TuneXpert: Everyone Can Make Music - Your Premier Destination for Songwriting, Composition, Production, Arrangement, Audio Engineering, Mixing, Labeling and Publishing in Jakarta, Indonesia.
Elevating Sounds, Crafting Musical Excellence: Everyone Can Make Music with TuneXpert.
Dari semua lirik di lagu ini, kalimat itu terngiang terus di kepalaku. Dan kalimat itulah yang membawa lagu ini jadi salah satu lagu yang masuk di playlist lagu terfavorit yang ga ada kadaluarsanya versi aku. Sebenernya pas denger lagu ini, feeling di aku itu bukan pengen balikan sama mantan. Ya, karena aku ga ada mantan, dan belum pernah jatuh cinta ataupun patah hati.
Cuman, setelah denger "Could you hold me without any talking?", entah kenapa rasanya pengen meluk diri sendiri, asli. Rasanya tuh, kayak kita ada masalah nih, ga pengen cerita ke siapapun, tapi pengen dipeluk, dibisikin, "aku di sini, kamu ga akan sendirian". Terkadang ya, karena semakin masalahnya ribet, semakin kita ga mau berbagi sama orang lain meskipun sama orang terdekat kita. Itu si yang aku rasain selama ini.
Kalo ada masalah yang sepele gitu, aku enjoy aja cerita sama orang-orang. Sangking sepelenya masalah itu, aku tau apa solusinya, tapi emang pengen cerita aja, pengen orang laen tau masalah itu. Nah, giliran masalahnya ribet nih, aku ga tau harus ngapain malah ga cerita. Tapi dalam hati kecil pengen dipeluk tanpa memulai pembicaraan dengan, "ada apa?", "kamu kenapa?", kayak ga pengen aja untuk ngomong. Banyak hal yang menjadi ketakutan dalam diriku untuk curhat masalah yang ribet ke orang terdekat. Emang dasar si, manusia aneh, pengen diperhatiin tapi ga mau cerita. Markonah... Markonah....
Makanya, setelah denger "Could you hold me without any talking?", langsung ngerasa "aku banget si ini". Siapapun yang baca tulisan ini, coba dengerin lagu stay punya mbak Gracie Abrams dan ceritain apa yang kamu rasain pas denger lagu ini!
Lagi seneng banget dengerin lagu Amin Paling Serius punya Sal Priadi dan Nadin Amizah.
Aku sangat bersyukur dilahirkan dari keluarga yang hangat, membuka diskusi tentang apapun, sering bercanda tapi super serius masalah agama. Tapi tau enggak? Kenyamanan didalam rumah baru aku rasakan sekitar 5 tahun kebelakang, atau ini kesalahanku mungkin yaa yang terlambat menyadari.
Sebelumnya ijinkan aku bercerita sedikit tentang keluargaku supaya tulisan ini bisa nyambung dibaca sampai akhir. Aku punya 3 saudara, 1 kakak dan 2 adik. Dengan banyaknya saudara yang aku punya (banyak karna lebih dari 2 hehe) tentu saja kasih sayang dan perhatian dari orangtuaku akan terbagi. Aku tidak bisa menyalahkan atau menuntut orangtuaku ketika beliau membagi sesuatu tidak sama rata, karena memang porsinya berbeda. Adil tidak harus sama. Adil itu membagi sesuatu sesuai porsinya masing-masing.
Dulu ketika aku dan saudara-saudaraku sekolah (jarak kami enggak terlalu jauh jadi tingkatan sekolah hampir berbarengan) orangtuaku super sibuk. Ibu menyiapkan segala kebutuhan anak-anaknya sedangkan Ayah berusaha banting tulang mencari nafkah. Pada saat itulah aku merasa kasih sayang orangtuanya (terhadapku terutama) berbeda. Sesederhana adikku yang selalu diperhatikan tugas-tugasnya, sedangkan aku tidak. Dulu aku merasa tidak adil, merasa paling tidak diperhatikan, dan segala perasaan iri lainnya.
