#Antara Banerjee | Explore Tumblr Posts and Blogs

Visit Blog

Explore Tumblr blogs with no restrictions, modern design and the best experience.

Fun Fact

Tumblr was created by web developers David Karp and Marco Arment.

starfriday · 2 years

Text

*Barkha Singh shares insights on her upcoming show and her chemistry with Abhishek Banerjee*

Barkha Singh has been receiving a lot of praises for adapting to unique avatars for her projects. Be it Antara in 36 Farmhouse or Aisha in Masaba Masaba 2 which got her wide appreciation from the audiences. Keeping her fans on the hook, Barkha will be seen amusing them yet again with her character Maahi in The Great Wedding of Munnes.

Recently makers dropped the trailer of the show and it looks quirky and. Viewers are looking forward to unfold the chemistry between Barkha and Abhishek on-screen. Talking about the same Barkha mentioned, ““Even though Abhishek has cast me on shows through Casting Bay, we have never met before this. The first time I met him was in Mathura for shooting this show because they had already started shooting and I joined the schedule a little later, it was an absolute blast. We got along very well, better than I expected. We had a lot of give and take as actors because he is also someone who loves last-minute improvisations and I absolutely enjoyed it! We became great friends through the schedule.

Barkha further added, “We both as actors like having fun with the scene and we like to explore more than what is written in the script. Certain suggestions get shot -down and certain suggestions are also taken. Working with Abhishek was a lot of fun and we played- off each other’s energy and I hope that it also translates in the show.”

Well, looks like Barkha is going to woo the audiences once again with her different avatar in The Great Wedding of Munnes.

0 notes

intelligentliving · 4 years

Link

The world isn’t in the best condition because of the coronavirus pandemic, but at least there’s a glimmer of good news coming from the scientific community regarding the ozone layer. Scientists have confirmed in a study published March 25th, 2020, that the changes in the jet stream – the rapid...

45 notes · View notes

sonita0526 · 4 years

Photo

दिव्य दृष्टि के लिए अंतरा बनर्जी ने शुरू की शूटिग डिजिटल डेस्क, मुम्बई। रागिनी एमएमएस रिटर्न्‍स के दूसरे सीजन की अभिनेत्री अंतरा बनर्जी ने टेलीविजन धारावाहिक दिव्य दृष्टि के लिए अपने हिस्से की शूटिंग की शुरुआत कर दी है। अंतरा ने इस कार्यक्रम के बारे में कहा कि दिव्य दृष्टि एक विशिष्ट काल्पनिक धारावाहिक है। यह नारी शक्ति का एक उत्कृष्ट उदाहरण है। मुझे इसकी विषय-सामग्री बेहद पसंद आई और इसमें मौजूद अलौकिक तत्व इसे और भी अधिक रोचक और अनोखा बनाता है। मैं इसमें एक महत्वपूर्ण किरदार निभा रही हूं जो कहानी के क्रम में बदलाव लाता है। दर्शक इसे देखकर निश्चित रूप से चकित रह जाएंगे।

0 notes

uphindia-world · 4 years

Text

Antara Banerjee excited to enter 'Ragini MMS' world

Antara Banerjee excited to enter ‘Ragini MMS’ world

“I share a very special bond with Balaji, so when they came up with ‘Ragini MMS Returns Season 2’ and asked me if I was game to play such a high-performance role, there was no second thought to it”, said Antara.

ctress Antara Banerjee is excited to join the team of “Ragini MMS Returns Season 2”, and says she is eager to show her…

View On WordPress

#Antara #banerjee #enter #excited to #ragini MMs

0 notes

thewikiwiki · 3 years

Text

Sanak (MX Player) Web Series Story, Cast, Real Name, Wiki & More

Sanak (MX Player) : Web Series Story, Cast, Wiki, Real Name, Crew Details, Released Date and More Sanak is an Indian web series directed by Krishna Bhatt. It stars Rohit Bose Roy, Aindrita Ray, Pawan Chopra, Rushad Rana, Antara Banerjee, Amaara Sangam and Harpreet Jatail. The series is scheduled to release on 16 October 2021. The story follows an ambitious couple Ajay and Ragini relocate to…

View On WordPress

0 notes

englishteacherisaninja · 3 years

Text

Ringkasan Buku ‘Poor Economics’ Karangan Abhijit Banerjee & Esther Duflo

Ketika hanya 13% dana BOS di Uganda sampai ke penerimanya, kekuatan apa yang mengubahnya menjadi 87%? Benarkah masih ada 1 miliar orang yang kelaparan? Manakah yang lebih menunjukkan hasil, pemberian makanan tambahan anak sekolah (PMTAS) atau memberi bantuan pendidikan pada 10% siswa dengan pencapaian terendah di sekolah tersebut? Bagaimana meningkatkan vaksinasi anak dari hanya 6% ke 18%? Bagaimana menuju 36%?

Abhit Benerjee dan Eshter Flo menulis kitab wajib bagi mereka yang ingin bergerak mencari solusi dan jawaban atas dilema-dilema ini. Penulis memulai buku ini dengan mempertanyakan penyataan-pernyataan simplisistik yang sering dikatakan orang kebanyakan tentang kemiskinan. “Berikan lebih banyak bantuan uang tunai kepada mereka yang paling miskin”. “Ekonomi pasar bebas adalah jalan menghapus kemiskinan”. “Hapuskan dulu konflik, barulah kemiskinan bisa diatasi”. Atau bahkan sampai “Bantuan asing membunuh daya kembang lokal dan menciptakan ketergantungan dan menumbuhkan korupsi”. Ada kebenaran dalam semua pernyataan tersebut. Tapi apakah hal ini bisa digeneralisir di setiap tempat?

