Tumgik
#penulispemula
arioagio · 1 year
Text
Fiuh.
Entahlah apa yang bisa menenangkanku.
Entahlah apa yang bisa melegakanku.
Tangis. Kecewa. Marah. Semua sudah aku rasakan. Bahkan berulang kali aku melangkahkan kaki dengan keyakinan, masih saja hal itu yang kurasa.
Tuhan, aku tahu perjalanan ini tak akan mudah, banyak badai, banyak tantangan yang harus kulewati. Banyak air mata dan akan ada harga yang harus dibayar untuk ini semua.
Mudahkan segala jalanku, Tuhan. Lancarkanlah segalanya.
Semoga semua baik-baik saja. Berikan aku ketenangan ya, Tuhan.
Amin.
2 notes · View notes
mbak-el · 2 years
Text
"Satu peluru hanya bisa menembus satu kepala, tapi satu tulisan bisa menebus seribu kepala bahkan lebih."
Perkataan Sayyid Qutub ini benarlah adanya. Bahkan tidak hanya satu atau dua kali saya pribadi merasa tersihir oleh tulisan-tulisan yang disajikan oleh para penulis dalam karyanya.
Terkadang, sebuah kalimat mampu "membunuh" kita, kemudian datang kalimat orang lain yang kembali "menghidupkan" kita; kita tak tahu dia siapa, dia pun tak tahu siapa kita.
Sangat menakjubkan memang. Seperti itulah keajaiban sebuah tulisan, yang bahkan mampu membuat kita tiba-tiba tersenyum kemudian menangis. Ia mampu mengubah suasana hati pembacanya dalam waktu yang singkat.
Itulah salah satu alasan kenapa saya ingin belajar menulis. Bagi saya, menulis bukanlah pekerjaan yang mudah. Tetapi, menulis adalah sebuah pekerjaan yang istimewa.
Ketika seorang penulis bingung harus menulis apa, ia akan membaca lebih banyak buku. Karena, orang yang tidak punya apa-apa, tak akan bisa memberi apa-apa pula. Ibarat sebuah teko, jika kita mengisinya dengan susu maka ia tak akan bisa menuangkan madu.
Ingin tahu apa lagi yang menjadikan seorang penulis itu istimewa?
Menjadi penulis itu meninggalkan jejak. Dan kalau ia menerbitkan suatu karya, itu artinya sang penulis sudah meninggalkan jejak bagi generasi berikutnya. Ia akan dikenang sepanjang tulisannya masih ada. Dengan hasil karya itu, penulis sudah berbagi, mendokumentasi, dan juga mewariskan pemikirannya untuk generasi berikutnya.
Terima kasih kepada founder Ufuk Literasi sudah memaksa kami untuk mengaduk-aduk lautan kata demi lahirnya tulisan yang belum seberapa ini. Dan terima kasih sudah membuat kami sadar bahwa sebenarnya kami bisa.
Memang sebuah kebaikan terkadang perlu dipaksa terlebih dahulu.
Menulis bukan hanya sekedar merangkai kalimat dan menyusun kata. Karena, sebagai penulis kita juga akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang kita tuliskan. Apakah tulisan kita membawa pembacanya kepada kebaikan atau justru sebaliknya.
Melalui kelas menulis yang diadakan oleh ufuk literasi ini, saya harap bisa menjadi wasilah bagi saya dan juga teman-teman untuk menumbuhkan sebuah karya. Dari karya-karya itu lahirlah sebuah peluru kebaikan yang akan menembus jutaan kepala pembacanya, dan juga meninggalkan jejak bagi generasi berikutnya dan berikutnya lagi.
Tak perlu malu untuk memulai.
Boyolali, 18 Juli 2022
#kelasmenulisul6
#ufukliterasi2022
#kelasmenulisonline
#penulispemula
#tugas1kelasul6
#ufukberkaryaindonesiaberjaya
#ufukliterasi
#ufukliterasihebat
#belajarbersamaufukliterasi
#komunitasmenulis
3 notes · View notes
srifafa · 3 years
Text
Apa mimpimu?
Misal kamu jawab Sutradara Handal atau writertravel atau writerpreuner, pengusaha yang bisa punya yayasan panti sosial, dll.
