Tumgik
#7. Oktober 2023
bauerntanz · 2 months
Text
Austausch erhofft
Austausch erhofft: Der Kunstraum "Hase29" in #Osnabrück organisiert die Reihe „Israelisch-Palästinensische-Perspektiven“ für notwendigen Austausch. #Lingen versinkt in der Provinz: Der Ehrenvorsitzende des Forum Juden Christen resigniert und gibt die Ehrung zurück
“Osnabrücks Kunstraum “Hase29” organisiert die Reihe „Israelisch-Palästinensische-Perspektiven“. Die dazugehörige Kunstausstellung ist eher nebensächlich, schreibt Harff-Peter Schönherr in der taz-Nord über den dringend notwendigen Austausch. “…Die Filme und Fotos sind zwar, für sich genommen, mager. Aber sie spielen hier auch nicht die Hauptrolle. Die fällt dem Veran­stal­tungsprogramm…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
atomfried · 4 months
Text
Tumblr media Tumblr media
1 note · View note
wwwintinewscoid · 5 months
Text
Sulawesi Utara Nilai Tukar Petani Secara YTD naik 6,67 Persen Dan YoY Naik 7,63 Persen
INTINEWS.CO.ID, PROV. SULUT – Sulawesi Utara Nilai Tukar Petani Secara YTD naik 6,67 Persen Dan YoY Naik 7,63 Persen. Ilustrasi, dokumentasi INTINEWS.co.id, (1/12). Kota Manado, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara melaksanakan kegiatan rilis Berita Resmi Statistik, pada hari Jumat, (1/12/2023), diantaranya, yaitu : Perkembangan Indeks Harga Konsumen Kota Manado November…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
solarcas · 7 months
Text
Tumblr media
Suptober Day 6 - Full spread loosely inspired by the works of my beloved incredible mutual @chapeldean 💕👋 (though nowhere near as good as her stuff jhkdfkj)
Transscript of my terrible handwritting under the cut :D
[Open for better quality!]
October - Oktober - Październik 2023
Monday/Montag/Podniedziałek; 2: Dinner @ Jody's Tuesday/Dienstag/Wtorek; 3: Movie night -> BTTF? Wednesday/Mittwoch/środa; 4: - Thursday/Donnerstag/Czwartek; 5: Jack dentist 3pm (Baby's first doc appointment :'-) ) [Covered by sticker that reads "Beelieve in yourself"]: get packed -> make list! Saturday/Samstag/Sobota; 7: VACATION! Remember: -laptop + charger! + phone. Sunday/Sonntag/Niedziela; 8: -lock room so Sammy can't snoop NOTES: Shampoo, Snacks, sunglasses 4 Cas, !Call mom!
118 notes · View notes
detiaa · 6 months
Text
Sebagaimana kau mengatakan bahwa kau akan selamanya mencintaiku, sebenarnya aku pun..
Sebagaimana kau tertatih menangis menginkan kebersamaan kita, sebenarnya aku pun..
Sebagaimana sakit dan sesak jiwamu berusaha memperbaiki semua ini, sebenarnya aku pun..
Kendati aku mencintaimu sepenuhku, tidak ada sebenar bahagia di atas jalan-jalan dusta, tidak ada berkah dari apa-apa yang mengingkari Pencipta, dan tidak ada arah yang benar melainkan mengikuti petunjuk-Nya.
Duduk, tersandar, dan lebam. Cara cinta Tuhan bagi jiwa yang salah jalan.
adetiabudiarti, 7 oktober 2023
10 notes · View notes
unfug-bilder · 4 months
Text
Tumblr media
Das war eigentlich schon lange vor dem 7. Oktober 2023 klar. Und danach erst recht. Nur das Fachblatt für Despoten-Homestories (BILD) will davon nichts mitbekommen haben?
Naja, BILD lügt eben IMMER.
7 notes · View notes
amelianurhabibah · 4 months
Text
2023 kemarin menjadi tahun yang membuatku mengerti, bagaimana rasanya memiliki tahun terbaik seperti yang orang-orang ceritakan itu.
Jika berbicara tentang prestasi dan pencapaian, tahun 2023 bukan jawabannya. Namun, jika berbicara tentang kegagalan, bertahan, belajar sabar, ditinggalkan, disepelekan, tidak dihargai, disayangi, dipedulikan sama org org tertentu, 2023 jadi tahun yang menempahku, memberi semua rasa dan kesempatan itu.
Sungguh, 2023 adalah tahun yang mengajariku rasa ikhlas atas pilihan-Nya untuk yang kesekian kalinya. 2023, juga menjadi tahun yg mengajarkan arti cinta sejati. 7 oktober kemarin, palestina membuktikan keseluruh dunia tentang makna cinta yang sesungguhnya. Cinta karena Allah.
