Tumgik
#Amerika Serikat
lampung7com · 11 months
Text
Di Jual Sebidang Tanah 2.000 M² Pinggir Jalan di Desa Rejomulyo, Karang Anyar
(Nego) Detail     Jika ingin tinjau lokasi silahkan hubungi dan beritahu Kami bahwa Anda melihat Iklan ini dari COD Indonesia. *Identitas Terverifikasi   Lokasi Iklan:
Tumblr media
View On WordPress
2 notes · View notes
arrahmahcom · 27 days
Text
Kremlin menepis laporan bahwa Rusia berada di balik "Sindrom Havana"
MOSKOW (Arrahmah.id) – Kremlin pada Senin (1/4/2024) menepis sebuah laporan bahwa intelijen militer Rusia mungkin berada di balik penyakit misterius “Sindrom Havana” yang menimpa para diplomat dan mata-mata Amerika Serikat (AS) di seluruh dunia. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan tidak ada bukti yang pernah disajikan untuk mendukung pernyataan seperti itu dan mengatakan bahwa tuduhan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sukabuminews · 1 month
Text
0 notes
hidayatuna · 4 months
Text
Penjelasan Pakar, Mengapa Warga AS Banyak Masuk Islam?
Penjelasan Pakar, Mengapa Warga AS Banyak Masuk Islam?
HIDAYATUNA.COM, Jakarta – Fenomena warga Amerika Serikat (AS) memutuskan masuk Islam selama satu dekade terakhir menjadi perhatian banyak pakar sosiologi. Lantas, mengapa fenomena ini bisa terjadi? Salah satu penyebab mengapa banyak warga AS maupun Eropa dewasa ini masuk Islam dikarenakan munculnya trend generasi pencari yang tengah tumbuh di kawasan tersebut. Hal ini diungkapkan oleh ahli…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sinemeter · 4 months
Text
pig
Tumblr media
“I remember every meal I ever cooked. I remember every person I ever served.”
Ketika babi peliharaannya diculik, Rob keluar dari hutan tempatnya tinggal menuju ke kota untuk memburu si pelaku. Ia kembali lagi menemui orang-orang yang dulu pernah menaruh hormat teramat besar kepadanya sebagai seorang chef terbaik di Portland.
Rob (Nicolas Cage) tinggal di sebuah gubuk di dalam hutan Oregon selama kurang-lebih 15 tahun. Ia ditemani seekor babi yang kerap membantunya mencari jamur truffle untuk dijual kepada supplier restoran-restoran kelas atas di kota. Setiap hari Kamis, Amir (Alex Wolff) datang ke gubuk Rob untuk mengambil jamur-jamur truffle yang sudah dikumpulkan, jamur-jamur kualitas terbaik yang akan diolah menjadi hidangan spesial, lalu membayar upah Rob atas hasil pekerjaannya itu. Keduanya terpaut umur yang lumayan jauh, Rob sekitar 50 tahunan sementara Amir berada di pertengahan 20 tahunan. Penampilan mereka pun terpaut beda yang sangat mencolok. Rob dengan rambut gondrongnya yang kusut, pakaian belel, dan persona seorang gembel yang tidak mandi selama beberapa hari, sedangkan Amir selalu tampil dengan gayanya yang klimis, setelan jas yang rapi, dan mobil Camaro kuning yang mengkilap. Keduanya dipertemukan oleh industri kuliner dalam mekanisme supply & demand bahan pangan berkualitas tinggi.
Interaksi mereka sebenarnya berlangsung dingin. Rob bukan tipe orang yang suka menanggapi basa-basi Amir setiap kali mereka bertemu pada Kamis pagi. Ia terlampau cuek dan lebih memilih asyik mengerjakan sesuatu yang lain ketika Amir menyapanya atau mencoba membuka topik obrolan dengannya. Amir sendiri sebenarnya tidak terlalu peduli tapi bagaimanapun juga ia tidak bisa mengabaikan Rob begitu saja yang terbukti selalu bisa memberinya jamur truffle terbaik dari hutan. Amir pun tahu betapa berharganya babi peliharaan Rob bagi kelangsungan “karier” dan hidup Rob di hutan terpencil yang dihuni sekumpulan coyote itu.
