Tumgik
#gunung ruang
sofiaflorina2021 · 17 days
Text
A Local Volcano in My Province is Erupting
There is a stratovolcano to the north of Sulawesi Island in North Sulawesi Province in Sangihe Islands archipelago, its name is Ruang Volcano and it has been erupting since 16 April, 2024, that means it's been two weeks.
Although I live in Manado City, which is more than 100 kilometers (62 miles) from this volcano, today the volcanic ash has reached here and continues to spread. Sam Ratulangi International Airport has been closed because of this, the only airport in the province.
The sky this morning seemed very dark with thick clouds. Rainwater mixed with volcanic ash. When my mother and I went out in the morning, all the vehicles on the road, including my mother's motorbike, were covered with volcanic ashes.
My eyes and breathing hurt in the morning due to exposure to volcanic ash. Let's see how long this volcano will continue to erupt.
2 notes · View notes
kartikard · 29 days
Text
Tumblr media
0 notes
achmad-ridoi · 1 year
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
4 notes · View notes
setmejaminimalis · 13 days
Text
PROFESIONAL, WA 0882006307090. Produsen Sofa ruang tamu Gunung Kidul
Tumblr media
PROFESIONAL, WA 0882006307090. Produsen Sofa ruang tamu Gunung Kidul
Temukan Kualitas Terbaik dari Produsen Furniture di Yogyakarta! Kami hadir dengan koleksi elegan, harga terjangkau, dan layanan custom untuk memenuhi kebutuhan Anda. Jelajahi opsi kami hari ini!
Produsen Sofa ruang tamu Gunung Kidul
#ProdusenSofaruangtamuGunungKidul
0 notes
ligapediaslot · 30 days
Text
Gunung Ruang di Sulawesi Utara Meletus, Sebanyak 828 Warga Dievakuasi
Tumblr media
Ligapedia.news - Terjadi Peningkatan Aktivitas Gunung Api Ruang dari Level II (WASPADA) menjadi Level III (SIAGA) di Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara. Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Ruang, maka tingkat aktivitas Gunung Ruang dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) terhitung mulai tanggal 16 April 2024 pukul 16.00 WITA. Berdasarkan laporan Pusdalops BNPB Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara meletus pada Selasa (16/4) malam. Lokasi terdampak Desa Pumpente dan Desa Patologi di Kecamatan Tagulandang. Laporan dari BPBD kabupaten Sitaro, Rabu (17/4) Gunung Ruang kembali erupsi pukul 01:30 WIB dan terjadi hujan abu vulkanik. Jaringan komunikasi di Kampung Laingpatehi menyebabkan sinyal komunikasi terputus. Dampak erupsi gunung Ruang sebanyak 272 Kepala Keluarga atau 828 jiwa mengungsi dengan rincian 45 jiwa berada di Gedung BPU Kecamatan Tagulandang dan sebanyak 783 jiwa berada di rumah kerabat dan saudara di daratan Pulau Tagulandang. Lokasi pengungsian berada di Gereja GMIST Nazareth Bahoi, Balai Latihan Kerja Bahoi, GOR Tagulandang, Balai Pertemuan Umum (BPU) di Kecamatan Tagulandang. Alternatif terkait perluasan dampak erupsi maka akan difungsikan rumah-rumah ibadah di wilayah Tagulandang Selatan dan Tagulandang Utara. Penanganan erupsi Gunung Ruang, Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung mulai tanggal 16 - 29 April 2024. BPBD Kabupaten Sitaro dan BPBD Provinsi Sulawesi Utara memberikan bantuan berupa 123 lembar tikar, 120 pcs selimut dan 400 lembar masker. BPBD melakukan Kaji cepat, evakuasi dan penyiapan sarana evakuasi di Kecamatan Tagulandang. Masyarakat yang ada di Desa Patologi dan Desa Pumpente di evakuasi ke Kecamatan Tagulandang dengan menggunakan 2 unit kapal Ferry (KMP Lokong Banua dan KMP Lohoraung ditambah dengan perahu penyeberangan milik warga. Pemerintah daerah telah mempersiapkan personil dilapangan terdiri dari BPBD, perangkat Kecamatan Tagulandang, perangkat Kampung, Kelurahan, SatPol PP, Damkar dan Dinkes dengan total sebanyak 30 personil. Pada Rabu (17/4) BASARNAS Manado sudah tiba di Tagulandang dengan KM. BIMASENA dengan kekuatan personil 20 (ABK 15, Rescuer 5). Sementara itu, PVMBG memberikan rekomendasi pada tingkat aktivitas Gunung Ruang Level III (Siaga) sebagai berikut: -  Masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 4 km dari pusat kawah aktif G. Ruang. - Masyarakat di sekitar Gunung Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ruang dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Ruang melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website https://magma.esdm.go.id Berikut Video Unggahan Tiktok Meletusnya Gunung Ruang Sulawesi Utara @nusa.utara.tv Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Kembali Erupsi, Warga Dihimbau Waspada NusaUtaraTV, Tagulandang - PVMBG, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, melaporkan adanya aktivitas erupsi dari Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara. Erupsi ini menghasilkan lontaran abu vulkanik setinggi 3.000 meter dan kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah selatan. Erupsi ini terjadi pada pukul 20.15 WITA dan saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung. Sejak tanggal 16 April 2024, PVMBG telah meningkatkan status Gunung Ruang dari Normal menjadi Waspada pada pukul 10.00 WITA. Pada pukul 16.00 WITA pada hari yang sama, mereka juga meningkatkan status menjadi Siaga berdasarkan pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik. PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Ruang agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius empat kilometer dari pusat kawah aktif gunung api tersebut. Gunung Ruang secara administratif berada di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara. Aktivitas gunung ini diamati secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) yang terletak di Kecamatan Tagulandang. #PVMBGsitaro ♬ suara asli - Nusa Utara TV Read the full article
0 notes
yunusaziz · 2 years
Text
Berhenti Sejenak, Bukan Bermaksud Patah
Dalam menitih jalan perjuangan, dalam bentuk apapun, tentunya akan menuntut segala modal yang ada pada diri kita. Dari fisik, tenaga, hati, pikiran, waktu bahkan harta-harta kita. Ya, memang begitulah tabiatnya, dari dulu sampai detik ini memang begitu hukumnya, harus ada sesuatu yang dikorbankan untuk buah pencapaian.
Maka, saking besarnya 'tuntutan pengorbanan' itu, tidak ayal banyak yang akhirnya berhenti di tengah jalan. Entah karena modal yang dimilikinya telah habis, atau mungkin takdir yang memang mengharuskannya berhenti? Ya, pastinya akan ada sebab kenapa kemudian seseorang memilih untuk berhenti.
Sebagai manusia yang memang memiliki keterbatasan dan kemampuan yang parsial, maka kita perlu memberikan ruang leluasa untuk sebuah himpitan beban. Kita perlu memberi kesempatan waktu untuk kembali menata keadaan.
Seperti halnya orang yang jatuh sakit, ia perlu meluangkan waktu beberapa lama untuk kembali pulih atau juga orang yang membawa beban berat, ia juga perlu menarik nafas untuk bisa melanjutkan perjalanannya kembali. Ya, perhentian, persinggahan, tafakkur, merenung, memang pada akhirnya diperlukan.
Sikap yang memaksakan perubahan besar dalam waktu singkat bukanlah sikap yang bijaksana. Maka tidak masalah jika kita memilih sejenak untuk berhenti. Akan tetapi, syaratnya adalah bahwa perhentian itu hanyalah sebagai terminal singgah saja, bukan perhentian yang merupakan tujuan utama.