Buku ini memenangi Nobel 2019 Bidang Ekonomi. Cukuplah fakta itu sebagai penjamin bahwa buku ini harus dibaca oleh setiap kepala desa, camat, sampai dengan presiden yang peduli dengan isu kemiskinan. Beberapa ide besar yang disampaikan tampak sekilas merupakan ide-ide klasik. Tapi yang berbeda adalah kemampuan buku ini membuktikan dengan kajian-kajian ilmiah bahwa tidak ada satu resep khusus untuk mengatasi kemiskinan selain memahami Ilmu Ekonomi Masyarakat Miskin, atau Poor Economics.

Harus ada pemahaman mendalam, dan penelitian seperti melalui Uji Acak Terkendali (Randomised Control Trial), yang dilakukan di satu tempat dan konteks tertentu untuk melihat apa yang berhasil di berbagai bidang. Harus ada pembacaan yang mendalam terhadap perspektif masyarakat miskin itu sendiri. Mereka adalah pelaku-pelaku ekonomi yang rasional yang pendapat dan pertimbangan ekonominya kompeks, dan ini harus didengarkan oleh donor dan pemerintah.

Barangkali yang paling membuat saya tercengang dari buku ini adalah data-data yang mendukung argumen-argumennya. Data-data inilah yang menjadi semacam pendorong untuk mencoba melakukan penelitian yang sama di konteks saya sendiri.

Dilema bantuan luar negeri.

Ini adalah pertanyaan pengantar untuk membahas hal penting dalam pengentasan kemiskinan dunia. Ada perdebatan besar di sini, dan perdebatan ini juga terjadi di program-program hibah lainnya di level yang lebih kecil dari hibah antar negara. Jeffrey Sachs mangatakan bahwa jika negara kaya menyumbangkan 195 miliar dolar dari 2005 sd 2025, maka kemiskinan akan teratasi di akhir periode. Sementara itu, Easterly dan Moyo mengatakan bahwa bantuan semacam ini memanjakan negara miskin mencari solusinya sendiri, meremehkan institusi lokal, dan menumbuhkembangkan korupsi.

Apa kesimpulannya? Data dari 200 negara menunjukkan bahwa negara yang menerima bantuan lebih banyak tidak menunjukkan perkembangan yang lebih tinggi dari yang menerima sedikit bantuan. Apakah ini berarti bantuan sia-sia? Tidak. Bahkan bisa saja sebaliknya. Mungkin tanpa bantuan yang lebih banyak itu, negara-negara tersebut akan jauh terpuruk.

Dua kubu, yaitu Jeffrey Sachs VS Easterly/Moyo mengisi banyak argumen-argumen pengentasan kemiskinan di sepanjang buku ini. Persis seperti debat ekonomi ala Keynesian VS penganut pasar bebas.

Inilah contoh betapa sebuah klaim besar pengentasan kemiskinan harus dilihat dari konteks-konteks lokal. Bantuan akan membawa kebaikan jika dikelola dengan cara tertentu di sebuah konteks tertentu. Yang pasti, secara moralitas, kita harus memberikan bantuan yang efektif pada yang membutuhkan. Peter Singer, Amartya Sen, dan pakar ekonomi pembangunan di dunia mengatakan hal yang sama. Hanya bantuan yang efektiflah yang dapat mengatasi kemiskinan. Inilah kunci dari Altruisme Efektif.

Kesehatan

Jika kelambu anti malaria dapat membantu penularan malaria sampai dengan setengahnya, dan pendonor memiliki uang untuk mengeksekusi program ini, bagaimana memastikan bahwa kelambu akan terpasang di rumah-rumah masyarakat miskin? Apakah akan diberikan secara gratis? Apakah akan disubsidi dengan harga tertentu? Jika diberikan secara gratis, bisa saja mereka tidak menghargainya dan ada kemungkinan mereka tidak akan membeli ketika nanti kelambu rusak dan butuh membeli yang baru ketika program gratis tidak ada lagi. Jika diminta membeli, apakah mereka mau mengorbankan uangnya? Di sinilah dibutuhkan kajian mendalam. Penulis menekankan pentingnya melihat titik di mana harga tertentu menghasilkan pembelian tertinggi tanpa harus seratus persen menggratiskannya.

Secara umum, penelitian menunjukkan bahwa investasi bantuan di pengentasan kasus malaria berkorelasi positif dan sangat tinggi dengan peningkatan kualitas hidup dan ekonomi. Orang yang tumbuh bebas dari malaria ketika kecil berpenghasilan 50% lebih tinggi dari yang masa kecilnya terjangkir malaria. Begitu juga dengan penyediaan air bersih untuk mengurangi kasus diare. Program Summit Study dari Summit Insititute for Development di Lombok yang memberikan mikromultinutrien pada ibu hami mampu mengurangi angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan potensi kognisi anak. Investasi pada kesehatan adalah kunci utama. Bukan hanya di penyediaan sarana, tetapi juga kualitas pelayanan. Apa jadinya jika petugas kesehatan hanya memenuhi 65 persen dari jumlah kehadirannya di fasilitas kesehatan? Inilah yang harus harus diatasi dengan berbagai reformasi berdasarkan kajian.

Banyak hal murah dan bahkan gratis yang tidak dimanfaatkan untuk kebaikan hanya karena masyarakat miskin tidak melihat dampak nyata untuk kehidupannya. Klorin sangatlah murah dan dapat mengurangi diare sampai dengan 48%. Kelambu nyamuk, pil anti cacingan pun juga demikian. Akan tetapi tak banyak yang mau membeli, bahkan jika harganya pun gratis. Apakah ini berarti orang miskin tak peduli dengan kesehatannya? Tidak. Mereka siap menghabiskan banyak uang jika telah terkena penyakit. Apa yang mereka kurang sadari adalah pentingnya pencegahan. Banyak yang mengindari faskes karena tahu pelayanan faskes tak berfungsi seharusnya. Pemerintah berperan di sini. Tapi bahkan untuk sesuatu hal yang murah yang dikelola swasta, orang miskin pun enggan memanfaatkan fasilitas dan bantuan kesehatannya. Kenapa? Di sinilah kurangnya informasi, kepercayaan yang rendah, dan budaya ‘menunda’ menjadi momok upaya pengentasan. Di sinilah pendidikan kesehatan terintegrasi dibutuhkan. Layanan dan promosi kesehatan yang proaktif adalah kunci.