Tolong jangan mengatakan dalam hati lo atau ragu "Ah tapi tidak mungkin" atau "Gue ini siapa berani mimpi itu?"
Halo woi kita sama, manusia bumi. Namun apa kita gak boleh bermimpi itu?
5 notes · View notes
taraalfita · 3 years
Text
Tatkala Ia Menjadi Sebuah Pengingat
Tak kupungkiri sampai detik ini, suara itu masih bersahut-sahutan silih berganti.
Pertanda bahwa ia mengantarkan yang di dalamnya ke tempat singgah sementara ataukah tempat tinggal yang baru.
Tak mengenal siapakah dia. Apa latar belakangnya. Bahkan bagaimana kehidupannya.
Itu hanya menjadi pemanis dalam kehidupan. Namun bukan penentu apakah ia akan mengulur waktunya.
“Bukankah setiap yang bernyawa pasti akan mati ? Kembali pada asal dimana diciptakan ? Namun bagaimana dan cara apa yang akan kita temui ?”
Pemberitahuan itu seakan menjadi sebuah pengingat untuk diri ini. Apa yang sudah kamu persiapkan ? apa yang akan kamu bawa untuk menghadapNya ?
Rasanya belum ada hal yang berarti untuk berjumpa denganNya.
Seakan kelu bibir ini, saat ditanya sudah digunakan untuk apa sajakah nikmat yang Aku berikan padamu ?
Hidup di dunia ini hanyalah tempat singgah sementara. Namun surga atau nerakalah yang akan menjadi tempat tinggal kita selamanya.
Peringatan demi peringatan sudah diberikan. Namun diri kita masih sering melupakan bahkan menepis peringatan itu. Menganggap itu hanya sebuah angin yang menyejukkan di kala panas melanda. Tatkala peringatan itu sering kali kita anggap bukan sebagai pengingat namun hanya kumpulan broadcast yang meminta untuk mendoakan.
Jangan sampai kita menjadi hamba yang tak pandai untuk bersyukur. Mempersiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi. Bahkan setelah tulisan ini selesai, kita pun tak tahu apakah kita dapat terus beribadah kepadaNya. Memohon ampun yang sebenar-benarnya.
Persiapkan diri kita sebaik mungkin. Jangan tunggu nanti, tapi mulailah dari sekarang.
Lakukan hal yang membuatNya ridha serta merindukan perjumpaanNya denganmu. Bukan karena dosa dan kesalahan yang dilakukan. Namun, karena Allah ingin berjumpa dengan hambaNya untuk di berikan tempat terbaik di sisiNya dan dibukakan pintu yang mana yang ingin kita masuki untuk bercengkrama denganNya lebih dekat.
Semoga kita termasuk hambaNya yang senantiasa berubah menjadi lebih baik dari hari kehari, dan menjadi pribadi yang selalu berusaha untuk memantaskan diri saat bertemu denganNya dalam keadaan tersenyum. Bukan dengan kepala tertunduk, menyesali semua yang telah terjadi di belakang.
Dari saudarimu yang berusaha untuk menjadi pribadi yang dirindukan SurgaNya.
Tara Lufita Sari (@taraalfita)
12 Juli 2021 / 2 Dzulhijjah 1442 H
#MujahidahWritter #InspiratorMuslimah #Day1
3 notes · View notes
coklatjingga · 3 years
Text
"Sejatinya cinta bukan semata untuk bersama." 
Bukan artis terkenal apalagi anak sultan, tapi dijaga dua pria. Panggil dia Inara, gadis sederhana, siswi SMA Darmaga. Tidak banyak bicara tapi memikat setiap mata. 
Inara mematahkan stigma bahwa primadona sekolah harus cantik rupa. Nyatanya, ia yang berjalan tanpa perlu berdandan mampu menarik perhatian siswa populer di sekolahnya. Ditambah pengawalan setiap saat oleh Bima dan Raka, sahabatnya, yang juga tidak kalah populer. 
Tapi sayang, Inara yang sedang diburu cinta ternyata menyimpan sebuah luka. Perpisahan, kehilangan dan kekecewaan membuat cinta tak lagi cukup . Akankah Inara mau berdamai dengan setiap goresan di hatinya? Benarkah Bima dan Raka tulus menjaganya? Cinta manakah yang akan menyembuhkannya? 