Intinya, peristirahatan, perhentian, peregangan otot, waktu untuk berfikir, merenung, menenangkan gejolak jiwa adalah keharusan. Karena kita memang manusia, bukan batu karang yang tetap teguh acap kali dihantam ombak. Lagi-lagi, kita hanya manusia biasa, bukan bebatuan gunung yang tetap bergeming oleh terpaan angin topan yang menerjang.
Istirahatlah secukupnya, besok kita kembali berjuang, ok? :)
154 notes · View notes
devisaufayardha · 5 months
Text
[Menjaga Privasi, Menjaga Hati]
Di sebuah obrolan santai malam hari, pak suami bercerita tentang dulu sebelum menikah ia pernah ditanya oleh seorang kakak sepupu, tentang kriteria jodoh yang diinginkan. Pak suami jawab begini, "Pengennya mah yang ga aktif tampil di medsos, ga suka selfi dan pasang-pasang foto di medsos.."
Jawaban pak suami lalu jadi bahan tertawaan oleh saudara sepupu yang bertanya tadi. Katanya, "Mana ada yang kayak gitu jaman sekarang. Ada kali kalo cari jodohnya orang yang tinggal di gunung.."
Dan ternyata Pak Suami ku berjodoh dengan aku. Hehe.
Dulu di jaman-jaman sekolah SMP dan SMA, aku termasuk pengguna aktif media sosial bernama Facebook. Pokoknya ikutin arus kebanyakan. Bikin status, curhat galau, pake bahasa 4L4y, upload-upload foto yang dianggap 'cakep' dengan gaya hijab yang masih gaul (pakai celana jeans rada ngetat, jilbab transparan), pasang foto profil yang wajahnya jelas terpampang biar keliatan pesonanya, main game, apalagi ya? Tapi selain itu aku juga pakai Facebook untuk hal-hal positif seperti ikutan lomba menulis online, bikin catatan alias note Facebook, dan sepertinya termasuk ikutan 30dayswritingchallenge untuk pertama kalinya juga di Facebook! #yey.
Masa-masa berlalu dan seiring proses pembelajaran diri, aku merasa kurang nyaman untuk menampilkan gambaran wajah atau foto di media sosial. Memang setiap orang punya kadar pemahaman dan keyakinannya masing-masing, namun aku pribadi memilih untuk tidak lagi memajang foto atau gambar wajah secara jelas di media sosial, baik diri sendiri maupun orang lain.
Alasannya? Lebih ke arah syariat. Aku berniat untuk menjaga diri sebagai seorang muslimah dan menghindari dari pandangan mata laki-laki yang bukan mahramku. Aku hanya ingin memperbaiki diri dan mentaubati dosa-dosa yang pernah aku lakukan di media sosialku.
Kembali ke sesi cerita dengan pak suami. Aku pun bertanya kenapa ia ingin punya pasangan hidup yang tak begitu aktif bermedia sosial dan tak suka upload foto yang terlihat wajahnya.
Pak suami bilang seperti ini.
"Alasan utamanya kalau aku sebenarnya lebih ke alasan keamanan. Tahu kan jaman sekarang orang semakin banyak ide nya buat bikin kejahatan. Dan gak jarang ada orang-orang yang suka menyalahgunakan data pribadi orang lain termasuk foto yang ada gambar wajah dan itu digunakan untuk kepentingan-kepentingan yang gak bener, gak bisa dipertanggungjawabkan."
"Hmm. Wah gitu ya.. Terus terus?" aku merespon jawaban pak suami seolah aku tahu kalau akan ada jawaban lainnya.
"Iya, aku juga gak mau punya pasangan yang suka nyari-nyari perhatian dari luar. Bagiku orang yang suka pajang foto di medsos itu dia sebenarnya ingin jadi pusat perhatian. Sedangkan kalau menurutku, orang yang sudah memutuskan menikah, maka ia seharusnya merasa cukup untuk menarik perhatian dan diperhatikan hanya oleh pasangan halalnya."
Maka sejak awal menikah, kami bersepakat untuk tidak memajang atau mengupload konten yang ada gambar wajahnya secara jelas. Termasuk juga ini berlaku untuk anak kami. Kami hanya ingin berusaha menjaga privasi dan keamanan bagi dirinya.
Alhamdulillaah. Aku bersyukur memiliki pasangan hidup yang memiliki prinsip yang sejalan denganku dalam hal tidak mengumbar konten pribadi yang mengandung unsur privasi di media sosial. Aku bersyukur juga bahwa pasangan hidupku mengajarkan tentang arti saling menjaga. Bahwa wujud cinta tak berarti harus selalu mempertontonkan atau memperlihatkan pada dunia tetapi justru bagaimana dapat saling menjaga dengan membatasi ruang orang lain yang tak berhak untuk menikmatinya.
7 notes · View notes
journal-rasa · 7 months
Text
Finding Myself #3
Rusak
Satu lagi pola ajaran Tuhan yang berhasil kutemukan pada diriku. Selain yang tentang bahagia dan berharap. Kali ini adalah tentang rasa suka.
Dari kecil, setiap kali aku menyukai sesuatu, pasti sesuatu itu akan rusak/hilang dalam waktu dekat. Pernah aku mendapat hadiah sepatu baru saat ulang tahun yang ke-8, sepatu bagus dan bermerk. Namun baru satu minggu kupakai, sepatu itu rusak. Ia tampak seperti mulut buaya ketika kupakai berjalan. Aneh. Gak masuk akal. Tapi itulah kenyataan.
Belum dengan barang-barang lainnya. Sampai kakakku pernah melarangku masuk ke kamarnya, karena apa pun barang yang kusentuh pasti rusak katanya, hahaha. Lain lagi dengan ibuku, wanita yang telah melahirkanku itu malah merasa heran dengan fakta, kenapa barang bagus yang kupakai malah cepat rusak, sementara barang jelek justru malah awet, haha.
Kejadian barang rusak terus berulang sampai aku remaja, bahkan hingga dewasa. Tak terhitung berapa kali sudah aku berganti ponsel. Pernah punya hp nokia keluaran terbaru dulu, satu minggu ilang. Blackberry baru beli belum satu minggu tombolnya udah pada rontok, heran. Beli hp touchscreen belum satu bulan udah eror. Beli hp android, pecah layarnya, padahal gak diapa-apain, apa karena getaran suara atau apa aku juga gak paham.
Sampai terakhir beli hp ini tahun kemarin. Kali ini aku udah ngewanti-wanti banget biar gak terlalu suka-suka banget sama ni hp. Aku juga ngeluarin zakat buat ini hp (meski pun bukan termasuk barang wajib zakat). Alhamdulillah, selamet bisa nyampe setahun 😅
Tapi kalau dipikir-pikir, sebenernya bukan cuma barang sih yang rusak. Hubunganku pun gampang banget rusaknya. Entah hubungan dari keluarga, pertemanan, persahabatan, bahkan asmara.
Aku malah dulu bingung gimana nanti kalau kerja, karena aku biasanya gak betah lama-lama kenal sama orang. Pasti ada aja masalah yang buat hubungan renggang lalu hilang.
Akhir-akhir ini, aku sudah tidak terlalu peduli dengan masalah pertemanan. Selama aku merasa aku tidak melakukan kesalahan pada mereka, aku tidak akan begitu peduli dengan siapa yang datang dan siapa yang pergi. Dan wow! Aku merasa tersanjung ketika teman-teman yang telah lama tak berkabar, begitu menyambutku ketika kami kembali bertemu. Karena sebelum-sebelumnya gak pernah kayak gini.
