Tumgik
#rayap di rumah
kwinbikwinbi · 2 years
Text
Ada Banyak Rayap di Rumah? Ini Penyebabnya!
Ada Banyak Rayap di Rumah? Ini Penyebabnya!
Ada banyak rayap di rumah? Kamu harus segera membasminya! Caranya? Cukup menghubungi jasa anti rayap murah ETOS yang telah berpengalaman lebih dari 30 tahun di bidang pengendalian hama. Tak cuma mampu mengusir serangga semacam rayap, perusahaan satu ini juga memiliki tenaga teknisi yang sudah bersertifikasi dan profesional sehingga akan sangat mudah baginya untuk membasmi rayap membandel di…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
hani-reflection · 1 month
Text
So subtle is His kindness towards us, that we are unable to perceive it.
–Syeikh Ali Hammuda
Pagi kemarin, saya di pertemukan lagi dalam agenda sharing kecil bersama Mbak Nenny dan Shofie. Kami lanjut membahas salah satu Asmaul Husna, berangkat dari buku Li Annakallah karangan Ali bin Jabir Al-Faifi.
Teringat, waktu kecil, ada sebuah buku anak di rumah saya, yang masih terbekas jelas memori ini atas sampul warna hijaunya: Buku tentang 99 Nama-Nama Allah.
Tapi di weekly sharing yang Alhamdulillah sudah tiga pertemuan ini, ada yang berbeda rasanya.
Ntah mengapa, setelah 23 tahun digempur dengan jatuh-bangun kehidupan, diperkenalkan kembali dengan 99 Nama-Nya, membuat saya lebih bisa merasa rendah hati (baca: menyadari bahwa se-begitu butuhnya manusia dengan Rabb-Nya).
Ya, rendah hati.
Karena untuk bisa kembali mencoba mengenal Nama-Nama Ini saja, yang rasanya seharusnya sudah sedari dulu harusnya saya hapal, butuh kerendahan hati. Butuh mengosongkan bejana hati kembali, bahwa masih banyak lo Han, yang belum kamu tau tentang Allah :".
Ya Allah, kemana saja saya selama ini?
Dan di pertemuan itu, kami sampai di Nama Allah:
Al-Lathiif, Yang Maha Lembut.
Dari kata Al Luthf, cara atau perilaku yang tersembunyi dan detail. Dengan secara tersembunyi, tertutup, dari arah yang tidak kita ketahui, dari arah yang tidak diduga.
Ketika ada sesuatu yang terjadi pada kita, Allah Yang Maha Lembut, tak langsung memberi tahu kita tentang takdir kita.
Kita mikir kalau mau hasilnya A, harus B dulu. Padahal bisa aja pake C dulu, baru ke D, baru ke A.
Seperti ketika Nabi Yusuf 'alaihissalam mengalami berbagai kejadian yang menggoyahkan jiwa dan iman.
Dari terjebak di sumur, hingga bisa menjadi orang yang disegani di Mesir. Rasanya gak mungkin. Gak ketebak. Bahkan ketika ditakdirkan harus masuk penjara atas ketidakbersalahannya pun, Nabi Yusuf gak langsung dikeluarkan.
But Allah is So Subtle, that all of those trials finally made it to His beautiful decree: berjumpanya Nabi Yusuf dengan takwil mimpinya.
Bersujudnya matahari, bulan, 11 bintang kepadanya. He finally reunited with his family.
Seperti ketika Nabi Musa 'alaihissalam yang dibuang ke sungai, dirawat Fir'aun,
Allah menyelamatkan Nabi Musa gak dengan cara langsung. Betapa sedihnya sang Ibu ketika harus menghanyutkan Nabi Musa ke sungai. Bagaimana mungkin bisa kembali?
Tapi Maha Lembutnya Allah, membuat Nabi Musa gak mau minum ASI dari wanita lain, hingga akhirnya kembali ke pangkuan sang Ibu.
Seperti ketika Allah mengeluarkan Rasulullah shalallahu 'alaihi wa salam dan para sahabat dari siksaan pemboikotan Syi'ib Bani Hasyim.
Tiga tahun diboikot terisolir. Tidak boleh ada yang berbicara, berteman, berdagang, dengan Bani Hasyim, kecuali jika secara sukarela mereka menyerahkan Sang Nabi untuk dibunuh.
Bagaimana bisa pemboikotan ini dihentikan?
Hingga lima pemuda akhirnya menemukan satu sama lain untuk bersepakat menggagalkan piagam pemboikotan. Dan ternyata ketika dibuka piagam itu, rayap memang sudah menggerogoti piagam kejahatan itu, kecuali pada tulisan-tulisan Nama Allah.
Bahkan seperti ketika kami sedang sharing pagi itu,
Gak sengaja ngepas Mbak Nenny memutuskan akhirnya bahas Al Lathif, padahal awalnya gak mau bahas itu.
Dan kebetulan ngepas daku baru baca kisah pemboikotan yang dihadapi para sahabat Nabi.
Dan ngepas malam sebelumnya baru aja overthinking tentang takdir-Nya.
Atau hingga tulisan ini hadir di hadapan sang pembaca.
Semua tiba-tiba, tanpa kita sadari, membawa kita pada takdir menemukan dan merasakan makna Nama Al Lathiif ini 🥀.
Kadang kita mikir, apa yang terjadi ke kita itu hal yang biasa. Padahal Allah menjadikan sesuatu dengan sebab-sebabnya. Hanya saja kita tidak sadar.
Karena saking lembutnya Allah. 🥺
Begitu pula tentang Mimpi.
Kadang, kita punya impian, cita-cita yang besar tapi merasa pesimis dengan diri sendiri. Maka yang harus kita ingat adalah, kita punya Allah.
Jangan lupa, bahwa Allah Maha Lembut. Kita gak tau sebab kecil mana yang mengantarkan kita pada impian kita tersebut.
Maka sejatinya, setiap kita melihat semua takdir kita, pasti ada kelembutan. Maka Amatilah.
