Tumgik
#berbahagialah
alfisyahrin · 2 months
Text
Kadang allah menutup jalan yang sedang kamu tuju supaya kamu berbelok mencari jalan yang lain.
dimana fiddunya hasanah wa fil aakhiroti hasanah yang kamu minta dalam doa-doamu ada di jalan itu.
44 notes · View notes
weninoy · 9 months
Text
Minggu, 4.10 dini hari.
Aku belum tertidur dan sedang tidak ingin mengeluhkan apapun meski banyak angin ribut difikiranku.
Aku merindukanmu. Senang karena masih merasakan kerinduan itu dan sedih ternyata aku belum mahir mengatasinya.
Aku merindukanmu juga mendambakan bahagia hadir disetiap harimu. Meski hal kecil, sederhana namun semoga bisa membuatmu bersyukur.
Aku merindukanmu, mungkin nanti aku akan kembali pada tempat kopi favorite dan menikmati kopimu sambil mengingat-ingat manis kenangan yang ada. Seperti yang kau lakukan disana, sendiri bersama isi kepalamu tanpa bercerita.
3 notes · View notes
dmas-adr · 1 year
Text
"Resiko, untukmu yang menyertai setiap perjalananku".
Sebelum melangkah, kita akan dihadapkan dengan berbagai jalan yang disertai dengan bermacam-macam resiko. Baik yang sedikit, ataupun yang banyak rintangannya. bahkan tidak sedikit pula jalan yang memiliki resiko kegagalan.
Semua itu pasti akan kita temui. Dan andai pun ada dan boleh memilih, pastilah jalan tanpa resiko dan kemungkinan kegagalan adalah pilihan yang tepat untuk kita pilih. Namun, ini bukan soal "memilih". tapi "memahami" .
Aku memang tak mengerti dan tak akan pernah tahu tujuan hidup yang kalian inginkan. Bukan pula sok tahu menahu tentang penderitaan dan kepayahan yang kalian rasakan. apalagi mengatakan hal itu dengan sangat mudahnya.
"إِذَا فَتَحَ لَكَ بَابُ الفَهْمِ فِي المَنْعِ # عَادَ المَنْعُ عَيْنُ العَطَاء."
"Bila telah terbuka kepadamu pintu pemahaman dari sebuah kegagalan, maka ia akan kembali dan menjadi nikmat terindah bagimu."
Begitulah. Seorang Ibnu Ata'illah memahami arti dari sebuah kegagalan. Apalagi hanya sebatas resiko yang kita harus hadapi kenyataannya?
itulah mengapa adanya jalan yang penuh dengan resiko, bukan suatu yang pantas untuk dipilih. Tapi pahamilah, dia adalah batu pijakkan yang harus kau lewati untuk terus mempertahankan langkahmu. Dialah yang membantu mempertahankan tegakmu dikala kau berjalan. Dan dia pula yang bisa mebuatmu tak terjatuh walaupun seterjal dan sesulit apapun jalan yang harus kau lalui.
Tanyakanlah pada dirimu, apakah niat dan tujuanmu yang sekarang sudah tepat? sudahkah kau meletakan ketakutan dan keraguan dihatimu dengan tepat, dan membedakannya dengan rasa takut dan khawatir yang seharusnya kau letakan ditempat lain?
Ingat kawan....
Jangan pernah mengatas namakan rasa takut atas resiko dan kegagalan dengan mengatakan itu semua hanya kehati-hatian belaka, hingga kau akhirnya malah berhenti melangkah!
Hadapi dia, Taklukan dia, yakinkan pada dirimu bahwa sebatas kerikil saja tak cukup untuk menghentikan langkahmu. Selagi dengan niat dan tujuan yang benar, kau tak perlu takut melangkah.
Kau tahu tentang waqaf? Orang yang memberikan barang sacara Waqaf, tak akan pernah khawatir terhadap barang yang ia berikan. Karena dia telah yakin, bahwa penerima barangnya pasti dan akan selalu menggunakannya untuk kebaikan. Sama halnya dengan hidup. Selagi kau telah telah me-Waqafkan nya untuk Allah, mempasrahkan niat hidupmu hanya untuk-Nya, Maka Ia akan menggiring hidupmu untuk selalu menuju kebaikan.
Ingatlah! semua hal yang telah direncanakan-Nya, adalah proses terindah yang tak akan pernah kau duga.
