Tumgik
#sangkar
dndpetstore · 1 year
Photo
Tumblr media
Tas sangkar multi fungsi all size untuk semua jenis sangkar #sangkar #sangkarburung #tassangkarburung #kicaumania #muraibatuindonesia #muraibatujogja #kicaumaniajogja #kicaumaniajogja #omkicau #jualsangkarjogja #sangkarburungjogja #sangkarmurahjogja (di D&D Petstore) https://www.instagram.com/p/CkX6dBnyqVJ/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Text
GROSIR TUBE SETTLER LAMELLA 0821-3004-0533
Tumblr media
0 notes
squawkoverflow · 1 year
Photo
Tumblr media
A new variant has been added!
Sangkar White-eye (Zosterops melanurus) © Bob McDougall
It hatches from bright, certain, classic, dark, high, much, oriental, other, prominent, rare, such, suitable, typical, uncommon, western, white, yellow, and yellowish eggs.
squawkoverflow - the ultimate bird collecting game          🥚 hatch    ❤️ collect     🤝 connect
1 note · View note
metanur6565 · 2 years
Text
PROMO!! TEBOK LOVEBIRD MURAH | WA 0882 2009 0171
Tumblr media
0 notes
deehwang · 4 months
Text
Keengganan membangun hubungan interpersonal itu beralasan; di derajat tertentu dalam suatu hubungan, mustahil untuk manusia tidak saling melukai satu sama lain. Wajar. Apalagi kalau sudah sering kecewa. Namun kuakui, mustahil manusia hidup sendirian. Misalnya, di jam-jam tertentu, meski sudah kutarik diriku dari manusia lain, kepalaku bakal mikirin satu orang dan berkata dalam hati, 'wah, it would be nice sih klo bisa ngobrol sama dia'. Tapi aku ga bisa dan somehow perasaan dikecualikan itu makin terang-benderang. Mengapa gak bisa?
Bahkan eksistensi kesepian-nya manusia masih diukur dalam konteks sosialnya. Mustahil hidup benar-benar sendirian. Mengejutkannya, meski kedengarannya kurang berempati, dorongan hidup dalam sangkar keong sendiri ini dianggap bisa muncul juga karena perasaan inferior yang besar. Aku terkejut--dan bisa saja ia jadi kemungkinan buatku. Maksudku perasaan takut memulai. Perasaan takut luka lagi. Perasaan takut dianggap lemah. Sementara si yang punya 'kelemahan' gak sadar bahwa yang ia bawa ini bisa menjadi senjata untuk mengontrol seseorang juga yang tbh, akar mengapa aku merasa bersalah kadang. Inikah kenapa sulit aku cerita ke orang yang kusayang tentang masalahku--adakah orang-orang berlaku halus ke aku karena mereka takut aku pecah lagi? Apakah aku mengontrol mereka secara ga sadar?
Sulit untuk bilang nggak. Tapi sulit bilang iya. Butuh waktu untuk luka bisa sembuh, jadi apakah inferioritas belaka, mekanisme perlindungan diri, atau keegoisan juga, aku tak yakin bisa kasih jawaban pastinya.
43 notes · View notes
menyapamakna1 · 2 years
Text
Begini menulis itu.
Begini, perjalanan setiap orang berbeda, cara penanganannya juga tidak serupa. Tidak juga setiap manusia mampu melihat perjalanan manusia lainnya. Bagaimana ketika jatuh, bagaimana ketika rapuh. Ketika tersesat bagaimana cara menemukan jalan yang benar, semua itu tidak diketahui setiap manusia, kecuali dirinya sendiri.
Aku tidak tahu bagaimana orang lain menyelesaikan satu persatu hal-hal yang sulit, bagaimana oranglain jatuh kedalam jurang lalu berusaha mendaki lagi.
Bagaimana manusia lain mengalahkan ego sampai luruh dan memilih mengalah dan lapang pada keadaan yang sedang dijalani. Sembari ia mengupayakan diri untuk kuat, meski kadang terasa lelah.
Pada keadaan-keadaan yang membuat setiap orang ingin sekali hilang, tapi sebagian dirinya mengatakan akan bisa melewatinya, lalu tumbuhlah akar keyakinannya. Meski untuk menempuh ke keadaan lapang, menerima juga bersyukur sangat panjang waktunya. Tapi akhirnya mereka mampu.
Juga sebagian masih ada yang merangkak, berusaha mencari tahu jalan keluar dari sangkar ketakutannya, kekhawatirannya. Mencari pintu untuk melihat kalau masih ada cahaya menanti mereka. Ada yang sudah selesai dengan perjalannya dan sampai dimuara, ada yang masih berjalan sambil menguatkan diri agar tangguh sampai akhir, juga ada yang masih bingung bagaimana untuk menyingkir dari ruang gelap menuju terang.