Ternyata terlalu menyukai sesuatu bukanlah hal yang baik. Apa pun yang ada di dunia ini tidak akan seimbang jika diberi rasa cinta dengan kadar yang terlampau besar yang sanggup ditampungnya.
Aku jadi inget sebuah ayat yang bercerita, seandainya Al-Qur'an itu diturunkan pada sebuah gunung, pasti gunung itu akan hancur lebur karena takut pada Tuhannya.
Al-Qur'an adalah salah satu bukti cinta terbesar Tuhan pada manusia. Di dalamnya ada pedoman yang berasal langsung Pencipta mereka. Gunung tidak akan sanggup mengemban amanah itu karena terlalu berat baginya. Tapi manusia sanggup atas izin-Nya.
Intinya segala sesuatu telah memiliki ambang batas kadar porsi cinta yang bisa diterimanya masing-masing.
Jika ia rusak, maka mungkin cintamu terlalu besar padanya. Kau harus mengalihkan sebagian cintamu pada sesuatu yang lain.
Seseorang pernah berkata, "Letakkan dunia di tanganmu. Jangan di hatimu."
Iya, karena hatimu terlalu besar bagi dunia yang kecil ini. Jika kamu meletakan dunia di hatimu, maka akan selalu ada ruang kosong di sana yang membuatmu akan terus dan terus mencari sesuatu untuk memenuhinya.
8 notes · View notes
tukang-translate · 14 days
Text
TCF Buku 2 CHapter 251
Black Castle, sihir tembus pandang telah dihilangkan, memperlihatkan penampakan gelap bangunannya di bawah gunung bersalju putih.
Nyaaaaaa!
Kucing Hong melompat dan memukul kaki Cale.
“Hmm.”
Cale tersandung ke sisi berlawanan di mana dia dipukul.
Sreett.
Raon menopangnya seperti itu.
Nyaaaaaaaa
Saat Cale menundukkan kepala dia, On sedang menatap Cale dengan mata menyedihkan. Cale mengabaikan tatapan itu. Sebaliknya, dia melihat ke arah Hong.
“Kamu yang melakukannya?”
“Ya aku yang melakukannya!”
Hong melaporkan dengan anggun dengan suara yang cerah.
“Aku melumpuhkan mereka semua dan membuat mereka tertidur! Mereka tidak akan bisa bangun sampai besok!”
“Khe.”
Sudut mulut Cale terangkat. Matanya menatap Ron dari awal hingga akhir. Penjelasan yang sedikit lebih panjang keluar dari mulut Ron.
“Setelah menangkap semua tokoh kunci dari Pasukan Hukuman pertama dan kedua, Hong menggunakan racun pelumpuh dan racun tidur untuk membuat mereka tertidur. Jika mereka mengulangi pola ini untuk sementara waktu, aku rasa Hong akan bisa menidurkan mereka terus-menerus.”
Cale tersenyum canggung mendengar kata-kata Ron, dipenuhi dengan senyum ramah.
“Jangan bunuh dia.”
“Tentu saja.”
Ron memiliki ekspresi yang sangat baik di wajahnya sepanjang waktu.
“Jangan khawatir. Tuan Muda.”
“Hmm.”
Cale menelan ludahnya dan mengangguk.
9 ksatria MBD (Mixed Blood Dragon) tercipta.
3 Elf HI (Heretic Inquisitor).
Semua anggota kuat Pasukan Hukuman pertama dan kedua ditangkap, pingsan, dan dikurung di bawah tanah.
Dia tidak perlu mengkhawatirkannya untuk sementara waktu.
“Senang berkenalan dengan kamu. Aku Cale Henituse.”
Cale mengulurkan tangannya. Ada seseorang yang menangkapnya.
Seorang wanita dengan corak kulit putih pucat yang tidak hanya pucat, tapi menjurus biru cerah.
Wanita berambut putih dan bermata hijau-
‘Hmm.’
Itu mengingatkan Cale pada Cloppeh Sekka.
“Senang bertemu dengan kamu. Tolong panggil aku Wisha.”
Wisha, Beastman ular, bertugas sebagai dewa penjaga Kerajaan Har.
Di sebelahnya ada seekor naga.
“Aku mendengar tentang hari-hari terakhir Maximillianne.”
Seekor naga tanpa mata. Dia yang memiliki Atribut ‘Future’, membuka mulutnya sambil melihat langsung ke arah Cale.
“Dan aku harap kita langsung ke pokok permasalahan.”
“Baiklah kalau begitu.”
Cale duduk di sofa di salah satu sudut ruang tamu yang tidak terlalu kecil atau besar itu.
Wisha, si ular putih, meliriknya yang duduk di ujung meja seolah itu wajar dan menatap Eruhaben.
Naga kuno itu dengan tenang menuju ke jendela.
‘Manusia itu benar-benar pemimpinnya.’
Wisha mendengar dari naga kuno bahwa dua keluarga Hunter telah ditangani. Ular Putih tidak perlu ragu.
“Apa sebenarnya maksudnya saat kamu yang mengatakan dunia sedang runtuh?”
Tatapan Cale beralih ke ular putih itu.
‘Hmm’
Kemudian, dia melihat Cloppeh Sekka berdiri di belakang kursi tempat ular putih itu duduk dan menatapnya.
‘Kapan orang itu pergi ke sana lagi?’
Entah bagaimana, dia menjadi lebih dan lebih tertutup daripada Ron.
‘Aku merasa tidak nyaman...’
Saat Cale merasa linglung, Ular Putih terus berbicara.
“Jika asal sumber dunia lenyap, yang tersisa hanyalah kepunahan.”
Pandangan Cale beralih ke sisi lain ular putih itu.
“Benar. Tepatnya, jika semua kekuatan yang mendukung dunia lenyap, dunia ini pada akhirnya akan runtuh dalam sekejap.”
Ada uskup ke-3 di sana.
Ular Putih dan Horns.
Keduanya duduk saling berhadapan, tapi tidak saling bertukar pandang.
Mulut naga kuno itu terbuka.
“Apakah ini berarti dunia ini bisa tiba-tiba runtuh dalam semalam?”
“Ini bukan hanya keruntuhan.”
Horns berkata dengan tenang.
“Saat ini, dunia sedang mengalami keadaan negatif dan tanpa harapan, kecuali beberapa orang yang mengikuti Raja Naga.”
Sraak-
Horns mengulurkan tangannya, dan mana berkumpul di atasnya, menciptakan lingkaran.
Itu adalah planet ini.
“Selain itu, 11 naga dipuja sebagai dewa, dan pemujaan semakin berkembang di seluruh dunia.”
Bola putih itu berangsur-angsur berubah menjadi hitam.
“Adorasi dan keputusasaan. Semua makhluk hidup akan dipenuhi dengan emosi yang ekstrim ketika hal itu terjadi. Mereka akan mati mencari dewa-dewa mereka, atau mati dalam keputusasaan yang luar biasa.”
Matanya beralih ke lantai.
“Itu berarti bukan hanya keruntuhan, lenyapnya semua makhluk yang kehilangan rumahnya.”
Seperti Masa Kekacauan 200 tahun lalu, keruntuhan yang akan terjadi dalam sekejap.
Tentu saja, tidak seperti Masa Kekacauan, yang ini akan berakhir dengan kehancuran total.
“Raja Naga berencana untuk memanen semua yang mereka tinggalkan, termasuk emosi yang kuat dan mana mati.”
Setelah berbicara sampai saat itu, mata Horns beralih ke Cale.
Tapi Cale tidak menanyakan apa pun.
“Karena itu sudah jelas.”
Apa yang diinginkan Raja Naga pada akhirnya akan digunakan untuk menciptakan Dewa yang Absolut atau menciptakan dunia baru.