-
-
-
Kairo, 02 Desember 2022
Tumblr media
11 notes · View notes
tridiindonesia · 2 years
Photo
Tumblr media
#BesokHariSenin #Berbahagialah #Dan #Tersenyum #Hiks https://www.instagram.com/p/CdTQG3gvHNw/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
trisfant · 1 year
Text
Berbahagialah orang yang percaya kepada Tuhan (Amsal 16:20)
Amsal 16: 20 Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN. Jika saudara ingin berhasil, maka saudara membutuhkan dua hal: pengajaran dan iman. Yang pertama mengajarkan kita apa yang harus kita lakukan untuk diri kita sendiri, dan yang kedua mengajarkan kita apa yang harus kita harapkan dari Allah. Orang Kristen harus dengan sungguh-sungguh…
View On WordPress
0 notes
gizantara · 3 months
Text
Belajarlah menunggu dengan sabar. Bukan dengan sikap yang buruk. Ketika kamu melihat temanmu diberkahi, berbahagialah untuknya. Berdoalah untuk kesejahteraan mereka agar Yang Maha Kuasa dapat memberimu nikmat yang sama. Giliranmu akan tiba. Hiduplah dengan prinsip ini: ketika bukan giliranku, aku tidak pernah membenci; aku hanya menunggu.
— Mufti Menk
164 notes · View notes
ceritajihan · 2 months
Text
Tumblr media
Berbahagialah selalu untuk segala keberanian menjalani hidup dengan sehidup-hidup nya.
@ceritajihan
Luwuk banggai, 21 Februari 2024
107 notes · View notes
dardawirdhaa · 7 months
Text
Berbahagialah atas kepekaan yang Allah berikan untukmu
Karena tidak semua orang melakukan kesalahan, bisa merasa bersalah.
151 notes · View notes
nonaabuabu · 8 months
Text
Tumblr media
Aku belajar dari kamu, lebih banyak daripada yang aku kira. Hal paling besar yang aku pelajari adalah, bagaimana melepaskan kebencian, kepada diri sendiri, untuk akhirnya memaafkan orang lain.
Aku sudah tak marah, tidak ingin juga menaburkan dendam di hati. Aku sudah tahu bahwa hal baik telah terjadi saat itu, dan hal buruk terjadi kemudian.
Di manapun kamu berada sekarang, aku harap kamu lebih jujur kepada dirimu. Berbahagialah, karena aku sudah. Even though the worst thing still happens, that i can't break my promise; love you, as always.
—Somewhere only i know, 15/09/2023
163 notes · View notes
aksarahumaira · 28 days
Text
Tujuan Menikah
Tumblr media
Katanya, luruskanlah niat dalam pencarian atau masa penantian. Pernikahan nanti, benar-benar untuk ibadah semata, meraup banyak pahala di dalamnya. Benarlah bahwa disebut mitsaqan ghalidza, itulah perjanjian yang agung dengan Rabb-nya semesta. Allah hadirkan sakinah, mawaddah dan rahmah setelah terucap "saya nikahkan..."
Pernikahan yang ditunggu nanti bukanlah untuk menambah harapan pada manusia, bukan juga mengisi kesendirian yang kerap kita pertanyakan kapan ujungnya. Bukankah sebaik-baik tempat berharap hanya kepada Allah semata? Bukankah tak sedikit pasangan yang tetap merasakan kesendirian dalam pernikahan?
Berbahagialah mereka yang ketika masih sendiri, Allah jadikan menggantungkan harap hanya kepadaNya. Kelak nanti, kita tak bisa berharap pada pasangan, anak ataupun keluarga. Allah lah sebaik-baik penolong, sang Maha dari segala Maha.
Semoga Allah temani kita berjuang di jalan-Nya, Allah ridhoi perjuangan ini berdua denganNya. Cukuplah Allah ada sebagai penenang jiwa dengan kesendiriannya.
_____________
Again, makasih kak May atas segala nasihatnya, atas segala cerita penuh hikmahnya, atas pelukan penuh kasih sayangnya. Orang yang benar-benar aku syukuri bertemu dengannya diantara banyak orang di dunia ini... murobbiku sendiri. Nasihatnya penuh hikmah dari Quran dan hadits, semoga Allah izinkan tetap dan terus ada di lingkaran yang sama :")
“”Sesungguhnya apabila Allah mencintai seseorang, maka Dia akan memanggil malaikat Jibril seraya berseru: ‘Hai Jibril, sesungguhnya Aku mencintai si fulan. Oleh karena itu, cintailah ia! ‘ Rasulullah bersabda: ‘Akhirnya orang tersebut pun dicintai Jibril. Setelah itu, Jibril berseru di atas langit; ‘Sesungguhnya Allah mencintai si fulan. OIeh karena itu, cintailah ia! ‘ Kemudian para penghuni langit pun mulai mencintainya pula.’ Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Setelah itu para penghuni bumi juga mencintainya.’ Sebaliknya, apabila Allah membenci seseorang, maka Dia akan memanggil malaikat Jibril dan berseru kepadanya: ‘Sesungguhnya Aku membenci si fulan. Oleh karena itu, bencilah ia.’ Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Lalu malaikat Jibril berseru di langit; ‘Sesungguhnya Allah membenci si fulan. OIeh karena itu, bencilah ia!” Kemudian para penghuni langit membencinya. Setelah itu para penghuni dan penduduk bumi juga membencinya.”  (HR. Muslim).
