Tumgik
#hanan attaki
isarasyu · 1 month
Text
Tumblr media
Sharing Time with Ustadz Hanan Attaki
Seseorang yang berfokus hanya pada rasa sakit, maka selamanya dia akan terus merasa menderita. Tapi ketika kita fokus belajar pelajaran dari luka tersebut, maka dia akan tumbuh menjadi lebih baik. Lantas pelajaran apa dari sebuah luka? Manusia itu seperti logam. Sebuah logam untuk bisa menjadi sebuah pedang yang dapat di pakai oleh seorang Ksatria, logam tersebut harus di tempa habis habisan. Mulai dari di bakar di suhu yang panas dengan api yang menyala nyala, di pukul dengan palu besi yang besar di bentuk di tempa habis habisan, kemudian di dinginkan di air yang dingin, lalu di bakar lagi di bentuk lagi di dinginkan lagi, terus menerus seperti itu sampai sekian lama akhirnya logam tersebut terbentuk menjadi sebuah pedang yang benar benar layak dapat digunakan untuk seorang Ksatria. Seperti hal nya manusia, saat manusia berada pada suatu kesulitan, dalam keadaan terhimpit, terluka, sebenarnya Allah sedang membentuk manusia tersebut menjadi manusia yang kuat. Lalu, apakah kita mau tetap berpaku hanya pada sebuah luka. Ambilah pelajaran dari luka tersebut. Saat kita telah mengambil pelajaran dari luka tersebut, kita dapat memulai hidup yang baru dengan pelajaran yang telah kita ambil sehingga kita dapat melupakan segera luka itu dan bangkit dari segala kesakitan itu lalu memulai hari baru bersama orang baru.
Ga penting siapa yang pernah menyakiti atau mematahkan hati kamu. Lupakan dia. Delete, unfollow, blokir, stop stalking, stop comparing. Yang terpenting saat ini adalah siapa yang bisa bikin kamu kembali tersenyum lagi. Temukan dia, sayangi dia, dan mulai lah hari baru bersama nya dengan penuh senyuman dan kasih sayang.
Jazakallah khairan ustadz Hanan Attaki untuk sharing time hari ini. Alhamdulillah, Sungguh ini benar benar petunjuk dari Allah bagaimana harus aku melangkah ke depan.
Jakarta, 24 Maret 2024.
Tumblr media
1 note · View note
katasayauntuksaya · 1 month
Text
Hilang for Healing
Semua manusia pasti pernah dan akan selalu punya episode pelik di dalam hidupnya. Episode hidup ketika merasakan ujian atau luka. Itu semua merupakan sunatullah yang tidak bisa terhindarkan.
Setiap kali Allah memberikan ujian hidup, sesungguhnya itu adalah cara Allah untuk membentuk manusia untuk jadi sesuatu yang berharga. Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa manusia itu seperti logam. Logam dibentuk sedemikian rupa dalam waktu yang lama supaya tajam. Semakin tajam logam, akan semakin mahal harganya. Begitu juga manusia yang Allah berikan ujian hidup, bukan untuk melukai, tapi untuk membentuk manusia supaya bisa menjadi berharga dan istimewa.
"Supaya menjadi manusia yang impactful, perlu ditempa dengan rasa painful."
Ketika merasakan sakit atau luka itu juga bukan berarti kita harus selalu kuat dan menahan semua rasa sakit itu. Tidak apa apa kita merintih dan berteriak, yang apa apa itu adalah jika kita menyerah.
Sesungguhnya ada tiga nasihat ulama mengenai cara untuk menyembuhkan luka.
Hilanglah untuk memulai hidup baru
Ketika luka ini dirasa sangat besar dan mulai menahan diri untuk berjalan maju ke depan, itu pertanda bahwa sudah saatnya kita menghilang sejenak dari lingkungan yang lama. Berhenti memikirkan apa yang sudah melukai selama ini dan mulai hidup baru dengan lingkungan baru.