“Dan-”
Uskup ke-3 Horns membuka mulutnya ketika Cale tidak berkata apa-apa.
“Dibutuhkan setidaknya 10 tahun lagi sampai dunia ini memusnahkan dirinya sendiri.”
“Salah.”
Suara dingin terdengar.
Itu adalah manusia berwarna putih.
Mata Cale menoleh padanya.
“Paling lama dua bulan, paling cepat satu bulan. Di antara itu, dunia ini lenyap.”
Brak!
Horns berdiri.
“Mustahil!”
Wajahnya berubah.
“Sejauh yang kami tahu, pasti butuh 10 tahun lagi! Tidak mudah mengekstraksi sumber dunia melalui World Tree!”
Horns itu memelototi ular putih Wisha.
“Paling lama dua bulan, itu tidak masuk akal!!”
Tubuh raksasa yang sebanding dengan Beastman saat Berserk Transformation menggeram seolah-olah itu sangat tidak masuk akal dan geram.
“Mengapa mereka seperti itu?”
Horns, yang sepertinya tidak banyak bicara, sangat tajam terhadap Wisha.
Wisha juga tidak menyembunyikan perasaan tidak enaknya terhadap lawan bicaranya. Mungkin ini tampak wajar. Karena musuh yang menganiaya Beastman berada tepat di depan dia.
Tapi Cale tidak berniat membiarkan mereka akur. Karena itu bukanlah sesuatu yang dia pedulikan.
“Harapan. Bagaimana kamu mendapatkan informasi itu?”
“Fiuh.”
Dia menghela nafas.
“Ibu.”
Saat itu, seekor bayi ular kecil datang dan melingkarkan dirinya di lengan Wisha sambil mengusap wajahnya. Ular putih itu mengelus giginya dan membuka mulutnya.
“Aku telah melakukan kontak dengan sumber dunia.”
“Oh.”
Pandangan aneh muncul di mata Cale.
Xiaolen, Central Plains. Bukankah itu berarti dia pernah berhubungan dengan makhluk semacam ini?
“Aku sangat menderita karenanya.”
Baru pada saat itulah Cale menyadari mengapa ular putih itu sakit.
“…Bagaimana kamu mencapai sumbernya?”
Mengabaikan kata-kata Horns, Wisha berbicara kepada Cale.
“Jika kamu mau, tidak, aku ingin kamu bertemu dan berbicara dengan Sumber Dunia.”
“Apakah kamu mengabaikanku sekarang?”
Horns melontarkan kata-kata tajam, tidak mampu menyembunyikannya.
Wisha tersentak. Horns mendengus mendengarnya.
“Yah, seorang darah murni yang hebat tidak akan mau berbicara dengan darah campuran berpangkat rendah. Bahkan sekarang pun, kamu mungkin ingin mengusir orang-orang MBD dari dunia ini sekarang. Bukankah begitu?”
Tatapan Cale perlahan beralih ke Wisha.
Dia menggigit bibirnya sedikit.
-Manusia! Pasti ada sesuatu!
‘Aku tahu.’
Momen ketika Cale menyetujui perkataan Raon. Mulut Wisha terbuka.
“Diam. Aku tidak ingin mendengar kata-kata itu dari mulut kamu yang telah membunuh begitu banyak Beastman.”
“Ha! Lalu bagaimana dengan MBD yang kau bunuh?”
“Aku tidak pernah membunuh MBD!”
Brak!
Wisha akhirnya berdiri.
Kedua orang itu saling berhadapan di seberang meja.
“Tidak ada! Mengusir anak-anak kecil itu sama saja dengan membunuh mereka!”
“Ha! Sungguh keji bagimu, orang yang membunuh begitu banyak Beastman, mengatakan hal seperti itu!”
Uungggg-
Udara bergetar karena energi yang dikeluarkan kedua orang itu.
Karena mereka telah hidup selama lebih dari ratusan tahun, kemarahan yang terkumpul selama periode itu ditujukan kepada satu sama lain.
Pada saat itu.
“berhenti.”
Kedua orang itu berhenti.
Angin sejuk bertiup di antara mereka.
Mereka merinding di sekujur tubuh mereka.
‘Ini-’
Ular Putih bahkan tidak bisa melihat ke arah Cale karena energi yang terpancar darinya. Butir-butir keringat terbentuk di dahi dia. Saat dia melihat ke arah Horns di hadapan dia, wajahnya sudah pucat pasi sepenuhnya.
“Kita tidak punya banyak waktu.”
Kedua orang itu menelan ludah karena kata-kata lembut Cale.
Karena energi kejam telah mempererat cengkeraman mereka.
“Jadi silakan duduk kembali.”
Dalam sekejap, rasa sejuk itu hilang.
Energi yang sepertinya mendominasi segalanya lenyap. Saat itulah Ular Putih perlahan menoleh. Cale tersenyum lembut.
“Sekkarang, kenapa kamu tidak duduk?”
Wisha langsung duduk tanpa menyadarinya.
“Manusia. Bagaimana manusia bisa mempunyai energi sebesar ini?”
“Tidak, kamu adalah manusia kan?”
Itu hanya sedikit energi, tapi rasanya seperti tercekik.
“Sekkarang semua orang sudah duduk, mari fokus lagi…”
Manusia yang tersenyum itu tampak seolah-olah situasi ini tidak berarti apa-apa.
“Tolong jawab pertanyaanku.”
Itu sebabnya itu mengerikan.
Matanya pertama kali beralih ke Wisha.
“Bolehkah aku pergi ke sumber dunia?”
“...Ya.”
“Apakah akan merugikanku jika menggunakan metode itu?”
‘Semoga tidak.’
Itu tidak ditambahkan.
“Tidak. Tidak apa-apa karena aku membuat jalur yang aman.”
“Fiuh.”
Wisha menghela nafas sejenak dan melanjutkan berbicara.
“Tidak semua Elf tunduk pada naga. Hal yang sama berlaku untuk para Dwarf.”
Uskup ke-3 Horns tersentak.
“Bagaimana aku terhubung dengan mereka dan melalui mereka untuk mencapai sumber dunia…”
Butuh lebih dari sepuluh tahun untuk menemukan metode ini.
“Dan sebenarnya hanya ada satu atau dua bulan tersisa di dunia ini.”
Krrttt.
Suara Horns menggemeretakkan giginya terdengar.
Wisha berbicara kepada Cale bahkan tanpa memandangnya.
“Para HI mungkin akan tahu bahwa masih ada satu atau dua bulan lagi.”
Mata Horns bergetar.
Suara Wisha selanjutnya acuh tak acuh, tanpa emosi apa pun.
“Para naga dan anggota dibawahnya mengetahui tentang hitungan mundur ini, namun MBD tidak. MBD sudah pasti akan segera mati, jadi Raja Naga mengecualikan mereka dari rencana.”
“Para Hunter Purple Blood tidak berniat membawa MBD itu bersama mereka, jadi mereka hanya memanjakan mereka sepuasnya, memberi mereka harapan atau keputusasaan.”
“Aku baru melihatnya sekarang. Sepertinya MBD telah mengkhianati naga dan merencanakan sesuatu.”
“Raja Naga juga sudah menduga hal ini.”
Uskup ke-3 Horns menggigit bibirnya.
Seperti yang dia katakan.
Paus Cecilia mencoba membuat dunia kacau dengan melepaskan kemarahan dan kebencian yang muncul karena hidup sebagai MBD. Namun, konon dunia ini akan lenyap setelah satu atau dua bulan.
Kemudian, pada saat itu, kemarahan dan keputusasaan yang luar biasa dari para MBD akan menjadi material berkualitas tinggi untuk Raja Naga.