Semoga, kita akan selalu bisa mendapati kelembutan-kelembutan dari Allah Yang Al Lathiif.🥀
– Senin, 6 Mei 2024
(ditulis pukul 7.00 pagi)
8 notes · View notes
sadyah99 · 5 months
Text
Naratif Literasi
Saya baru mengenal istilah literasi sewaktu duduk di bangku kuliah. Selain karena ada mata kuliah literasi yang kami ampu, kampus kami cukup aktif dalam kegiatan pembiasaan literasi. Namun dalam praktiknya saya gemar membaca jauh sebelum itu, tepat sebelum duduk di bangku sekolah dasar. Saya sudah bisa membaca dan menghabiskan berbagai macam bacaan seperti cerita rakyat dan bacaan anak-anak lainnya. Hal tersebut tidak luput dari kontribusi mama yang sangat telaten mengajari anak-anaknya membaca disela-sela kesibukannya berjualan. Mama adalah teladan bagi saya untuk banyak hal. Sejak kecil saya terbiasa melihat mama membaca beberapa majalah favoritnya seperti majalah Kartini, Femina, dan beberapa buku bacaan lainnya. Ia membelinya ketika berbelanja di supermarket. Sampai sekarang saat senggang beliau mengisi waktunya dengan membaca. Saya pun memiliki majalah favorit yaitu majalah Bobo. Tak selalu dibelikan tiap edisi majalah tersebut, tetapi saya selalu bisa membacanya karena sahabat semasa kecil saya berlangganan majalah Bobo dan suka meminjamkannya. Tak hanya itu ia juga sempat menghadiahkan buku cerita jenaka Abu Nawas. Saya sangat bersyukur diberikan keluarga dan sahabat-sahabat yang sangat mendukung kegemaran saya.
Selain mama, ada bapak yang selalu membelikan beberapa buku bacaan tiap kali ada pekerjaan keluar kota. Tak lepas dari ingatan ketika bulan ramadhan, bapak membelikan buku The Best Stories of Quran yang menceritakan kisah-kisah nabi. Buku itu cukup tebal untuk dibaca anak berumur 5 tahun namun saya menghabiskannya dalam sehari. Bisa terlihat sesuka itu saya dengan membaca. Sampai masuk SD saya selalu suka membaca buku-buku pelajaran, RPUL dan buku-buku bacaan diperpustakaan apalagi yang berwarna, sangat menggugah untuk anak-anak seperti saya. Tapi sejujurnya ketika dewasa bacaan berwarna yang memanjakan mata itu masih terlihat menarik. Tak hanya membaca, saya juga gemar menulis seperti mengarang cerita pendek salah satunya cerita tentang desa mama yang kita datangi saat liburan semester di daerah Tuban yaitu desa Wonosari yang saya tulis saat kelas 5 SD. Ketika melihatnya lagi saat sudah duduk di bangku kelas 1 SMP ternyata karangan yang saya tulis sudah cukup baik.
Pada pelajaran Bahasa Indonesia saat SMP guru saya memberikan hadiah bagi siswa yang memiliki karangan pengalaman terbaik dan saya mendapatkannya. Tak hanya itu, guru pun memuji dengan mengatakan bahwa penulisan dalam karangan yang saya buat sangat bagus. Dibangku SMP saya semakin suka membaca dan buku-buku koleksi semakin banyak. Sedari dulu saya bercita-cita ingin punya perpustakaan kecil di rumah tetapi harapan itu hilang ketika tempat penyimpanan buku-buku kesayangan saya diserang rayap. Saya pun sudah tidak bersemangat lagi untuk menyimpan buku dan lebih memilih menghibahkannya ketika selesai membaca.
Kebiasaan membaca masih terus berlanjut tetapi menulis tidak lagi dilakukan. Saya sangat menyukai novel bergenre fantasi seperti novel Hujan, Matahari, Bulan, yang dikarang oleh Tere Liye, dan novel lain yaitu Dear Nathan, Dilan dan sebagainya. Semakin bertambah umur genre bacaan saya semakin beragam dengan menyukai bacaan motivasi untuk pengembangan diri salah satunya buku-buku yang ditulis oleh Wirda Mansur. Saking senangnya dengan buku, saya juga sempat menjual buku dan ternyata lumayan banyak peminatnya apalagi Novel yang sedang tren dikalangan kawula muda apalagi anak SMA. Saat SMA pun saya mendapat hadiah perpisahan dari teman dekat saya berupa buku juga.
Beranjak di bangku kuliah saya tak lagi sempat membaca buku karena bingung mengatur waktu. Waktu senggang yang berkurang membuat saya enggan meluangkan waktu untuk membaca karena dahulu saya terbiasa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk membaca. Namun saat semester akhir saya mulai kembali membaca dengan genre bacaan pengembangan diri. Awalnya karena kebutuhan tetapi seiring berjalannya waktu saya mulai terbiasa dan mampu membagi waktu untuk membaca. Tak lagi menggunakan buku fisik, saya berlangganan e-Gramedia. Selain menghemat pengeluaran e-Gramedia juga lebih efisien dibaca dimana saja. Akan tetapi, aroma khas buku fisik masih menjadi juara.
Sampai sekarang literasi tak lepas dari kehidupan, apalagi profesi pekerjaan guru ini selalu terlibat dengan literasi. Setelah mengikuti mata kuliah Literasi Lintas Mata Pelajaran khususnya pada topik membuat cerita narasi, tanpa sadar saya mengasah kembali keterampilan menulis. Untuk menulis cerita ini saja butuh waktu berhari-hari untuk mengumpulkan niat, mencari ide rangkaian kata yang sesuai sekaligus mengingat memori beberapa tahun silam. Ternyata cukup sulit untuk membuat tulisan yang menarik dan mudah dipahami pembaca.
3 notes · View notes
nafas-id · 8 months
Text
Cerpen: Dapur Itu Terbuat Dari Rindu dan Pulang
-------------------------------------***----------------------------------
Hari itu di rumah yang luasnya tak seberapa, usai ibadat natal di geraja. Keadaan haru yang membukus rumah tak dapat dihindarkan. Semua berkumpul, tak ada pesta. Hanya upacara megasah doa-doa sebagai penangkal bala. Rekat doa di jemari emak dan bapa di hari baik, bersepakat menerima nasib yang diam-diam dikerjakan tuhan.
Belum puas merayakan rindu, waktu memangil untuk kembali melanjutkan hidup dengan versinya masing-masing; kedua adik Mecy kembali melanjutkan masa setudy-nya di kota, kedua kakaknya (pertama & kedua) kembali pada keluarga kecilnya. Namun kali ini kakak kedua mengajak serta emak (ke papua).
Ini menjadi bulan-bulan yang paling sunyi. Karena 6 bulan setalah emak memilih ikut bersama kakak ke papua, kedua kakaknya pun memilih kembali mencari pengalaman baru di kota yang berbeda. Sehingga di rumah hanya menyisahkan Mecy dan bapak. Mecy sendiri kebetulan mendapat pekerjaan disalah satu instansi di kabupaten. Meski dengan status pegawai kontrak paling tidak cukup untuk perpanjang hidup sekaligus menemani bapak di rumah
Pagi itu, di luar masih gelap. Mecy meraih hp di samping tempat tidur dan dengan susah payah membuka mata untuk melihat angka-angkanya. Masih pukul 05.00, baru 4 jam usahanya mencoba tidur setelah mengerjakan beberapa laporan kerja semalaman. Tapi suara dari arah dapur membuatnya urung kembali terlelap.
