Tumgik
#dirayakan
esbatubulet · 15 days
Text
Aku masih percaya nanti akan ada waktunya kita dirayakan..
10 notes · View notes
anotherlife-insight · 5 months
Text
Semua Aku Dirayakan
Teringat kembali pada memori 23 tahun silam. Ketika semuanya masih terasa baik-baik saja. Kala itu ada seorang anak kecil yang sedang riang gembira menyambut usianya yang baru, sudah rapih dengan seragam sekolahnya, bersiap untuk menghadiri acara perayaan ulang tahun.
Bukan, itu bukan acara ulang tahunnya. Ada teman satu kelasnya yang memiliki tanggal lahir yang sama, dan ia dirayakan oleh orang tuanya di kelasnya.
Dia bersiap berangkat dan ingin memakai jepit rambut terbarunya, merupakan kado ulang tahun untuknya. Namun, tiba-tiba kakaknya berkata,
"Dek, jepit rambutnya dikadoin ke temen kamu aja ya, lupa belum beli kado. Nanti kita beli yang baru lagi" "Iya nanti beli satu lagi yang baru ya, itu buat kado dulu boleh?" ayahnya menimpali. "Iya ayah gapapa ko, nanti beli baru lagi ya yah," jawab anak kecil itu dengan senyum.
Dulu, anak kecil itu memang tak pernah dirayakan ulang tahun seperti anak-anak lainnya. tak ada kue ulang tahun, tak ada lilin untuk ditiup, tak ada hiasan balon dan hiburan badut, tak ada pesta perayaan itu. Tetapi Ia tak pernah bersedih, karena ia merasa sudah 'sangat dirayakan' oleh keluarganya. Ia sudah sangat kenyang dirayakan. Ada kakaknya yang selalu membantunya, menjaganya, ada ibunya yang selalu memasakkan dan menata rambut untuknya, ada Ayahnya yang selalu mendukungnya dan mengantarkan kemanapun ia pergi. Ada banyak orang-orang baik di sekelilingnya yang selalu 'merayakannya'.
Dia tak perlu lagi perayaan berupa materi, tak membutuhkan keramaian hiruk pikuk untuk perayaannya, tak memerlukan kemewahan untuk disetiap perayaannya. Kala itu...
Dan kini anak kecil itu tumbuh dewasa, ia bisa memiliki apapun yang ia mau, yang mungkin saat kecil tak bisa dimilikinya. Ia bisa membeli apapun yang ia inginkan, ia bisa pergi kemanapun ia mau, ia bisa membuat perayaan sebesar apapun untuk dirinya sendiri. Namun ternyata hal itu tidak dapat 'merayakan' hatinya. Semakin dewasa ia semakin menua pula orang-orang di sekitarnya. Satu per satu pergi meninggalkannya. Entah pergi sibuk urusan masing-masing atau pergi untuk selamanya.
Ia baru menyadari, bahwa merayakan sesuatu tidaklah harus dengan materi, yang terpenting adalah merayakan dengan orang-orang yang disayangi.
0 notes
kembangapi · 8 months
Text
Kaki-kaki mungil.
Ge, saat ini mataku terpikat satu peristiwa. Aku sedang melihat seorang anak dalam pelukan ibunya. Erat. Tampaknya sang ibu bahagia. Langkah-langkah kaki kecil yang biasanya jatuh dalam dua – tiga langkah, baru saja berhasil menggapai tangannya. Ia tak merasakan takut kalau-kalau kakinya gagal melakukan apa yang diinginkan, terjatuh dan merasakan sakit. Mungkin ia merasa aman. Karena kalaupun ia gagal dan jatuh, ibunya di sana. Pastilah ia akan menghampirinya dan membawanya dalam pelukan. Rasa sakit saat jatuh akan membaik saat ia berada dalam pelukan ibunya. Semua akan baik-baik saja, apapun yang terjadi. Ibunya ada untuknya. Tapi aku hanya menebak-nebak. Bukankah sewajarnya seperti itu?
