jungkook, yang dia ketahui seorang alpha, memiliki aura yang sangat terlampau mengintimidasi. Membuat beta itu memiliki sekelumit pertanyaan. Tapi tak bisa dia utarakan. 
"Kalau kamu khawatir soal itu, tenang saja. Saya bukan tipikal yang suka bermain-main. Kamu bisa mempercayakan temanmu sama saya, Jung Hoseok." 
Masih ada hal yang mengganjal dalam pikiran Hoseok, tapi dia tidak tau bagaimana menjabarkannya. 
Beta itu pun menghela nafasnya, "Ok, begini.. Aku ingin lihat dulu, bagaimana kamu memperlakukan Taehyung. Setelah aku merasa yakin kamu bisa dipercaya, baru aku bisa biarkan kamu bawa Taehyung sama enigma yang kamu kenal itu."
Jungkook dan Mingyu saling bertatapan, Mingyu pun mengedikkan kedua bahunya, tanda menyerahkan semua keputusan di Jungkook.
"Ok. Jadi, kapan bisa saya mulai pendekatan dengan Kim Taehyung ini?"
0 notes
benzbarabwc · 11 months
Text
Tumblr media
Yang Umum dari Sigmund Freud dan Psikoanalisa
"Hai, Teman-teman Feminis. Nanti bantu aku menjelaskan apa itu ilmuku ke Lacan, ya. Kayaknya dia kurang nangkep niatan aku menciptakan ilmu ini. "
-
Pada suatu hari, Sigmund Freud membantu dokter yang menjadi mentornya untuk mencatat perilaku seorang pasien bernama Anna O.
Anna O. mengalami apa yang disebut dengan "histeris" (Istilah dunia kejiwaan ya, bukan istilah sosial). Ia memiliki seorang ayah yang juga mengalami gangguan jiwa. Oleh karena terpuruk melihat kondisi ayahnya itu lah, Anna O. jadi seperti mengalami gangguan jiwa pula, hanya saja pada waktu itu belum dinamai kondisi Anna O. dengan sebuah istilah yang spesifik.
Selain mencatat gejala-gejala gangguan kejiwaan pada Anna O., Sigmund Freud mendapat kesempatan berharga untuk mengobrol dengannya. Melalui percakapan mereka, Sigmund Freud membuat sebuah permodelan kepribadian manusia bernama "The Ego dan The ID" yang ia gambarkan sebagai fenomena puncak gunung es di mana jiwa kita itu terbagi menjadi tiga (3) yaitu Super ego, ego, dan ID. Ketiga hal ini menandai fenomena kesadaran kita yang membentuk apa yang kita kenal sebagai jiwa atau bahkan kepribadian, yang masing-masingnya mewarnai alam bawah sadar, alam antara, dan alam sadar kita.
Super ego adalah ajaran dari orangtua kita dan lingkungan sosial tempat kita tinggal. ID adalah harapan dan mimpi-mimpi dan atau impian kita yang ingin kita tuju sebagai bentuk kepribadian kita yang ideal. Sedangkan, Ego adalah tindak-tanduk kita yang seringkali kurang kita sadari terpengaruh oleh hal-hal yang kita sebenarnya tidak setuju dari ajaran orangtua kita dan lingkungan tempat kita tinggal, meskipun ada juga hal-hal yang kita setuju dari ajaran orangtua dan lingkungan tempat kita tinggal, yang mana kesemuanya akan membentuk passion kita untuk pada akhirnya membentuk pula kepribadian kita.
Masalah dimulai ketika metode mengobrol dengan pasien ini memberi ide bagi Sigmund Freud tentang hal terdalam dan mungkin dapat lah dikategorikan sebagai rahasia dari seorang manusia, yaitu hasrat seksualnya.
Jacques Lacan memberi lapisan etika pada ilmu psikoanalisa Sigmund Freud, akan tetapi dari tulisan-tulisan saya yang sebelumnya, kita telah mengetahui bahwa etika yang Lacan promosikan adalah isme yang tidak ramah lingkungan atau ya, berpusat pada falus (kelamin laki-laki) itu tadi. Ilogikal, karena bagaimana mungkin Anna O. yang adalah seorang pasien perempuan, dihilangkan gendernya oleh sebuah teori ilmiah yang falusentris.