Cinta karena Allah itu, tidak hanya ingin didunia tapi juga ingin bersama sampai ke Syurga.
aku, bersyukur untuk tahun ini. Bukan sebagai tahun kegemilangan yang bisa aku raih. Tapi atas semua hal yang sudah Allah ajarkan itu membuatku memahami kembali esensi dari ayat terakhir pada surat Al insyirah.
"Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap." (Qs. Al insyirah 7-8)
9 notes · View notes
truegreys · 7 months
Text
Tahu
Semakin banyak aku tahu, semakin sulit bagiku melupakanmu.
“Lagi baca buku apa?” Tanyamu.
Aku agak ragu menjawabnya. Untuk apa? Lagipula informasi itu hanya akan berakhir pada hari ini. Hari di mana kita tidak sengaja bertemu. Kejadian yang amat langka, paling aku takuti, juga paling kecil kemungkinannya tapi tetap saja terjadi. Informasi terbaru dalam bentuk apapun tidak akan melanjutkan tautan hidup kita di masa mendatang. Kebetulan hari ini hanya akan berakhir di hari ini.
“As Long As the Lemon Trees Grow.” Jawabku. Kamu bertanya buku itu bercerita tentang apa, dan aku menjelaskan sesingkat mungkin.
Pertanyaan itu diselingi dengan berbagai pengakuan masa lampau yang sudah basi.
“Masih suka makan es batu?”
Aku tidak mau menjawab.
“Masih ngerokok?”
Tentu tidak, tapi aku tidak mau menjawab.
“Lagi sibuk apa?”
Aku menahan rentetan jawaban yang begitu ingin kutumpahruahkan.
“Apa kabar?”
Aku sungguh tidak ingin menjawab.
Karena, semakin banyak kamu tahu, semakin sulit bagimu untuk melupakanku.
Karena, kuharap kamu melanjutkan hidupmu tanpa terus menoleh ke arahku—begitupun denganku.
Karena, kuharap kamu melupakanku agar aku bisa ikut tersenyum sebab kita sudah sama-sama bahagia di tempat berbeda.
Bandung, 7 Oktober 2023.
8 notes · View notes
unimiff · 6 months
Text
REFLEKSI OKTOBER 2023: BULAN PALING PENUH AIR MATA
Tak terasa, hari ini kita sudah berada di penghujung bulan Oktober 2023. Tahun 2023 tinggal 2 bulan lagi. Bagiku sendiri, bulan ini merupakan bulan yang menguras energi, emosi dan bulan yang paling penuh air mata. Rasanya, terakhir kali menangis yang seintens ini adalah tahun 2021. Namun,  jika dibandingkan, tetap saja Oktober 2023 adalah bulan paling penuh air mata. Kesamaannya antara 2021 dan 2023 adalah menangisnya sama-sama diam-diam, di tengah kesendirian, wkwk. Kalau di depan orang lain bisa jadi semacam orang yang kuat dan seolah-olah semuanya baik-baik saja. Perbedaannya, tahun 2021 aku belum belajar meregulasi emosi dengan baik. Kini, baru kusadari bahwa efeknya sungguh tidak baik. Semuanya qadarullah, tetapi mungkin itu juga berefek sampai ke kesehatan fisik, di mana waktu itu aku jadi tidak merasa lapar, sehingga menunda-nunda makan. Efeknya baru berasa sekarang, menjadi GERDian of the galaxy. Perbedaan lainnya, dan ini yang paling utama, tentu saja, penyebabnya, dan pelajaran yang bisa kuambil dari refleksi bulan ini. Oktober 2023 telah melalui perjalanan panjang mengenal diri sendiri, sehingga meskipun rasa sedihnya lebih besar, alhamdulillah regulasi emosinya sudah jauh lebih baik.
Sejak tanggal 7 Oktober 2023 hingga hari ini, linimasa media sosial kita dipenuhi oleh kabar yang membuat hati miris. Tidak, ini bukan konflik. Ini adalah penjajahan di era modern dan perjuangan bangsa yang mempertahankan tanah airnya agar si penjajah bisa hengkang. Ya, ini tentang Israel dan Palestina. Perkara inilah yang membuat entah sudah berapa volume air mata yang dihasilkan oleh kelenjar lakrimal ini keluar. Ada rasa sedih, rasa marah, kecewa, tetapi juga ada rasa haru, bangga, rindu dan perasaan lainnya campur aduk selama sebulan ini.
Sedih rasanya melihat anak-anak, perempuan dan masyarakat sipil menjadi korban kezaliman zionis. Fasilitas publik seperti masjid, rumah sakit, gereja, toko roti, tak luput dari serbuan bom mereka. Bahkan, bom fosfor putih yang jelas-jelas sudah dilarang oleh hukum internasional. Anak-anak tak berdosa itu berlumuran debu dan darah. Anak-anak yang seharusnya memiliki masa depan. Namun, ternyata Allah lebih sayang mereka.