‘Ha.’
Bahkan desahan pun tidak keluar dari mulut Horns. Saat dia hendak menghela nafas lega.
“Tapi ada sesuatu yang tidak diharapkan oleh Raja Naga.”
Suara naga kuno Eruhaben merembes ke dalam keheningan.
“!”
Horns, mengingat sesuatu, mengangkat kepalanya. Dia melihat sekeliling.
Makhluk yang dia lihat untuk pertama kalinya.
Meski begitu, mereka semua kuat.
Dimana tatapannya akhirnya berhenti.
Semua orang melihat ke sana.
“Kami adalah variabel yang tidak dia harapkan.”
Cale berseru dengan acuh tak acuh. Dan kemudian dia tenggelam dalam pikiran dia.
Tap. Tap.
Dia mengetuk sandaran tangan dengan jari telunjuknya.
‘Satu bulan.’
Mereka bilang itu akan memakan waktu paling lama dua bulan, jadi lebih baik aman dan batasi menjadi satu bulan.
‘Tanggal berakhirnya dunia ini.’
satu bulan
Setelah itu runtuh. Tidak, punah.
Cale membuka mulutnya, merangkum berbagai informasi yang dia dengar dari Eruhaben, serta informasi yang dia dengar dari Horns setelah kembali ke Black Castle.
“Pertama-tama, aku harus melakukan tiga hal utama.”
Pertama.
“Menghadapi Sumber dunia.”
Dia harus bertemu mahkluk seperti Central Plains dan belajar cara menyelamatkan dunia ini.
Selain itu, ada cara untuk melepaskan energi dunia ini yang hanya untuk naga.
Dan dia harus memberitahunya bahwa dia juga memiliki benih World Tree.
“Dalam prosesnya, kita akan menemukan cara untuk memulihkan dunia ini.”
Dan untuk pemulihan.
“Kedua, kita harus menyingkirkan rintangan yang menghadang kita.”
Jawabannya datang bahkan tanpa mengatakan apapun tentang kendala tersebut.
“Dengar, kita harus berurusan dengan keluarga Blood.”
Smirk.
Sudut mulut Cale terangkat.
“Kita harus berjuang keras untuk ini, tapi semakin banyak tangan semakin baik, jadi yang ketiga, kita harus memperluas sisi kita lebih jauh lagi.”
Suku Serigala dan Ular Putih berada di pihak yang sama, dan Kerajaan Har berada di satu pihak.
Itu masih belum cukup.
“Horns.”
Tatapan Cale beralih ke Horns. Horns, yang telah berhenti, membuka matanya lebar-lebar mendengar kata-kata berikutnya.
“Aku ingin bertemu Paus, apakah memungkinkan?”
“Apa?”
Setelah mendengar apa yang aku katakan sejauh ini, dia ingin bertemu Paus Cecilia?
Horns-lah yang telah memberi tahu Cale segalanya tentang situasi internal.
Cale tersenyum ramah padanya.
“Mengapa? Aku pikir Paus dan aku memiliki kesamaan, bukan?”
Nada suaranya juga sangat lembut.
“Paus menginginkan kekacauan? Asal kamu tau, aku sangat pandai membuatnya, kan?”
Tring.
Saat itu, balasan pesan yang dikirimkan Cale datang ke Cermin ilahi.
<Raja Naga masih di sini, kurasa dia akan segera kembali!>
〈- Diposting oleh Central Plains, yang baik dan patuh!〉
“Horns, mungkinkah? Apakah tidak mungkin?”
“...mungkin.”
Dia tidak punya pilihan selain mengatakan sesuatu yang positif sebagai jawaban atas pertanyaan baik Cale.
“Baiklah kalau begitu, mari kita lakukan urusan kita masing-masing.”
Cale mengirim Horns untuk menghubungi Paus, dan setelah itu, rekan-rekannya pergi untuk mengurus urusan mereka sendiri.
Cale menatap langit-langit hingga hanya tersisa beberapa orang di ruang tamu, lalu membuka mulutnya.
“Choi Jeonggun menuju ke kuil?”
“Jadi begitu.”
Seekor naga yang melihat masa lalu. Mata Cale, Choi Han, Choi Jeongsoo, dan Lee Soohyuk menoleh ke arahnya.
“Di Apitoyu, banyak kuil yang memuja naga, namun masih ada kuil yang memuja banyak dewa. Selain itu, ada reruntuhan kuil.”
“Jadi kemana Choi Jeonggun pergi?”
Choi Jeongsoo berbicara dengan nada mendesak, dengan nada dingin yang tidak seperti biasanya. Cale meliriknya lalu mengalihkan pandangannya kembali ke naga itu. Mulut naga itu terbuka.
“Ujung selatan. Hutan. Dia pergi ke kuil yang hancur.”
Naga itu terus berbicara tanpa memberikan jeda.
“Menuju kuil Dewa kekacauan.”
Choi Jeonggun pergi ke kuil Dewa Kekacauan.
“Choi Jeonggun, yang mendengar semua cerita tentang Ular Putih dan naga, pergi ke sana untuk memeriksa apakah cerita yang dia dengar benar. Kami kehilangan kontak setelah itu.”
Mulut Cale terbuka.
‘Maksudmu bukan dewa perang, tapi dewa kekacauan?’
Di antara lima dewa yang saat ini diklasifikasikan sebagai dewa kuno, Cale bertemu dengan dewa keseimbangan dan dewa harapan. Dan Dewa Kekacauan juga salah satunya.
‘Apa.’
Entah kenapa, Cale merasakan sakit di bagian belakang lehernya.
“Mustahil”
Saat Choi Jeongsoo membuka mulutnya dengan wajah tegas,
“Jeongssoo”
Ketua tim Sui Khan berseru.
“Jangan bicara.”
Biarkan kata-kata dia menjadi benih.
Namun mereka tetap tutup mulut.
Ada peserta percakapan lain di sini.
Tring!
Surat-surat muncul di layar cermin baru yang telah dinyalakan beberapa waktu lalu. Makhluk yang mendengarkan semua ini.
<Gila. Jadi, bukan hanya dewa perang yang ada, tapi dewa kekacauan juga ada?>
Dewa kematian mendengarkan semuanya dengan penuh perhatian.
Trringg, tringg tring trriiiiiiiinnnggg ---!
<O.O adjfhsoijfnsokdvnpijgh>
Cermin itu dipenuhi pesan kemarahan dari dewa kematian, yang telah bekerja sepanjang malam selama beberapa hari sambil memeriksa daftar Wanderer dan diganggu oleh Sui Khan dan Choi Jeongsoo.
Tentu saja, Cale mengabaikannya dan memandang ke arah pemimpin tim.
“Sepertinya aku harus pergi ke hutan.”
“Ya.”
Sui Khan memandang Choi Jeongsoo dan Choi Han.
“Jeongsoo, Choi Han, menurutku aku lebih baik darimu.”
Momen ketika petunjuk untuk menemukan Choi Jeonggun ditemukan.
Tok tok.
Mendengar ketukan, Choi Han membuka pintu dan Horns membuka mulutnya, memegang perangkat komunikasi video di tangannya.
“Paus ingin bertemu denganmu.”
“Ya?”
“Sebaliknya, mereka meminta kamu untuk pergi langsung ke gereja.”
Horns menelan ludahnya dan berkata, dan Cale mengangguk dengan tenang.
“Tentu saja.”
Ciyee tukang bikin kekacauan vs yang akan bikin kekacauan bertemu :V
BTW terlalu banyak kesamaan Wisha sama Cloppeh. Putih dan Hijau, belum lagi lambang keluarga Cloppeh kan ular putih O.O)?
