Tumgik
#3 hari untuk selamanya
lambdasgr · 1 year
Text
Selamat memperingari hari film nasional.
Tumblr media
0 notes
edgarhamas · 6 months
Text
Pembuka Generasi Pembebasan
Edgar Hamas, (@cerita.edgar) Founder Gen Saladin
Ketika akun IG saya disegel Meta, entah kenapa saya malah merasakan sesuatu; kelegaan. Lega, karena ternyata apa yang saya tulis dan sampaikan ternyata digelisahkan.
Lalu saya senyum sendiri, membatin, "akun IG tumbang, bisa buat lagi. Tapi nyawa di Gaza yang hilang, tidak."
Tumblr media
Edgar Hamas ini bukan nama pena. Ia nama asli saya sejak lahir. Ia menjadi satu kebanggaan tersendiri buat saya sampai sekarang. Bagi Syaikh Ahmad Yasin sendiri, lahirnya H@mæs adalah sebuah penanda terbitnya generasi baru setelah 40 tahun zionazi bercokol di Palestina.
Beliau bilang, bahwa 40 tahun adalah fase yang dibutuhkan untuk mengganti generasi satu ke generasi selanjutnya. Syaikh Yasin tadabburi itu dari perjalanan Bani Israil dalam Al Qur'an, kala dihukum oleh Allah di Padang Tiih 40 tahun lamanya.
Setelah 40 tahun, apa yang terjadi?
Muncul generasi baru yang berbeda cara pandang dari yang lalu.
Jika yang dulu adalah generasi pengecut yang takut untuk masuk ke Palestina, maka generasi baru yang dipimpin oleh Yusya bin Nuun ini memutus rantai kepengecutan itu. Mereka membuka lembaran keberanian dalam sejarah.
Itulah mengapa Syaikh Yasin menggambarkan bahwa generasi umat ini akan terbagi menjadi 3 kali 40 tahun. Yang gelombang pertama adalah generasi yang merasakan awal penjajahan. 40 tahun kedua adalah perlawanan, dan generasi 40 tahun ketiga adalah "tahrir", pembebasan.
Jadi, yang kamu lihat hari-hari ini, adalah mukadimah bagi lahirnya generasi pembebasan, insyaallah. Sebab banyak pula analis, jurnalis hingga sejarawan yang mengatakan,
"dunia akan sangat berbeda antara sebelum gerakan Thufanul Aqsha (Badai Al Aqsha) dan setelahnya."
Kamu pun, merasakannya...
Umat ini tidak akan tidur selamanya. Ada sunnatullah bahwa segala sesuatu itu terus bergulir, dan sejarah pun membekali kita dengan contoh-contoh yang nyata. Pasukan Crusader tumbang, Mongol runtuh, Buwaih luruh. Zionazi? Bahkan mereka pun tahu umur mereka menuju senjakala.
Saya sering menyampaikan bahwa kita adalah generasi yang ada di persimpangan sejarah. Kita akan lihat "shifting" yang banyak. Yang dulu kuat, mulai sekarat. Yang dulu adidaya, kini mulai meminta-minta. Dan kau tahu tanda sebuah peradaban akan hancur?
Kezalimannya menjadi-jadi.
319 notes · View notes
careerclass · 6 months
Text
Surat untuk Career Class
Kepada Career Class
di tempat
Hai, 
Dalam kamusku, aku–sebisa mungkin–menghindari melihat sesuatu hal terjadi karena kebetulan. Karena kupercaya bahwa semua itu sudah diatur melalui ketetapan-Nya. Begitupun ketika akhirnya benang merah kehidupan mempertemukanku denganmu di tengah tidak kunjung meredanya badai pikiran yang juga hampir menenggelamkanku dalam samudera keputusasaan tentang menjadi dewasa.
Dari melewati hari demi hari, bulan demi bulan, aku merasa selalu ditemani hingga tidak lagi punya cukup waktu untuk menatap kosong masa depan yang penuh ketidakpastian. Kau–berulang kali–memberiku satu keyakinan yang semula tidak pernah kupikirkan bahwa :  semua orang punya kesempatan untuk mengusahakan apa yang akan terjadi di masa depannya. Tidak ada salahnya dengan berusaha. Jika setelahnya, memang belum sesuai dengan hasil yang kita harapkan, maka tentu ceritanya akan berbeda dengan tidak berhasil tapi sedari awal memang tidak mengusahakan apapun. 
Masa lalu kita boleh (saja) kurang baik, tapi masa depan kita (harus) bisa lebih baik.
Terimakasih sudah menjadi wasilah Allah untuk menarik tanganku kembali ke permukaan. Terimakasih sudah membuat banyak warna di kosongnya kanvasku. Terimakasih karena sudah ada. Terimakasih sudah jadi temanku bertumbuh.
Semoga kita keluarga selamanya (sampai surga), Career Class <3
Salam sayang,
-dari (yang akan segera menjadi) alumni CC23-
48 notes · View notes
titikubah · 2 months
Text
Dua Puluh Tujuh
Seperti biasa semacam ritual tahunan, tiap ketemu tanggal kelahiran, gw harus absen ke Tumblr tentang pembelajaran apa yang bisa gw ambil, apa yang gw rasain sekarang, dan apa yang gw lakukan kedepannya disaat umur gw nambah 1 tahun.
Dua puluh tujuh!
Tak pernah gw merasakan perasaan setua ini dalam hidup. Menginjak umur 27 tahun entah mengapa banyak sekali ketakutan ketakutan yang sifatnya udzuriyah, mungkin karena semakin dekat dengan umur kepala tiga.
Mulai menghindari banget makan yang manis manis, takut diabetes.
Mulai gampang sekali pegel pegel
Mulai takut banget mati, liat temen temen yang dulu ha -ha hi-hi bareng satu persatu Allah panggil.
Semoga gw bisa lebih bijak dalam menghadapi ketakutan ketakutan gw saat ini dengan mempersiapkan persiapan semaksimal mungkin.
Takut mati? Persiapkan diri dengan bekal amal shalih sebanyak mungkin.