Ada rasa marah dan tak berdaya juga, ini si zionis sudah melakukan berapa kejahatan perang, ya? Begitulah ternyata dunia. Kalau di belakangnya ada negara adidaya yang mendukung, zionis tenang-tenang saja. Ke mana perginya PBB? Oh, ternyata, selama hak veto di Dewan Keamanannya masih ada, tak akan ada keadilan kecuali untuk negara-negara yang mereka dukung. Life is unfair. Get used to it. Itulah makanya Allah, hakim yang Maha Adil, menyediakan hari akhir dengan peradilan yang seadil-adilnya nanti. Karena memang sulit mencari keadilan yang seutuhnya di dunia ini. Awas, ya, zionis, nanti kalian tidak akan bisa lari sedikit pun dari hisab dan mizannya Allah. Semuanya akan dihitung, diadili dan dibalas. Seadil-adilnya. Anak-anak yang kalian bunuh itu akan bersaksi. Tangan dan kaki kalian juga akan bersaksi. Sudah tidak bisa membayar influencer untuk memutarbalikkan fakta.
Selain itu, ada juga rasa kecewa. Kecewa kenapa negara-negara Islam, terlebih lagi negara-negara Arab, tidak bisa bersatu. Padahal, dalam pemikiran sederhanaku dari dulu, Israel itu kan negara (kalau bisa disebut negara, padahal sih nggak ya) kecil. Kalau pada bersatu, tidak begitu sulit, bukan? Belum lagi negara-negara Arab itu menguasai sumber daya energi berupa minyak bumi yang tersimpan di bawah buminya itu. Sekali embargo, ketar-ketir juga negara-negara pro-zionis itu. Namun, ternyata perputaran dunia memang tidak sesederhana itu. Berbagai kepentingan, kondisi geopolitik, geoekonomi dan lain-lain, semuanya saling berkelindan. Huft, dunia memang tidak sesederhana pemikiran seorang anak kecil yang ingin dunia ini aman. Bahkan Resolusi Khartoum 1967 pun dilanggar sama mereka sendiri. Aku juga jadi ingat sabda Rasulullah.
Dari Tsauban, dia berkata bahwa Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Hampir saja para umat (yang kafir dan sesat) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring”. Kemudian seseorang bertanya,”Katakanlah wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?” Rasulullah berkata,”Bahkan kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai sampah yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian ’Wahn’. Kemudian seseorang bertanya, ”Apa itu ’wahn’?” Rasulullah berkata, ”Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Abu Daud no. 4297 dan Ahmad 5: 278, sahih kata Syaikh Al Albani. Lihat penjelasan hadits ini dalam ‘Aunul Ma’bud). Sumber https://rumaysho.com/3388-cinta-dunia-dan-takut-mati.html
Look, saat ini jadi semakin mengerti makna hadis ini. Namun, sudahlah sedih-sedihnya. Ada begitu banyak hikmah yang terserak dari peristiwa ini, jika kita mau memungutnya.
Guruku pernah mengatakan bahwa, jika kita masih memiliki rasa sedih ketika melihat saudara-saudara kita di Palestina sana dibantai, maka bersyukurlah, karena semoga saja itu merupakan tanda iman yang masih ada di dalam hati kita. Bukankah tidak sempurna iman seseorang hingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri? Bukankah seorang mukmin dengan mukmin lainnya itu bagaikan satu tubuh, di mana jika yang satu sakit, maka yang lain pun merasakan hal yang sama? Dan mereka di Palestina sana adalah saudara-saudara kita. Saudara seiman yang menjaga tanah wakaf Baitul Maqdis, menjaga Masjidil Aqsa sebagai kiblat pertama kaum muslimin. Jika ada yang mengatakan “Ngapain ngurusin masalah Palestina yang jauh, sedangkan masalah di negeri sendiri saja masih begitu banyak?” Ingatlah, baca lagi sejarah Indonesia. Palestina merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, bahkan sebelum diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Maka, sebagai bangsa Indonesia, kita merupakan saudara dengan bangsa Palestina. Ingat juga pembukaan UUD 1945 yang menyatakan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Dan, jika mengaku sebagai manusia, tidakkah sisi kemanusiaan kita tersentuh saat melihat manusia lain dibantai? Maka bersyukurlah jika kita masih merasa sedih. Semoga air mata yang keluar atas dasar rasa cinta itu merupakan salah satu tanda keimanan. Semoga air mata itu nanti menjadi saksi di hadapan Allah, bahwa kita mencintai saudara-saudara kita di sana, atas dasar keimanan kepada-Nya. Justru, berhati-hatilah ketika kita mulai mati rasa. Jangan-jangan, perlahan nikmat iman itu tercerabut dari dalam hati kita.
