Tumgik
#as Teman
sleepingangelmusic · 3 months
Video
youtube
ASTEMAN NEW HANDPAN 432 Hz/ "VOLCANO" D KURD 10 Note /Unboxing & Musical...
0 notes
jilatpepet · 7 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
3K notes · View notes
mycollectionmylife · 2 months
Text
"This is a series of pics of The Drunk Fux that were taken at Vickey Hamilton's house right before we played The Trubadour". Howard Teman
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
162 notes · View notes
a2dare · 3 months
Text
Tumblr media
tetaplah bersamaku, jadi teman hidupku berdua kita hadapi dunia kau milikku, milikmu kita satukan tuju bersama arungi derasnya waktu
Tulus - Teman Hidup
257 notes · View notes
bluelokk · 10 months
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
but you choose it everytime.
329 notes · View notes
herricahyadi · 1 year
Text
Tumblr media
Temanmu dapat mendorongmu: ke kebaikan atau ke keburukan. Pilihan sepenuhnya ada di tangan kita.
Source: https://www.instagram.com/p/CsBeDjMpcKR/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==
176 notes · View notes
nisakhairunnisa · 10 months
Text
Perbanyak teman yang tidak sungkan menegur dan menasihati kita ketika kita melakukan kesalahan. Yang tidak membenarkan apatah lagi memberikan jalan bagi kita untuk meneruskan keburukan. Yang marah pada kita ketika kita melakukan suatu keburukan, namun tidak meninggalkan, yang setelah kemarahan nya, teguran nya, ia akan senantiasa menggenggam, tetap membersamai kita untuk dapat berubah menjadi lebih baik. Yang akan terus mendoakan kita dengan do'a-do'a terbaik. Teman seperti itu yang kita sangat butuhkan.
الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ 
"Sahabat-sahabat karib pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa." (QS Az-Zukhruf: 67)
Bandung, 03 Juli 2023
126 notes · View notes
akq96618 · 3 months
Note
The perks of being Indonesian kingohger fans:
Racles' death glare when he finally saw Kamejim's disguise as Boshimar reminds me of Suzanna's scary face lol sorry Yano-san :")
But seriously, those type of death glare are grade A nightmare fuel
LOL ANON PLS😭😭😭😭😭😭now that u mentioned it, his glare somehow does resembles suzanna's😭😭HOW TO UNSEE😭😭 maybe it's bcs their eyeshape???
the scary wide eyes that stare to your deepest heart😭😭
19 notes · View notes
surya-uya · 6 months
Text
Tumblr media
Ada banyak sekali alasan untukmu mundur dan tidak bertahan denganku. Mungkin karena mulutku yang berbisa. Mungkin aku yang tidak sebaik itu. Mungkin karena keluargaku yang sangat problematik. Atau rupaku yang tidak semenarik itu. Latar belakangku yang sungguh tak mengesankan. Kau punya alasan-alasan itu. Menolakku dan memilih jalan takdirmu yang lain.
Tetapi kau memilih jalan kesukaran bersamaku. Kau memilih kisah hidup denganku yang berliku. Kau menerimaku dengan segala yang ada pada diriku. Kemiskinanku, keburukanku, ketidaktampananku dan hal-hal lain yang bisa saja kau pilih untuk dijadikan jawaban.
Aku yang terbiasa dicampakkan sungguh kepalang beruntung memilikimu. Aku yang berkekurangan, sungguh tak habis fikir, semesta mengirimkanmu di hidupku.
Jalan hidup yang akan kita lewati masih panjang dan melintang banyak ujian. Semoga kita mampu melaluinya hingga akhir. Terimakasih telah melalui masa demi masa yang berlalu. Aku bersyukur kepada Allah atas keadaan kita sekarang. Apapun bagaimanapun.
Menerima takdir terbaik dariNya dan menjalaninya dengan sukacita. Sungguh kita berdua perlu merayakannya.
Kuharapkan hal-hal baik untukmu selalu.
19 notes · View notes
sitinurhabibah14 · 1 year
Text
Jangan heran jika kau temukan, ada circle dalam circle pertemanan
Karena titik nyaman seseorang tak bisa kamu paksakan
Yang bisa kamu atur adalah responmu melihat demikian
Jika dirimu bukan dalam bagian, gapapa kan?
Jakarta, 4 Maret 2023
70 notes · View notes
pendongeng · 8 months
Text
Bertemu dengan yang cocok itu perlu
Di perjalanan dewasamu itu akan banyak ujian yang menggampiri dan salah satunya adalah ujian memilih pasangan, yes ujian sebelum membangun keluarga.
Sebelum memilih, sebaiknya kembali kau pastikan lagi, ke fase itu kamu mencari apa? Tujuannya kemana dan apa saja konsekuensinya?
