Tumgik
#senantiasa
menepih-sejenak · 1 year
Text
Tumblr media
4 notes · View notes
wwwintinewscoid · 27 days
Text
Telaah Metode Modernisasi Pendidikan Pesantren
INTINEWS.CO.ID, OPINI – Telaah metode modernisasi pendidikan pesantren. Tantangan perubahan zaman menuntut para pecinta pesantren untuk segera mendesain ulang langkah-langkah modernisasi yang hendak ditempuh. Ada beberapa prinsip yang tidak boleh terlepas, apalagi hilang, dari desain ini, yaitu eksistensi kiai, kitab kuning, masjid, dan pondok. Ilustrasi, oleh Popy, (3/4). Perkembangan terakhir,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
tudunggenz · 9 months
Text
Senantiasa untuk dilancapkan
3K notes · View notes
jualgulamerahenak · 2 years
Text
PABRIK 0813-3349-9844 Manfaat Gula Merah Tebu
Tumblr media
0 notes
gulamerahyangasli · 2 years
Text
PABRIK 0813-3349-9844 Gula Merah Untuk Ayam Aduan
Tumblr media
1 note · View note
penaimaji · 3 months
Text
Meminta Keberkahan
Dulu menjelang proses menikah, salah satu hal yang aku takutkan setelah menikah ialah tidak bisa membantu keluargaku secara materi, mengingat aku anak pertama, yang tentunya menjadi harapan besar bagi orang tua. Sebab aku sadar betul, bahwa ketika seorang perempuan menikah, sebagian besar hidup dan tanggungjawabnya akan beralih ke keluarga barunya
Aku istikharah, bahkan setiap hari, meminta pada Allah mana jalan yang terbaik. Berdoa secara jujur dan sungguh-sungguh, meniatkan menikah untuk ibadah, juga menjaga kehormatan diri
Entah mengapa saat itu aku menjadi yakin sekali, tidak mungkin Allah membiarkan keluargaku sengsara hanya karena ketakutan atas pikiranku. Namun siapa sangka, setelah menikah, Allah justru memberi rezeki sendiri pada keluargaku yang lebih dari cukup (yang sebelumnya sempat sulit secara finansial). Ditambah bonus kedua orang tuaku yang semakin terlihat dekat, harmonis, dan kompak. Sungguh itu merupakan nikmat dan syukur yang luar biasa
Menikah memang bukanlah satu-satunya faktor yang bisa mengubah hidup kita. Jangan terlalu berekspektasi, bahwa menikah akan jauh lebih bahagia. Bisa-bisa nanti kita lupa, bahwa bahagianya kita kemarin atau hari ini, bukan karena manusia, melainkan karena hati kita yang terus percaya pada Ia
Kitalah yang harus meminta pada Allah; bertekad untuk memperbaiki apa-apa yang kurang dalam diri kita; meminta apa itu ketenangan hati, keberkahan hidup, rasa syukur yang berlimpah. Setiap hari, setiap waktu, sampai mungkin kita merasa bosan, hingga tak luput airmata yang tentu saja mewarnai hari-hari kita :'))
Teruslah percaya dan meminta pada-Nya, sampai saat kita menemukan orang yang tepat dalam hidup kita nanti, kita seolah-olah lupa, bagaimana rasanya sakit hati karena cerita-cerita kemarin. Seakan hal itu tidak pernah terjadi. MasyaAllah.. sungguh kebesaran Allah tiada duanya. Semoga Ia senantiasa menguatkan langkah kita, bahwa kebahagiaan yang hakiki datangnya dari kedekatan kita pada Sang Pencipta
Kebaikan pasangan hanyalah bonus. Mintalah ketenangan dan keberkahan, hingga saat menemui masa sulitpun, kita tidak lupa kemana seharusnya kembali
(Tulisan yang tersimpan di dalam draft)
Surabaya, 11 Januari 2024 | Pena Imaji
286 notes · View notes
andromedanisa · 4 months
Text
Apa salah ya kalau belum hamil?
Tumblr media Tumblr media
Atas pertolongan Allaah sudah memasuki pernikahan empat tahun. Memasuki tahun keempat pertanyaan yang menghampiri lebih tajam dibandingkan dengan awal-awal pernikahan. Di awal aku tidak terlalu memikirkan, namun selalu saja aku jatuh perihal bagaimana dengan perasaan suami, orangtuaku, dan juga mertuaku. aku pikir seiring berjalannya waktu pertanyaan itu akan hilang dengan sendirinya, rupanya tidak .