Ikuti Inara berjalan di bawah dua payungnya. 
Penulis : Haiuv
—————
Novel pertama yang publish di Novelme.id, terinspirasi dari banyak perjalanan hidup. Akhirnya keberanian itu muncul untuk mewujudkan karya dalam bentuk digital.
Yuk mampir . Download apk Novelmeid di ponsel kamu, log in dan temukan judul novel ini laman pencarian. Bisa juga baca di apk Novelaku ya...
Semoga terhibur dengan kehadiran Inara, Raka dan Bima. 😊
1 note · View note
deenana28 · 3 years
Text
PerEMPUan
                        Part 1
Sudah banyak buku-buku, artikel, majalah bahkan media sosial yang membahas masalah feminisme. Feminisme selalu diidentikkan dengan persoalan kaum hawa atau kaum perempuan itu sendiri, tetapi tidak sedikit pula yang bercerita tentang kaum adam atau kaum laki-laki. Semua buku ataupun literasi yang kawan-kawan baca sudah banyak bahkan menjamur membahas persoalan feminisme yang dikaitkan dengan kesetaraan gender antara kaum perempuan dengan laki-laki. Dunia partriarki dan matriarki yang selalu hangat dibicarakan sampai detik ini, tentang ketidakadilan, penindasan dan bahkan berkaitan dengan subordinasi.  Dan tulisan ini hanya untuk dituangkan sebagai gagasan penulis dalam melihat sisi perempuan itu sendiri dalam kehidupannya. Ya.. sehari-hari, bukan bercerita tentang perjuangan pembebasan kaum perempuan, kepahlawanan dalam konteks pembelaan, bukan! Hanya dilihat dari sisi keseharian.
 perEMPUan dari sudut pandang perempuan___
“Perempuan memang bukan direkomendasikan untuk jadi kepala keluarga, jangan salah tanpa perempuan laki-laki bukan siapa-siapa. Perempuan memang tidak dituntut jadi apa-apa dan kebanyakan berfikir jadi ibu rumah tangga saja. Namun bukan berarti tidak bisa berbuat apa-apa, karena perempuan adalah manusia seperti halnya kamu (pria)”. Pernyataan tersebut pernah diunggah dalam akun instagram (dewi_ratnawati_za) mewakili banyak perasaan kaum perempuan di Indonesia khususnya bagi mereka yang sependapat tetapi tidak dapat mengungkapkannya lewat kata-kata. Ya walaupun sebenarnya hanya kata tidak semua orang bisa menulis dengan rangkaian indahnya, bukan semata hanya memperindah kata tapi lebih substansi kepada pesan yang disampaikan. Seperti halnya tulisan ini, hanya ingin dicurahkan sebagai perwakilan kaum perempuan. Entah sesuai pedoman EYD ataupun tidak, asal tersampaikan bagi yang berkenan membacanya.
Mensetarakan atau mensejajarkan kedudukan perempuan dan laki-laki bukan serta merta keluar dari kodrat bahwa memang laki-laki lebih unggul (tentu ini dilihat dalam banyaknya berbagai aspek), tapi jauh ke depan. Dan bukan serta-merta ketika di dalam kendaraan umum ada seorang perempuan berdiri dan tidak mendapatkan kursi untuk duduk, dan ketika itu ada seorang lelaki muda dan masih segar duduk dengan seenaknya tanpa melihat jiwa kemanusiaannya untuk menolong dan memberikan kursinya tersebut untuk si perempuan. Bukan pula serta merta dalam rumah tangga yang harus berperan aktif jadi kepala keluarga, mencari nafkah, banting tulang dan bahkan sampai mengangkat galon air dilakukan dan diambil alih semua oleh perempuan, bukan!. Bukan kemudian urusan rumah tangga seperti memasak, mencuci dan mengurus anak beralih ke laki-laki, bukan! Walapun ya.. memang tidak bisa dipungkiri kadang kala ada yang demikian tetapi hanya untuk membantu istri, bukan sebagai tugas pokok dari pada suami itu sendiri. Dan masih banyak contoh lainnya lagi dalam kehidupan ini. Bukan lantas semua fenomena di atas apa yang dimaksud dengan kesetaraan, kesejajaran, keadilan bagi gender begitu adanya, jauh harus bisa melampauan pemikiran kerdil yang terus menerus tumbuh, harus bisa mengikuti perkembang zaman yang modern ini seiring perkembangan poros dunia berputar tanpa harus melulu mengikuti arus yang melawan zaman itu sendiri.