Lebih miris lagi ketika kita mengetahui bahwa Anna O. adalah nama palsu dari seorang feminis.
Nama asli Anna O. adalah Bertha Pappenheim.
1 note · View note
j-amir-09 · 1 year
Text
Saya pribadi tidak mempermasalahkan tentang siapa yang lebih kuat, hebat, dominan di antara pria dan wanita. Karena memang pada dasarnya dua gender tsb, sering diumpamakan sebagai 2 makhluk hidup dari planet yang berbeda. Setiap gender punya kelebihan & kekurangan masing2. Mempunyai tanggung jawab yang berbeda tapi punya hak asasi manusia, kebebasan yang sama Agar kehidupan dapat berjalan dengan baik dan harmonis, menurut saya... cukup dengan saling menghargai, tidak merasa gendernya yg terbaik atau terhebat. Tidak ada konsep siapa harus jadi penguasa atau mendominasi siapa??. Bersyukur telah dilahirkan dengan gender yg di miliki tidak perlu mencari keburukan di gender yg berbeda. Tidak perlu judgemental juga pada mereka yang tidak 100% berada di 2 gender yang ada, karena kalian tidak tau kan bagaimana rasanya terlahir dengan kondisi hormon yang "berbeda" dengan kebanyakan manusia "normal"?. Yuk kita fokus & menyibukkan diri dengan pengembangan serta perbaikan diri kita masing2 saja, hargai makhluk hidup lain terutama yang "berbeda" dengan kita.
0 notes
jakayosus · 1 year
Text
Corpal
Kalau dulu idealisme saya adalah sepak bola kesayangan saya harus selalu juara, kali ini idealisme saya berhenti pada club saya punya kontribusi dalam liganya saja sudah buat saya girang luar biasa.
Kalau dulu kesukaan saya adalah bermain hal-hal yang memacu adrenaline, dimana uji diri terhadap detak jantung beserta ketahanan sistem lainnya di tubuh naik turun sepersekian detik, kali ini kesukaan saya berhenti pada bertahan dirumah dan mengerjakan pekerjaan rumah seisinya.
Kalau dulu pertemanan saya memiliki kecenderungan maskulinisme(wkwkwkw), kali ini saya banyak membuka diri untuk melihat sisi dunia feminisme dan cara pandang mereka dalam menjalani hidup sebagai seorang perempuan.
Ada dua orang ajaib yang tahu-tahu bisa memahami frekuensi saya yang terbilang anomali. 😂
Kenapa ajaib?
Karena mereka wanita.
Jujur saya bukan orang yang bisa memelihara pertemanan wanita. Bukan karena alasan spesifik yang hormonal, sesimpel saya ini suka kehabisan topik kalau ngobrol bahasan wanita. Ilmu saya dangkal soal feminim. Tidak jarang pula saya cukup bingung dalam mengatasi perang kode antar wanita dan dunianya. Bukan soal ribetnya, tapi kesulitan dalam memahami yang secara spesifik ternyata faktor naik turunnya hormon bulanan wanita membuat saya makin khawatir jika pahitnya harus terjadi ribut yang tidak perlu.
Tapi jangan salah kaprah dulu, saya adalah orang yang amat sangat menjunjung tinggi nilai nilai emansipasi wanita beserta definisi operasional mereka tersendiri.
Rupa-rupa, kita bertiga memang memaknai perbedaan dan memahaminya dengan cara kami masing masing. Alih-alih, pertemanan yang tadinya sebatas bahas kerja dan ilmu, meluas sampai ranah personal dan pengalaman.
Kaget sendiri. Saya rupanya bisa memposisikan diri dalam situasi yang saya skeptisi sendiri. Saya rupanya bisa duduk bersama berinteraksi dengan dua Ciptaan Tuhan yang kualitas sumber dayanya bukan soal penjabaran masalah saja, tapi masalah plus solusinya.
Dua wanita ini adalah dua orang ibu luar biasa yang tidak pernah lupa dengan tujuan hidup pribadinya, membangun karir tanpa melupakan kewajiban diri sebagai seorang ibu.
