Tumgik
#ruangaksara
fransdeta · 1 year
Text
Perempuan itu,
Perempuan yang begitu beruntung pernah dimiliki kamu, perempuan yang dicintai oleh mu begitu hebat.
Perempuan itu,
Perempuan yang pernah mengisi hari dan hati mu, namun sekarang telah pergi meninggalkan mu.
Perempuan itu,
Perempuan yang begitu sulit kau ikhlaskan akan kepergiannya, atau bahkan perempuan yang mungkin sesekali kau merindukannya.
Perempuan itu,
Perempuan yang selalu jadi pemenang di hati mu, perempuan yang selalu lekat dalam ingatanmu.
Perempuan itu,
Perempuan itu bahkan sudah memiliki pengganti namun kau masih sibuk mengobati.
Perempuan itu,
Perempuan yang pernah membuat hidupmu hancur lebur, babak belur bahkan sampai membuat separuh waras mu hilang, tapi kau masih tak bisa melupakannya.
Aku ingin menjadi perempuan itu yang dicintai olehmu begitu dalam, yang masih begitu lekat dalam ingatan.
Aku percaya kelak suatu hari nanti kau akan sepenuhnya rela serta iklhas untuk melepas perempuan itu.
Maaf jika cemburu ku terlalu berlebihan terhadap masa lalu mu padahal kita tidak terikat.
Dari aku, yang hanya sebatas penenang yang tak mungkin jadi pemenang. Fransdeta. 
Yogyakarta, 25 November 2022
77 notes · View notes
amelyaseptiana · 1 month
Text
Ruangaksara #194
Cukup
Cukuplah kita memahami arti IKHLAS dari sikap Hajar yang tidak lagi ngotot bertanya kenapa Ibrahim meninggalkan dia dan anaknya di lembah tak berpenghuni setelah ia tahu bahwa itu perintah Allah.
Cukuplah kita memahami arti BERSERAH dari sikap Yaqub yang tak lagi mengeluh pada manusia saat kehilangan Yusuf, tapi hanya mengadu pada Tuhannya saja.
Cukuplah kita memahami arti SABAR dari kisah Ayub yang diuji dengan penyakit bertahun-tahun, ditinggalkan istri, dan anak-anaknya 'diambil' oleh Allah.
Cukuplah kita memahami arti YAKIN dari kisah Ibunda Musa yang diminta Allah untuk menghanyutkan putranya di Sungai Nil, ia meyakini janji Allah bahwa anaknya akan dikembalikan bahkan dengan cara yang tak pernah ia duga sebelumnya.
Cukuplah kisah-kisah itu menjadi pengingat, membuat kita kuat dan semakin percaya bahwa Allah senantiasa Maha Baik.
24 notes · View notes
lupakanragu · 3 years
Text
Dua:satu
Adalah sekumpulan sabar diruang tunggu
Dua:satu
Itu tentang aku dan kamu
Yang pernah dalam satu kisah, namun tak bisa bersatu.
23.42
2 notes · View notes
ruangaksara · 3 years
Text
Ingin seperti
Lama adalah kata tepat untuk tangan dan otak yang sudah lebih dari jarang menyentuh dunia aksara. Padahal kehidupan cukup luas untuk dijabarkan oleh tulisan yang mewakili perasaan tak tertuang secara langsung.
Beberapa hari ini terketuk membaca kata-kata yang dirangkai indah untuk masuk ke dalam melodi tujuan ceritanya. Betapa hebatnya mereka menoreh suara hati hingga terdengar oleh hati juga.
Entah aku yang tinggi hati atau tak pandai mengambil hati. Menulis yang terdengar itu menjadi salah satu 'inginku'. Semoga Allah menjauhkan aku, kamu, dan kalian dan sifat yang merusak kejernihan kalbu, dan semoga aku kamu dan kita mampu memberi manfaat untuk sekililing bahkan dunia dan akhirat. Amin
Tumblr media
3 notes · View notes
hidayahmuslih · 4 years
Text
Leaf of Life
Kalau sebuah pohon berawal dari benih, sebelum berbuah haruslah menumbuhkan daun, agar apa? Tentu saja agar bisa tumbuh. Saat tumbuh belum lengkap kalau sebuah pohon tak berdaun. Daun untuk hidup dan menghidupkan. Seperti warnanya yang hijau, daun memberi kesan segar dan menenangkan. Sebagaimana perannya, ia juga berfotosintesa, menghasilkan salah satu sumber kehidupan.
