Tumgik
#perempuanku
baliwisatatravel · 7 months
Video
Pengalaman Tak Terlupakan Dengan Mbak Christine Di Dalam Bus Wisata II C...
0 notes
auliasalsabilamp · 8 days
Text
Dear teman-teman perempuanku
Tetap pakai logika meski sedang jatuh cinta.
Karena seringkali jatuh cinta ini membuat kita sebagai perempuan benar-benar jatuh.
Carilah pendamping hidup yang mau berjuang bersama, membangun hidup dengan bahagia.
Source: Instagram alia.aryo
Selasa, 14 Syawal 1445 H.
129 notes · View notes
langitawaan · 9 months
Text
169.
Tumblr media
Minggu, 09 Juli 2023.
Ada yang jatuh di kedua ujung mataku ketika kalimat SAH resmi terdengar dari ruangan akad. Ada rasa gugup ketika kali pertama aku keluar kamar dan menemuimu sebagai seorang istri.
Aku melihat wajah Papa yang terisak, Kakak lelaki dan perempuanku yang tersedu serta air mataku yang tidak bisa dikendalikan lagi.
Hari itu resmi sudah tanggung jawab Papa akanku berpindah kepadamu; lelaki asing yang baru Papa kenal namun harus ia ikhlaskan dan percayakan membawa putri bungsunya untuk dijaga dan dididik dengan baik.
Hari itu keputusan penting dalam hidup sudah ku lakukan. Semoga Allah selalu menjaga dan memberkahi rumah tangga kita. Aamiin YaRabbal alamin.
Rindu Rumah, 19.11 | 09 Agustus 2023.
156 notes · View notes
menemukanrasa · 2 months
Text
Memutuskan untuk menikah adalah keputusan yang paling berat yang harus aku ambil.
Tidak seperti kebanyak teman2 perempuanku lainnya, yang justru menyambut pernikahan dengan sumringah. Bagiku, menikah adalah hal yang kompleks yang didalamnya pastinya akan lebih banyak ujian2nya. Mengingat menikah merupakan ibadah terlama yang didalamnya bisa diraup se banyak2nya pahala, yang pastinya se-paket dengan ujian2 didalamnya.
Menikah…
Bahkan di ujung tanduk keputusan-pun masih ada ragu yang terbersit disepotong hatiku. Masih ada banyak pertanyaan2 yang tidak berdasar yang entah sampai kapanpun tidak akan bisa aku dapatkan jawabannya kecuali dengan menjalaninya (menikah).
Satu2nya hal yang bisa aku lakukan sekarang hanya berpasrah dan berikhtiar melalui doa2 dan istikhoroh kepadaNya. Serta memantapkan hati bahwa sebaik2 pilihan adalah pilihanNya.
Dan sebagaimana yang dikutip
“Apa2 yang menjadi takdirku tidak akan melewatkanku, dan apa2 yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku”
Kata2 ini bagai pamungkas disetiap kebingungan2 yang aku alami, aku yakin jika pilihan saat ini sampai pada bahtera rumah tangga maka pasti itulah yang terbaik. Pun jika memang bukan, pasti ada pelajaran yang dapat dipetik didalam tiap kisahnya.
H-…..
31 notes · View notes
azurazie · 10 months
Text
Teruntuk anak perempuanku.
Nak, kalau menuruti keinginan, ayah sama seperti yang lain. Ingin menunjukkan wajah dirimu dan ibumu kepada dunia. Dengan pamer ke social media seperti kebanyakan ayah yang lain lakukan. Menunjukkan betapa menggemaskannya dirimu dalam pertumbuhannya. Jelitanya dirimu dalam pandangan ayah.
Akan tetapi tahukah kamu, ternyata rasa cinta dan sayangku kepadamu dan ibumu ternyata tidak bisa dibeli dengan dunia ini. Rasa ingin pamer atasmu seolah tiada artinya. Rasa cinta itu melebihi besarnya keinginan itu.
Maka, kututup rapat-rapat wajahmu dan ibumu untuk khalayak ramai di social media sampai saat ini. Dengan harapan kamu suatu saat mengerti, ayah tidak pernah pamer tentang putrinya bukan karena tidak ingin. Bukan karena tidak bisa. Akan tetapi karena berharap dirimu terjaga dari 'ain. Terjaga dari kemudharatan yang boleh jadi akan timbul setelahnya. Lebih-lebih menjadi fitnah untuk dunia ini. Dan semoga sifat hayaa itu tetap terjaga dalam seumur hidupmu.
Akan selalu malu untuk menundukkan pandangan, kapanpun dan dimana pun kelak dirimu akan menjalani hidup.
Dari seorang ayah yang mencintai putri kecilnya dengan sepenuh hati dan harapan.
@azurazie
34 notes · View notes
mayweblue · 1 year
Text
Tumblr media
aku rasa, tabunya pembahasan seks pada perempuan itu dampak dari asumsi kalau perempuan nggak bisa menikmati seks.
jaman sekolah, kalau ada anak cewek yang nyambung diajakin ngobrol soal selangkangan, pasti dia akan jadi korban slut-shaming. entah langsung atau nggak langsung. seolah kalau kita paham bagaimana cara organ intim kita sendiri bekerja artinya kita sudah pernah bersenggama seenggaknya bersama tiga laki-laki. menurutku, itu sebuah stereotip amburadul yang harusnya dibuang di tempat sampah.
aku pernah diajak bicara soal aborsi, jaman SMA dulu, sama seorang anak laki-laki. aku jawab pengetahuan yang aku baca di internet dan pengalamanku ikut PMR. kalian tahu gimana reaksi dia mendengar jawaban-jawabanku?
