Tumgik
#tumbuh
andromedanisa · 4 months
Text
aku ingin, memasakkan makanan kesukaanmu. aku melihatmu sarapan setiap pagi, dan menemanimu makan malam sepulang kerjamu. Bagiku itu satu kebahagiaan yang mungkin saat ini aku doakan dengan begitu. Tanpa banyak aturan, tendensi, hanya aku didalamnya. Semoga Allaah izinkan kita segera menemukan rumah yang benar-benar rumah untuk keluarga kecil kita sendiri. Yang mana hanya ada aku sebagai ratu, dan kamu sebagai rajanya.
87 notes · View notes
yurikoprastiyo · 5 months
Text
Mungkin perlu belajar dari kakek tentang cara mencintai nenek. Bagaimana cintanya justru semakin tumbuh saat usia keduanya semakin menua. Bagaimana keduanya semakin melekat saat usia lebih dari kepala empat. Bagaimana mendefinisakan ulang tentang cantik dan gagah. Bagaimana saling menerima saat diluar lebih banyak yang sempurna.
138 notes · View notes
irawanyusuf · 11 months
Text
Tumblr media
Terbentur, terbentur, terbentur, dan terbentuk. Tumbuh dewasa dari keluarga dan lingkungan yang biasa-biasa saja (tidak memiliki privilege) itu tidak pernah mudah. Tiap hari berkutat pada pilihan harus merelakan mimpi atau mengejarnya. Waktu sebagian besar dihabiskan untuk berjuang agar diri tidak menyerah.
Dalam proses menggapai kehidupan yang lebih baik di masa depan, orang tersebut belajar terbiasa untuk tidak dipertimbangkan oleh orang lain, diabakan, ditinggalkan, dan dilupakan. Di saat orang lain memiliki privilege berupa resources dan waktu untuk bisa menyenangkan diri melalui beragam cara, orang tersebut masih berusaha untuk mendapatkan resouces itu. Berjuang nyatanya adalah perjalanan yang teramat sunyi.
Malam tidak selamanya malam, dan siang tidak selamanya siang. Bagi kamu yang lahir untuk hidup dan membantu menghidupi keluarga, sudah berjuang sampai hari ini adalah pencapaian yang hebat.
Jakarta yang menunggu hujan. 2 Juni 2023.
150 notes · View notes
penaalmujahidah · 5 months
Text
Dalam setiap musim kita bertumbuh. Meskipun lamban, tak masalah. Meskipun harus mengeluarkan banyak daya, tak apa. Jadilah seperti Aubrieta yang tetap tumbuh merambat pada bebatuan tanpa harus disiram. Mungkin medan kita tak mudah untuk ditaklukkan. Tapi bukankah semakin medannya sulit, kita akan semakin kuat tanpa kita sadari?
@penaalmujahidah
31 notes · View notes
sepertibumi · 5 months
Text
Tertinggal hanya tentang waktu. Tentang siapa yang telah lebih dulu dan baru akan memulai. Tapi selama kamu masih punya semangat untuk tumbuh dan belajar hal-hal baru, kamu akan tetap hidup.
— @sepertibumi
31 notes · View notes
shofiyah-anisa · 5 months
Text
Tumblr media
Meskipun anak terlahir diwaktu yang sama, namun tidak akan tumbuh dengan sama.
Beberapa waktu lalu, diskusi dengan teman. Tentang latar belakang. Kau tau, latar belakang sangat mempengaruhi tumbuhnya seseorang. Dan mempengaruhi bagaimana seseorang itu menumbuhkan generasinya.
Dan aku percaya.
Beberapa hal kadang anti pemakluman. Namun terpaksa memaklumi. Dengan sangat berat hati. Mari kita ambil contoh bahwa si A adalah seorang yang tumbuh penuh kedisiplinan sejak lahir, ketika menghadapi generasi milenials yang notabene acak dalam perilaku dan 'membutuhkan perhatian' akan sangat banting setir dan putar otak supaya problematikanya terurai. Dan masih banyak hal lagi.
Satu hal yang harus diperhatikan adalah luka kita saat tumbuh dimasa lalu, jangan kita teruskan ke generasi setelah kita. Generasi kita layak tumbuh tanpa harus menanggung beban yang kita torehkan. Layakkan saja mereka mencetak generasi gemilang dengan pemikiran cemerlang. Atau mengubah generasi seperti generasi Robbani dimasa lalu. Ini bukan luka, namun perjuangan bukan.
Terima kasih telah tumbuh. Selalu bahagia ya. Juang kita belum selesai
Day4
39 notes · View notes
padangboelan · 5 months
Text
Setiap luka akan sembuh walau butuh waktu, dan dalam perjalanan itu, kau akan menemukan banyak sesuatu yang membuatmu jadi bertumbuh.