Pernah denger Mas Nicholas Saputra di film 3 hari untuk selamanya pernah bilang ;
Pokoknya pas lo umur 27, lo akan ngambil sebuah keputusan penting yang akan ngubah hidup lo
Di awal umur 27 dengan penuh rasa sadar gw berani memutuskan untuk resign dari kerjaan gw yang udah memberikan banyak hal dalam hidup.
Semoga ini sebuah keputusan terbaik, yang bisa membawa gw kepada keajaiban keajaiban hidup yang lebih baik kedepanya, semoga.
Batujajar, 31 Maret 2024. Day 1 itikaf di Masjid Umar Bin Khattab.
Harusnya nulisnya tepat pas gw lahir 4 Maret kemaren, baru sempet nulis maksakeun sebelum ganti bulan he he
4 notes · View notes
ronakana · 3 months
Text
one child
Lagi ngobrol aja sama diri sendiri. Bersyukur banget anak saya saat ini perempuan. Karena saya merasa belum bisa untuk membesarkan anak laki laki. Banyak faktor. Banyak overthinking. Padahal ga lagi hamil ya dan ga kepingin hamil lagi selamanya tapi overthinking wkwk cari perkara terus emang ni otak.
Saya dan suami memutuskan untuk berjauhan. Sehingga kalo saya punya anak laki laki, anak saya kemungkinan gaada panutan laki laki dalam pengasuhan. Adapun jarang. sehari hari sama neneknya, sama ibunya, gaada sosok laki laki saya takut dia jadi fatherless terus punya mental issue yang lain. Duh amit amit deh.
Apalagi ibunya strong banget. Kemana mana sendiri. Ngapa ngapain sendiri. Pagi masak, sore olahraga, praktek, kerja, belanja, kadang kagum sama diri sendiri kok bisa ya. Saya selalu hidup dalam kondisi survival mode, even suami saya sedang ada dirumah. Mana ada manja manja da lenje lenje sama suami. Gabisa.
Kondisi ini yang menjadikan saya takut nanti anak laki laki saya meremehkan perempuan. Mungkin dia akan ketemu princess yang segalanya serba dibantu dan disediakan. Takut anak saya meremehkan : lah ibu saya aja bisa, kok kamu gabisa? Standar perempuan dia adalah perempuan yang strong yang mungkin akan jarang ditemukan di generasi baru yang seimut strawberry.
Saya bersyukur banget anak saya perempuan. Berharap dia jadi anak yang juga sekuat saya, se strong saya dan gaada dependensi pada apapun dan siapapun. Dan tugas saya 1 lagi. Memastikan nala untuk di perlakukan baik oleh pasangannya agar nala tidak lelah hidup dengan survival mode. se strong strongnya nala, ibu gak akan membiarkan nala hidup dengan laki laki yang lembek. Harus lebih kuat. Agar ga kaya di posisi ibu. Lelah.
5/3/24
gh sambil rapat
5 notes · View notes
winterludde · 10 days
Text
To Build a Home
i always find solace coming home to my hometown, two hours road by train. the image of a house could send a delight to my heart on my headway there.
kemudian satu per satu gambaran tentang rumah muncul. bayangan akan dinginnya tempat tidurku sendiri apabila dibandingkan dengan yg biasa aku gunakan di kamar kos di tengah kota. masakan ibuku yg tidak pernah gagal membuatku terus melahapnya sampai habis tak tersisa. pelukan selamat datang dari ayahku dan obrolan hangat tentang hari-hariku merantau di luar kota. semua hal tentang rumah selalu menjadi tempat pulang yang paling aku nantikan setiap aku mendapatkan jatah liburku.
but i feel different going home this time.
perjalanan pulang di dalam kereta saat matahari bahkan belum menyempatkan diri untuk menyapa pagi. hawa dingin yang berembus membuatku memeluk tubuhku sendiri, ah, bahkan aku lupa membawa jaket tadi. pesan yang biasa aku kirimkan kepada orang tua ku tiap anak bungsunya ini akan pulang ke rumah, untuk kali ini tidak aku lakukan. it would be a surprise if i got home unexpectedly, but i will handle their confusion later. masih terlalu pagi untuk menghubungi salah satu dari mereka meskipun bisa aku tebak bahwa saat ini di rumah ibu sedang mengiris bumbu untuk dimasak dan ayah mendengarkan musik kerocong favoritnya. oh, i miss that already. now i feel hungry just the thought of a meal my mother might have prepared at home.
aku menyalakan ponsel dan menyadari bahwa daya baterainya hampir habis. i have a bad feeling for this. dengan ragu aku merogoh isi tas punggungku dan tidak menemukan benda yang aku cari di manapun. merasa begitu ceroboh dengan agenda pulang yang sangat mendadak dan baru terpikirkan ketika aku tidak menjumpai kantuk sama sekali sampai tengah malam tadi. saat kemudian menoleh ke sekitarku dan menemukan hampir semua penumpang terlelap di tempat duduknya. sangat tidak sopan membangunkan salah satu dari mereka dan menanyakan pinjaman pengisi daya untuk ponselku yg hampir sekarat ini. hembusan napas panjang keluar dari mulutku, tidak ada pilihan lain selain duduk termenung menikmati pemandangan fajar dari sisi jendela di sebelah kiri ku hingga sampai di stasiun pemberhentian di kota kelahiranku.
atau mungkin kesunyian pagi ini akan diisi oleh berisiknya isi kepalaku saat sebelum ponselku mati, sebuah pesan masuk terbaca sekilas olehku. dari seseorang yang menjadi alasan aku mengambil tiket kereta dengan pemberangkatan se-fajar ini secara mendadak.
from : him<3
hey, morning.
listen, i know it must be so sudden of me to propose to u last night.. just take ur time as much as u need. i understand.
semua orang di usiaku selalu menantikan sebuah pernikahan. they call it a dream wedding. i have attended to a lot of wedding parties by my old school friends, my family, my colleagues, the neighborhood. i even became a bridesmaid for my best friend's wedding. dan dalam semua ajang pernikahan itu yang aku temukan dari mereka adalah kegembiraan. antusiasme terhadap kehidupan berumah tangga bersama orang yang telah mereka pilih dengan berjanji akan selalu ada untuk satu sama lain, selamanya.
that's it. that part. i have to underline and put a quote of that word as a trigger for my runaway.
i witnessed the love life of my friends back then in my school days. people always had their romantic story lines about how they met their loved ones. they took a date several times, then made their relationship official and until that period of time, they took a step further into the very crucial moments. The Marriage. sure, i always feel happy for them. but to be frankly honest, i am a hopeless romantic myself. so sometimes i wonder, when is it my turn to get my cliche romance experience everyone has talked about? 
sekarang saat aku sadar bahwa mungkin aku telah mendapatkan that so called romantic love life, aku hampir menghancurkannya.
mungkin telah hancur sepenuhnya kemarin ketika aku membiarkan ucapan pria baik di sebelahku hanya disambut hembusan angin malam dengan percuma.