Namun, jangan sampai rasa sedih itu paralyzing, melumpuhkan kita. Kita seharusnya menjadi lebih bersemangat dalam belajar, bekerja dan beribadah. Semangat mereka dalam mempertahankan tanah airnya dari penjajah, seharusnya menular ke kita. Semangat mereka dalam bertahan di tengah keterbatasan, seharusnya menjadi cambukan bagi kita yang suka rebahan dan bermalas-malasan. Kita punya PR besar. Masalah Palestina tidak hanya akan selesai sampai di sini saja. Kita perlu belajar lebih banyak, tadabur Al-Qur’an lebih banyak, terutama Surah Al-Isra’ dan mengajarkannya kepada anak-anak kelak.
Berbicara tentang Al-Qur’an, aku juga menjadi teringat sebuah peristiwa saat di asrama Qur’an dulu. Ketika mempelajari sebuah hadis dari kitab At-Tibyan karya Imam Nawawi rahimahullah, sebuah kisah begitu menancap dalam ingatan.
“Dikatakan kepada orang yang membaca (menghafalkan, karena nanti tidak akan ada mushaf lagi) Al-Qur’an nanti, ‘Bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya! Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca (hafal).”
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dalam Sunannya no. 1464 dan imam Tirmidzi dalam sunan at-Tirmidzi, no. 2914, dan Ibnu Hibbân no. 1790 dari jalan ‘Âshim bin Abi  Najûd dari Zurrin dari Abdullah bin ‘Amru secara marfu’.
Referensi : https://almanhaj.or.id/4540-derajat-hadits-keutamaan-menghafal-alqurn.html
Dulu, waktu ngebahas hadis ini, Ustazah bilang "Anak-anak Palestina itu becandaannya next level. Mereka becandanya, 'Aku udah lebih banyak nih hafalannya. Ayo, kamu juga semangat, dong. Biar nanti kita sama tingkatannya di surga'."
Terheran-heran, kok bisa sih anak-anak itu memaknai hadis ini di usia belianya. Makin takjub saat tahu bahwa di tengah kondisi mereka yang jauh dari rasa aman & penuh keterbatasan, hafiz Qur'an terus tumbuh seperti jamur di musim hujan. Kamu boleh kehilangan segalanya, tapi saat masih ada harapan akan pertolongan Allah & Al-Qur'an di hati, kamu punya segalanya. Al-Qur'an sebagai ruh, benar-benar nyata dalam perjuangan Palestina. Tidakkah kita mengambil pelajaran? Saat ini, kita juga dapat melihat gambar-gambar dan video-video dari para jurnalis independen yang tersebar di dunia maya. Rumah diledakkan, tetapi yang pertama diselamatkan dan digenggam adalah Al-Qur’an. Di tengah reruntuhan, anak-anak tetap membaca dan murajaah Al-Qur’an. Ketika lelah, para dokter murajaah hafalan. Lebih dari itu, Al-Qur’an tidak hanya dibaca dan dihafalkan, tetapi diejawantahkan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Betapa hati ini penuh keharuan dan kebanggaan ketika melihat wawancara seorang ayah yang kehilangan anak-anaknya dan beliau berkata “Alhamdulillah, mereka syahid di jalan-Nya.” Ucapan yang paling sering keluar dari mulut mereka juga “Hasbunallah wa ni’mal wakil”. Ya, cukuplah Allah sebagai penolong, sebagai pelindung. Cukuplah Allah. Kalian tidak akan bisa mengalahkan manusia yang bergantung sepenuhnya kepada Allah, karena Dialah yang Maha Kuat, sementara kalian adalah makhluk yang begitu lemah. Tidak hanya orang dewasa. Anak-anak Palestina juga memiliki keberanian yang luar biasa.
Maka, terbit pula kerinduan untuk melihat tanah yang diberkati itu. Tanah Baitul Maqdis. Semoga suatu saat kita bisa melihat Palestina merdeka, dengan kemerdekaan yang seutuhnya. Semoga kita bisa salat dengan penuh kedamaian dan kekhusyukan di Masjidil Aqsa. Semoga nanti kita bisa bercengkerama dengan para syuhada Palestina di surga, menghadiri halakah Qur’an yang sama di taman-taman surga, mendengarkan kisah mereka secara langsung, menyimak apa yang sebenarnya terjadi, apa yang sebenarnya mereka alami, dari mulut harum mereka langsung, bukan dari media yang sudah dipelintir oleh negara-negara pro-zionis.