Tumblr media
36 notes · View notes
rasadanaksara · 10 months
Text
"Kata-Mu mudah maka aku pun yakin ini akan mudah"
Walau nyata nya ber kerikil, terseok, terjatuh penuh derai dalam perjalanan nya keyakinan kuat bahwa Allah tidak akan salah memilih pundak harus lah bulat di dada agar ringan dalam menerima.
Selamat menyelami hikmah di setiap perjalanan nya 🌷
🖇Pengingat untuku sebelum kamu
26 notes · View notes
yustrialubna · 1 year
Text
Tumblr media
Besar dengan keraguan, membuatnya tumbuh demi pembuktian. Namun sayang, kenyataan membiarkannya terhanyut dalam rasa terabaikan.
-na
24 notes · View notes
careerclass · 1 year
Text
Versi Diriku Sendiri
Mengenal dengan yang baru, bukan hal mudah bagiku, namun kali ini aku menjalani masa perkenalan yang menurutku sangat singkat. 2019 menjadi tahun aku bertemu, tak sengaja, namun bukan menjadi hal yang tak sengaja menurutNya. Begitu indah rencanaNya, dalam waktu singkat aku mendapatkan keyakinan yang mantap untuk berkenalan lebih lanjut dan terikat dengan komitmen yang kuat.
Aku mengizinkan diriku untuk berkenalan dan dikenal lebih jauh. Tetapi keinginanku untuk berkomitmen, belum selaras dengan kemampuan dan kesiapanku saat itu. Aku tak mau terburu-buru, karena aku takut ketika terburu-buru hasilnya akan tidak maksimal, bahkan bisa berujung gagal. Maka aku memilih untuk mempersiapkan diri, aku memohon restu padaNya untuk bisa lebih serius ketika memang aku sudah yakin dan siap.
Perjalanan yang tidak mudah dalam proses mempersiapkan diriku, aku terjatuh berulang kali, tangis, kecewa, sepi, bahkan aku sempat berada di titik ingin menyerah karena kondisi fisikku yang di luar prediksiku sendiri. Aku tak berdaya dan aku tak sanggup untuk bergerak lebih jauh dalam proses persiapan. Aku khawatir, aku akan mengecewakan banyak orang. Aku berpikir bahwa perjalanan ke depan dengan mengikat komitmen itu bukanlah hal yang mudah dan pasti melibatkan banyak orang. Aku juga sempat abai dengan segala hal. Namun, lagi-lagi Dia tak menginginkan aku menyerah dan menjadi biasa-biasa saja.
Dia membersamaiku untuk terus berjuang menjalani segala proses yang ada. Aku dimampukan untuk menjalin hubungan lagi denganmu. Setiap ada kesempatan untuk berkomunikasi, menjalin hubungan yang berkualitas, aku tak dibiarkan menyiakannya. Hingga waktu itu tiba, tahun 2021. Aku memang tak sepenuhnya siap, namun aku mengambil keputusan untuk berkomitmen dengan benar-benar serius. Betapa berdebar hatiku menjelang hari itu. Alhamdulillah aku diizinkan dan dimampukan bergabung bersama Career Class 2022.
Aku menyadari bahwa jalanku memang tak secepat teman-teman, namun bukan berarti aku tak memiliki progres. Banyak progres yang kumiliki dan kulalui, yang tak selalu kasat mata manusia. Aku mampu mengalahkan ketakutanku sendiri, merupakan progres besar bagiku. Aku bisa melangkah dengan ‘menapakkan’ kaki lebih kuat dan percaya diri (walau belum kembali seperti semula), juga progres besar bagiku setelah aku menarik diri dari segala hubungan manapun termasuk keluargaku sendiri. Aku berani memulai menemui teman-teman, walau takut masih ada dalam benakku. Aku berani tampil di depan layar membersamai tokoh yang sebelumnya mustahil bagiku, karena aku sejauh ini nyaman berada di balik layar. Banyak pencapaian lain yang sudah kulakukan bersama diriku dan bersamamu; memang bukan seperti teman-teman, tak harus selalu cepat, namun versi diriku sendiri.
Ternyata langkahku sudah jauh. Aku lebih bisa mengizinkan istirahat ketika aku lelah, aku bisa menerima segala emosi yang hadir pada diriku. Aku  jauh lebih baik, dengan Allah hadirkan Career Class membersamai masa sulitku untuk bisa bangkit lebih cepat, akan terus berusaha pulih, dan menjadi versi terbaik diriku. Mohon maaf atas segala salah diriku, dan teman-teman yang masih banyak belum aku sambung hubungan kekeluargaan ini. Terima kasih diriku, Kak Alia, Mas Gun, tim career class, teman-teman, dan siapapun (termasuk yang membaca tulisanku ini).
Bahkan, kemarin saat aku ikut salah satu club di pertemuan terakhir, aku merasakan rasa yang sudah lama tak kurasakan. Tenang, bahagia, lapang,  … walau pisah akan segera tiba, sedih itu wajar. Jalan ke depan mungkin tidak lebih mudah, namun akan mampu terlalui dan terselesaikan. Sampai jumpa di pertemuan lain, semoga Allah mampukan kita untuk tetap terus belajar, berkarya, dan menebar kebermanfaatan.
