Tumgik
#pelajaran hidup
mudabercerita · 10 months
Text
Tidak semua jatuh itu adalah akhir dari segalanya, bukankah jatuhnya air hujan adalah permulaan yang sangat indah bagi mereka yang tandus di muka bumi?
Tidak semua gagal itu buruk, sebab gagal yang menjadikanmu dewasa itu adalah kebaikan.
-Adzkia N
Banjarmasin, 22 Juni 2023 pukul 20.42 WITA.
176 notes · View notes
sepertibumi · 4 months
Text
Tertinggal hanya tentang waktu. Tentang siapa yang telah lebih dulu dan baru akan memulai. Tapi selama kamu masih punya semangat untuk tumbuh dan belajar hal-hal baru, kamu akan tetap hidup dan bestari.
— @sepertibumi
29 notes · View notes
temen-ngopi · 5 months
Text
Merindukanmu? Iya.
Berharap kebaikan untukmu? Tentu saja.
Ingin bertemu lagi? Entahlah. Sebagai orang yang pernah akrab, pastinya ingin bisa secara langsung melihat senyum manismu itu. Hanya saja pada satu sisi aku takut.
Bukannya aku takut menatapmu. Aku hanya takut pertemuan akan membawa semua episode kenangan kembali diputar.
20 notes · View notes
jejaringbiru · 11 months
Text
Kamu masih punya kesempatan untuk tidak terluka, loh.
Percaya ngga?
Mau sekuat apapun dunia mencoba dengan pisau tajamnya melukai, dengan petir ngerinya menyilaukan, kamu dengan kekuatan-Nya, selalu bisa terlindungi.
Dalam luka - melukai, kita selalu punya hak untuk tidak terluka, setiap kejadian itu netral, kalau pun ia serupa anak panah yang sangat siap untuk menerkammu, lalu kamu percaya kamu mampu mengelak, dan menganggapnya adalah serpihan debu tak bermakna, maka hidup!
Hiduplah dengan segenap bebas tanpa luka!
Penghuni Jejaring Biru
Page 116 of 365
46 notes · View notes
supernote · 1 month
Text
Kondisi mental seseorang yang membaik artinya bukan berarti ia akan bahagia setelahnya. Namun ia akan bisa menerima kemalangan yang datang. Dengan memiliki keyakinan seperti,
"Aku bisa sengsara lagi, tetapi tidak apa-apa. Aku punya kekuatan untuk menanggungnya jika kemalangan itu datang."
—Doctor Slump Ending Episode
8 notes · View notes
fikarhma · 28 days
Text
Pesan untuk Zia
Hai Zia, ini Buna. Allah menitipkan kamu di perut Buna selama 9 bulan. MasyaAllah, betapa tenangnya kamu didalam sana nak. Setiap usg 4D, kamu suka malu-malu nutupin muka pake tanganmu, buna gak boleh ngintip ya nak ? 😂
Alhamdulillah 18 Maret 2024 lalu, kamu lahir ke dunia. Perjuangan kita berdua gaakan buna lupakan. Buna tau kok, kamu pasti kesusahan juga didalam sana untuk cari jalan buat keluar. Makasih untuk perjuanganmu. Buna juga berusaha untuk bantu kamu semaksimalnya buna, walaupun di satu jam sebelum kamu lahir rasanya buna terlalu egois maksa kamu supaya cepet keluar. Jadinya robekannya agak lumayan deh 😅 tapi gapapa yang penting sekarang kita berdua sehat ya nak.
Ziaku yang sholehah, setelah lahir ke dunia ini, kita sama-sama belajar dari nol. Walaupun buna udah hidup 26tahun lebih lama dari kamu, tapi buna berasa mulai hidup baru lagi, belajar lagi, susah lagi. Sama seperti kamu, semuanya terasa serba baru. Tapi gapapa nak, jangan pernah merasa sendirian karena dalam proses belajar di kehidupan ini masih ada Allah, ayah dan buna yang akan selalu mendampingi kamu sampai nanti kamu bisa hidup mandiri.