"The highest form of punishment is silent and the most elegance form of revenge is to ignore."
Akan lebih mudah untuk melupakan luka tersebut supaya tidak mengendap dalam diri adalah benar - benar memutuskan untuk melupakan dan berpindah. Maka hukumlah masa lalu dengan mendiamkan dan mengabaikannya.
Cara pertama ini juga pernah dilakukan oleh para nabiyullah seperti Nabi Nuh AS di mana beliau membuat bahtera dan meninggalkan puteranya. Nabi Nuh AS sempat tidak tega, tetapi Allah memerintahkan untuk membiarkan anaknya supaya Nabi Nuh AS bisa fokus memulai kehidupan baru dengan ummatnya. Selain itu, ada juga kisah Nabi Musa AS dan ummatnya yang memulai kehidupan baru dengan cara ini, tetapi sayangnya gagal bagi ummatnya karena ketika ummatnya sudah berhasil terselamatkan dan tinggal di Palestina, mereka masih belum bisa melupakan tempat tinggal mereka yang lama. Mereka jadi membandingkan tempat barunya dengan tempat tinggal yang lama, padahal di masa sekarang juga mereka mendapatkan kenikmatan yang tidak sedikit.
Berdamailah dengan dirimu sendiri
Di saat kepala sudah penuh dengan kebisingan pikiran, di tambah dengan kebisingan orang - orang sekitar, mungkin sudah saatnya untuk menyendiri. Take a break dan ambil nafas. Hal ini yang sering dilupakan oleh kebanyakan orang bahwa waktu sendiri adalah waktu kita berdialog dengan diri sendiri. Menyapa diri sendiri yang sudah lama tidak disapa. Berkabar dengan diri sendiri. Mencoba untuk mencari kadamaian untuk diri sendiri.
Cara ini bahkan disebut sunnah nabi karena Rasulullah SAW pun melakukan hal ini. Beliau SAW bahkan melakukannya dengan rutin. Rasulullah SAW melakukannya dengan i'tikaf, tahannus di gua Hira, bahkan menyendiri di makam Sayyidah Khadijah.
Sesungguhnya cara ini bertujuan untuk muhasabah diri dan mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan diri. Hal ini merupakan hak yang seharusnya kita ambil dan meluangkan waktu secara rutin seperti Rasulullah SAW.
Selain Rasulullah, tokoh lain yang sudah melakukan cara kedua ini yaitu Sayyidah Maryam. Kita semua tahu kisah Sayyidah Maryam ketika mengandung tanpa adanya suami. Sebegitu banyaknya hujatan dan nyinyiran dari Bani Israil, membuat Sayyidah Maryam tidak tahan dan akhirnya pergi menyendiri di atas bukit di dekat pohon kurma yang pada akhirnya menjadi tempat beliau melahirkan Nabi Isa AS.
Berusaha menemukan versi terbaik dirimu
Luka yang semakin mendalam bisa membuat kualitas diri menurun. Selalu merasa kurang dan insecure atas apa yang dilakukan selama ini. Di tambah melihat pencapaian orang yang sudah berlari jauh dibandingkan diri sendiri. Pada saat itulah seharusnya kita mulai tersadar dan memulai kembali. Memulai untuk menemukan versi terbaik diri. Fokus untuk upgrade value diri sendiri tanpa membandingkan dengan pencapaian orang lain. Semua orang punya waktunya sendiri dan Allah sudah menentukan itu sesuai dengan apa yang terbaik.
Menyibukkan diri juga termasuk hal yang bisa membuat kita lupa akan luka yang sudah membekas dalam diri. Perlahan, luka itu mulai tenggelam dari permukaan, digantikan dengan kepercayaan diri yang berkualitas dan value diri yang semakin meningkat. Sibukkan diri dengan belajar dan menambah ilmu setiap saat. Ilmu tidak akan ada habisnya. Selain itu, perbarui kemampuan. Hard skills dan soft skills yang pastinya kita butuhkan sebagai manusia.