Bismillah
~fu, 28112022
36 notes · View notes
pilaukita · 1 year
Text
ARAH
Kita semua gundah
Kehilangan arah
Akankah bisa manusia menjadi apa-apa
Tanpa Ibunda yang melahirkannya?
Rasanya terlalu naif jika kita berkata "baik-baik saja"
Nyatanya?
Kepala penuh dengan pertanyaan yang itu-itu saja.
"Aku akan jadi apa?"
"Bagaimana hidupku nanti?"
"Apakah aku bisa mewujudkannya?"
Kata Ibu "jangan memikirkan hal itu terlalu jauh"
Aku sudah mencoba untuk acuh, tapi apa? malah terpacu semakin laju
Akh aku ragu
Entah jalan mana yang akan ku tuju
Aku harap tidak jauh dari harapan Ibu
Dan sekali lagi gundah merekah
Angin sore menerpa wajah
Aku di sini mencari arah
23 notes · View notes
shaulatravelerlight · 5 months
Text
ada yang pernah bilang, bahwa sesuatu yang kita merasa bahwa itu milik kita sewaktu-waktu akan diambil dan kita justru akan merasakan benar-benar kehilangan disebabkan rasa memiliki tersebut.
kita ini tidak memiliki apa apa karena sejatinya semua ini hanya titipan.
kelak akan kembali pada Sang Pemilik Titipan tsb.
—sepi :)
5 notes · View notes
irawanyusuf · 1 year
Text
Dalam perjalanan menuju dewasa, lalu tua, sedikit-banyak kita akan menyadari bahwa setiap orang akan terluka oleh berbagai sebab.
Namun luka, akan sembuh bukan oleh waktu, tetapi oleh penerimaan dan keikhlasan. Dan yang membuat kita tumbuh bukan lari, tapi keberanian untuk menghadapi.
267 notes · View notes
aksarapuan94 · 5 months
Text
Tumbuh adalah soal proses. Tiap proses pasti butuh waktu. Aku dan kamu sama-sama sedang bertumbuh. Sama-sama sedang menikmati proses menuju sesuatu. Prosesmu mungkin terasa berat. Pun waktu terasa berjalan lambat. Tapi percayalah keadaan sedang berusaha membentukmu jadi manusia yang hebat.
Berproses lah tanpa banyak protes. Mungkin dalam perjalanannya ada banyak kesenangan yang harus ditunda. Pun hari-hari penuh keluh dan airmata. Tapi Tuhan tahu kamu sekuat itu. Pasti kamu bisa melewati ini semua dan kelak akan mekar sebagai manusia yang bermanfaat. Selamat menikmati prosesmu bertumbuh. Kalau sesekali terasa sepi, ingat saja doa dari orang-orang yang menyayangimu sedang riuh bertarung di langit. Pun aku mendukungmu selalu, diam-diam dari belakang.
2 notes · View notes
sepertibumi · 10 days
Text
"Taking action is better than waiting for perfection."
Teruntuk para perfectionist,
Pasti kita sering banget nunda sesuatu karena ngerasa konsepnya belum mateng, atau alat-alat yang kita butuhin untuk menunjang hal yang kita inginin belum lengkap, atau timing yang kayaknya nanti aja lebih baik deh, atau sesederhana nurutin mood yang selalu ngegiring asumsi 'kalo ga mood ntar malah jadi ga bagus hasilnya.'
Tapi ternyata semua itu bikin kita jadi procrastinator dan itu ga nyaman banget kan? Bikin kita gemes sama diri sendiri, padahal kita yakin kita bisa ngelakuin semuanya. Kita udah susun segalanya sedetail mungkin. Tapi akhirnya kalah juga sama keinginan buat, nanti ajalah. Tapi maunya semuanya harus perfect.
Hehe, i feel you!
Coba kasih waktu sebentar buat ngelola semua perasaan negatif yang ada, setelah itu langsung potong dengan kalimat "yuk gerak dulu!"
Ga usah deh mikir lagi nanti gimana. Nanti ya biar nanti, dan sekarang adalah tentang apa yang bisa kamu maksimalkan. Satu action kecil yang akhirnya kamu lakukan it means a lot loh! :)
Yuk pelan-pelan, kita beresin lagi apa-apa yang masih berantakan dalam diri ini.
— @sepertibumi
10 notes · View notes
itsffah · 2 years
Text
Di kala sujud aku menumpahkan segala perih. Air mataku tak terbendung lagi, aku terisak. Rasanya sia-sia, kesempatan telah habis tanpa bisa menuntaskan. Aku dirundung kecewa, dihempas bahagia. Semesta, tak bisakah berhenti menimpa lara?
Bulan lalu, 23 Juni 2022
29 notes · View notes