Dan ternyata pertanyaan seperti itu penting banget untuk diri kita jawab, sebelum melangkah. Karena ga semua orang merancang keluarganya dengan alur yang tepat. Banyak yang cuma mau ke tujuan itu tapi menolak atau gak siap untuk mengambil bagian konsekuensinya.
Karena faktanya bertemu sama yang satu tujuan dan sama-sama paham konsekuensinya itu perlu. Di dunia yang sekarang banyak banget perceraian membuat kita semakin berusaha mencari yang cocok, yang mau siap bertahan sehidup sampai surga, ya gak sih?
Dan dalam proses menemukan yang cocok, kamu akan dibebani sama banyak banget ujian. Ya karena emang Allah sengaja mau menyaring orang-orang tersebut, sampai hati kamu diyakinkan hanya dengan yang cocok.
Ketika kita ngumpul, temenku berkata pada yang lain "untungnya nih ya, suami kamu jodohnya sama kamu, kalau sama aku kayaknya aku ga bisa serapih kamu".
Dipercakapan mereka aku jadi benar-benar nangkep poinnya. Rezeki kamu tuh gak akan berpindah ke orang lain. Allah sudah atur kamu cocoknya sama siapa, karena ya Allah yang paling tau diri kita.
-tarik napas, hembuskan dan mari tersenyum :)
Sekarang aku lebih enjoy sih menjalani fase dimana mereka sudah punya pasangan sementara aku gak ada tanda, cukup tetap husnuzan sama Allah dan terus melanjutkan kembali membangun mimpi. Serahi semua rencana ke Allah. Kalaupun Allah gak mengizinkan aku berada di fase membangun keluarga, semoga Allah tetap izinkan aku menemukan cara menjemput surganya dan memiliki pahala jariyah dari arah manapun.
Aku menulis ini tepat dikondisiku yang sedang jadi konsultan teman-teman + para orang tua yang meminta solusi atas masalah mereka yang sebetulnya aku juga belum mengenal fase pernikahan.
Tapi dari mereka, aku banyak banget belajar dan mendapat pelajaran. Karena ya, di fase menikah tuh kita akan menghadapi banyak peran. Dan seberapa siap sih kita menjadi peran-peran tersebut?
:)
21 notes · View notes
thedeviousdevilxx · 2 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Guns n Roses at the Whiskey 1988,  “Patience”
with drummer Howard Teman
110 notes · View notes
yurikoprastiyo · 2 years
Text
Menolong dengan Tidak Menolong
Kadang cara menolong terbaik itu dengan tidak menolong. Biarkan dia melewati kesulitannya sendiri. Menjalani serangkaian kesulitan yang mungkin akibat dari kesalahannya. Supaya itu menjadi pelajaran penting bagi dirinya.
Menolong itu terkadang justru membuat seseorang menjadi-jadi. Melakukan kembali kesalahan yang diperbuat dimasa lalu sebab merasa aman dengan akibatnya dimasa depan. Sama saja kita menjerumuskan bukan?
Saya dulu mempunyai teman. Suatu kali dia terjerat hutang berbunga. Lalu dengan sedikit yang saya punya untuk coba membantunya. Tapi setelahnya itu kejadian serupa berulang-ulang. Bahkan untuk hal-hal yang tidak mendesak ia melakukannya lagi.
Sesekali memang kita harus kejam kepada orang lain. Bahkan kepada orang-orang terdekat kita. Rasa sayang seringkali justru membiaskan. Tidak menolong bukan berarti kita ingin menghancurkannya dimasa ini. Tetapi menyelamatkannya dimasa depan.
153 notes · View notes
ruanguntukkita · 1 year
Text
Katanya, semakin kita dewasa, kita semakin menginginkan apa-apa yg tidak kita dapatkan semasa kecil. Semisal; kehangatan dalam keluarga, teman untuk berbagi cerita, sentuhan dan pelukan yg menenangkan, mengunjungi tempat yg diinginkan, melakukan hal-hal yg menyenangkan, bahkan membeli barang-barang yg dulu tidak dapat dibeli.
Tapi sampai di usia segini, mengapa aku hanya menginginkan hidup yg begini saja? Sendirian, dan tidak memerlukan banyak hal.
Aku yg denial, atau memang tidak menginginkan kesenangan lagi?
72 notes · View notes
randomtought · 9 months
Text
Kamu bangga punya sahabat kaya mereka...
Tapi mereka malu terlihat akrab sama kamu... Menjauhi kamu entah karena alasan apa...
Disaat mereka butuh telinga kamu... Kamu ada...
Disaat kamu butuh telinga mereka, mereka menghindar...
Ternyata patah hati bukan cuma dari pasangan ya, tapi bisa didapat dari sahabat.
Kamu memberikan like setiap postingan mereka...
Mereka, bahkan enggan memberikan like pada postingan kamu,tapi gencar memberikan like pada postingan yang lain...
Dan akhirnya kamu tau...