Contoh yang paling berkesan bagi saya adalah upaya meningkatkan kehadiran ibu-ibu dalam penyuluhan kesehatan, sebagaimana yang pernah kami lakukan sebuah desa di Lombok. Ada dilema apakah untuk setiap kehadiran, mereka akan diberikan insentif berupa sembako. Kajian di India menunjukkan bahwa untuk 20 pertemuan penyuluhan, 10 pertemuan pertama diberikan insentif berupa sembako. Untuk 10 pertemuan sisanya, tidak ada insentif yang diberikan. Tapi apakah para peserta berhenti datang? Tidak. Karena ketika hadir dengan motivasi sembako di 10 pertemuan pertama, mereka mendapatkan manfaat dan ilmunya. Mereka ingin mendapatkan manfaat ilmu itu lagi di pertemuan selanjutnya, walau tanpa insentif. Kajian lain untuk program vaksinasi, insentif piring untuk para ibu telah meningkatkan tingkat vaksinasi dari hanya 6 ke 38%. Tentu saja ini sebuah investasi yang pantas dilakukan.

Pendidikan

Tak dapat dibantah, inilah salah satu pilar pengentasan kemiskinan. Pendidikan dasar rata-rata memang telah terpenuhi. Fasilitas pendidikan tersebar di seluruh negeri. Angka anak di seluruh dunia yang tidak bersekolah pada 1998 adalah 380 juta. Pada 2014, angka turun menjadi 263 juta. Pada 2019, turun 258 juta dengan hanya 59 juta untuk tingkat dasar. Di Indonesia, pada 2019 masih ada 1.2 juta anak usia 7-12 tahun yang tak bersekolah. Ada perbaikan setiap tahun. Pertanyaannya, apakah pendidikan benar-benar telah terlaksana dengan baik setara dengan penurunan angka tidak bersekolah? Di India, 50% gurunya sering tidak berada di tempat ketika jadwal mengajarnya. Indonesia, Peru, Uganda, Bangladesh, punya masalah yang sama. Di seluruh dunia, tingkat ketidak hadiran siswa bervariasi antara 14 sd 50%.

Persekolahan memang tersedia, tapi kualitas pendidikan masih sangat jauh dari optimal. Di India, 50 juta anak sekolah tak bisa membaca teks sederhana (2006). Di Lombok, Indonesia, 20% murid kelas 2 di NTB mengalami kesulitan dalam membaca dan hanya 1 dari 4 murid kelas 4 yang dapat menjawab soal matematika berbentuk pengurangan 238–129 (Data 2018). Di Pakistan, 80 persen siswa kelas tiga SD tak mampu membaca paragraf level kelas 1 SD.

Apa yang salah? Pendukung pendidikan pasar bebas mengatakan bahwa tak ada gunanya menyediakan pendidikan jika tidak ada permintaan yang jelas dari pasar. Artinya, harus ada alasan yang jelas kenapa calon siswa harus bersekolah. Investasi pendidikan harus menguntungkan sehingga sumber daya tidak sia-sia. Sebuah pendapat yang tidak populer, tapi cukup memberikan kritik terhadap kebijakan yang berorientasi kuantitas pendidikan.

Kabar baiknya, mendamaikan dua pendapat ini bisa dilakukan dengan melihat data kebijakan top-down yang ada. Kasus Indonesia menunjukkan sebuah data menarik. Walaupun kualitas pendidikan masih buruk, tapi dampak kebijakan top-down terasa sangat baik. Setelah booming industri minyak pada 1973, Soeharto membangun sekolah di mana-mana. Semacam school-bulding spree. Hasilnya? Indonesia sukses besar mengentaskan angka buta aksara. Untuk usia 25 sd 34 tahun, pada 1971 angka buta huruf adalah 38%. Angka ini dapat diturunkan menjadi 11% pada 1990 dan 3,8% pada 2000. Secara ekonomi, lulusan sekolah dasar dapat meningkatkan pendapatan sebanyak 8% lebih tinggi dari tiap tahun yang ditamatkan. Jika membandingkan lulusan SD dan SMP, lulusan SMP memiliki pendapatan 24% lebih tinggi.

Negara lain juga menunjukkan perbaikan dengan model kebijakan wajib belajar. Tidak hanya pengaruhnya ke pendidikan. Tapi juga ke bidang lain. Di Taiwan, program wajib belajar berpengaruh ke angka kematian bayi. Di Malawi, angka kehamilan turun. Kesempatan mengenyam pendidikan harus diberikan pada semua orang, dan setiap aksi pendidikan sangat berarti. Dua-duanya penting. Penyediaan sekolah tidak harus menunggu permintaan pasar, tapi sekolah harus memperbaiki diri berdasarkan permintaan. Seperti yang dilakukan sekolah non-pemerintah penyedia kualitas pendidikan dengan level dan jenis tertentu misalnya.

Permasalahan lain adalah begitu banyak data yang menunjukkan bahwa orang tua cenderung memfokuskan sumber daya keluarga pada anak tertentu. Jika seorang anak dianggap tak menunjukkan prestasi akademik yang membanggakan, maka seringkali orang tua menyerah dan memfokuskan untuk mendukung anak yang lebih berprestasi. Tak hanya dari orang tua, tapi keseluruhan sistem pendidikan berkolusi dengannya. Murid yang terbelakang semakin jauh terbelakang karena tak diberikan perhatian yang cukup untuk mengejar ketertinggalannya. Muncullah jebakan kemiskinan yang sebenarnya tak perlu muncul.