Maka ketika babi itu diculik oleh beberapa orang tak dikenal yang mendobrak gubuk Rob di tengah malam, dunia Rob pun jungkir balik. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama ia keluar dari hutan dan masuk ke kota. Untuk pertama kalinya juga ia menelepon Amir dan bicara kepadanya meminta bantuan tumpangan yang akan mengantarnya ke beberapa tempat (“You want your supply, I want my pig”). Amir tentu mengira Rob hanya bicara asal bunyi saat menjelaskan niatnya untuk mencari si penculik babi di kota mengingat statusnya sebagai “orang hutan” yang tak jelas asal-usulnya. Sebab bagaimanapun juga, kota adalah tempat yang lebih kompleks daripada hutan, ada lebih banyak orang dan lebih banyak tempat yang ada di sana, maka urusan datang ke kota untuk “balas dendam” ini idealnya memang membutuhkan kalkulasi yang matang serta perencanaan yang efisien, tidak bisa asal datang.
Namun, satu hal yang di luar dugaan Amir adalah bahwa Rob punya daftar di dalam kepalanya berisi orang-orang yang harus ia datangi untuk meminta babinya kembali. Rob sudah tahu tempat-tempat mana saja yang harus dituju, siapa-siapa saja yang harus ditemui, seolah-olah ia memang sudah meyakini dengan pasti oknum yang bertanggung jawab atas penculikan babinya itu. Semua tempat dan orang yang didatanginya di Portland itu terkoneksi dalam jaringan restoran dan bisnis kuliner yang merupakan para pemain lama di industri ini, nama-nama besar dan berpengaruh. Dan Amir pun hanya bisa terbelalak setelah mengetahui bahwa Rob si “orang hutan” itu adalah Robin Feld, seorang chef terhormat nan legendaris yang memang telah lama menghilang dari peredaran (“Half the restaurants in Portland owe you a debt”).
I. Deconstructed Chef
Di atas kertas, kisah Rob mencari babinya ini bisa menjadi kisah balas dendam yang dramatis, bahkan menjurus brutal. Rob yang terbiasa hidup di dalam hutan dengan segala keterbatasan dan kemampuan bertahan hidupnya sangat mungkin menggunakan kebuasan untuk mengobrak-abrik kota yang telah lama ia tinggalkan. Di atas kertas, Rob juga sebenarnya tervisualisasi sebagai sosok yang agak konyol. Ia sama sekali tidak membersihkan luka dan ceceran darah di area sekitar kening dan kerah bajunya yang didapat ketika dirinya dilumpuhkan oleh pencuri babi. Semuanya itu dibiarkan tetap pada tempatnya selama hari-hari petualangannya di kota. Barangkali visualisasi tersebut memang disengaja untuk menguatkan citra Rob sebagai seseorang yang terluka, tersakiti ─ atau lebih tepatnya lagi sebagai representasi fisik, simbol, akan kondisi batinnya yang selama ini masih belum bersih/dibersihkan dari lukanya. Ya, petualangan mencari babinya itu dalam kacamata yang lain memang terlihat sebagai proses penebusan Rob untuk berdamai dengan hal-hal yang belum selesai di dalam dirinya.