Contohnya yaitu Nabi Musa AS pada masa remaja. Selama kecil beliau hidup dalam istana dan merasakan kenikmatan privilege yang ada membuat Ia merasa termanjakan dan pada akhirnya beliau berpindah ke Yordania untuk memulai hidup baru. Beliau memutuskan untuk hidup sendiri dan belajar skill baru. Allah akhirnya melatih leadership Nabil Musa AS dengan menggembala dan ini juga cara Allah melatih kemampuan leadership semua Nabi.
---
Akhir kata, apapun luka yang di rasa, itu sudah merupakan sunatullah. Allah memberikan luka itu bukan untuk melukai, tapi menempa kita untuk bisa jadi khalifah fil ard yang istimewa. Bukan berarti kita harus selalu kuat dan menahan luka itu juga. Manusia adalah makhluk lemah, dan ketika kita merasa luka itulah kita paling merasa lemah. Pada saat itu lah kita sadar bahwa kita bukan apa - apa tanpa Allah. Kita makhluk lemah yang tidak bisa melakukan apa - apa tanpa kuasa Allah yang mampukan kita. Maka dari itu, kita perlu heal the wounds. Dengan apa? dengan kembali ke Allah. Berbicara dengan diri sendiri dan Allah. Make time for ourselves and Allah so that the wound healed.
Wallahua'lam bisshowab.
Source of insight Sharing Time : Hilang untuk Healing (24/03/24) by Ustadz Hanan Attaki
0 notes
delaisyaah · 7 months
Text
Semua menginginkan untuk sembuh, namun jika kesakitan mu membawa kedekatan mu dengan Allah, maka sesungguhnya engkau telah sembuh
Ustadz Hanan Attaki
1 note · View note
Text
Paket Haji Dan Umroh
Tumblr media
0 notes
madurapost · 2 years
Text
Ustaz Hanan Attaki Ditolak Manggung di Sumenep
Ustaz Hanan Attaki Ditolak Manggung di Sumenep
SUMENEP, MaduraPost – Ustaz Hanan Attaki ditolak manggung di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Polisi tidak memberikan izin kegiatan Tabligh Akbar Konser Langit dengan penceramah Ustaz Hanan Attaki berlangsung di Gedung Graha Adipoday yang akan berlangsung pada 31 Juli mendatang. Rabu, 27 Juli 2022. Polres Sumenep tidak memberikan izin Tabligh Akbar konser langit ini sehubungan dengan hasil…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
acehkita · 2 years
Text
Ustaz Hanan Attaki Semangati Santri Dayah IQ: Kalau Lagi Down, Ingat Orang Tua
Ustaz Hanan Attaki Semangati Santri Dayah IQ: Kalau Lagi Down, Ingat Orang Tua
BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Ustaz Hanan Attaki berkesempatan menyapa santri Dayah Insan Qurani pada Senin (23/5) malam. Dalam kunjungan ke Dayah IQ, pendakwah yang digandrungi kaum milenial itu ikut menyemangati dan memotivasi para santri yang sedang menuntut ilmu. Dalam kesempatan itu, Hanan Attaki hadir bersama dengan Ustaz Amri Fatmi dan Ustaz Ivan Aulia. Ketiganya merupakan murid dari…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
shafiranoorlatifah · 2 months
Text
Ketika kita sering datang kepada manusia, maka akan semakin rendah kita. Namun, semakin sering kita datang kepada Allah, maka kita akan semakin tinggi.
-Ustad Hanan Attaki
29 notes · View notes
ceritayuk · 7 months
Text
Tumblr media
WHY DO I FEEL EMPTY?
⁃ mempunyai kegiatan yang itu-itu saja, jadi membuat diri kita kosong, bosan. dalam hal ibadah hanya baca 3 qul itu juga dapat menyebabkan atau memunculnya rasa kosong.
⁃ rasa kosong itu bisa dikarenakan kurangnya berzikir kepada Allah.
