Tumgik
#kemurnian
lollypoplovaritha · 10 months
Text
Bahkan apabila cinta mu itu palsu,
Terimakasih telah membuatku merasa dicintai.
Tumblr media
6 notes · View notes
bianhefram · 1 year
Text
Tumblr media
1 note · View note
ridhoak46 · 2 years
Text
Wa +62 823-2773-2765 Supplier jual bibit kelapa hijau hibrida Bandung Sukabumi Cimahi Jawa Barat
Supplier jual bibit kelapa hijau hibrida Bandung Sukabumi Cimahi Jawa Barat, Supplier jual bibit kelapa hibrida di binjai Bandung Sukabumi Cimahi Jawa Barat, Supplier harga bibit kelapa biasa Bandung Sukabumi Cimahi Jawa Barat, Supplier perkebunan kelapa kopyor Bandung Sukabumi Cimahi Jawa Barat, Supplier harga kelapa kopyor 2021 Bandung Sukabumi Cimahi Jawa Barat, Supplier jual kelapa kopyor kultur jaringan Bandung Sukabumi Cimahi Jawa Barat, Supplier perkebunan kelapa genjah entok Bandung Sukabumi Cimahi Jawa Barat, Supplier kelapa genjah kopyor Bandung Sukabumi Cimahi Jawa Barat, Supplier kelapa genjah salak Bandung Sukabumi Cimahi Jawa Barat, Supplier bibit kelapa hibrida bersertifikat Bandung Sukabumi Cimahi Jawa Barat
Kami adalah Suplier Bibit Tanaman terpadu di Indonesia yang memiliki komitmen sebagai Sahabat Petani yang paling baik. menghasilkan Bibit Tanaman berkualitas terbaik melalui kegiatan Pembenihan serta menggunakan Indukan Berkualitas Dalam pengembangan Bibit Tanaman menempatkan tenaga yang telah berpengalaman di bidang tanaman dan perbenihan. Hasil Pengalaman dan pengembangan Bibit Tanaman ini diproduksi, diproses dan dikemas serta dipasarkan untuk petani Indonesia yang Kami Beri Nama AGRO INDO AGRO INDO selalu menyediakan Bibit yang sehat dengan kemurnian genetika tinggi serta daya Tumbuh yang baik untuk mendapatkan hasil yang tinggi sesuai dengan permintaan konsumen dan menjadi kunci sukses PETANI INDONESIA.
INFORMASI DAN PEMESANAN Whatsapp +62 823-2773-2765 IG @Bisnispisangcom
Atau Klik Link Berikut https://wa.me/message/XCW2NUVB34ZCF672
0 notes
Text
GROSIR MOLASE CIBINONG 0821-3004-0533
Tumblr media
0 notes
Text
gula tetes tebu 0821-3004-0233
Tumblr media
0 notes
trisfant · 2 years
Text
Memenuhi Hati Nurani dengan kemurnian (1 Timotius 1:18)
“Tugas ini kuberikan kepadamu, Timotius anakku, sesuai dengan apa yang telah dinubuatkan tentang dirimu, supaya dikuatkan oleh nubuat itu engkau memperjuangkan perjuangan yang baik dengan iman dan hati nurani yang murni.” 1 Tim 1:18 Setiap kita pasti tidak asing dengan hati nurani kita. Apakah hati nurani itu? Hati Nurani adalah bagian dari manusia yang akan menilai semua perilaku kita. Itu yang…
View On WordPress
0 notes
edgarhamas · 10 months
Text
Di Balik Keshalihan Pemuda Ismail, ada Ayah dan Bunda yang Tangguh
(Poin-poin Khutbah Idul Adha yang disampaikan @edgarhamas di Masjid Al Jihad Kranggan, Kota Bekasi 10 Dzulhijjah 1444 H)
Ibrahim, nama mulia itu terulang 69 kali dalam lembar suci Al Qur'an. Beliau, kisahnya menjadi inspirasi bagi milyaran umat manusia. Namun kali ini aku akan mengajakmu lebih dekat dengan sosok istimewa yang tak kalah hebatnya: sang putra, Ismail alaihissalam. Tadabbur tentang beliau akan ku mulai dengan sebuah pertanyaan: di usia berapakah Ismail kecil saat beliau ditinggal di lembah Bakkah bersama ibunya?