Perempuan dari versi diri ini tidak terlepas dengan perasaan atau biasa anak-anak millenial menyebutnya baper (bawa perasaan). Kata orang Timur, laki-laki itu main tangan tapi perempuan main perasaan. Iya.. seperti kamu yang seneng mainin perasaan si Dia tanpa memberi kepastian.. eeaa. Entah perasaan itu berlebihan atau tidak, yang jelas perempuan lebih sering ngambekan ketimbang kaum laki-laki. Dan itu dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti University of Basel di Switzerland, mengungkapkan bahwa tidak ada yang salah dengan pernyataan tersebut. Lebih lanjut, para peneliti juga mengatakan bahwa tidak ada yang salah juga dengan keadaan perempuan yang lebih emosional dari pada laki-laki. Dengan hasil penelitian, mereka menjelaskan bahwa bukan "hati" yang menyebabkan kondisi ini, melainkan otak.
Hal tersebut memang wajar, sebab ada perbedaan struktur otak antara anak perempuan dan anak laki-laki. Sejalan dengan perkembangan, perbedaan struktur otak ini kemudian menyebabkan kurangnya empati, abai terhadap perasaan orang lain, dan tanda lain seperti kurangnya rasa penyesalan atau rasa bersalah. Sifat-sifat ini kemudian dikaitkan dengan kurangnya pengembangan hati nurani dan empati. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa pada otak anak laki-laki memiliki volume insula anterior atau volume materi abu-abu yang tumbuh lebih besar pada bagian yang menyebabkan perilaku kurang peka terhadap perasaan dan emosi.
       Kemudian timbul pertanyaan, kenapa kaum perempuan lebih senang jika mereka berteman dengan kaum laki-laki ketimbang dengan sesama perempuan?. Ya.. sebab perempuan itu banyak menyebalkannya ketimbang laki-laki. Ini dilihat dari versi bersahabat atau berteman ya!. Dan itu terbukti ketika beberapa perempuan tinggal serumah, misalnya para mahasiswi yang tinggal di rumah kontrakan ataupun di kost-kostan, mereka akan sering bertengkar ataupun cekcok dengan teman lainnya. Penyebabnya hanya beberapa hal sepele, misalnya; tidak ada yang mau menyapu, tidak ada yang mencuci piring dan tidak ada yang mau untuk memasak. Hanya saling mengharap satu sama lainnya, itu hal wajar yang sering terjadi dalam keseharian perempuan dan masih banyak hal-hal kecil lainnya yang kadang membuat perempuan itu sama menyebalkannya.
       Tidak semua perempuan yang tinggal dalam serumah begitu adanya. Tergantung dari masing-masing perempuan, apakah bisa mengkontrol ego masing-masing atau bahkan pembenaran dan pembelaan masing-masing atas pendapat mereka. Tidak menuntut kemungkinan itu hal yang sering terjadi. Akun IG milik @dewi_ratnawati_za juga pernah memuat tulisan “Egosentris; sebab kesadaran adalah apa yang dirasa oleh hati, difikir oleh isi kepala dan ditimang-timang perilaku. Untuk tiap-tiap manusia terkhusus wanita, membuat wanita berkelas bukan soal paras atau merk gincu yang mahal, tapi isi otak yang waras. Tetap menjaga etika dan jangan sering diulangi lagi adu mulut apalagi adu jotos hanya karena lupa siapa yang harusnya jadwal masak dan cuci piring’’. Jadi sebenarnya dalam akun tersebut, dijelaskan bahwa memang yang membuat seorang perempuan terlihat cantik dan berwibawa bukan dilihat dari paras dan penampilannya saja, bukan dilihat dari barang-barang mewah yang dia gunakan, melainkan otak dan pikiran yang cerdas yang akan membuat mereka mewah di mata orang lain, dan bukan soal mereka pintar bercakap untuk menantang perempuan lainnya.