Ada satu hari dimana aku dinyatakan hamil, saat memasuki pernikahan satu tahun sepuluh bulan. aku tahu benar bagaimana perasaan dan wajah-wajah bahagia dari suami, orangtua, dan mertua. Lalu sampai pada titik, Allaah berkehendak lain. Janin tersebut gugur.
Lalu hamil kembali saat usia pernikahan dua tahun sembilan bulan. Qadarullaah harus gugur dan menjalani kuretase.
"Gugur mulu" komentar yang pernah ku dapatkan..
Sedih? Jelas. aku sangat terpukul. Dan komentar lebih sangat tajam bila dibandingkan dengan sebelum hamil.
aku pikir tidak hanya yang belum hamil saja yang mendapatkan pertanyaan demikian. Yang belum menikah dan bertemu jodohnya juga sering mendapatkan pertanyaan yang kurang lebih sama. Kapan?
Hanya karena Allaah menetapkan sebuah takdir sampai detik ini masih menunggu perihal anak. Dulu pun tak luput dari pertanyaan "Kapan menikah" seolah semua keadaan harus sesuai dengan sebagaimana mestinya.
Menatap kasian, mencibir dibelakang, bahkan menanyai didepan umum dengan kondisi diiringi dengan tawa agar tidak terlihat menyakitkan kemudian memberi nasehat-nasehat yang tidak perlu. Kalau tidak diabaikan dilabeli orang yang tidak bisa menerima nasihat.
Ditatap kasihan lalu sejurus pertanyaan pamungkas, kasihan ya belum jua ketemu jodohnya. Kasihan ya belum jua punya anak nanti siapa yang akan mendoakan kita kalau kita telah tiada. Dan sebagainya, dan sebagainya yang terlalu panjang untuk dituliskan kembali
Sebetulnya ini sedikit kurang nyaman. Apa yang harus dikasiani ? Hanya karena masih sendiri? Hanya karena belum punya anak? Kedua keadaan bukan berarti diri ini kekurangan kasih sayang. Ada Allaah yang Maha Penyayangnya tidak bisa diukur dengan apapun yang senantiasa menyayangi hambanya tiada batas, ada kedua orang tua yang dengan izin Allah menyayangi dengan tulus tanpa tapi.
Hanya karena Allaah mengehendaki sebuah takdir belum menikah atau belum punya anak bukan berarti Allah tidak sayang. Melainkan setiap orang diuji dengan ujiannya masing-masing. Setiap orang sedang berusaha berdamai dengan takdir yang telah ditetapkan untuknya.
Kini, memasuki usia pernikahan empat tahun lebih sembilan bulan. aku berada di titik biar Allaah yang menentukan jalan doa kita, agar kita paham bagaimana rasanya menyerah menjadi seorang hamba. aku hanya ingin menjalani kehidupan ini dengan tenang bersama orang-orang yang ku sayangi. Kehidupan yang mungkin tidak semua orang berada dititik ini. Kehidupan yang tenang..
Menikah, dan mempunyai anak tidak menjamin sebuah kebahagiaan. Sungguh, ini bukan semata karena pembelaanku saja. Menikah dan mempunyai anak adalah salah satu anugerah Allaah yang patut diupayakan dan disyukuri dengan penuh syukur.
Keduanya bukan tolak ukur untuk bahagia. Karena pada hari ini ada yang menikah namun berpisah, ada yang memiliki anak juga berpisah. Rumah tangga sakinah mawadah warahmah adalah sebuah karunia Allaah. Dan tolak ukurnya bukan dengan ukuran dunia.
Pada akhirnya tak lupa pada setiap do'a apa pun selalu menyertakan "Terbaik menurut engkau Ya Allaah". Jadi ketika sesuatu yang aku minta belum Allaah kabulkan. Hal itu tak lantas membuat ku berburuk sangka pada Allaah.
Sebagaimana buku pertama lahir karena telah banyak kesedihan yang terlewatkan. Dalam Sedihmu Berbaik Sangkalah Kepada Allaah. Semoga pada akhirnya hanya rasa syukur yang akan dilangitkan. Tidak ada didunia ini yang abadi, sekalipun itu kesedihan dan beratnya sebuah penantian. Jangan jauh-jauh dari Allaah, biar Allaah yang kuatkan saat semua orang telah menyerah dan berhenti berupaya.