Lalu kenapa banyak negara gagal keluar dari jebakan ini di bidang pendidikannya? Sekolah menjadi lembaga yang elitis dengan tidak mereformasi caranya mengangkat kualitas semua siswa. Sekolah ditekan oleh pemerintah menyelesaikan tuntutan kurikulum walaupun siswa tak terakomodir pembelajarannya. Sekolah harus mulai memberikan kesempatan pada siswa untuk menunjukkan apa bakat dan minat mereka.

Sekolah harus direkayasan ulang. Latar belakang pendidikan orang tua memang memiliki pengaruh, tapi tidak terlalu signifikan berdasarkan studi terhad keluarga yahudi Etiopia dan yahudi Rusia yang diangkut untuk dibawa ke Israel lalu di sekolahkan bersamaan. Sistem pendidikan harus direkayasa ulang dengan inovasi-inovasi berbasis riset dan permasalahan yang nyata. Di Kenya, memberikan insentif uang untuk nilai yang bagus berhasil memotivasi peningkatan performa di sekolah. Hal ini tidak berlaku untuk Amerika Serikat. Tapi di masyarakat miskin Amerika Serikat, insentif membaca buku untuk peningkatan literasi terbukti efektif.

Ada perbedaan pendapat antara penulis dengan para aktivis pendidikan kritis. Abhijit mendukung penyediaan fasilitas untuk siswa yang lebih maju secara akademik dengan menyediakan kelas ataupun sekolah khusus dari pihak swasta. Sementara para aktivis pendidikan menganggap ini akan memperbesar jarak dan akses. Tapi penulis percaya bahwa jika ada pemaksimalan pembelajaran di keduanya, inilah awal dari pemberian kesempatan pada setiap anak.

Populasi

Konsensus mengatakan bahwa populasi yang terkontrol sesuai dengan sumber daya adalah kunci menekah angka kemiskinan. Robert Malthus sejak awal abad ke 18 telah mengatakan demikian. Wabah Black Death menyebabkan penurunan populasi yang signifikan di Inggris menyebabkan meningkatnya upah pekerja. Wabah AIDS dan kesadaran warga Afrika tentang reproduksi akan menyebabkan perbaikan kehidupan di sana.

Karena anak adalah investasi, maka keluarga miskin berfikir untuk memiliki banyak anak. Lebih dari 50% orang tua di Cina tinggal bersama anaknya. Inilah yang menyebabkan orang tua perlu memiliki banyak anak sebagai pilihan perawat mereka di hari tua. Oleh karenanya, tentu yang harus dilakukan adalah menjamin adanya semacam jaminan sosial yang melindungi rasa aman para orang tua.

Selain itu, meningkatkan akses pemberdayaan perempuan adalah langkah penting. Wanita terdidik dan berkarir cenderung mengontrol kehamilan. Hal ini juga disampaikan Hans Rosling tentang populasi global. Jika kita dapat meningkatkan taraf hidup dan pendidikan wanita, maka kita hanya akan melihat letusan populasi hanya sampai angka 10 sd 11 miliar. Sebuah contoh unik di Peru digambarkan. Bahwa ketika di sertifikat tanah nama perempuan juga dimasukkan, pasangan pemilik tanah memiliki lebih sedikit anak karena adanya implikasi terhadap kuasa perempuan atas tanah.

Kredit Mikro dan Asuransi

Kredit mikro adalah senjata yang harus terus dipakai. Kajian demi kajian menunjukkan efektifitas kredit mikro. Akan tetapi, kredit mikro cenderung berhenti di tengah jalan. Alasannya, ketika bisnis berkembang, investasi yang lebih besar dibutuhkan dan permasalahan akan kembali ke awal. Usaha awal menjadi tidak berkembang. Kedua, usaha kecil biasanya dibuat ketika tidak ada pilihan lain. Usaha seperti ini miskin inovasi dan akhirnya redup. Pada akhirnya, penyediaan lapangan kerja yang lebih tetap dan lebih dari sekedar kredit mikro tetap harus digalakkan.

Dari sisi asuransi, apakah pemerintah bisa melindungi petani dari gagal panen? Bagaimana mengajak petani menjadi lebih sadar pentingnya asuransi untuk tanaman mereka? Sebuah kajian di Ghana menunjukkan bahwa insentif awal perlu diberikan sebagai suntikan. Ada subsidi untuk asuransi. Setelah memahami bahwa asuransi ini bermanfaat, subsidi bisa perlahan dicabut.

Reformasi Institusi

Di Uganda, pada tahun 1996, subsidi diberikan pemerintah untuk siswa, guru dan sekolah. Lalu dilakukan penelitian independen melihat berapa jumlah bantuan yang benar-benar sampai ke sekolah. Hasilnya mengejutkan. Hanya 13% sampai ke sekolah. Selebihnya nyangkut di kantong pejabat.

Korupsi adalah penyakit terbesar dan politik yang baik merupakan kunci kebijakan yang baik. Dan untuk mencapai politik yang baik, harus ada kekuatan untuk memantau ini. Inilah fungsi kekuatan oposisi dan sipil.

Ketika kajian tentang korupsi 87% dana pendidikan itu dikeluarkan ke khalayak, Uganda bergejolak. Media memberitakan setiap kejadian tuduhan korupsi. Kepala sekolah memprotes jika mereka menerima lebih sedikit. Hasilnya, 80% uang yang hilang kembali ke sekolah. Inilah contoh kekuatan pemimpin lokal, media, dan peneliti yang berani melawan resiko persekusi politik kotor.

Ringkasan dari Ringkasan

Abhijit Banerjee dan Eshter Duflo mengisi penuh bukunya dengan analisa-analisa yang tajam tanpa khawatir dicap oleh kamu progresif sebagai anti atau pro kekuatan ideologi ekonomi tertentu. Laboratorium penelitiannya di MIT, J-PAL merangkul 59 peofesor di seluruh dunia. Inilah sumber data dan keyakinan mereka atas kajian-kajian tersebut. Walau telah mengklaim tidak ada satu suntikan untuk semua penyakit kemiskinan, mereka menyimpulkan hal-hal berikut.

