Tumgik
#namamu
esbatubulet · 2 months
Text
Bagaimana bisa aku mencari orang lain, sedangkan doaku saja penuh dengan namamu..
4 notes · View notes
merabatakdir · 2 years
Text
Kini aku lebih memilih menyederhanakan doaku saja, "Tuhan.. beri aku yang terbaik menurut-Mu saja."
amaaa
2 notes · View notes
prismamultimedia · 1 year
Video
youtube
mari dukung dengan membagikan video di channel kami ( prisma music )
0 notes
kayyishwr · 2 months
Text
Saat kau tampil di depan, coba periksa yis; yang ingin kau tampilkan apakah hanya sebatas dirimu saja, atau keagungan Dzat yang menciptakanmu
Saat kau berbicara, coba periksa yis; yang kau bicarakan secara bangga itu dirimu saja atau kehebatan Al Quran yang menjadi pedoman hidupmu
Saat kau menulis, coba periksa yis; yang kau tulis itu sekadar membuat namamu terkenal atau kau mengenalkan Baginda Nabi Muhammad, yang karena dialah kita sebagai umatnya diperintahkan membaca
Periksa terus ya yis! Kau boleh saja dikenal, diketahui banyak orang, atau sering tampil di depan; tapi itu dalam rangka untuk mengenalkan keagungan Allah, kehebatan Al Quran, keteladanan Rasulullah
Atau jikapun tidak, itu bukan masalah bagimu yis, karena kau memang bukan siapa-siapa, tapi teruslah belajar, teruslah merendahkan hati, teruslah meminta nasihat, teruslah meminta hidayah
Bukankah yang Allah nilai dari seorang manusia itu ketaqwaannya? Semoga dengan itu Allah ridho padamu yis!
-2024
155 notes · View notes
yunusaziz · 6 months
Text
Tumblr media Tumblr media
Nikmat yang begitu mahal itu ternyata ada di Rumah...
Bagaimana mungkin aku mengeluhkan soal duniaku... kalau nikmat termahal di dunia itu masih ada, masih drekat denganku...
Bagi siapapun yang masih punya orang tua bahkan (mohon maaf) telah tiada, betapapun mungkin satu waktu beliau pernah membuatmu kesal yang amat-amat mengesalkan, berusahalah untuk memaafkannya dan sayangi mereka.
Bahkan do'a yang seringkali kamu panjatkan untuk mereka selepas sholat-sholatmu itu masih belum cukup untuk membalas betapa luar biasanya pengorbanan mereka.
Memang tidak semua anak ditakdirkan memiliki orang tua yang selalu mengungkapkan bahasa kasih, tapi percayalah walau demikian kelihatannya, namamu selalu ada dalam benak maupun rapalan-rapalan doanya.
Pulanglah, sempatkan walau sebentar, bahkan walau hanya dari telfon suara. Do'akan selalu mereka, bahkan walau mereka telah tiada, jadilah sesholih-sholihnya anak yang mengerjakan hal-hal baik yang diajarkannya. Itu adalah 'hadiah' terbaik buat mereka.
Semoga Allah memberikan kita hidayah untuk terus berbakti, berbuat baik, dan menyayangi orang tua kita.
193 notes · View notes
mbeeer · 10 months
Text
Ada masa di mana namamu adalah yang paling aku tunggu. Sedangkan sekarang datang masa di mana sebisa mungkin aku berharap tak melihat namamu di mana-mana.
354 notes · View notes
Text
Hari Sesudah Kamu
@nonaabuabu
Aku tidak tahu apakah pesan-pesanku akhirnya kau baca atau kau biarkan berserakan di halaman rumahmu. Apapun itu semuanya sudah, apa yang membuat hatiku menetap dan apa yang membuat kau tak lagi sama.
Untuk waktu yang panjang aku tahu aku masih ketergantungan dengan segala hal tentangmu. Puisiku masih namamu, mimpiku masih wajahmu, anganku masih pelukmu dan musikku masih suaramu. Tapi waktu sudah berputar bukan?
