Tumgik
arsualas · 16 hours
Text
Pratinjau Pasangan
Membaca blurb sebelum membeli sebuah buku dapat memberikan gambaran umum tentang isi buku itu kepada kita; begitu pula dalam memilih pasangan hidup.
Sebagaimana blurb menyajikan cuplikan cerita dan tema utama sebuah buku, pengenalan awal terhadap calon pasangan memungkinkan kita untuk mengetahui nilai-nilai, minat, dan harapan yang mereka miliki. Ini membantu mencegah kesalahpahaman dan memastikan kesesuaian di masa depan.
Memilih pasangan tanpa pemahaman yang cukup seringkali berujung pada kekecewaan dan konflik di kemudian hari. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa mengenal seseorang tidak harus melulu melalui pacaran. Pertemanan, interaksi sosial, dan observasi juga merupakan cara yang efektif untuk memahami seseorang secara lebih dalam sebelum memasuki hubungan yang lebih jauh. Dengan demikian, kita dapat lebih yakin dalam memilih pasangan hidup yang sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai kita.
—Arsualas
3 notes · View notes
arsualas · 2 days
Text
Sudah Pulih, Salah Pilih
Kau menemuiku ketika aku telah melucuti isi kepalaku yang itu-itu saja, merayuku dengan euforia kejelitaanmu. Namun, ketika aku telah menyematkanmu dengan afeksi kenyamanan, engkau malah mengemas kepergian. Pada akhirnya, yang kupelajari dari kepergianmu adalah: prasangka baikku salah pada seseorang yang kukira tidak akan pernah menyakiti, seperti yang telah dilakukan oleh orang sebelum ini.
Hulu Sungai Mahakam, 2024 | Arsualas
3 notes · View notes
arsualas · 2 days
Text
Bahkan ketika pun aku telah menghapus semua gambarmu dan sisa-sisa percakapan kita, lagu dan aroma parfum yang merasuk melalui inderaku, memulangkan semua ingatan tentangmu.
1 note · View note
arsualas · 2 days
Text
Betapa merupa ironi, ketika apa yang kita yakini benar ternyata adalah kebohongan yang dibungkus oleh manisnya tutur bahasa.
0 notes
arsualas · 8 days
Text
Teruntuk perempuan yang tengah kusemogakan dalam setiap sujud tahajudku, aku hanya ingin memberi tahu bahwa aku, lelakimu ini, tidak sedang berada pada tahap mencari ataupun memilih. Tujuanku adalah kamu, maka berdiam dirilah sampai aku berada di sana.
10 notes · View notes
arsualas · 10 days
Text
Menjadikanmu rumah adalah harapan yang pernah aku semogakan, tetapi nyatanya, kau tak layak huni. Sebab kau adalah apa yang mudah memikat, tetapi enggan mengikat.
11 notes · View notes
arsualas · 16 days
Text
4.10
Mata belum juga terpejam, bersekutu dengan sepi ia terus memaksa kepala menjamah sekujur ingatan pada jauh wajahmu.
Butiran air berjatuhan di atas kepala, melantunkan nyanyian sedu sedan rindu yang tak kunjung penat;
—pada subuh yang gigil.
4 notes · View notes
arsualas · 16 days
Text
LDR dan Semua Prasangka yang Menyertai
Baik buruknya prasangka pasanganmu itu tergantung dari bagaimana cara kamu memperlakukannya.
Sampai berbuih-buih pun mulutmu mengatakan kamu mencintainya, akan tetap menimbulkan keraguan ketika bahkan kamu tidak bisa memberikan waktumu. Apalagi untuk sebuah hubungan yang dijalin dengan jarak yang menjadi hambatan untuk bisa bertemu setiap saat.
Bagaimana mungkin seseorang tidak memiliki prasangka buruk jika setiap kali ada keinginan bertukar suara selalu kau patahkan dengan segala alasan kesibukanmu itu? Ada 86.400 detik dalam sehari, dan sedetikpun kamu tidak pernah mengizinkan suaramu untuk diperdengarkan, atas nama kesibukanmu itu.
Akan menjadi sesuatu yang naif jika ternyata ketika pasanganmu memilih diam, memberi jeda untuk semua komunikasi, lalu engkau dengan rupa orang yang paling teraniaya menuduhkan kepada pasanganmu telah melakukan silent treatment, mengatakan kepadanya bahwa semua prasangkanya adalah prasangka yang tidak beralasan. Naif sekali, bukan?