"kamu pasti udah nggak perawan, ya?"
bayangkan betapa nggak nyambungnya kalimat itu setelah aku baru saja menjelaskan gerakan pro-choice di amerika sana. aku cuma bisa menanggapi sambil bengong sebelum memutuskan buat menggebuk bagian belakang kepalanya lalu pergi. malas berdiskusi lagi.
aku bukannya marah karena dia mengira aku udah nggak perawan. persetan sama isi celanaku, nggak peduli mereka bepikir apa soal yang ada di sana. yang aku nggak menyangka adalah, betapa dia dengan mudahnya berasumsi kalau aku harus sudah mengalami sendiri supaya mengerti. dan aku selamanya nggak akan lupa sama reaksi meledek dia ketika menuduh aku nggak perawan itu. kalau nggak ingat ibuku bisa nangis kalau aku dikeluarkan, aku yakin dia sudah aku ludahi.
kemudian, aku menyadari kalau nggak hanya aku saja yang mengalami ini. aku mungkin masih bisa bersikap wajar karena aku tahu penilaianku sendiri atas tubuhku, di mana saat itu aku sudah punya cukup pemahaman tentang konstruksi sosial akan tubuh perempuan dan aku memilih nggak menyepakatinya. tapi, aku nggak yakin teman-teman perempuanku bisa memiliki pemahaman yang sama soal diri mereka sendiri.
tiap kali perempuan bicara terbuka soal tubuh ataupun hasrat seksual mereka, mereka akan selalu dapat reaksi-reaksi template. ungkapan-ungkapan yang maknanya merendahkan, kata-kata yang meledek mereka, dan lain-lain yang mungkin nggak pernah laki-laki dapatkan untuk seumur hidupnya. dan yang paling brengsek adalah, sebagian dari kita masih mewajarkan itu semua. seolah ruang seksualitas hanya boleh dimasuki oleh laki-laki dan kita cuma salah satu objek di dalamnya.
seksualitas seringkali cuma dipandang dari sudut pandang laki-laki. kimmel (2005) bilang kalau, pembagian peran seksual tersebut merupakan bentuk kontruksi sosial akan seksualitas itu sendiri. jadi, ketika kita bicara soal seksualitas, yang dibahas bukan lagi soal naluri atau hasrat, melainkan juga ada campur tangan proses sosial, yang kemudian disepakati oleh masyarakat secara kolektif.
marching (2011) mengungkapkan kritiknya terhadap kesucian perempuan di mana perempuan dituntut ideal dengan mempertahankan kesuciannya dan tidak menunjukkan hasrat seksualnya. hal inilah yang lantas menyudutkan tubuh perempuan, merepresi ekspresi perempuan soal seksualitas, dan pada akhirnya membuat kita perempuan nggak punya keberanian untuk menyuarakannya.
aku tadinya mau menjelaskan pengaruh ibuisme orde baru sama ini semua tapi aku nggak mau tulisan ini malah berubah jadi analisis akademis. jadi, biar kita diskusi santai aja sambil minum teh, dengan membicarakan ketidakadilan masyarakat dalam memandang tubuh perempuan, bahkan pasca rezim berganti.
pemahaman konyol soal perempuan harus memendam hasrat seksual mereka ini mengular ke banyak sekali aspek yang pada akhirnya merugikan perempuan sendiri. penilaian baik atau tidaknya perempuan yang hanya dilihat dari presensi keutuhan selaput dara, membuat perempuan turut serta memandang rendah tubuhnya. belum lagi laki-laki yang ikutan punya pendapat kalau perempuan yang sudah berhubungan seks pra-perkawinan adalah perempuan murahan atau bekas pakai. hal ini menjadi pengetahuan kolektif yang seolah kita setujui begitu saja—yang mana ini nggak adil.
salah satu efek yang menurutku menyakitkan adalah ketika perempuan korban kekerasan seksual tetap takut menghadapi penilaian masyarakat. dalam pengalamanku sebagai pendamping, aku pernah menemani korban kekerasan seksual di mana awalnya dia memberikan consent. tapi kemudian selanjutnya korban mengalami ancaman, tekanan, dan paksaan untuk melakukan hal-hal yang tidak dia setujui. korban takut mengaku kepada orang tuanya karena dia takut disalahkan. ketika dalam pandangan idealku, rasa takut untuk mengaku kalau kamu adalah korban semestinya sejak awal nggak pernah ada.
aku akan mengatakan kalimat yang mungkin kontroversial bagi sebagian orang: perempuan tetap bisa menikmati seks dan menjadi korban kekerasan seksual.
kemarin, waktu mendapat pertanyaan di cc yang menanyakan pendapatku tentang seks bebas, aku beberapa kali merenungi jawabanku sendiri. di platform aku menulis bebas seperti sekarang, aku sering kali menulis cerita yang menggali seksualitas, kehamilan di luar perkawinan, dan topik-topik yang mungkin enggan kamu bicarakan di dunia nyata. sekalipun aku bisa berdalih kalau apa yang aku tulis ini hanya fiksi dan pembacaku harus punya batasan mereka sendiri, aku tetap nggak bisa melepaskan beban moralku atas itu. terlebih ketika aku sangat paham kalau banyak dari pembacaku adalah perempuan.