Alhamdulillah 2 minggu perjalanan hidupmu sudah terlewati, pipimu sekarang tambah gembil, sudah pintar menyusu, sudah bisa dengerin omongan buna dan ayah. Pasti nanti gak kerasa deh tiba-tiba kamu udah jadi wanita dewasa 😅. Buna dan ayah sangat senang melihat proses pertumbuhan dan perkembangan kamu. Gak sabar melihat hal-hal baru lainnya. Semoga Allah mengizinkan ayah dan buna untuk bisa selalu mendampingi kamu di dunia sampai kamu tumbuh dewasa ya nak.
Assyaima Marzia Izzati, nama yg ayah kasih adalah do’a ayah dan buna kepada Allah untuk kamu. Supaya kelak kamu tumbuh menjadi wanita yang memiliki akhlak baik (Assyaima), yang selalu diridhoi oleh Allah yang menciptakanmu (Marzia) dan memiliki hidup mulia (Izza). Jangan merasa terbebani dengan sebuah nama ya nak, karena jalan cerita ini sesungguhnya udah diatur sama Allah kok. Nanti buna ceritain ya tentang Allah Sang Penulis cerita terbaik.
Nak, mari kita arungi susah senangnya kehidupan ini bersama-sama. Bersama Allah, ayah dan buna 🫶🏻
You are not alone 🥰
Tumblr media
2 notes · View notes
ibadahkata-kata · 1 month
Text
Jangan pernah tunjukkan baik kelebihan maupun kekuranganmu kepada semua orang, karena keduanya sama-sama memiliki celah untuk menjatuhkanmu.-dew-
Solo
29032024
3 notes · View notes
senjanala · 2 months
Text
Menjadi Manusia Gagal
Kalimat pertama yang menjadi judul dalam tulisan ini adalah penggambaran aku di masa sekarang. Yap, aku merasa menjadi manusia gagal.
Berulang kali bingung, terjebak, merasa putus asa dan berharap semuanya berakhir dengan aku tidak ada di dunia rasanya hanya semakin memperbesar kegagalanku.
Aku takut gagal. Tapi, pada kenyataannya justru aku seringkali gagal. Kegagalan pertama membuatku merasa bodoh, kegagalan kedua membuatku mengutuk keadaan, kegagalan ketiga membuatku berharap bahwa aku lahir bukan sebagai aku, lalu kegagalan-kegagalan berikutnya lambat laun ku terima tanpa benar-benar kusadari bahwa aku sudah gagal.
Barangkali gagal memang perlu. Aku menyadari itu tepat setelah tahu bahwa gagal-gagal yang terjadi dalam hidup bukan kuasaku. Aku terlalu takut tidak sesuai dengan apa yang menjadi keputusan sosial.
Aku takut gagal hanya karena aku tidak ingin tertinggal dengan kawanku. Mereka telah mentereng, aku masih berpakaian compang. Mereka sudah bisa kemana-mana, aku bahkan masih takut tidak makan esok hari.
Menjadi manusia gagal membuatku percaya bahwa seharusnya aku memang di sini. Toh, orang lain tidak akan tahu. Mereka hanya menoleh sekilas dan tetap menjalani hidup.
Sedang label gagal itu kurengkuh tiap harinya. Membawaku pada harapan dalam kegagalan berulangkali, lalu kembali mengutuki Tuhan yang tidak ingin berbaik hati.
Hidup sudah memberi gagal tak berkesudahan. Lebih baik aku tidur pulas agar bisa bermimpi makan roti di Paris malam ini.
2 notes · View notes
esbatubulet · 3 months
Text
Pelajaran yg bisa kudapatkan setelah setahun tak bersamamu adalah; ternyata sejauh apapun aku menghindar, pikiranku selalu tentangmu..
2 notes · View notes
ulfahkhoerul · 10 months
Text
Bingung mau mulai cerita darimana, pengen cerita tapi takut aja cerita sama orang lain. Jadi kuputuskan aja buat cerita disini, karena disini cukup sepi dan kalaupun dibaca orang, dia nggak tau saya dan begitulah sebaliknya, jadi ya nggak masalah hehe. Kalaupun ada yang tau ya nggak masalah juga sih haha. Biasanya saya pakai bahasa yang susah sekali dipahami, karena emang nggak ingin aja apa yang saya maksud diketahui orang lain dengan begitu mudahnya, rasanya malu aja, mungkin dulu saya belum berdamai dengan diri sendiri, jadi takut aja sama prasangka orang haha.