Kemarin diingatkan hadits ini di sesi ketika cuma berdua di musholla kampus. Gapapa, yuk mulai lagi, mulai berjuang lagi :")
-dari yang sedang mengejar cinta Allah semata.
Depok, 31 Maret 2024.
54 notes · View notes
andromedanisa · 10 months
Text
Benarlah, semakin dirimu mempunyai rasa hasad, iri dan dengki kepada orang lain. Semakin jauh pula rasa syukur dan bahagia yang kamu rasakan. Sebab dirimu terlalu sibuk mengurusi urusan dan kebahagiaan orang lain. Sehingga kamu menderita seorang diri, dan hancur dengan sendirinya.
Sekali ini saja, lembutkanlah hatimu dengan kebahagiaan yang sudah Allaah takdirkan untukmu. Takdirmu tak akan pernah tertukar dengan siapapun sekalipun hatimu kau penuhi dengan amarah, kau penuhi dengan perasaan iri yang terus menerus kau pupuk setiap harinya.
Jangan kau bebankan hatimu dengan sesuatu yang kau sendiri tidak bisa mengatasinya. Pulanglah, wahai diri. Pulanglah kepada Allaah dengan penuh penyesalan dirimu. kamu punya Allaah yang akan mengabulkan setiap pintamu. kamu punya Allaah yang bisa menyembuhkan rasa sakit dari perasaan iri, hasad dan dengkimu itu. Jangan biarkan dirimu hancur, atas perasaan yang sampai kapanpun tak bisa kau menangi dengan segala pencapaianmu selama hidupmu.
Berbahagialah dengan kebahagiaan meski itu kecil, bersyukurlah atas nikmat sekalipun itu masih kecil menurutmu. Sebab pada rasa syukur akan kau temui syukur yang lainnya. Demikianlah janjiNya...
168 notes · View notes
dianesstari · 11 months
Text
Karir Akhirat
Kelak kau akan tahu,
Bahwa menjadi seorang ibu adalah pekerjaan yang setiap detiknya mengalirkan pahala. Setiap lelahnya akan diganjarkan surga. Hingga pekerjaan ini begitu dibanggakan dihadapan para penduduk langit.
Kelak kau akan paham,
Tiap tetes peluh keringat yang luruh dalam ragamu karena seharian menemani anak-anak adalah tabungan kebaikan demi kebaikan yang akan terus bertambah bahkan hingga kau tak lagi menjejaki dunia ini.
Kelak kau akan mengerti,
Kesabaranmu dalam berbakti pada seorang lelaki, menerima kekurangannya, menghargai setiap pemberiannya, melayani dan selalu ada mendampinginya dikala senang maupun susah adalah sebuah bentuk pengorbanan yang akan melahirkan keberkahan.
Hingga kau akhirnya menyadari,
Jika pekerjaan menjadi seorang ibu sungguh mulia. Hingga tak ada alasan lagi merasa rendah dan tak berharga hanya karena di dunia tak mendapat sorot tepuk tangan.
Bersabarlah...
Pada hati yang nyaris hancur karena apapun yang dilakukan tak ada ruang untuk dihargai,
Pada raga yang hampir patah karena kepayahan demi kepayahan seperti tak ada ujungnya,
Pada kata yang hampir membakar isi kepala karena umpatan yang tak berdalil,
Bersabarlah...
Dari mimpi-mimpi yang seolah hilang satu per satu,
Dari keinginan yang tak menemui tangga pencapaian,
Dari perhatian dan penghargaan yang tak bersambut,
Justru berbahagialah...
Sebab di akhirat sana, sebuah tempat yang begitu indah siap menyambutmu.
Makassar | 6 Juni 2023
Source: @dianesstari
170 notes · View notes
milaalkhansah · 5 months
Text
Tumblr media
Jika kelak tiba nanti kita akan merasa terbiasa dengan jarak yang ada, dengan sapaan yang tak lagi terdengar, serta perihal kabar yang ditahu kini hanya dari berita yang beredar. Ketahuilah, bahwa tidak ada yang pernah benar-benar mengikhlaskan sebuah perpisahan dan tidak pernah ada yang menyukai suatu keadaan yang tak lagi sama. Dan ketahuilah bahwa dulu aku pernah begitu menginginkan kebaikan untuk kita berdua. Namun, mungkin kebaikan Allah atas jalan yang telah Dia tetapkan untuk masing-masing kita itulah yang terbaik. Dan aku di sini, masih dengan kebaikan yang tetap kuusahakan untukmu. Dengan harapan serta doa yang mengartikan bahwa aku tak pernah melupakanmu. Berbahagialah selalu, sebab itulah tujuanku menyayangimu.