Tak ada lagi hujan yang membasahi kita, payungmu dan payungku telah menjadi masing-masing yang menaungi jiwa kita. Jika pernah ia basah oleh luka maka kini sudah seharusnya untuk mengering bukan?
Aku tahu tak semua mudah, kau juga tak pernah mudah di sana. Bagaimanapun kita tetaplah dua tangan yang akhirnya mengecap kegagalan, dan siapa yang suka dengan kegagalan, setiap orang kepayahan bangun setelahnya.
Namun lihatlah waktu membawa kita, meski tak seindah binar matamu ketika pertama kali kita bertemu, setidaknya setenang rintik sore dengan secangkir teh hangat dan sepiring goreng pisang.
Sendiri juga menyenangkan bukan?
Kala Sunyi, 04 Mei 2024
57 notes · View notes
nonaabuabu · 2 months
Text
Jangan tunggu, ia tidak akan pernah datang. Namamu hanya kilasan lalu yang ia simpan di layar ponselnya. Sebagai seseorang yang akan ia hubungi jika ada kepentingan sewaktu-waktu.
Jangan tunggu, ia barangkali sudah bertamu ke rumah perempuan baru, yang ia temui di acara kelas atas yang bersulang dengan anggur yang tak memabukkan.
Jangan tunggu, ia tak mencintaimu.
129 notes · View notes
langitawaan · 9 months
Text
170.
Jauh sebelum Dia mempertemukan kita, aku sudah menjagamu dengan doaku. Doa yang tak pernah putus agar Dia senantiasa melindungimu, di mana pun, kapan pun.
Doa yang ku harap sampai kepadamu. Memeluk kala rapuh, menguatkan ketika hari buruk menghampiri, menghangatkan saat hujan deras menyelimuti langit biru cerahmu.
Doa yang ketika itu aku belumlah tahu bagaimana dan seperti apa kamu? Doa yang hanya ku langitkan meski aku tidak tahu kamu siapa dan berada di belahan bumi yang mana.
Pun hari ini semua masih sama, aku masih menjagamu dengan doa-doaku. Doa yang lebih serius, lebih lama dan lebih berani dengan menyebut namamu di dalamnya.
Doaku tidak pernah jauh, ia menemani setiap langkahmu, mendekapmu dengan penuh tanpa ragu. Maka, meski raga lelah bermanfaatlah selalu untuk sekitarmu, ya, Cakku🌻.
Kantor, 12.36 | 28 Agustus 2023.
179 notes · View notes
kurniawangunadi · 9 months
Text
Cerpen : Aku Kenal Namamu
Pandangan mataku tertunduk, memerhatikan langkah kaki hindari jalanan yang berlumpur. Kedua tanganku menahan beban ransel yang kubawa. Aku tak memerhatikan kalau ada yang memerhatikan langkahku saat itu. Aku terus bergegas agar tak tertinggal kereta berikutnya. Aku tahu, aku perlu untuk segera sampai. Atau aku harus menunggu.
Meski pada akhirnya, aku harus menunggu. Dan kamu duduk di sampingku. Melihatku menggerutu, menyumpahi hujan yang membuat perjalananku tak sesuai rencana. Menyumpahi diriku sendiri yang tak sanggup tepat waktu dan harus terlambat 30 menit, terpaksa berdesakkan di jam berikutnya.
Aku tak pandai menyembunyikan kekesalan. Aku tak menyadari, ada yang pandai mengamati, memerhatikanku sedari tadi. * * * * * Aku memerhatikan antrian di bank yang mengular, melihat pegawai di balik kaca bening itu berusaha secepat mungkin melayani. Tiga puluh menit berlalu dengan berdiri, mengantri, aku melihat jam berkali-kali tapi itu tidak akan membuat lajunya lebih cepat. Aku baca semua hal yang bisa kubaca di ruangan ini, termasuk namamu yang terpampang jelas di mika kecil di depan mejamu.