"i want to marry you."
that's not just an easy phrase to say to someone. he must have trusted me enough to say that, word by word, syllable per syllable. dan aku memiliki banyak pikiran dan pertanyaan untuk diriku sendiri.
jika orang lain yang berada di sisiku saat itu apa yang akan mereka lakukan? bagaimana harusnya respon yang pantas aku berikan? bagaimana dia bisa memutuskan untuk menjalani hidup berdampingan dengan seseorang? dan sialnya kenapa orang itu aku? i know nothing but i know how to run. so that's what i did today.
jalan cinta romantis dan sebuah pernikahan mungkin berjalan bersisihan bagi orang lain. ketika dua insan memutuskan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius disertai komitmen dan janji, and the rest is there. But that things scared me the most. ada banyak keraguan untuk mempercayakan hidupku pada orang lain, i even doubt myself about how to take care of people around me.
"it's just me, not other people." he said with his soft tone and a reassuring gaze that he used to look at me. dia adalah seseorang yang selalu dekat, tak pernah menjadi orang lain dalam hidupku. he is always so caring and tender to me. mungkin disini hanya aku yang diuntungkan karena mendapat perlakuan sebaik ini dari pria yang tak pernah menuntut apapun dariku. and it feels like i'm the one who's craving for affection and sucks at expressing the same thing.
just like what taylor swift said, "i'm the problem, it's me." jika aku mengabaikan seluruh kegelisahanku dan mempercayakan diri sepenuhnya kepada dia, tanpa ragu aku akan menjawab lamaran mendadak darinya kemarin dengan benar. but trusting someone so much makes my mind run on so many "what ifs" situations that could dissapoint one of us. inti permasalahannya adalah, aku tidak percaya diri untuk bisa dipercaya orang lain.
setiap teman dan dan kerabat yang bertemu denganku selalu berharap agar aku bisa segera menikah. kata mereka, yang aku lakukan hanya membuang-buang waktu. kemudian masih banyak persuasi lain yang menyuruhku untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. but i think i'm someone who is not built for marriage.
"i love you, ain't that enough?"
coba saja dia tau bahwa aku bisa mengucapkan itu ratusan hingga ribuan kali untuknya. kalimat sederhana yang manis tapi disaat bersamaan juga tidak berarti apapun. masihkah seseorang bisa memberikan kasih sayang bahkan seandainya tak sekalipun dihargai? apakah cinta itu masih terasa hangat walaupun tak pernah ada kejujuran dalam komunikasinya? pantaskah seseorang diberikan banyak afeksi jika ia tak pernah menunjukkan rasa peduli sama sekali? bisakah seseorang menerima sifat pasangannya yang temperamental, hanya dengan dasar rasa cinta saja? loving someone just the way they are is bullshit. what if someday he finds that i am a criminal or a mobster that hides a gun under my pillow? would he still choose to love me? no, i think he might dump me in a heartbeat.
so, love will never be enough for me to find a purpose in marriage.
pertanyaan demi pertanyaan terus berselancar dalam kepalaku selama aku merenung di dalam kereta, sampai depan pintu rumah dan disambut keterkejutan ibuku, hingga aku masuk ke kamarku. setelah memasang pengisi daya untuk ponsel, aku tetap membiarkannya dalam keadaan mati. takut jikalau mendapat pesan serupa dengan yang tidak sengaja aku baca tadi pagi.
sesungguhnya aku adalah orang yang berisik dan menyebalkan ketika seseorang telah mengenalku dekat. i tend to be childish too, coming from the trait of being the youngest child in my family. terkadang aku juga banyak mengatur dan mengambil kontrol. tapi aku juga bisa sangat tidak peduli dan membiarkan semua hal berjalan tanpa perlu diperhatikan secara mendalam. untuk beberapa hal bisa menjadi egois dan tidak mau mengalah. dan masih banyak lagi kelakuan cela dan rumpang yang bisa ditemukan dalam diri ini. mulanya hanya celetukan ibu saat mengejek aku yang masih susah membedakan rempah-rempah di dapur. "gimana mau jadi istri dan mantu yang baik kalo masih gak bisa ngapa-ngapain kayak gini?" katanya. dan dari situ semua keraguanku tentang kehidupan pernikahan dimulai. i don't have faith in me being able to marry someone. let alone to be a great wife that people have dreamed of. namun aku bisa bertanggung jawab dan dapat diandalkan, only for a work related. i can take care of myself just fine, living alone by myself. but the idea of someone having to depend his whole life on me... burdens me awfully.
segala keraguan dan kegelisahanku, all the insecurity of the marriage still haunts me until this day. isi kepalaku ramai, juga kadang menyedihkan untuk diungkapkan. satu pertanyaan besar yang tidak bisa aku temukan jawabannya adalah tentang alasan dia memilihku.
"you were my best friend before my lover so i find it easy to love you peacefully."
bagaimana kalau ternyata semua kenyamanan itu tidak nyata? bagaimana aku bisa percaya? apa kasih sayang akan terus ada bila aku tidak lagi bisa memusatkan perhatianku hanya padamu? jika aku berada dalam kondisi paling buruk, apakah kata selamanya dalam sebuah janji dan komitmen yang telah dibuat masih bisa diharapkan?
to : him <3
im sorry.
