Tumgik
#non-akademik
wwwintinewscoid · 10 months
Text
Diperertimbangkan Bentuk Panja PPDB Oleh Komisi X
INTINEWS.CO.ID, NASIONAL – Banyaknya laporan temuan pelanggaran yang dilakukan sejumlah oknum selama penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) oleh karena itu diperertimbangkan bentuk Panja PPDB oleh Komisi X. Foto, dokumentasi http://www.intinews.co.id Melihat kompleksnya persoalan penerimaan siswa baru, Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf mempertimbangkan membentuk Panitia Kerja…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
hellopersimmonpie · 4 months
Text
Sore-sore sambil masak, gue nonton podcast-nya Indah G yang mewawancarai dua caleg muda. Dengan biaya politik yang tinggi, kesempatan untuk menjadi caleg bakal lebih terbuka untuk anak-anak muda yang privileged. Gue jadi mikir kalau anggota legislatif nantinya cuma berisi wakil dari kalangan atas yang nggak pernah nyentuh akar rumput, gimana mereka bisa punya perspektif masyarakat kalangan bawah?
Gue bukan butthurt atau meremehkan orang-orang kaya. Tapi sudut pandang yang diverse itu penting banget buat memikirkan kebijakan. Selama kerja di kampus, gue tuh pernah menjadi anggota senat yang merumuskan peraturan akademik. Gue juga pernah menjabat sebagai sekretaris prodi yang mengeksekusi aturan yang dirumuskan senat. Meskipun saat menduduki posisi senat, gue tuh bukan yang vokal banget, tapi gue cukup dapat pembelajaran betapa pentingnya menata perspective untuk decision making dan perumusan kebijakan.
Pernah gue tuh mewawancara mahasiswa untuk menentukan apakah ia layak mendapatkan keringanan UKT atau tidak. Dari luar, mahasiswa ini menggunakan barang branded (keyboard mechanics, headset gaming, Ipad). Guepun mendalami "Darimana barang-barang branded tersebut?"
"Apakah dia ada keinginan untuk berhenti membeli barang branded?"
Gue tau ini kejauhan. Pertanyaan pertama tuh gue tanyakan sebagai sekretaris prodi yang perlu tahu kondisi ekonomi mahasiswa. Sementara pertanyaan kedua tuh gue tanyakan secara personal untuk menggali motivasi dia membeli barang branded karena gue khawatir dia akan terjebak hedonic treadmill.
Mahasiswa gue menjawab bahwa barang tersebut dia beli untuk kenyamanan kerja. Karena selama ini dia bekerja sebagai ilustrator yang harus menanggung kebutuhan keluarga bareng kakaknya. Selama ini, uangnya cukup untuk itu.
Tapi selama dua bulan ini kakaknya menganggur dan belum dapat kerja lagi jadi uangnya nggak cukup lagi untuk bayar SPP. Kalau ada uang lagi, dia nggak akan beli pernak-pernik keyboard mechanics karena menurut dia yang seperti itu aja sudah cukup.
Pas ngobrolin hasil interview sama temen, temen gue bilang:
"Ya harusnya dia nggak usah beli barang-barang kayak gitu. Mending utamakan kebutuhan pokok dulu"
Selama kuliah, gue juga kuliah sambil kerja. Gue tau persis gimana rasanya kelelahan dan pengen beli sesuatu untuk bikin kita nyaman. Ini bukan romantisasi keadaan yang dikit-dikit self reward. Tapi ya karena emang saking capeknya.
Dari obrolan tersebut, kami berdua akhirnya menata perspective bahwa pendidikan yang berkualitas sampai sarjana harusnya accessible untuk semua kalangan. Kalaupun si mahasiswa tersebut sampai nggak dapet keringanan UKT, itu karena uang dari kampus nggak cukup. Bukan karena ia tidak berhak. Menanggung kebutuhan keluarga di usia segitu sangat tidak ideal meskipun dia mampu di tahun-tahun awal kuliah.
Untuk sesuatu yang dekat aja, kita bisa punya perspective yang beda banget. Apalagi untuk yang luas dan jauh.
Pernah ada masanya gue tuh percaya sama meritokrasi. Sampai pada akhirnya gue belajar tentang konsep balancing dalam Game Design. Orang-orang privileged itu layaknya pemain yang punya banyak duit sehingga mereka bisa melakukan top up untuk mendapatkan skill tertentu. Sementara orang-orang miskin itu ibarat free player yang harus push rank cukup lama dan memanfaatkan random event untuk naik level. Antara orang yang privileged dan nggak privileged itu nggak akan pernah balance. Seorang anggota legislatif itu ibarat game designer yang merancang "dunia" agar orang-orang yang tidak privileged ini tetap merasakan kehidupan yang baik sebagai manusia. Tetap punya waktu luang untuk bonding dengan keluarga. Tetap makan makanan bergizi. Tetap punya ruang hidup yang layak tanpa mengalami gentrifikasi atau berebut dengan industri. Sistem meritokrasi tidak akan pernah adil karena kalau ada orang-orang non privileged bisa naik kelas manjadi crazy rich, itu ya sebagian kecil aja. Kalau kita menjadikan contoh kasus seperti itu sebagai sesuatu yang sangat mungkin terjadi, kita sudah terjebak dalam survivorship bias.
Instead of mendorong orang-orang yang tidak privilege untuk melakukan mobilitas sosial, gue lebih mikir negara mendorong kebijakan agar masyarakat miskin dan rentan bisa mendapatkan kehidupan yang layak. Dalam arti biarpun uang nggak seberapa tapi sarana pendidikan, sarana kesehatan, dan ruang hidup yang layak tetap accesible buat mereka.
Gue menghargai perspective banyak orang tapi perspective yang mengatakan bahwa "Orang miskin itu nggak sukses karena mereka kurang usaha" akan terus gue korek sampai bisa membuktikan apakah perspective tersebut benar-benar mewakili kondisi yang sebenarnya ataukah karena kita tone deaf. Bagaimanapun memang ada orang-orang yang memang cuma perlu fokus ke so called "usaha" karena kebutuhan dasarnya sudah terpenuhi. Sementara di sisi lain, ada orang-orang yang harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasarnya baru mikir usaha.
57 notes · View notes
Text
TERPERCAYA, Hubungi 0858-8777-2228, Sertifikasi ISO, Cara Mendapatkan Sertifikasi ISO, Sertifikasi Standar ISO, Sertifikasi ISO 9001, Sertifikasi ISO 45001, Lembaga Sertifikasi ISO Indonesia, Jasa Konsultasi Sertifikat ISO, Jasa Pengurusan ISO
Tumblr media
AyoSertifikasi membuka layanan konsultasi GRATIS & informasi seputar Sertifikasi Resmi di Indonesia.
Adapun Sertifikasinya Sebagai Berikut :
Sertifikasi BNSP
Sertifikasi ISO
Keanggotaan APKLINDO
Sertifikasi Non Akademik
dan lain sebagainya.
AyoSertifikasi telah bekerjasama dengan lembaga resmi terkait untuk memberikan informasi yang akurat, uptodate tentang Sertifikasi SDM maupun Perusahaan.
Admin Respon Cepat Telp/WA 0858-8777-2228 Atau klik https://bit.ly/urussertifikasi Website https://ayosertifikasi.com/sertifikasi-iso/
2 notes · View notes
meawindia · 5 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Namaku Alam (Leila S. Chudori)
✨️ : 4.7/5 (pg. 424)
Pembuka yang epik. Sedih sekaligus menyesakkan. Ketika Segara Alam yang masih berusia 3 tahun harus berkenalan dan merasakan suasana kelam saat ia sedang bermain kelereng. Ah, Nak. Begitu kuat kau dulu. Ini masih awal, ya, masih awal.
Buku ini sederhana sebenarnya tapi berat banget bobotnya. Sesederhana kisah percintaan siswa SMA dan gejolak cinta remaja, serta guyonan anak-anak SMA. Namun, di balik itu semua menyimpan kelam dan duka dalam diri tokoh utama, Alam. Terutama di tahun-tahun 1965-an. Kemampuannya yang dianggap menarik oleh tokoh lain justru tidak jarang membuatnya merasa tertekan. Photographic memory. Itulah sebutan kemampuannya.
Tekanan-tekanan batin "menyandang" stigma anak eks.tapol menjadi hal yang mungkin kita saja tidak kuat merasakan. Apalagi Alam. Kesedihan dan masa kelam yang ada diingatannya begitu menjalar keluar ke pembaca. Asli. Ikut nyesek. Namun, dengan kemampuannya itu, dia juga ingin "mengisi" kekosongan-kekosongan sejarah yang belum diketahui oleh masyarakat di tengah sejarah versi pemerintah merebak. Usahanya itu diwujudkan dengan kelompok Para Pencatat Sejarah di SMA Putra Nusa.
Selain sejarah yang kuat, ada hal menarik lain yang mampu membuatku kepincut sama novel ini. SMA Putra Nusa. Ya, sebuah sekolah yang sangat-sangat menarik. Kalau semisal sekarang pun ada sekolah seperti itu, ingin sekolah SMA lagi, hh. Di novel tersebut, SMA Putra Nusa, memberlakukan kurikulum yang begitu menarik dibanding dengan sekolah lain, mulai dari lingkungannya, suasananya, dan lain hal. Dan, yang paling saya suka adalah tidak membanding-bandingkan mana orang kaya, anak eks.tapol, atau siapapun. Semenyenangkan itu gambaran suasananya. Meski ada yang songong tapi dia gak kosong, akademik top, non akademik juga main. Keren si menurutku!