Jadi mari sedikit saya ceritakan keluh kesah saya akhir akhir ini. Saya nganggur cukup lama, dan akhirnya dapat pekerjaan dengan gaji yang hanya cukup untuk ongkos perjalanan dan biaya makan seadanya. Senin sampai sabtu kerja, tanggal merah juga kerja, perjalanan dari rumah ke tempat kerja 1 jam, jadi kalau PP ya 2 jam setiap hari. Minggu nya jualan es buat tambah tambah uang jajan. Jadi kalau dihitung hitung nggak ada hari libur.
Capek nggak sih?
Hmmm gimana jawabnya ya, dibilang capek ya nggak capek, dibilang nggak capek ya sebenarnya capek, ya gimana ya jawabnya, bingung juga. Tapi seneng aja sama keadaan sekarang, rasanya itu kayak berdamai dengan diri sendiri, ada di syukuri, nggak ada ya dinikmati.
Emang nggak iri sama temen temen yang karir nya bagus?
Yah nggak usah ditanya kalau ini dah. Kadang suka bingung aja, karir kok ya bisa pada bagus, gaji gedhe pula, weekend libur, tanggal merah libur, sering jalan jalan keluar kota uangnya darimana ya haha. Pengen tau kayak gitu, iya nggak sih uang ok, karir baik, refreshing jalan. Tapi ya mungkin sekarang belum waktunya saya untuk menikmati hal yang seperti itu, mungkin suatu saat nanti haha, pasti ada jalannya, jadi ya ayooo semangatnya di kencengin lagi haha.
5 notes · View notes
mudabercerita · 14 days
Text
"Sedih yang berlarut tidak akan mengembalikan apa yang hilang. Rasa takut yang berlebihan tidak akan memperbaiki masa depan. Dan rasa cemas yang berlebihan pun juga tidak bisa mengantarkan keberhasilan."
"Namun, jiwa yang taat, tulus, serta hati yang ridho lah yang akan mampu menjadi dua sayap untuk menggapai keberhasilan."
-Alfiana U
Banjarbaru, 18 April 2024 pukul 00.03 WITA.
17 notes · View notes
sepertibumi · 7 months
Text
[TUHANKU, DENGAN SEGALA MAHA BAIKNYA]
"Ya Allah, aku mau 10 milyar."
Celetuk seorang hamba kepada Tuhannya di tempat mustajab; Raudhah Masjid Nabawi. Doa terakhir yang dilantunkan sebelum ia memutuskan untuk menyudahi waktu berbincang di taman surga itu.
Menariknya, bahkan ia tak tau apa tujuan doanya. Hingga di kemudian hari, muncul sebuah rasa sakit yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Dan di sinilah turning pointnya, Tuhan -dengan segala kemahabaikanNya- sadarkan kembali bahwa rezeki bukan melulu tentang digit materi.
Bentuknya bermacam. Hukumnya berbanding lurus dengan syukur; yakni semakin luas kacamata syukurmu maka semakin luas pula definisi rezeki yang dapat kau pahami.
Coba bayangkan, kalau ternyata Tuhan -dengan segala kun fayakunNya- benar mengabulkan permintaan 10 milyar Si Hamba, namun hanya untuk membiayai berbagai pengobatan. Apakah benar hal itu yang hamba inginkan?
Maka, hari itu pula, Tuhan -dengan segala kelembutanNya- memberi pelajaran kepada hamba yang lemah ini. Diberinya sebuah sentuhan halus, sebuah pemahaman yang luar biasa cantik.
Nikmat paham ini berhasil diserap oleh Sang Hamba. Maka dengan segera ia mengubah doa-doanya. Bukan lagi tentang seberapa banyak, tapi tentang cukup yang berkah. Yang terdapat ridha Allah di dalamnya.
Lagi, keinginanmu adalah sebuah harapan. Namun keinginan Allah adalah sebuah kepastian. Maka berdoalah, agar apa yang kau inginkan sejalan dengan apa yang Allah takdirkan. Jika tidak, Maha yakinlah bahwa Tuhanmu Maha Segala. Ia jauh lebih tau apa yang kau butuhkan.
— @sepertibumi
43 notes · View notes
erdiansyahbayu · 11 months
Text
Tentang Memaafkan dan Kesempatan Kedua
Tumblr media
“Ada ga sih kesempatan kedua dan harus ga sih kita maafin orang?” Suatu kalimat pertanyaan yang dilontarkan oleh salah satu sahabat saya yang membuat saya cukup berpikir keras untuk menjawabnya. Setelah bangun 100% dan meminum segelas air putih saya pun mencoba merespon pertanyaan ini. 