Tumblr media
Dalam Kitab Umdatul Qari karya Al Ainiy, kala itu usia Nabi Ismail baru 2 tahun; sedang banyak butuh bonding dengan ayah dan ibunya, sedang saat itu sang ayah pergi ke medan juang di Palestina. Namun lihatlah; sang Ismail bertumbuh menjadi manusia hebat yang lurus pembawaannya, santun akhlaqnya dan lembut budi pakertinya. "Maka Kami beri kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang sangat sabar..." (QS Ash Shaffat 101)
Betapa takjubnya kalau kita peka, ada fakta penting ketika Ismail mendengarkan perintah Allah lewat lisan ayahnya untuk menyembelihnya. Ayat 102 surat Ash Shaffat mengabadikan momen itu, ketika Nabi Ibrahim berkata, "Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!”
Apa jawaban Ismail? Apakah beliau berkilah? Kabur? Lari tunggang-langgang? Menganggap orangtuanya sebagai toxic?
Ternyata jawaban Ismail begitu tulus sekaligus berhati besar menyambut perintah Allah itu, "Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” Jawaban yang hanya datang dari lisan manusia yang keyakinannya utuh dan murni, akidahnya kokoh tanpa banyak basa-basi. Aku semakin bergetar ketika membaca tafsiran ulama, berapa usia nabi Ismail saat ada di momen berat itu?
Ya, para mufassir mengatakan bahwa kala itu usia nabi Ismail sekitar 13-16 tahun!
Muda, tapi cara pandangnya bijaksana, bahkan melebihi orang-orang yang lebih tua dari beliau. Itulah yang membuatku ingin mengajakmu untuk mentadabburi: apa faktor-faktor yang mampu menciptakan mentalitas seperti yang dimiliki oleh Nabi Ismail muda?
1. Kemurnian Akidah jadi faktor penentu lingkungan sebelum yang lain.
Simak apa yang didoakan oleh Nabi Ibrahim ketika pertama kali menempatkan istri dan anaknya di lembah Makkah, "Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan shalat..." (QS Ibrahim 37)
Tumblr media
Yang jadi faktor utama yang membuat Nabi Ibrahim tenang menempatkan keluarga di lembah Makkah, bukan karena fasilitas, bukan karena resource melimpah; tapi karena di situ ada Baitullah! Dan visi Nabi Ibrahim begitu murni: agar anak keturunannya melaksanakan shalat. Barulah kemudian Nabi Ibrahim melanjutkan doanya sebagai pelengkap, "maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur..." (QS Ibrahim 37)
2. Ayah dan Ibu yang Shalih Shalihah
Ismail muda mendapat contoh terbaik tentang keyakinan total pada Allah sekaligus mentalitas ikhtiar yang terbaik dari ibunya: Ibunda Hajar. Kala Nabi Ibrahim meninggalkan keduanya di lembah Makkah yang tandus tak bertanaman itu, Ibunda Hajar bertanya pada suaminya, "apakah yang engkau lakukan ini adalah perintah Allah?"
Ketika Nabi Ibrahim menjawab, "ya", respon Ibunda Hajar begitu dahsyat, "jika memang begitu, maka Allah sekali-kali tak akan meninggalkan kami!"
3. Kedekatan emosional antara orangtua dan sang anak.
Jika kita memerhatikan, saat Nabi Ibrahim mendapatkan perintah untuk menyembelih Ismail, beliau tidak langsung melakukannya dengan tergesa dan kasar. Tidak. Justru, Nabi Ibrahim dengan bijaknya mengabarkan lebih dulu pada anaknya dengan panggilan yang sangat baik, "yaa bunayya!" Wahai anakku sayang. Dan setelah Nabi Ibrahim selesai menyampaikan perintah Allah itu, beliau mengakhirinya dengan sebuah kalimat dialogis, "Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu..." (QS Ash Shaffat 102)
Seorang anak akan tumbuh mencintai model hidup orangtuanya jika memang terjadi dialog yang hangat dan kedekatan yang baik. Moga kita bisa mengambil inspirasinya!