Aku tidak tahu bagaimana orang-orang lain melalui itu, tapi setiap orang memiliki cerita tersendiri. Dan tulisan yang aku tulis adalah penerkaan, bukan berarti aku mengetahui segalanya. Bahkan aku masih jauh dari orang lain, aku masih tidak ada apa-apanya.
Aku menulis dengan versiku, dengan sudut pandangku. :)
@menyapamakna1
242 notes · View notes
al-ayubisyam · 4 months
Text
1) Matematika Tuhan (dalam Tiga Puluh Hari Bercerita)
2023 berjalan dengan tempo naik turun. Di sebagian bulan kadang terasa cepat sehingga banyak momen berlangsung sesaat. Di sebagian lainnya, waktu bergerak sangat lambat, menguji sabar yang setipis membran, bahkan untuk satu-dua kejadian rasanya seperti terkungkung dalam sangkar peristiwa yang begitu lama.
Namun setahun penuh itu, tunai jua. Fisikawan, Michio Kaku berkata, "Tuhan adalah ahli matematika. Kita hidup di dunia yang sudah diatur, diciptakan dengan sebuah intelejensi." Sejalan dengan kalimat fenomenal Einstein, "Tuhan tidak sedang bermain dadu". Setiap kejadian selalu terjerat oleh hukum sebab-akibat. Peristiwa kecil dan sederhana, atau besar dan luar biasa, bahkan konyol dan tidak masuk akal sekalipun, semua terhubung oleh rangkaian fenomena yang sudah dirajut oleh tangan-Nya dan diletakkan di atas telapak-Nya.
Apapun yang terjadi tahun lalu telah usai dan menjadi "sebab" yang kemudian membentuk "akibat" untuk hari ini. Berhenti risau berlarut-larut, Yang Maha telah merumuskan sebab-akibat dengan kuasa-Nya, kalkulasi-Nya adalah akurat dan sempurna. Kesadaran juga keyakinan harus kembali tegak untuk menghadapi hari ini dan setelahnya, sehingga tersingkap "sebab" yang baik untuk "akibat" yang baik pula di tahun-tahun mendatang.
– al ayubi (1 Januari 2024)
13 notes · View notes
duniasoputra · 2 months
Text
p e n j a r a
Salah-satu pemeran series Anne with an E pernah mengatakan bahwa :
responsibility is a prison;
tanggung jawab adalah penjara, dimana kau tidak bebas, selalu tertekan, terjebak, dan terbelenggu didalamnya.
Hal tersebut bisa jadi benar, bisa juga jadi kurang tepat. Semuanya tergantung bagaimana caramu memandang.
Tapi, jika kau memang merasa tanggung jawab yang kau emban saat ini sebagai penjara dan kau merasa tidak betah didalamnya, kenapa tidak kau perindah saja penjara tersebut? Karena sampai kapanpun, selama nafas masih berhembus kau takkan pernah lepas dari yang namanya tanggung jawab.
Entah tanggung jawab sebagai manusia, sebagai seorang muslim, sebagai seorang anak, sebagai seorang pekerja, pelajar, dimasa depan nanti tanggung jawab sebagai seorang istri, orang tua dan lain sebagainya.
Bahkan setelah tiada pun kau masih akan mempertanggung jawabkan semua perbuatanmu yang ada di dunia ini, bukan?
Maka dari itu, alih-alih mengutuki penjara yang saat ini kau huni, akan lebih baik jika kau menerima dengan lapang, dengan rasa sadar dan penuh kesabaran. Terima segala hal yang ada didalamnya, perindah penjaranya agar kau bisa betah disana.
Dengan begitu, walau kau berada didalam penjara sekalipun kau tak akan merasa terjebak, kau akan merasa bebas.
Karena, yang bisa membuatmu terbebas, bukan orang lain. Tapi, dirimu sendiri.
Barangkali, saat ini kau (mungkin) belum terlepas dari beberapa penjara. Karena keadaan memaksamu untuk terus berada disana. Tapi, kau tak perlu khawatir. Sekarang, coba hampiri cermin yang tiap hari kau pandang. Tatap lamat-lamat sosok yang ada didalamnya, kemudian katakan:
"Aku hanyalah manusia biasa dan aku mempunyai banyak tanggung jawab. Entah tanggung jawab sebagai manusia, sebagai pekerja, pelajar, anak, dan lainnya. Jika tanggung jawab ini adalah sebuah penjara, aku akan menjadikan penjara ini sebagai penjara paling menyenangkan sedunia."
Jika kau bisa melakukan itu, selamat! Kau telah merdeka walau kau berada dalam penjara.