Ah, banyak hal lain yang menarik dari bagian pertama ini. Gak sabar nunggu bagian keduaaaa!!!! 🥹🔥
3 notes · View notes
yunusaziz · 2 years
Note
Tentang hidup, boleh ceritain apakah kamu pernah mengalami titik balik dalam hidupmu yang membuatmu menjadi manusia seperti sekarang ini mas?
Turning Point
Kalau ditanya ada di fase apa, atau pada saat kapan saya menjumpai titik balik hidup saya, adalah ketika akhir-akhir sekolah jelang masuk kuliah.
Saya sampaikan singkat saja, bahwa sejak kecil saya dikenal sangat pendiam, ansos, nyebelin bgt lah pokoknya. Di sisi lain, kakak adik saya satu per satu menoreh prestasi akademik maupun non, sedangkan saya masih jadi pribadi penakut dan nyebelin kala itu.
Sampai akhirnya, pada satu momen tepatnya saat SMA, saya menyadari bahwa ekspektasi orang-orang sekitar saya terhadap diri saya karena mungkin 'status sosial' ortu, diamanahkan jadi ketua pemuda lah, komunitas ini itu, lagi-lagi karena status sosial ortu, akhirnya muncul kesadaran untuk jangan lagi ngecewain ortu.
Memang berat, hidup ditengah ekspektasi orang yang didasarkan karena orang lain. Harus ini harus itu, yang itu sudah saya rasakan sejak kecil bahkan. Akan tetapi, dari setiap ekspektasi itu, berbuntut pada hal yang mengecawakan mereka, menghindarlah, bodo amat lah, dsb. secara tersurat mungkin mereka tidak utarakan, tapi secara tersirat itu begitu terasa bagi saya.
Pernah saya merasa sangat kesal dengan mereka, kenapa jadi saya yang harus menanggung ini semua. Sampai akhirnya, saya pikir wajar, bahwa kepercayaan orang itu memang harga mahal, dibangun atas nilai yang berdampak untuk orang dan akan terus mengikat ke orang-orang terdekatnya, apalagi anaknya. Apalagi juga saya anak laki-laki paling besar.
Akhirnya mulai saat itu, saya coba merubah bagaimana memandang hidup, belajar untuk lebih merawat kepercayaan orang, peduli dengan sekitar, dsb. tujuannya satu, pokoknya harus buat orang tua bahagia.
Puncaknya adalah ketika saya bi idznillah diterima beasiswa kuliah ke Turki, dan ketika saya sampaikan itu ke mereka, menangislah mereka, suasana haru yang saya dapati kala itu, sungguh meneduhkan jiwa yang telah lama kering. Sampai akhirnya, h-satu pekan, umi justru minta dibatalkan karena belum siap melepas kepergian. Yasudah mau bagaimana, niat awal ingin bahagiakan ortu, apa yang mereka inginkan, jalani sisanya ikhlaskan.
Akhirnya, saya daftar PTN, seriously h-1 penutupan pendaftaran SNM, saya masih belum ada bayangan, fokus saya masih belum teralihkan dari yang sebelumnya, akhirnya saya pilih PTN yang penting dekat rumah, jurusan yang saya ambilpun tidak dipertimbangkan banyak.
Akhirnya, diterimalah di PTN itu dan mulailah saya untuk lebih mensyukuri hidup, menjalani setiap kesempatan yang Allah kasih, mengoptimalkan setiap amanah yang dipercayakan, dan itu semua diawali karena kenal dakwah kampus. Ini mungkin jadi total turning point saya. Kayaknya udah panjang bgt ini tulisan, padahal niatnya pendek.
Sebenarnya agak berat nulis ini, saya berlindung kepada Allah, semoga tulisan ini pure hanya untuk berbagi, kalau ada baiknya bisa jadi manfaat untuk orang lain.
26 notes · View notes
sekolahislamterbaik · 9 months
Text
Sekolah Islam Terbaik Tambak Oso Wilangon Surabaya, WA 0811-32-177-00
Mengapa SHAFTA? SHAFTA merupakan Sekolah yang menggabungkan antara Pendidikan agama dan umum, mengintegrasikan antara kecerdasan intelektual dan spiritual, serta membentuk karakter para siswa-siswi dengan Akhlaq Mulia. Teruntuk Siswa-Siswi SD/MI dan SMP/MTs yang ingin mendalami ilmu agama tapi disertai dengan keahlian di bidang lain yukk daftar di SMP - SMA Islam SHAFTA Surabaya. Saat ini telah dibuka Gelombang 1 nih. Akan ada banyak beasiswa untuk kalian siswa yang berprestasi, dari prestasi Akademik/ non-akademik, serta kalian yang memiliki hafalan Al-Qur'an! Gelombang 1 (17 Agustus 2023 - 18 Januari 2024) Biaya Pendaftaran Start: 2.700.000 1. Free Catering Bulanan 2. Bebas Dana Jariyah 3. Bebas SWIP (Program Yatim) 4. Potongan SWIP (Siswa Prestasi Akademik/Non Akademik/Tahfidz) Yuk segera daftar sekolah di Sekolah Islam SHAFTA!! Dapatkan Juga Cashback serta Potongan biaya lainnya!! Info PPDB: WA 0811-32-177-00 Klik Web : www.shafta.sch.id/ppdb Sekolah Islam Surabaya, Sekolah Islam Favorit, Sekolah Terbaik Surabaya, SMP Tahfidz, SMA Tahfidz
Tumblr media
2 notes · View notes
bungajurang · 9 months
Text
#5 - Sekolah Musim Panas: Sekolah Lagi, Sekolah Terus (1/2)
Saya percaya belajar sejarah itu penting. Dalam konteks kerja akademik dan riset, misalnya, sejarah memiliki peran krusial untuk memahami proses pembentukan kondisi masa kini berdasarkan peristiwa di masa lalu. Waktu SMA, sejarah bukan mata pelajaran favorit saya karena penyampaian materi dari guru-guru sejarah saya membosankan. Memori paling membekas soal pelajaran sejarah adalah saat guru kami memberi tugas untuk menyalin narasi yang tertulis di lembar kerja siswa (LKS). Beliau kira, dengan menyalin narasi tersebut ke buku tulis, kami akan hafal dan mengerti sejarah. Format ujian sejarah kami kira-kira begini, membaca narasi sejarah di LKS dan buku paket, menghafalkannya, lalu menyalin hafalan ke dalam kolom jawaban. Saya sering dapat nilai pas-pasan karena jawaban saya tidak sama persis dengan buku. Yah, kalau urusan ingatan konten buku yang harus sama persis, saya bukan yang terbaik. Tapi kalau soal orang dan tempat, kemungkinan saya bisa mengingatnya dengan baik.
Pertengahan bulan Juli saya tidak sengaja mengklik story kawan saya, alumnus jurusan Ilmu Sejarah, yang membagikan informasi sekolah musim panas. Topik sekolah musim panas ini adalah sejarah lingkungan di Indonesia. Saya tertarik untuk mendaftar, namun saya ragu karena melihat keterangan kriteria peserta yang dicari, yaitu aktivis lingkungan, peneliti, sejarawan, dan pokoknya pegiat lingkungan. Latar belakang studi saya tidak ada sangkut pautnya secara langsung dengan sejarah lingkungan, bahkan saat kuliah dulu tidak ada materi sejarah. Akhirnya saya membulatkan niat. Toh, belum tentu diterima. Saya ngebut menulis motivation letter dalam sehari, dan merapikan CV di menit-menit terakhir. Sent. Pada tanggal pengumuman yang ditentukan, saya tidak mendapat surel. Rupanya surel itu datang terlambat. Saya diterima dan menjalani sekolah selama 31 Juli–7 Agustus, dengan 12 kelas, dua hari amatan dan kuliah lapangan, serta konferensi di hari terakhir yang dihadiri oleh lebih banyak akademisi (dosen dan peneliti dari berbagai institusi pendidikan).
Saya datang terlambat di hari pertama sekolah. Sebagian besar kursi sudah terisi, yang tersisa adalah kursi bagian depan. Pemateri sudah duduk di panggung. Masih terengah-engah setelah jalan cepat dari parkiran Lembah ke FIB, saya memutuskan duduk dulu di jejeran kursi paling belakang yang tidak ada mejanya. Seorang lelaki duduk di depan saya. Ia mengenakan topi rimba, kaos putih dibalut kemeja kotak-kotak yang tidak dikancingkan, celana jeans dan sepatu merk Just Do It. Ia menengok ke belakang. “Halo” katanya sambil mengulurkan tangan, “Jaka, dari Mongabay Indonesia.” Saya menyambut uluran tangannya dan ganti mengenalkan diri, “Wida” Dia menunggu lanjutan dari saya, “Dari UGM.” Ia bertanya lagi, “Dosenkah?” Saya menggelengkan kepala, “Bukan. Asisten peneliti di pusat studi di UGM.” Ia mengangguk. Entah dia dengar atau tidak. Kawan baik saya, Beby, datang dan mengajak saya duduk di baris depan. Saya duduk di baris kedua, sementara Beby dan temannya, Diery, duduk di baris pertama. Mereka bekerja di lembaga non-pemerintah dengan fokus bidang pelestarian pesisir, perikanan, dan pengembangan wilayah pesisir.