295 notes · View notes
gizantara · 1 month
Text
Puasa yang Terlupakan: Diamnya Maryam
Bulan Ramadhan tengah berlangsung. Sebagai umat Islam, kita akan berhati-hati dengan apa yang masuk ke mulut kita mulai sekarang. Tapi ada puasa yang lain. Puasa terhadap apa yang keluar dari mulut kita, yaitu puasa yang diajarkan oleh Maryam kepada kita.
Surah Maryam memberitahu kita bahwa melalui keheningan Maryam itulah bayi Isa berbicara. Inilah kesempatan bagi kita untuk mengingat akan kepekaan tentang puasa ini karena puasa Maryam tidak memiliki bulan khusus.
Surah Maryam menyebutkan dua puasa. Yang pertama adalah puasa Zakaria dan yang kedua adalah puasa Maryam. Kedua puasa ini adalah puasa keheningan. Tidak seorang pun diperbolehkan berbicara sampai waktu tertentu. Keheningan sukarela.
Dalam surah Maryam, yang diharapkan berbicara tidak berbicara, sedangkan yang tidak diharapkan berbicara berbicara. Bayi Isa. Mengapa “bayi Isa” berbicara? Karena ia melambangkan kemurnian alam. Ia adalah rasa sakit yang tersembunyi di hati kita.
Ketika kita menderita kepedihan karena memikul kebenaran seperti Maryam, bayi Isa alias "kebenaran yang diam" akan berbicara. Ketika kita menjauh dari kata-kata yang ramai, bahasa alam bergerak dalam diri kita. Ketika kita menghilangkan endapan dari lidah dan pikiran kita, kepolosan kita yang murni berbicara mewakili kita.
Semakin kita membebaskan lidah kita dari kata-kata yang melalaikan, semakin banyak ciptaan yang berbicara kepada kita. Batu akan mengajarkan kita untuk diam, bunga akan memberikan senyuman diamnya sebagai amal, bintang akan menghujani harapan dari pancarannya. Semakin kita menjauhi kata-kata yang tidak menyelamatkan, semakin banyak orang yang dianggap tidak berbicara, akan berbicara kepada kita, dan kita akan mempunyai telinga untuk mendengarnya.
Saat kita mengambil risiko diam seperti Maryam, kita akan mendengar suara mereka yang tidak bersuara. Ketika suara-suara habis, ketika kata-kata kehilangan maknanya, ketika kita pasrah pada kesakitan, kita akan mendengar suara kemurnian, kita akan terbangun oleh kata-kata yang jernih.
— Senai Demirci dalam mediumnya
34 notes · View notes
Text
Hati-hati dari ucapan yang menyakitkan. Bagi hati, ia laksana tombak yang mematikan.
Perihalnya dapat melepas ikatan suami-istri, menghancurkan hubungan kekerabatan, dan merusak kemurnian cinta antara 2 orang yang saling berkawan.
Kata-kata menyakitkan bukanlah lambang kegagahan ataupun sikap ketegasan. Sejatinya, ia hanyalah tanda akan akal yang kurang dan kedangkalan etika.
Dalam sebuah hadits dinyatakan, “Siapapun yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata baik atau diam”.
✍️ Cuitan Asy-Syaikh DR. Muhammad bin Ghalib hafidzahullah.
24 notes · View notes
gadisturatea · 2 years
Text
Fokusmu adalah memperbaiki kualitas ibadah. Meningkatkan kualitas iman. Dan mendekatkan dirimu kepada Allah.
Lalu seiring dengan itu, perbaiki akhlakmu dan rawatlah tubuhmu. Perbaiki tutur katamu, dan perindah perangaimu.
Niatkan semuanya karena ingin mengejar ampunan dan kasih sayang Allah semata. Bukan hanya sebab ingin pasangan shalih untuk dijadikan imam. Itu hanyalah bonus dariNya.
Ketulusan dan kemurnian niat karenaNya lah yang akan membuat keinginan dan cita-cita kita begitu mudah untuk diwujudkan.
234 notes · View notes
khairunnisaamci · 1 year
Text
"Dia yang memandangmu dengan cinta"
Pada suatu waktu saat kamu bahkan tak bisa melihat kebaikan yang ada pada dirimu sendiri, kemudian ada seseorang yang memandangmu dengan cinta dan tenang. Orang itu mampu membuatmu merasakan dihadirkan sosok yang lebih mampu menghargai dirimu bahkan saat kamu sedang tak mampu menghargai diri sendiri.