Dengan langkah belum ajek ia menuju dapur, menyambar segelas air di atas meja makan yang mungkin milik bapak yang belum dihabiskan, mereguknya perlahan, mencoba menghilangkan kantuk yang masih bergelayut di kedua mata. Kemudian duduk di samping bapak yang sedang mengaduk kopi yang diseduh sendiri.
“tadi suarah apa, pak?”
“Ow itu suara panci, tadi bapak mau buatin kopi tapi tidak ada air panas. Jadi bapa jerang airnya dipanci.”
“kenapa ngak panggil mecy, pak? Kan ada mecy di kamar.” Kata nya mengerutu.
“tidak apa-apa, kan nona juga banyak kerjaan semalam. Bapa tahu nona baru tidur,bapak tidak mau ganguin nona. lagipula bapa bisa buat sendiri.” Jelas bapak dengan senyum tulusnya. 
Mecy hanya menarik bibir sambil mengangkat bahu dan melirik ke arah bapak yang menatap kosong ke arah jendela. Ia lalu beranjak menuju tunggku dengan sisa api yang dibuat bapak, memasak sekedar untuk sarapan sekaligus bekal siang untuk dibawa bapak ke kebun, karena Mecy bekerja sampai sore bahkan kadang harus pulang malam.  
Usai memasak dan membereskan rumah, Mecy kembali mendiamkan diri di dapur. Mencoba membaca isi pikiran bapak yg masih diam menatap jendela. Dalam hatinya ia bergumam asal, mungkin bapak sedang merindukan kopi buatan emak.
Karena dapur menjadi tempat yang paling teduh bagi emak dan bapa kala membuka dan menutup hari dengan obrolan yang romanatis. di dapur, emak tak ubahnya seperti dewi yang keelokannya menawan hati bapak tak henti. Dapur adalah tempat paling nyaman untuknya berlama-lama menemani emak.
Bukan sekadar memuji kepiawaian emak meracik bumbu, memasak, dan menghidangkan makanan. Tetapi dapur juga menyimpan air mata tragis dari getirnya kehidupan yang coba dirahasiakan emak dan bapak. Semata-mata tak ingin menggangu aktivitas belajar anak-anaknya.
Hari demi hari Mecy belajar banyak hal dari apa yang sudah dilakukan dapur dalam kehidupan-nya. Bahkan dari tempat kerja, tempat pertama yang dikunjungi adalah dapur. Mecy bahkan menghabiskan waktu dengan menatap semua benda yang ada di sana, ia melihat lemari tua yang lapuk masih di tempat yg sama.
Disimpan persis disamping mejah makan dengan bagiaan pintuh yang diganti kain karena habis dimakan rayap, sedangkan meja makan itu sengaja disandarkan ke dinding karena bagian kakinya tak lagi utuh dan sebagiannya lagi diganjal batu. Bapak belum sempat menggantikannya, karena jatah biaya perabotan dapur emak sudah dikirim bapak untuk biaya kulianya di kota. 
Mecy mungkin tidak tak akan pernah tahu, apa yang bisa dilakukan dapur ke dalam kehidupannya, dan untuk mengetahuinya, Ia harus memulai dengan mencintainya.
Tentu saja cinta Mecy tidak sebesar cinta emak. Bagimana bisa ia sekuat emaknya yang mengdaikan hidupnya untuk dapur?  Mungkian  emak punya mimpi tapi sudah ia rebus bersama ubi yang dibawa bapak dari kebun untuk membesarkan mimpi anak-anaknya.
Mecy lalu mengerti bahwa, “Kita mungkin tak akan pernah tahu, apa yang bisa dilakukan dapur ke dalam kehidupan kita, dan untuk mengetahuinya, kita harus memulai dengan mencintainya.”
Dan jika ada yang bertanya apa itu cinta,  mungkin ia akan menyebut dapur sebagai kata yang menyempurnakan kalimat lainnya. Bagi Mecy dapur menjadi muasal ia memahami bahwa cinta adalah sesuatu yang akan terus mengantarkan kita pada apa yang disebut sebagai rindu dan pulang.
NLA
5 notes · View notes
lamyaasfaraini · 8 months
Text
Roald Dahl Book Set
Tumblr media
Gara2 film Netflix terbaru Wes Anderson itu karya Roald Dahl yg Henry sugar jadi teringat buku Roald Dahl aku yg pertama The Witches, hadiah kado ultah dari bestie. Tengkyuu bestie! Gara2 buku itu aku jadi ingin punya buku2 lainnya yg sampe detik ini belom ke beli. Iyaa saat itu suka buku fantasi terjemahan. Kalo film Roald Dahl nya sih ngikutin Charlie and The chocolate Factory sama Matilda. Bukunya cuma 1 itu..
Thn 2011 sempet ngetwit itu haha iya bener sepengen itu memang, biar kalo punya anak aku tinggal turunin bukunya pikir ku begitu. Karena the witches seseru itu, film2nya puunn.. Mind blowing!
Tapi ya waktu berlalu 2012 kerja, antusiasme sama buku udah mulai berkurang, medsos makin kenceng. Udah asyik sama hp dan ngedrakor di laptop atau di TV (pake usb, donlot jalur harom yekan.. Atau minta sama temen2 jd tinggal copy). Udah jarang beli buku lah saat itu.
Tadi siang dpt report dari adikku lagi beresin kamarku di rumah uber, beresin lemari katanya dan semua barang2 numpuk dan di sortir.. Haduuh makasih adikkk! Nah jd kepikiran kan koleksi buku2ku, komik2ku ada di gudang belom aku ampihan, kayanya udah di makan rayap atau tikus. Mana ada 1 set buku Harry Potter yg penuh kenangan, padahal mau aku kenalin ke anakku di masa depan itu cita2ku dulu, skrg udah ada nemo tinggal nunggu gedean dikit bisa baca itu buku2 harpot. Mau ngampihan dari gudang belom siap mental kalo nemuin buku2ku rusak. Termasuk buku Roald Dahl ku satu2nya disana jg. Haaaaa gimana iniiiii jd kepikiran lagiiiii :(((
3 notes · View notes
zhaf · 10 months
Text
Tumblr media Tumblr media
18-20 Juli 2023 I Merbabu Mountain
Setelah menunggu 3 tahun lamanya, ya. Akhirnya aku muncak lagi. Dan selamat kepada diriku sendiri; karena telah berhasil menaklukan ego sendiri selama di perjalanan dan menunaikan salah satu wishlist yang kubuat sebelum memulai jenjang perkuliahan.