Sekolah ini mempertemukan saya dengan teman-teman baru dari berbagai bidang. Pada hari pertama saya duduk di sebelah Vivi, arsitek, pendiri yayasan museum, dan penulis buku. Saya berkenalan dengan Ayu dari Bali, seorang pegiat lingkungan yang bekerja di lembaga non-pemerintah di bidang polusi dan plastik. Saya bertemu Gilang, kakak kelas SMA saya yang bulan Januari lalu lulus dari S2 Antropologi, dan kini mengerjakan proyek penelitian bersama dosennya. Ada Kamila dari China (saya tidak sempat nanya asal daerahnya), pegiat isu perburuhan dan serikat buruh yang bekerja di Amerika Serikat. Saya menjadi teman baik dengan Hasha, mahasiswa Sastra Inggris dari Singapura. Ada juga Ronal dan Ayla, lulusan S2 Sejarah. Umar dari Madura, seorang sejarawan muda yang aktif mengelola cagar budaya. Umar (lagi) alumnus S3 Geografi dari London. Ryan dari Jember, satu-satunya peserta yang nanya rekomendasi tempat beli minuman beralkohol ke saya. Topan anak seni (ha ha) dari Surabaya, yang kini bekerja di salah satu pusat studi kampus. Ada pula peserta yang merupakan dosen, guru, aktivis, buruh akademik di institusi riset milik pemerintah, dan peserta yang tidak berafiliasi dengan lembaga apapun.
Saya melewati hari pertama dan kedua di kelas, mendengarkan pemaparan materi dari dosen-dosen. Pada hari kedua saya duduk di sebelah Hasha, dan kami bisa ngobrol lebih banyak. Saya mendengar keluhannya sebagai warga Singapura, soal hunian mahal yang membuatnya tidak bisa ngekos dan harus menempuh waktu empat jam bolak-balik dari apartemen ke kampusnya. Batin saya, “Kayanya negara kecil tapi mobilitas dari rumah ke kampus bisa selama itu, ya.” Di sana, hampir tiap rumah tangga mempekerjakan PRT untuk merawat anak-anak dan urusan domestik.
Hari ketiga dan keempat diisi dengan kuliah lapangan. Peserta sekolah dibawa ke Pantai Watu Kodok dan Pantai Siung di Gunungkidul, lalu Pesantren Al-Imdad dan Kebun Kali Code di hari selanjutnya. 
Dua pantai yang kami kunjungi mewakili satu topik sejarah, yaitu resistensi warga terhadap privatisasi pantai dan penggunaan pranata mangsa dalam kehidupan sehari-hari. Pantai Watu Kodok mewakili narasi perjuangan warga menolak investasi swasta dan penguasaan pantai oleh pemerintah daerah. Narasumber bercerita mengenai upaya yang dilakukan, mulai dari konsolidasi, diskusi, jalur hukum, hingga penutupan jalan menuju pantai. Mereka juga mengadakan satu festival sebagai perayaan sekaligus simbol perlawanan terhadap pihak-pihak yang berusaha menguasai pantai tempat mereka mencari penghidupan. Saya tidak dapat melepaskan bias pribadi dalam melihat permasalahan di pantai ini. Meski tidak jadi dikuasai oleh pihak swasta, pantai ini tetap saja dikuasai oleh sebagian pihak. Hal itu, jika dilihat dari perspektif sejarah yang dibawa sekolah musim panas, adalah hal baik karena artinya warga punya kuasa atas hidupnya sendiri. Saya akan mencoba membahasnya sedikit lebih dalam di unggahan selanjutnya.
Jadwal selama sekolah musim panas kurang lebih seperti ini. Materi, coffee break, saya ambil snack dan merokok bersama peserta lain, materi, istirahat dan makan siang, materi, lalu pulang. Pada akhir kelas hari keempat saya pergi bersama Gilang ke toko es krim. Di sana kami ngobrol soal kabar personal dan kabar akademik. Kalau tidak salah hitung, saya dan Gilang tidak bertemu selama 7 tahun. Pasca lulus SMA, ia mengambil jurusan Antropologi di sebuah kampus swasta di Malang. Kemudian saat pandemi ia mengambil S2 Antropologi di Yogyakarta. Minat studinya adalah ekologi, lingkungan dan studi pembangunan, serta masyarakat adat. Tidak ada diantara kami yang menyangka akan dipertemukan lewat sekolah ini. Bahkan, kalau bukan saya yang menyapanya duluan di hari pertama, Gilang tidak akan ingat saya adalah adik kelasnya. Pada akhir hari keenam saya pergi ke kafe di Jalan Monjali bersama Beby, Diery, Rasya, dan mas Jaka.
Jadwal pada hari ketujuh berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Peserta telah dibagi ke dalam lima kelompok. Tiap-tiap kelompok mempresentasikan hasil pembacaan dan refleksi mengenai topik yang dipilih, serta mengkontekstualisasikan topik itu dengan sejarah lingkungan di Indonesia. Kelompok saya membawa materi soal Ekososialisme. Saya pikir, kelompok saya tidak berhasil mengerjakan tugas ini. Kami gagal dalam hal komunikasi kelompok. Saya pribadi menyimpan dendam ha ha (saya bercanda, tapi setengah serius) soalnya merasa diskusi tidak bisa maksimal. Sejarawan muda dalam kelompok saya merasa asing dengan topik tersebut, namun tidak mengatakan itu di awal pembentukan kelompok. Sangat disayangkan, diskusinya kurang maksimal. Hal itu tidak mengurangi rasa syukur saya bisa bertemu dengan teman-teman baru yang keren.
Keikutsertaan saya dalam sekolah ini mengobati kerinduan saya pada suasana kuliah.
3 notes · View notes
areabrocaa · 1 year
Text
Ter trigger merenungi mengingat hal hal yang pernah aku lakuin. Setelah flashback, masyaallah emang dr kecil sukaa banget mencoba semua hal yang baru, yg gak pernah dilakuin. dari SD bahkan sdh ikut banyak organisasi, semua peran petugas upacara udh pernah dicobain dr protokol, pembawa bendera, dirigen dsb. Lanjut SMP pun sama, bahkan nambah les yg seabrek, les MIPA, bhs inggris, komputer, ngaji berirama, bnr bnr full senin-minggu dan organisasi pun jalan, ikut paskibra sm pramuka, osis juga. SMA pun samaa tp mulai mengurangi krn mau fokus utk masuk kuliah dr kelas X dong, masyaallah. Lomba lomba jgn ditanya, semua jenis jg diikuti, puisi, cerdas cermat, olimpiade matematika, dr akademik non akademik tak ikutin semua. Kuliah lebih gilaaa lagi, aktiviss banget rasanya, mahasiswa maksimal boleh ikut 3 organisasi dan aku ikut 3 3 nya dong, BEM trs medifka ( media informasi fk ) trs bppm keagamaan. Di BEM turun ke lapangan ikut pengabdian masyarakat, desa binaan, medifka ngeliput sana sini, wawancara narasumber, jd announcer, kunjungan radio nyobain jd penyiar, jd mc, di organisasi keagamaan, ambil peran penting jadi kepala divisi (kadiv) kemuslimahan dong, disini aku belajar jd leader, jiwa kepemimpinan. Awalnya ditawarin jd ketua medifka krn emg suka dunia jurnalis tp mrasa ga begitu mumpuni, akhrnya ak mau jadi ketua inti di organisasi keagamaan saja, saat itu ketertarikan ku dgn dunia dakwa lbh besar. Pas kerja, wah lbh brani lagi utk merantau, ngabdi di daerah pinggiran bukan kota besar bahkan skrg ke pelosok bnr bnr di pinggir sumatera kalo liat peta. Pas kerja pun tetep explore diri, challange diri kayak naik gunung pdhl anaknya lemah bgt, belajar berkuda, memanah, solo trip plmbng-jakarta-bandung dan banyaak lagi kenekatan” ku. Secara garis besar, aku anaknya berani banget, percaya diri banget untuk hal hal tertentu, ada kondisi trtentu kdg gak pd jg. Kok gak ada takut takutnya ya syin, semua dilawan ketakutan” itu. dan semua rangkaian hidup ku itu membentuk diri ku skrg, karakter ku skrg. Aku mencintai diriku yg berani melawan ketakutan ketakutan ku.
2 notes · View notes
widyaniskala · 1 year
Text
Meresensi dengan Hati by: Hanin R. Pramestie
Halo semua, pada kesmepatan yang membahagiakan ini kita dapat bersua melalui tatap maya, bagaimana kabarnya teman-teman semua. Semoga baik dan senantiasa berbahagia~
Meresensi dengan hati adalah tajuk yang akan kita bahas pada tatap maya kali ini, langsung aja yuk!
Meresensi merupakan kata kerja yang menyatakan suatu hal dari tindakan yakni resensi, So. apa sih resensi itu?