Sangkar, 26 Februari 2024
3 notes · View notes
imgie54 · 11 days
Text
Belajarlah memahami apa yg bisa kamu kendalikan, dan apa yg tidak bisa kamu kendalikan. seperti sebuah takdir. ibarat kamu adalah seekor burung didalam sangkar, jangan melihat kelangit dan burung2 yg terbang diatas sana kemudian berharap kamu ada bersama mereka lalu kamu lupa bersyukur dan mengutuk hidupmu sendiri. makanlah dan minumlah apa yg tuanmu sediakan dengan riang. kebebasan adalah ketika kamu hanya menginginkan apa yang bisa kamu miliki. cintailah hidupmu apa adanya. Kunci Ketenangan dan kebahagiaan adalah tidak menolak pristiwa.Kendalikan pikiranmu sebagai alat untuk menjalani kehidupan.
rumus stress= jarang gerak + banyak pikiran
rumus sehat= sering gerak + kendalikan pikiran
4 notes · View notes
suarmaherat · 1 year
Text
Tumblr media
“She looked pale, mysterious, like a lily, drowned, under water.”
ㅤㅤㅤLaut adalah unsur cinta. Orang Yunani mengatakan demikian. Aphrodite muncul dari air, tercipta dari buih-buih laut. Kau adalah amarilis merah tua, perak magnolia yang disentuh bulan. Saat aku bersamamu, hatiku adalah kolam beku berkilauan dengan obor gelisah.
ㅤㅤㅤLalu, pada suatu titik waktu aku melihatmu pada bebatuan yang tak begitu tinggi. Senyumku merekah kala menyaksikan kau memenuhi janjimu. Ruangan ini kita ciptakan tanpa sengaja. Kaul-kaul yang kutulis ini tak semanis harapan mereka. Biarlah siapa yang meniliknya. Aku, kau, tak sama. Kita serupa siang dan malam. Meski menjelma seruling, nadaku nadamu jeritan pilu. Aku, kamu—kita memintasi arah tujuan bersama-sama, bagai menentang matahari.
ㅤㅤㅤAku kian mengagumimu. Hampir menangis karena rasa haru. Sebab, untuk kali pertama seumur hidup, aku merasa tak sendirian. Cerita kita melampaui angan-angan.
ㅤㅤㅤAku merasakan kebahagiaan dan kepedihan menyerbu bersamaan. Aku tak yakin bagaimana nanti ceritanya. Aku hanya berkeyakinan, itulah hari pertama engkau benar-benar memasuki hidupku, Samantha—masuk ke pikiranku dan tak pernah benar-benar pergi setelah itu.
ㅤㅤㅤMeski engkau tak tahu apa artinya secara makna mengenai apa itu cinta? Apa itu kasih sayang? Apa itu rasa? Kau hanya terduduk memandangi panorama lautan sembari mendengar bagaimana nyangian laut masuk pada pendengaranmu, menyentuh batinmu, meminta air matamu.
ㅤㅤㅤ Memikirkanmu membuat berbinar mataku, segar kesadaranku. Membayangkanmu memeriahkan imajinasiku. Meletupkan banyak ide. Aku tak benar-benar berpikir bagaimana caranya aku temukan gadis secantik bulan purnama. Namun, deru ombak dan laut mempertemukan mata kita dan membentuk dongeng fana.
Kita abadi, Samantha.
Kita abadi dalam kenangan indah yang kita ciptakan.
Kita abadi dalam kenangan pilu.
Kau dan aku merenjana dalam dongeng-dongeng lara yang kita ciptakan.
Kisah kita selaiknya dongeng-dongeng gelap karangan manusia. Bergerak dengan batas, tak bebas, bagaimana mereka.
ㅤㅤㅤAku tidak benar-benar tahu kisah kita berakhir dalam deburan ombak dan teriakan para perompak. Sebab, aku segera kehilanganmu. Begitu saja, tanpa seucap kata, tanpa seutas senyum manis dan netra sewarna biru laut.
Tumblr media
Kepadamu, Samantha. Kita serupa angin dan daun kering. Katakanlah aku adalah seorang tawanan dan kau adalah seorang sandera dalam sangkar emas. Senasib, namun tak sama. Kita tersurat bersama dalam sajak-sajak romantis, pada kepura-puraan yang bermanis.