Ketahuilah orang itu adalah seseorang yang matanya memandangmu dengan cinta, kemurnian dan kejernihan. Ketahuilah bahwa pandangan itu mengatakan kidung romansa padamu bahwa kau tak perlu banyak dicintai, kau cukup dengan sangat dicintai.
Ketahuilah bahwa orang itu adalah seseorang yang layak untuk kau sebut dalam alunan doamu, agar selamat jiwa dan kehidupan dunia akhiratnya. Sebagaimana kemurniannya, ia adalah seseorang yang layak kau berikan ketulusan.
-k
30 notes · View notes
juliarpratiwi · 7 days
Text
Manhaj Tahdzir
Mungkin sudah banyak tulisan saya tentang bagaimana akhirnya Allah pertemukan saya dengan dakwah tauhid ini. Kilas balik perjalanan menemukan, saya ingin kembali mengenang bagaimana menanjak lagi terjalnya untuk kemudian sampai pada titik ini.
Di tahun 2014 saya tergabung di salah satu halaqoh yang sampai saat ini pun saya tidak tahu namanya. Datang kemudian lama tidak datang karena kesibukan sebagai mahasiswi baru membuat saya merasa perlu ada panduan secara maya, meski hanya video ceramah-ceramah singkat dan video tablig akbar dari seseorang yang menurut saya berilmu. Ditahun 2015-2016 ada salah satu teman yang mulai mengajak untuk kajian di Masjid Al-Latif. Tapi karena saya kurang tertarik dengan kajian yang terlalu sering membahas tentang si virus merah jambu atau terkait jofisah, jadi saya memilih untuk mendengarkan kajian lain melalui video dengan tema yang saya perlukan. Singkat cerita di tahun 2017 saya mulai mengenal ceramah salah satu ustadz dan kemudian sering dijadikan rujukan oleh saya. Kemudian tahun 2018 saya mulai mempertimbangkan untuk keluar dari halaqoh yang saya ikuti. Karena nantinya saya akan keluar, saya merasa perlu ada kajian yang menjadi substitusi pengganti halaqoh tersebut, dengan pola yang nyaman untuk saya ikuti seperti kajiannya dua arah, ada materi yang disajikan, kami yang mendengarkan bisa mencatat, diakhir bisa diadakan tanya jawab, kemudian materinya juga runut sehingga jelas apa yang kami pelajari.
Di awal tahun 2019 kebingungan-kebingungan mulai muncul dari apa yang saya pelajari dan dari siapa saya mengambil ilmu. Saya mendapati video- video tahdzir tentang ustadz yang biasa kajiannya saya ikuti. Ketika video tahdzir itu muncul, ada perasaan tidak terima karena merasa banyak kok kebaikannya, tapi saya juga tidak boleh selalu denial dan tidak melihat sudut pandang lain, saya khawatir jangan-jangan memang saya yang keliru dalam mengambil ilmu. Saya berpikir bahwa tidak mungkin Allah menghadirkan kejadian tersebut tanpa hikmah dan pelajaran untuk saya. Maka hadirnya harus saya maknai dengan tauhid dan disikapi secara objektif. Lalu saya mulai mempelajari kesalahan-kesalahan prinsip yang dikritik secara akademis oleh ustadz-ustadz lain. Tidak bisa dipungkiri tahun 2019 juga kan menjadi tahun yang cukup panas, tahun politik, tahun yang dakwah islam justru ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan kelompok tertentu. Maka saat itu saya belajar untuk berhati-hati. Kalau seseorang yang saya jadikan rujukan melenceng secara prinsip, akidah, sekalipun saya sukai metode dakwahnya, maka akan saya tinggalkan dan tidak lagi mengambil ilmu dari yang bersangkutan.