Kok ndak ada yang traktir :(
Jangan lupa selalu dukung translator dengan klik teer.id/tukang-translate <3
Support kalian sangat berarti untuk translator <3
3 notes · View notes
goldenorchd · 4 months
Text
Japanese☆Jet Indonesian translation [KAN/ROM/IDN]
song by: Japan (va: Hiroki Takahashi)
「はっ、かなり小型になりました…がんばりましたよ」 “Ha, kanari kogata ni narimashita… ganbarimashita yo”
"Ah, Ukurannya jadi semakin kecil... Saya juga akan berusaha”
せいいっぱいの声で こんにちは 日本です 地球(ほし)を飛び越え ジャパニーズ☆ジェット せいいっぱい踊りましょう そーれ そーれ どんな旅路になるのでしょうか ヘタリア Seiippai no koe de konnichiwa Nihon desu Hoshi wo tobikoe Japaniizu☆jetto Seiippai odorimashou soore soore Donna tabiji ni naru no deshou ka Hetalia
Dengan suara terkeras KONNICHIWA, namaku Jepang Terbang melintasi langit JAPANESE☆ JETTO Mari menari bersama sekuat tenaga SO-RE! SO-RE! Saya penasaran akan jadi seperti apa perjalanan ini HETALIA
首から下げたカメラ 漆黒の中で 煌めく星々を おさめましょう Kubi kara sageta kamera Shikkoku no naka de Kirameku hoshiboshi wo Osamemashou
Dengan kamera tergantung di leher Dalam kegelapan malam Bintang-bintang berkelap-kelip Akan saya tangkap mereka
新しい景色に あっぱれ あっぱれ セカイはひとつ ザ ワールド ティンクル ヘタリア Atarashii keshiki ni appare appare Sekai wa hitotsu za waarudo tinkuru Hetalia
Untuk pemandangan baru APPARE! APPARE! Dunia menjadi satu THE WORLD TWINKLE HETALIA
流れ星を追って こんにちは 日本です 俳句(うた)を詠みましょう ジャパニーズ☆ジェット 引きこもらずに 参りましょう 参りましょう 若い人には負けませんよ ヘタリア Nagareboshi wo otte konnichiwa Nihon desu Uta wo yomimashou Japaniizu☆jetto Hikikomorazu ni mairimashou mairimashou Wakai hito ni wa makemasen yo Hetalia
Mengejar bintang jatuh KONNICHIWA, namaku Jepang Mari membaca haikuJAPANESE☆JET Saya tidak akan mengisolasi diri Ayo! Ayo! Aku tidak akan kalah dari yang lebih muda HETALIA
宇宙船と遭遇です! どうぞこの輪の中 お入りください 踊りましょう Uchuusen to souguu desu! Douzo kono wa no naka Ohairikudasai Odorimashou
Kita menemukan pesawat ruang angkasa Silahkan masuk Ke dalam lingkaran Dan mari menari bersama
「焼きそばやりんごあめ 美味しいですよ」 “Yakisoba ya ringoame oishii desu yo”
"Yakisoba dan permen apel, enak sekali"
言葉は違えど 出た出た 月が セカイはひとつ ザ ワールド ティンクル ヘタリア Kotoba wa chigaedo deta deta tsuki ga Sekai wa hitotsu za waarudo tinkuru Hetalia
Meski kita bicara bahasa yang berbeda DETA DETA TSUKI GA Dunia menjadi satu THE WORLD TWINKLE HETALIA
「新しき 友と踊りし ��が心」 “Atarashiki tomo to odorishi waga kokoro”
"Menari bersama teman-teman baru dengan sepenuh hati”
どんな変化にも すぐ慣れます 共に歌いましょう ご準備整いましたか? Donna henka ni mo Sugu naremasu Tomo ni utaimashou Gojunbi totonoimashita ka?
Tidak peduli apa pun perubahan yang terjadi Saya akan terbiasa dengan itu Jadi mari kita bernyanyi bersama Kalian siap?
「さんはい!」
“San hai!”
ハニホヘトイロハニ Ha ni ho he to i ro ha ni
声を合わせて こんにちは 日本です 富士が近づく ジャパニーズ☆ジェット 時刻通りに そーれ! そーれ! 一分の遅れも謝りますよ ヘタリア Koe wo awasete konnichiwa Nihon desu Fuji ga chikazuku Japaniizu☆jetto Jikoku doori ni soore! soore! Ippuun no okure mo ayamarimasuyo Hetalia
Mari berkumpul bersama KONNICHIWA, namaku Jepang Gunung Fuji semakin dekat JAPANESE☆JET Kita tiba tepat waktu, SO-RE!  SO-RE! Saya akan meminta maaf walaupun hanya terlambat satu menit HETALIA
みなさんのいる場所を たくさん周って とても有意義な 旅となりました Minasan no iru basho wo Takusan mawatte Totemo yuuigi na Tabi to narimashita
Di tempat di mana semua orang hadir Saya berkeliling Dan ini adalah Perjalanan yang bermanfaat
「こうして私たちの地球(ほし)をみながら… お茶を嗜むのは、最高の贅沢ですね」 “Koushite watashi tachi no hoshi wo mi nagara… Ocha wo tashinamu no wa, saikou no zeitaku desu ne”
"Sama seperti ini, mengawasi planet kita, bumi... Sementara kita menyesap teh, ini bentuk kemewahan tertinggi, bukan?"
手と手を重ねて あっぱれ あっぱれ セカイはひとつ ザ ワールド ティンクル ヘタリア Te to te wo kasanete appare appare Sekai wa hitotsu za waarudo tinkuru Hetalia
Mari bergandengan tangan APPARE! APPARE! Dunia menjadi satu THE WORLD TWINKLE HETALIA
ps. can you hear the smile:)?
2 notes · View notes
yhharahap · 1 year
Text
Bulan Separuh
Tumblr media
Saya pernah mendengar ini dari seorang teman baik 'karena lensa kamera nggak pernah sesempurna lensa mata.' Ia katakan itu saat kami berdua mendaki Gunung Andong di tahun 2016, saat itu kami masih mahasiswa yang bisa menikmati waktu dan berandai-andai soal masa depan. Ya meski pendakian itu adalah satu bentuk apresiasi diri dari rumitnya masa-masa kuliah khususnya mata kuliah kolokium di semester itu.
Saya selalu mengingat kata-katanya setiap kali saya menyadari betapa terbatasnya kamera menangkap potret yang mengagumkan. Padahal dengan mata kepala telanjang, saya bahkan bisa menikmati keindahan berkas kecil cahaya yang menelusuri ruang hingga sampai pada retina.
Juga seperti tadi malam, saya terbangun pukul dua belas kurang dan menangkap keindahan bulan separuh di langit kota. Sungguh di tengah riuhnya kepala juga kota tempat saya tinggal, bulan yang meski separuh, menghadirkan satu keheningan panjang tentang ingatan yang mulai memudar.
Ternyata, saya sudah melewati lebih dua puluh tujuh tahun hidup dengan melupakan separuh kenangannya.
Pagi ini saat saya mengingat pendakian pertama di Gunung Andong, saya membuka lebih banyak file lama, potret yang sudah saya lewati dan nyaris banyak terlupakan.
'Ah, ternyata dulu saya pernah begini, dulu saya pernah melakukan ini, dulu kami pernah sedekat ini, dulu saya sudah pernah ke sini.'
Semua kenangan itu seolah diunduh ulang ke dalam bilik memori, dan saya semakin tahu kenapa orang-orang menyebut 'kita hidup dari kenangan.'