"Nama yang bagus", ujarku dalam hati
Aku mendengarmu semua kata yang terucap, kuperhatikan pilihan katamu, kuperhatikan bagaimana kamu berusaha untuk sebaik mungkin saat itu meski mungkin kamu terburu-buru. Aku mengeluarkan handphone di saku, mengetik namamu, muncul semua hal tentangmu. Termasuk blog pribadimu yang menggunakan nama lain, kubaca satu per satu tulisanmu sampai kamu memanggil namaku. Bagaimana aku bisa menemukannya? Rahasia.
Aku berusaha seramah mungkin meski menunggu sejam berdiri, melihatmu yang terus berusaha sebaik mungkin melayani. Kubaca, dua hari lalu kamu sedang patah hati, kini kamu harus menjadi "orang lain" di tempat ini.
* * * * *
Ada notifikasi masuk di blog pribadiku, pembaca entah dari mana. "Kurasa tadi kita bertemu, semoga besok lebih bahagia ya!", Siapa orang ini?
Dan hari ini hujan. Aku harus segera berangkat sebelum semakin deras. Agar tidak terlambat.
Ya Tuhan, semoga hariku hari ini, besok, dan seterusnya, di pertemukan dengan orang baik, kalau aku tidak menyadarinya, tolong sadarkan aku jika mereka ada di dekatku. Kututup laptopku. Segera bersiap. * * * * * Aku mengeluarkan sebuah buku, buku yang kamu baca tujuh hari yang lalu. Yang menurutmu bagus sekali, aku penasaran, kubeli kemarin. Kubaca di depanmu sambil berdiri saat di kereta. Semoga kamu menyadariku seperti doamu yang kamu tulis pagi ini. Aamiin. (c)kurniawangunadi
167 notes · View notes
isnahidayatifauziah · 2 months
Text
Namamu masih sama; masih menjadi topik terfavorit dalam perbincanganku dengan-Nya
Meski akan dirimu permintaanku kepada-Nya sudah tak seperti dulu
Sebab kini akhirnya aku menyadari
Allah lebih tau ujung dari penantian ini;
Berujung denganmu atau tidak adalah sama sama bentuk pengabulan doa oleh-Nya
Berujung denganmu atau tidak adalah sama sama digariskan oleh penulis skenario terbaik sejagat raya
Bagaimanapun ujungnya, tak ada yang mengecewakan dari apa yang disandarkan kepada-Nya
55 notes · View notes
mnurulwathoni · 6 months
Text
Untuk semua ketidak beruntungan yang lalu, aku putuskan untuk tetap berterimakasih karena dalam perjalanan penuh liku itu di sanalah aku sedang merasa sedekat-dekatnya denganmu Allah.
Puncak dari segala kecewa itu adalah ketika kau memilih berserah, dan saat itulah kau benar-benar menjadi manusia dan saat itu pula satu-satunya yang kau punya hanya Allah.
Tidak semua takdir akan selalu sama, karena perbedaan jalan hidup adalah bentuk salah satu ujian juga, apa kau akan bersyukur atau akan menyalahkan tuhan atas semuanya, dan apa kau tau siapa yang sedang mengujimu? Allah.
Untuk hidup ini aku persembahkan duniaku yang kadang aku sendiripun tak mengerti mengapa? Selama ragaku atas nama hambamu serumit apapun jalan hidupku aku tidak akan pernah kenapa-kenapa ya Allah.
Untuk sesuatu yang baik-baik semoga lekas menemukanku, cukup dekatkanku selalu dengan apa-apa yang tuhanku menyukainya, karna bahagia manalagi bisa disebut bahagia jika tampa ada terselip namamu, Allah.
Sungguh aku ingin mencintaimu sedalam engkau mengetahui isi hatiku yang terdalam, aku mencintaimu aku mencintaimu dan aku mencintaimu, Allah.
Aku menulis ini dengan sedikit airmataku terjatuh, sebagai saksi betapa hati dan jiwaku membutuhkanmu, Allah.
SUDUT PANDANG JILID 2
123 notes · View notes
coklatjingga · 5 months
Text
Aku memang tak punya nama yang kupinta dalam doaku. Tetapi aku tahu, di langit sana ada namamu yang telah disandingkan dengan namaku. Jadi, tak perlu risau jika kini kita belum bertemu.