Kaki-kali mungil itu berjalan tanpa berpegangan. Berhenti dalam dua langkah, bergetar, tapi ia berusaha tetap berdiri, lalu setelah menyeimbangkan tubuh yang ditopang, ia melanjutkan langkah kecilnya, sampai dalam jarak delapan hitungan.
Ternyata saat ini aku juga tersenyum selama beberapa detik. Makhluk mungil itu memiliki tempat tujuan yang berjarak delapan langkah dari tempatnya duduk. Mereka terkekeh sambil saling menatap. Dalam kepalaku muncul beribu pertanyaan, tapi yang paling jelas adalah: Apakah aku dulu juga melakukannya? Melangkahkan kakiku yang gemetar, berusaha menopang tubuhku dan menyeimbangkannya, berhenti sejenak, menatap seseorang yang seharusnya kupanggil Ibu dan melanjutkan langkahku. Apakah aku juga terkekeh dan merasa senang saat berhasil meraih tangannya? Apakah dia juga memelukku dengan erat? Apakah juga ada rasa bangga yang membuncah?
Ge, pemikiran-pemikiran ini membuatku berharap untuk bisa memutar lagi ingatan-ingatanku pada saat itu. Tapi bagaimana jika yang sebenarnya terjadi tidak seperti yang aku harapkan? Biarkan aku untuk membuat ingatanku seperti itu. Ingatan yang hangat, saat - saat dimana "mungkin" hal-hal kecil yang terjadi padaku juga selalu dirayakan.
2 notes · View notes
joanardiana · 2 years
Text
Tumblr media
rasa yang perlu dirayakan. sebiasanya seseringnya.
shortmessageservice
0 notes
transpublikid · 2 years
Text
Hut RRI ke-77 Dirayakan secara Virtual
Hut RRI ke-77 Dirayakan secara Virtual
MEDAN | TRANSPUBLIK.co.id – Peringatan Hut ke-77 Radio Republik Indonesia (RRI) digelar secara Virtual, Minggu (11/9/2022) di auditorium RRI Medan Jalan Gatot Subroto Medan. Turut hadir Kaur Penmas Kompol Muridan mewakili Kabid Humas Poldasu. Acara dipimpin oleh Kepala LPP RRI Medan Drs Agung Prasatya Rosihan Umar. Diikuti oleh Gubernur Sumut Eddy Rahmayadi memberi sambutan dan ucapan selamat…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
kurniawangunadi · 5 months
Text
Memberdayakan Potensi Diri adalah Bagian dari Peran Penciptaan
Judulnya agak berat, tapi ini adalah salah satu diskusiku sama istri dalam rangka evaluasi 5 tahun terakhir, khususnya pasca pandemi COVID19. Pergeseraan jenis pekerjaan, aktivitas, kemudian kondisi keluarga yang juga berkembang (dulu anak masih kecil, sekarang udah mau SD). Dan berbagai faktor lain yang membuat aktivitas individu dan keluarga kami menjadi sangat beragam. Mencoba berbagai macam hal, gagal - berhasil menjadi sesuatu yang sama-sama dirayakan. Sampai dititik kalimat : Akar kita adalah menulis. Membuat tulisan, membuat buku.
Butuh 5 tahun untuk menemukan statement tersebut. Setelah menguji diri ke sana kemari, mencoba berbagai macam peran. Semua bermuara pada, tulisan.
Tulisan-tulisan yang mempertemukan kami dengan banyak orang, yang menjadi jalan rezeki, yang diingat-ingat dari orang lain tentang kami. Sebanyak apapun pekerjaan yang sedang kami jalani, yang diingat-ingat adalah tulisan kami. Selama proses menemukan ini, kami telah melewati berbagai macam dinamika. Tidak menutup kemungkinan untuk mengerjakan hal-hal lain, tapi memahami akar diri adalah sesuatu yang membuat kami lebih "mindfull" dalam menjalani usia dewasa.
Saat orang lain memiliki peran berbeda, peran yang mungkin menghasilkan materi yang lebih banyak, peran yang membawa manfaat langsung ke masyarakat, dan sebagainya. Kami tetap pada peran kami dan yakin dengan apa yang dijalani.