Sebelum melakukan pendakian, aku sempat mengalami overthinking terkait peralatan mendaki yang memerlukan biaya sewa yang cukup menguras kantong pelajar seperti aku ini. Selain itu, bertemu dengan orang-orang baru, rasa capek, dan usaha untuk keluar dari zona nyamanku sendiri juga turut menghantui. Dan tepat di tanggal 18 sebelum melakukan pendakian, semuanya lenyap. Hal-hal yang aku takutkan tadi tidak lain hanyalah manipulasi pikiranku sendiri agar tetap berada di zona nyaman; berdiam di kasur empuk sambil scrolling sosial media.
Kalaupun aku benar-benar membatalkan rencana mendaki, mungkin aku tidak bisa mengambil potret kakakku yang nampak sedang berkontemplasi di bawah teriknya sinar matahari. Aku juga tidak akan melihat panorama Gunung Merapi secara eksklusif dari pasak Merbabu.
19 Juli 2023- 1 Muharram 1445
Kami memulai pendakian. Parahnya, baru satu menit melangkah, otakku sudah berpikir untuk meyerah. Bunyi napas dan detak jantung saling berebut, pandangan sedikitnya mulai berkabut. Menyerah? Tentu tidak. Ternyata ada yang mengalami hal yang sama. Dan seiring berjalannya waktu dan langkah, semuanya berangsur ringan. Ada banyak hal yang bisa dinikmati. Kilau sinar matahari yang tidak begitu terik juga panas, barisan puspa dan pinus yang rindang, langit yang konsisten dengan birunya, dan sebuah keheningan yang tidak pernah kujumpai frekuensinya di kota. Semua elemennya berpadu menyemarakkan pendakian hingga menuju pos 4 (sabana 1).
20 Juli 2023- 2 Muharram 1445
Dini hari waktu itu kami memutuskan untuk melakukan summit. Dan singgah sebentar di Sabana 2 untuk mendirikan shalat subuh, berselimut dengan udara yang dingin. Membutuhkan kurang lebih 3 jam lamanya untuk bisa menapakkan kaki di puncak.
Dan
Dari pendakian di Merbabu, aku mengambil banyak hikmah. Sesederhana napas dan nadi yang sudah dianugerahkan Allah kepada kita, turut kurasakan dinamikanya saat berjalan di jalur yang sangat terjal, dengan kemiringan berkisar hingga 75°. Kemudian, gunung-gunung yang tampak perkasa dari ufuk Merbabu. Dan dari sini pula, orang kaya atau miskin; rumah megah ataupun sederhana; paras yang goodlooking atau tidak; tidak ada bedanya. Semuanya sama, tidak lain terlihat hanyalah seperti hamparan tikar yang menghijau.
Terkadang, sebuah pertanyaan muncul di tengah perjalanan melihat Gunung Merapi yang berdiri dengan kokoh,
Bagaimana jika semua ini hancur lebur seperti halnya sayap-sayap rayap yang bertebaran? Bukankah hal ini sangat mudah bagi-Mu yang Maha Akbar?
Bagaimana dengan dosa-dosaku selama ini? Apakah kuantitasnya sudah menyamai entitas gunung-gunung yang terlihat jelas di depan mata? Apakah Engkau akan mengampuninya? Setelah kelalaianku dalam menjaga diri ini dari dosa.
Pertanyaan-pertanyaan tadi mulai bersahutan, dan berangsur reda setelah kucukupkan waktuku untuk menikmati semesta Merbabu dan biru langitnya. Selebihnya itu, kami pulang. Tetapi perjalanan masih berlanjut entah kapan aku diberi kesempatan untuk menapakkan kaki lagi di ufuk tertinggi gunung-gunung di Indonesia.
Barangsiapa dikehendaki Allah akan mendapat hidayah (petunjuk), Dia akan membukakan dadanya untuk (menerima) Islam. Dan barangsiapa dikehendaki-Nya menjadi sesat, Dia jadikan dadanya sempit dan sesak, seakan-akan dia (sedang) mendaki ke langit. Demikianlah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.
[Al-An'am Ayat 125]
6 notes · View notes
mutiarafirdaus · 1 year
Text
Harapan Hari Keempatbelas
Kemarinan kepikiran buat games di halaqah plus bisa juga dimainin sama Haur, bahkan umi sampai ikutan main haha
Jadi, ditentuin satu topik di Quran, semisal "Nama Hewan di Quran" kemudian nanti kita gantian sebutin hewan apa saja di Quran. Terus ganti lagi jadi Tumbuhan di Quran, Manusia di Quran, Tempat di Quran, Sifat di Quran, dll
Aku jadi kepikiran buat listnya supaya nanti ndak lupa dan bisa dimainin jadi ala ala ice breaking juga atau games di perjalanan sama bocil.
Mari kita tuliskan apa apa saja yang sudah diketahui, kalo belum tertulis tapi ada di Quran, semata karena emang aku gatau kalo itu ada :")
Bisa aja kalo lagi rajin dan semangat, tulisan ini nanti kuolah jadi mainan edukatif, yuhuu!