53 notes · View notes
kayyishwr · 27 days
Text
Al Kayyis
"Aziz" "Ayis" Aih susah bener nama itu haha. Begitulah ketika orang pertama kali bertemu, kemudian mendengar namaku. Oh iya, sebelum baca sampai bawah, ini tulisan yang boleh diskip, atau jika dirasa kok terkesan narsis, silakan diunfoll sajo.
Sudah lama sebenernya aku ingin bercerita soal nama ini; tapi karena belum ada 'teman' cerita, jadi kita tulis saja.
Sebenarnya, yang lebih susah dari namaku ini, bukan dipelafalannya. Justru di si empunya nama, dalam mengemban amanah memiliki nama ini
"Artinya apa emang?" begitu juga banyak orang tanya. Sepertinya kita sangat asing ya dengan nama ini. Ku jawab saja "kamu mau dijawab pake hadist atau kamus bahasa arab Al Munawwir?" fyi, dulu aku suka banget baca kamus, cari-cari arti kata – karena aku seawam dan sebodoh itu soal bahasa arab, jadi pas tau jadi lebih puas
"Dua-duanya boleh deh", Oke!
"Kalau di al Munawwir itu, kayyis punya arti, manis hehe" jelas bikin kaget yang denger, "kalau di hadist itu, artinya cerdas" tambah bikin kaget yak haha
"Dulu itu abimu, emang nge fans banget sama hadist itu, makanya kamu dinamain Kayyis", kata bulikku menambahkan. Oh iya bunyi hadistnya gini
“Al kayyisu man daana nafsahu wal amila limaa ba’dal mauut.”
"Orang yang cerdas adalah orang yang mengoreksi dirinya dan beramal sebagai bekal setelah mati" begitulah kira-kira bunyi hadist sekaligus artinya. Berat? banget!
Mengemban amanah sebuah nama itu tidak mudah. Maka, sejatinya dalam perspektif islam, penamaan itu sangat penting bagi sebuah objek. Misal kasus warung mie terlaris abad ini; Gacoan. Mereka harus mengubah nama, supaya mendapat sertifikat halal.
Begitulah persoalan nama. Maka kadang aku berfikir dan sekaligus bersyukur. Berfikir, kok punya nama berat banget, bersyukur punya nama yang ada di hadist sekaligus di Quran – al hawariy.
Terakhir, mengenali nama kita masing-masing itu juga salah satu bentuk seni mengenal diri sendiri. Karena nama adalah identitas, maka semoga dengan menjaga arti dan makna dari nama kita, terjaga pula akhlak kita – insyaAllah
Oh ya, mari terus saling mendoakan ya, agar kita semua, umat akhir zaman terhindar dari fitnah-fitnah yang ada, diberikan kekuatan untuk konsisten dalam kebaikan dan kebenaran. Eh, jadi apa arti namamu? Gimana kalau namamu, namaku, jadi satu?