1. Masyarakat miskin membutuhkan lebih banyak diskusi yang mencerahkan tentang kesehatan, bagaimana mengelola sumber dayanya secara maksimal, manfaat pendidikan, dan diskusi tentang siapa yang mewakili mereka di pemerintahan.

2. Masyarakat miskin bertanggung jawab atas lebih banyak aspek hidup mereka, hingga menunda imunisasi, menunda daftar asuransi gagal panen, atau jenis penundaan yang lain adalah konsekuensi. Mereka harus didekatkan dengan semua bantuan yang bisa diakses dengan efektif. Pemerintah harus proaktif menjangkau mereka yang terbatas akses. Insentif tertentu bisa diberikan jika secara kolektif membawa kebaikan.

3. Negara berpenduduk miskin harus melihat permasalahannya sebagai rangkaian dari 3 I: Ignorance, ideology, Inactivity. Ketika ada kegagalan eksekusi program, negara harus siap menerima koreksi dari sipil. Revolusi kecil dapat menimbulkan dampak besar.

4. Hati-hati dengan ekspektasi dan jebakan self-fulfilling prophecy. Murid berhenti sekolah karena anggapan orang tuanya bahwa mereka tak cukup pintar untuk sekolah. Guru honor tak masuk sekolah karena tidak ada yang mengharapkan mereka untuk tetap masuk. Politisi yang sering dianggap buruk tidak melakukan perbaikan karena memang sudah tahu masyarakat menganggapnya tak bisa apa-apa. Sedikit dorongan dapat membawa banyak pengaruh baik.

Refleksi Pribadi

Saya tidak pernah merasa hidup dalam kemiskinan. Tahu apa saya waktu itu? Seorang anak kecil bertelanjang bebas bermain hujan tersenyum puas. Namun ketika akhirnya menginjak dewasa, cerita orang-orang terdekat saya membuatku sadar bahwa keluarga kami memang pernah berada di dalam lingkaran tersebut. Kemiskinan menunjukkan auranya di hadapanku. Sekarang, beberapa teman masa kecilku bahkan hidup di dalamnya. Ketika saya cukup beruntung untuk keluar, apa yang terjadi dengan mereka? Kemiskinan masih melanda. Turun dari keluarga ke keluarga. Tidak lagi sebagai anak kecil yang naif, melainkan sebagai orang tua dengan dua atau tiga anak. Dengan buku ini dan pelajaran di dalamnya, semoga saya bisa melakukan sesuatu untuk di kemudian hari.

1 note · View note

1440phut · 4 years

Photo

Tầng ozone bảo vệ trái đất được chữa lành Trong một nghiên cứu mới được công bố trên tạp chí Nature, tác giả Antara Banerjee đến từ Trường ĐH Colorado Boulder và Cơ quan Quản lý Đại dương và Khí quyển Quốc gia Mỹ (NOAA), cho biết Nghị định thư Montreal ra đời nhằm bảo vệ tầng ozone đã phát huy hiệu quả rõ rệt.

#Thế giới

0 notes

munove · 4 years

Text

La capa de ozono se está recuperando y redirigiendo los flujos de viento alrededor del globo [ENG]

El agujero en la capa de ozono sobre la Antártida continúa recuperándose y está provocando cambios en la circulación atmosférica, el flujo de aire sobre la superficie de la Tierra que causa los vientos. Utilizando datos de observaciones satelitales y simulaciones climáticas, Antara Banerjee, de la Universidad de Colorado en Boulder, y sus colegas modelaron los cambiantes patrones de viento relacionados con la recuperación de la capa.

etiquetas: madre tierra, protocolo de montreal, capa de ozono, régimen de vientos

» noticia original (www.newscientist.com)

#Nacional

0 notes

luizacarvalhocardoso · 4 years

Text

A camada de ozônio está se recuperando

O buraco na camada de ozônio sobre a Antártica está diminuindo e com isso a circulação do ar na atmosfera está mudando – o fluxo de ar acima da superfície do planeta é o responsável pelos ventos.

Com dados de satélites e simulações climáticas, a cientista Antara Banerjee e seus colegas da Universidade Colorado Boulder estabeleceram modelos para a mudança no padrão dos ventos provocadas pela recuperação da camada de ozônio.

A razão desta recuperação é em grande parte causada pelo Acordo de Montreal, estabelecido em 1987, que proibiu a produção de substâncias nocivas à camada de ozônio.

Antes do ano 2000, uma corrente de ar denominada fluxo da latitude média no hemisfério sul estava se deslocando gradualmente em direção ao Polo Sul. Outra corrente de ar tropical chamada célula de Hadley, responsável pela mudança nos ventos, ciclos de chuva tropicais, furacões e desertos subtropicais, estava se ampliando.

Banerjee e seu time de pesquisadores descobriram que estas duas tendências pararam e tiveram uma pequena reversão em 2000. Esta mudança não poderia ser explicada por flutuações casuais no clima e Banerjee diz que ela está diretamente ligada às alterações na camada de ozônio.

Mudanças nos ventos

Alterações no padrão da circulação de ar podem influenciar no clima por meio de mudanças na temperatura e ciclos de chuva na atmosfera, que por sua vez levam a mudanças na temperatura e salinização dos oceanos.

O cientista Martyn Chipperfield da University of Leeds no Reino Unido disse que viramos uma página em relação à camada de ozônio. Ele não esteve envolvido no estudo liderado por Antara, mas também já identifica sinais de que a camada de ozônio está se recuperando e acredita que estudos sobre os efeitos desta recuperação no clima são o próximo passo neste contexto.

Apesar da proibição de substâncias nocivas à camada de ozônio ter acontecido há mais de 30 anos, estes elementos químicos tem uma durabilidade bastante longa na atmosfera e a recuperação total da camada de ozônio ainda vai demorar muitas décadas.