⁃ kalau hidup tanpa tujuan, selalu bertanya-tanya hidup itu buat apa sih? kenapa aku yang mengalami hal ini, itu merupakan hal yang menyebabkan kekosongan. padahal tujuan hidup wamal insana illa liyabudun, "aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan hanya untuk beribadah.." kepada-Nya (Allah SWT).
⁃ alasan hidup untuk beribadah bukan untuk ibadah saja, namun kita ingin dapat pandangan atau reward atau apresiasi dari Allah.
⁃ feeling empty itu bisa dari pandangan proses bersedih/terluka/berduka saking panjangnya makanya itu bisa menyebabkan feeling empty.
⁃ bagaimana agar kita tidak kosong? hati manusia seperti gelas kosong. maka dari itu hati kita harus diisi dengan kebaikan secepatnya, bisa dengan dzikir, perbaiki sholat, exercise karena hati yang kosong tempatnya setan.
⁃ perasaan kosong karena tidak mementingkan diri sendiri, contohnya bisa membantu orang lain dan menanamkan ke diri sendiri bahwa itu merupakan hal yang baik.
⁃ feel empty bisa juga karena tidak mempunyai hubungan yang berkualitas terhadap sesama manusia, maka dari itu kita harus memperbaiki hubungan sesama manusia.
⁃ feel empty karena merasa di keluhkan.
⁃ feel empty juga karena suka membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain.
⁃ rasa feel empty juga bisa dari makan fastfood karena kita ngga tau gimana proses pemasakannya dll, tidak tau gimana cara proses pemotongannya kita harus mengkontrol apa yang kita makan.
Disampaikan oleh
Ustadz Hanan Attaki
Kajian Interaktif Online - #KataUHA
50 notes · View notes
colorious · 5 months
Text
"Kita lebih percaya pada apa yang kita lihat daripada apa yang Allah janjikan. Kita lebih fokus menjadi percaya diri daripada percaya Allah. Padahal yang lebih pasti adalah apa yang ada di tangan Allah bukan apa yang ada di tangan makhluk."
—Ust. Hanan Attaki, Lc., Sharing Time dengan tema 'Uncertainty'
14 notes · View notes
imgie54 · 6 months
Text
"Orang yang dadanya sempit.
Satu kesalahan orang aja udah bikin dia nyesek.
Tapi kalau dadanya lapang.
Kesalahan-kesalahan orang itu nggak bikin dia nyesek.
Karena masih lapang.
Kayak sebuah ruangan sempit ditaruh satu barang udah sesek
Tapi kalau ruangannya luas.
Ditaruh banyak barang juga masih lapang.
GOR gitu... naruh lemari berapa masih lapang Tapi kalau kamar mandi.
Taruh lemari satu udah nggak bisa ngapa-ngapain kanya..." (Ustadz Hanan Attaki)
~dibuku self healing with qur'aan
8 notes · View notes
kafabillahisyahida · 1 year
Text
Ambil Hikmahnya ya 🙏
Pernah ketika pagi telah dtg, orderan blm masuk, tp produksi hrs ttp jalan, ada pekerja yg mengharapkan upah hr itu utk kebutuhan sehari2, anakny lg sakit.
Jd ya bismillah aja rutinitas berjalan (dlm hati ya Allah jgn biarkan urusan kami berjalan sedikitpun tanpa campur tanggan Engkau di dalamnya, tanpa engkau terlibat didalamnya), posting ga rame, upload konten ga laku. Tiba2 pelanggan dr jauh pesan sekian puluh kilo. Jd tertutupilah semua target hr itu, mungkin utk pribadi tdk byk untung. Tp ketika ngelibatin Allah itu minimal qt tdk pernah rugi dan hak org2 terpenuhi.
Dihadapkn pd situasi gt tuh bkin qt makin kagum dan speechless sm Allah... Ternyata bisnis itu lbh seru drpd profesi sblmny yg memang gajinya itu emang udah ditentuin tiap bulanny. Krn bkin qt lebih tawakal.