Tidak sampai disitu Allah memberi ujian, ketika saya kalut karena merasa selalu salah belajar, selalu salah memilih guru, dan mulai bersedia mendengarkan secara seksama beberapa potongan video dari Ustadz Yazid hafidzahullah dan Ustadz Firanda hafidzahullah. Sebelum-sebelumnya memang potongan video kajian beliau itu sudah sering muncul di beranda media sosial saya. Hanya saya masih antipatif untuk mendengarkan karena alasannya cukup personal sih hanya karena Ustadz Yazid itu tampilannya mirip bapak, berjenggot panjang, cara menyampaikannya tegas terkesan seperti marah. Pokoknya mirip sekali dengan bapak. Tapi saya mulai berpikir, masa iya hal tersebut bisa saya jadikan alasan untuk menolak kebenaran. Mulai tuh banyak video tahdzir balik kepada Ustadz Yazid dan Ustadz Firanda. Nah, qadarullah inilah yang menjadi titik balik untuk saya jatuh cinta kepada manhaj yang katanya 'manhaj tahdzir' ini. Saya mulai mencari biografi Ustadz Yazid dan membaca perjalanan beliau beserta keluarganya untuk mengenalkan dan menenebarkan dakwah tauhid disini. Teriris hati, dakwah yang mengajarkan kemurnian islam, dakwah yang lemah lembut ini ditentang banyak kalangan, dijuluki dengan julukan yang tak manusiawi "Intoleran, Takfiri, Wahabi" bahkan tidak sedikit saya membaca julukan yang sangat melecehkan secara personal. Saya juga mencari tahu biografi Ustadz Firanda dan semakin terheran, apa yang saya dengar justru berkebalikan. Saya pernah berselirih dalam kebingungan "Ya Allah kalau beliau ini sesat dan menyesatkan, bagaimana mungkin Engkau izinkan beliau menjadi pengajar di Masjid Nabawi. Bukankah Mekah dan Madinah adalah dua kota suci yang Dajjalpun tidak bisa memasukinya nanti?" Semakin mencari tahu, saya semakin malu. Ternyata bukan mereka yang terlalu keras, tapi hati saya yang keras, saya yang menutup diri merasa sudah cukup baik, merasa sudah benar, bukan! Sepertinya saya merasa kalau yang sebelum-sebelumnya paling nyaman. Kenapa paling nyaman? Karena selaras dengan hawa nafsu saya. Saya masih bisa mendengarkan musik dengan sengaja, saya masih bisa nonton ke bioskop, saya masih turut dalam ritual-ritual ibadah yang tidak ada dalam syariat. Kerena ambil yang baik buang yang buruk. Sebuah kaidah yang sangat keliru. Alhamdulillah Allah menyelamatkan.
Dulu juga saya merasa dakwah ini begitu keras. Padahal mungkin inilah yang dinamakan tegas dan jelas. Ada perintah lakukan, ada larangan tinggalkan. Mudah. Tapi sering kali tidak cukup nyaman untuk hawa nafsu kita. Dulu saya pikir dakwah ini terlalu keras, tapi semakin kenal semakin terasa kelembutannya. MasyaAllah, Alhamdulillah ala kulli hal.
Semoga Allah senantiasa memberi kita hidayah, hidayah untuk istiqomah di dalam hidayah.
4 notes · View notes
dnmelati · 1 month
Text
Lihatlah dirimu sendiri lebih dalam, sedalam yang kamu bisa. Temukan Allah di sana. Temukan Dia di sela-sela hatimu yang patah.
Apapun, siapapun, boleh pergi dan hilang. Asalkan bukan kemurnian hatimu kepada sesama, juga cintamu kepada-Nya.
Nasihat lama : Perbaiki hubungan dengan Allah, maka Allah akan memperbaiki hubungan kita dengan manusia.