Lalu kalau ditanyai sebuah pertanyaan yang diawali dengan kapan? Apa yang harus dijawab?
Setiap kali merasa capek sama pertanyaan kapan ini kapan itu, aku yakin, aku belum seberapa dibandingkan dengan mereka yang penantiannya jauh lebih lama. Perihal jodoh ataupun buah hati.
Maka jawabku, tidak semua takdir harus kita pahami maksud dan tujuannya mengapa Allaah menguji kita dengan demikian dan demikian. Pada akhirnya tidak mengurangi sedikitpun kemuliaan ibunda Maryam meski beliau tidak menikah. Dan tidak mengurangi sedikitpun kemuliaan ibunda Aisyah radhiyallahu anha meski beliau tidak memiliki buah hati.
Urgensi hidup bukanlah perihal pencapaian melainkan beribadah kepada Allaah sebagaimana para Nabi, para sahabat yang tetap beriman sekalipun takdir itu terasa tidak menyenangkan. Manisnya sebuah takdir tidak terletak pada apa yang telah kita capai, melainkan keridhoan Allaah.
Tak selamanya hujan akan terus turun, tak selamanya malam akan terus bergulir. Kehidupan ini pun demikian, tidak selamanya. Sebab Allaah yang telah menetapkan semuanya sesuai dengan kadar kemampuan kita sebagai seorang hamba..
Menuju penghujung, 21 Desember 2023
267 notes · View notes
mfaizs · 4 months
Text
Jika pernikahan adalah separuh agama, maka sudah seharusnya kita mempersiapkan dengan sebaik-baiknya. Di dalam Al Quran sudah ternukil dengan jelas, bahwasanya ibadah menikah disejajarkan dengan perjanjian Allah dan RasulNya. Mitsaqan Ghalidza, perjanjian yang agung.
Maka jika kamu adalah seorang lelaki, persiapkan dirimu sebaik-baiknya menjadi seorang pemimpin. Sebab kelak engkaulah yang dimintai pertanggungjawaban dariNya terhadap anak dan istrimu. Kamu juga akan menjadi seorang ayah, maka jadilah sebaik-baik ayah. Sebab keshalihan anak-anak juga cukup bergantung tinggi terhadap keshalihan orang tuanya.
Jika kamu adalah seorang perempuan, maka taatilah kelak suamimu. Tersebab taatmu maka semua pintu surga akan terbuka untukmu. Kamu juga akan menjadi seorang ibu, maka jadilah kelak madrasah terbaik bagi anak-anakmu.
Sebab pernikahan adalah ibadah seumur hidup. Yang bunganya adalah kebermanfaatan, semerbaknya harum menebar manfaat untuk ummat. Yang buahnya adalah keturunan yang shalih shalihah yang senantiasa mendoakan orang tua serta leluhurnya.Yang muaranya akan mengarah ke surga jika kita senantiasa meniatkan setiap derap langkah karenaNya.
#30haribercerita #30hbc2405
instagram
249 notes · View notes
yunusaziz · 5 months
Text
“Di antara tanda matinya hati adalah tidak adanya perasaan sedih atas ketaatan yang engkau lewatkan dan tidak adanya perasaan menyesal atas kesalahan yang engkau lakukan.”
Hidup ini pada dasarnya adalah berisikan pilihan untuk memilih di dalam setiap kesempatan. Pada saat pilihan terpilih, maka potensi terjadi kesalahan mulai terjadi. Niat awal seperti ini, di tengah jalan berjalan lain. Pada dasarnya tidak apa, sebab kesalahan adalah tabiat yang melekat pada tiap insan.
Sisi baiknya, jika hati masih mampu mencerna rasa bersalah, maka setidaknya ini menjadi cerminan hati yang masih basah. Sebab hanya hati yang kering yang seluruh relungnya terisi dan disibukkan dengan keburukan diri, maupun orang lain.
Rasa bersalah ini pada akhirnya menjadi unsur penting di dalam memunculkan, merangsang munculnya amal untuk mengoreksi diri (muhasabah), sebab hanya jiwa-jiwa yang bersihlah yang meyakini bahwa diri ini penuh dengan alpa, belum merasa cukup untuk meninggalkan dunia nan fana ini.