Setiap peran dalam hidup ini memiliki fungsi dan potensi ibadah yang sama besarnya. Mau jadi petani, karyawan, guru, dokter, termasuk menjadi anak, orang tua, istri, suami, ibu, ayah, dsb. Apapun yang saat ini diperankan memiliki fungsi dan potensi tersebut.
Dan krisis ini mirip kayak waktu QLC kemarin, mau jadi apa nanti? Sekarang lebih ke pertanyaan, "Aku akan menjalani seumur hidupku dengan cara bagaimana?"
Cara tersebut merujuk pada peran dan fungsi tadi, sesuatu yang akan kita jalani seumur hidup, sampai ditepian kubur. Sesuatu yang membuat diri merasa hidup ini menjalani tugas penciptaan. Dalam konteks berkeluarga, ini menjadi sebuah catatan bersama bahwa dipasangkannya suami dan istri, memiliki peran dan fungsi satu sama lain, tapi juga memiliki potensi manfaat yang besar bagi alam semesta ini.
Renungan ini belum selesai ....
207 notes · View notes
nurunala · 4 months
Text
Mengenang Juang, Menertawakan Luka
Istriku …
Mari, duduk di sampingku. Sudah kuseduh teh hangat untuk kita nikmati berdua. Sudah kumatikan televisi agar di ruang mungil ini, aku cuma mendengar suaramu saja.
Malam ini mungkin akan panjang. Sebab ada juang yang harus dikenang. Ada luka yang antre untuk kita tertawakan.
Sebab ternyata, sudah cukup jauh kita berjalan.
Istriku …
Dulu kita sering menerka sembari berkelakar tentang bagaimana hidup kita lima tahun lagi? Sepuluh tahun lagi?
Ternyata, kita tak banyak berubah.
Aku masih jadi lelaki yang setiap hari melamun, membuka laptop, lalu melamun lagi.
Kamu masih jadi perempuan yang datang dengan secangkir kopi sambil bertanya, “Apa yang bisa kubantu?”
Bedanya, kini kita harus selalu bersepakat tentang siapa yang mengantar dan siapa yang menjemput anak kita hari ini.
Tentu usia kita berkurang dan satu dua hal dalam hidup kita bertambah. Beberapa orang datang dan ada pula yang pergi—sementara ataupun selamanya.
Tapi lebih dari itu, aku selalu merasa hidup ini begini-begini saja.
Terkadang resah mampir mengetuk pintu rumah. Lalu kita izinkan ia menginap barang satu dua malam. Setelah itu ia pergi lagi entah ke mana.
Barangkali ia kecewa karena kita tak terlalu mengacuhkannya. Sebab kita selalu yakin, segalanya akan baik-baik saja selama kita bersama.
Istriku …
Setiap harinya kita selalu bertanya satu sama lain: apa yang bisa dirayakan hari ini?
Barangkali sepiring nasi, secangkir kopi, atau segenggam royalti?
Besar atau kecil, segala denganmu adalah kemewahan.
Lebih atau kurang, hidup bersamamu adalah kebahagiaan.
#Jelang1Dekade #HujanPastiReda
120 notes · View notes
isnahidayatifauziah · 6 months
Text
Kegagalan terkadang juga perlu dirayakan
Sebab kita telah sesungguh itu memperjuangkan
Telah seikhlas itu berkorban; waktu, tenaga, dan pikiran
Meski pada akhirnya takdir keberhasilan belum berpihak
83 notes · View notes
fajarsbahh · 4 months
Text
Aku manusia golongan lemah iman insecure melihat kuat dan hebatnya keimanan bangsa PALESTINA. Oleh mereka musibah kehilangan tak hanya diterima dengan lapang dada namun dirayakan dengan tenang jiwa. Tak pernah terdengar dari lisan mereka umpatan juga sumpah serapah yang ada hanyalah ungkapan syukur dan ucapan hamdalah memuji Allah ta'ala.
©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)
56 notes · View notes
Photo
Tumblr media
TS3 - Indonesian Architecture - Pura Gapura Penjor 
D E C O R A T I O N
🎵 Background Music: RELAXNATION - Bali Relaxing Music
Bangunan tradisional Bali ini dibuat karena bertepatan dengan bulan ini dimana di tanggal 22 Maret 2023 adalah Hari Raya Nyepi, yaitu hari pergantian Tahun Saka yang dirayakan umat Hindu setiap satu tahun sekali.  🙏
Selain itu juga untuk melambangkan ucapan terima kasih karena saya bertemu dengan banyak teman di kalangan Sims community yang berasal dari Indonesia. 