Semua berawal dari ketidaksukaan satu orang terhadapmu, lalu semuapun ikut menjauhimu.
Sakit hati?
Sangat sakit hati.
Berdoa saja sama Allah... Bahwa akan tiba masanya, mereka mendapatkan hal yang sama. Tau diri saja... Kamu bukan siapa2 dihidup mereka sejak awal.
Ketulusan kamu, akan selalu dianggap palsu.
Kamu saat ini, hanya disisakan Allah teman2 yang memang akan mengantarkanmu menuju jalan terbaik...
~semoga saja...
19 notes · View notes
apriliakinasih · 13 days
Text
Kutu Buku
Zaman sekarang, sudah menjadi hal yang lumrah ketika seseorang membagikan cerita ke khalayak ramai melalui media sosial. Cerita apa saja, mulai dari kehidupan sehari-hari, cerita saat bepergian, sampai cerita tentang kegemaran atau hobi.
Aku sendiri sering membagikan cerita tentang hobiku, yaitu membaca buku. Aku sering— bahkan hampir setiap hari—membagikan informasi tentang buku apa yang sedang kubaca, dan apa yang kupelajari dari buku tersebut.
Sebenarnya, keinginanku sederhana. Aku hanya ingin menyebarkan "virus" suka membaca. Aku ingin dunia tahu, bahwa aktivitas membaca itu menyenangkan. Selain itu, banyak sekali variasi buku yang bisa kita nikmati, baik fiksi maupun nonfiksi.
Kebiasaanku membagikan cerita lewat media sosial tentang aktivitas membaca ini, membuatku mendapat julukan kutu buku. Jujur, aku senang dijuluki kutu buku. Bagiku, itu adalah sebuah pencapaian. Betapa tidak, dulu aku sama sekali tidak suka membaca, dan lihatlah, sekarang aku bahkan mendapat julukan kutu buku.
Pernah ada beberapa orang yang mengatakan padaku baik secara langsung maupun melalui chat,
"Kamu tuh jangan di rumah terus. Jangan kebanyakan baca buku. Main sana ke luar rumah."
atau,
"Sana lho, gabung sama ibu-ibu muslimat, biar ngga di rumah aja. Kamu kan kutu buku, biar punya banyak temen."
Tunggu dulu. Aku ingin bertanya padamu. Bagaimana tanggapanmu kalau kamu jadi aku?
Jujur, saat mendengar orang-orang berkata demikian, aku sedikit tersinggung tapi juga geli. Lucu juga sebenarnya. Di sisi lain, aku berterima kasih pada mereka karena telah sepeduli itu padaku.
Namun, ingin sekali aku menjelaskan panjang lebar kepada orang-orang yang masih menganggap bahwa kutu buku itu tidak punya teman dan kesepian.
Pertama, bagi seorang kutu buku, buku itu sendiri sudah menjadi temannya. Membaca buku itu rasanya seperti sedang diajak bicara, mendengarkan cerita, bahkan diberi nasihat. Apalagi kalau buku yang sedang dibaca adalah buku yang benar-benar mewakili perasaan. Rasanya pasti seperti dipeluk.
Aku sendiri suka sekali ke mana-mana membawa buku untuk kujadikan teman bepergian. Dibaca atau tidak, yang penting harus ada buku di dalam tasku.
Kedua, saat seseorang sedang membaca buku, maka sesungguhnya orang tersebut sedang menjelajah ke banyak tempat, bahkan yang jauh sekalipun. Mengapa? Karena saat membaca, seseorang akan terbawa suasana dan tenggelam dalam cerita, sehingga mereka seolah-olah berada di tempat kejadian dalam cerita. Maka, dengan membaca buku, seseorang bisa pergi ke mana pun tanpa harus melangkahkan kaki. Bukankah ini terdengar seru dan mengasyikkan?
Ketiga, bagi kutu buku, buku adalah pelarian sekaligus hiburan tersendiri. Pernah mendengar kalimat "Books are an escape"? Aku sendiri menjadikan buku sebagai pelarian. Saat pikiran sedang penat, buku membantuku untuk lari dari kenyataan. Buku pun merupakan hiburan bagiku. Tak masalah aku di rumah saja, asal aku punya buku untuk kubaca. Apalagi kalau punya buku baru, beuh senangnya minta ampun!
Satu hal lagi, kutu buku tidak harus berteman dengan ibu-ibu muslimat. Mencari teman tidak harus ibu-ibu muslimat, bukan? Masih banyak mbak-mbak muslimat yang bisa dijadikan teman juga, yang masih sama-sama muda. Hehe.
Last but not least, jangan lupa, bahwa tidak semua orang merasa suntuk saat di rumah. Di dunia ini banyak orang-orang yang justru betah sekali kalau di rumah, aku salah satunya.
(14 April 2024 | 22:56 WIB)
3 notes · View notes