26 notes · View notes
diaryputri · 11 days
Text
Tak Ada Yang Salah
Setiap manusia terlahir dengan perasaan yang ia bawa sejak lahir. Perasaan tsb menjadikan manusia mudah berlemah lembut kep sesama, tak keras apalagi kasar sehingga menindas, juga enggan merasa lelah sebab yang terkasih selalu ada menemani perjuangan. Ialah cinta, kata sederhana yang sarat akan makna. tumbuh membersamai manusia hingga akhir usia. jutaan penyair berlomba-lomba mendefinisikan cinta dengan majaznya, pujangga enggan lelah menyelesaikan bait-bait puisinya, anak muda pun kian gemar mengenal & bersahabat dengannya. tak ada yang salah dengan cinta, sebagaimana tak ada yang salah dengan ciptaan-Nya. kasih sayang ayah ibu pada anak, guru pada murid, kakak pada adik, tetangga & tetangga, sesama rekan kerja, dan itu tak ada yang salah. Ketertarikan seseorang kep seseorang misalkan, apakah perasaan itu adl sebuah kesalahan? Apakah mengenalnya adl sebuah kekhilafan? Apakah melangitkan doa untuk kiranya diperkenankan bersama adl sebuah kekeliruan? Lalu timbul pertanyaan mengapa perasaan itu diciptakan? Apakah untuk saling menyakiti? Ataukan saling mengoles obat pada luka-luka yang tak pulih? tentu jawabannya tidak. mustahil Allah menciptakan sesuatu untuk menyakiti hamba-Nya. Perasaan cinta tak pernah salah, namun kesalahan sebenarnya terletak pada bagaimana ekspresi atau tindakan seseorang yang berprasaan tsb. banyak dr manusia merasa sudah memiliki, padahal langit belum memberi izin. Banyak dr manusia menjadikannya tujuan, padahal waktu belum berkemauan untuk menyatukan. Banyak dr manusia mudah mengikat janji, padahal ikrar akad belum terucapi. Banyak dr manusia melumrahkan pertemuan, jalan-jalan, hingga kenangan, padahal syariat jelas-jelas belum menghalalkan. Hingga diujung cerita manusia menggores lukanya sendiri, lalu kemudian bingung bagaimana hendak mengobati. tak ada yang salah dengan cinta. Melihatnya dari kejauhan mungkin memang menyenangkan, mendengar cerita baik buruk tentangnya juga menggembirakan, hingga tahu kekurangannya kadang-kadang hanya membuat kita tertawa tanpa sadar bahwa itu perlu dipertimbangkan. Melihatmu, mendengar namamu, menyimak ceritamu, mengetahui keseharianmu, mimpi-mimpi besarmu, kenangan penting dalam hidupmu, bagaimana engkau melewati hari-harimu yang berat, bagaimana engkau mempoles luka-lukamu yang perih, bagaimana keadaan ibu bapak & saudara saudarimu. Percakapan-percakapan sederhana yang mungkin memang menarik, akan tetapi tidak, maaf saya lebih pilih berkahnya. Ibadah, kebaikan, wawasan, pengalaman, ruh perjuangan seseorang sudah pasti mudah melemahkan hati. tapi semua akan tetap bernilai ibadah jika manusia sadar bagaimana harus mengambil langkah. tidak mungkin disebut syariat jika ia bukan jalan yang mengantarkan manusia pada kehidupan jauh dari maksiat. Tidak mungkin dihadiahi kecewa jika hamba-Nya mampu melewati dilema hatinya yang berat. So, semangat berjuang. Semangat berproses. Semangat menjadi peribadi yang lebih baik. Jadikan syariat jalanmu maka Allah akan menghadiahi salah satu hamba terbaik-Nya untukmu.
30 notes · View notes
Text
Rabu Kelabu
Aksara ini dirangkai oleh rindu yang pekat, semoga kau tak gagal menuntaskannya, agar tak ada sesak yang tercekat. Di rabu berikutnya, semoga kau tak bosan dengan kata-kata yang barangkali akan menyayat.
Untuk lelaki bermata kelabu.
Rabu ini namamu kueja lewat mimpi. Ketika tersadar aku melelapkan diri dalam repetisi. Berharap melupa, atau apa saja yang membuat aku tak mengingat.
Aku masih tetaplah hati yang luruh hanya dengan mendengar namamu. Kemana pun ia kusembunyikan, kenyataan itu tak bimbang mengikutiku yang selalu menolak.
Cinta sepertinya menjadi energi negatif saat ia tak berbalas. Bahkan saat aku menghindar, berlari dan membaca segala mantra, masih saja duka menyelemuti tubuhku yang menggigil karena tak pernah memilikimu.
Mungkin aku, jika saja dan seandainya memilikimu, maka tak pernah mencoret istana sebagai tempat bermukim yang abadi. Mungkin aku, jika saja dan seandainya dimilikimu, maka tak akan pernah menghapus rumah sebagai tempat paling nyaman untuk kembali.
Tapi kita tidak saling, dan keparatnya aku menjadi; yang tidak butuh istana juga rumah, sebab sejak kau meniadakan kisah kita, aku adalah petualang ke mana kau tak akan pernah datang.
—nonaabuabu
Di belahan bumi rindu, 13 September 2023
85 notes · View notes