Maka, untuk semua kenangan yang barangkali suatu saat akan saya lupakan, saya ingin mengingatnya lewat tulisan-tulisan sederhana, yang semoga kelak tak akan saya musnahkan lagi.
Medan, 30 Mei 2023.
18 notes · View notes
sofiaflorina2021 · 16 days
Text
Volcanic Ash on The Leaves of One of The Plants
Volcanic ash on the leaves of one of the plants in my grandmother's house. This is the result of the eruption of Ruang Volcano which is located in the Sangihe Islands, although I live in Manado City which is more than 100 kilometers (62 miles) from this volcano.
Tumblr media Tumblr media
Luckily I don't live near a volcano…actually I live near a volcano but it's an extinct volcano, it's Mount Klabat and it is the highest mountain in North Sulawesi Province, about 1,995 meters or more than 6,500 feet. It would be more exciting if it erupted again.
Taken on Wednesday, 1 May, 2024 at 10:18 with Samsung Galaxy A10s.
1 note · View note
keypropertisentul · 9 months
Text
💢 *JUAL RUMAH 2 LANTAI NEW DESIGN GRIYA ALAM SENTUL BOGOR*💢
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
https://youtu.be/fYkpNMJ9FHw
♨️ ALAMAT: BLOK A GAS
Luas Tanah : 286m²
Luas Bangunan : 180m²
2 lantai
Kolam renang
Ruang tamu
Ruang keluarga
Garasi mobil
Kitchen set
View gunung
KT 3+1
Km 3+1
Surat : SHM
Harga 3.5 Milyar
🔸️ DESAIN LIMITED NEW
🔸️ MODERN TROPIS MINIMALIS
🔸️ MURAH DIBAWAH PASARAN
💢*KELEBIHAN LOKASI*💢
➡ Berada di Dekat CBD SENTULCITY
➡ JUAL cepat asal bersahabat
➡ Sejuk, hijau, asri dingin 5 menit ke toll Sentul Selatan.
➡ Kondisi rapih bagus siap huni
➡ BPL murah Meriah
➡ Taman Samping Luas
➡ Dekat AEON MALL, STA, Universitas Trisakti, RS EMC, POM dll.
Percayakan Jual Beli sewa Renovasi Bangun Desain Properti Anda Bersama Kami. ====================
Support By :
IG, FB Etc : "CariRumahIndonesia"
Twitter. : @Carirumahindo
YouTube. : https://youtube.com/@Carirumahindonesia
===================
🛃 More Info :
☎️ 0816 579 115
👨‍💻 ©ari ®umah Indonesia
www.propertysentulcity.com
www.carirumahindonesia.com
=====================
#RumahDijual #VillaDijual #RainbowHills #Golf #GtiyaAlamSentul #CigedeGroup #Sentulcity #RumahBogor #Properti #Investasi #likeforlike #BangunRumah #Kontraktor #architecture #EMC #RumahMinimalis #Desain #Investor #SharingProfit #BisnisProperti #CariRumahIndonesia #SICC #Followforfollow #Sirkuit #SentulAlaya #AdhiKarya #AgungPodomoro #AgungSedayu #BSD #SentulPP
=============================
BOGOR, DIJUAL, HAMBALANG, INVESTASI, INVESTOR, JAKARTA, JAWA BARAT, JUNGLELAND, KERJASAMA, KONSULTAN, MOUNTAIN, PROPERTI, READY STOCK, RUMAH, SAHAM, SECONDARY, SENTUL CITY, SHARING PROFIT, SHOW UNIT, VIEW, CLUSTER TAMAN VENESIA, BOULEVARD, MODERN CLASSIC, DESAIN, MODERN, CLASSIC, TROPIS,
4 notes · View notes
alfaruqiahmad · 1 year
Text
Fase Berharga
Tumblr media
Menurutku, setiap masa memiliki important moment nya masing-masing. dan bagi mahasiswa kedokteran yang musti mempelajari a sampai z tentang segala hal tuntutan kompetensi yang harus mereka kuasai, masa pre-klinik adalah masa golden period-nya. sangat menguntungkan sekali (bahkan seharusnya) semua ilmu basic tentang anatomi tubuh manusia, fisiologis elemen organ, etiologis sampai treatment akhir dari segala macam penyakit sudah benar-benar dipelajari dan dipahami di fase ini. sehingga nanti, ketika timing nya terjun langsung untuk masa praktisi―fase klinis atau koas―ilmu yang sudah dibaca di buku dulu teoritisnya, sekarang harus sudah bisa langsung diaplikasikan saja lagi dengan menemukan pasien dan penyakitnya secara nyata di rumah sakit.
Time flies so fast dan ga menyangka diriku tiga setengah tahun yang lalu masih ragu memilih untuk melanjutkan studi pasca SMA hendak kemana, keraguan lulus atau tidak di kampus ini, diterima atau tidak di kampus itu, apakah  cocok  mengambil jurusan ini atau itu. tapi alhamdulillah ternyata pilihan-pilihan itu dibingkai dengan usaha dan do’a orang-orang terdekat sehingga bisa sejauh ini mengantarkanku untuk duduk dan sampai di titik ini.
Perjuangan selama kuliah di preklinik tak selamanya jalannya lurus lurus saja. awal semester masih mencoba menyesuaikan dan mencari feeling bagaimana cara belajar yang cocok. sempat panik dan terkejut di awal ujian cbt gimana ya menjawab 70 soal dengan waktu 70 menit? belum lagi ujian osce dan segala serba serbi ujian mentalnya (deg degan pas masuk, lega pas keluar). ternyata penting banget bertanya dan belajar dengan kakak kelas untuk survive dan bisa menanggung beban materi dengan baik, istirahat dengan cukup, kumpul dengan teman-teman juga sempat.
Pasca masa penyesuaian, tahun kedua mulai berani ambil kesibukan lain. bergabung di organisasi LDF, BEM sampai ISMKI semuanya diikuti dengan hastag #dicobasajadulu yang akhirnya lumayan memberikan pengalaman. setidaknya pernahlah merasakan kegiatan menjadi mahasiswa yang katanya aktivis itu;  demo di gubernuran, audiensi ke dinas kesehatan, handle kepanitiaan event ini dan itu. tahun keduaku di kampus adalah fase belajar sambilan kurakura (kata orang; kuliah rapat kuliah rapat). sayangnya, di tengah lagi semangat semangatnya di kepengurusan organisasi, juli 2020 jengjeng tiba-tiba muncul lah wabah korona dan membuat hampir semua rancangan kegiatan dibatalkan. sempat agak down merasa dan mempertanyakan ikut gabung semua ini bakalan gaining manfaatnya atau sama aja engga ya, karena semuanya jadi online, nge zoom, dan rapat bawa laptop kemanapun.
Tahun ketiga niat mulia nya sih mendongkrak nilai, mulai ikutan mengambis kayak orang orang (maaf ya) karena pelajarannya mulai sulit dan penyakitnya makin rumit. eh malah sedikit tersandung di blok hematoimunologi penyakit kulit yang membuat tren ipk yang semula cantik mendaki gunung, malah berubah jadi rollercoster. tahun ketiga juga pernah merasakan dua kali ujian di osce obgyn (pasang intrauterine device) dan pemeriksaan luar jenazah di forensik. but lagi lagi (kata temanku); that’s okay, masih untung setelah keluar ruang ujian itu, kaki masih bisa lanjut jalan, muka masih bisa senyum walau sedikit. rupanya kali ini semboyannya adalah #balasdiblokselanjutnya dan begitu seterusnya.