       Sampai kemudian penulis berfikir bahwa; tidak apa-apa jika pada akhirnya perempuan tempatnya di dapur dan di kasur. Tapi tentunya, harus melewati pendidikan yang tinggi dan pengalaman yang cukup. Agar dia tahu bagaimana cara mendidik anak dan membanggakan keluarganya. Silahkan jika kemudian perempuan di masyarakat masih tetap di tempatkan di garda belakang, tetapi masyarakat harus sudah bisa pahami bahwa untuk menciptakan generasi-generasi penerus yang berprestasi dan cerdas harus didukung dengan ibu-ibu mereka yang berpendidikan tinggi, berilmu pengetahuan yang baik dan berakhlak.
Itu versi perEMPUan untuk perempuan dalam hal sesederhana mungkin. masih banyak hal-hal lainnya yang perlu kita diskusikan. Yuk... sharing bisa temui/follow meJ:
Facebook: Dewi Ratnawati
Twitter: @dewiratnawatiZA
Instagram: dewi_ratnawati_za
Tumblr: @deenana28.tumblr.com
4 notes · View notes
penerbitprabu21 · 3 years
Photo
Tumblr media
Hey guys, gak mau mencoba terbitin buku kalian?. GRATISSSSSS!!! 100% Dan juga di terbitkan 100% karena kita mempunyai editor yang handal. Yuk langsung aja join sama kita pumpung GRATISSSS. Info lebih lanjut hubungi wa di no 087822192324.
4 notes · View notes
bymuhammadamin · 3 years
Photo
Tumblr media
WE ARE WHAT WE THINK. WHAT WE DO IS WHAT WE THINK TO DO. Pikiran kita bisa diatur. Mau diisi positif atau negatif. Perbanyak pikiran positif, atur dan kendalikan pikiran negatif. Pikiran negatif tidak berarti dihilangkan, tetapi DIKENDALIKAN. Kita sering kali mendahulukan pikiran negatif, apalagi ketika berhadapan dengan hal-hal yang memang negatif bila dilihat secara kasat mata. Lalu, bagaimana cara mengubah pikiran negatif menjadi positif? Adakah langkah-langkahnya? Simak kiriman setelah kiriman ini ya. ----- Malam ini, saya ikut satu webinar yang sangat membuka wawasan perihal program pikiran dari Coach Rully Mujahid. Interaktif sekali karena kita diajak melakukan beberapa hal. Sangat seru, asyik, dan materi mudah dicerna. Keep inspiring through writing!⁣ Ditulis oleh @muhammadamin.id Terinspirasi dari YSA webinar materi Mind Programming oleh @rullymujahid Desain dengan @canva⁣ Hashtag ID #kutipanmuhammadamin ⁣ ⁣ #latepost #Penulis #penulisindonesia #penulisamatir #penulisedan #penulisinstagram #penulisbuku #penulispemula #penuliskatamutiara #penulismuda #penulisnovel #penulisan #penulisrasa #penulissajak #penulissederhana #penuliswattpad #PenulisLepas #penulisislam #penulisid #penulisblog #Penulisbahagia⁣ (di Kanor, Jawa Timur, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CIYTSKfDG8m/?igshid=12ozwpnc2bfhu
1 note · View note
al-lucky-blog · 5 years
Photo
Tumblr media
Cahaya malam mulai ditampakkan dalam hening pekat. Aku, masih saja duduk termangu dan meragu. Lalu, angin malam seolah bertingkah lucu dengan membuat telingaku terasa geli. Dan yang mengejutkan, tiba-tiba ia berbisik. " Kamu, orang yang kuat. Kamu tahu? Dunia kadang terlihat licik. Tapi, aku kagum. Kamu masih saja, berusaha untuk mensyukurinya. Ya, walau aku tahu sih. Kadang kamu juga suka menangis. Lelah ya?" Aku seraya menyahut. " Iya, aku lelah dan butuh istirahat. Tapi, bukan untuk menyerah. Hanya untuk mengumpulkan tenaga lagi. Untuk melawan kelicikan dunia yang kadang datang." #penulisamatir #penulispemula #Ruangkata #cerpen #novel #katamotivasi #Katamutiara #kumpulankata #senandika #alumnikelasmenulismdk #30haribercerita https://www.instagram.com/p/BtWCF2ShmFX/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=hdzeyb4649ac