Oleh karenanya, kata Rasulullah "Al kayyisu man daana nafsahu wal amila limaa ba’dal mauut.” Artinya: “Orang yang cerdas adalah orang yang mengoreksi dirinya dan beramal sebagai bekal setelah mati.
Jika merasa bersalah sudah menjadi asing bagi diri kita, artinya ada yang sedang tidak beres dengan hati kita. Orang beriman hanya sibuk membicarakan amal kebaikan, dan peluang amal apa yang bisa diikhtiarkan, sembari terus mengkoreksi akan amal yang telah terukir, memastikan di hadapan Rabb-nya, "Yaa Rabb, sesungguhnya ini adalah amal terbaik yang hamba mampu serahkan."
Semoga perasaan alpa ini senantiasa mampu hadir di dalam diri kita.
216 notes · View notes
wwwintinewscoid · 8 months
Text
Kinerja Kejaksaan Yang Berdasarkan Manfaatnya Kepada Masyarakat
INTINEWS.CO.ID, DAERAH – Sulawesi Selatan, Jaksa Agung ST Burhanuddin memberikan pengarahan dalam kunjungan kerja yang dilaksanakan pada hari Kamis, 24 Agustus 2023, di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan. Berikut ini soal kinerja Kejaksaan yang berdasarkan manfaatnya kepada masyarakat yang dikutip dari situs web…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
maitsafatharani · 10 months
Text
Ridha
Dulu, jauh sebelum menikah, aku punya banyak keinginan. Melihat berbagai teori idealnya rumah tangga bersliweran di media sosial, tak urung juga memunculkan bersit-bersit imajinasi.
"Ah semoga nanti aku dan pasanganku bisa..."
Titik-titik yg diisi dengan berbagai idealisme pernikahan.
Bukan, bukan hal seperti: harus sering keluar bareng, gandengan tangan terus, mengucapkan cinta setiap hari, dll. Aku sadar diri juga aku bukan tipe orang yg seperti itu hehe.
Aku kira, rumah tangga yg baik harus punya visi misi pernikahan dan menuliskannya. Aku kira, rumah tangga yg baik harus punya target keluarga yg tercatat rapi. Dan banyak aku kira aku kira lainnya.
Namun semakin mendekati hari pernikahan, kesemua ingin itu tidak lagi terasa begitu menggebu. Sebelum hari H pernikahan, doaku semakin sederhana.
Semoga kami menjadi pasangan yang ridha satu sama lain. Membangun keluarga yg di dalamnya dipenuhi keridhaan dan kebersyukuran.
Entah berapa kali aku termenung-menung sendiri saat berdoa. Kadangkala meneteskan air mata. Ada rasa takut, kuatir diri ini tidak bisa memerankan peran barunya dengan baik. Apalagi dengan kekurangan yg berserakan disana-sini.
Apakah suamiku, mertuaku nanti bisa dengan mudah ridha atasku?
Pertanyaan yg seringkali mengganggu pikiranku saat itu. Terlebih kata orang, 5 tahun pertama adalah yg tersulit. Sesulit apa kira-kira?
Dan tanpa terasa, sekarang sudah hampir 1 tahun usia pernikahan kami.
Satu tahun yg bagi satu sama lain adalah satu tahun penuh pembelajaran baru. Saling menyesuaikan diri, membenahi diri, saling menambal kurang satu sama lain.
Sampai hari ini, aku tidak pernah benar-benar tahu apa jawaban pasti dari pertanyaanku. Apakah suamiku ridha? Apakah mertuaku ridha? Dan seluruh keluarganya pun ridha?
Namun yang pasti, satu tahun yg berlalu telah mengurangi banyak ketakutanku. Satu tahun yg berlalu ini telah membuatku begitu banyak bersyukur. Satu tahun yg membuatku tahu, pasangan dan keluargaku memiliki hati yg lapang untuk menerimaku dalam kehidupannya.
Dan aku pun, menemukan apa yang aku cari.
"Semoga Allah mempertemukanku, dg siapa pun yg saat aku melihatnya, hanya doa-doa baik yg terbesit dalam hati."
Semoga keluarga kecil ini, senantiasa dilimpahi keridhaan Allah di sepanjang jalannya.
Alhamdulillahilladzi bini'matihi tatimmush shaalihaat.