Recuperação e alerta

Segundo Antara, esta recuperação vai acontecer com diferentes velocidades em distintas partes da atmosfera. Na latitude media do hemisfério norte a camada vai voltar ao que era em 1980 por volta de 2030 e, no na latitude media do hemisfério sul, esta recuperacão só vai acontecer por volta de 2050. Já na Antártica, a camada de ozônio vai voltar ao padrão de 1980 um pouco depois de 2060.

Chipperfield afirma que é muito importante determinar quais aspectos da mudança climática estão sendo causados pela emissão de dióxido de carbono, que continua subindo, e quais aspectos estão relacionados com as mudanças na camada de ozônio.

As mudanças climáticas também terão um impacto na camada de ozônio. “Está prevista uma diminuição da camada de ozônio sobre os trópicos. Precisamos combater as mudanças climáticas”, alerta Chipperfield.

Artigo para referência: Nature, DOI: 10.1038/s41586-020-2120-4

The post A camada de ozônio está se recuperando appeared first on CicloVivo.

A camada de ozônio está se recuperando Publicado primeiro em http://ciclovivo.com.br/

0 notes

en24news · 4 years

Text

Ozone hole is shrinking - climate in the southern hemisphere is improving

Ozone hole is shrinking – climate in the southern hemisphere is improving

[ad_1]

The gradual recovery of the ozone layer over the Antarctic has apparently stopped the shift of the jet streams towards the South Pole. Since 2000, this trend has been held up or even slightly declining, reports a research group led by Antara Banerjee from the University of Colorado (USA) in the journal “Nature”. Strong wind bands, the changes of which can influence the regional climate, are…

View On WordPress

#climate #hemisphere #hole #improving #Ozone #shrinking #southern

0 notes

devsumup-blog · 4 years

Text

BIGG BOSS

Bigg Boss a famous Indian TV show in which show some celebrities are living-in Bigg Boss house. Present time 13th season is running. We are providing here all season winner's name and a little bit information about them. 1st season of Bigg Boss premiered at 2006 on sony entertainment tv channel after the first season all seasons premiered on colors entertainment tv channel. We provide you with information about all season and Bigg Boss winner.

In this show, some celebrities are living in a house as a housemate. For some time they have not to connect the outside world. in the Bigg Boss House, Bigg Boss makes all the celebrities do some activity, so that they get ration and other food items at home.

Bigg Boss Seasons 1st Bigg Boss seasons 1st aired on sony tv channel starting date was 3rd November 2006. Seasons Finale was 26 January 2007. In these seasons 15 celebrities living together. The contestant was Rahul Roy, Carol Gracias, Ravi Kishan, Rakhi Sawant, Amit Sadh, Rupali Ganguly, Baba Sehgal, Ragini, Deepak Tijoti, Anupama Verma, Aryan Vaid, Bobby Darling, Kashmira, Salil Ankola, and Deepak Parashar. The season lasted 86 days.

1st Season winner Bigg boss Season 1st hosted by Bollywood Famous Star Arshad Warsi. Winner of this season was Rahul Roy. Carol Gracias was the First Runner-Up and Ravi Kishan was Second Runner- Up.

Season 2nd Bigg Boss 2nd season aired on colors tv channel starting date was 21 august 2008. The season finale was 22 November 2008. In these seasons 15 celebrities living together. The contestant was Jade Goody, Kartik Dave, Ahsaan Qureshi, Ashutosh Kaushik, Raja Chaudhary, Zulfi Syed, Sanjay Nirupam, Payal Rohatgi, Rahul Mahajan, Rakhee Tandon, Sambhavana Seth, Debojit Saha, Monica Bedi. After a few days in the house Wild Card Entrants Diana Hayden. The season lasted 98 days.

2nd season Winner Bigg boss Season 2nd hosted by Bollywood Famous Star Shilpa Shetty. Winner of this season was Ashutosh Kaushik. Raja Chaudhary was the First Runner-Up and Zulfi Syed was Second Runner- Up. Bigg Boss Season 3rd Bigg Boss 3rd season aired on colors tv channel starting date was 4 October 2009. The season finale was 26 December 2009. In these seasons 15 celebrities living together as a housemate. The contestant was Ismail Darbar, Sherlyn Chopra, Kamal Rashid Khan, Poonam Dhillon, Bakhtiyaari Irani, Tanaaz Irani, Vindu Dara Singh, Aditi Gowitrikar, Jaya Sawant, Shamita Shetty, Claudia Ciesla, Rohit Verma, Raju Srivastav and two wild card entrants Vinod Lambli, Pravesh Rana. The season lasted 84 days.

season 3rd Winner Bindu Dara Singh Bigg boss Season 3rd hosted by Bollywood Famous Star Amitabh Bachchan. Winner of this season was Bindu Dara Singh. Pravesh Rana was the First Runner-Up and Poonam Dhillon was Second Runner- Up. Season 4th Bigg Boss 4th Season aired on colors tv Channel. The starting date was 3 October 2010. The Season Finale was 08 January 2011. in the season 16 celebrities living together as a housemate. The contestant was Aanchal Kumar, Abbas Kazmi, Ashmit Patel, Inder Singh, Hrishant Goswami, Manoj Tiwari, Rahul Bhatt, Sakshi Pradhan, Samir Soni, Sara Khan, Seema Parihar, Shweta Tiwari, Veena Malik. After few days Two wild card entries in the house Dilip Singh Rana ( Khali) and Dolly Bindra. The season lasted 96 days.

Shweta Tiwari with Salman Khan and Great Khali Bigg Boss season 4th hosted by Bollywood Famous Star Salman Khan. Winner of this season was Shweta Tiwari. Dilip Singh Rana (Khali) was first runner -up and Ashmit Patel was second runner-up.