Kamu sendiri tidak menginginkan adanya sikap dingin dari pasanganmu, tetapi ironisnya kamu justru menyajikan sikap yang tidak ingin kamu terima dari pasanganmu itu.
Menuduh pasanganmu sebagai orang yang egois karena tidak bisa memahami kesibukanmu adalah suatu sikap yang egois. Bagaimana mungkin kesibukan telah menghabiskan semua waktumu? Dan akan menjadi hal yang sangat menyakitkan ketika didapati kau telah beberapa kali mengganti foto profil media sosialmu, kau juga telah membagikan beberapa cerita di media sosialmu itu.
Ketahuilah, kesakitan itu akan terasa semakin menyakitkan ketika muncul sebuah pertanyaan: untuk siapa cerita itu kau bagikan? Untuk siapa foto profil itu sengaja kau perlihatkan?
13 notes · View notes
arsualas · 18 days
Text
Perihal Badut
Menganggap seseorang sebagai "badut" atau mempermainkan perasaan orang lain tidak harus tentang seberapa banyak uang yang telah kamu habiskan dari "badut" itu.
Kadang-kadang, kerugian yang dialami dalam kegagalan sebuah hubungan tidak semata-mata tentang uang, melainkan dengan pengorbanan emosional, waktu, dan energi.
Oleh karena itu, penting untuk menghargai dan menghormati perasaan serta pengorbanan yang dilakukan oleh setiap individu dalam sebuah hubungan, tanpa memandang seberapa banyak uang yang telah dikeluarkannya untuk membuatmu senang.
Tetapi jika fokusmu masih uang, bolehkah suatu saat nanti seseorang datang mengatasnamakan cinta, memberimu uang, membuatmu senang, mengambil semua yang ada di dalam dirimu, dan mencampakkanmu ketika telah merasa puas? Apakah kau tidak merasa dirugikan? Apakah kau tidak merasa kecewa dan sakit hati? Bagaimana jika orang itu memintamu untuk tidak merasa dipermainkan hanya karena kamu juga sudah mendapatkan 'harga' dari apa yang diambilnya darimu?
8 notes · View notes
arsualas · 19 days
Text
Perihal Abaimu
Aku bukanlah sejenis manusia yang menyukai basa-basi atas nama apapun itu. Berbincang dengan orang yang tidak memiliki kedekatan denganku adalah sesuatu yang nyaris tidak pernah kulakukan, lebih-lebih jika topik perbincangannya jauh dari topik yang kusuka; aku akan menghindarinya. Untuk sekedar menanyakan kabar pun hanya akan kulakukan kepada dia yang memiliki tempat khusus di hatiku.
Maka, ketika aku telah memutuskan untuk tidak lagi mencari tahu dan menanyakan bagaimana keadaanmu, di mana pijakmu, dan pertanyaan-pertanyaan lain sebagai bentuk perhatian kecilku itu, artinya kamu sudah tidak memiliki tempat itu lagi. Bukan sebab apa, aku bukanlah sejenis orang yang mudah sekali memalingkan mukaku dari apapun yang menjadi prioritas; tetapi jika itu terjadi, itu bukanlah semata-mata timbul dari rasa bosanku, melainkan sebagai bentuk reaksi atas pengabaian yang selama ini kuterima.
Pada akhirnya, setiap upaya akan berhenti pada titik akhir, entah itu pencapaian ataupun kegagalan, dan aku memandangmu sebagai kegagalan upayaku untuk tetap bersamamu. Aku akan berhenti mencari tahu dan menanyakan semua hal tentangmu.
Aku akan mengenyampingkanmu, sebagaimana kamu juga telah melakukannya kepadaku.
8 notes · View notes
arsualas · 20 days
Text
Someone who truly wants you will never let you linger in prolonged overthinking.
10 notes · View notes
arsualas · 21 days
Text
Let it go; why cling to hopes and dreams when even in passing, they try not to acknowledge you.
21 notes · View notes
arsualas · 22 days
Text
May you no longer find pleasure in pretending to love, turning someone's sincerity into a game.
2 notes · View notes
arsualas · 22 days
Text
Perihal Jodoh
Ketika seseorang menyatakan bahwa orang yang belum menikah di usia 30-an adalah karena terlalu banyak memilih-milih pasangan, itu sama halnya dengan mengatakan kepada penderita asma bahwa selama ini mereka terlalu memilih-milih oksigen untuk dihirup.