Sll ingat kt Ustadz Hanan Attaki, "kalau kamu mw liat byk keajaiban dlm hidup utuhkan yakinny sm Allah. Semakin yakin semakin akan byk keajaiban yg trjd. "
Byk hal yg tdk dpt ditemukan jalan keluarnya dgn logika dan akal qt tp hrs dgn iman termasuk perkara rejeki.
Makanya kata Allah rejekiny org bertaqwa tuh dr arah yg tdk disangka2.
Kita itu hidup di dunia tugasnya ibadah, ikhtiar abis itu tawakal, udah gitu doang bukan mikirin hasil.
Hasil, rejeki, pertolongan itu urusan Allah. Qt pusing krn qt suka ngerasa mampu, ngambil alih apa yg jadi urusan Allah, apa yg jadi bagian Allah. Akhirnya Allah biarin qt sendiri dgn urusan qt dan itu yg justru sering bikin buntu.
Sekalian promosi deh Bismillah aku jualan Basreng Bandung homemade Insya Allah ter-enak nih barangkali ada yg perlu buat bekal liburan, oleh2 silaturahim, cemilan dan topping aneka hidangan ...
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Produk snack.abah bisa dibeli secara online melalui :
msha.ke/snack.abah
https://www.tokopedia.com/snackabah-1
http://Tiktok.com/@snack.abah
😊🙏
20 notes · View notes
auliasalsabilamp · 1 year
Text
Cerita I'tikaf Ramadhan
Sharing cerita i'tikaf Aulia di 10 malam terakhir ramadhan 1444 H. Semoga ada hikmah yang bisa di ambil untuk pembelajaran.
Bulan ramadhan tahun ini aku lakukan full di Bandung. Alasan utamanya karena aku masih memiliki jadwal kelas offline perkuliahan dan di semester ini alhamdulillah aku juga harus fokus menyusun proposal tesis.
Aku sendiri sangat excited menjalani ramadhan tahun ini karena untuk pertama kalinya aku bisa melakukan i'tikaf. Ramadhan di Bandung terasa sangat menyenangkan, vibesnya mungkin tidak jauh berbeda dengan Madinah dan Makkah. Hanya saja ini versi lokal.
Tumblr media
Jl. Saninten No.2, Cihapit, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat.
Aku memilih Masjid Al Lathiif sebagai tempat i'tikaf karena jaraknya tidak begitu jauh dari kosan di Antapani. Alasan lain karena jamaah masjidnya di dominasi oleh pemuda. Jamaah Masjid Al Lathiif kebanyakan berasal dari pemuda mahasiswa yang sedang berkuliah di Bandung dan daerah sekitarnya.
Aku mulai i'tikaf di tanggal 11 April atau 20 ramadhan, tepatnya di malam ke 21 ramadhan. Malam ganjil pertama di 10 malam terakhir ramadhan.
Selama mengikuti i'tikaf di Masjid Al Lathiif, pelayanan yang di berikan oleh pihak DKM sangat baik. Kami yang menjadi jamaah mendapatkan voucher untuk penukaran makan sahur, kami juga mendapatkan ilmu dari beberapa rangkaian kajian. Pertama, kajian yang dilakukan sebelum sholat tarawih. Kedua, kajian yang dilakukan saat muhasabah diri sebelum istirahat untuk tidur. Ketiga, kajian yang dilakukan setelah sholat subuh. Selain itu, jika ada jamaah datang sebelum waktu berbuka puasa akan mendapatkan free takjil dan makan berat untuk berbuka.
DKM Masjid Al Lathiif juga memberikan pelayanan kelas pengembangan skill untuk para jamaah. Rangkaian kelas pengembangan skill di beri nama "Sharing is Caring".