Oktober 2023 memang bulan penuh air mata. Namun, bulan ini juga penuh pelajaran berharga. Pelajaran yang membuat semakin bersyukur akan nikmat rasa aman. Pelajaran yang menampol bahwa ke mana itu semangat untuk menyelesaikan hafalan dan murajaah hafalan Qur’an? Pelajaran yang menyadarkan bahwa masalah kita ternyata belum ada apa-apanya. Masalah mereka di Palestina sana jauh kebih besar, tetapi masyaAllah keimanan mereka luar biasa. Terima kasih ya Allah, di tengah hadah hadeh perduniawian, Engkau bukakan mata kami bahwa ada masalah penting. Ada tugas besar yang perlu dijalankan. Semoga Allah berikan kita kekuatan, kesehatan dan sumber daya untuk menjalankan tugas kita dari sini, sesuai dengan posisi, fungsi dan profesi kita masing-masing. Sebelum jamaah salat subuh belum sama dengan salat Jumat, tugas kita masih jauh dari selesai. Sebelum Al-Qur’an dijadikan last seen paling sering, tugas kita masih jauh dari kata selesai. Kita perlu menjadi bagian dari generasi yang kuat fisik, jiwa dan keimanannya; bukan sibuk rebahan, bergalau ria dan merasa paling malang sedunia. Terima kasih Palestina. Semoga tulisan ini suatu saat menjadi pengingat, dan menjadi saksi di hadapan Allah bahwa ada orang-orang dari jauh, yang meskipun terpisah batas-batas geografis, terpaut karena cinta kepada-Nya. Semoga nanti kita bisa reuni di surga-Nya.
Simpang Empat, penghujung Oktober 2023
6 notes · View notes
peredapilu · 7 months
Text
Tumblr media
Tepat satu tahun lalu, sebuah tangis menyeruak pada setiap sudut ruang. Bayi mungil itu seperti obat yang melarutkan rangkaian kepedihan. Seorang perempuan mungil tidak berhenti takjub dengan bukti kuasa penciptanya. Sampai dimana hari ke-7, bayi mungil itu diberi nama;
Syamil Yaqdhan Emirhan.
(Seorang pemimpin yang ber-Islam secara kaffah serta terjaga dari perbuatan-perbuatan munkar.)
Selamat hidup satu tahun di Buminya Allah, Syamil. Terimakasih sudah mau sama-sama belajar menjalankan peran. Kelak, tumbuhlah menjadi manusia bermanfaat, yang hadirnya dirindukan oleh banyak orang. Jelajahilah setiap sudut bumi Allah dengan menebarkan kebaikan, menggemakan ayat suci Al-Qur'an, serta menghangatkan dengan hatimu yang luas itu.
Terimakasih Allaah, untuk satu tahunnya Syamil bersama kami; Ibu dan Aba yang akan terus belajar.
-Bandung, 02 Oktober 2023
16 notes · View notes
fawnsnotebook · 9 months
Note
Sorry for the sudden question! I asked about your OCs genders/pronouns and heights before, but now that you have more OCs, may I ask for an update?
Thanks for reminding me, I completely forgot to answer before ^^;
I do have a few new OCs now, so this is my current list for 7/24/2023
AI OCs: Aphrodite 3489: Female - She/Her/Bot/Bots - Pansexual - 5"11 Aphrodite 650: Female - She/Her - Heterosexual - 5"0
Amalgamations: Alice: Genderfluid - She/Her/He/Him/They/Them - Orientation Invalid - 5"11 Mythical Hybrids: Fawn: Demiboy - He/Him/They/Them - Homosexual - 5"7 Rainbow: Nonbinary -They/Them/She/Her/He/Him/It/It's - Demisexual - 4"10 Teddy: Male - He/Him - Demisexual - (teddy bear form): 1"0/(humanoid form): 5"4
Angels: Ana: Nonbinary - She/Her/They/Them - Lesbian - 5"11 Chi: Nonbinary - They/Them - Pansexual - 5"6 Doe: Female - She/Her - Pansexual - 5"8 Kanna: Male - He/Him - Homosexual - 5"7 Mia: Nonbinary - She/Her/They/Them - Lesbian - 5"11 Prometheus: Nonbinary - He/Him/They/Them - Pansexual - 6"3 Scott: Nonbinary - He/Him/They/Them - Demisexual - 4"8 Veil: Male - He/Him - Homosexual - 5"6
Demons: Akuma: Male - He/Him - Homosexual - 4"10 Debbie: Female - She/Her - Bisexual - 5"8 Dusk: Male - He/Him - Pansexual - 6"7 Kamu: Male - He/Him - Homosexual - 5"0 Noble: Male - He/Him - Orientation Invalid - 5"11 Zoe: Female - She/Her - Lesbian - 5"7