2 notes · View notes
herupras · 16 days
Text
MENULIS DI-27
apa yang terlintas di kepalamu tentang 27?
saya rasa akan terjadi hal-hal menarik. bahkan film 3 Hari Untuk Selamanya menyinggung tentang fase ini. akan terdengar klise, tapi banyak figur dunia yang nampaknya mengalami hal ngeri di umur ini, seperti Jim Morrison, Jimi Hendrix sampai Kurt Cobain, mereka meninggal di umur 27. banyak sekali keputusan-keputusan tentang hidup yang harus diambil. pekerjaan yang terus merotasi memukul kepala, gaji yang hanya pas untuk hidup sederhana namun cukup (alhamdulillah), merasa kesepian, merasa tidak berguna bahkan dianggap tidak serius oleh pasangan. hal-hal tadi yang membuat saya berpikir jika banyak yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya di fase ini, saya rasa hal yang dialami oleh mereka jauh lebih pelik dari sekedar ditinggal pasangan saat sedang sayang-sayangnya. saya mencoba merenungi ini di pertengahan 27, apakah ini semua akan berujung bahagia? saya masih mencari tahu ujung dari semua ini.
hari demi hari saya lewati dengan terus berpikir, mencari kemungkinan-kemungkinan untuk hidup yang lebih syahdu. beberapa kesepian menjadi perangkap, memakan habis isi kepala dari waktu ke waktu. saya tidak punya pedoman yang pasti untuk melalui ini, saya kebingungan sebab semua baru pertama kali saya alami. jika mencoba memahami dari sudut pandang orang lain nampaknya akan terlihat abu-abu, karena setiap pribadi punya caranya masing-masing. saya akui, saya masih melihat dunia dengan santai dan tertawa. sebab dari itu, beberapa saya tanggapi dengan bercanda dan terkesan tidak serius. jauh dari itu, pikiran saya terus berputar memastikan berkali-kali apa yang saya ucap dan lempar ke orang lain sebelumnya apakah bakal menyakiti hatinya. beberapa hari atau minggu kemarin kepala saya penuh sekali. orang yang sepertinya saya cintai dengan kesadaran penuh ingin menyudahi hubungan ini. sebab, di matanya saya terkesan tidak serius dan tidak siap menjalani semua ini. setiap hari saya mencoba untuk memahami segalanya, menunggu dia memberi kabar berita. kesedihan memeluk sekali lagi, berkali-kali. saya sungguh tidak siap untuk menerima kenyataan ini.
semenjak lulus sekolah menengah kejuruan dan semasa kuliah saya sering bercerita tentang perihal hubungan yang lebih serius dengan ibu saya. saya memimpikan pesta yang biasa saja, dihadiri beberapa teman dekat dan kerabat. tapi bagaimana jika dari pihak lain menuntut perayaan yang megah? ucap ibu saya. lalu dia datang dengan menggebu, bercerita tentang mimpinya untuk menjalin hubungan yang lebih serius di usia muda. tidak muluk-muluk, belakangan saya tahu jika dia juga punya pemikiran yang mirip dengan saya, tidak usah terlalu meriah yang utama adalah sakral. entah sebenarnya itu yang ada di kepalanya atau saya yang salah lagi mengartikan itu. saya sempat menanyakan tentang ini ke beberapa teman, beberapa dari mereka bilang jika memang tidak ada yang pernah siap perihal hubungan yang lebih serius. maaf saya membela diri. mereka bilang, memang sudah waktunya. siap tidak siap harus di lakukan. yang bisa saya simpulkan adalah semua hal bisa dikompromikan dan disepakati bersama. selain komunikasi yang baik, mampu memahami ujung komunikasi juga penting. ternyata saya masih belum bisa memahami apa yang dia maksud. sebab, saya masih terlalu dungu untuk mengerti, hal yang dikomunikasikan terlalu general dan nampak tidak mengerucut ke arah saya. tapi ini sepenuhnya bukan salahnya, saya akui jika memang saya tidak inisiatif. seandainya dia mau meminta tolong dan bicara langsung, saya dengan senang hati rela untuk direpotkan. sungguh, saya berusaha untuk bisa diandalkan.
kemarin, nampaknya saya salah lagi memberi pendapat. saya berpendapat jika dia adalah orang yang mandiri, banyak hal yang bisa ia selesaikan sendiri dan tidak manja saya rasa, itu adalah alasan mengapa saya dengan suka rela melanjutkan ini. namun, baginya itu masalah. semenjak kecil dia sudah menjalani hidup yang teramat berat, banyak hal yang membuat dia terpaksa dewasa, mandiri dan kesepian. saya salah lagi, padahal maksud dari itu semua adalah mungkin jika hari-hari yang tidak baik datang menerpa kehidupan kami, dia dengan gagah mampu melewatinya sama-sama. dia berpikir jika sudah menanggung gelisah sedari kecil sendiri, manamungkin jika sudah bersama harus susah lagi. dia memimpikan kehidupan penuh suka cita yang tidak dia dapatkan semasa kecil. padahal bukan itu maksud saya sesungguhnya, bukan. petuah bijaksana tua yang membosankan bilang “roda terus berputar, kita tidak selalu berada di atas.” maksud saya adalah hidup tidak melulu tentang suka cita, kadang ada badai bajingan yang tidak tau waktu datang menyapu habis rumah dan seisinya. paling tidak jika badai itu datang dia mampu mengendalikan itu dan tidak terseret di pusarannya. saya merasa aman ketika tahu jika dia kuat untuk menghadapi pelik ini. memang siapa juga yang menjanjikan hidup bersama yang isinya huru-hara dan ketidaknyamanan? antisipasi perpecahan perlukan?
usaha-usaha yang saya lakukan akan selalu biasa saja di mata seseorang yang memang sudah tidak mau melihat lagi. tapi, sesungguhnya saya masih orang yang sama dengan cinta yang sama hebatnya seperti hari-hari kemarin.
sudah di pertengahan 27, kecemasan makin naik dan memerangi jam tidur. pikiran melayang jauh entah kamana. berkali bertanya tentang hidup macam apa ini? apa jalan ini sudah jalan yang paling baik?