dalam jawaban itu, sedikit banyak aku menyinggung soal konsekuensi. yang lupa aku pertegas adalah, konsekuensi itu juga menyangkut penilaian kita, perempuan, atas perubahan pada tubuh kita sendiri. sylvia plath pernah menuliskan dalam jurnalnya,
Tumblr media
"just because you're never worried about having babies!"
aku mengatakan ini karena aku yakin, cuma perempuan yang bisa memahaminya. perubahan signifikan tubuh setelah berhubungan seks, presepsi kita terhadap tubuh kita sendiri, dan sebagainya. belum lagi risiko kehamilan. aku mengerti kenapa kita takut membicarakannya bahkan kepada orang terdekat kita sekalipun.
sebab entah dari mana mulanya, tubuh perempuan seolah bukan milik diri mereka sendiri.
sekali lagi, tulisan ini bukan artikel akademis. sekalipun aku mengutip beberapa pendapat, tujuan diciptakannya tulisan ini bukan untuk itu. aku hanya berharap, tulisan ini bisa sampai kepada pembacaku, bagi mereka yang sering membaca tulisan-tulisanku yang mungkin berbau seks. aku ingin aku tidak sekadar memberikan esensi hiburan saja, tapi juga memberikan sedikit soal pemikiranku, tentang bagaimana aku memandang tubuhku sebagai perempuan dan caraku melihat seksualitas.
ini bukan propaganda untuk melakukan seks di luar perkawinan. tentu saja nggak. aku ingin lewat tulisan ini, kamu tahu kalau tubuhmu adalah milikmu. sekalipun kamu takut membicarakannya, sekalipun kamu cuma bersembunyi di balik fanfic-fanfic saru ketika mengeksplornya, tubuhmu adalah milikmu. dia satu-satunya yang kamu miliki, oleh karena itu kamu harus mencintainya. bagaimanapun masyarakat memandangnya.
karena tubuhmu adalah milikmu, pula, kamu harus menjaganya dan memastikannya selalu aman, apapun keputusanmu. dengan atau tanpa selaput dara.
dan seks juga, semestinya memang bebas. kamu tidak boleh melakukannya dalam paksaan untuk situasi apapun. bagi kamu yang mengalami masalah kekerasan seksual, tolong segera cari pertolongan. kamu berharga. kamu dan tubuhmu berharga.
karena kamu adalah perempuan.
daftar pustaka:
irawati, diah. (2016). politik seksualitas dan pengabaian negara terhadap kekerasan seksual di indonesia. jurnal perempuan, vol. 21, no. 2: 70-84.
kimmel, m, s. (2005). gender of desire: essays on male sexuality. SUNY press.
marching, soe tjen. (2011). perkosaan dan harga "kesucian" perempuan. jurnal perempuan. ed. 71: 69-80.
70 notes · View notes
dstdr · 2 months
Text
Pagi-pagi tadi, aku menyapa anak" di sekolah
Dengan segera mereka mengulurkan tangan untuk salim
Tiba-tiba ada kalimat yang keluar dari siswa perempuanku kelas 7
"Bu Destii guru terbaik bu"
"Bu Desti tambah cantik aja"
Kalimat yang enak didengar bukan? 😌
Kalimat seperti itu terdengar sederhana memang, tapi membuat bahagia, cielah 😌
Mungkin
Kata, kalimat yang kita anggap sederhana, terkadang bisa membuat orang lain bahagia
Oleh karenanya, terkadang saya juga melakukannya dengan sekadar sedikit memuji perilaku positif anak", sepertinya hal itu juga tidak begitu masalah, hanya saja jangan terlalu berlebihan
Dengan harapan mereka juga merasa bahagia karena ada sedikit perhatian yang didapatkan
Tapi nak, maaf ibu belum bisa memberikan yang terbaik untuk kalian
Ibu hanya bisa memberikan yang ibu bisa
Magelang
Selasa, 4 Maret 2024
7 notes · View notes
cahyadina · 16 days
Text
Tumblr media
#7/30 : HARI ITU : KAMIS, 23 JANUARI 2020
Sepekan sebelum hari menyedihkan itu, Bapak masih terbaring lemah di ranjang rumah sakit RS.Sardjito Jogja. Oksigen terpasang rapi, suara sesekali masih bisa kudengar, masih sempat bercerita banyak hal. Termasuk suatu pesan yang sampai hari ini masih selalu terngiang di kepala.
Intinnya, "Saya nuntun kamu naik sepeda sampai kamu bisa mengayuhnya sendiri. Maka, kalau suatu saat nanti saya melepas itu, saya percaya kamu bisa mengayuhnya sendiri dan memilih jalanmu tanpa bantuan saya. Saya tidak mungkin selalu ada."
Tentu saja tidak sama persis, kurang lebih begitulah pesan yang tersampaikan. Bapakku memang begitu filosofis, cerdas dan berwawasan luas, banyak orang mengakui itu. Maka, untuk urusan ngobrol saja bisa sambil belajar dan mendapatkan pencerahan.
Oke lanjut bercerita, singkatnya sepekan aku lalui dengan waktu yang terasa lebih lama. Aku setia menemani Bapak yang kian hari kian melemah, yang tadinya masih bisa diajak bercanda atau mengobrol ini itu, masih bisa minta disuapi minum, masih minta dibenarkan selang infus, diantar ke kamar mandi dan lainnya. Mendadak terdiam, sejak malamnya tubuh bapak melemah, kian detik kian menit suarannya menghilang.