Andai aku adalah daun, aku ingin tumbuh sebagaimana perannya. Menghasilkan sesuatu dan menjadi sesuatu. Bahkan ketika ia terputus dari dahannya. Bak daun pisang sebagai pengganti payung saat hujan, misalnya. Daunlah yang membuat pohon menjadi salah satu sumber kehidupan. Sesuatu yang membuat bagian dari dirinya hidup, sesuatu yang tumbuh untuk menumbuhkan. Carilah sesuatu seperti daun itu dalam hidupmu. Sesuatu yang menghidupkan hari-harimu. Yang kalau tidak ada, maka tidak bisa hidup sebagaimana mestinya. Sesuatu yang menyegarkan, membawa ketenangan.
Aku ingin seperti daun yang kalaupun jatuh, jatuhnya tak hilang guna kalaupun mati, mati dengan peran yang paripurna.
9 notes · View notes
raiadiatmadja · 4 years
Text
Menulis itu bukan tentang menjadi terkenal dan dikenal, tetapi mengenal.
Menulis itu bukan tentang memberi tahu tetapi merangkum ilmu dan mencari tahu.
Menulis itu bukan tentang jemawa tetapi mengakrabi jiwa.
Menulis itu tentang memahami pesan cinta-Nya, bukan pelarian mengelabui rasa lewat diksi agar jatuh cinta pada Tuhan selain-Nya.
#RuangAksara, 15 Mei 2020
0 notes
fransdeta · 1 year
Text
Aku paham betul bahwa tidak semua cerita yang ditulis harus berakhir sama. Adakalanya, kita sampai pada paragraf terakhir yang berujung merelakan.
Namun, disela sela sajak yang aku tuliskan ini, tak henti henti nya berisi tentang mu, pada rindu dan temu yang ingin lekas ku segerakan. Fransdeta
Yogyakarta, 6 Januari 2023 
17 notes · View notes
amelyaseptiana · 9 months
Text
Ruangaksara #143
Mars vs Venus
Kunci sebuah hubungan adalah komunikasi dan mau saling memahami.
Wanita dan pria itu memang memiliki perbedaan kebutuhan, bahasa dan kebiasaan, itulah kenapa keduanya perlu menjadi pribadi yang sama-sama mau belajar; belajar saling memahami, belajar saling mau memperbaiki cara berkomunikasi.
Dalam buku "Men are from Mars, Women are from Venus" dikatakan bahwa pria fokus pada kemampuan mereka menyelesaikan masalah. Wanita suka mendiskusikan masalah, meski tak ada solusi.
Pria senang ketika mereka merasa dibutuhkan, sementara wanita senang ketika mereka dimengerti.
Pria marah ketika mereka merasa tidak dipercaya, tidak dikagumi, dan tidak diterima. Wanita marah ketika mereka tidak didengarkan atau tidak diprioritaskan.
Dalam suatu hubungan pria dan wanita, wajar sekali banyak perbedaan di antara keduanya, karena memang oleh Allah keduanya diciptakan tak sama dengan tujuan agar mereka menjadi 'pakaian' untuk satu sama lain, saling mengisi kekurangan yang lain dengan kelebihannya. Sungguh, saat perselisihan itu terjadi, bukan karena kita berbeda atau terlalu sama, tapi karena kita belum bersedia menurunkan ego untuk mencoba saling memahami.
Maka carilah dia yang bersedia bertengkar, berdebat, lalu setelahnya ia juga bersedia duduk bersama untuk diskusi, memperbaiki, dan introspeksi diri ketika ada masalah atau kesalahpahaman yang terjadi, bukan dia yang memilih pergi hanya karena sandungan kerikil kecil yang mengenai kaki.
©️ @amelyaseptiana
77 notes · View notes
amelyaseptiana · 9 months
Text
Ruangaksara #140
Jangan tanggung-tanggung
"Berdo'a itu jangan tanggung-tanggung, kalau mau minta surga, mintalah surga Firdaus; surga tertinggi, tempatnya para nabi", ucap Ust. Jundi saat kajian Career Class minggu lalu.