banyak sekali pertanyaan yang tidak saya tahu jawaban pastinya. saya tahu betul ada masalah yang lebih hebat dari ini. tapi sejauh ini, masalah paling berpengaruh dalam hidup saya adalah “kau dijadikan opsi dan seolah dicintai dengan hebat.” saya terus membayangkan jika saya adalah satu-satunya. saya masih mendamba datang hari di mana saya dicintai dengan penuh untuk sekali saja, saya tahu saya memang tidak sehebat itu dalam melakukan usaha-usaha memenangkan hati seseorang dan mudah sekali untuk digantikan. tapi, bisakah saya diperlakukan dengan layak dan hati-hati? ah tapi memang begitulah hidup, semakin kau berharap semakin mudah kau dipatahkan.
sudah jam berapa pagi ini aku tidak mau tahu. menyedihkan, tapi hidup memang penuh dengan kepergian yang tiba-tiba.
sebagai penutup saya mengutip lirik lagu berjudul Timur dari The Adams:
Aku tak bisa menjanjikan surga
Atau bahagia untuk selamanya
Tetapi jika engkau terus percaya
Pasti akan ada jalan
bdg, mei 2024.
3 notes · View notes
arinazan · 1 year
Text
Tumblr media
28 Februari 2023.
Hari ini ulang tahun ke Paragon ke tiga puluh delapan.
Alhamdulillah dikasi kesempatan untuk ikut membersamai hari jadi perusahaan tersayangku di 3 tahun terakhir.
Selamat ulang tahun Paragon. Hmmm, banyak banget yaa lika liku yang kita hadapi beberapa tahun ini. Mana banyak plot twist. Beberapa tahun lalu kita struggle banget ya :') Tapi ternyata bisa kan?? Kita tetap bertahan kan? Alhamdulillah. Rasanya bersyukur banget bisa ikut menemani menghadapi rintangan-rintangan selama ini. Semoga itu cara semesta untuk membuat kita jadi lebih kuat yaa. Semoga itu cara semesta untuk membuat kita semakin bertumbuh. Semakin bermanfaat. Semakin bersyukur.
Dear Paragon, tetap jadi perusahaan yang baik yaa. Semoga selamanya selalu baik. Semoga selamanya selalu diisi oleh niat niat baik dan doa doa baik. Selamat hari jadi! Doa kami, sekeluarga, selalu menyertai.
25 notes · View notes
aksaranjoo · 1 year
Text
365/365.
Akhirnyaa, semuanya bisa terlewati juga.
Awal tahun lalu aku nulis 12 keinginan yang pengen aku wujudin di 2022, tapi cuma ada 3 yang tercapai wkwk. Masih jauh banget dari harapan. Tapi, aku belajar menghargai itu, menghargai proses-proses yang harus aku lalui lagi ditahun ini. Mungkin, bukan karna aku gak bisa tapi emang waktunya belum tepat.
Untuk kesekian kalinya, terimakasih sudah melewati semuanya dengan baik. Meski gak selamanya dengan senyuman, karna kadang ada banyak hari-hari kusut yang membuat kita menangis. Tapi gapapa, namanya juga hidup. Terima kasih ya sudah bertahan 🫶🏻
Apapun yang menyedihkan ditahun ini, semoga diganti dengan hal yang lebih baik dan membahagiakan. Apapun yang menyenangkan ditahun ini, semoga menjadi sebuah ingatan yang selalu bisa kita hargai.
Semoga ditahun-tahun berikutnya kita bisa jadi pribadi yang lebih baik. Menjadi pribadi yang lebih bisa memanusiakan manusia. Semoga keinginan lain yang ditulis bisa segera tercapai. Someday, semoga kita akan mendapatkan jawaban dari semua do'a dan usaha kita.
Sampai jumpa dilain kata 🌻♡
Lampung, 31 Desember 2022
23 notes · View notes
coretan-sn · 1 year
Text
Andai sebuah pernikahan itu adalah sesuatu yang bisa di beli. Aku akan membelinya saat sudah membutuhkan, namun pada kenyataannya pernikahan adalah perihal takdir yang cukup misteri.
Dengan siapa? Orang baru atau orang lama? Asalnya dari mana? Dan kapan?
Pertanyaan itu selalu memutar di kepalaku, bahkan semakin hari semakin berbenturan riuh. “Jadi aku harus bagaimana? Upgrade skill sudah, mencoba pengalaman baru apalagi, ikhtiar mencari sudah mentok. Kenapa harus seperti ini Tuhan??” keluhan lirih ku keluar lagi.
“Ya gimana sa, bukankah kamu percaya bahwa hasil adalah mutlak milik-Nya. Lalu dimana letak keimananmu sampai semudah ini menyerah dan mengutuk takdir.” Tiba-tiba ada suara seseorang yang menyahut.
“Aku putus asa dan ingin menyerah, jerawatku semakin banyak di tambah usiaku sudah kepala 3, tapi tidak ada seorang pun yang tertarik padaku” ujarku lemas
“Boleh minta alamat rumahmu”. Dia berucap kembali setelah diam beberapa menit
“Untuk apa?”
“Aku ingin memintamu pada orang tuamu”. Sambil menunduk
“Jangan bercanda yaa, aku tidak suka.” Tatapanku semakin tajam
“Aku tidak bercanda, juga tidak karena kasihan.”
“Sebentar, bukannya kamu sudah punya istri dan anak?” Ucapku pada Dion
“Memang benar, tapi Istriku pergi meninggalkanku dan anakku untuk selamanya.”
“Apakah kamu mau menjadi ibu sambung untuk anakku?” Tuturnya kembali
Deg
Ingatakanku kembali terputar, 7 tahun yang lalu ia mengucapkan hal yang sama. Meminta alamat rumahku untuk izin menikahiku. Rasanya bahagia sekali, tetapi dalam hitungan jam semuanya berubah. Belum sempat aku memberikan alamat, ia sudah di telpon orang tuanya untuk menikah dengan pilihan mereka. Hatiku hancur sekali melihat lelaki yang ku kagumi harus duduk di pelaminan bersama wanita lain.