—Benjamin Park.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
13 notes · View notes
theparanoid · 3 months
Text
youtube
Sial - Sangkar
(2023, full EP)
[Hardcore Punk, D-Beat]
3 notes · View notes
metanur6565 · 2 years
Text
[COD]!! TEBOK LOVEBIRD PVC | WA 0882 2009 0171
Tumblr media
0 notes
musafirasa · 9 months
Text
cinta memang sebuah anugrah, namun akan menjadi sebuah musibah jika kau terlalu berlebihan.
cobalah untuk mengendalikan nya kawan, tuhan tidak hanya menciptakan batin dalam dirimu, ia menciptakan akal juga yang berfungsi sebagai sangkar dari perasaan jikalau ia terlampau berlebihan.
cobalah untuk melawan, segera bangkit dari keterpurukan mu, kau tidak seharusnya jatuh sejauh ini.
semuanya akan menjadi indah jika sesuai porsinya.
12 notes · View notes
menyapamakna1 · 1 year
Text
Kamu itu manusia.
Merasa patah, payah, meremukkan seluruh jiwa, lalu menangis, tidak apa-apa. Dunia seperti menyerang di segala arah, menembus batin, sampai menjadi kepingan. Menghujam jantung, lalu kamu berteriak kencang mengeluhkan tentang keadaanmu yang tidak baik-baik, tidak apa-apa. Alih-alih memendam, lebih baik utarakan. Luapkan semua yang membuat muak, runtuh.
Semua yang dunia hadirkan, yang membuat kamu marah, sesak nafas, kamu keluarkan. Alih-alih tertimbun dalam hati, lalu menumpuk, itu tidak baik untuk kamu sendiri. Kamu manusia, kalau lelah wajar, kalau mengeluh juga dipahami. Karena sebagai manusia, tidak ada yang sempurna. Setelahnya kamu cintai dirimu seutuhnya, terima segala kurangnya, terima segala lelahnya, letihnya. Karena memang sepaket, diberikan kekurangan dan kelebihan.
Setelahnya kamu bangun, berikan empati untuk dirimu sendiri atas perjuangannya, atas lelahnya. Hargai keberadaannya, juga perjuangannya. Rakit lagi rencana untuk keluar dari sangkar gelap. Kamu adalah seseorang bernilai, juga penuh makna.
Kamu adalah seseorang yang kuat.
Kamu jangan kalah dengan dunia, terus melangkah ya. :)
@menyapamakna1
67 notes · View notes
saesensae · 3 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Sesi Bercerita : Mengapa tak ingin mengubahnya?
Noted : Cerita ini berdasarkan kisah nyata, sudah didiskusikan dan diberi izin oleh pengirim untuk ditulis ulang dengan bahasa penulis.
Aku menggerakkan pulpen itu untuk menorehkan tinta di atas kalender. Kulingkari sebuah tanggal dimana aku memaksanya untuk menerimaku di dalam hidupnya. Terkurung di dalam sangkar rasa maluku ketika mencuatkan rasa sayangku kepadanya. Jika sebuah uluran tawaran mengajakku untuk ke masa lalu, aku ingin menghapus memori buruk yang selalu bertengger membeku di dalam otakku.
Pria pecandu rokok batangan itu mematikan rokoknya dengan menggunakan tangan kosongnya. Berpangku pada dinginnya kegelapan malam, rasa panas dari rokok tersebut tidak ada artinya di telapak tangannya. Aku hanya memperhatikannya, sembari menelisik netra yang memandang rokok miliknya yang berceceran tak beraturan. "Bukankah lebih baik kita menjadi teman saja?" ujarnya.
"Tidak." Pangkasku menggertak semua melodi gerakan tubuhnya, dia terdiam mencerna satu kata yang kukatakan.
"Maksudmu?"
"Ya aku suka. Ayo berpacaran." Paksaku kepadanya. Kesadaranku seperti dijerat oleh jiwaku sendiri.
"Kalau aku tidak suka denganmu?" Tatapannya jengah, membuang muka dan melempar segala nasib hari itu kepadaku.
"Ya harus suka. Tidak ada yang bisa kulakukan tanpamu. Kumohon." Entah apa yang terpikir dibenakku sehingga aku memegang tangannya sambil berlutut. Menatapnya dengan tatapan penuh harapan agar dia menerimaku.
"Huh? Pantas saja tidak ada yang menyukaimu."
"Apa?"
"Menjijikkan." Meninggalkan sebuah memar di atas dadaku. Raganya menjauh, diiringi sebuah lara yang tertinggal sendirian di bawah lampu.
Aku tidak pernah percaya kodrat perempuan harus menerima sedangkan laki laki menyatakan. Kenapa tidak pernah berpikir ingin merubah tatanan itu? Seperti perempuan menyatakan cintanya dan laki laki menerimanya. Ketika aku melakukannya, aku dipandang buruk, dipandang tidak ada harganya. Padahal aku hanya ingin mendengar seseorang menerimaku, bahkan jika dia menerimaku karena kasihan, aku tetap bersyukur mendengarnya di dalam hidupku.
5 notes · View notes