Tidak adil rasanya menghakimi hidup seseorang berdasarkan standar dan ekspektasi yang sempit. Mengasumsikan bahwa seseorang belum menikah karena terlalu banyak memilih pasangan menunjukkan kurangnya pemahaman tentang kompleksitas hubungan dan perjalanan hidup setiap orang.
Menyalahkan mereka atas ketidakberhasilan dalam menikah pada usia tertentu hanya menambah beban emosional dan psikis mereka.
Penting untuk diingat bahwa kita tidak tahu apa yang sudah diupayakan oleh mereka untuk menemukan jodohnya. Semua tetap kembali bahwa jodoh itu di tangan Tuhan, dan bahwa semua ini tidak bisa dilepaskan dari takdir. Oleh karena itu, bukannya menyalahkan atau menghakimi, kita seharusnya mendukung dan menghormati perjalanan hidup setiap individu, tanpa memberikan tekanan atau ekspektasi yang tidak realistis.
Hidup dan hubungan tidak selalu mengikuti rencana atau harapan kita, dan itu adalah bagian dari keunikan dari hidup ini.
216 notes · View notes
arsualas · 23 days
Text
Mengubah Arah
Barangkali aku memang tidak perlu lagi mengharapkan apapun darimu, ketika segala upaya penolakan telah engkau isyaratkan, meski manis bibirmu mengakui bahwa itu bukanlah wujud dari pangabaianmu.
Sepertinya aku memang harus menyingkir ke sisi lain jalan yang kita lalui, sebab mengiringi langkahmu yang tidak pernah menolah ke arahku adalah sesuatu yang menyakitkan.
Teruslah melangkah, aku tidak akan berpamitan. Jangan tanya mengapa, sebab keberadaanku pun tidak pernah kau hiraukan.
Selamat jalan, aku akan memperbaiki arah langkahku.
3 notes · View notes
arsualas · 1 month
Text
Jeram Hati
Tumblr media
Kadang-kadang, memuja dirimu bisa menimbulkan kecemasan. Menyadari bahwa kita memiliki tujuan berbeda meski berada di jalan yang sama adalah sesuatu yang tidak pernah aku harapkan akan terjadi pada kita.
Rasanya seperti mencoba menyusun puzzle yang tak pernah cocok, di mana setiap potongan tampaknya menempatkan kita semakin jauh dari pemahaman.
Ketidakmengertian ini semakin dalam ketika aku menyadari bahwa kebingunganku bukanlah semata-mata karena perbedaan tujuan kita, tapi juga karena keputusanmu untuk tetap terikat pada hubungan sebelumnya. Meskipun kau mengakui bahwa tidak ada perasaan cinta yang tersisa di antara kalian, kau belum juga benar-benar memutuskan untuk melepaskan ikatan itu secara resmi. Ini menimbulkan kebimbangan besar dalam diriku.
Mungkin yang paling menyakitkan adalah ketidakmampuanku untuk merasakan bahwa aku menjadi prioritas di dalam hidupmu. Meskipun aku ingin memahami dan mendukungmu, keputusanmu untuk tetap terikat pada masa lalu membuatku merasa terpinggirkan, seperti aku tidak cukup penting untuk membuatmu melangkah maju.
Entahlah, pada akhirnya aku hanya bisa tetap menyimpan pertanyaan yang terus mengusikku: apakah aku hanya bagian dari rekreasi hidupmu?
—arsualas
3 notes · View notes
arsualas · 1 month
Text
Pelukan Kebohongan
Dalam sebuah hubungan, aku pernah menemukan cinta yang dihiasi tipu daya. Kabar-kabar yang dikirimkan hanya untuk memperkuat sandiwara, pelukan-pelukan hangat menjadi permainan, untuk mengaburkan kenyataan. Seolah-olah cinta itu mekar subur. Namun, kenyataannya hanya sebuah placebo dalam perhatian palsu.
Aroma wangi tiruan menghipnotis jiwa yang lemah, seperti racun yang mengalir dalam aliran darah. Setiap sentuhan lembut adalah ilusi semata, menutupi kekosongan dengan tipuan yang terencana. Sebuah sandiwara yang merayap dengan kebohongan, mengikat jiwa-jiwa dalam kepalsuan yang menghampar.
Dengan setiap hembusan aroma palsu, merasuklah ke dalam jiwa yang tak berdaya, seolah-olah menyirami taman bunga, namun, sebenarnya, hanya menusuk dengan racun yang tak terlihat.
10 notes · View notes