“Gimana?” Wajahnya serius penuh penekanan
“Aku mau” sambil menunduk
Singkat dengan air mata yang tidak dapat di jelaskan. Dion adalah orang pertama yang mengambil hatiku, dialah laki-laki yang menerima segala kekurangan fisikku. Dia pergi dengan takdirnya lalu kembali dipertemukan denganku yang seperti sudah tidak mungkin menjalin sebuah temu.
#5CC #5CC8 #DioramaCarerrClass #bentangpustaka
14 notes · View notes
ceritaksara · 3 months
Text
Happy daughter
Aku senang, hari ini bisa melihat tawa dan raut bahagia di wajah umi dan abi. Meskipun betul betul dihiasi dengan segala ketakutan atau kepanikan dari abi saat kami naik sepeda bersama. Haha, memang kalau pergi sama abi tu sebegitu harus hati hati, satset tepat waktu, apa sedikit kelakuan kami bisa jadi kepanikan abi. Tapi tidak apalah, kami bawa tertawa semua kok haha. Oh iya, dan tidak segampang untuk membujuk umi abi langsung mau naik, harus ada drama pemaksaan juga hehe.
Selepas dari coblos pemilu, kami pergi ke Kulon Progo sebagai alternatif jalan bareng. Entah aku benar benar sesenang itu, kami makan bersama didukung suasana yang family friendly, umi yang ngeborong 3 duren, dan aku yang memaksa sekeluarga untuk naik sepeda bareng! Aku juga jadi sadar, ternyata kami semua sudah besar ya? mungkin itu juga salah satu faktor umi mau naik sepeda karena kami semua sudah besar dan tidak harus 'mengalah' dan semacamnya.
Mungkin bagi sebagian keluarga jalan bersama keluarga seperti ini hal biasa. Atau bagi mereka ini terlalu membosankan, destinasi tempat yang terlalu sederhana, atau juga perasaanku yang terkesan lebay. Iya, memang perasaanku berlebihan. Karena, memang momen jalan bersama ini jarang sekali kami rasakan, umi dan kak yuka yang nonstop setiap hari tidak ada libur, abi yang tidak begitu suka jalan jalan, dan kami semua dengan segudang kesibukan masing masing. Tapi aku tidak menuntut apa apa juga, toh pada akhirnya kami tetap bisa pergi bersama meskipun tidak begitu sering. Ah, tapi jujur sesusah itu mengajak orang tua untuk turut main main bareng dan tidak terlalu suka foto, haha.
Aku senang, iya sesenang itu sampai terharu rasanya. Berterimakasih juga bersyukur sekali, Allah masih memberikan kami kesempatan kumpul bersama, masih bisa tertawa bersama. Tapi, sayang dalam hati kecilku timbul pertanyaan.
Mi, bi, kak, dek, sampai batas mana kita bisa bersama ya? kita bisa seperti ini sampai selamanya kan, ?
Tumblr media
14/02/2024
3 notes · View notes
afrianajeng · 4 months
Text
The Adams jadi Bertiga (16/366)
Tumblr media
Beberapa waktu belakangan aku jarang melihat story instagram, buka setiap hari tapi tak lama. Lebih suka melihat beranda. Beberapa aku tonton tapi 5-10 lah dari profpic terdekat, alhasil ya itu-itu lagi aja. Beruntunglah yang aku tonton story-nya. Berarti kalian spesial dengan karet dua.
Kemarin aku menyadari ada yang berbeda dalam 5 deretan terdekat profpic, terasa asing belum pernah kulihat sebelumnya. Foto berwarna hitam putih dengan 3 kepala. Ah, ternyata The Adams mengganti foto profilnya. Sedikit bertanya-tanya tapi ya sudahlah ya. Hingga tadi sore diumumkanlah bahwa Pandu dan Gina telah resmi mengundurkan diri. But, good luck for your future endevours yaa.
Sekalian saja, pada kesempatan ini aku ingin mencatat lagu The Adams yang paling aku suka beserta best line-nya:
Pertama dan selamanya tentu saja 'Timur' alias 'Rumit' Kadang kita takkan mendapatkan Yang diinginkan dan dimimpikan
Singkat namun pesannya padat, 'Gelap Malam' menjawab siapa saja yang bertanya-tanya mengenai masa depan agar hidup biarlah terus berjalan. Biarlah, biar semua berjalan bersama Tak usahlah kau berbeda Masa lalu, akankah terus menyala?
Dosa besar kalau tidak menyebut ‘Konservatif’ yang jadi soundtrack utama Janji Joni dan selalu ditunggu-tunggu dalam setiap gigs disana-sini. Dan aku 'kan berada di teras rumahmu Saat air engkau suguhkan Dan kita bicara tentang apa saja
Gebukan drum dari 'Waiting' menjadikan lagu ini enak diputar di segala situasi terutama pagi-pagi. Someday I will be by your side Together we climb mountains across the sea
Lagu 'Pelantur' yang berima, catchy dan nyentil untuk para netizen dan orang-orang maha benar. Lihatlah, skitar mu Bukalah mata mu Masih Ada waktu Banyak Hal yang perlu engkau tahu
Sebenarnya aku berniat menonton mereka Agustus nanti di Surabaya. Kita bisa membuat rencana tapi Allah Yang Maha Kuasa. Long live The Adams!
3 notes · View notes
kadikadikadi · 4 months
Text
Ternyata aku menyayanginya
Sekitar hampir 8 tahun lalu, aku mengetahui namanya. Nama yang banyak diperbincangkan oleh hampir seluruh maba di angkatanku. Nama yang pada namaku, terdapat namanya.
Ia baik, amat baik. Darinya aku banyak belajar dan diajarkan. Seseorang yang membuat masa kuliahku berwarna dan banyak cerita. Entah apa jadinya jika saat awal perkuliahan aku tidak bertemu dan menjadi temannya, mungkin masa kuliahku hanya dipenuhi kisah kasihan seorang anak rantau yang disakiti pria dan tidak dipilih.