Alasan Rob menyepi di dalam hutan selama bertahun-tahun memang tidak pernah diutarakan secara jelas, tapi kita bisa menduga bahwa faktor utamanya berhubungan dengan kematian istrinya. Indikasinya terlihat ketika Rob coba menyetel kaset rekaman suara istrinya tapi kemudian segera ia matikan lagi setelah beberapa detik. Belum kuat ia menerima kehilangan istrinya, belum siap ia membangkitkan lagi memori kehadiran sang istri lewat rekaman suaranya. Ada luka yang masih menganga yang terus ia biarkan selama bertahun-tahun, luka yang sulit ia deskripsikan secara fasih dan sulit ia terima secara penuh. Dengan berlandaskan pada asumsi tersebut maka film ini memang kurang tepat dilihat sebagai film balas dendam tapi lebih dekat sebagai film duka, yang mana setiap momen yang dijalani Rob berlaku sebagai penyingkapan pelan-pelan atas alasan dirinya menghilang ke hutan.
Penyingkapan pertama adalah tentang kenapa Rob nekat “melepas” kariernya sebagai chef hebat demi hidup menyendiri di hutan. Status Rob sebagai seorang chef sebenarnya sudah membawanya ke posisi yang terhormat dalam bisnis kuliner, setidaknya untuk Portland (“I remember a time when your name meant something to people”). Namanya punya pengaruh yang sangat kuat, bahkan setelah dirinya menghilang sekian lama pun orang-orang masih tetap bergidik saat mendengarnya. Hal itu pula yang memudahkan ia dan Amir mereservasi tempat di sebuah restoran kelas atas Portland dalam misi mendapatkan kembali babinya. Tinggal sebut nama “Robin Feld” maka segala urusan administrasi bisa dimudahkan.
Ketika Rob datang ke sebuah restoran haute-cuisine yang dijalankan oleh mantan muridnya dulu, secara tidak langsung ia menyingkap alasannya melepas pekerjaannya sebagai chef. Si mantan murid diketahui sedang mempersiapkan menu baru berbahan dasar truffle, menu besar nan ambisius yang ditargetkan akan mengangkat reputasi restoran dalam industri kuliner lokal. Namun Rob ingat bahwa dulu mantan muridnya itu bercita-cita untuk membuka sebuah pub, bukan restoran mewah, dan ia menangkap bahwa ada mimpi lama yang dikorbankan demi memenuhi tuntutan hidup yang lebih prestise dan praktis. Kepada mantan muridnya itu, Rob mengonfrontir:  
Rob: “They’re not real. You get that, right? None of it is real. The critics aren’t real, the customers aren’t real, because this isn’t real. You aren’t real. Derek, why do you care about this people? They don’t care about you. None of them. They don’t even know you because you haven’t shown them. Every day you wake up and there’ll be less of you. You live your life for them and they don’t even see you. You don’t even see yourself. We don’t get a lot of things to really care about.”
Dari dialog yang diucapkan Rob tersebut, ada nada keras yang menyimpulkan bahwa segala hal yang berkaitan dengan bisnis kuliner, bisnis restoran, termasuk segala penilaian dan pencapaian yang terwujud di dalamnya, tak lain hanyalah hal-hal semu semata. Secara tidak langsung, dialog tersebut merefleksikan keputusan yang dulu ia ambil saat ia menanggalkan kariernya sebagai chef. Pekerjaan yang dilakukan dengan segenap tenaga dan pikiran hanya untuk melayani orang-orang itu, yang bahkan tidak akan mengucap terima kasih, menjadi pertimbangan besar akan nilai eksistensi Rob.
Kematian istrinya telah membangun ruang kehampaan yang besar untuk merespons ketiadaan orang yang benar-benar peduli terhadap Rob, terhadap kariernya, terhadap pencapaiannya sebagai seorang juru masak, dan terhadap hidupnya. Bagaimanapun juga, Rob tentunya menyadari bahwa menjadi chef berarti mendedikasikan dirinya untuk selalu mempersembahkan hidangan terbaik kepada orang-orang asing yang datang ke restoran. Namun, kematian orang yang sangat disayanginya itu membuat profesinya jadi terasa kosong, seolah tidak ada lagi alasan baginya untuk terus mendedikasikan diri kepada orang lain setelah tidak ada lagi sosok yang dengan tulus peduli dan memperhatikannya dari dekat. Maka profesinya itu menjadi tak berarti, dan ia pun meninggalkannya demi mencari arti yang lain di kedalaman hutan yang dianggapnya tak terjangkau kenangan akan kehidupan yang lama.   