Nama Hewan di Quran
Doggybo (Karena kalo di rumah kayak tabu buat nyebutin nama asli makhluk itu, jadi sebutan aku dan Haur adalah Doggybo untuk hewan yang suka menggonggong dan berkaki empat)
Uik (Sama, ini juga kasusnya kayak doggybo wkwk)
Kera
Kuda
Gajah
Lebah
Semut
Ikan
Laba-laba
Rayap
Nyamuk
Lalat
Sapi
Unta
Kambing
Domba
Serigala
Singa
Keledai
Burung Gagak
Burung Hud Hud
4 Jenis Burung yang disembelih Nabi Ibrahim
Katak
Kutu
Belalang
Ular
Wow, mereka kalo digabungin bisa jadi kebun binatang sendiri! Namanya, Kebun Binatang Qurani ✨
Tumbuhan/Buah di Quran
Delima
Kurma
Pisang
Zaitun
Tin
Kacang Adas
Bawang
Labu yang dimakan Nabi Yunus
Anggur
Gandum
Jahe
Lagi asik asik main, dipotong sama Haur
H : Kak U, berarti di Surga nggak ada durian dong (nada sedih)
K : Kan di Surga boleh minta apa aja, kalo kamu mau durian pasti Allah kasih laah. Ini kan kita bahas buah di Quran, bukan di Surgaa 😂
Manusia di Quran
Para Nabi, Istri, dan Kaumnya baik yang mendukung maupun membangkang (Gausah lagi disebutin haha)
Maryam
Penyihir Firaun
Saudara Nabi Yusuf
Kakaknya Nabi Musa
Ibunya Nabi Musa
Azar
Namrud
Firaun
Luqman
Pembesar Yaman
Ashabul Kahfi
Raja Dzulqarnain
Pemilik Kebun dan Temannya
Nabi Khidir
Murid Nabi Musa
Dua Putri Nabi Syuaib
Samiri
Abu Lahab
Istri Abu Lahab (Ummu Jamil)
Jalut
Talut
Istri Pembesar Mesir (Zulaikha)
Bayi yang bersaksi untuk Nabi Yusuf
Dua Kawan Nabi Yusuf di Penjara
Pemimpin Perempuan Saba' (Ratu Balqis)
Raja Mesir di masa Nabi Yusuf
Pembesar Mesir (Suami Zulaikha)
Zaid bin Haritsah
Istri Zaid bin Haritsah (Zainab binti Jahsy)
Seorang Buta (Abdullah bin Ummi Maktum)
Istri Imran
Imran
Harut Marut (Tadinya malaikat)
Ya'juj Ma'juj (Tapi pernah baca juga, mereka kayak makhluk selain manusia)
Perempuan yang diundang Zulaikha
Da'i dari ujung kota
Anaknya Luqman
Sebenernya kalo baca tafsirnya lebih buanyakk nama yang keluar, tapi yaudah segitu saja ✨
Besok-besok insya Allah akan diupdate selalu, biar jadi media belajar bersama!
6 notes · View notes
kakaanggi · 1 year
Text
Ingin menjadi Rumah
[bag.1 - Jendela]
Ada satu jendela yang kutemui di sebuah rumah tanpa daun pintu. Rumah yang letaknya tak jauh dari tempat dimana aku menetapkan akan tinggal, guna bersembunyi setelah lelah dari berlarian di tengah kota. Neptunus menjadi satu-satunya tempat dimana aku bisa bersembunyi. Hilang dari peradaban. Tenggelam di suatu tempat yang orang-orang bahkan tak ingin datang walau untuk sekedar singgah pulang hari.
Mengenai jendela yang kusebut tadi, ada hal istimewa yang kutemukan disana. Rumah tua dengan ornamen kayu jati yang sangat kuat, namun tak memiliki daun pintu hingga pintu depannya dibiarkan terbuka sedikit agar siapa saja bisa masuk kedalamnya. Aku berlari kesini karena kupikir, ada beberapa orang yang mencariku lantaran sudah menghilang untuk waktu yang lama. Dan menemukan rumah ini, seperti menemukan sesuatu yang kita butuhkan. Bukan yang kita inginkan.
Jendela itu letaknya di lantai dua dari ujung tangga berwarna cokelat. Debu dan udara lembab, menghiasi isi rumah yang hampir tak tersentuh tangan manusia. Kurasa, pemiliknya dahulu meninggalkannya dengan sengaja. Kursi dan semua peralatan rumahan seperti meja makan, dapur kecil, dan sebuah papan tulis dengan rak buku-buku itu dibiarkan begitu saja berselimut kain berwarna putih. Entah apa yang menyebabkan serangga dan hewan-hewan pengerat seperti tikus tidak memakannya, tapi yang kulihat, semuanya masih terlihat baik-baik saja kecuali debu yang menebal menempel disetiap permukaan benda disini. Ketika menaiki anak tangga satu persatu, ada perasaan was-was disana. Takut kalau ternyata kayunya lapuk dimakan rayap. Tapi ternyata dugaanku salah besar. Semua ukiran kayu dan susunannya tampak kokoh dan kuat. Kutelusuri semua isi rumah yang hanya berlantai dua namun terlihat begitu nyaman dan luas. Di lantai dua, ada satu tempat tidur yang letaknya disamping jendela berwarna hijau. Ada sebuah meja belajar pendek tanpa kursi, dan lemari kayu dengan beberapa perabot disampingnya. Semua dominasi warna rumah ini, bisa kusimpulkan dalam hanya satu detik melihatnya. Coklat, iya.. warna cokelat yang sangat pekat namun membawa nuansa yang sangat teduh. Hanya satu jendela ini yang warnanya di cat hijau muda telur asin.
Cahaya siang yang sudah berangsur menuju sore seakan memberikan ketenangannya sendiri. Jendele yang kulihat dari luar, ternyata memang indah bila melihatnya dari dekat secara langsung. Sinar matahari yang jatuh mengenai ukiran jendela ini, seakan memberitahukan bahwa jendela ini memang dibuat untuk dinikmati keindahannya oleh siapapun yang melihatnya.
Dari dalam rumah ini, tepat kaki ini berdiri didepan jendela hijau yang terbuka, aku melihat pemandangan taman depan rumah yang begitu asri namun tak terawat keadaannya. Begitu banyak daun berserakan, juga dengan ilalang yang mulai tumbuh ditempat yang tak seharusnya. Sejauh mata memandang, jalanan yang kulewati tadi, terlihat juga meski tidak begitu jelas. Rumah ini sepertinya memang tidak pernah disinggahi oleh siapapun kecuali aku. Karena kulihat, jejak debu dilantai ini hanya milik kakiku saja. Kuputuskan untuk duduk dipinggir jendela hijau ini sembari menunggu sore datang mencariku. Aku akan menetap disini malam ini. Gumamku dalam hati.
** Hari sudah malam saat aku terbangun. Sepertinya, perjalanan tadi membuat tubuhku lelah dan berakhir ketiduran disini. Iya dengan posisi kakiku menjuntai ke luar jendela, dan tubuhku yang hampir jatuh sebab terbangun dalam keadaan kaget. Aku langsung berangsur turun dari jendela hijau ini, yang tingginya hanya sekitar setengah dari badanku yang tidak begitu tinggi atau begitu pendek. Aku membuka kain putih yang menutupi kasur serta lemari dan meja belajar diruangan ini. Menggulungnya menjadi satu bagian kain, dan kuletakan diujung tangga agar bisa kubawa turun untuk ku cuci besok, pikirku.
“ahh nyamannya” badanku rebah juga diatas kasur empuk yang berukuran sedang. Aku membuka mataku seraya melihat langit-langit rumah ini. Betapa terkejutnya aku, ketika kudapati langit-langit rumah ini berubah menjadi gugusan bintang-bintang yang berpendar, berkeliling dari satu tempat ke tempat lainnya. Spontan kedua tanganku memastikan mata ini tidak salah melihat, dan benar saja, langit-langit itu memang bergerak. Bagai gugusan galaksi yang terdapat banyak sekali bintang. Bertebaran. Indah sekali.