Bigg Boss Season 5th Bigg boss 5th season aired on colors tv channel. The starting date was 2 October 2011. The Season Finale was 6 Jan 2012. In the season 18 celebrities living together as a housemate. The Contest was Shakti Kapoor, Pooja Bedi, Shonali Nagrani, Nihita Biswas, Mandeep Bevli, Raageshwari Loomba, Vida Samadzai, Mahek Chahal, Sonika Kaliraman, Pooja Mishra, Gulabo Sapera, Laxmi Narayan Tripathi, Juhi Parmar. Wild Card Entrants was Amar Upadhyay, Siddarth Bhardwaj, Akasdeep Saigal, Sunny Leone. In this season Some Guest stays few days name was Swami Agniwesh, Andrew Symonds. The season lasted 98 days.

Season Winner Juhi Parmar Bigg Boss season hosted by Bollywood famous stars Sanjay Dutt and Salman Khan. Winner of this season was Juhi Parmar. Mahek Chahal was the first runner up and Siddharth Bhardwaj was the second runner up. Season 6th Bigg Boss season 6th aired n colors tv channel. The starting date was 7 October 2012. The season finale was 12 January 2013. In this season 19 celebrities living together as a housemate. The contestant was Navjot Singh Shiddu, Sana Khan, Vrajesh Hirjee, Sampat Pal Devi, Urvashi Dholakia Aashka Goradia, Dinesh Lal Yadav, Delnaz Irani, Sapna Bhavani, Rajeev Paul, Sayantani Ghosh, Niketan Madhok, Karishma Kotak. Wild Card Entrants was Mink Brar, Vishal Karwal, Imam Siddique, Santosh Shukla. The season Lasted 97 days.

season 6th winner Urvashi Dholakia Bigg Boss season 6th hosted by Bollywood famous star Salman khan. Winner of this season was Urvashi Dholakia. Imam Siddique was the first runner up and Sana Khan was the second runner up. Season 7th Bigg Boss season 7th aired on colors tv channel. The starting date was 15 September 2013. The Finale was of this season 28 December 2013. In the Season 23 celebrities living together as a housemate. The contestant was Tanisha Mukerji, VJ Andy, Ratan Rajput, Gauhar Khan, Shilpa Sakhlami, Apoorva Agnihotri, Kamya Punjabi. Hazel Keech, Kushal Tondon, Rajat Rawali, Sangram Singh, Elli Avram, Arman Kohli, Pratyusha Banerjee. Wild card entrants were Asif Azim, Vivek Mishra, Ajaz Khan, Candy Brar, Sofia Hayat. The season lasted 104 days.

season 7th winner Gauha khan Bigg Boss season 7th hosted by Salman Khan. The winner of this Season Gauhar Khan. Tanisha Mukerji was the First runner up and The second runner up was Ajaz Khan. Season 8th Bigg Boss season 8th aired on colors tv channel. The starting date was 21 September 2014. The Finale was this season 3 January 2015. In this season 16 celebrities living together as a housemate. The contestant was Sonali Raut, Karisma Tanna, Upen Patel, Soni Singh, Diandra Soares, Sushant Divgikar, Gautam Gulati, Shukirti Kandpal, Praneet Bhat, Natasha Stankovic, Minissha Lamba, Deepshikha Nagpal, Puneet Issar, Pritam Singh RJ. A few days later, Some got wild card entry this season. Ali Quli Mirza, Renee Dhyani, Dimpy Ganguly and Nigaar Khan. This season hosted by Salman Khan but he leaves the series after the Finale of this season. Bigg Boss starts a new climate on this season, Halla Bol. In Haala Bol all 5 champion targets by Bigg Boss previous season contestant. Halla Bol contestant was Ajaz Khan, Sambhavna Seth, Mahek Chahal, Rahul Mahajan, Sana Khan. Fara Khan appointed as new host because Salman Khan leaves the series for shooting purpose of Bajrangi Bhaijaan Film.

Bigg Boss season 8th by hosted by Salman Khan and Fara Khan. Winner of this season was Gautam Gulati. Karishma Tanna was the first runner up and Pritam Singh (RJ) was the second runner up. Season 9th Bigg Boss season 9th aired on colors tv channel. The starting date was 11 October 2015. The Finale was 23 January 2016. In this season 20 celebrities living together as a housemate. The contestant was Digangana Suryavanshi, Roopal Tyagi, Kishwer Merchant, Suyyash Rai, Aman Verma, Rimi Sen, Yuvika Chaudhary, Vikas Bhalla, Mandana Karimi, Rochelle Rao, Keith Sequeria, Prince Narula, Ankit Gera. A few days later, some got a wild card entries Rishabh Sina, Puneet Vashist, Kanwaljit Singh, Priya Malik, Nora Fatehi, Gizele Thakral. The season lasted 105 days.

season 9th winner and host Bigg Boss Season 9th hosted by Salman Khan. Winner of this season was Prince Narula. Rishabh Sinha was the first runner up and Mandana Karimi was the second runner up. Season 10th Bigg Boss season aired on colors tv channel. The starting date was 16 October 2016. The Finale was this season 29 Jan 2017. In this season 18 celebrities living as a housemate. The contestant was Swami Om, Lopamudra Raut, Manvir Gurjar, Nitibha Kaul, Rohan Mehra, Gurbani Judge, Karan Mehra, Akanksha Sharma, Manu Panjabi, Gaurav Chopra, Priyanka Jagga, Rahul Dev, Navin Prakash, Antara Biswas. A few days later some got the wild card entries Jason Shah, Elena Kazan and Sahil Anand. The season lasted 105 days.

season 10th winner Bigg boss season hosted by Salman Kham. The winner of this season Manvir Gurjar. Gurbani (Bani) Judge was the first runner up and Lupamudra Raut was the second runner up. Season 11th Bigg Boss season 11th aired on colors channel. the starting date was of this season 1 October 2012. The Finale of this season 14 January 2018.In this season 19 celebrities living as a housemate. The contestant was this season Shilpa Shinde, Hiten Tejwani, Luv Tyagi, Mehjabi Siddiqui, Lucinda Nicholas, Sabyasachi Satpathy, Sapna Chaudhary, Shivani Durga, Priyank Sharma, Benafsha Soonawalla, Aakash Dandlani, Jyoti Kumari, Bndgi Karla, Arshi Khan, Hina Khan, Puneesh Sharma, Vikash Gupta. A few days was one got wild card entry in this season, Pooja Jain. The season lasted 105 days