Tumblr media
II. Deconstructed Feeling
Ketika Amir mengetahui bahwa identitas asli Rob adalah Robin Feld, kenangan lamanya sebagai seorang anak kecil langsung terbangkitkan. Ia mengingat lagi bagaimana dulu Rob secara tidak langsung sempat menyulap hubungan kedua orangtuanya menjadi harmonis untuk beberapa waktu.
Amir: “You know, when I was a kid, my parents used to do this date night thing. I mean, not a lot, my dad was really busy. They’d usually come back fighting and screaming at each other. And my mom would get all mopey. But, this one night, I remember going to this restaurant and they came back, and they were so happy. Like, they were smiling and talking about the food and the wine and really, really, really drunk. They talked about that meal for years. Even after the chef, this huge chef, just disappeared.”
Sekarang kondisi keluarga Amir sebenarnya tidak begitu membaik. Ayahnya adalah seorang raja bisnis kuliner di Portland, bisa dibilang sebagai penguasa sebagian besar jaringan restoran yang ada di kota tersebut. Sedangkan ibunya terbaring di ranjang pesakitan, mengalami kelumpuhan atau mungkin koma yang tidak memungkinkannya untuk berinteraksi dan “berfungsi” seperti manusia normal. Amir sendiri sedang mencoba merintis jalur kariernya sendiri di industri kuliner, melepaskan dirinya dari pengaruh sang ayah yang tentunya terlalu sering mengabaikan dirinya demi mengurusi bisnis.
Untuk urusan bisnis pula, pencurian babi Rob didalangi oleh ayahnya Amir. Rob mendatangi kediaman ayah Amir, meminta babinya dikembalikan, tapi kemudian tidak berhasil karena ayah Amir terlalu berkuasa untuk bisa diancam atau dituntut. Rob malah ditawari sejumlah uang untuk tutup mulut dan membeli babi peliharaan yang baru. Proses negosiasi berujung buntu dan Rob terpaksa harus pergi dengan tangan kosong.
Bagi Amir sendiri “kedatangan kedua” Rob dalam hidupnya terlihat sebagai peluang bagus untuk kembali menghangatkan hubungan emosional dengan sang ayah. Memang terkesan aneh ketika dalam babak ketiga cerita, Rob kembali ke rumah ayah Amir lalu bersama Amir membuat kembali masakan yang dulu pernah membuat kedua orang tua Amir “mabuk kepayang”. Masakan berbahan dasar daging burung itu rencananya akan dihidangkan sebagai menu makan malam spesial kepada ayah Amir, lengkap dengan sebotol wine kualitas tinggi yang selama bertahun-tahun disimpan Rob di kompleks krematorium istrinya. Tujuannya, tentu untuk meluluhkan kekerasan hati ayah Amir lewat efek Proustian dari rasa makanan masa lalu. Di titik ini saya semakin menyadari bahwa film ini memang bukan film balas dendam, tapi murni sebuah film tentang duka, memori, dan kehilangan.
Benar saja, baru beberapa kunyahan daging burung itu di mulut, ayah Amir langsung tak kuasa membendung air matanya yang otomatis merangsek keluar. Ingatannya otomatis terlempar ke satu momen indah yang ia lalui bersama istrinya di sebuah restoran, walaupun itu semua memang tidak diutarakan secara gamblang dalam film tapi dari caranya sesenggukan menahan tangis, berteriak ke arah Rob dengan ekspresi kalah, dan bersamaan dengan itu menanggalkan aura kekuasaannya di depan sang anak, ia tak bisa mengelak dihunjam oleh rasa penyesalan. Hidangan Rob telah mempereteli habis-habisan perasaan yang selama ini tertahan di lubuk hati ayah Amir yang selama ini terkesan membeku. Rasa makanan memang sangat memungkinkan untuk menciptakan momen yang seperti itu, bukan?