Aku berusaha menggoyangkan tubuhnya pelan, tidak ada respon.
Aku memanggil-manggil, tidak ada respon.
Nafas masih ada, tubuh masih hangat. Tapi nihil. Bapak tidak bisa diajak komunikasi.
Aku masih sendirian saat itu, keluargaku semuanya sedang berada di perjalanan begitu aku mengabari bahwa Bapak dinyatakan dalam kondisi kritis.
Dadaku sesak, nafasku tidak teratur, pikiranku kalut. Aku menggenggam tangan bapak, merapalkan semua doa yang kubisa. Aku minta kesempatan pada-Nya, meminta dengan sungguh.
Beberapa menit setelahnya, suster memintaku ke ruangan konsultasi dekat pusat perawat ruangan. Disana, tampak dokter jaga, seorang wanita muda yang menatapku nanar, dia memintaku melihat ke layar monitor yang memperlihatkan paru-paru, Iya. Milik bapakku.
"Mbak, kondisinnya sudah makin parah. Sel kanker sudah menyebar hampir ke seluruh paru-paru bapak. Mohon banyak didoakan, kami bisa melakukan tindakan bantuan, tapi itu hanya akan menyiksa bapak, Mbak. Sekarang keputusan di tangan Mbak, jika diizinkan kami akan melepas semua alat. Mbak, menunggu sembari didoakan semoga proses bapak cepat,"
Badanku lemah, tubuhku bergetar, mataku perih sekali sampai buram dan air mata itu menetes begitu saja. Makin deras, makin sesak juga dadaku. Aku tahu maksdunya.
Iya, Bapakku sudah akan selesai.
Perlahan dengan langkah gontai, aku mencoba kembali ke kamar inap, belum sampai di pintu dan membukannya, Mbak Isti. Bulikku dari keluarga bapak, datang. Dia yang setia menemaniku merawat bapak.
Aku tidak bisa membendung apapun lagi, tangisku pecah. Mbak Isti memelukku erat, aku menangis sejadinnya.
"Aku belum siap kehilangan Bapak," kataku.
"Ikhlas ti, ikhlas. Kasihan Bapak," Jawab Mbak Isti, seingatku.
Waktu berjalan, aku sholat dan berdoa supaya proses bapak tidak dipersulit. Aku minta pada-Nya, bapak dipanggil dengan cara yang baik.
Aku ikhlas.
Hari itu, Kamis, Malam Jumat sore. 23 Januari 2020.
Semua keluarga berkumpul. Termasuk Mama dan Adik perempuanku yang baru akan lulus SD. Aku sesekali menatap mereka, sedih. Tidak tega.
Dokter mulai bicara, "Dengan ini kami nyatakan Bapak Mutohar telah meninggal dunia." Kurang lebih begitulah.
Tidak, aku mencoba kuat. Aku tidak boleh kebanyakan menangis. Kasihan Bapak.
Singkatnya, kami semua mengantar Jenazah Bapak ke rumah simbah di desa pucanganom, kecamatan rongkop, gunungkidul. Simbah kakung, saat itu masih ada. Lemah tatapannya kosong. Simbah putri tampak lebih kuat, meski aku paham betapa menyakitkannya ditinggalkan anak lebih dulu. Omku, beliau pendiam, tapi aku yakin omku lebih dari sedih kehilangan kakak satu-satunnya.
Sahabatku, Umu Hani @haniumu-blog Bahkan dia setia menemaniku di Jogja saat semua ini terjadi, menjadi bagian penting dan salah satu penguatku.
Jumat siang, Bapak dikebumikan. Sesuai impiannya, dikuburkan di tempat kelahiran.
Di hari baik itu, Jumat.
Aku ikhlas. Aku hanya sesekali merindukan obrolan apapun itu dengan Bapak.
[Ditulis di rumah simbah, Senin, 15 April 2024]
4 notes · View notes
pemintalkata · 1 year
Text
Selamat Hari Azza Sedunia!
Aku pernah membuat renungan 30 hari sebelum pergantian usiaku. Aku juga pernah tidak membuat apa-apa di hari ulang tahunku.
Dan di 17 desember kali ini, aku ingin mencoba membuat cerita yang lain lagi.
Dua tahun terakhir di tanggal 17 desember rasanya benar-benar nano-nano. 17 desember 2020, 5 hari setelahnya seseorang yang aku kira akan menemani setiap ulang tahunku berikutnya memilih pamit. Satu tahun setelahnya aku kesulitan menata hidupku hingga akhirnya aku bertemu dengan 17 desember berikutnya. Dan nahasnya, 2 hari sebelum 17 desember 2021 seseorang yang sama hadir lagi, entah disengaja atau tidak. Aku kira akan ada kabar baik namun ternyata harapanku tidak lebih dari harapan. Namun kali itu, meski langkahku gontai aku tau bahwa tidak akan aku bawa lagi namanya dalam mimpi di masa depanku. Namanya mungkin abadi, namun kisahnya sudah memang harus selesai.
Merapikan hidup jadi pekerjaan rumah yang tidak lagi bisa aku hindari. Dan 6 bulan berselang, aku tidak pernah menyangka bahwa 17 desember 2022 jadi ulang tahun dengan kado paling indah dalam hidupku. Begitu baiknya Tuhan. Menukar tuntas rasa pedih yang sempat aku rasakan dengan seorang laki-laki yang dipenuhi rasa cinta dan kasih yang luar biasa besar.