These three traditional Balinese architecture were made because the time was coincide with Nyepi, which is a Balinese "Day of Silence" that is commemorated every Isakawarsa (Saka new year) according to the Balinese calendar (in 2023, it falls on March 22). It is a Balinese celebration mainly celebrated in Bali, Indonesia. (source: Wikipedia)  🙏
----------------------------------------------------
Pura is a Balinese Hindu temple and the place of worship for adherents of Balinese Hinduism in Indonesia.
Poly count: 12K & 8K Price: 18,225
Tumblr media
Gapura Candi Bentar (Left Side & Right Side) is a gate consists of two temple buildings that have identical shapes and are placed parallel as the main gate to enter the courtyard area of the house or the outermost gate. Usually, its uses as the main entrance of the temple or place of Hindu worship in Bali. (source: Palm-Living)
Poly count: 3K Price: 8,225
Tumblr media
Penjor is a Balinese Hindu religious symbol of prosperity installed on the day of the Galungan ceremony. (source: Wikipedia)
Poly count: 18K & 10K Price: 800
Tumblr media
---------------------------------------------------------------------------
Base mesh by respective 3D modelers, I decreased the high poly (100K) from original 3D model into less than 20K, added mesh, uvmap, and retexture to finish the 3D models. 
Temple Pura Ulun Danu Bratan is by Solaironk from Turbosquid Gapura Candi Bentar is by Syariful M. from 3dwarehouse.sketchup Penjor is by alterego.visual from Sketchfab
Base Game compatible. No Expansion Pack needed.
Do not reupload/make profit/link to adf.ly or donation, no sims3planet, no simsfinds.
Can be found in “Decor> Miscellaneous Decor“ category
----------------------------------------------------------------------------
Tumblr media
[ Download ] 
217 notes · View notes
sastrasa · 22 days
Text
Hari raya akan tetap jadi hari raya dan tetap bisa dirayakan walau dalam sepi, tanpa kembang api, gegap gempita dan sorak sorai.
Selamat hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah !
Mari kita rayakan dengan kesadaran penuh dan penuh kesadaran.
- Sastrasa
21 notes · View notes
hanamaulida · 8 months
Text
Tepat hari ini, usiaku 29 tahun. Beberapa tahun terakhir --didorong oleh pemahamanku dalam agama yang kuyakini, aku berusaha untuk tidak merayakan ulang tahun.
Meskipun begitu, tidak bisa dipungkiri tanggal lahir adalah tanggal yang spesial bagi kehidupan seseorang. Tidak mungkin dilupakan. Katakanlah untuk kebutuhan administratif, salah satunya. Tanggal akan tersemat di berbagai kebutuhan dokumen kependudukan, pekerjaan , sekolah, dll.
Sehingga eman-eman jika tanggal yang sudah dihapal di luar kepala itu tidak dijadikan 'momentum' akan sesuatu.
Takjub rasanya mengetahui waktu masih bergulir di tanggal yang sama selama 29 kali dalam hidupku. Dan entah kenapa, tiap tanggal lahirku berulang, ingatan pertama yang terlintas dalam benakku adalah teman-teman sebaya (atau bahkan lebih muda) yang sudah wafat.
Siapa yang tidak takut mati? Maksudku, orang2 yang ingin masuk surgapun, yang bahkan amalan + ibadahnya baguspun, pasti terbesit rasa takut akan kematian. Membayangkan gelapnya alam kubur saja tak sanggup rasanya.
Lalu bagaimana kabarnya aku yang hanya inginnya saja masuk surga, tapi amalan dan ibadahnya biasa-biasa saja (atau bahkan minus) :""""""
Maka di momentum 29 kali tanggal 29 Agustus terulang dalam hidupku, aku memilih untuk melakukan ini:
1. Bersyukur
Masih diberi kesempatan oleh Allah atas nafas yang dihirup, melihat dengan mata yang sehat, makan dan minum, tidur nyenyak, keluarga yang sehat (dan sangat banyak nikmat lain yang tentu tidak bisa dihitung!!).