Resensi adalah cara seseorang dalam mengulas atau menilai serta memberikan pendapat tentang suatu karya seperti buku, film atau yang lainnya.
Penulis resensi atau peresensi adalah seseorang yang memberikan gambaran, penilaian dan pertimbangan mengenai kelebihan atau kekurangan dari suatu karya misalnya buku, film, puisi yang ingin dibeli atau dibacanya. Dan pada akhirnya apakah karya tersebut bisa layak dibaca atau tidak.
Pada kehidupan sehari-hari resensi memiliki 3 fungsi loh:
Fungsi informatif, yakni menginformasikan keberadaan buku atau film tertentu sehingga sebagai pembaca atau penonton kita jadi tertarik untuk tahu lebih lanjut.
Fungsi komersial, yakni mempromosikan produk baru untuk kepentingan komersial   (keuntungan materi), biasanya fungsi komersial ini diperuntukkan untuk penulis, editor, maupun penerbit. Tertarik? ayo mulai berkarya dari sekarang
Fungsi akademik, yakni interaksi antara penulis buku, penerjemah, editor, dan peresensi dalam membentuk wacana keilmuan serta berbagai pengalaman dan sudut pandang tentang topik tertentu yang dijadikan fokus resensi. Dari sini nih ada semacam talkshow atau bedah buku, hmm semakin menarik bukan
Meresensi juga perlu tahu tahapnya loh, tentunya kita gaboleh lupa sama urut-urutan yang tepat, lalu gimana sih urutan yang tepat itu?
Judul Resensi
Judul haruslah ada jika ingin meresensi karya orang lain. Judul resensi dibuat menarik dan benar-benar  menjiwai seluruh  tulisan atau inti tulisan. Jadi sebisa mungkin ketika kita buat judul harus mencakup isi cerita yaa bestie!
2. Identitas (buku, film, lukisan atau yang lainnya)
Identitas tuh luas banget lho, biasanya mencakup judul, nama pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal buku (berapa halaman), harga buku (jika ada) dan lain sebagainya.
3. Pendahuluan
Pada bagian ini, peresensi berusaha memperkenalkan pengarang, latar belakangnya, dan tujuan penulis membuat atau menulis karya itu. Bisa juga membicarakan karya-karya dari pengarang, keunikan pengarang, maupun kesan terhadap karyanya yang akan diresensi.
4. Isi Resensi
Isi resensi mencakup 3 hal penting loh yaitu Sinopsis (untuk buku fiksi), Rumusan kerangka buku (untuk buku non fiksi), Keunggulan buku, dan Kelemahan buku.
5. Penutup
Pada bagian penutup berisi simpulan tentang apa saja yang dimiliki sebuah karya tersebut dan saran atau pertanyaan bahwa buku itu penting untuk siapa dan mengapa.
Wah Ilmuku bertambah nih!
Saatnya belajar membuat penilaian (kalimat kelebihan dan kelemahan)
Perhatikan contoh berikut yaa!
kalimat kelebihan:
Buku ini menarik karena alur cerita disampaikan secara runtut sehingga mudah dipahami
Alur cerita film “Keluarga Cemara” ini membuat para penonton penasaran.
Novel ini menarik karena karakter tokoh digambarkan dengan sangat baik dan detail.
Sudut pandang pengarang dalam film “Bumi Manusia” bagus karena sejalan dengan novelnya.
kalimat kekurangan:
Buku berjudul “Bumi” karya Tere Liye memiliki alur cerita yang terlalu rumit untuk dipahami.
Lukisan karya Affandi menggambarkan imajinasi yang sulit dipahami oleh khalayak umum.
Durasi film “Bumi Manusia” terlalu lama sehingga penonton bosan.
Bahasa dalam Novel “Siti Nurbaya” sulit dipahami karena menggunakan bahasa daerah.
Jadi, ayo coba membuat kalimat kelebihan dan kelemahan.
sampai kita bisa meresensi dengan hati
Tetap semangat, sampai bertemu di tatap maya selanjutnya, have a good day!
2 notes · View notes
taufiq-2022 · 2 years
Text
AZHARI BUKAN SEKEDAR NAMA,
TAPI INI ADALAH DO’A
Tumblr media
Pada era globalisasi yang serba canggih seperti sekarang ini, pendidikan telah menjadi kebutuhan pokok bagi setiap individu. Seperti yang kita ketahui bahwa pemerintah sendiri telahmewajibkan warga negaranya untuk memperoleh hak pendidikan minimal dalam kurun waktu 13 tahun, dan sangat disarankan lebih dari itu. Secara sederhana, pendidikan dapat menjadi sarana individu untuk meningkatkan kualitas diri terhindarkan dari kebodohan ataupun ketertinggalan, apalagi di zaman yang berkembang pesat seperti sekarang ini. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula pengetahuan yang didapatkan, dengan konseptual pendidikan ditempuh sesuai jalan dan aturan yang semestinya. Adapun jenjang pendidikan yang biasanya ditempuh masyarakat kita pada umumnya dari mulai tk, sd, smp hingga bangku perkuliahan, yang mana masa perkuliahan merupakan masa yang harus dimanfaatkan untuk meningkatkan segala skil potensi diri, baik secara akademis maupun non akademis; management, relation, leadership dsb. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa masa perkuliahan adalah masa emas yang sangat menentukan bagaimana gambaran seseorang di masa depan. Menariknya, tidak sedikit dari para pelajar yang mendapatkan kesempatan untuk berkuliah di luar negeri, baik melalui jalur program beasiswa ataupun murni dengan biaya mandiri, oleh karena itu dalam tulisan ini penulis akan hadirkan sedikit pembahasan tentang bagaimana pengalaman lika-liku dunia perkuliahan dan pengamalan hidup di mesir ini khususnya.
Entah apapun alasannya, ketika kamu memilih melanjutkan pendidikan diluar negeri, orang sekitar terlebih lagi masyarakat awam akan berekspektasi tinggi terhadapmu, tanpa memperdulikan keadaanmu sesulit apa ? kemampuanmu setinggi apa ? isi kepalamu seperti apa ? Semoga pertanyaan-pertanyaan ini selalu menghantui kepala di awal pagimu yang dapat menjadi alasan kuat untuk kamu berpacu lebih ekstra lagi sehingga ketika kamu malas dan kurang semangat dalam belajar, kamu ingat bahwa diluar sana ada banyak permasalahan yang harus diselesaikan, juga ada banyak pesaing yang siap mengalahkanmu. ini semua ibaratkan luka yang harus kamu obati dengan terus berbenah diri, belajar dan mengusahakan yang terbaik, tentunya peryataan diatas berlaku untuk semua orang yang sedang berkecimpung didunia perkuliahan pada umumnya, terlebih lagi untuk kita yang diberikan kesempatan berkuliah di Al-azhar Mesir ini khususnya, sebagaimana yang telah disampaikah oleh Syeikh Ali Jum’ah rahimahullah (Satu ulama besar Mesir) tentang hakikat seorang azhari , beliau berkata : “ Siapa itu azhari ? azhari adalah ia yang aqidahnya asy’ari, bermazhab fiqih imam yang empat, beribadah dengan manhaj sufi, berkeinginan untuk hidup diatas sunnah Nabi صلى الله عليه وسلم dengan manhaj kenabian, dia membawa ilmu ini tidak berharap imbalan atau ucapan terimakasih, dia membawanya (ilmu) karena Allah جل جلاله dengan dzikir, fikir dan dengan cinta kepada Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم , dia membawanya dan menyampaikanya kepada generasi setelahnya, dia membawanya karena cinta kepada Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم dan orang-orang sebelumnya juga setelahnya, karena Allah جل جلاله , dia membawanya dan hatinya terbuka terhadap semua orang , dan dia ingin menjadi hidayah untuk semua orang dan memberi kasih sayang kepada semua orang dan tidak menginginkan dengan ini semua, kebodohan, kekerasan, merusak jati diri dan kejahilan…ini semua dialah seorang azhari ”. dari ungkapan diatas kita mengetahui bahwa alangkah mulianya seorang azhari yang sesungguhnya dan semoga kita tersadar bahwa azhari bukan sekedar nama tapi ini adalah doa.
Sedikit cerita tentang kejadian pagi 9November 2022, di langit Kairo. Kala itu hatiku bergetar kagum menyaksikan pemindahan kucir oleh petinggi universitas pada senior wisudawan. Petanda mereka sudah layak menyandang gelar akademik sebagai seorang sarjana. Beribu-ribu rasa syukur saya panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan saya kesempatan mengeyam pendidikan di Al-azhar Mesir. Negeri ini kalau diibaratkan bak lautan samudera yang sangat luas akan keilmuannya, sejarahnya begitupun peradabannya, yang mana untuk mengarunginya membutuhkan perjuangan, jerih payah hingga pengorbanan, hati ini semakin bergetar dan begitu terharu karena mengingat retorika kehidupan para mahasiswa disini yang berbeda-beda ; sebagian dari mereka ada yang istiqomah memfokuskan diri untuk belajar, talaqqi, mulazamah masyayikh dsb. Sebagian lagi ada yang mendermakan dirinya untuk umat dengan sibuk berorganisasi, kerja membanting tulang untuk menunjang kehidupan perkuliahan mereka, bahkan berekecimpung di dunia berbisnis demi menghidupi keluarga ditanah air atau menabung untuk masa depan mereka.