Apa lagi yang harus aku kufuri saat kehadirannya mampu membuatku menjadi lebih hidup. Kedatangannya seperti mewujudkan tujuan menikahku. Mulai sejak ia mengucapkan ijab, kita akan sama-sama jadi saksi proses bertumbuh yang selama ini kita lakukan sendirian.
Untuk penciptaku, terima kasih sudah menghadirkan ia sebagai kado paling indah di chapter baru hidupku. Sekarang, merangkai cerita tidak hanya aku lakukan sendiri, karena setiap halamannya, akan selalu ada dia.
Untuk partner hidupku, terima kasih sudah datang di waktu paling tepat. Untuk cinta dan kasih yang luar biasa besar. Untuk sabar yang rasanya semakin hari semakin luas. Makasih untuk selalu ngingetin supaya kita nggak perlu memproyeksikan keluarga kita ke keluarga orang lain, karena kita selalu punya cara sendiri memaknai dan menjalani hidup. I'm so blessed punya kamu yang meski baru satu bulan, tapi aku tidak henti meminta agar perasaan sayang ini tidak henti ditumbuhkan.
Untuk mama, ayah, dan dua adik perempuanku, terima kasih tetap jadi supporter terbaik hingga detik ini.
Untuk seluruh orang-orang yang berlalu lalang di hidupku, terima kasih telah menjadi teman tumbuh yang baik. Meski beberapa harus memilih untuk tidak lagi bersinggungan, aku harap kalian menjalani hidup dengan senang. Dan untuk yang masih sudi berteman, semoga kita bisa terus saling menghidupkan.
43 notes · View notes
manifestasi-rasa · 1 year
Text
Manusia Yang Bergerak dan Berubah
Manusia itu dinamis, and i totally agree. Hari ini aku bisa berpendapat A, lain waktu mungkin aku tidak lagi setuju dengan pendapatku yang lalu. Bukan, bukan karena kita tidak stabil dan tidak punya pendirian. Tetapi berubahnya pola pikir dan perilaku kita bersebab semakin banyak yang kita tahu dan kita pahami. Justru perubahan pola pikir adalah salah satu ciri kita sebagai manusia: mengalami perkembangan. 
Sabtu lalu saat perjalanan pulang dari Jogja, percakapan yang menemani kami di dalam mobil adalah tentang pernikahan dan pandangan teman-temanku mengenai ‘cowo jaman sekarang’ (dan tentu saja karena topik ini, aku yang awalnya mengira teman-temanku bakal tidur karena kecapekan ternyata keliru). Topik semacam ini di usia kami memang hangat dan asik untuk dibicarakan, terlepas bagaimana pandangan masing-masing.
Menurut beberapa teman perempuanku, ‘cowo jaman sekarang’ tuh jauh dari kata ideal dan dia sematkan beberapa konotasi negatif buat mereka. Selama mereka bicarain itu, aku hanya menyimak sambil meringis. Sampai pada akhirnya mereka minta pendapatku.
“Kalau menurut Ais gimana?”
“Hmm, aku nggak tau ya kenapa kalian nganggep cowo-cowo kayak gitu, mungkin memang ada yang kayak gitu, tapi selama aku berteman sama laki-laki, teman-teman cowoku tuh baik-baik semua, jadi kalau kalian punya pendapat gitu, kalian ga bisa menggeneralisir kalau semua cowo kayak gitu.” kataku yang langsung diamini oleh sopir sekaligus satu-satunya lelaki dalam perjalanan ini.
Setelah sampai Solo, ternyata bahasan ini masih berlanjut di kamar temanku, yang kebetulan aku menginap di sana. She told me if she don’t need any man cause she can do everything by herself. Saat denger dia cerita, aku jadi teringat Ais yang dulu, dengan pemikiran yang kurang lebih sama: untuk apa aku menikah dengan laki-laki jika aku bisa melakukan apa-apa sendiri tanpa bantuan mereka?
Tapi seiring berjalannya waktu, pada akhirnya aku menyadari jika pernikahan terjadi bukan karena ‘aku butuh laki-laki’, melainkan lebih sakral dari itu. Lagipula, betapa sombongnya aku dulu yang merasa bisa melakukan apapun sendiri. Memang bisa, tapi bersama-sama lebih asik dan bermakna. Memang begitulah manusia, banyak sombongnya, padahal Allahlah Yang Maha Kuasa. Dan begitu pulalah manusia, ia bergerak, bertumbuh, dan berkembang. Di akhir percakapan, aku katakan pada temanku:
“Nis, suatu saat nanti kamu bakal sampai di pemahaman kalau kamu menikah bukan karena butuh laki-laki, kok. Nanti, jikalau bukan karena kamu menemukan he’s the one perfectly for you, berarti Allah kasih kamu penerimaan yang lebih luas, yang bisa menerima kalau emang ngga ada laki-laki yang sempurna. Lagian, kamu liat sendiri kan, si A meski ada kurang ini dan itu, tapi kebaikan dia juga banyak, melebihi kekurangan dia. Karena kalau mau cari yang sempurna, emang ngga ada” dan dia mangut mangut, semoga suatu saat nanti kamu memahami betul apa yang kusampaikan.
Lagipula, siapalah kita hendak meminta dia yang sempurna. Selain manusia emang ngga ada yang sempurna, emang sebaik dan sebagus apa sih kita sampe bisa nilai manusia begini dan begitu, harusnya ini dan itu?
Manusia yang bergerak dan berubah, aku yang dulu mungkin ngga nyangka kalau aku juga yang bakal mematahkan opini dan pendapatku di masa silam. Manusia bergerak dan berubah, dan semoga Allah beri jalan pada pergerakan dan perubahan yang berisi kebaikan dan keberkahan. 
29 notes · View notes
ffahraa · 9 months
Text
91
Hatiku mengerti bahwa, aku bisa mencintaimu sampai kapanpun. Menunggu, mendoakan, dan memperjuangkanmu semauku.
Tapi tetap, ego perempuanku mengatakan bahwa aku juga ingin dicintai mati-matian.
Maaf, kali ini, izinkan aku menuruti egoku dulu.
@ffahraa
8 notes · View notes
lamyaasfaraini · 4 months
Text
Day 26 - Name someone that you grateful for
30 days gratitude challenge
Suami.. Waaaah berbicara makhluk yg kucintai unconditionally ini ngga ada habisnya. Dear my husband beribu terimakasih dari hatiku yg paling dalam untukmu, walaupun banyak kekurangannmu, tiba2 ada perubahan dalam perilakumu, sempat menjadi org asing bagiku, dan segala bentuk kecewaku padamu selama hidup bersamamu tapiiiiii ya Allah MasyaAllah alhamdulillah kamu selalu "back on track" dan berusaha memperbaiki segalanya, dari hal remeh sampe hal besar. Kamu selalu berusaha menjaga aku dan nemo dgn sisa2 kekuatan yang ada. 9 tahun kita bersama, udah melewati segala macam roller-coaster hidup, selama ini alhamdulillah msh bisa kita lewati dan memang harusnya seperti itu. Aku bersyukur, karena akupun terus belajar, menghadapi semuanya, mempelajarimu jg dan tentu pengen terus menjadi "Queen of your heart" selama kita bersama sampe ajal menjemput kita, till jannah InsyaAllah. Karenamu aku tau perjuangan mempertahankan rumah tangga itu sulit luarbiasa, karenamu aku merasa dicintai tanpa syarat, karenamu aku ternyata bisa menjadi Ibu yah, karenamu aku memiliki teman segala galanya, termasuk menjadi sahabat yg obrolannya selalu nyambung wlpn ada aja beda pendapat hehe. Karenamu aku tau rasanya punya suami yg selalu terlibat segalanya, pekerjaan domestik sekaligus mengasuh anak disaat banyak diluaran sana suami yg bisanya cuma kerja, tidur dan kurang perhatian sama keluarga. Kamu jauh dari itu, kamu selalu perhatian, malah ditengah pressure kamu akan kerjaan yg bertubi2. Alhamdulillah, aku gabisa ngebayangin laki2 lain bisa gantiin posisi kamu skrg, karena kamu terlalu spesial dihatiku, aku udah menggantungkan diri dan hidupku ini padamu. Bukan hanya akusih, anakmu jg hehe. I love you unconditionally teman segala2nya aku @sagarmatha13 semoga kita selalu bersyukur punya satu sama lain yaa. Let's grow old together~
My only one daughter, anak perempuanku satu2nya. MasyaAllah, terimakasih nak kamu lahir kedunia ini dari rahim ibu dan tiba2 aja ibu menjadi seorang ibu. Alhamdulillah punya kesempatan jadi ibu, ibu bersyukur kamu orgnya. Ganyangka ada makhluk kecil yg menggantungkan hidupnya padamu, dan tiba2 menyayangimu sebesar itu. Wahhhhh ibu sangat sangat belajar banyaaaak hal utk pertama kalinya semenjak ada kamu, merasakan hal hal utk pertama kalinya jg. Ibu yg gasabaran dan emosional harus bisa menahan segalanya, wlpn kdg keceplosan jg huhu maaf yaa nak. Bersyukur sekali melihat tumbuh kembangmu dari lahir sampe skrg anak TK dgn segala prestasimu. Alhamdulillah ibu punya kesempatan selalu hadir di setiap milestone hidupmu, mudah2an seterusnya yaa. Kamu tumbuh menjadi anak yg pintar, suka melucu, suka nyanyi, pintar gambar, mengaji jg, pandai bergaul, perhatian sama ayah ibu, rasa empatimu yg besar. Mudah2an banyak hal positif lainnya yg bisa digali..
Alhamdulillah aku punya mereka berdua ini, gabisa digantikan oleh apapun. Berkat kedua org ini aku rela seberjuang itu dalam hidup.. Sehat2 selalu kesayangan2ku, semoga kita selalu bahagia yaa!
3 notes · View notes
auliasalsabilamp · 7 months
Text
Sahabatku adalah Ibu
Tumblr media
Moment saat liburan ke Lembang bersama Ibu, Bapak dan Adik perempuanku
Bersyukur sekali Allah berikan sosok role model sebaik ibu. Dibalik kekurangan yang dimiliki, ibuku adalah seorang perempuan yang sangat pekerja keras dan mandiri. Dulu, Ibu berprofesi sebagai seorang guru mata pelajaran Seni Budaya di tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama) sampai akhirnya sekarang alhamdulillah ibu bisa naik tingkat dan berprofesi sebagai seorang kepala sekolah di SMP Negeri 5 Taman, di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Ibu adalah orang yang selalu menjadi tempatku bercerita, dari mulai cerita perkuliahan, cerita tentang keinginanku untuk hijrah dan belajar islam lebih dalam, bahkan sampai cerita siapa laki-laki yang sekarang sedang aku sukai. Semuanya aku ceritakan kepada ibu tanpa tertinggal sedikitpun.