Masuk tahun akhir sudah mulai merampungkan penelitian dan ambil data. pulang balik ruang rekam medis sampai malam tiap hari nyalin dan meneliti data pasien. setelah pusing dengan problema data penelitian pasien covid yang begitu banyaknya, diskusi sana sini buat cari solusinya. untungnya dokter pembimbing baik hati dan selalu men-push supaya mahasiswanya cepat-cepat seminar ujian hasil dan sarjana. terimakasih ya dok! dan semua orang yang membantu dalam penulisan skripsi.
Kisah kuliah selama pre-klinik ini gabakalan cukup dimuat dalam satu tulisan saja. selain cerita serba serbi diatas, ada satu hal main point yang sejauh ini benar-benar terasa dan kusadari, bahwa tentang betapa dipandang mahal dan berharga nya sebuah attitude. selama disini aku diajari bahwa sikap, kesopanan, tatakrama, kesantunan, rasa hormat, dan respect adalah segalanya. bahwa menghargai dan menghormati pasien itu sebuah kewajiban. bahwa sepintar dan sebanyak apapun ilmu kedokteran yang kita kuasai, tidak akan dilihat dan tidak akan dianggap apa-apa jika tak punya akhlak yang baik, dan kurang pandai dalam social interact. agaknya sesuailah bagaimana individu manusia diciptakan fii ahsani taqwiim dalam bentuk yang sempurna, sebagaimana bertambah ilmunya, seharusnya semakin meningkat jua kaya kepribadian dan akhlak nya.
Satu fase dari bagian hidup telah kulewati saat ini, terimakasih masa pre-klinik dan segala kenangannya, moment and people yang berada didalamnya, pelajaran dan nilai yang banyak dan bisa dipetik hikmah dan jawabannya. karena menurutku setiap fase itu berharga, hanya tentang bagaimana kita memandangnya, dan belajar di dalamnya.
Pekanbaru, Februari 2023
10 notes · View notes
ruang-bising · 2 years
Text
"Sepenggal Tulisan Patah Hati"
Tumblr media
Hari ini adalah salah satu bagian dari ratusan hari yang di dalamnya aku mengharapkanmu. Di pelupuk matamu aku jauh terjatuh, tak pernah sekalipun kamu menangkapku secara utuh. meskipun pelupuk netraku beserta korneanya tak pernah gagal untuk mengenalimu teduh, namun ia tak cukup pandai untuk merekayasa realitanya bahwa yang terlihat adalah aku hanyalah pilihan. Bukan tujuan. Mungkin kamu sesekali harus belajar untuk berhenti bilang bahwa akulah yang kau pilih. kamu harus tahu, Aku tidak mau menjadi kesayanganmu, aku ingin menjadi satu-satunya. Kamu pula juga harus mengetahui bahwa menyayangimu bukanlah pilihan, itu keputusan. Hati bukan untuk dipilih, kan?
Ketika kini aku telah terlampau mencintaimu, dalam perjalanan ini aku menyadari bahwa menuju hatimu tidak hanya memiliki satu jalur, dengan segala rintangannya, melainkan beragam; dengan berbagai iklim perasaan dan percabangannya. Ah, barangkali hatimu serupa gunung; puncaknya seperti dekat yang tak terjangkau, teraih tapi tak tergenggam. aku bukanlah salah satu penjelajahnya, Dan aku mesti rela.  Sialnya, dirimbunnya hatimu, di tengah-tengah belantaranya aku tersesat, lebih dalam aku tersesat.
Hari ini adalah salah satu bagian dari ratusan hari yang di dalamnya aku tak pernah alpa memaklumimu, yang datang sebab terluka dan kecewa, kemudian sering pergi karena bosan untuk dijaga. Semudah itulah aku dihadapanmu. Segila itu pula aku dalam memaklumimu. Aku tak pernah memiliki hati seluas ini, selapang ini, secandu ini soal memaafkan, menerima, dan mencintai. Dengan hati seluas ini, aku ingin sekali membaginya padamu, yang kehilangan banyak ruang dalam hati sebab seseorang terlalu banyak kau ijinkan masuk.
Di sebuah ruang sunyi, yang terbalut warna-warni kesepian dan kehilangan; sisa perjuangan bertepuk sebelah tangan, air mata demi air mata berjatuhan, sementara rindu demi rindu berlarian. Terlihat seseorang mengangkat pena berteman aksara, ia mulai memberi jiwa pada setiap kosakatanya, begini tulisannya:
“ Hari ini adalah salah satu bagian dari ratusan hari aku memaklumimu, pada pertukaran rasa yang tak seimbang, pada keputusanmu yang selalu berujung bimbang, pada sakit hatiku yang kembali siap untuk kujelang, pada maafmu yang selalu berulang. biar kuputuskan sekarang.
Tidak selamanya aku tidak bisa mengatakan tidak. Tidak selamanya pula cinta menang melawan luka. Untuk hidupku, meski susah, biarlah aku belajar untuk berbalik arah. Ini bukan awal dan akhir, bukan pula tentang memulai dan mengakhiri, lebih dari itu yaitu tentang menjalani, memutuskan, dan mendewasa dalam kosakata ‘pilihan’.
Hari ini adalah salah satu bagian dari lembaran hidupku, yang dimana aku mulai belajar untuk memutuskan labuhan selanjutnya hidupku. Sekarang untuk hidupku aku tak lagi menjadikanmu sebagai pertimbangan.”
38 notes · View notes
vincennt · 9 months
Text
Polusi Jakarta
Salah satu permasalahan yang sehari-hari dihadapi oleh penduduk ibu kota Indonesia, Jakarta, adalah polusi udara. Udara sangat penting bagi kita karena, udara merupakan komponen penting kehidupan di bumi. Hewan dan manusia sama-sama membutuhkan udara untuk bernafas. Menipisnya ruang hijau dan meningkatnya gas buang mobil menjadi penyebab utama polusi. Masalah kesehatan juga bisa disebabkan oleh menurunnya kualitas udara.
Polusi udara di Jakarta semakin meningkat dan membuat kota ini menjadi salah satu kota dengan tingkat polusi paling tinggi di dunia. Menurut suatu penelitian, orang-orang yang tinggal di tempat yang kualitas udaranya buruk dapat beresiko lebih besar terkena gangguan mental seperti depresi dan Autisme. ditemukan bahwa penderita depresi meningkat lebih tinggi 6% di negara yang memiliki udara berkualitas buruk.
Pemicu gangguan mental tersebut tidak lain adalah udara kotor yang masuk ke otak dan menyebabkan peradangan yang bisa menghasilkan gejala seperti depresi. Penyebab dari pencemaran udara secara alami meliputi, asap cerobong pabrik, knalpot kendaraan, pembakaran, asap rokok,  kebakaran hutan ataupun asap vulkanik hasil dari aktivitas gunung berapi menebarkan partikel - partikel debu ke udara.
Menimbang pada penyebab pencemaran udara buruk dan dampak yang ditimbulkan pada manusia, kita sebagai Manusia di muka bumi tentu perlu untuk melakukan tindakan pencengahan dan penanggulangan pencemaran udara yang terjadi agar keberlangsungan kehidupan di muka bumi ini dapat tetap terjaga dari polusi dan tercegah dari udara yang sangat buruk ini.
tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah dampak pencemaran udara tersebut misalnya, dengan membuat jalur hijau berupa penanaman pohon - pohon di kota - kota besar agar CO2 sebagai salah satu bahan pencemaran udara dapat terserap kembali melalui daur oksigen dan fotosintesis, bahan bakar fosil pada industry, dan rumah tangga untuk mengurangi jumlah limbah udara yang terlepas ke atmosfer, dan memamfaatkan energi alternatif yang ramah lingkungan, seperti biogas.
2 notes · View notes