Satu hal unik yang saya tangkap dari momen “penaklukkan” ayah Amir itu adalah tentang bagaimana satu kenangan indah justru secara ironis mampu memantik derasnya air mata kesedihan. Jika demikian yang terjadi, maka itu artinya orang tersebut sedang berada dalam fase tidak bahagia saat ini ─ yang barangkali sepanjang waktu terus disangkal habis-habisan dengan menenggelamkan diri dalam banyak kesibukan. Oleh sebab itulah, memori kebahagiaan masa lalu memancing tangisan berat, tangisan atas pilihan-pilihan hidup yang telah diambil, yang setahap demi setahap semakin menjauhkan dari kebahagiaan yang seharusnya terus dirawat.  
III. Deconstructed Loss
Kenapa Rob bisa sebegitunya melakukan upaya-upaya untuk mendapatkan kembali babinya? Apakah babinya itu memang sebegitu hebatnya dalam mendetekasi jamur truffle kualitas terbaik di hutan? Awalnya alasan itulah yang saya percaya sebagai motivasi Rob, sampai akhirnya Rob menjelaskan fakta lain:
Rob: “I don’t need my pig to find truffles.” Amir: “What?” Rob: “The trees. The trees tell you where to look.” Amir: “Then why the fuck did we do all this?” Rob: “I love her.”
Cinta? Kepada seekor babi? Benarkah?
Dialog di atas membuka tabir baru yang menjelaskan bahwa ini semua bukanlah tentang babi. Babi itu bahkan tidak bisa dimaknai hanya sebagai babi peliharaan. Dalam kacamata simbolis, babi itu bagi saya adalah manifestasi dari istrinya.  
Maka, perjuangan Rob keluar dari hutan untuk merebut babinya kembali sejatinya menjadi “perjalanan spiritual” Rob untuk menerima kepergian istrinya dengan ikhlas. Hutan yang melindunginya selama ini bisa jadi merupakan alegori terhadap fase penyangkalan yang sedang ia jalani terkait kematian istrinya. Hutanlah yang menjaganya selama ini, menjauhkan dirinya dari kesedihan dan Portland yang pastinya bakal banyak memancing memori kesedihan lebih dalam lagi, Babi kemudian menjadi temannya, sekaligus pengganti posisi istrinya sebagai sosok tempat Rob bisa mencurahkan rasa sayangnya yang masih tersisa. Babi itu adalah tempat penyaluran perasaan cintanya yang masih terpendam karena ia menolak menerima kematian istrinya.
Indikasinya terlihat dari ketika di awal Rob mencoba menyetel kaset rekaman suara istrinya lalu tak lama kemudian ia buru-buru mematikan tape. Dari situ terlihat bagaimana Rob masih belum sanggup memunculkan lagi memori indah yang telah terlewat, belum siap menerima kenyataan bahwa istrinya sudah tiada.
Indikasi berikutnya terlihat ketika ayah Amir mengakui bahwa babi peliharaan Rob mati beberapa saat setelah diculik. Mendengar itu Rob langsung menangis sejadi-jadinya sambil berlutut lemas, menguras segala perasaan sentimentalnya menjadi air mata dan histeria. Menangis sekuat itu untuk kematian seekor babi tentu terlihat aneh, kelewat dramatis, sangat berlebihan. Semuanya menjadi masuk akal ketika babi tersebut ditempatkan sebagai sosok atau entitas yang mewakili keterikatan perasaan Rob terhadap mendiang istrinya.   