Doaku semoga yang belajar di futuhkan, yang organisasi dimudahkan, yang kerja disehatkan, yang berbisnis juga dilancarkan, semoga semuanya sukses di jalannya masing-masing teruntuk kamu yang sedang berjuang di dunia perkuliahan, dan khususnya semoga yang sedang berjuang di mesir ini bisa menjadi seorang azhari yang sesungguhnya, karena pada hakikatnya jalan boleh berbeda tetapi ingat tujuan kita tetap satu! Yaitu " Mendapatkan ridho Allah Swt ".
Baarakallah fiikum :)
#belajarnulis
#congrats wisudawan/wati2022
#semogabermanfaatduniaakhirat
6 notes · View notes
glyhndzkr · 2 years
Text
Surat Diksar
Fiuuuuuuuuuuh kelarrrrrrrrr wkwkwkwk
Agak gregeten sih pas menjelang pelantikan adek adeknya ga ngeh wkwkwk. Dalam hati, WOOOE jangan berdiri wooooe ikutan push upppp! itu temennya udah kasi tau jelas banget, itung satuuuu woe! ditambah, sekalinya ga ngeh, injury time nya lama. banget asem wkwkwk. Ditanya satu satu komitmen, yg ditanya masih mikir panjang lagi :) komplit wes poko e gregetan pas pra pelantikan
Tapi akhirnya pelantikan juga, dan... fiuuuuuuuh akhirnyaaa kelar cooooooy!
Banyak hal yg didapatkan selama acara diksar berlangsung, pengalaman, ilmu, dan tentunya cerita, apalagi cerita selama di lapangan wkwkwkwk, selain gregetan, adaaa aja yang kocak ga ketulungan. Yang nyium sama ngelonin pohon kek, yang ketiduran pas cium tanah kek, yang tidur sambil jalan, yang udah somnolen parah mata megap megap kek, wkwkwk adaaa aja. Seru emg. Walau lelah pake banget.
Peserta mungkin di Hari H, sangat lebih lelah dibanding panitia. Olahraga yang tak terhitung jumlahnya, plus ga yang cuma biasa aja. Dinasehatin ini itu, praktek materi sono sini. Tapi panitia lelahnya udah dari sebulan yang lalu, ibarat kata pas di lapangan, panitia udah fatigue wkwkwk. Udah yaa udahlah, yang penting besok minggu kelar! malah pulangnya senin :) Yakin, poko e beberapa pekan terakhir ini, sangat lelah.
Peserta pas dikru pulang jam setengah 9, panitia minimal ya jam 9 maksimal jam 1 :) Menjadi panitia mungkin sekilas tampak yaelah cuma dudak duduk di belakang. Ngobral ngobrol, cekakak cekikikan. Tapi dibalik itu, mumet ndase mikir i jadwal biar ga tabrakan sama akademik, biar adeknya masih bisa belajar responsi besoknya, biar tetep bisa baksos, biar ga kelamaan, biar LO tercapai semua, biar setidaknya adek adek udah latian minimal 2 kali, dan lain sebagainya. Itu baru timeline, belum detail. rundown dan plotingan panitianya, belum lagi plan B dan sebagainya, belum lagi kalo misal si A ga hadir siapa yang gantiin, belum lagi wkwkwk adeknya remed, susulan, dan sebagainya, jeblug banget pasti mas Okan kepalanya, tapi. gapapa masih sehat og. hehe.
Itu baru dikru, belum yang diklap. Yang awalnya leda lede, akhirnya yo jeblug juga, ngurus rundown yang seleksibel itu tapi harus tetep well prepared, yo gak dib wkwkwkwk.
Itu baru hal teknis, belum lagi masalah yang non teknis, suhu dingin kek, teriak yang keslimpet kek, yang males kek, yang adu nasib kek, yang konflik kek, owaw kenyang wes pokmen, kenyang makan hati, kolesterol stonks! itu yang panitia, kalo yang peserta, yang mau mundur kek, bikin muter otak cari bahan sampe habis, mau turunin tensi biar lembut tapi kok ya lagi di lapangan, udah di lembutin juga malah masih kekeh, muuumet wkwkwkwk. Yang ortu tanya tanya juga, bingung jawab apa, jawab di chat 'oit bentar' terus langsung konsul ke mas mbak hehe.
Tapi overall, seneng rasanya bisa dapet 19 anggota baru, grup warjok jadi 54 orang! wow
Najib, Wildan, Agra, Hamzah, Dani, Ihsan, Irfan, Kia, Dilan, Raihana, Rieke, Jasmine, Wulan, Tanti, Shofi, Zia, Cita, Afiana dan Ashila. 22.33 WIB 20/11/2022
terima kasih juga dan maaf buat yang mundur, karena mungkin ada salah panitia juga disana.
Sekali lagi diksar mengajarkan tak hanya materi berupa ilmu kepecintaalaman, medis, Kepanitiaan dan kekeluargaan, tapi Diksar mengajarkan bahwa sebenarnya kita mampu. Berkegiatan berat selama 3 hari full dengan tidur 1,5 jam saja, ditambah cuaca hujan deras banget, di dataran tinggi, udah suhu udara udah rendah, tambah hujan, owaduh! Kalo dipikir yaa, ngapaiiiiiin, capek? banget, lanjut? iya. wkwkwkwk ga masuk akal. Kok bisa ya dulu kek gitu ga mundur aja. Belum lagi pengorbanan duit yang ga dikit, tenaga, dan pikiran, serta sakit perut, keseleo di lapangannya.
Sebenarnya kita mampu, ketika kita memiliki tujuan yang cukup kuat untuk memotivasi kita agar terus bergerak
Sebenarnya kita mampu, ketika kita berusaha semaksimal mungkin, percaya, dan yakin untuk selalu melangkah maju, walau mungkin tak tahu.
Sebenarnya kita mampu, ketika Kita berkumpul, bersama, bareng, saling topang bahu membahu, memotivasi dan percaya, satu sama lain.
Sendiri mungkin lebih cepat, tapi bersama saling bantu, percaya, dan yakin, lebih rame wkwkwk mau tulis lebih mudah, ya engga mesti, awok.
Diksar aja mampu, insyaa allah yang lain lebih mampu.
Semoga Diksar bisa jadi semangat awal, juga semangat yang baru, yang mampu membangun kembali, secara khusus, kebersamaan di Vagus.
Terima kasih, semangat, dan selamat, panitia, senior juga peserta Diksar 32.
dan mohon maaf masih banyak banget kurangnya.
inna ma'al 'usri yusroo
ttd Ketua panitia
Tumblr media Tumblr media
2 notes · View notes
anisasyahrani · 2 years
Text
Hai, perkenalkan namaku Anisa Nursuci Syahrani biasa dipanggil Rani. Aku berasal dari Bekasi. Lulus dari bangku SMA merupakan masa dimana mental dan kesabaran aku diuji karena untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi tidaklah mudah seperti bersekolah. Aku mencoba daftar ke beberapa Universitas Negeri dan Universitas Swasta. Aku berkali-kali ditolak oleh Universitas Negeri. Namun, aku bersyukur mempunyai orang tua, kakak, dan teman terdekat yang selalu memberikan support kepadaku. Seiring berjalannya waktu dengan segala pertimbangan dan masukan, akhirnya aku memantapkan diri untuk memutuskan memilih Universitas Telkom sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikanku, tepatnya jurusan Digital Public Relations. Aku merasa keputusanku adalah keputusan yang tepat, karena seiring berjalannya perkuliahan, aku merasa sangat cocok dengan passionku. Selain belajar, aku juga aktif di salah satu organisasi yaitu Hima Digital Public Relations. Tidak hanya itu, aku juga sempat mengikuti beberapa kepanitiaan untuk menambah pengalaman dan memperluas relasi. Dengan mengikuti kegiatan non akademik tersebut, banyak sekali manfaat yang aku rasakan, aku lebih menjadi percaya diri dan bisa mengatur waktu dengan baik. Disamping itu, aku tetap menjaga nilai IPK-ku agar tetap stabil untuk masa depanku dan membahagiakan orangtua ku. Saat ini, aku sedang menempuh semester 5. Aku mulai mencari informasi magang meskipun belum mempunyai waktu yang tepat untuk berdiskusi lebih lanjut dengan orang tua ku. Aku ingin magang di salah satu perusahaan BUMN. Aku pun mulai menanyakan informasi magang dan bagaimana rasanya bekerja melalui saudara ku yang kebetulan bekerja di salah satu perusahaan BUMN yang aku inginkan. Aku mencatat beberapa informasi penting untuk nantinya didiskusikan bersama orang tua ku. Perlahan pun aku mulai menyiapkan mental ku untuk menjalankan magang nantinya karena hal ini merupakan hal baru dan pertama kali dihidupku
Aku menyadari bahwa banyaknya mahasiswa yang ingin magang di perusahaan BUMN mempunyai kualitas diri yang lebih baik. Hal itu tentu sangat sulit untuk dihindari. Terlebih, perusahaan yang aku inginkan pun merupakan salah satu perusahaan yang memang banyak peminatnya. Namun, aku tidak patah semangat dan terus optimis bahwa aku bisa menjadi salah satu orang yang beruntung untuk magang di perusahaan yang aku inginkan. Mengingat bahwa saat ini aku sedang jauh dari rumah dan orang tua ku, maka cukup sulit untuk menemukan waktu yang benar-benar luang agar bisa berdiskusi dengan orang tua ku. Baik orang tua, saudara, kakak, bahkan aku sendiri pun fokus menjalankan kegiatannya masing-masing. Meskipun sesekali aku sempat ngobrol melalui video call, namun tetap saja tidak leluasa dan terkendala oleh sinyal. Oleh karena itu, pembicaraan magang pun tidak benar-benar mendalam.