411 notes · View notes
jualgulamerahenak · 2 years
Text
WA 0813-3349-9844 Gula Batok Rasa
Tumblr media
0 notes
gulamerahyangasli · 2 years
Text
WA 0813-3349-9844 Gula Merah Untuk Diabetes
Tumblr media
1 note · View note
ruang-bising · 4 months
Text
"Tidak Semua Buku Yang Kamu Baca Harus Kamu Selesaikan."
Tumblr media
Isma'ul Ahmad pernah menuliskan di dalam bukunya,
"Tidak semua buku yang kamu baca harus kamu selesaikan"
Jika kamu tak lagi mampu menikmati alurnya, tak lagi bergairah melanjutkan jalan ceritanya, dan justru membuatmu semakin bingung memahaminya, tak apa berhenti saja. tidak semua buku yang kamu baca harus kamu selesaikan.
seperti Ia yang sedihnya tertulis 'bahagia' yang tangisnya tertulis 'tawa' dan yang diamnya selalu saja menghadirkan tanda tanya Adalah kata rahasia yang membingungkan, yang selalu kamu paksa untuk kamu pahami.
sesekali kamu harus menerima, bahwa di dunia ini, memang ada hal-hal yang tidak bisa dan tidak harus dimengerti seperti 'Alif Lam Mim'. Sekeras apapun kamu memahami maknanya, barangkali kamu hanya akan menemukan tafsir terbaik yang kebenarannya masih bisa dipertanyakan.
boleh jadi, pilihan terbaik adalah menutup buku itu dan memasrahkan segala jawaban pada-Nya, lalu mengatakan kalimat ini di dalam hati:
"Ia adalah buku yang tak pernah selesai kubaca, tapi akan senantiasa kusimpan. buku yang setiap halamannya mengandung misteri dan setiap katanya menyimpan tanda-tanya. Aku tak akan membukanya kembali sampai aku mulai memahami bahwa tidak harus kata-kata yang menjelaskan tetapi cukup oleh satu anggukan kecil dan sebuah senyuman."
150 notes · View notes
kaktus-tajam · 5 days
Text
Halo diriku di 10 tahun yang akan datang.
Hai, semoga selalu dalam upaya meluruskan niat ya. Semoga selalu ingat agar cita besar ini dirawat. Mimpi melihat kebangkitan umat, menghantarkan generasi terbaik yang bermanfaat. Dari awal kita tau, bahwa jalan ke depan akan berat. Dari awal kita pun tau, bahwa jalan mimpi kadang terasa sepi.
Maka masihkah berjuang di jalan ini? Jalan ilmu, jalan dakwah dengan ilmu, jalan yang ditapaki Rasulullah dan para pengikutnya yang istiqamah. Jalan terbaik, dengan orang-orang terbaik, yang terpilih selalu dalam petunjuk terbaik.
Ingatlah bahwa mudah sekali bagi Allah untuk mengganti dirimu, karena senantiasa kamulah yang membutuhkan. Kamu yang butuh atas kesempatan beramal shalih. Atas ladang amal shalih berkhidmat tersebut.
Maka untuk diriku di masa depan, rawatlah niatmu, teguhkan langkahmu, jadilah solusi dari masalah, dan jangan ragu dalam kesepian jalan ini.
Dari awal memang kita tau,
Jangan merasa kesepian berada di atas jalan kebenaran hanya karena sedikitnya orang yang berada di sana. – Ali bin Abi Thalib
Dari awal pun kita yakin,
Mati karena mengejar cita-cita adalah permulaan nilai hidup. – Buya Hamka
-h.a.
Hari ini akhirnya kembali ke rumah, masih dalam euforia persiapan keberangkatan calon penerima beasiswa LPDP. Memang PK LPDP selama 5 hari ini menguras baterai sosialku setahun haha. Karena dalam 5 hari 4 malam ini kami diinkubasi dalam satu tempat, bersama 300 calon penerima beasiswa dari seluruh Indonesia, dengan jadwal materi yang amat padat. Tidur 4 jam per malam, namun tetap harus prima karena bertugas pula jadi tim medis. Duduk berjam-jam. (Tapi rasanya tidak ada apa-apanya dibanding para pengurus angkatan yang luar biasa dedikasinya). Setiap hari berkenalan dengan orang baru, menjalin koneksi, membuat persahabatan, menemukan nasihat dalam obrolan. Senang dan terinspirasi dengan kesamaan frekuensi: mengabdi, melayani. Terima kasih teman-temanku di PK-228!