Alih-alih merinding pada keanehan kota kecil tak berpenghuni ini, aku bangun dan melihat kearah langit luar lewat jendela hijau di sebelahku. Kupastikan langit di kota ini sekali lagi. Ternyata memang sangat indah pada malam hari. Aku bahkan baru saja melihat sebuah planet besar melayang yang melewati beberapa meter dari rumah ini, dimana itu adalah pemandangan yang sangat tidak biasa. Sangat menakjubkan.
Lalu, tak berapa lama, saat sedang menikmati keindahan langit pada kota kecil di Neptunus ini, aku melihat beberapa orang bergerombol melewati rumah ini. Tunggu-tunggu, maksudku barusan kupikir yang tadi itu orang sepertiku, ternyata mereka lebih menyerupai tokoh kartun yang pernah kulihat disebuah film. Entahlah, sebab penasaran, aku berlari menuruni tangga dan keluar mencari beberapa makhluk yang tadi melewati jalan ini. Tapi, mereka sudah pergi cukup jauh. Jalannya santai jika kulihat dari atas jendela tadi, namun kenapa mereka sudah jauh sekali.
“besok, aku akan berkeliling, perutku juga mulai lapar, dan aku tau aku memang harus mencari sumber makanan lagi” dengan lemas aku memutuskan masuk kembali kerumah tanpa daun pintu itu. Menaiki tangga kembali dan menyandarkan punggungku pada kasur empuk dengan kantuk yang mulai menyerang. Aku terlelap.
** “Selamat pagi, apakah tidurmu nyenyak nona muda” suara seorang anak kecil membangunkan tidurku pagi ini. Dengan perasaan kaget, aku sadar rumah ini memang bukan rumahku, kenapa aku tidak terpikir jika ada yang menghuninya, kenapa pikiranku malah mengarah pada rumah yang kosong yang tidak ditempati siapapun, gumamku dalam hati sambil bangun dari tempat tidur. Anak kecil itu, membelakangiku, ku kira-kira usianya mungkin sekitar 10, atau 11, entahlah. Tapi yang jelas, dia bahkan malah sibuk merapikan sudut demi sudut ruangan ini yang tertutup oleh debu. Seraya membalik badannya, anak itu berjalan ke arahku, tepat didepan jendela hijau ini aku melihat wajahnya yang begitu ceria.
“hai, perkenalkan, namaku Natsuko” aku menjabat tangan mungilnya. Dia anak laki-laki dengan rambut berwarna coklat muda, berwajah sedikit kotak, dan kulitnya putih bersih. “Sabine” sahutku singkat memperkenalkan namaku padanya. “Tak usah kikuk, aku yang berterima kasih kepadamu, karena sudah datang dan memilih menetap dirumah ini” dia berjalan menuju tangga, mrmbawa kain yang kugulung semalam. Karena masih menelaah kondisi ini dan kejadian aneh dari semalam, aku berlari kecil mengikuti Natsuko menuruni tangga keruang utama dibawah.
Kakiku terhenti saat kulihat seisi ruangan dibawah sudah berbeda jauh sekali dari yang semalam kulihat. Rak buku, meja, bahkan lantainya pun kini sudah bersih tanpa debu menempel barang setitik. “WAAAH” sontak suaraku terdengar oleh Natsuko yang sadar akan kehadiranku.
“Selamat datang dirumah, beritahu aku jika kau membutuhkan sesuatu” katanya lagi sambil sibuk membuat sesuatu di dapur mungil yang bersih itu.
Bersambung…
2 notes · View notes
tosclon · 1 year
Text
Detak yang Patuh pada Detik
Kembali pulang ke rumah kayu reyot yang hampir punah dilumat rayap
Kembali menelusuri taman kosong yang jalan setapaknya dipenuhi daun kering
Kembali mencecap manisnya kecap di sisa-sisa piring kotor bekas makan si anak kecil yang suka sekali makanan manis
Kembali mengingat ke mana arah mata angin menuntunnya melaju
Kembali melebur bersama angin
Kembali luruh
Kembali menyerupai detak yang patuh pada detik
Kepada narasi yang bersembunyi, siap melunak.
- ca
3 notes · View notes
eventeoz · 18 days
Text
0821-7977-1979 (PEMBUATAN RUMAH KAYU PALEMBANG TERMURAH), Rumah Kayu Palembang Sindang Danau
Tumblr media
0821-7977-1979 (PEMBUATAN RUMAH KAYU PALEMBANG TERMURAH), Rumah Kayu Palembang Sindang Danau Langsung ORDER KLIK WA http://wa.me/6282179771979 , Rumah Kayu Palembang Sindang Danau, Rumah Kayu Palembang Sindang Danau, Rumah Palembang Kayu Minimalis Peninjauan, Rumah Palembang Kayu Minimalis Semidang Aji, Rumah Palembang Kayu Minimalis Sinar Peninjauan, Rumah Palembang Kayu Minimalis Sosoh Buay Rayap, Rumah Palembang Kayu Minimalis Ulu Ogan, Rumah Palembang Kayu Minimalis Banding Agung, Rumah Palembang Kayu Minimalis Buana Pemaca Kami adalah Jasa/pemborong/kontraktor professional dalam pembuatan Rumah Kayu : Layanan kami diantaranya : - Pembuatan Rumah Kayu Khas Palembang - Pembuatan Rumah Kayu Modern - Pembuatan Rumah Kayu Minimalis - Pembuatan Rumah Kayu Bongkar Pasang Siap Pasang di seluruh Wilayah Indonesia Sistem perjanjian kontrak kerja, jadi aman dan terlindungi oleh hukum. Pembayaran bisa bertahap, Pengiriman dan pengerjaan tepat Waktu, Legalistas Lengkap, dan Pastinya Peofesional dan Berkualitas. Jangan ragu untuk konsultasi dengan kami untuk pembuatan rumah kayu yang anda inginkan. kami sediakan berbagai ukuran dan bisa sesuai request. Kami berikan layananyang transparan, cepat dan tepat. PT. TOBYAS JAYA RABYNDRA Alamat : PERUM BUKIT SEJAHTERA          Blok BS 06 POLYGON - PALEMBANG Hubungi kami sekarang : WA : 0821-7977-1979      0812-7883-736 Buktikan layanan Terbaik dari Kami...!!!