Tumblr media
Gambar di ambil di google maps
Foto di atas adalah kondisi i'tikaf di Masjid Al-Lathiif. Jamaah i'tikaf banyak yang sholat hingga ke area luar masjid. Masya Allah, vibes ini yang aku jelaskan di awal, tidak jauh berbeda dengan Madinah dan Makkah, namun vibes ini versi lokal Bandung.
Masjid Al Lathiif adalah bukti perjuangan dakwah yang di syiarkan oleh Ustadz Hanan Attaki, Lc. dan teman-teman team Shift Media. Awal mula masjid ini menjadi terkenal seperti sekarang berkat perjuangan dakwah yang di pimpin oleh Ustadz Hanan Attaki, Lc. Target dakwah yang di fokuskan oleh Ustadz memang pemuda Bandung. Alhamdulillah berkat kerja keras Ustadz, sekarang buktinya sudah berbuah manis.
Ustadz Hanan dan team Shift Media sekarang sudah hijrah tempat di Pesan Trend, di daerah Ujung Berung, Bandung. Tujuan utamanya agar semua masjid yang ada di Bandung bisa hidup dan aktif menyebarkan kebermanfaatan. Aktif melayani ummat dan membantu menyelesaikan problem ummat.
Saat sedang menjalani i'tikaf di Masjid Al Lathiif, alhamdulillah aku sendiri merasa lebih semangat dalam beribadah. Baik itu ibadah tilawah Al-Qur'an, ibadah sholat sunnah, ibadah sedekah, ibadah tholabul ilmi, dan ibadah yang lainnya. Semua ibadah dilakukan dengan hati yang ikhlas dan dengan rasa bahagia.
Di moment i'tikaf ini, Allah juga mengabulkan salah satu doaku. Aku berdoa "Semoga Allah selalu menjaga lingkungan pergaulanku dan semoga Allah selalu memberikan aku teman yang memiliki sifat shalih dan shalihah". Selama 3 hari aku melakukan i'tikaf, aku sudah berkenalan dan berteman dengan banyak teman-teman shalihah. Bahkan kita sampai saling tukar dan save nomer whatsapp. Masya Allah, jika bukan karena pertolongan Allah tidak akan bisa terkabul.
Doakan aku ya teman-teman agar istiqomah dalam melakukan ibadah i'tikaf di 10 malam terakhir ramadhan. Semoga di ramadhan tahun ini, aku dan kalian yang membaca postingan ini mendapatkan ampunan dari Allah dan pahala malam Lailatul Qadr.
Jumat, 23 Ramadhan 1444 H | 14 April 2023.
8 notes · View notes
ristydwi · 1 year
Text
Metode dalam berdo'a.
Ketika kita berdoa sama Allah, jangan pake metode transaksional. Artinya, kita mengharap dapat balasan kontan atas apa yang telah kita langitkan. Pesan ini aku dengar dari ceramah Ustadz Hanan Attaki. Aku terpuruk karena doa yang tidak kunjung dikabulkan.
Ana urid wa anta turid, Innallah yaf'alu ma yurid. Kalimat ini yang telah menamparku, Saya punya keinginan, kamu juga punya keinginan, tetapi yang berlaku adalah keinginan Allah.
Ikhlas itu memang sulit sekali! Untuk mencapainya kita butuh kesabaran ekstra, kadang di tengah jalan kita menemukan kerikil, bahkan batu besar. Yang dinilai bukan hasilnya, tetapi proses mengalahkan kerikil bahkan batu itu sendiri. Dan proses tersebut merupakan keinginan Allah, kita gak kuasa menolak. Yang harus kita lakukin sebagai hambaNya adalah melakukan dengan ikhlas semata-mata mencari ridha/kerelaan Allah.
Pernah denger doa begini: "Ya Allah, hamba sudah melakukan ini itu mengapa hasilnya begini?", lebih spesifik "Ya Allah, hamba sudah sedekah 50rb tapi kok rezeki gak jadi dilipat gandakan?". Tunggu dulu! Rezeki gak melulu soal uang. Sehat, kasih sayang, keluarga lengkap, teman setia, itu juga rezeki yang gak pernah ternilai. Bersyukurlah! Jaga baik-baik kalau kalian telah memiliki semua itu!