Agar rencanaku untuk satu tahun kedepan dapat tercapai, aku harus mulai mencari waktu yang tepat untuk berdiskusi kepada orang tua ku. Disamping itu, aku harus meningkatkan kualitas diriku dan yakin atas kualitas diri yang kumiliki sehingga aku tidak merasa takut untuk bersaing dengan banyaknya orang yang ingin magang di perusahaan BUMN yang aku inginkan.
2 notes · View notes
silicadouble7 · 2 years
Text
Pertimbangan PPG dan PPPK Guru
Tentunya kalian pernah mendengar sebutan PPG & PPPK di dalam dunia pendidikan, banyak yang mengira kedua hal tadinya serupa akan tetapi sebenarnya tidak. Keduanya memiliki arti yang berbeda, jadi, untuk kian jelasnya sepantasnya simak wahid per mono. Pendidikan Pekerjaan Guru (PPG) memiliki berjasa sebuah kalender yang dibuat oleh permerintahan sebuah negara dalam rancangan mempersiapkan daya pendidik professional sehingga sanggup mewujudkan wujud pendidikan nasional. Bagi praja yang ingin menjadi tenaga pendidik professional bisa dikerjakan dengan masuk dalam rencana ini.
Tumblr media
Mudah-mudahan bisa ikut dalam kalender PPG kalian tidak pantas dari lulusan S1 sektor pendidikan walakin non petunjuk memiliki saluran yang sedarah. Saat mengikuti program ini nantinya kalian dapat mencari ilmu mengenai siasat guru yang tentunya serasi standar internasional pendidikan. PPG sendiri memiliki tujuan supaya mencetak daya pendidik professional serta menolak ukurnya dapat dilihat pada penguasaan putar belit akademik & juga kompetensi substansi yang tentu saja cocok dengan sisi keilmuannya. Nantinya pada saat mengikuti PPG kalian mau memperoleh skema serta praktikum. Jadi setelah mengetahui terbatas mengenai PPG tentunya kalian akan mampu paham apabila ternyata PPG & PPPK tidaklah kolektif. PPPK ialah istilah yang menjadi termashur pada ketika rekrutmen ASN 2021 dimana pemerintah memublikasikan menyediakan 1 juta wujud untuk hamba PPPK. Bertutur mengenai PPPK sebenarnya istilah ini sungguh lama terdapat dan bertalian erat menyenggol status syarat pada pekerja pemerintahan. PPPK merupakan singkatan dari Pegawai Pemerintah secara Perjanjian Komitmen. Untuk PPPK bisa terdapat pada daerah sekeliling guru ataupun pada lingkungan lain tatkala luar inang. Secara lazim PPK berikut memiliki pengertian seorang WNI yang sudah memenuhi unik persyaratan tertentu dan nantinya akan diangkat menjadi pegawai pemerintahan namun dengan taklik kerja di kurun waktu tertentu. PPPK menunaikan beragam urusan maupun jabatan yang tersedia di rezim. PPPK sanggup disebut menjadi ASN dikarenakan mengemban urusan dalam sebuah lembaga pemerintahan yakni bisa pada kementerian, sekolah ruang, kampus zona, serta yang lain. Jadi intinya PPPK merupakan pegawai wasiat dalam daerah sekeliling pemerintahan. Meskipun memiliki tanda kontrak, tapi pemerintah mengeluarkan jika PPPK mampu berbakti sampai usia pensiun yaitu 56 tahun khususnya untuk profesi guru PPPK. https://www.bermanfaat.my.id/ dan juga tunjangan yang didapatkan bakal serupa secara guru berstatus PNS. Bila ditanyakan hal berapa periode masa tingkah laku PPPK oleh karena itu jawabnya minimal 1 tahun. Walaupun begitu bukan berarti bahwa PPPK hanya hidup 1 tahun saja tapi disesuaikan secara apa yang menjadi kehendak pada tempat atau pejabat PPPK tadi bertugas. Jika dilihat dengan garis besar PPG merupakan unik program yang memang diselenggarakan untuk menyesuaikan tenaga pemimpin professional. Namun untuk PPPK yaitu pekerja kontrak dalam lingkungan permerintahan sebuah negara dan satu diantaranya di lingkungan pendidikan alias guru PPPK. Perlu tersua bahwa untuk menjadi guru PPPK meski berarti sudah mengikuti PPG sebelumnya. Cuma guru PPPK yang telah menerima persyaratan sekadar yang berhak mengikuti PPG salah satu syaratnya dengan turunnya SK dan program berikut dinilai punya pengaruh di dalam kesejahteraan hamba. Bila dilihat dari segi bantuan dan fasilitas tentu saja daya pendidik professional akan kian baik maka dari itu PPG diperlukan. Tujuannya usaha pengajar pantas dengan status nasional dan kualitas pendidikan ikut membaik. Jadi itulah pengertian atas PPG & PPK yang bisa kalian ketahui beserta lebih jelas dan dua-duanya memiliki pengertian yang berbeda.
2 notes · View notes
Text
Hub 0819-4343-1484, Cara Mendaftar Program Jurnalistik di Malang: Tips dan Trik
Tumblr media
Jika Anda tertarik untuk mengejar karir di dunia jurnalistik dan ingin memulainya dengan mendaftar program jurnalistik di Malang, Anda telah membuat pilihan yang cerdas. Malang, dengan keberagaman institusi pendidikan dan lingkungan yang kondusif, menawarkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan bakat jurnalistik Anda.
Mengapa Pilih Malang untuk Pendaftaran Jurnalistik?
Sebelum kita melangkah lebih jauh ke dalam proses pendaftaran, penting untuk memahami mengapa Malang dianggap sebagai destinasi yang ideal untuk mengejar pendidikan jurnalistik. Selain keindahan alamnya yang memukau, Malang juga dikenal karena keberagaman institusi pendidikan tingginya. Dari universitas hingga lembaga pendidikan non-formal, Anda akan menemukan beragam pilihan program jurnalistik yang sesuai dengan minat dan kebutuhan Anda.
Langkah-langkah Mendaftar Program Jurnalistik di Malang
1. Penelitian Awal
Sebelum Anda memutuskan institusi mana yang akan Anda pilih, lakukanlah penelitian awal terlebih dahulu. Evaluasilah kurikulum, reputasi institusi, dan fasilitas yang mereka sediakan. Pastikan program yang Anda pilih sesuai dengan minat dan tujuan karir Anda di bidang jurnalistik.
2. Perhatikan Persyaratan Pendaftaran
Setiap program jurnalistik di Malang memiliki persyaratan pendaftaran yang berbeda-beda. Pastikan Anda memahami persyaratan-persyaratan tersebut, seperti persyaratan akademik, administratif, dan lainnya. Jangan lupa untuk memeriksa apakah ada persyaratan khusus yang perlu Anda penuhi.
3. Isi Formulir Pendaftaran
Setelah Anda memahami persyaratan pendaftaran, langkah selanjutnya adalah mengisi formulir pendaftaran. Pastikan Anda mengisi formulir dengan cermat dan menyertakan semua dokumen yang diperlukan. Ini termasuk sertifikat pendidikan, hasil tes (jika ada), dan dokumen identitas lainnya.
4. Tunggu Pengumuman
Setelah Anda mengikuti seluruh proses pendaftaran, tinggal tunggu pengumuman. Jika Anda diterima, Anda akan mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai langkah-langkah selanjutnya, seperti registrasi dan orientasi. Jangan lupa untuk mempersiapkan diri dengan baik untuk tahap selanjutnya setelah pengumuman keluar.
baca juga : Kursus Jurnalistik di Malang, Mulai Karir Anda Sekarang
Tumblr media
Kelas Mahasiswa Jurnalistik di Malang
Selain program jurnalistik formal, Anda juga dapat mengikuti kelas mahasiswa jurnalistik di Malang. Kelas ini sering kali diselenggarakan oleh organisasi mahasiswa atau lembaga pendidikan non-formal. Mereka menawarkan pelatihan praktis dan kesempatan untuk berkolaborasi dengan sesama mahasiswa jurnalistik.
Pelajari Teknik Penulisan Jurnalistik di Malang
Menulis adalah salah satu keterampilan inti dalam jurnalisme. Di Malang, Anda dapat mempelajari berbagai teknik penulisan jurnalistik melalui kursus dan workshop yang diselenggarakan secara teratur. Ini termasuk memahami struktur artikel, menemukan angle berita yang menarik, dan mengasah kemampuan wawancara.