2. Muhasabah diri
Dari sekian ribu jam yang Allah beri, apakah telah digunakan dan dimaknai dengan sebaik-baiknya? Berapa perbandingan antara bermalas-malasan dengan bebenah diri?
3. Mengingat perjuangan Ibu yang melahirkanku
Tanggal lahir sejatinya adalah momen perjuangan seorang ibu melahirkan anaknya. Maka bagiku cukup masuk akal, bahwa jikapun tanggal kelahiran itu dirayakan, maka pastikan hal tersebut ditujukan untuk dia yang Allah percayakan untuk memperjuangkan kehadiran kita di dunia ; IBU (otw beli kado untuk mama).
Ya Allah.... Di titik ini rasanya sudah tidak ada keinginan akan sesuatu yang sifatnya materi seperti dulu.
Ketenangan hati, kesehatan, hubungan yang baik dengan orang-orang terkasih, itulah yang membuat segalanya terasa cukup.
Sisanya, kurasa adalah tinggal bagaimana caranya aku mengekspresikan rasa syukur.
Alhamdulillah 'ala kulli haal..
Terimakasih atas kesempatan hidup ini, Ya Allah. Izinkan aku menjadi manusia yang senantiasa berada dalam lindungan, kasih sayang, dan petunjuk-Mu...
59 notes · View notes
lilanathania · 5 months
Text
Tiga Dasawarsa
Lewat masa remaja, saya sudah tak pernah menunggu-nunggu momen ulang tahun. Logis saja, pertambahan usia sebetulnya terjadi setiap hari, mengapa harus dirayakan pada satu tanggal tertentu? Namun, khusus hari ini, saya ingin mengajak kalian semua merayakan ulang tahun saya yang ketiga puluh. Perayaan ala Lila, alias merayakan dengan tulisan.
Tumblr media
Sejak awal tahun 2023, entah mengapa saya sudah merasa sangat tidak sabar menunggu datangnya tanggal 7 November. Draft tulisan ini bahkan mulai pertama kali saya buat di bulan Maret! Saya sampai geli sendiri. Mungkin karena ini akan menjadi sebuah babak baru hidup saya sebagai manusia berkepala tiga.
Sebelum Anda semua mengucapkan selamat, sepanjang tahun ini saya sudah banyak mengapresiasi diri sendiri. Saya lihat, Lila sudah tumbuh menjadi orang yang lebih kuat. Dengan segala tantangan hidup yang menerpa, saya selalu memilih untuk menjadi diri sendiri. Walau berkali-kali gagal dan jatuh, saya selalu bangkit dan melangkah lagi. Tentu tak lepas dari uluran tangan keluarga dan teman-teman yang ikut meminjamkan bahu serta mengusap air mata.
Mungkin seiring dengan bertambahnya usia, manusia akan makin banyak merenung. Sepanjang tahun ini, saya kerap memikirkan target-target yang meleset, impian yang belum tercapai, dan kejutan-kejutan lain dalam hidup. Hari ini, saat ini, saya berada di satu kondisi yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Jauh lebih baik dari apa yang pernah saya doakan, tapi juga jauh dari kata selesai.
Perjalanan hidup mempertemukan saya pada berbagai jenis orang. Boleh dibilang, saya sudah berjumpa dengan orang yang sangat tulus dan sangat jahanam :)) Di dunia profesional maupun pertemanan, saya sudah memperoleh banyak kebaikan, ketulusan, kejahatan, pelajaran, dan kenangan tak terlupakan. Semua itu memperkaya dan membentuk diri seorang Lila.
Tidak ada satupun yang saya sesali, semua pilihan dan keputusan membentuk saya menjadi pribadi yang seperti ini. Saya bersyukur bahwa dengan semua ujian yang ada, selalu ada orang-orang yang berdiri di samping saya. Sesulit apapun cobaan yang datang, pasti ada keluarga dan sahabat yang merangkul dan berkata, “Lila, kamu bisa.” Itulah yang saya pegang. Ketika dunia terasa begitu kejam, ada orang-orang yang percaya dan tahu semua niat serta isi hati terdalam.