Rasanya baru kemarin kami bertemu. Rasanya baru kemarin kami menghabiskan waktu bersama dengan teman-teman lainnya. Rasanya baru kemarin kami pergi ke Malaysia sama-sama, menyiapkan ini itu untuk lomba, saling berbagi cerita dan tawa. Kini, semuanya sudah tidak lagi ada.
Maafkan aku yang sejak kita lulus, tidak bisa sedekat dulu. Maafkan aku yang lupa merawat hubungan dengan orang lama setelah menemukan banyak orang baru. Maafkan aku yang sudah membuatmu bingung bagaimana caranya bisa dekat lagi seperti dulu. Maafkan aku..
Ada satu hal yang perlu kamu tau, walaupun kita sudah tidak sedekat dulu, namamu sering muncul di pikiranku. Saat kelas self development menawarkan free class dan memperbolehkan pesertanya mengajak orang lain yang dianggap "potensial", hanya namamu yang selalu ada di benakku. Ingin sekali mengajakmu mengikuti kelas itu, tapi lagi-lagi aku dikalahkan oleh pikiranku sendiri, "gimana ya kalo dia ngga mau". Tapi sudahlah, itu sudah berlalu dan itu tidak apa-apa.
Kejadian 3 Desember 2023 kemarin, jadi kejadian yang tidak akan pernah aku lupakan sampai kapanpun. Hari dimana kamu pergi meninggalkanku, meninggalkan kami semua, untuk selamanya. Rasanya seperti mimpi bahkan sampai hari ini. Rasanya, sedih sekali.
Kemarin hari wisuda S1 sekaligus S2 mu. Sangat tidak menyangka, video-video yang sering aku lihat di media sosial, dimana wisudawan/ti hadir di wisudanya dengan diwakili orang tuanya, terjadi pada sahabat baikku. It's really like a dream..
Sahabatku, terima kasih untuk semuanya. Terima kasih sudah memberikan kesan yang tidak akan bisa aku lupakan. Selamat sudah meninggalkan akhiran yang baik. Namamu, jasamu, kisahmu, akan selalu abadi.
Kali ini aku telat menyadari, bahwa aku benar-benar menyayangimu. I am really your proud best friend, my Beautiful Soul🤍
2 notes · View notes
adwiyatunnafisah · 5 months
Text
Katanya ini hari ibu. Tapi,
Tau ga sih? Atau pernah ga sih? Punya rasa kekesalan yang memuncak2, Ya allah, rasanya hari ini lagi ga mood banget liat kondisi rumah tuh.
Dari pagi udah males ngapa ngapain, bangun tidur scrolling, sarapan sisa makanan semalem diangetin.
Terus siangan dikit mandi, ke alfa, jajan dan makan snack barenghilwa.
Sepanjang jajan di alfa tuh mikir lagi kenapa ya hari ini, rasanya ga pengen pulang.
Abis jajan, lanjut ngajar, sampe jam 2. Jam 2 hilwa lapar minta ke hokben.
Tapi menjelang ke hokben pun ya allaah dramanyaa, Hp lobet, koneksi jelek, berkali2 dicancel , uang cash ga ada, padahal jarak rumah murid sama hokben cuma sekilo, tapi gegara koneksi dll jadi nunggu setengah jam. Udah sampe hokben cabang yang dituju, ternyata mayonesnya abis
Hwaa, apalah hokben tanpa mayo . Gabakal enak dan hilwa gamau.
Demi menghemat uang di akhir bulan (padahal jajan sama makan hokben aja udh boros, wkwk) naik angkot sampe ke halte deket penvil. Jalan kaki, hilwa rewel laper dan ngantuk. Sampe di penvil hilwa pipis di celana (untuk yg kedua kali) dan ga ada celana ganti lagi.
Ya allaah, aku mo nangis saking keselnya. Aku kucek2 dan kasih sabun supaya gabau. Mau gamau hilwa pake celana basah.
Terus wa suami, supaya dia pulang kerja langsung ke hokben, karna aku blm beberes dan masak.
Tapi dia marah2 karna udh sampe hokben cabang a dan aku di penvil (padahal kan searah) tp dia kadung badmood dan mau pulang aja. Sampe rumah, dia wa lagi karna rumah berantakan.
Ya allaaaah, aku sepanjang makan mendengus dan mendesah panjang. Ya allaah aku mau nangiiiis, kesel banget ya allah. Tp sepanjang aku kesel, hilwa ngomong terus, tanya ini, tanya itu, a, b, c , aku berusaha ga ngegas jawabnya, tapi dia minta hp yg tinggal 3 persen lah, apa lah , apalah,
Ya allaah, ampun.
Pulang sampe rumah jam 4 sore, langsung mandiin hilwa, mandi sholat siap siap dan cuss kondangan. Menjelang maghrib baru sampe rumah lagi, baru inget bada maghrib ada kelas malam. Yassalaaaam, yaudah nidurin hilwa dan  buka laptop lagi.
Baru dah jam 8, selesai dan bisa selonjoran dan rebahan diantara kondisi rumah yang kaya kapal pecah wkwk.
Jadi refleksiku di hari ibu kali ini bukan narasi2 hebat. Tapi sungguh realistis. Ada masanya rasanya mau stop, stop beberes rumah, stop ngurusin anak dan suami, sehari aja. Wkwk
Aku tau pada akhirnya pun aku sendiri yang akan menyelesaikan kekacauan disini, di rumah.
Besok mau nginep sampe minggu, rasanya mau rehat liat rumah dan refresh liat yg lain hahaha.
Aku pernah buat tulisan, kalau ibu memilih untuk menjadi hebat. Ternyata lebih tepatnya mereka bertahan. Karna hebat itu sebutan oranglain untuknya, bukan sesuatu yang bisa diniatkan dan dinamai sendiri.
Mereka bertahan, untuk dirimereka sendiri, untuk anak, untuk suami dan keluarganya. Dengan cara masing2.
Meski capek, lelah kadang muak. Yaaaa bertahan jadi satu satunya cara untuk melanjutkan hidup. Bertahan tidak sama dengan berkorban, karna tidak selamanya bertahan berkonotasi negatif atau melelahkan.