• November bercerita hari kedua belas
79 notes · View notes
ridzqisuci · 7 months
Text
Perbanyak doa, perbanyak dzikir, perbanyak sholat minta sama Allah agar Allah tunaikan keinginan kita, harapan kita, hajat kita. Sekalipun sudah banyak berdoa tapi hajat kita gak kunjung terkabul, setidaknya kita tetap dapat sesuatu. Yaitu ketenangan.
Jangan salah, ketenangan ini juga karunia yang luar biasa. Tenang meski selalu gagal, tenang meski harapan gak tercapai, tenang meski keinginan gak terwujud, tenang meski masalah gak selesai-selesai.
Terkadang masalah kita yang terbesar itu bukan masalah itu sendiri, melainkan kita yang tidak tenang dalam menghadapi masalah.
Makanya berbahagialah orang-orang yang Allah karuniai ketenangan, dan ketenangan akan didapatkan hanya oleh mereka yang banyak dan rajin mendekat kepada-Nya 🖤
70 notes · View notes
trisfant · 1 year
Text
Berbahagialah yang mendapatkan hikmat (Amsal 3:13)
Amsal 3:13 Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, (14) karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas. (15) Ia lebih berharga dari pada permata; apapun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya. Orang-orang muda dan orang-orang bodoh dimotivasi oleh Amsal 3: 13 ini untuk mendapatkan hikmat. Karena kalau mereka mendapatkan hikmat…
View On WordPress
0 notes
kuumiw · 2 months
Text
Sekarang makin sadar, kalo orientasi untuk bahagia ternyata bukan hanya untuk diri sendiri saja. Lebih dari itu, keluarga jadi poros utama yang perlu diberikan orientasi sama.
Bagaimana mungkin seseorang bisa berbahagia saat keluarganya sendiri ternyata begitu banyak menaruh derita? Ya, memang tidak akan mudah jika harus membahagiakan semua orang. Jikapun memang kebahagian orang lain bukanlah tanggung jawab kita pun sebaliknya, namun akan salah menurutku jika dalam hidup kita tidak pernah memikirkan bagian orang lain, satu celah kecil saja itu akan berharga untuk kebahagiaan orang lain. Sungguh.
Seperti pertanyaan Ayah dan Ibu yang sederhana, "Sudah makan?", "Bagaimana kegiatan hari ini?", "Maaf ya, Ayah dan Ibu belum memberikan yang terbaik." atau hal lain sejenis. Mereka bertanya soal biasa, tapi makna didalamnya sungguh mempesona. Mereka ingin kita berbahagia, hanya itu. Tidak banyak memikirkan hari ini perut mereka harus diisi dengan apa hanya karena berusaha memenuhi kekenyangan perut anaknya. Terlebih untuk anak rantau, sepertinya akan sangat memilukan apabila jauh dari orang tua yang selalu berkata bahwa kondisi rumah baik-baik saja.
Pun dengan kita, yang sering kali menyembunyikan segala duka dalam bilik bahagia. Nyatanya kita hanya memaksa diri untuk terlihat baik-baik saja bukan? hanya karena tidak ingin membuat mereka khawatir. Haha, terima kasih sudah menjaga hati banyak orang lewat segala cemas yang kita simpan. Tapi yakinlah, bahwa segala perasaan kita memang harus memiliki tempatnya.
Rawat segala perasaan yang kita miliki. Rawat ia dengan penuh penerimaan dan kelayakan. Ucapkan bilang tidak sanggup, jangan memaksa hingga enggan meminta pertolongan. Berbahagialah yang semampunya, jangan enggan menerima kondisi dengan berusaha lebih banyak lewat jalan yang mungkin akan sulit terkendali, seperti kita mendahulukan gengsi! Aku yakin itu akan sulit untuk kita nantinya. Bersikaplah sederhana dan apa adanya.
Sambut segala sulit keluargamu dan peluk segala yang bahagia. Keadaan apapun tidak akan hadir selamanya, jika bukan kita yang merawat diri dan mereka, maka siapa yang akan berusaha untuk saling ada?
Lagi kangen rumah, Bandung 06 Maret 2024. 08.50
34 notes · View notes