Chapter 317.
Menahan Amarah (Lagi).
Duh. Rasa-rasanya sulit sekali untuk tidak membalas mereka yang telah menyakiti hati kita.
Ingin rasanya kita membalas mereka, biar mereka juga merasakan hal yang sama. Bahkan kalau bisa lebih. Lebih sakit dari apa yang kita rasakan sekarang.
Melihat mereka menginjak-menginjak kita, menertawakan kita, selalu menghindar bila bertatap muka dengan kita, seolah-olah kita sudah tak tampak secara kasat mata.
Tapi, apakah ini jalan terbaik? Apakah ini baik buat diri kita?
Huh, memang rasanya tidak adil melihat mereka dengan begitu saja tertawa, hidup senang, bahkan bahagia, tapi kembali lagi apakah bila kita membalas akan mendapatkan kebahagiaan atau justru malah buat hidup kita semakin sengsara.
Kedewasaan.
Memang butuh hati yang lapang, hati yang ikhlas untuk melakukannya. Tidak mudah. Harus diakui memang tidak akan mudah.
Sayangi diri kita. Cintai diri kita. Tak perlu dibalas mereka yang telah menyakiti kita.
Mungkin saja itu semua juga salah kita, yang akhirnya orang lain justru punya celah lebar untuk menyakiti kita.
Dewasa. Berpikir bijak. Biarkanlah yang sudah terjadi, jangan membalas kejahatan dengan kejahatan lagi. Kita bukanlah orang jahat, yang tidak mempunyai hati.
Biarkanlah. Lepaskanlah. Jangan sampai amarah kita menguasai logikamu.
Cukup elus dada, dan berkata ,"sabar, sabar."
@arioagio
0 notes
Bukankah kamu sendiri tahu, aku telah sering belajar percaya padamu. Yang kuminta sederhana :
Inilah giliranmu untuk percaya padaku, yang terbaik bagi kita adalah merenggang dan menjauh.
"Penulis Aba-Abal"
0 notes
Halaman 67.
[ π
πππ ]
β
Sulit melakukannya, tapi kenyataannya, memang itu yang terbaik untuk diri kita.
β
Apa mau dikata? Percayalah pada-Nya.
β
.
.
.
.
β
>>> πΊππππππ πππππ ππππ, πππππππ ππππ ππππ ππππ πππ ππππ ππππππππππ.
β
>>> πΊππππππ ππππ πππππ ππππππ ππππ πππ πππππ ππππ πππ ππππππππ ππππππ ππππ πππππππππππ, ππππ πππππ ππππ πππππ πππ
ππ ππππ πππππππππππ πππππππππ.
β
>>> π»ππππ ππππππ ππππππ ππππ @πππππππππππ πππππ ππππ
πππππππ πππππππ-πππππππ πππππππ πππππππ.
β
π π²πΎππππΊ πππ
πππΊπ πππ π»πππΊ ππΎππ»πΊπππ ππΊπ
ππΊπ.
β
.
.
.
.
β
ππππ ππππ ππ ππππ,
α©αIO α©αKα©αIO
0 notes
Menerima kenyataan.
Hari berganti hari, semakin dewasa, aku belajar untuk menerima segala hal yang terjadi dalam hidupku.
Jika tidak sesuai harapan, aku harus menerimanya.
Jika di tengah jalan, aku harus menerimanya.
Jika hasilnya nanti tidak sesuai kenyataan, aku pun juga harus menerimanya.
Ya, belajar menerima segala kenyataan itu sulit, karena terkadang emosi mampu menenggelamkan semua logika.
Tapi disitulah hidup akan terus mengajarkan untuk selalu ikhlas menerima realita yang ada, meski itu kenyataan pahit luar biasa.
Aku percaya ada pembelajaran yang luar biasa. Akan ada pengalaman yang indah untukku.
Entahlah, aku pun juga masih belajar akan hal ini, tapi aku yakin di ujung jalan telah tersedia kebahagiaan untukku, asalkan diri ini mampu mengikhlaskan segalanya.
With β€οΈ,
Rio A.
0 notes