Mengikuti Program Tanpa Biaya dalam Waktu yang Singkat
Salah satu keunggulan dari program jurnalistik di Malang adalah bahwa sebagian besar program ini gratis dan hanya berlangsung selama 3 hari. Ini memberikan kesempatan bagi siapa pun yang tertarik untuk mencoba-coba dalam dunia jurnalisme tanpa harus khawatir tentang biaya tambahan atau komitmen jangka panjang. Selama tiga hari tersebut, Anda akan mendapatkan pengalaman belajar yang berharga, bertemu dengan para praktisi media, dan mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang industri media.
Kesimpulan
Mendaftar untuk program jurnalistik di Malang adalah langkah yang cerdas bagi siapa pun yang tertarik untuk mengejar karir di dunia media. Dengan kombinasi antara pendidikan yang berkualitas, peluang kerja yang luas, dan pengalaman belajar yang menarik, Anda akan siap untuk menghadapi tantangan di dunia jurnalisme. Jadi, jangan ragu untuk menghubungi 0819-4343-1484 sekarang juga dan mulailah perjalanan Anda menuju masa depan yang gemilang dalam dunia jurnalisme di Malang.
FAQ:
Apakah semua program jurnalistik di Malang gratis? Program jurnalistik di Malang menawarkan biaya gratis. Namun, ada juga program-program tertentu yang mungkin memerlukan biaya tambahan. Pastikan untuk memeriksa informasi lebih lanjut terkait biaya pendaftaran sebelum memutuskan untuk mendaftar.
Apakah ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi untuk mendaftar program jurnalistik di Malang? Setiap program jurnalistik memiliki persyaratan pendaftaran yang berbeda-beda. Pastikan untuk memeriksa persyaratan yang spesifik dari institusi yang Anda minati.
Bagaimana cara mengetahui jadwal dan tempat pendaftaran program jurnalistik di Malang? Informasi terkait jadwal dan tempat pendaftaran program jurnalistik di Malang biasanya dapat ditemukan melalui situs web resmi institusi terkait, pengumuman di media sosial, atau dengan menghubungi langsung pihak terkait. Jangan ragu untuk menghubungi nomor 0819-4343-1484 untuk informasi lebih lanjut.
Bagaimana jika saya memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang program jurnalistik di Malang? Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan bantuan dalam proses pendaftaran, jangan ragu untuk menghubungi nomor 0819-4343-1484. Tim pendaftaran akan dengan senang hati membantu Anda dan memberikan informasi yang Anda butuhkan.
0 notes
magangsija · 13 days
Text
 Hub 0819-4343-1484 Proses Magang SIJA Panduan Lengkap Untuk Mahasiswa
Magang merupakan salah satu tahapan penting dalam perjalanan akademik dan profesional seorang mahasiswa. Bagi banyak mahasiswa, magang adalah kesempatan pertama untuk terjun langsung ke dunia kerja, menerapkan pengetahuan teoretis yang diperoleh di bangku kuliah, dan mengasah keterampilan praktis yang dibutuhkan dalam karier profesional. Dalam konteks ini, magang Sistem Informasi dan Jaringan (SIJA) menjadi sangat relevan, mengingat pesatnya perkembangan teknologi informasi dan kebutuhan akan tenaga kerja yang terampil di bidang ini.
 Manfaat Magang SIJA
Magang SIJA tidak hanya memberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman kerja, tetapi juga sejumlah manfaat lain yang tidak kalah penting. Mahasiswa yang mengikuti proses magang SIJA dapat merasakan manfaat berikut:
1. Peningkatan Keterampilan Teknis: Mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan teknis yang relevan dengan dunia kerja nyata, seperti pemrograman, manajemen jaringan, dan pengembangan sistem informasi.
2. Jaringan Profesional: Magang memberikan kesempatan untuk membangun jaringan profesional yang dapat berguna di masa depan.
3. Pengalaman Kerja Nyata: Mahasiswa dapat memahami dinamika dan budaya kerja di perusahaan, serta bagaimana beradaptasi dengan lingkungan kerja yang profesional.
4. Peningkatan Daya Saing: Pengalaman magang dapat meningkatkan daya saing mahasiswa di pasar kerja, menjadikannya lebih menarik bagi calon pemberi kerja.
 Tahapan Proses Magang SIJA
 1. Persiapan Awal
Persiapan awal merupakan langkah krusial dalam proses magang SIJA. Tahap ini melibatkan beberapa langkah penting:
- Penelitian dan Pemilihan Perusahaan: Mahasiswa harus melakukan penelitian mendalam mengenai perusahaan-perusahaan yang menawarkan program magang SIJA. Penting untuk memilih perusahaan yang sesuai dengan minat dan tujuan karier.
- Pembuatan CV dan Surat Lamaran: CV dan surat lamaran harus mencerminkan keahlian dan pengalaman yang relevan. Pastikan untuk menonjolkan proyek-proyek akademik atau pekerjaan part-time yang berhubungan dengan bidang SIJA.
- Persiapan Wawancara: Wawancara merupakan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dan motivasi. Mahasiswa harus mempersiapkan diri dengan mempelajari perusahaan dan merancang jawaban untuk pertanyaan umum dalam wawancara magang.
 2. Pendaftaran dan Seleksi
Proses pendaftaran dan seleksi biasanya melibatkan beberapa tahapan, mulai dari pengisian formulir aplikasi, pengiriman dokumen, hingga wawancara. Beberapa perusahaan juga mungkin mengadakan tes keterampilan atau asesmen teknis untuk mengevaluasi kemampuan calon magang.
 3. Pelaksanaan Magang
Setelah melalui tahap seleksi, mahasiswa akan memulai masa magang. Berikut adalah beberapa aspek penting selama pelaksanaan magang:
- Orientasi dan Pelatihan: Sebagian besar perusahaan akan memberikan orientasi dan pelatihan awal untuk memperkenalkan mahasiswa pada perusahaan dan tugas-tugas yang akan dikerjakan.
- Tugas dan Tanggung Jawab: Mahasiswa akan diberikan tugas dan tanggung jawab yang harus diselesaikan sesuai dengan arahan atasan atau supervisor. Penting untuk selalu berkomunikasi secara efektif dan meminta feedback secara berkala.
- Pengembangan Keterampilan: Selama magang, mahasiswa harus fokus pada pengembangan keterampilan teknis dan non-teknis. Ini termasuk keterampilan komunikasi, manajemen waktu, dan kerja sama tim.
 4. Evaluasi dan Penyelesaian
Pada akhir masa magang, perusahaan biasanya akan melakukan evaluasi kinerja. Evaluasi ini meliputi penilaian terhadap pencapaian tugas, kemampuan kerja sama, dan perkembangan keterampilan. Hasil evaluasi ini dapat menjadi bahan refleksi bagi mahasiswa untuk meningkatkan diri.
 Trik Magang SIJA yang Efektif
Untuk memastikan proses magang SIJA berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang maksimal, berikut adalah beberapa trik magang SIJA yang dapat diterapkan:
1. Menetapkan Tujuan yang Jelas: Sebelum memulai magang, tetapkan tujuan yang ingin dicapai. Ini dapat berupa penguasaan keterampilan tertentu, memahami proses kerja di industri, atau membangun jaringan profesional.
2. Membangun Hubungan Baik: Jalin hubungan baik dengan rekan kerja, atasan, dan mentor. Ini tidak hanya membantu dalam menyelesaikan tugas, tetapi juga memperluas jaringan profesional.
3. Aktif dan Proaktif: Selalu berusaha untuk aktif dan proaktif dalam menyelesaikan tugas. Jangan ragu untuk mengambil inisiatif dan menawarkan bantuan ketika diperlukan.
4. Mencatat Pengalaman: Catat semua pengalaman dan keterampilan yang didapat selama magang. Ini akan sangat berguna saat menulis laporan magang atau memperbarui CV.
5. Meminta Feedback: Secara berkala, minta feedback dari supervisor atau mentor. Feedback ini penting untuk mengetahui area yang perlu ditingkatkan dan bagaimana cara memperbaikinya.
 Strategi Karier Magang
Magang dapat menjadi batu loncatan penting dalam karier. Oleh karena itu, penting untuk memiliki strategi karier magang yang efektif. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu mahasiswa dalam merencanakan karier melalui magang:
1. Membangun Personal Branding: Manfaatkan media sosial profesional seperti LinkedIn untuk membangun personal branding. Bagikan pengalaman magang, pencapaian, dan keterampilan yang telah diperoleh.
2. Mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi: Selama magang, carilah peluang untuk mengikuti pelatihan dan sertifikasi yang relevan. Ini akan meningkatkan kredibilitas dan kompetensi di bidang SIJA.
3. Mencari Mentor: Mentor dapat memberikan bimbingan dan nasihat yang berharga dalam mengembangkan karier. Carilah mentor yang berpengalaman di bidang SIJA dan belajar dari pengalaman mereka.
4. Mengembangkan Soft Skills: Selain keterampilan teknis, keterampilan non-teknis seperti komunikasi, kepemimpinan, dan manajemen waktu juga sangat penting. Fokuslah pada pengembangan soft skills selama magang.
5. Memanfaatkan Jaringan Profesional: Gunakan kesempatan magang untuk membangun jaringan profesional. Hadiri acara-acara networking dan terlibat dalam komunitas profesional untuk memperluas koneksi.