Mari cermati kalimat yang diucapkan Rob setelah ia sudah lebih tenang menerima kematian babinya dan siap diantar Amir kembali menuju ke gubuknya di dalam hutan: “I was thinking if I never came looking for her, in my head, she’d still be alive.” Agaknya konsep tersebutlah yang berlaku selama ini bagi Rob dalam merespons kematian istrinya. Dalam realita, atau sebutlah Portland, istrinya sudah meninggal dunia, tapi dalam realitas Rob, atau kepala Rob, atau sebutlah hutannya Rob, istrinya masih hidup dan diproyeksikan kepada si babi peliharaannya itu. Ada ruang pembatas antara realita dan imajinasi (memori) yang pada akhirnya bisa diruntuhkan oleh Rob setelah ia bisa menerima dukanya sebagai hal yang tak perlu disesali.
Semuanya itu berakhir ketika Rob menyetel kaset rekaman istrinya dan mendengarkannya sampai habis. Ia telah menerima segalanya dengan hati lapang. Dalam upaya mencari babinya ia ternyata menemukan dirinya yang baru, yang lebih kuat, yang lebih berani lagi dalam menghadapi kehilangan di hidupnya. Yah, sungguh sebuah peran besar yang bisa diberikan oleh seekor babi terhadap kondisi psikologis manusia.
Tumblr media
oleh: Ikra Amesta
0 notes
kanalblog · 5 months
Text
5 Gubernur Terbodoh di Amerika Serikat Dalam Penanganan Wabah Covid-19
Pada awal tahun 2020, pandemi COVID-19 mewabah secara global, termasuk di Amerika Serikat. Virus yang pertama kali diidentifikasi di Wuhan, Tiongkok, menjalar dengan cepat ke berbagai negara, menyebabkan ketidakpastian dan kekhawatiran besar di AS. Pada Januari, AS mulai memantau kasus COVID-19. Pada bulan Februari, kasus mulai muncul di AS, dengan peningkatan pesat dalam jumlah kasus pada bulan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
lenterablog · 5 months
Text
Skandal Gubernur Terbodoh John Kitzhaber di Origon
Reaksi terhadap pengunduran diri Gubernur Oregon Kitzhaber beragam. Sebagian besar pemimpin politik di negara bagian itu menyambut baik langkah pengunduran gubernur terbodoh tersebut, namun penegak hukum terus mengadakan penyelidikan terkait konflik kepentingan antara peran Hayes sebagai penasihat gubernur dan kontrak konsultannya. Skandal Gubernur Terbodoh John Kitzhaber di Origon Gubernur…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
temporaktif · 5 months
Text
Skandal dan Kontroversi Gubernur Terbodoh Ray Blanton di Tennessee
Sering kali orang menganggap bahwa kebodohan terkait dengan kurang memiliki pengetahuan atau keahlian dalam suatu hal. Sebenarnya kebodohan merujuk pada tindakan atau perilaku yang menunjukkan kurangnya kecerdasan atau pengetahuan dalam suatu situasi atau konteks tertentu. Namun tak jarang orang melakukan kebodohan meskipun sebenarnya bukan orang bodoh (kurang memiliki pengetahuan atau keahlian).…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
manasukablog · 5 months
Text
Rod Blagojevich, adalah Gubernur Terbodoh di Illinois karena Kejahatannya
Kejahatan politik telah merajalela di Illinois, negara bagian yang telah menjadi pusat perhatian sebagai salah satu tempat paling korup di Amerika Serikat. Ketua departemen ilmu politik di University of Illinois-Chicago, Dick Simpson, menegaskan bahwa Illinois tak dapat disangkal sebagai negara bagian paling korup, dan Chicago sebagai kota paling korup di Amerika Serikat. Ada data yang sangat…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
beritapatriotcom · 5 months
Text
HEADLINE: Militer Israel Perluas Serangan Darat ke Gaza Selatan, Reaksi Global?