Tentang Memaafkan
Bagi saya menuntun permohonan maaf dan meminta seseorang yang telah tersaikiti untuk memaafkan kita adalah hal yang kurang tepat, bahkan sangat tidak tepat. 
“Tapi kan kita wajib maafin semua orang” Kalimat itu sangatlah tidak tepat diucapkan oleh kita sebagai pihak ketiga atau utamanya bagi orang yang melakukan perbuatan yang kurang menyenangkan itu. 
“Memaafkan atau tidak adalah hak prerogratif dari seorang yang tersakiti”
Kita tidak pernah memahami sesakit apa rasa sakit yang dirasakan oleh orang /korban tersebut, sehingga sangat tidak bijak mengatakan “kamu harus memaafkan”. Tidak semua hal akan berjalan baik dan selesai dengan memaafkan. Maka dari itu memaafkan adalah salah satu hal paling personal yang tidak patut kita campuri. 
Kesempatan Kedua 
Saya percaya bahwa manusia adalah makhluk hidup yang berkembang, apa yang kita katakan, kita percayai di masa lalu bukan cerminan diri kita saat ini bahkan masa depan. Kesalahan yang kita perbuat asalkan kita memperbaikinya akan selalu ada kesempatan kedua atau ketiga untuk memperbaikinya. 
“Bagaimana dengan kondisi yang pertama? Kita tidak dimaafkan?” Akan sangat beruntung bagi diri kita jika seseorang tersebut memaafkan kita, namun bukan berarti kita tidak bisa memperbaiki apa yang menjadi kontrol penuh diri kita. 
“Kita sangat bisa memperbaiki diri kita, karena itulah kontrol diri kita”
Memperbaiki diri bukan hanya karena seseorang telah memaafkan kita, tapi menjadi manusia yang lebih baik dan “memilih kebaikan” sebagai jalan hidup adalah prinsip yang tak akan pernah usang. 
2 notes · View notes
temen-ngopi · 4 months
Text
Semacam life paradox..
Saat kita bersama dan merasa saling memiliki, kadang malah dipisahkan. Oleh masalah, perbedaan keadaan, salah paham, lain keinginan, ego pribadi, kerjaan, atau hal lainnya. Pikiran kita tak bertemu untuk menikmati kebersamaan, hati saling menjauh.
Saat kita tak seatap, (anehnya) kadang malah saling mencari, saling merindu ingin bertemu. Oleh rasa yang entah datangnya dari mana, dari hati yang telah mampu mengalahkan diri. Ada jarak yang terasa dilipat.
Apakah aku ini orang harus jauh darimu tuk sadar bahwa aku menginginkanmu?
8 notes · View notes
jejaringbiru · 1 year
Quote
Aku butuh ruang sunyi, untuk mendudukkan kepala dan hati dalam satu meja. Dialektika terjadi pada keduanya yang nyaris setiap hari, bahkan sebelum satu pertanyaan menemukan jawabannya, sudah melompat lagi pada pertanyaan-pertanyaan berikutnya. apakah hidup ini memang tentang bertanya dan sebuah pertanyaan akan selalu bersanding dengan jawaban? pada titik apa aku akan berhenti bertanya tentang satu hal, jika pada satu jawaban esok bisa bertemu dengan jawaban yang lebih baik?
Pada akhirnya yang kusadari adalah hidup ini bukan tentang pertanyaan, tetapi tentang bertumbuh. pertanyaan itu bertumbuh, jawaban juga bertumbuh seiring semakin panjangnya pengalaman, petualangan, pengetahuan. kita tidak tahu, kapan kita akan memiliki pandangan yang fix soal kehidupan, kita hanya perlu menjalaninya, dan menikmati perjalanannya.
@lunalaurensa
Page 110 of 365
34 notes · View notes
jejakdetak · 1 year
Text
Mengapa setelah ku jalani hidup ini tahun demi tahun, dewasa demi dewasa, aku merasa yang ku pelajari dari semuanya hanyalah mempertebal topeng. Tersenyum padahal diri sedang layu, tertawa padahal hati sedang ngilu, mengucap tidak apa padahal jiwa sedang hancur.
3 notes · View notes