0 notes
Link
Basmi Rayap di Rumah | 0812-8530-6700 | Garda Pest Semarang Layanan Cepat 24 Jam Jasa Pembasmi Hama Profesional
0 notes
hargarumahkayu · 3 months
Text
Tumblr media
Rumah Limas 48 Meter – Harga Nego
Ukuran 6 X 8 Meter
Luas Bangunan 48 M2 (Meter Persegi)
Bahan Kayu Meranti Merah dan Kayu Seru
Cocok difungsikan Sebagai Rumah Hunian
Tiang Kayu Tembesu (Anti Rayap & Air)
Bentuk dan Ukuran bisa Custom
Free Biaya Pengiriman dan Pemasangan
Harga Kompetitif (Bisa Nego)
RUMAH – LIMAS PANGGUNG
Rumah Limas Panggung minimalis dibuat dengan menggunakan bahan kayu Meranti Merah dan Kayu Seru. Bahan kayu tersebut berkombinasi dan dirakit menjadi komponen-komponen penting, yakni :
Kayu Meranti Merah, Untuk komponen: • Dinding, • Plafon (Bisa Plafon PVC), • Daun Pintu, • Jendela, • Renda Pagar, • Railling Tangga.
Kayu Seru (Kayu Puspa), Untuk komponen: • Lantai, • Gelagar Utama, Gelagar Bantu, • Tiang Penyangga, Tiang Rumah, Tiang Atap, • Kusen, Kasau (Usuk), Reng, • List Plang.
Kaca bening atau riben (6 mili), Set Kunci, Grendel dan Engsel Kualitas Standar Menengah. Atap Rumah Menggunakan Genteng Metal / Multyroof (Seng Baja Pasir Warna). Finishing dengan Politur Mowilex Woodstain Water Based. Proses Pembuatan (Fabrikasi): 5 Minggu.
Harga Sudah Termasuk :
Dokumen Perjalanan, Biaya Pengiriman (Ongkir) dan Pemasangan di Lokasi Pembeli. Jadi, Anda tidak perlu memikirkan biaya pengiriman dan pemasangannya. Anda tinggal terima kunci saja.
Ketentuan :
IMB (Bila diperlukan), Fondasi / Material beton (Semen, Batu, Pasir, Besi), Instalasi Kamar Mandi, WC, Pengadaan air bersih, Instalasi Listrik dan Perlengkapannya dipersiapkan oleh pembeli.
0 notes
Text
Tumblr media
FREE KONSULTASI..!! Call +62813 3308 5205 Pembuat Pintu Baja Tahan Lama Fortress Untuk Perkantoran Di Kab Kolaka, Kontraktor Pintu Baja Terbaru Untuk Dapur Di Kab Konawe Kepulauan, Jual Pintu Baja Motif Kayu Untuk Rumah Di Kab Bombana, Produsen Pintu Besi Anti Melengkung Untuk Pergudangan Di Kab Kolaka Timur, Vendor Pintu Baja Warna Coklat Untuk Bank Di Andolo . "Pt. Jaya Bersama Saputra (Jbs) Perkasa Adalah Perusahaan Produsen Dan Pemasok Pintu Dari Bahan Baja Brand Fortress.
Konsultasi Dan Pemesanan : Ts Aidil Cabang Kendari Wa : 0813 3308 5205 Call : +62813 3308 5205
Head Office (Kantor Pusat) : Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No.99, Rt.005/Rw.003, Binong, Kec. Curug, Kabupaten Tangerang, Banten 15810 Kantor Cabang Kendari : Jl. Jend. Ahmad Yani No.173, Anaiwoi, Kec. Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara 93117
Dimulai Sejak Tahun 2003 Kami Sudah Melayani Ke Berbagai Kota Di Seluruh Indonesia Di Antarannya :" . Kab Bombana (Kabaena, Kabaena Barat, Kabaena Selatan, Kabaena Tengah, Kabaena Timur, Kabaena Utara, Kepulauan Masaloka Raya, Lantari Jaya, Mata Oleo, Mata Usu, Poleang, Poleang Barat, Poleang Selatan, Poleang Tengah, Poleang Tenggara, Poleang Timur, Poleang Utara, Rarowatu, Rarowatu Utara, Rumbia, Rumbia Tengah, Tontonunu) .
pembuatpintubajatahanlamafortressuntukperkantorandikabkolaka, #pembuatpintubajatahancuacauntuksupermarketdilabungkari, #hargapintubesiantimalinguntuktownhousedikabbutonselatan, #workshoppintubesimodernuntukkamarmandidikabkonawe, #hargapintubesiwarnablackcarbonuntukkampusdisawerigadi
. Pembuat Pintu Baja Tahan Lama Fortress Untuk Perkantoran Di Kab Kolaka, Importir Pintu Besi Kokoh Untuk Apartment Di Batauga, Pemborong Pintu Besi Anti Rayap Untuk Sekolah Di Kab Konawe Kepulauan, Kontrak Pintu Baja Warna Hitam Untuk Sekolahan Di Kota Raha, Pembuat Pintu Baja Tahan Cuaca Untuk Supermarket Di Labungkari
0 notes
Jasa Bangun Rumah Kost Di Sidoarjo Jawa Timur, Wa 0889-8964-3555
Tumblr media
Jasa Bangun Rumah Kost Di Sidoarjo Jawa Timur: Solusi Terbaik untuk Hunian yang Menguntungkan
Rumah kost telah menjadi pilihan populer bagi banyak individu yang mencari investasi properti yang menguntungkan. Di Sidoarjo, Jawa Timur, layanan jasa bangun rumah kost sangat dicari karena pertumbuhan ekonomi yang pesat dan tingginya permintaan akan tempat tinggal bagi pekerja dan mahasiswa. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara rinci mengenai proses pembangunan rumah kost, termasuk desain yang efisien, konstruksi bangunan yang berkualitas, serta bahan bangunan yang tepat untuk rumah kost Anda.
Desain Rumah Kost yang Fungsional dan Menarik
Desain rumah kost menjadi faktor kunci dalam menarik penyewa potensial dan meningkatkan tingkat hunian. Jasa bangun rumah kost di Sidoarjo Jawa Timur umumnya menawarkan desain yang fungsional dan menarik. Ruang yang dioptimalkan dengan baik dapat memaksimalkan jumlah kamar tidur dalam satu unit, sementara tetap memberikan kenyamanan bagi penghuninya.
Salah satu desain yang populer adalah rumah kost dengan konsep susun, yang memungkinkan pemanfaatan lahan yang lebih efisien. Dengan demikian, para pengembang dapat memaksimalkan potensi lahan yang terbatas di Sidoarjo. Selain itu, desain interior yang modern dan minimalis seringkali menjadi pilihan karena memberikan kesan yang bersih dan nyaman bagi penghuninya.