Militer Israel Perluas Serangan Darat ke Gaza Selatan – Derita warga Palestina di Jalur Gaza belum usai. Israel yang sebelumnya fokus membidik Gaza Utara, kini memperluas serangan daratnya ke Gaza Selatan. Israel mengatakan pasukannya, yang didukung jet-jet tempur, terlibat pertempuran darat sengit pada Rabu (6/12/2023), sehari setelah mereka mencapai jantung Khan Younis -kota kedua terbesar di…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
andy-bt · 5 months
Text
Pemilu Sela USA; Dinamika Partai Demokrat vs Republik
By: Muzakkir Djabir Fayetteville, USA Jumat, 11 November 2022 Post: 21 November 2022 – 19:23 Pemilu sela (midterm elections) Amerika Serikat di musim gugur pada tanggal 8 November yang lalu, menjadi momen krusial bagi posisi mayoritas tipis Partai Demokrat di Senat maupun DPR. Krusial karena berkait erat dengan keberlangsungan agenda atau kebijakan Presiden Biden, khususnya dalam masa tersisa…
Tumblr media
Tampilkan di WordPress
0 notes
hargo-news · 6 months
Text
Mengapa Bisnis Menarik Miliaran Keuntungan dari China ?
#Profit #Bisnis #China #Amerika Mengapa Bisnis Menarik Miliaran Keuntungan dari China ?
Hargo.co.id, China – Data resmi menunjukkan bahwa bisnis asing telah menarik uang dari China dengan kecepatan lebih tinggi daripada yang mereka masukkan. Pertumbuhan ekonomi yang melambat, suku bunga rendah, dan perselisihan geopolitik dengan AS telah menimbulkan keraguan tentang potensi ekonomi China. Semua mata tertuju pada pertemuan penting antara pemimpin China, Xi Jinping, dan Presiden AS…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
arrahmahcom · 2 months
Text
Dampak Terus Dukung 'Israel', Biden Ditinggalkan Ratusan Ribu Pemilihnya di Pemilu
WASHINGTON (Arrahmah.id) — Protes terhadap dukungan Presiden Joe Biden terhadap Israel memperlihatkan dampak yang lebih kuat dari yang diperkirakan dalam pemilihan pendahuluan di Michigan. Dilansir Reuters (28/2/2024), sekitar 13,2% dari anggota Partai Demokrat di Michigan memberikan suara mereka “tidak berkomitmen” dalam kontes pencalonan, menyusul dorongan selama berminggu-minggu dari para…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
dpntiimes · 7 months
Text
10 Perairan Terjernih di Dunia
10 Perairan Terjernih di Dunia
Berapa kali Anda membayangkan mendapatkan kelegaan dengan berenang di perairan yang indah, damai, dan biru kehijauan, begitu jernih sehingga Anda dapat menyaksikan dasarnya, sesudah berjemur? Sungguh gambar yang diambil dari mimpi, namun tidak terlalu jauh dari kenyataan! Hari ini kami menghidangkan daerah teratas dengan perairan paling jernih di dunia ! Beberapa kawasan hampir tidak mampu…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
titikpoincom · 7 months
Text
Apakah Paul Pogba Jalani Tes Kedua, Masih Positif Doping?
Titikpoin.com – Apakah Paul Pogba Jalani Tes Kedua, Tetap Positif Doping? Saat pembanding test hasil doping Paul Pogba masih positif. Pogba menghadapi larangan bermain untuk waktu yang lama. Tentu saja! Pogba dipilih untuk tes doping setelah kemenangan 3-0 Juventus atas Udinese pada 20 Agustus lalu. Dia hanya berada di bangku cadangan pada pertandingan ini. Hasilnya muncul tiga minggu kemudian…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
hidayatuna · 8 months
Text
Dewan Hubungan Amerika-Islam Desak Pemerintah US Hentikan Pertumbuhan Ideologi Supremasi
HIDAYATUNA.COM, Amerika Serikat – The Council on American-Islamic Relations (CAIR) mendesak para pemimpin politik untuk berhenti menoleransi, menerima dan menguatkan ideologi supremasi. Hal ini terjadi setelah penembakan massal mematikan yang bermotif rasial di negara bagian Florida, AS. Seorang pria kulit putih menembak mati tiga orang di dalam toko Dollar General di Jacksonville, Florida, Sabtu…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes