1977 yılında Tarsus'ta doğan kişi, çocukluğundan beri hayalini kurduğu mesleğe ilk adımı Hacettepe Üniversitesi Tıp Fakültesi'ni kazanarak attı. Kadın Hastalıkları ve Doğum alanındaki uzmanlık eğitimini 2001-2006 tarihleri arasında Ankara Etlik Zübeyde Hanım Kadın Hastalıkları Eğitim ve Araştırma Hastanesi'nde tamamladı. Daha sonra mecburi hizmet için Yozgat Bozok Doğum Kliniği'nde çalıştı ve Azerbaycan Bakü'de Ankara Medical Center Kadın Doğum Kliniği'nin kurulumunda görev aldı. Ankara Turgut Özal Üniversitesi Tıp Fakültesi'nde göreve başlayan kişi, 2011 yılında yardımcı doçentlik, 2014 yılında ise doçentlik unvanını aldı. Sağlık Bakanlığı Yardımcı Üreme Teknikleri Sertikasyon Programlarını tamamlayan kişi, Ankara Turgut Özal Üniversitesi Kadın Hastalıkları ve Doğum Kliniği Tüp Bebek ve İnfertilite Bölümü'nde görev yaptı.
https://www.ankaragenitalestetik.net
2 notes
·
View notes
Simak, Berikut 6 Langkah Mudah Untuk Pencegahan Herpes Genitalia, Coba Terapin Yuk
Untuk mengurangi risiko penularan, penting untuk memahami langkah-langkah pencegahan herpes genitalia.
Herpes genitalia adalah infeksi menular seksual (IMS) yang umum dan dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi kesehatan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas 6 langkah mudah untuk pencegahan infeksi herpes genitalia dan mengurangi risiko penularannya.
1. Pemahaman tentang Penyakit dan Gejalanya
Langkah pertama dalam pencegahan herpes genitalia adalah memiliki pemahaman yang baik tentang penyakit ini.
Mengetahui gejala-gejala yang mungkin muncul seperti luka herpes dan cara penularannya dapat membantu seseorang menghindari situasi yang meningkatkan risiko infeksi.
2. Praktik Seks Aman
Praktik seks aman adalah kunci utama dalam mencegah herpes genitalia dan infeksi menular seksual lainnya.
Menggunakan kondom secara konsisten dan benar selama aktivitas seksual dapat membantu mengurangi risiko penularan.
Ingat, kondom tidak hanya melindungi dari herpes genitalia, tetapi juga dari infeksi menular seksual lainnya.
3. Setia pada Satu Pasangan Seksual
Mengurangi jumlah pasangan seksual dapat mengurangi risiko penularan herpes genitalia.
Setia pada satu pasangan seksual dapat membantu mencegah penularan infeksi menular seksual lainnya.
4. Tes dan Deteksi Dini
Melakukan tes untuk herpes genitalia atau skrining PMS secara teratur, terutama jika memiliki pasangan seksual baru atau pelaku seksual aktif.
Tes dan pengujian dapat membantu mendeteksi infeksi secara dini dan memungkinkan penanganan dan pencegahan yang lebih efektif.
Pastikan konsultasi dengan tepat seputar keluhan kelamin kamu hanya di Klinik Utama Sentosa Jakarta untuk penanganan yang lebih tepat.
5. Jaga Kebersihan Pribadi
Menjaga kebersihan pribadi, termasuk area genital, adalah langkah penting dalam pencegahan herpes genitalia.
Mandi secara teratur dan menghindari berbagi barang-barang pribadi seperti handuk dapat membantu mencegah penularan.
6. Komunikasi Terbuka dengan Pasangan
Cobalah komunikasi terbuka dan berbicara secara jujur tentang sejarah kesehatan seksual masing-masing pasangan.
Hal ini dapat membantu kedua belah pihak mengambil langkah-langkah pencegahan maupun pengobatan herpes genitalia yang tepat di Klinik Utama Sentosa.
Konsultasi Online Herpes Genitalia Gratis
Pencegahan herpes genitalia melibatkan kombinasi dari berbagai langkah, dan kesadaran tentang risiko sangat penting.
Dengan mengikuti langkah-langkah sederhana seperti di atas, seseorang dapat mengurangi risiko penularan herpes genitalia.
Informasi lengkapnya untuk layanan konsultasi online Gratis, kunjungi website kami berikut.
0 notes
If you've seen trivia posts going around, may have seen ones about the baculum, a bone in the penis whose purpose is to help support erections which is present in most placental mammals, including non-human apes, but which is conspicuously absent in humans.
Those posts typically don't go into why this is the case, which is fair enough, since the question is far from settled. However, there are a lot of hypotheses about it, and some of them are pretty fucking wild.
I think my personal favourite is the recently proposed idea that, since soft tissue injuries tend to heal more rapidly and completely than broken bones, a flexible and resilient boneless penis constitutes a reproductive advantage in situations where genital trauma is common, possibly as a result of the development of upright posture rendering the penis more prone to blunt encounters.
Like, imagine humanity's proto-hominid ancestors going "actually, bipedalism is great" and promptly getting whacked in the ding so much that it exerted evolutionary pressure on the morphology of the penis.
18K notes
·
View notes
Public statues with well-polished noses because people can't resist the urge to boop the snoot and public statues with well-polished groins because people can't resist the urge to rub some nuts are not opposites, but expressions of the exact same impulse.
13K notes
·
View notes