Bukan cuma esensi kewajiban yg harus dipenuhi, tapi cara mereka memberikan nilai pada kewajiban-kewajiban tersebut dengan etos tanggung jawab.
Mereka adalah dua orang yang tahu apa yang mereka mau, mampu mengalokasikan apa yang mereka tahu, dan sangat ahli menentukan kapan mereka harus membagikan pengetahuan untuk mewujudkan apa yang mereka mau.
Mimpi yang mereka bawa sejak jaman kapan tahu ternyata masih menjadi mimpi yang sama dan menjadikan mereka orang-orang dengan nilai daya juang yang tinggi. Salute!
Ternyata, memang betul, makna sederhana itu bukan suatu ide yang bisa kamu tancapkan di kepala begitu saja. Waktu harus ikut memporakporandakan jalan dan cara pikirmu, kegiatan fisikmu, mensabotase sumber dayamu untuk benar benar memahami secara utuh apa itu sederhana. Bukan cuma paham maknanya, tapi juga menyadarkan alasan utama dari pentingnya suatu kesederhanaan dalam hidup.
Saya banyak belajar.
Bahwa pilih-pilih teman itu nggak boleh hormonal (wkwkwk)
Bahwa generalisasi gender itu haram
Bahwa untuk menjadi wanita yang lengkap ya harus banyak interaksi dengan wanita pula
Saya harus percaya dulu bahwa setiap manusia ada nilai baiknya yang selalu bisa kita petik sebagai pengingat dan bahan utk mawas diri.
Siapa sangka, saya ternyata senang dan betah berteman di pertemanan yang gendernya sama.
Kalau dulu keyakinan saya berhenti pada tidak ada pertemanan yang benar benar istimewa, kali ini saya mendadak percaya kalau setiap pertemanan itu istimewa.
Saking istimewanya,
Kesulitan mereka menjadi media utama saya dalam tolong-menolong.
Pencapaian mereka juga menjadi kebanggaan saya.
Mimpi mereka juga menjadi doa dalam setiap sujud sepertiga malam saya.
Kebahagiaan mereka juga menjadi prioritas utama saya.
Jadi,
Kalau-kalau umur kita panjang, pertemanannya juga panjang, jangan lupa kalau corpus alienum itu pernah bahas-bahasan yang mutu dan gunanya cuman kita yang tahu
Kalau-kalau umur kita diperpanjang lagi dengan kesuksesan kita masing-masing, semoga frekuensi kita masih sama dan sesederhana itu tanpa usaha.
Kalian itu ajaib. Selain karena melibatkan saya dalam pertemanan ini, tapi juga karena ketersediaan tempat untuk saya yang amat sangat tidak normal ini.
Terimakasih ya, karena sudah ada.
Terimakasih lagi, karena sudah berbagi yang kalian punya
Doaku masih dan akan terus sama, seperti visus 0.25/60.
Bahagianya aku itu melihat kalian bisa hidup di versi bahagia kalian masing-masing.
SEMANGAT!
0 notes
tobelyogurt · 1 year
Text
Pengen deh ketemu stranger tatap muka langsung apapun gendernya (yang gak bakal anggap gue aneh ya) trus gue tanya ato malah nanya ke gue “ini kehidupan lo yg pertama ato terakhir di bumi?”
Please pengen banget tanya jawab pake itu, pertanyaanya itu doang, gak ada yang lain. Gak ada “kenapa?”, gak ada “kok bisa?”.
1 note · View note
hovezer · 1 year
Text
Aku pikir, aku bakal bisa lupain kamu. Tapi sebulan ini aku gak bisa gak mikirin kamu. Gak pantes ya? Emang gak pantes orang kayak aku kangenin kamu.. Oh ya.. kalo kamu mikir yang bisa bikin aku tau apa arti "what is love" tuh dia, itu salah. Jawabannya kamu, really. 9 bulan ketemu kamu aku ngerasa bener-bener disayang.. aku cuma mau disayang tanpa dilihat gendernya. Makanya aku bohong tentang umur sama gender aku takut kamu bakal jauhin aku karena aku masih minor. Aku bohong karena aku mau stay sama kamu. Aku takut kalo kamu tau identitas aku kamu bakal ngejauh.. that time, would you still love me the same if you knew i was a girl? Aku harap kamu baca ini
0 notes