Aku menulis begini bukan berarti menggurui, sekedar share aja barangkali temen-temen pernah mengalami, boleh kasih tips supaya aku lebih sabar dan ikhlas menjalani hidup yang kadang kurang berpihak ini :)
10 notes · View notes
abidahsy · 7 months
Text
Doa yang Mengubah Takdir
Menurutku, tempat ternyaman di rumah adalah kamarku sendiri. Tapi kalau dibandingkan dengan tidur bersama ibuk, tempat ternyaman itu bisa beralih dengan mudah. Entah mengapa tidur bersama ibuk selalu menenangkan, padahal ibuk tidak melakukan apa-apa, hanya tidur di sebelahku. Meski terkadang aku request untuk ditepuk-tepuk sih hehe.
Sebelum tidur, aku biasa pillow talk sama ibuk, bisa bahas apa saja, paling banyak bahas soal jodoh. Respon umum yang aku lakukan adalah memeluk ibuk seerat mungkin sampai ibuk sulit bergerak sambil bilang, "Aku sayang banget sama ibuk, terima kasih sudah membersamai aku sampai hari ini. Aku dengan takdirku yang ribet ini,"
Ibuk pun menjawab, "Ya, (takdir) harus diterima, harus ikhlas. Takdir adalah bagian dari rukun iman jadi harus diimani juga agar utuh keimanannya. Kalau sama takdir gak beriman, perlu dipertanyakan tuh keimananya (seseorang),"
Ibuk pun melanjutkan tentang ceramah Ustadz Hanan Attaki yang pernah ia dengar. Kisahnya tentang Nabi Musa yang diminta seorang nenek untuk berdoa pada Allah agar diberikan satu anak karena nenek itu sangat mendambakan seorang keturunan. Nabi Musa pun melakukannya dan jawaban Allah selalu sama, "Nenek itu tidak punya anak karena itulah takdirnya," kurang lebih begitu jawaban Allah pada Nabi Musa.
Namun, nenek itu tidak menyerah, beberapa kali setelahnya nenek itu kembali memohon pada Nabi Musa agar meminta pada Allah agar Allah memberikannya seorang anak. Dan jawaban Nabi Musa tetap sama.
Yang berbeda, nenek ini setiap kali mendapatkan jawaban yang sama dari Nabi Musa, dia selalu berdoa, "Yaa Rahiim, Yaa Rahiim, takdir saya memang tidak akan memiliki anak, tapi Engkau Maha Penyayang Ya Allah,"
Doa yang lembut itu ternyata pada akhirnya mampu mengubah takdir nenek dalam kisah ini. Bahkan, Nabi Musa pun melakukan konfirmasi langsung pada Allah atas kejadian ini. Lantas, jawaban Allah sangat menggetarkan hati.
"Wahai Musa, sesungguhnya rahmat-Ku itu mendahului takdir. Aku mengubah takdir atas nenek ini yang semula tidak punya anak menjadi bisa punya anak,"
youtube
Begitulah, bagaimana pun kita merasa takdir tidak berpihak pada kita, percayalah selalu ada rahmat Allah yang mampu melampaui takdir tersebut.
Semangat, biidzniLlaah!
3 notes · View notes
suasanahujan · 8 months
Text
Kalo kata Ustadz Hanan Attaki gini; “Teruslah berbuat baik meski itu melelahkan, karena lelahnya akan hilang sedangkan pahalanya InsyaAllah akan terus ada.”
🌻Terus tumbuh
@suasanahujan
2 notes · View notes
ulfarodia · 9 months
Text
Random bener, ada yang bilang suara saya mirip Ustadz Hanan Attaki.
Hah? Gimana gimana?
😅
Tolong ini mah...
2 notes · View notes