2 notes · View notes
swadjiebon · 2 years
Photo
Tumblr media
Air mata adalah penumbuh iba yang paling nyata. . . . . #jiebonswadjiwa #swadjiebon #ramadhan #ramadan #bulanpuasa #ramadhan2022 #ramadhan1443 #senandika #puisi #sastra #pantun #pentigraf #menulis #penulis #penulisindonesia #penulispemula #puisi #sajak #cerpen #novel #sastraindonesia https://www.instagram.com/p/CcaUl90vL54/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
hanimenu · 2 years
Photo
Tumblr media
Ini sekelumit opiniku mengenai kritik yang didapat ketika kita menulis sebuah karya 😁 Kalau dari sisi kalian, gimana? #penuliswattpad #penulis #penulispemula #penulisnovel #wattpadtips #wattpadrekomendasi #wattpadwriter #wattpad #writers #writingjourney #writingmeme #writingtips #tipsmenulis https://www.instagram.com/p/Cbe86BApKjF/?utm_medium=tumblr
0 notes
arioagio · 2 years
Text
Chapter 283.
Lagi-lagi tentang uang. Uang. Lagi.
Memang, tidak bisa dipungkiri uang menjadi penting di era masa kini, dimana harga-harga kebutuhan hidup mulai meningkat. Otomatis keberadaan uang itu sendiri sangatlah diperlukan.
"Kalau gak ada uang, mau jadi apa?" begitu sih katanya.
Kasarnya, mau ngapa-ngapain di dunia ini harus ada uang.
Begitulah untuk menyambung hidup sehari-harinya, harus ada uang untuk berjaga-jaga.
Tapi, untuk mendapatkannya memang harus bekerja keras, harus berusaha sebaik mungkin untuk bisa mengumpulkan pundi-pundi kekayaan yang ada.
Bisa saja sih, ada cara instan, tapi rasa-rasanya itu malah merugikan diri sendiri pada akhirnya. Ibaratnya hanya nyaman dan enak di awal saja, tapi akhirnya malah jadi beban tersendiri.
Itulah kekuatan uang. Kalau ada di tangan orang yang salah, bisa dikuasai luar biasa olehnya. Segala cara dilakukan, segala upaya dikerjakan demi segenggam uang.
Berhati-hatilah dengan hal itu, jangan sampai dikendalikan oleh duniawi. Tidak akan ada puasnya kita mengejar hal materi semata.
Uang memang penting, tapi bijaksanalah dalam meraihnya, bijaksanalah dalam menggunakannya.
@arioagio
2 notes · View notes
delight-ayako · 2 years
Photo
Tumblr media
Bahagialah tanpa harus menyakiti orang lain. 'Blora, 4 Januari 2022 ~Anastasya P.K.W @delight_ayako #januari2022 #4_2022 . . . . . Follow @delight_ayako #affogato #tama #irba #kedaicoffee #yogyakarta #story #penulis #penulislepas #penulismuda #penulisindonesia #penulisrindu_ #penulissenja #penulisamatir #penulispemula #penulissajak⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣ #rumit #diksi #quotes #sastra #gunung #puncak #frasa #rasa #asa #kehilangan #kepergian #melepaskan #merelakan https://www.instagram.com/delight_ayako/p/CYT6t5qP-Z7/?utm_medium=tumblr
0 notes
taraalfita · 3 years
Text
Saudaramu adalah amanahmu
Terkadang kita lupa bahwa amanah kita bukan hanya tentang diri kita sendiri
Melainkan juga tentang apa yang ada di sekitar kita. Saudaramu adalah amanahmu. Kalimat yang singkat namun memiliki arti yang luas. Arti yang mendalam jika kamu memahaminya. Saudaramu yang mengingatkanmu akan kebaikan. Sehingga tergerak hatimu untuk melakukan hal yang sama.
Saudaramu pula yang dapat mengingatkanmu dalam keburukan. Namun pilihan itu dapat kamu ubah. Mana kala saudaramu melakukan suatu keburukan dan dirimu hanya diam membisu. Tak ada nasihat, tak ada pula teguran bahkan sekedar mengingatkan dirinya. Dirimu lah nanti yang akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dilakukan oleh saudaramu.