Enhanced Humans: Angel: Male - He/Him - Homosexual - 4"6 Ava: Genderfluid - They/Them/She/Her/He/Him - Demisexual - 4"11 Bryan: Male (ftm) - He/Him/They/Them - Panromantic/Demisexual - (w/o robotic legs): 4"6/(w/ robotic legs): 6"0 Cupid: Female - She/Her - Pansexual - 6"1 Doll: Nonbinary - She/Her/He/Him/They/Them/Doll - Bisexual - 5"7 - 5"1 (Size depends on mental state) Dolores: Nonbinary - They/Them/She/Her - Demisexual - 4"11 Dr. Candy: Male - He/Him - Pansexual - 6"1 Felix: Demiboy - He/Him/They/Them/It/It's - Pansexual - 5"0 - 4"6 (Size depends on mental state) Ferris: Male - He/Him - Homosexual - 4"6 Lamb: Agender - They/Them/It/It's - Demisexual - 5"0 Love: Male - He/Him/She/Her - Homosexual - 5"0 Nami: Nonbinary - They/Them - Pansexual - 5"7 Venus: Male - He/Him - Homosexual - 5"0
Humans: Aaron: Male - He/Him - Homosexual - 6"1 Ai: Male - He/Him - Pansexual/Demiromantic - 4"10 Amaiko: Female - She/Her - Lesbian - 5"0 Apollo: Male - He/Him - Bisexual - 4"8 Cain: Male - He/Him - Orientation Invalid - 6"3 Cassie: Male - He/Him - Homosexual - 4"11 Charlotte: Female - She/Her - Lesbian - 5"0 Cherry: Female - She/Her - Bisexual - 5"7 Claude: Male - He/Him - Bisexual - 6"4 Clove: Male - He/Him - Homosexual - 4"6 Cutei: Male - He/Him - Homosexual - 5"8 Dawn: Demiboy - He/Him/They/Them - Homosexual - 5"5 Destiny: Female - She/Her - Lesbian - 5"1 Haruka: Female - She/Her - Pansexual - 5"2 Hina: Female - She/Her - Lesbian - 5"8 Jade: Female - She/Her - Bisexual - 5"2 Janette: Female - She/Her - Bisexual - 5"8 Jay: Male - He/Him - Homosexual - 5"2 Joann: Male - He/Him/She/Her - Homosexual - 5"2 Kenson: Male - He/Him - Homosexual - 6"2 Kokoro: Female - She/Her - Lesbian - 5"4 Kuhmilch: Male - He/Him - Homosexual - 5"3 Lee: Demiboy/Stargender - He/Him/Star/Stars/They/Them - Demisexual/Panromatic - 5"6 Lesley: Female - She/Her - Pansexual - 5"5 Lien: Male - He/Him - Bisexual - 5"4 Lou: Male - He/Him - Homosexual - 4"6 Lucas: Male - He/Him - Homosexual - 4"7 Luke: Male - He/Him - Homosexual - 4"5 Mimi: Demigirl - They/Them/She/Her - Pansexual - 5"5 Oktober: Male - He/Him - Bisexual - 6"1 Persimmon: Demiboy - They/Them/He/Him - Pansexual - 5"3 Pippin: Male - He/Him - Pansexual - 4"6 Princess: Female - She/Her - Bisexual - 5"4 Roan: Male - He/Him - Homosexual - 6"0 Robert: Male - He/Him - Homosexual - 6"2 Ruby: Male - He/Him - Homosexual - 5"2 Tomie: Female - She/Her - Lesbian - 5"0
8 notes · View notes
fabiansteinhauer · 3 months
Text
Bilder und Terror
Unter anderem gibt es die These, dass sich der Terrorakt dadurch auszeichnet, auch ein Bildakt zu sein. Gewalt, die gezeigt wird und deren Bild noch einmal sprengt, was ein Mord sein soll, das soll Terror sein. Hassan Eslaiah, Yousef Masoud, Ali Mahmud und Hatem Ali haben am 7. Oktober Fotos gemacht, die u.a. über die Agentur ap veröffentlich wurden. Gegen alle vier läuft seit ungefähr Mitte November 2023 ein Verfahren bei der Bundesanwaltschaft. Nicht nur dieser Fall, jeder Fall wirft auch prinzipielle Frage auf. Extreme Fälle und Ausnahmefälle werfen auch Fragen für solche Fälle auf, die nicht extrem und keine Ausnahme sein sollen. Die Frage stellt sich also zum Beispiel nicht nur für die Fotografen, sondern auch für diejenigen, die die Fotos verbreiten, also die Agenturen, die Plattformen im Netz und die einzelnen User. Eine Frage auszuweiten soll die Antwort nicht verunmöglichen, das soll Antworten schärfen.
2 notes · View notes
syarifahsw · 4 months
Text
Perjalanan panjang membawaku pergi menjadi seorang yang sangat mandiri. Entah saat sekolah hingga lulus kuliah dan kini usaha mendapatkan pekerjaan masih saja banyak kekurangan yang belum puas aku capai.
Ingin rasanya mengatakan kepada beliau. Aku berhasil menyelesaikan beberapa misiku yang pernah beliau harapkan. Sejenak pernah sekali patah namun ada saja yang mengembalikannya dengan segenap semangat menjadi manusia yang berguna. Aku masih menjadi sosok dewasa yang sedang mencari jati diri.
Siapa aku sebenarnya? Apa mauku? Bagaimana dengan sejuta cemoohan orang-orang tentang masa laluku yang berantakan?
Waktu berjalan dan berlalu begitu cepat. Aku ingin menberi jeda pada waktu untuk meminta diriku berubah menjauh atas segala keraguan, kecemasan, ketakutan, bahkan kepedihan yang akan terjadi selanjutnya.