Aku juga membaca salah satu tulisan Mas Gun yang relate dengan hal ini, beliau mengatakan bahwa seburuk apapun kamu menilai dirimu, tetaplah berdo'a meminta yang terbaik kepada Allah. Jangan juga tanggung-tanggung saat berdoa, mintalah kepada Allah agar kamu mendapatkan dan dianugerahi pasangan yang baik, benar-benar yang sebaik-baiknya, yang paling baik dari yang terbaik. Dan saat doa itu terkabul, semoga Allah juga membuatmu tidak memiliki perasaaan tidak layak. Kamu layak!
©️ @amelyaseptiana
66 notes · View notes
amelyaseptiana · 8 months
Text
Ruangaksara #151
Menertawakan Masa Lalu
Mari menertawakan masa lalu; keputusan keliru yang pernah diambil, berjuang untuk orang yang salah, dan kesalahan lain yang pernah dilakukan.
Tidak apa-apa, dulu kita kurang ilmu makanya sempat ambil jalan yang keliru. Dulu kita belum siap dan kurang berani mengambil keputusan, sehingga kita melewatkan banyak kesempatan baik yang datang.
Tapi, justru karena adanya masa lalu, sehingga kita terus-menerus belajar dan belajar agar kita menjadi tahu, tidak lagi masuk ke jurang yang sama untuk kedua kalinya.
Justru karena masa lalu yang tak sempurna itu, kini kita berani berdiri gagah menolak menyerah pada kehidupan, terus memantaskan diri di hadapan pemilik semesta, bahwa masa depan yang indah masih layak untuk diperjuangkan.
Mari menertawakan masa lalu, sembari menegaskan kembali ke diri sendiri bahwa masa lalu hanya untuk dijadikan pelajaran, bukan untuk hidup di dalamnya.
Mari menertawakan masa lalu, sembari pelan-pelan memperbaiki yang salah, menyatukan yang berserakan, dan menumbuhkan lebih banyak lagi benih-benih kebaikan.
©️ @amelyaseptiana
30 notes · View notes
amelyaseptiana · 7 months
Text
Ruangaksara #169
Menolong diri sendiri
Jika ingin menolong orang lain, maka orang pertama yg perlu kita tolong adalah diri sendiri. Menolong dari apa? Dari prasangka dan asumsi-asumsi yg tidak pernah dikonfirmasi kebenarannya.
Ada banyak sekali tindakan orang lain yang tidak kita pahami. Pun juga ada banyak tindakan kita yang orang lain tidak pahami.
Seringnya, kita menuntut orang lain untuk memahami kita, tapi lupa untuk menuntut diri sendiri untuk memahami setiap tindakan yang dilakukan.
Sepertinya kita memang harus terus belajar mendefinisikan keadaan dengan baik agar kepala kita tak bising dengan "salah sangka".
42 notes · View notes
amelyaseptiana · 2 months
Text
Ruangaksara #186
Memilih yang berkah
Aku selalu ingat kata-kata dari Boy Candra, :
"Pilihlah dirimu, kemudian pilihlah ia yang memilihmu. Jika menurut orang lain kau tak layak di samping mereka. Tegak dan kuatlah di samping dirimu sendiri."
Kutipan itu menjadi salah satu kalimat yang selalu kupegang dalam menghadapi situasi yang menantang sebelum menikah.
Mengalami langsung intisari dari tulisan itu, membuat aku belajar banyak hal.
1. Belajar menghargai orang lain yang berbeda pandangan, berbeda suku, berbeda nasab, dan berbeda dalam banyak hal dengan kita.
2. Tidak membiasakan diri memandang 'rendah' orang lain hanya karena dia bukan seseorang yang memiliki privillege yang sama dengan kita (bukan anak pesantren, misalnya).
3. Belajar menjadi orang yang tegas untuk diri sendiri dan orang lain. Karena banyak sekali mudarat yang bisa dicegah dengan membiasakan komunikask asertif, tegas dengan posisi kita ada di pihak mana. Tidak memilih sikap abu-abu.
4. Diam tidak selalu menyelesaikan masalah. Hanya karena kita diam, masalah tidak otomatis selesai jika tidak benar-benar diselesaikan. Ia hanya membuat tumpukan bom waktu yang bisa meledak di saat-saat yang tidak terduga.