77 notes · View notes
andromedanisa · 1 month
Text
tidak tergesa-gesa
لو تأملت في حالك لوجدت أن الله أعطاك الكثير دون أن تطلبه
فثق أن الله لم يمنع عنك حاجة رغبتها إلا و لك في المنع خيرا تجهله
"Sekiranya kau renungi perihal keadaanmu, pastilah kau dapati bahwa Allaah menganugerahkanmu banyak hal tanpa kau pinta. Karena itu, percayalah bahwa ketika Dia menghalangi tak memberi hal yang begitu engkau harapkan dan sukai tak lain karena pada hal demikian itu ada kebaikan yang engkau tak ketahui."
Kesabaran dalam berdoa adalah bahwa doa itu punya batas sesuai dengan kadar bobotnya.
Allaah pasti akan mengabulkan setiap doa yang telah dipanjatkan kepadaNya. Allaah pasti akan memberi jawaban doa seseorang selama ia bersabar dan tak tergesa-gesa.
Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- secara marfū', (Nabi bersabda), "Doa salah seorang dari kalian akan dikabulkan selama ia tidak tergesa-gesa, (yaitu) orang tersebut berkata, "Aku telah berdoa kepada Tuhanku, tetapi Dia tidak mengabulkannya untukku." Dalam riwayat Muslim (disebutkan), "Doa seorang hamba senantiasa akan dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk dosa atau memutuskan hubungan keluarga, asalkan ia tidak tergesa-gesa." Ditanyakan, "Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan tergesa-gesa?" Beliau bersabda, "Seseorang berkata: Sungguh aku telah berdoa dan sungguh aku telah berdoa, namun aku belum melihat dikabulkannya doaku," maka ia pun merasa rugi (putus asa) ketika itu sehingga meninggalkan doa."  Hadis sahih - Muttafaq 'alaih
apa kunci dikabulkannya doa Nabi Zakariyyah alaihi salam? tentu kesabarannya. 70 tahun lamanya baru Allaah kabulkan doa Nabi Zakariyyah. selama 70 tahun Nabi Zakariyyah alaihissalam mengulang-ulang doanya setiap hari kepada Allaah tanpa tergesa-gesa.
berapa lama Nabi Yaqub alaihissalam berdoa agar Allaah pertemukan dengan Nabi Yusuf alaihissalam? Berpuluh-puluh tahun lamanya sampai ada yang mengatakan 40 tahun barulah Allaah mengabulkannya.
berapa lama Nabi Ayyub alaihissalam berdoa kepada Allaah agar mengembalikan semuanya? Tepat 20 tahun lamanya Nabi Ayyub alaihissalam berdoa yang mana Allaah abadikan dalam surah Al-Anbiya ayat 83
“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang."
Tidak sulit bagi Allaah untuk mengabulkan doa-doa para Nabi. Allaah lebih tahu segalanya. yang tersirat dari keteladan mereka adalah kesabaran tanpa batas. iya, sabar. nikmati setiap prosesnya.
akan ada batas waktunya dimana doa itu akan terkabul. yang perlu kamu yakini adalah bahwa setiap jawaban doa adalah iya pasti dikabulkan.
ada seorang perempuan bercerita kepada temanku, beliau menikah diusia 25 tahun. Allaah kabulkan doanya dengan kehadiran buah hati diusia beliau yang tidak muda lagi 45 tahun. 20 tahun lamanya beliau berdoa, dan selama itu Allaah baru mengabulkan doanya. padahal banyak manusia disekitarnya meragukan bahwa beliau ini akan hamil dan memiliki buah hati.
tentang doa teringat dengan perkataan Ibnu Qoyyim rahimahullaah, "Doa itu ibarat panah yang dilesatkan ke langit. tapi untuk mencapai langit ia butuh waktu."
"Berdoalah kepada Allaah dalam keadaan yakin bahwa doa tersebut akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allaah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai (yang tidak yakin bahwa doanya akan dikabulkan)." (HR. Tirmidzi 3479)
...
dan Ramadhan adalah momentum terbaik untuk melepaskan dan memulangkan semua kekhawatiran dengan doa-doa yang sungguh-sungguh mengharap Rahmat dan ampunan Allaah semata..
18 Ramadhan 1445 Hijriah
126 notes · View notes