2 notes · View notes
ridhoak46 · 2 years
Text
Wa +62 823-2773-2765 Supplier bibit kelapa hijau pendek Bandung Sukabumi Cimahi Jawa Barat
Supplier bibit kelapa hijau pendek Bandung Sukabumi Cimahi Jawa Barat, Supplier bibit kelapa genjah entok asli Bandung Sukabumi Cimahi Jawa Barat, Supplier bibit kelapa genjah salak Bandung Sukabumi Cimahi Jawa Barat, Supplier bibit kelapa genjah nias Bandung Sukabumi Cimahi Jawa Barat, Supplier bibit kelapa hijau asli Bandung Sukabumi Cimahi Jawa Barat, Supplier bibit kelapa hijau hibrida Bandung Sukabumi Cimahi Jawa Barat, Supplier bibit kelapa hijau serabut merah Bandung Sukabumi Cimahi Jawa Barat, Supplier bibit kelapa hijau genjah Bandung Sukabumi Cimahi Jawa Barat, Supplier bibit kelapa hijau wulung Bandung Sukabumi Cimahi Jawa Barat, Supplier bibit kelapa hijau serat merah Bandung Sukabumi Cimahi Jawa Barat
Kami adalah Suplier Bibit Tanaman terpadu di Indonesia yang memiliki komitmen sebagai Sahabat Petani yang paling baik. menghasilkan Bibit Tanaman berkualitas terbaik melalui kegiatan Pembenihan serta menggunakan Indukan Berkualitas Dalam pengembangan Bibit Tanaman menempatkan tenaga yang telah berpengalaman di bidang tanaman dan perbenihan. Hasil Pengalaman dan pengembangan Bibit Tanaman ini diproduksi, diproses dan dikemas serta dipasarkan untuk petani Indonesia yang Kami Beri Nama AGRO INDO AGRO INDO selalu menyediakan Bibit yang sehat dengan kemurnian genetika tinggi serta daya Tumbuh yang baik untuk mendapatkan hasil yang tinggi sesuai dengan permintaan konsumen dan menjadi kunci sukses PETANI INDONESIA.
INFORMASI DAN PEMESANAN Whatsapp +62 823-2773-2765 IG @Bisnispisangcom
Atau Klik Link Berikut https://wa.me/message/XCW2NUVB34ZCF670
0 notes
Text
GROSIR MOLASE CIBINONG 0821-3004-0533
Tumblr media
0 notes
yasmijn · 10 months
Text
Beberapa hari yang lalu catch up call sama Diego, teman baikku (yes I think I can say that) selama S2 di Belanda. Lumayan low maintenance tapi berkualitas juga nih ternyata pertemanan kami. Super nggak berekspektasi bahwa akan ada hubungan dengan foreigner yang bisa aku bawa pulang ke Indonesia but I guess I can keep calling him a friend :)
Saling ngasih update kehidupan aja sih, aku cerita soal kerjaanku yang memang lumayan unik n spesifik terus dia komen: “Wow, how did you find a job like that?” Terus ya biasa lah bertanya ini-itu, gimana persiapan nikahan (dia mau nikah bulan Agustus tahun ini), gimana kerjaan, dan gimana kabar mama dan juga kakak-adiknya dia. Terus aku cerita kalau nenekku baru meninggal bulan lalu.
Terus emang aku rencananya mau liburan ke Eropa kan habis nikah, terus dia nanya aku ada Belanda tanggal berapa. Itinerary w memang as ambitious as always, jadi dari 15 hari di Eropa aku sebenernya akan cuma ada di Belanda di 1 hari pertama dan 3 hari akhir haha -_- Aku bilang insyaAllah tanggal 21 aku akan sampe Belanda lagi terus kata Diego that’s the day he’s getting married. Hari Senin, nyatet nikahan di city hall aja, terus pulang deh. Jadi kayaknya 21 malem aku akan mampir ke Gouda untuk dinner bareng as fellow newlyweds.
Abis ngobrol gitu terus jadi kepengen aja beliin wedding gifts jadi kemarin sibuk riset mencari piring keramik yang cukup Indonesia haha. Yang tercakep dan ter-proper menurutku adalah Jenggala, tapi dengan kondisi kantong yang sekarang aku belum mampu nih untuk ngasih kado piring harga 300rb+ sekeping. Jadilah hasil googling-ku membuatku mendarat di pilihan piring berikut:
Tumblr media
Aku beli size paling gede yang diameternya 27cm di harga Rp167rb per pc jadi mayan lah. Ternyata ini hasil pengembangan dosen gitu setelah dapet pendanaan dari program Kedaireka-nya Nadiem Makarim. They look nice to me - plus aku juga nyari dong ya apa makna motif kawung haha biar nanti bisa ngejelasin juga soal motif ni piring. Arti batik kawung adalah kemurnian, kesempurnaan, dan kesucian. Berat juga yah.
Yang minat bisa beli di sini. 
Anywayyy. Udah menghitung hari nih mau nikah haha. 
10 notes · View notes