Tapi tau enggak? Allah jawab perasaanku itu dengan situasi saat ini. Situasi setelah aku lulus kuliah dan bekerja salah satu sekolah dekat rumah. Tahun 2017 kakakku menikah dan saat ini alhamdulillah sudah mempunyai tempat tinggal sendiri, adikku sedang kuliah di jogja dan adikku yang satu lagi sedang bersekolah di pesantren. Jadilah aku dirumah sendiri #modeanaktunggal.
Aku berfikir ini adalah jawaban dari Allah atas perasaanku dahulu ketika aku merasa tidak begitu diperhatikan, sekarang karena hanya ada aku dirumah jadi semua perhatian terpusat kepadaku. Ayah dan ibuku dirumah lebih banyak menghabiskan waktu bersamaku, bercerita, bercanda, berkebun bersama, masak bersama, dan hal-hal lain yang dulu tidak pernah aku lakukan bersama.
Aku bersyukur, amat sangat, aku juga berterimakasih kepada orangtuaku atas waktu yang sudah diberikan untuk aku.
Oya, point yang ingin aku sampaikan adalah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, Allah memberikan yang kita butuhkan pada waktu yang tepat. Situasi yang tepat, orang yang tepat, tempat yang tepat, dan semua hal yang tepat. Jadi tidak perlu khawatir, Allah sudah atur semuanya, tugas manusia adalah berdoa dan berusaha.
S'lalu aku jatuh cinta
Saat aku pejamkan mata
Seketika ringkih cahaya
Menekuni retakan hati
Aku cintai kesakitan ini
Sambil menunggu cahaya itu
Bertegur sapa dalam dada
Jangan Kau ambil tangisan ini
Jika hanya ini yang Kau bagi
Jangan keringkan air mataku
Jika dengannya, ku bisa membaca-Mu
Jangan Kau ambil tangisan ini
Jika hanya ini yang Kau bagi
Jangan keringkan air mataku
Jika dengannya, ku bisa menatap-Mu
Jangan Kau ambil tangisan ini
Jika hanya ini yang Kau bagi
Jangan keringkan air mataku
Jika dengannya, ku bisa bersama-Mu
Aku bisa bersama-Mu
Aku bisa bersama-Mu
Aku bisa bersama-Mu
Aku bisa bersama-Mu
S'lalu aku jatuh cinta
Entah bagaimana awalnya aku menemukan syair ini, tetapi ia berhasil membuat mataku basah. Setiap liriknya membuatku teringat dengan luka yang begitu hebat baru saja kulalui. Badai yang tak pernah kubayangkan akan menghantam ketika sepenuhnya aku yakin ceritanya akan berakhir indah.
Namun, Tuhan punya kisah indah yang lain untuk hambaNya. Saat aku sibuk menyebut nama seseorang, aku lupa memperbaiki hubunganku denganNya. Seakan aku datang hanya untuk menagih janji di setiap sujudku tanpa mau terlebih dulu mengisi hatiku dengan namaNya.
Sampai akhirnya, rasa sakit menjadi jalan kembali yang kini paling kusyukuri.
Benar apa yang lirik itu sampaikan. Jika air mata dan rasa sakit di dunia bisa menambah kedekatanku denganNya, aku rela menerimanya sebagai jalan hidupku. Aku rela terluka hanya agar lisanku ringan menyebut namaNya, agar aku berlari merindukan pertemuan denganNya.
Sungguh, setelah semua badai yang kupikir sebagai akhir, mengingat Allah di setiap gerakku lebih sering dari sebelumnya merupakan ganti yang lebih dari apapun.
"Jangan keringkan air mataku, jika dengannya ku bisa bersama-Mu"-Panji Sakti
Bandi humor merilis video klip karya lagu perdananya. Sebelumnya ia merilis hanya lirik video saja namun pada tahun 2022 ini ia memphublis video klip yang dibuat secara sederhana.
Bandi humor sendiri merasa antusias ketika video klip yang ia buat rilis,bukan hanya itu dia bangga dengan karya yang di raihnya saat ini,banyak karyanya yang telah terphublis namun belum ada satu pun video klip yang di rilis.