Itulah amanah yang harus kamu emban. Amanah yang tidak mudah, tidak pula sulit. Jika kamu memahami arti kata saudara yang sesungguhnya. Maka kamu akan benar-benar menjaganya hingga bersama menuju jannah-Nya.
Pernahkah kamu mendengar hadits tentang selektif dalam memilih kawan? Perumpamaan berkawan dengan orang baik dan orang jahat, ibarat seperti berkawan dengan penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Dimana saat kamu berteman dengan penjual minyak wangi, maka kamu akan mendapatkan harumnya. Begitupun saat kamu berteman dengan tukang pandai besi, maka bisa jadi pakaianmu akan terbakar atau setidaknya mendapatkan bau yang tak sedap.
Hadits ini pun mengingatkan bahwasanya saudaramu adalah amanahmu. Dimana jika kamu berteman dengan seseorang yang selalu berlomba untuk berjuang mengumpulkan harta, tenaga atau apapun yang dapat diusahakannya untuk menebar keburukan, maka kamu pun akan ikut berlomba dalam keburukan itu pula.
Lalu kita harus menjadi apa nanti?
Jadilah orang yang selalu berlomba dan berjuang mengumpulkan sebanyak-banyaknya harta, tenaga dan apapun yang dapat diusahakan dan diberikan untuk menebarkan kebaikan. Karena saudaramu adalah amanahmu. Ibarat tangan yang memiliki 2 sisi yaitu kanan dan kiri. Dimana ia akan saling membantu di kala satu sisi lemah ataupun hilang. Jadilah seseorang bermanfaat untuk sekitarmu dan jadilah perantara kebaikan untuk nya. Agar kelak kita dapat berpegangan tangan bersama. Menuju tempat yang selalu kita inginkan sebagai tempat peristirahatan terbaik kita yaitu Surga Nya Allah.
Dari saudarimu yang masih belajar untuk lebih baik lagi, 
Tara Lufita Sari
8 Dzulhijjah 1442 H / 18 Juli 2021
#MuslimahWriter #InspiratorMuslimah #Day3
4 notes · View notes
jasadesainbagus · 3 years
Photo
Tumblr media
Karya desain cover buku kami sudah menjadi pilihan para penulis . Kami pun sangat antusias membikin produk @muslimcustomnotes yang tak hanya berupa gambar, namun sarat makna . Menjadi bagian penting dalam karya #penulis adalah salah satu visi kami . #penulissenja #penulispuisi #penulisan #penuliscilik #prilaga #penulisartikel #penulislagu #penulistanpatandajasa #penulisbejat #penulismudaindonesia #sobatpenulis #penulisjalanan #penuliskalem #penulissajak #lombapenulis #penulispemula #penuliswattpad #penuliskata #penuliskecil #penulislepas #penulishebat (di Kediri) https://www.instagram.com/p/CLVm_aKBCum/?igshid=y22qlykk4wrr
0 notes
mosaicrile-blog · 4 years
Photo
Tumblr media
Pandemi nggak selesai-selesai emang bikin resah, tapi mau sampai kapan kamu membiarkan dirimu dipengaruhi oleh semua kegalauan itu? ⁣⁣ ⁣⁣ #MosaicrileTips mencatat beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar menjadi penulis yang produktif dalam situasi apa pun. Semoga membantu, ya!⁣⁣⁣⁣ ⁣⁣⁣⁣ Share/repost? Boleh! Tapi, jangan lupa cantumkan sumbernya dan tag @mosaicrile.⁣⁣⁣⁣ ⁣⁣ Follow Instagram @mosaicrile⁣⁣ ⁣⁣⁣⁣ #mosaicriletips #writinghacks #sharing #pengetahuan #tips #trik #pandemic #covid19#stayathome #dirumahaja #writingfromhome #menulis #produktif #tipsmenulis #caramenulis #penulispemula #penulisnovel #naskahfiksi #konten #materi #mosaicrile https://www.instagram.com/p/CDlhiBEgdN1/?igshid=1tgqfcfmbb3o5
0 notes