"Gk boleh nyerah gitu, ah.. optimis dong! Semangat...", ujar seorang lelaki yang usianya seumuran denganku akan tetapi aku akan hargai dirinya sebagai kakak kelasku.
Permintaanku yang sederhana, tidak berlebihan. Aku mengagumi dia sejak 2019. Tapi aku malu, mengungkapkan segalanya. Tapi waktu, memintaku untuk berkata jujur padanya. Sontak dia begitu kaget saat mendengar perkataanku. Bahkan anehnya dia tidak merasakan apapun tentang rasa kagumku padanya.
2023 bisa dibilang ini adalah tahun terakhir aku bermain kesana kemari. Berkenalan dengan teman baru atau bahkan bermain. Cukup sudah rasanya. Jatuh cinta untuk pertama kalinya terjadi di tahun ini tapi dengan orang yang salah. Cinta pertamaku hilang entah kemana perginya. Ia meninggalkanku saat aku akan mendaftar wisuda. Kehilangan cinta dan notifikasi setiap 24/7 membuatku menangis hingga jatuh sakit. Akan tetapi, aku tidak ingin berada di zona sakit. Pada akhirnya aku mencoba bangkit dan memulai hal baru dengan kembali bersama orang yang pernah ku kagumi sejak 2019 yang lalu.
Pertemuan yang singkat, mengajakku untuk mengingat semua tentang hal yang telah terjadi sebelumnya. Kami bertemu saat Roadshow organisasi daerah. Saling cuek, saling tidak ingin menyapa, dan geram sekali jika dia melakukan kesalahan. Suatu ketika dalam acara, dia datang terlambat bersama seorang sahabatnya. Entah apapun alasannya aku sebagai anggota sosialisasi tidak peduli. Hanya saja aku ingin tingkatkan disiplin waktu, jangan membebani orang lain jika pekerjaan itu terasa mudah untuk dilakukan sendiri. Oleh sebab itu, Amarahku sudah diujung tanduk. Ingin rasa hati memarahinya, tapi aku sadar, aku hanya seorang adik kelas yang sepenuhnya tidak ada hak untuk menegurnya.
Kami baru saling akrab dan mengenal sejak Akhir Oktober 2023. tepat pada sehari setelah tanggal sumpah pemuda dan berbarengan dengan acara wisuda. Dunia baru mulai tercipta bersamanya, aku mulai nyaman saat bersamanya.
2 notes · View notes
draadloosbreien · 5 months
Text
Tumblr media
IN MEMORIAM:
Wilhelminus Otto Petrus Panter IEdéfix.
Geboren: 7 of 9 juli 2007, Broekop Langedijk, Noord-Holland.
Overleden: 23 oktober 2023, Hoorn, West-Friesland.
Grootmoeder: Mariska Steltenpool.
Beste vriend: Wenzel Fanvliet.
Lievelingskleur/eten: Muisgrijs.
Sommigen noemden hem Whoppy, of Woppey en een enkeling zelfs Woppie. Niemand noemde hem poes, katachtige of Wopperik. Wat vele niet wisten is dat hij een zij was. Gender was irrelevant voor de Wopster. Zo irrelevant als een verdwaald latrine vliegje (leptocera fontinalis) dat zich vastklampte aan juist dat éne grassprietje dat onze geliefde parttime omnivoor naar binnenwerkte - tijdens vleesvrije vrijdag wel te verstaan - om een haarballetje uit te kunnen braken. Zijn vacht noemde hij overigens haar, maar dát was dan ook de uitzondering op de regel. Genderaliseren was men/hen/hun/hemsie vreemd.
16 jaar lang, vrijwel tot de laatste snik, dartelde de lichtvoetige Woppie als een panter in tutu door zijn territorium dat de halve stad besloeg. Het CBS (Wuppie was geliefd in wetenschappelijke kringen) telde 73 koolmezen (of pimpelmezen, de data bleek minder nauwgezet dan gedacht), 34 merels, 13 eksters, 1 Haas, 3 barbies, een wandelende tak, 52 huismuizen, 15 bosmuizen, 7,4 spitsmuizen (mogelijk 0,6 vleermuis), 14 glazenmakers (waarvan 13 behorende tot het soort libelle), 1 halsbandparkiet, 3 (nep)gouden horloges, 5 roodborstjes, 3022 (langpoot)muggen en 2 winterkoningkjes én 1 naaktslak.
Deze nog niet officeel gepubliceerde lijst van slachtoffers - kun je je voorstellen - heeft veel tranen, nog meer conflicten en een aantal scherpe ethische discussies opgeleverd in huize W. De kinderen waren nochtans (meestal) veilig. In 16 jaar is dat een behoorlijke lijst, zeker de sakattical van 2014 in ogenschouw nemend.