Season 11th Winner Bigg Boss Season 11th hosted by Salman Khan. The winner of this Season Shila Shinde. Hina Khan was the first runner up and Vikas Gupta was the second runner up. Season 12th Bigg Boss season as aired on colors tv channel. The starting date was of the season 16 September 2018. The finale of this season 30 December 2018. In this season 20 celebrities living together as a housemate. The contestant was of this season Karanvir Bohara, Saurabh Patel, Sivanshi Mishra, Dipika Kakar, Romi Chaudhary, Nirmal Singh, Neha Pendse, Anup Jalota. Jasleen Matharu, Srishty Rode, Somi Khan, Sabu Khan, Deepa Thakur, Urvashi Vani, Kirti Verma, Roshmi Banik, Shanta Kumaran Sreenath. A few days later some got wild card entries, Surbhi Rana, Megha Dhade and Rohit Suchanti. The season lasted 105 days.

season 12th winner Bigg Boss season 12th hosted by Salman Khan. The winner of this Season Dipika Kakar. Sreesanth was the first runner up and Deepak Thakur was the second runner up. Read the full article

0 notes

bollywoodtales · 5 years

Photo

New Post has been published on https://bollywoodtales.com/this-kasauti-zindagi-kay-actress-roped-in-for-altbalajis-ragini-mms-returns-2/

THIS Kasauti Zindagi Kay actress roped in for ALTBalaji’s Ragini MMS Returns 2

News THIS Kasauti Zindagi Kay actress roped in for ALTBalaji’s Ragini MMS Returns 2 MUMBAI: TellyChakkar.com is back with an update on ALTBalaji’s Ragini MMS Returns 2. We already reported exclusively about actress Aarti Khetrapal, Rishika Nag, Aadya Gupta, Vikram Singh Rathod and Mohit Duseja being roped in for the show. (Read here: http://www.tellychakkar.com/tv/tv-news/rishika-nag-bags-altbalaji-s-ragini-mms-returns-2-190531 http://www.tellychakkar.com/tv/tv-news/aarti-khetrapal-bags-altbalaji-s-ragini-mms-returns-2-190531 ) Now the latest update is that actress Antara Banerjee who was last seen in Star Plus popular show Kasauti Zindagi Kay has been roped in for ALTBalaji’s Ragini MMS Returns 2. dscs.jpg The cast have flown to Manali for interesting sequences to be shot

#Bollywood Songs Lyrics

0 notes

georgelopezgifs-blog · 5 years

Text

Download Games

fallout shelter hack

A mobile application is an item of software application created to be run from a mobile phone. The above stated are the leading 7 totally free mobile pc gaming applications from IOS as well as Android that you can download to play games in 2017. Kehadiran video game berbasis Java (J2ME) makin meramaikan industri games mobile. Well, this is really real for many individuals make a great deal of cash out of mobile video games. These include a study in India examining internal factors (Banerjee & Das, 2015 ), two in South Korea evaluating outside variables (Jang & Ryu, 2016; Jin, Chee, & Kim, 2015 ), and one in China examining outside variables (Liu & Li, 2011 ). The Indian study found a number fallout shelter cheats of motivations for using mobile video games, including ease, fun, avoidance, very easy usage, visual allure, and also regarded influence of being a positive device (e.g., having the ability to remain alone to appreciate gaming or socializing). They will certainly keep their mobile games various from the console games as well as treat them differently. The video game includes 2 experts (an angel as well as a demon) to help gamers on their means by giving different warnings and also ideas. These phones are bulkier than various other common mobile phone and they have bigger switches that are easy to press. Despite the several benefits of smart phones to individuals, it has been reported mostly by South Oriental as well as Chinese researchers (Bachelor's degrees, 2017; Jeong, Kim, Yum, & Hwang, 2016; Lee, Chang, Lin, & Cheng, 2014; Lee, Lee, & Lee, 2016; Liu, Lin, Pan, & Lin, 2016) that there can be an unfavorable side of smart device use, saying that compulsive use of smart devices can arise from a person's private attributes and also the device's structural qualities. The most effective mobile games 2015 android leading android apps are currently offered for downloaders at the play shop. So while you may be able to play some 3D games through your mobile phone, it can not change the exciting feeling you obtain from playing on a console. Game video game Android ini bisa didowload di Google Play Shop baik secara berbayar maupun secara gratis. The video games have a large focus on the economic climate of the negotiations that the gamer develops, with stronger economic situations bring about even more successful negotiations. More specifically, one-third of the Belgians as well as Finnish had actually played (Table 1 ), although just a few were classified as versatile mobile gamers. Therefore mobile video games can play the exact same function. Razer phone customers will delight in tailoring either the game (in Game Booster) or the phone setups to support 120Hz feature. All I wanted to do is play this mini-game over and also over, although the full video game presses players to travel around different components of Westworld and continue discovering.

It is one of one of the most prominent tools for developing mobile games. Fractured breaks down mobile games in the latest of their truthful" collection. Enjoy numerous the most up to date Android applications, games, songs, films, TV, books, magazines & more. Mobile video games today are extensively varied as well as frequently a lot more ambitious than in the past, in addition to drastically extra polished usually. Beberapa yang populer antara existed adalah Windows Mobile, Java, Apple iphone, Symbian, Google Android, Blackberry, Adobe Flash dan masih banyak lagi.

0 notes

Last Seen Blogs

tolimasergioguzmanblog-blog

SERGIO GUZMAN

noah1405

Untitled

falloutforties

fake gamer probably

keramoondust

Killer Kreations

kwritersworld

KWRITERSWORLD