 Studi Kasus: Kisah Sukses Magang SIJA
Untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang manfaat dan strategi magang SIJA, berikut adalah beberapa studi kasus dari mahasiswa yang telah berhasil melalui proses magang SIJA:
 Kasus 1: Ahmad, Mahasiswa Teknik Informatika
Ahmad adalah mahasiswa Teknik Informatika yang berhasil mendapatkan posisi magang di sebuah perusahaan teknologi terkemuka. Selama magang, Ahmad diberi tugas untuk mengembangkan aplikasi berbasis web. Berkat trik magang SIJA yang diterapkan, seperti selalu proaktif dan mencari feedback, Ahmad berhasil menyelesaikan proyek tersebut dengan hasil yang memuaskan. Setelah magang selesai, Ahmad ditawari posisi full-time di perusahaan tersebut.
 Kasus 2: Budi, Mahasiswa Sistem Informasi
Budi adalah mahasiswa Sistem Informasi yang magang di sebuah perusahaan konsultan IT. Selama magang, Budi fokus pada pengembangan keterampilan manajemen proyek dan analisis sistem. Dengan mengikuti strategi karier magang yang tepat, seperti membangun personal branding dan mencari mentor, Budi berhasil memperluas jaringan profesionalnya. Setelah lulus, Budi mendapatkan rekomendasi kuat dari supervisornya dan berhasil mendapatkan pekerjaan di perusahaan multinasional.
Penutup
Magang SIJA merupakan kesempatan emas bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan dan memperluas jaringan profesional. Dengan persiapan yang matang, penerapan trik yang efektif, dan strategi karier yang tepat, magang dapat menjadi batu loncatan menuju kesuksesan profesional. Oleh karena itu, mahasiswa perlu memanfaatkan setiap kesempatan yang ada selama proses magang SIJA untuk mencapai tujuan karier yang diimpikan.
Semoga panduan lengkap ini dapat membantu mahasiswa dalam mempersiapkan dan menjalani magang SIJA dengan sukses. Selamat menempuh perjalanan magang dan semoga berhasil!
Kesimpulan
Magang SIJA adalah langkah penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan teknis, memahami dinamika kerja, dan membangun jaringan profesional di bidang teknologi informasi. Persiapan matang, sikap aktif, proaktif, dan terbuka terhadap feedback selama magang dapat meningkatkan peluang sukses. Dengan strategi karier yang tepat, magang SIJA dapat menjadi batu loncatan menuju kesuksesan profesional dan membantu mahasiswa bersaing di pasar kerja yang kompetitif.
Tumblr media
0 notes
tempatprakerindkv · 13 days
Text
Syarat Magang SIJA: Apa yang Harus Dipersiapkan Hubungi 0819-4343-1484
Tumblr media
Syarat Magang SIJA: Apa yang Harus Dipersiapkan
Hubungi 0819-4343-1484, MAGANG SIJA (Sistem Informasi Jaringan dan Aplikasi) adalah salah satu program magang yang sangat diminati oleh mahasiswa yang ingin mengembangkan karier di bidang teknologi informasi. Program ini tidak hanya memberikan pengalaman kerja nyata, tetapi juga meningkatkan keterampilan teknis dan soft skills yang dibutuhkan di dunia kerja. Namun, sebelum Anda dapat memanfaatkan kesempatan ini, penting untuk memahami Syarat Magang SIJA: Apa yang Harus Dipersiapkan.
Program Magang SIJA
Program Magang SIJA dirancang untuk memberikan pengalaman langsung di industri teknologi. Peserta akan ditempatkan di perusahaan-perusahaan terkemuka, di mana mereka akan belajar tentang pengembangan perangkat lunak, manajemen jaringan, keamanan siber, dan banyak lagi. Melalui program ini, peserta dapat mengaplikasikan pengetahuan yang telah mereka pelajari di lingkungan akademik ke situasi nyata di tempat kerja.
Ketahui syarat apa saja yang dibutuhkan untuk mengikuti Magang SIJA!
Status Mahasiswa Aktif
Salah satu syarat utama untuk mengikuti MAGANG SIJA adalah status sebagai mahasiswa aktif di perguruan tinggi. Program ini biasanya terbuka untuk mahasiswa yang sedang menempuh studi di jurusan terkait teknologi informasi, seperti Teknik Informatika, Sistem Informasi, atau Ilmu Komputer. Pastikan Anda terdaftar dan aktif sebagai mahasiswa selama periode magang berlangsung.
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Minimum
Sebagian besar perusahaan yang menawarkan Program Magang SIJA menetapkan persyaratan IPK minimum. Biasanya, IPK minimum yang diminta adalah 3,0. Persyaratan ini bertujuan untuk memastikan bahwa peserta memiliki dasar akademik yang kuat dan mampu mengikuti tuntutan teknis selama magang.
Surat Rekomendasi
Surat rekomendasi dari dosen atau pihak akademik lainnya merupakan salah satu syarat penting untuk mengikuti MAGANG SIJA. Surat ini harus menunjukkan bahwa Anda memiliki kemampuan dan potensi yang dibutuhkan untuk berhasil dalam program magang. Dosen yang memberikan rekomendasi biasanya akan menulis tentang prestasi akademik Anda, keterampilan teknis, serta karakter dan etos kerja Anda.
Portofolio
Portofolio yang kuat adalah kunci untuk diterima di Program Magang SIJA. Portofolio ini harus mencakup proyek-proyek yang telah Anda kerjakan, baik di dalam maupun di luar kelas. Proyek-proyek ini dapat berupa pengembangan perangkat lunak, desain sistem jaringan, atau proyek lain yang relevan dengan bidang teknologi informasi. Pastikan portofolio Anda terstruktur dengan baik dan mencerminkan kemampuan teknis serta kreativitas Anda.
Surat Motivasi
Surat motivasi adalah dokumen penting lainnya yang harus dipersiapkan. Dalam surat ini, Anda harus menjelaskan alasan mengapa Anda ingin mengikuti MAGANG SIJA, apa yang Anda harapkan untuk dipelajari, dan bagaimana program ini dapat membantu Anda mencapai tujuan karier Anda. Surat motivasi yang baik harus menunjukkan antusiasme dan komitmen Anda terhadap bidang teknologi informasi.
Keterampilan Teknis dan Non-Teknis
Selain persyaratan dokumen, perusahaan juga mencari peserta yang memiliki keterampilan teknis dan non-teknis yang kuat. Keterampilan teknis yang diperlukan biasanya meliputi pemrograman, analisis data, manajemen jaringan, dan keamanan siber. Sementara itu, keterampilan non-teknis seperti komunikasi, kerjasama tim, dan manajemen waktu juga sangat dihargai.
Tes dan Wawancara
Beberapa perusahaan mungkin mengharuskan calon peserta magang untuk menjalani tes dan wawancara sebagai bagian dari proses seleksi. Tes ini bisa berupa tes teknis untuk mengukur kemampuan pemrograman atau analisis masalah, sementara wawancara akan mengevaluasi keterampilan komunikasi dan kesesuaian Anda dengan budaya perusahaan.
Baca Juga : Program Magang SIJA: Peluang dan Manfaatnya
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan terkait MAGANG SIJA dan jawaban yang dapat membantu Anda mempersiapkan diri.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
1. Apa itu Program Magang SIJA?
Program Magang SIJA adalah program magang yang memberikan pengalaman kerja nyata di bidang teknologi informasi, memungkinkan mahasiswa untuk belajar dan bekerja di perusahaan terkemuka.
2. Bagaimana cara mendaftar Magang SIJA?
Pendaftaran biasanya dilakukan melalui kampus atau langsung ke perusahaan yang menawarkan program magang. Pastikan Anda memenuhi semua persyaratan yang telah ditetapkan.
3. Apa saja manfaat mengikuti Magang SIJA?
Manfaat mengikuti MAGANG SIJA termasuk pengalaman kerja nyata, pengembangan keterampilan teknis dan soft skills, serta peluang jaringan profesional dan karier di masa depan.
4. Apakah ada kompensasi untuk peserta magang?
Kompensasi untuk peserta magang bervariasi tergantung pada perusahaan. Beberapa perusahaan memberikan gaji atau tunjangan, sementara yang lain mungkin hanya menawarkan sertifikat pengalaman kerja.
5. Bagaimana cara mempersiapkan diri untuk Magang SIJA?
Persiapkan diri dengan mempelajari dasar-dasar teknologi informasi, memperbaiki portofolio, menyiapkan dokumen yang diperlukan seperti surat rekomendasi dan surat motivasi, serta meningkatkan keterampilan teknis dan non-teknis.
Kesimpulan
MAGANG SIJA adalah kesempatan berharga bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan keterampilan dan pengetahuan di bidang teknologi informasi. Dengan memenuhi syarat-syarat magang SIJA dan mempersiapkan diri dengan baik, Anda dapat memaksimalkan manfaat dari program ini. Pengalaman yang diperoleh selama magang akan memberikan fondasi yang kuat untuk karier Anda di masa depan. Ketahui syarat apa saja yang dibutuhkan untuk mengikuti Magang SIJA dan pastikan Anda siap untuk mengambil langkah berikutnya dalam perjalanan karier Anda.
0 notes