Di usia 30 ini, saya justru merasa hidup masih begitu panjang. Ada sangat banyak hal yang masih ingin saya pelajari. Begitu banyak buku yang ingin saya baca. Berbagai macam budaya yang ingin saya resapi. Saya siap menjalani sebuah babak baru dalam hidup.
Di tahun ini saya juga mulai melihat hidup dengan cara yang sedikit berbeda. Dulu, saya banyak menunda bila merasa satu hal bisa dijalankan di masa depan. Sekarang, saya lebih suka melakukan sesuatu sesegera mungkin selama masih bisa (baik itu tentang pekerjaan, impian, hobi, hingga pertimbangan pilihan-pilihan sulit). Hidup sering mengingatkan bahwa sebuah momen tidak akan datang dua kali. Jika bisa sekarang, mengapa harus nanti? Carpe diem.
Refleksi ini sebetulnya teruntuk saya sendiri, tapi semoga menggema juga di hati. Semoga menjadi afirmasi untuk semua usahamu.
Kamu hebat.
Semua upayamu tak akan sia-sia.
Selamat!
20 notes · View notes
mengejasendu · 24 days
Note
Kak, menurutmu gimana rasanya cinta dalan diam?
Menjawab pertanyaan ini berdasarkan pengalaman pribadi yang sudah lalu, usang dan terkadang mengandung kelucuan bila diputar kembali.
Setelah dipikir dan diungkit kembali; cinta dalam diam versiku terlalu sering berakhir "hati-hati di jalan". Sebagai laki-laki yang pernah mengalami fase remaja yg seutuhnya meski pernah dibentengi pada lingkungan pondok dan asrama yang menjadi tabir antara rasa, logika dan upaya.
Rasa-rasanya cinta dalam diam pernah menjadi bagian dari bahan bakar untuk berkarya, mempertanyakan jati diri, merefleksikan sebagian dari diri untuk menjawab pertanyaan "apakah rasa cinta bertujuan untuk saling melengkapi kekurangan? atau sesederhana damai yang dirasa bila melihat senyumannya?"
Bagaimana rasanya? Kalau disederhanakan ujung dari jawaban ini bisa disederhanakan pakai lagu Sorai buatan Nadin Amizah.
mengutip jurnal Kajian Semantik : Implementasi Makna Kiasan Pada Lagu “Sorai” Karya Nadin Amizah oleh Hermandra dkk.
Sorai berasal dari kata Sorak-Sorai yang berarti teriakan atau perayaan kegembiraan. Kata nadin semua cinta itu patut dirayakan meskipun telah berakhir.
Cinta dalam diam banyak berakhir dengan sorai, semoga lain waktu kita bertemu dengan seseorang yang Selaras.
11 notes · View notes
cahyaabdullah · 6 months
Text
minggu adalah sebuah perayaan paling tenang. tidak harus bertemu orang-orang, tetap di rumah, dan berdiam diri.
minggu selalu layak dirayakan.
26 notes · View notes
kimchilife · 18 days
Text
Tumblr media
Alhamdulillah,
Hari ini tepat 24 tahun diberi nikmat umur dan hidup oleh Allah SWT.
Karna masih dalam suasana lebaran idulfitri. Jadi kali ini perayaannya sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Biasanya dirayakan dengan tiup lilin dan potong kue, beserta doa doa baik dari keluarga kecil (papa, mama, dan adik). Sederhana tapi cintanya banyak.
Kali ini bisa dirayakan langsung di kota kelahiran dan didoakan keluarga besar di kampung halaman ada om, tante, bibi, uwa, pade, sepupu, dll. Lebih banyak yang mendoakan. Siapa tau doa doanya lebih cepat dikabulkan iya kann, aamiin.
Walaupun kali ini ga ada kue dan lilin, tapi terharu dibuatkan tumpengan sama bibi. Terimakasih.
Btw selamat idulfitri buat semua yang merayakan. Mohon maaf lahir batin.
9 notes · View notes