Karya ini sudah kalian bisa nikmati di channel YouTube nya (Bandi humor official),juga di semua digital platform musik lainnya seperti,Spotify ,joox,iTunes,dll.
Untuk merayakan peringatan Kenaikan Isa Al-Masih, Anda bisa memilih lagu-lagu yang mencerminkan semangat keagamaan, pujian, dan kesyukuran atas peristiwa tersebut. Berikut adalah beberapa ide lagu yang bisa Anda pertimbangkan:
Lagu-Lagu Rohani Kristen:
“Mighty to Save” – Hillsong Worship
“How Great Is Our God” – Chris Tomlin
“Amazing Grace (My Chains Are Gone)” – Chris Tomlin
“Here I Am to…
list lagu enak by pearlmeasea dari lagu-lagunya Mas Kunto Aji
ini dia list lagu yg enakeunn dari musisi yg paling bisa nenangin suasana dgn irama dan liriknya. mas aji nih aku tau pertamaaa kali dari lagu berjudul terlalu lama sendiri. kemudian merasa nyessss banget pas ngeluarin album mantra-mantra. segala ada video musik yang experience itu. aduh. pokonya semua lagunya enakeunnn, apalagi didenger pas pulang kerja sambil nyetir atau sekadar ngahuleung (ngelamun). beberapa urutan lagu teratas adalah lagu yg relatable sama ogut akhir-akhir ini~
youtube
LIRIKNYA BEST. "Jadilah besar bestari
Dan manfaat 'tuk sekitar. Serap yang baik untukmu." highlighted.
youtube
yang ini khas banget huu uu uwuu sampai nanti~nya. bagi yang sedang berjuang, jangan lupa take a deep breath. it's not goodbye at the end of the night, it is just see you again, see you later.
youtube
kalau denger ini kayak liat langit tiap mau berangkat aktivitas.. liat langit lagi sudah menggelap pulang aktivitas.. vibesnya berusaha positive thinking dan berusaha tetap tenang meskipun dipadatkan rutinitas. walaupun bukan tipe lagu yg menggebu-gebu.. tapi ni vibesnya kayak bangunin jiwa yang lagi lemah, lelah, dan yg lagi on proccess. apalagi di bagian, "Kita bisa.."
last but not least... lagu satu ini membuat aku sebagai wanita harus banyak belajar ngontrol perasaan sendiri. sebab semua hal-hal yang berenang di kepala itu, bukan hanya milikmu sendiri, orang lain (lawan bicara atau partner) juga pengennya di diskusiin. tapi gasemua bisa disampaikan lewat kata. lagu ini tu kayak lagi ngebilangin gini ke kita, "tenang aja.. gausah mikir macem-macem. akan ku upayakan satu persatu ko. jadi, tolong bersabar ya." duh :")
youtube
selebihnyaa... lagu-lagu nyes kena hati. ada yang judulnya "rehat", "sulung", ada juga "pilu membiru". kalau yang 3 itu disclaimer dulu, hati-hati mbrebes mili.
Telah kutuliskan puisi-puisi itu
sejak usiamu 26 tahun
ketika pertama kali kita bertukar senyum
pada jarak pandang yang begitu dekat
Kau ingat,
saat kubisikkan mungkin aku tak perlu matahari,
bulan atau bintang lagi
cukup kau, cahaya yang Dia kirimkan untukku
Ah, apa kau masih menyimpan puisi-puisi itu?
Belasan tahun kemudian
aku masih menikmati
mengirimimu puisi
hingga hari ini
aku pun menjelma hujan yang enggan berhenti
di berandamu
bersama angin yang selalu kasmaran
Kau tahu, aku masih saja menatapmu
dengan mataku yang dulu
lelaki sederhana berhati samudera
yang selalu membawaku berlabuh padaNya
Pada berkali masa, kau pernah berkata,
“Aku tahu, Aku hanya ingin menikahi jiwamu selalu”