Dibalik kesuksesan yang sekarang aku bisa capai, Ibu adalah orang yang paling besar memberikan support untukku. Setelah ibu ada bapakku yang tidak bosan-bosan selalu mendoakanku dan adikku setiap waktu. Salah satu sosok inspirasi yang mendorongku untuk menjadi seorang tenaga pendidik adalah ibuku sendiri.
Ibuku juga orang yang paling mengetahui semua kekurangan yang aku miliki. Mulai dari sifat buruk yang aku miliki, akhlak yang masih harus diperbaiki, dan juga ilmu yang masih terus harus dipelajari. Semua hal yang ada pada diriku ibuku mengetahuinya. Aku tipikal orang yang tidak bisa berbohong kepada ibuku sendiri dan menceritakan secara detail semua kejadian yang aku alami.
Sifat pekerja keras yang ibuku contohkan ingin aku terapkan dalam diriku, aku bertekad ingin lebih sukses dari pencapaian yang sudah ibuku capai sekarang. Aku ingin menjadi anak yang bisa membanggakan orang tua, setidaknya jika tidak bisa menyenangkan orang tua karena prestasi atau pencapaian-pencapaian yang dilakukan di dunia, aku tidak ingin membebani kedua orang tuaku di akhirat nantinya. Membebani dengan dosa-dosa yang sudah aku lakukan ketika di dunia. Aku ingin hisab kedua orang tuaku ringan, bahkan jika bisa aku ingin memohon kepada Allah agar memasukkan kedua orang tuaku tanpa hisab ke dalam Surga Firdaus-Nya.
Ibu bukan sekedar orang tua, namun Ibu adalah sahabatku. Dia yang tidak pernah bosan memberikan nasihat agar aku dan adikku menjadi anak yang sukses. Sahabat yang selalu sedia di ganggu 24 jam ketika anak-anaknya sedang dalam kesulitan. Sahabat yang tidak menginginkan balasan apapun dari anak-anaknya. Semua itu dilakukannya dengan ikhlas karena niatnya untuk menjadi madrasah pertama dan terakhir untuk anak-anaknya.
PR besarku sekarang adalah membalas semua jasa kebaikan yang sudah ibuku berikan kepadaku dan adikku. Semoga Allah mudahkan aku dan adikku untuk bisa menjadi anak yang birul walidain atau berbakti kepada kedua orang tua kami dan semoga Allah memberikan kemudahan kepadaku dan adikku untuk bisa membalas semua kebaikan yang sudah orang tua kami berikan, aamiin.
Bandung, 25 September 2023.
30 notes · View notes
muhammadscilta · 1 year
Text
Ini Life Mindset Nabi Musa Saat Muda Buat Para Jomblo yang Ingin Nikah, Kerja dan Rumah
✍🏻 Muhammad Scilta Riska
Kisah-kisah dalam Al-Qur'an terutama kisah yang paling banyak disebutkan adalah paling relevan setiap zaman. Kisah Nabi Musa misalnya, paling banyak banyak dimuat beberapa Surah.
Kisah Nabi Musa saat muda terdapat life mindset bagi para pemuda. Bagaimana menghadapi masalah dan solusinya. Apalagi di bulan Syawal ini sangat tepat untuk menikah.
Ada tiga masalah yang dihadapi Nabi Musa saat muda. Tiga masalah ini pula paling sering dikhawatirkan pemuda hari ini.
1. Pernikahan: memilih pasangan hidup
2. Pekerjaan: sarana penghidupan
3. Rumah: tempat tinggal bertahan hidup
Ketika Nabi Musa muda baru saja dijadikan buron tentara Fir'aun. Dia kemudian berlari meninggalkan Mesir menuju daerah antara Mesir dan Afrika, Madyan.
Disamping ia berlari ketakutan, khawatir, juga membawa tiga masalah tadi.
Di sanalah ia bertemu dengan sekumpulan orang sedang memberi air minum pada ternaknya.
Nampak ada dua orang wanita yang tidak mengambil air kecuali para lelaki itu telah selesai.
Tanpa berfikir panjang, sekalipun dia sendiri punya masalah yang lebih besar (ingin dibunuh) Nabi Musa tetap membantu kedua wanita tadi.
{ فَسَقَىٰ لَهُمَا ثُمَّ تَوَلَّىٰٓ إِلَى ٱلظِّلِّ فَقَالَ رَبِّ إِنِّي لِمَآ أَنزَلۡتَ إِلَيَّ مِنۡ خَيۡرٖ فَقِيرٞ }
"Maka dia (Musa) memberi minum (ternak) kedua perempuan itu, kemudian dia kembali ke tempat yang teduh lalu berdoa, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan (makanan) yang Engkau turunkan kepadaku.”
[Surat Al-Qashash: 24]
Disini kita bisa mengambil pelajaran penting tentang life mindset, bagaimana keluar dari tiga masalah tadi. Caranya ada dua:
Pertama, jika ingin keluar dari masalah pribadi mulailah dengan membantu orang yang kesulitan.
Sekalipun kita sendiri punya masalah bukan berarti penghalang membantu orang lain.
Untuk mencapai level ini seseorang harus memiliki 3 hal,
1. Integritas
Kuat (mentalitas dan fisik)
Saat Nabi Musa memberi minum ternak.
Amanah
Saat Nabi Musa berkomunikasi, berjalan bersama kedua wanita itu bertemu ayahnya dan tidak terjadi apa-apa.