Konstruksi Bangunan yang Berkualitas Tinggi
Proses konstruksi bangunan rumah kost membutuhkan ketelitian dan keahlian khusus untuk memastikan bangunan yang kokoh dan tahan lama. Jasa bangun rumah kost di Sidoarjo Jawa Timur sering bekerja sama dengan tim konstruksi yang terampil dan berpengalaman dalam membangun rumah kost.
Pemilihan material konstruksi yang berkualitas tinggi sangat penting untuk memastikan ketahanan bangunan terhadap cuaca dan kerusakan struktural. Pemasangan rangka baja sebagai struktur utama bangunan dapat menjadi pilihan yang cerdas karena kekuatan dan daya tahan yang dimilikinya. Selain itu, penggunaan material dinding yang tahan air dan tahan terhadap rayap juga menjadi pertimbangan penting dalam membangun rumah kost di Sidoarjo.
Bahan Bangunan Berkualitas untuk Keberlangsungan Investasi Anda
Investasi dalam jasa bangun rumah kost di Sidoarjo Jawa Timur tidak hanya tentang membangun struktur fisik, tetapi juga memilih bahan bangunan yang tepat untuk memastikan keberlangsungan properti Anda dalam jangka panjang. Pemilihan bahan bangunan yang berkualitas akan mengurangi biaya perawatan jangka panjang dan meningkatkan nilai properti Anda.
Penggunaan material seperti keramik lantai yang tahan lama dan mudah perawatannya dapat mengurangi biaya pemeliharaan dan memperpanjang umur bangunan. Selain itu, penggunaan cat dinding yang tahan lama dan mudah dibersihkan juga penting untuk mempertahankan penampilan rumah kost Anda.
Proses Pembangunan yang Efisien dan Tepat Waktu
Proses pembangunan rumah kost harus dilakukan dengan efisien dan tepat waktu untuk memastikan bahwa properti dapat segera digunakan dan menghasilkan pendapatan. Jasa bangun rumah kost di Sidoarjo Jawa Timur biasanya memiliki pengalaman dan sistem manajemen proyek yang baik untuk memastikan proyek berjalan lancar.
Tahap perencanaan yang matang, pengadaan bahan bangunan yang tepat, dan pengawasan yang ketat selama proses konstruksi merupakan kunci kesuksesan dalam menyelesaikan proyek pembangunan rumah kost secara efisien. Dengan demikian, penyewa dapat segera menempati unit kost dan Anda dapat segera memperoleh pengembalian investasi Anda.
Memilih Jasa Bangun Rumah Kost Terbaik di Sidoarjo Jawa Timur
Dengan permintaan yang terus meningkat untuk tempat tinggal yang terjangkau dan nyaman di Sidoarjo, investasi dalam jasa bangun rumah kost menjadi pilihan yang menjanjikan.
1. Apa itu jasa bangun rumah kost?
Jasa bangun rumah kost adalah layanan yang menyediakan konstruksi dan pembangunan rumah kost, yaitu rumah yang dirancang khusus untuk disewakan kepada beberapa penyewa atau penghuni dengan unit-unit kamar tidur terpisah.
2. Mengapa memilih jasa bangun rumah kost di Sidoarjo Jawa Timur?
Sidoarjo, Jawa Timur, adalah daerah yang berkembang pesat dengan permintaan tinggi akan hunian kost, baik untuk pekerja maupun mahasiswa. Memilih jasa bangun rumah kost di Sidoarjo memungkinkan Anda untuk memanfaatkan pasar yang berkembang ini.
3. Apa saja langkah-langkah dalam proses pembangunan rumah kost?
Proses pembangunan rumah kost meliputi perencanaan desain, pengadaan bahan bangunan, konstruksi bangunan, dan penyelesaian interior. Setiap langkah memerlukan perhatian khusus untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan bangunan.
4. Bagaimana cara memilih jasa bangun rumah kost yang tepat?
Pilihlah jasa bangun rumah kost yang memiliki pengalaman, reputasi yang baik, dan kredibilitas dalam industri konstruksi. Pastikan mereka menggunakan bahan bangunan berkualitas dan memiliki kemampuan untuk menyelesaikan proyek sesuai dengan anggaran dan jadwal yang telah ditentukan.
5. Berapa biaya yang diperlukan untuk membangun rumah kost di Sidoarjo Jawa Timur?
Biaya pembangunan rumah kost dapat bervariasi tergantung pada ukuran, desain, bahan bangunan yang digunakan, dan lokasi proyek. Penting untuk meminta penawaran dari beberapa penyedia jasa dan melakukan perbandingan biaya sebelum memutuskan untuk memulai proyek.
6. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membangun rumah kost?
Waktu yang dibutuhkan untuk membangun rumah kost dapat bervariasi tergantung pada kompleksitas proyek dan kondisi lapangan. Namun, secara umum, proses pembangunan dapat memakan waktu beberapa bulan hingga setahun tergantung pada skala proyek.
7. Apakah saya memerlukan izin khusus untuk membangun rumah kost di Sidoarjo Jawa Timur?
Ya, Anda perlu mendapatkan izin pembangunan dari pemerintah setempat sebelum memulai proyek pembangunan rumah kost. Izin ini biasanya melibatkan persetujuan dari badan perencanaan kota atau pemerintah daerah setempat.
8. Apakah ada pertimbangan khusus yang perlu diperhatikan dalam membangun rumah kost?
Beberapa pertimbangan penting termasuk desain interior yang efisien, pengaturan ruang yang optimal, aksesibilitas yang baik, serta mematuhi semua regulasi dan standar keselamatan yang berlaku.
0 notes
jasapembasmihama1 · 4 months
Text
Perkasa Pest Control, Jasa Pembasmi Hama Murah di Bogor
Tumblr media
Perkasa Pest Control Siap Membasmi Rayap, Kecoak, Nyamuk, Tikus untuk Rumah, Cafe, Restoran, Hotel dan Pabrik. Butuh jasa pembasmi hama? Solusi cepat, efektif, dan terpercaya. Survey gratis! Pengalaman & profesional. Berantas sampai tuntas !
Hubungi Segera : WA 0812-1335-5540
0 notes
perkasapestcontrol12 · 4 months
Text
Perkasa Pest Control, Jasa Pembasmi Hama Rumah Di Bogor
Tumblr media
Perkasa Pest Control Siap Membasmi Rayap, Kecoak, Nyamuk, Tikus untuk Rumah, Cafe, Restoran, Hotel dan Pabrik. Butuh jasa pembasmi hama? Solusi cepat, efektif, dan terpercaya. Survey gratis! Pengalaman & profesional. Berantas sampai tuntas !
Hubungi Segera : WA 0812-1335-5540
0 notes