5. Menjaga keberkahan = Tidak bermain dua kaki. Kadang sebagai manusia kita menyukai dua orang/hal pada saat yang sama, tidak ingin melepaskan salah satu agar jika satunya pergi, kita masih punya cadangan yang satu lagi. Guruku pernah menasehati bahwa tidak akan ada keberkahan pada orang yang bermain dua kaki, karena pasti ada hati yang akan sangat tersakiti. Jika kita tak mampu melepaskan salah satu, bukankah itu juga sebagai bukti bahwa kita seragu itu pada kuasa Ilahi(?)
6. Tidak ada persahabatan antara laki-laki dan wanita yang paling indah dan berkah kecuali persahabatan antara suami dan istri. Aku selalu memegang prinsip selama belum halal, tidak ada yang namanya sahabat laki-laki, yang gaya pertemanannya sudah menyamai suami istri, karena itu rentan sekali bermain di ranah perasaan, padahal statusnya belum halal.
________
Semoga Allah senantiasa menjagaku dan kita semua dari sikap-sikap yang menghilangkan keberkahan prosesnya. Niat baik harus dimulai dengan cara-cara yang baik, berharap Allah menghadirkan banyak kebaikan di setiap proses apapun yang sedang kita perjuangkan. Aamiin.
9 notes · View notes
amelyaseptiana · 9 months
Text
Ruangaksara #139
Seumur hidup itu terlalu lama
Mempertaruhkan seumur hidup bersama orang yang salah itu terlalu lama, menangislah 1 minggu, 1 bulan, bahkan 1 tahun jika perlu untuk melupakan dan mengikhlaskannya daripada memutuskan hidup dengan orang yang tidak bisa memperlakukanmu dengan baik, orang yang tidak bisa memperjuangkanmu di depan keluarganya, orang yang tidak bisa memahamimu, dan juga tidak bisa kamu pahami.
Beberapa waktu yang lalu saat sesi deeptalk Career Class sama Mas Gun, beliau juga menasihatkan bahwa:
lebih baik gagal di proses daripada gagal di pernikahan. Apa-apa yang dikorbankan untuk mengikhlaskan orang yang salah saat ini tidak ada artinya dibanding dengan puluhan tahun sisa hidupmu.
Hidup hanya sekali, maka habiskanlah hidupmu dengan orang-orang yang membuatmu tertawa dan merasa dicintai. You deserve someone better!
35 notes · View notes
amelyaseptiana · 9 months
Text
Ruangaksara #147
If he is THE ONE
Orang yang benar-benar tulus mencintai kita tidak akan pernah membuat kita bingung dengan sikapnya.
Ia akan membuat kita merasa dicintai, merasa diprioritaskan, tanpa perlu kita memintanya.
Ia akan bersedia menjelaskan apa-apa yang membuat kita ragu, memperbaiki apa-apa yang membuat kita tidak suka.
Ia akan mempertahankan kita di depan keluarganya, ia akan membuat batasan tegas dengan perempuan lain agar tidak ada celah untuk kita berasumsi tanpa konfirmasi.
©️ @amelyaseptiana
32 notes · View notes
amelyaseptiana · 9 months
Text
Ruangaksara #146
Masa sulit
Di masa-masa sulit, kita tidak akan pernah lupa 'kaki-kaki' mana yang sengaja pergi saat kita butuh pertolongan, dan 'tangan-tangan' mana yang bersedia memapah saat kita butuh bantuan.
Masa sulit juga menyeleksi teman yang benar-benar teman dan orang-orang bertopeng yang hanya memanfaatkan kebaikan orang lain untuk kepentingan pribadinya saja.
Bukankah begitu? :)
©️ @amelyaseptiana
39 notes · View notes
amelyaseptiana · 8 months
Text
Ruangaksara #155
Mimpi
Mimpi yang dulu pernah terpinggirkan, kini perlahan dijamah kembali.
Bahwa mimpi itu tidak pernah hilang, hanya saja sedang beda prioritas, dan sekarang kembali diperjuangkan.
Semakin kesini rasanya mimpi-mimpi itu perlu di adjust. Menyesuaikan keadaan, karena memang takdir apa-apa yang terjadi ke depan itu seringnya di luar perkiraan.
Yang terpenting bukan mimpinya yang dikorbankan, tapi step-stepnya lah yang perlu penyesuaian, agar semua yang diimpikan bisa beriringan dengan apa-apa yang diperjuangkan.
Semangat berjuang, semoga apa-apa yang kita usahakan, berbuah manis di akhir penantian.
©️ @amelyaseptiana
14 notes · View notes