Woppie had meer hobby's. Baardlikken en/of achterhoofd likken was daar één van. Iedere avond - tijdens de koffie in de kap/t schuur - wanneer we de dag doornemen, kon Woppie haar hobby belijden. Spinnen en dauwtrappen met steevast te scherpe nagels zorgden voor extra sjeu en verdieping. Het was een genieter, een écht mensen-mens. Behalve kinderen, die mocht ie niet graag. Drukke mannen met luide stem, niet oké. Zeurderige vrouwen welke schelle klanken produceren en/of teveel parfum dragen. Not done. Hij hield er gewoonweg niet van. Wopperick was wel beschouwd toch meer een einzelgänger. Maakte zijn eigen regels. Dronk water uit de pannen voor de vogels, spuugde vlooienpillen weer uit voordat men ze überhaupt uit de verpakking kon halen. Een wormentablet kon je direct tussen je beiden wenkbrauwen vandaan peuteren. Wop was autonoom. Autodidact en behoorlijk zelfvoorzienend. Één ogenblik met deze imposant grote kater - zoals zij zichzelf graag portretteerde in de verhalen aan de zich aan hem onderwerpende buurtkatten - leerde je de strekking van zijn wilsverklaring. Ik doe wat ik wil, ik poep waar ik wil, ik slik een pil wanneer ík wil, ik wíl wat ik wil en ik sterf al helemaal wanneer ík dat wil.
Toen hij z'n laatste avond in ging, het galgenmaal al niet meer genuttigd, was veel ons (ouders en/of verzorgenden) duidelijk. Onze kat was er klaar voor. Geen gezeik met pillen, getrut met wegwerphandschoenen, geen geneuzel van en zalvende woorden door witpakkigen. Woppie moet zwieren over schuttingen, spelend met een gehavend muisje dat hem smekend aankijkt 'm in WOPsnaam uit zijn lijden te verlossen. Hoewel het uiteraard juist ook een éer was om het dodelijke slachtoffer van W.O.P. (op z'n Engelands uitspreken) te mogen zijn! Woppie moét voor altijd 2 meter voor me (de schrijver) - óp het zanderige pad dat ik op dat moment in zijn geliefde jardin aan het bestraten was - uitgebreid gaan poepen. Het aangezicht van zijn parmantig poepend gaatje zal ik koesteren.
Woppie blijft bij voorkeur nachten weg, omdat hij dat wil. Omdat regels niet voor hem gelden.
Omringd door 4 van zijn grootste aanhangers - ietwat ongemakkelijk nat wordend door de tranen welke rijkelijk vloeiden en zijn rommelig geworden rastafari-aandoende pelsje besprenkelden - kreeg hij de dodelijke injectie. Het deed 'm allemaal niets. Voor hetere vuren hield hij stand. En zoals alleen onze kat dat kan ging de overgang geruisloos. Zachtvoetig als de pantertutu die hij altijd is gebleven, voor de laatste maal zuchtend. Trots negerend dat de minderjarige helft van het huishouden dat zoveel jaren de zijne was, aan het discussiëren was of er nu een nieuwe hónd of toch weer kát moet komen.
En toen was ie verdwenen. Met de snelheid en doeltreffendheid van z'n dodelijk effectieve instinct, en weer zo vrij als een door hem geliefde vogel...
In Kat Wie Trast
2 notes · View notes
techniktagebuch · 6 months
Text
10. November 2023
Megabyte, was war das noch mal?
Auf der Fähre von Nordengland in die Niederlande erhalte ich eine SMS von meinem britischen Prepaid-Mobilfunkunternehmen EE:
"To access the internet abroad you need to buy a roaming data add-on. You only pay for the add-on you buy so you'll always know exactly what you're spending. For an add-on that lasts 24 hours, reply to this text for free with the code 4MB (to get 4MB for £6.52), 10MB (10MB for £13.06). For an add-on that lasts 7 days text 22MB7 (22MB for £32.64) or 50MB7 (50MB for £65.32)."
Megabyte! Da steht wirklich Megabyte, und ich kann das so wenig glauben, dass ich überlege, ob in meinem Kopf vielleicht Megabyte und Gigabyte durcheinandergeraten sind. Als ob man im Jahr 2023 mit 4 oder mit 50 MB noch irgendwas anfangen könnte! Das ist ja in der Sekunde weg, in der ich das Roaming einschalte.
Später sehe ich, dass ich die gleiche SMS auch schon im Oktober 2022 bekommen habe. Bis dahin hat meine britische SIM auch in Deutschland und (besonders praktisch) sogar in der Schweiz funktioniert. Das ist also vorbei. Danke, Brexit.
(Kathrin Passig)
6 notes · View notes
linus-malmqvist · 6 months
Text
Tumblr media
7 Oktober 2023 Lördag Long run to lakes and bird towers. 9 ball in the sports house. watching something together probably brittish comedy.
4 notes · View notes