2. Semangat membantu orang lain.
3. 'Iffah (menjaga kesucian diri)
Setelah Nabi Musa membantu kedua wanita itu, dia langsung berpaling ke tempat berteduh.
Kedua, do'a adalah senjata.
Dalam banyak kesempatan Nabi Musa tidak pernah putus berdo'a kepada Allah Azza wa Jalla. Menyandarkan segala usaha, tawakkal hanya kepada Allah semata. Bahwa sebagian besar jalan hidup kita atas kehendak Allah.
Hasilnya, Nabi Musa saat dalam bahaya mendapatkan 5 jalan keluar.
1. Tidak punya tempat tinggal
"... sesungguhnya ayahku mengundangmu"
2. Sedang lapar
"...memberi balasan sebagai imbalan atas kebaikanmu..."
3. Dipenuhi rasa takut dan khawatir
"Janganlah engkau takut. Engkau telah selamat dari orang-orang zhalim itu"
(QS. Al-Qashash: 25)
4. Masih bujang
"Dia (Ayah kedua wanita) berkata, sesungguhnya saya ingin menikahkan engkau dengan salah satu anak perempuanku ini"
5. Tidak punya pekerjaan
"...dengan ketentuan engkau bekerja padaku selama delapan tahun..."
(QS. Al-Qashash: 27)
Ini kaidah kehidupan, semangat berbuat baik, membantu orang kesulitan dan do'a adalah solusi buat para pemuda yang ingin menikah, dapat pekerjaan dan punya rumah.
Wallahu 'Alam.
📲 Tulisan inspiratif lainnya bisa disimak via
💡 Grup WA (satu arah)
https://bit.ly/3pqDNOD
11 notes · View notes
menemukanrasa · 4 months
Text
Memutuskan untuk menikah adalah keputusan yang paling berat yang harus aku ambil.
Tidak seperti kebanyak teman2 perempuanku lainnya, yang justru menyambut pernikahan dengan sumringah. Bagiku, menikah adalah hal yang kompleks yang didalamnya pastinya akan lebih banyak ujian2nya. Mengingat menikah merupakan ibadah terlama yang didalamnya bisa diraup se banyak2nya pahala, yang pastinya se-paket dengan ujian2 didalamnya.
Menikah…
Bahkan di ujung tanduk keputusan-pun masih ada ragu yang terbersit disepotong hatiku. Masih ada banyak pertanyaan2 yang tidak berdasar yang entah sampai kapanpun tidak akan bisa aku dapatkan jawabannya kecuali dengan menjalaninya (menikah).
Satu2nya hal yang bisa aku lakukan sekarang hanya berpasrah dan berikhtiar melalui doa2 dan istikhoroh kepadaNya. Serta memantapkan hati bahwa sebaik2 pilihan adalah pilihanNya.
Dan sebagaimana yang dikutip
“Apa2 yang menjadi takdirku tidak akan melewatkanku, dan apa2 yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku”
Kata2 ini bagai pamungkas disetiap kebingungan2 yang aku alami, aku yakin jika pilihan saat ini sampai pada bahtera rumah tangga maka pasti itulah yang terbaik. Pun jika memang bukan, pasti ada pelajaran yang dapat dipetik didalam tiap kisahnya.
_GunungSindur 21 Des 2023
8 notes · View notes
gatau-siapa · 2 years
Text
Selamat tanggal 15 sayang.
Aku sempat terdiam beberapa saat untuk berpikir harus dengan kalimat seperti apa membuka ucapan yang sederhana ini. Ditujukan untuk perempuanku sekaligus seseorang yang adanya dia di bumi sudah membuka mataku akan banyak hal yang sebelumnya tidak aku ketahui. Ditujukan untuk kamu yang saat kalimat ini sampai kepada kedua bola matamu, aku sedang terdiam memikirkanmu sambil berdoa semoga Tuhan memberimu umur panjang dan melindungimu ke manapun arah pergimu.
Selamat ulang tahun perempuanku.
Dua puluh tiga tahun adamu di dunia, aku ingin bertanya tentang bagaimana caramu untuk memiliki rasa sabar yang tidak ada habisnya? Sejak kita bersama, begitu banyak hal baik yang tidak pernah luput dari penglihatanku akan sikap baikmu. Selalu mendukungku, selalu menyemangatiku, bahkan selalu menjadi sandaran saat aku merasa tidak mampu lagi menghadapi beratnya cobaanku.
Selamat ulang tahun perempuanku.
Aku berdoa semoga kamu panjang usia, semoga kamu sehat selalu dan bahagia, semoga kamu dilancarkan rezeki dan urusannya. Ucapan dan harapan ini bukan yang pertama, bukan juga yang paling sempurna. Tapi semoga menjadi yang selalu ingin kamu baca lagi di sela-sela sibukmu sehari-harinya
Pasti akan kamu sadari juga, sampai pada paragraf terakhirnya ini, ucapan ini akan terbaca banyak sekali kata yang memuji. Karena memang itu yang bisa aku ucapkan untuk kamu, memang hanya itu yang mampu mewakilkan segala rasa beruntungku diberi Tuhan pendamping seperti kamu.
Selesai sudah ucapan ini kamu baca. Semoga suka kadonya dan sekarang kamu bisa memelukku sembari berkata kita akan terus seperti ini sampai renta.
Selamat ulang tahun yaa dek 🤍 @riwayataksaraku
38 notes · View notes