Bertahan hanya salah stu reaksi alamiah seseorang untuk tetap hidup dan berkembang.
Jadi, ku namai hari ini Salah satu hari penuh cara untuk bertahan.
2 notes · View notes
stateofminds-stuff · 5 months
Text
Day #49
Aku menulis kalimat ini dengan penuh kesadaran sekaligus pengharapan. Kalau sekiranga kamu punya waktu luang, semoga kamu mau untuk membacanya. Tulisan ini aku tulis tulus dari hatiku, semoga maknanya bisa sampai ke hatimu.
Sebelumnya, i want to say sorry kalau masih belum bisa menjadi pasangan yang kamu harapkan. Aku hanya manusia biasa yang tumbuh dari banyak luka. Jadi, aku minta maaf ya kalau ternyata darahku mengenaimu. Tapi kalau boleh aku jujur, di antara jutaan manusia di bumi ini, aku bersyukur sebab Tuhan mempertemukan aku dengan kamu. Banyak hal yang ingin aku sampaikan. Banyak pernyataan yang harus kamu dengarkan. Beriringan denganmu adalah bagian dari keberuntungan yang selalu ingin aku rayakan setiap waktu.
Andai bisa, aku ingin terus hidup denganmu lebih dari selamanya. Tapi kalau ternyata permintaanku terlalu sulit dikabulkan Tuhan, aku ingin mengganti semogaku. Semoga atau ada atau tidak adanya aku dihidupmu, hidupmu senantiasa dipeluk banyak kebaikan dan kebahagiaan. Kamu dipertemukan dengan orang-orang yang bisa membawamy dari gelap menuju terang. Lukamu yang disebabkan orang lain segera sembuh agar kamu bisa menjadi lebih bersinar dari jutaan bintang-bintang.
Tidak ada yang lebih kuinginkan selain melihatmu senang dan sehat. Meskipun suatu hari nanti, aku harus menyaksikannya diam-diam. Aku ingin mencintaimu seluas lautan, meskipun harus kusiapkan ikhlas yang lebih besar dari lautan. Aku ingin mencintaimu dengan penuh ke ikhlasan, meskipun kelak bukan aku yang akan kamu jadikan masa depan.
Aku sudah serung kehilangan orang-orang di hidupku. Sebab itu, untuk kali ini saja aku memohon pada Tuhan agar tak mengambilmu dari sisiku. Tapi kalau ternyata permintaanku tidak dikabulkan, itu pasti karena Tuhan tau kamu layak mendapatkan seseorang yang lebih baik dariku. Kamu tau nggak pekerjaan apa yang paling menyenangkan di dunia ini? ketika aku bangun jam 3 pagi setiap hari untuk mendoakanmu. Bukankah doa adalah cara mencintai paling indah? Sebab itu, aku selalu ingin melakukannya untukmu.
Aku ingin berterimakasih untuk segala upayamu dalam menerima lebih dan kurangku. Aku tahu pasti banyak perbedaan di antara kita yang membuatmu harus berusaha sekuat tenaga untuk terus membersamai langkahku terlebih dengan luka hatimu yang masih belum kering itu. Terimakasih karena tidak mau menyerah dan mau terus memperbaiki, meskipun banyak tingkahku yang mungkin membuatmu marah. Terimakasih karena terus memelukku dengan erat dan tidak berteriak, meskipun kita sedang berdebat hebat.
Ayo kita terus usahakan segala cara untuk selalu terus membersamai, tapi jika ternyata kelak takdirmu bukan aku, semoga kamu dibersamai oleh seseorang yang tau bagaimana cara mencintaimu dengan tulus.
3 notes · View notes
lamyaasfaraini · 6 months
Text
Day 20 - A song you like from a movie soundtrack
30 days song challenge
Aduh OST teh meni banyak bgt gaksihhh.. Milihnya sampe bingung. Eh tiba2 lagu ini keputer di IG, yaampun Alanis Morissette lejeenn lagunya kusuka, OST nya City of Angel film lawas sampe kulupa lg jalan ceritanya tp OSTnya everlasting huhu sukaaa. Gloomy bgt vibe nya, suara khas Alanis ulala..
OMG kusuka bgt lagu ini dan jg film Jomblo hahaha. Ringgo Agus penyiar fav di Oz (wkt itu siaran di Oz pagi2 sama Vecky, sumpah duo ngakak ini) mau main film siapa yg ngga excited. Settingnya Bdg pula, kampus ITB sama Unpad (ini pas scene di kampus si Neng pacar Ringgo). Nontonlah kami ke bioskop.. Belom lg ini si lagu Bdg 19 Okt ini kenceng bgt vclipnya (bodor bgt vclipnya), di radiopun sama.
Wah udah nempel bgt lagu Konservatif mah Janji Joni bgt gaksihhh. Walapun film Nicsap yg ini kurang berkesan bgt di aku, asa lebih cuco 3 Hari untuk Selamanya.. Tapiiii OST kece2 ih, band2 indie pada jamannya yg lg pada hype bgt. Kalo skrg mah mreun Nadin Amizah, Hindia, Sal Priadi dll. Jaman Janji Joni mah iniii
Tumblr media
The Adams, Teenage Death Star, Goodnight Electric, White Shoes & The Couple Company, Sajama Cut, Sore! Dabessssttttt
Nahhhh another Indonesian movie that i luv. CAS (Catatan Akhir Sekolah) haha gatau knp suka yaa liat trio Vino, Marcel, Ramon, seru ajalah ttg anak SMA pas aku msh SMP apa SMA sih ya 2005 itu peralihan. Lagu Soul Sister ini nempel bgt jadi OSTnya, Mocca juga sihhh. Sama inipun OSTnya kece2, band2 indie pada jamannya.
Tumblr media
Ini harusnya lagu Mocca lebih dari 1.. Kureng ituu
Tonari no totoro totoro~ Closing song My Neighbour Totoro yg selalu di repeat sama anakku dari umur 3 thn haha. Belom lg liat di Youtube versi Orchestranya Joe Hisaishi yaampuuun jd megah bikin merinding!
Yg ini versi ada liriknya..
5 notes · View notes