Tumgik
#panjatkan
milaalkhansah · 3 months
Text
Berdoa itu gratis. Jadi, di hadapan Allah, mintalah segala ketidakmungkinan itu. Jadilah realistis di setiap doa yang kita panjatkan. Karena tidak ada yang tidak mungkin jika Allah telah berkata "iya".
Percaya, ya? Kelak semua doa kita pasti akan terjawab dengan cara yang tidak pernah kita sangka-sangkakan.
Kelak, kita pasti akan dibuat terharu oleh betapa Maha Baiknya Allah terhadap takdir yang telah Dia tetapkan untuk kita.
Kita boleh saja kehilangan semuanya. Tetapi jangan pernah kehilangan doa dan prasangka baik kita kepada-Nya, ya sayang?
339 notes · View notes
jndmmsyhd · 11 months
Text
Apa yang kita takutkan dan khawatirkan soal masa depan, serahkan pada-Nya. Perihal keuangan, keluarga, jodoh dan impian-impian kita lainnya. Masa depan adalah mutlak ranahnya Tuhan, jangan pernah kita memasuki dan ikut campur. Lakukan saja kebaikan apa yang sekarang ada di depan kita. Nanti Allah pertemukan kita dengan apa yang menjadi takdir kita.
Tidak semua hal harus kita pikirkan dan khawatirkan, ada beberapa hal yang seharusnya kita lepas dan biarkan saja, sebab itu adalah ranah Tuhan. Sebagian lainnya ada yang harus kita usahakan dengan sebaik-baik usaha dan doa.
Semoga, apa yang hari kita jalani, bisa kita kerjakan dengan sebaik-baiknya. Kebaikan apa yang ada dihadapan kita, bisa kita maksimalkan dengan sebaik-baik usaha.
Allah tidak tidur, Dia juga tidak tuli, Allah mendengar setiap doa yang kita panjatkan dengan detil dan sempurna. Dan ingatlah, Allah itu Maha Mengabulkan apa yang hamba-Nya minta. Pasti. Hanya soal waktu terbaik saja.
@jndmmsyhd
751 notes · View notes
yunusaziz · 2 months
Text
“Kalau dengan Ramadhan saja masih belum bisa melecut semangat ibadahmu, mungkin hanya kematian yang dapat membuatmu menyesal karena telah abai terhadap ibadahmu.”
Sebuah nasihat, untuk siapapun yang merasa masih abai terhadap nikmat Allah yang diberikan padanya. Sebuah nikmat yang begitu mahal jika dilewatkan begitu saja.
Jika seringkali kita mendengar betapa banyaknya keutamaan yang terkandung di dalamnya? Bukankah itu sudah menjadi alasan yang cukup untuk jangan sampai melewatkannya?
Jika ditarik ke belakang, bukankah 'ditemukan dengan Ramadhan' menjadi doamu yang sering kali kamu panjatkan beberapa bulan terakhir? Dan kini ketika Dia kabulkan, bagaimana sikapmu terhadapnya?
Pada akhirnya, mau diambil atau tidak, mau dimanfaatkan atau dibiarkan begitu saja, semua kembali padamu. Hidup ini hanya berisikan pilihan demi pilihan dari kesempatan yang Allah berikan.
Buatmu yang masih bersemangat, semoga Allah menjaga keistiqomahanmu. Buatmu yang masih belum optimal, ibadah itu dinilai dari bagaimana akhirnya, masih sempat, optimalkan!
Buatmu yang mau tetap abai, juga itu pilihanmu. Semoga Allah memberi kita semua hidayah dan taufik-Nya. Semoga Allah menjaga keihklasan dan menerima semua amal ibadah kita di Ramadhan kali ini. Aamiin yaa Rabbal ‘alamin.
200 notes · View notes
kurniawangunadi · 3 days
Text
Jawaban Doa Saat Hujan
Hari hujan, aku tahu tak semerdu rintiK hujan yang jatuh di atas genting. Tak semenangkan aromanya yang menyelinap dari balik jendela rumahmu. Juga tak sejelas doa-doa yang kamu panjatkan saat itu. Meski doa itu kemudian ternyata berjawab tidak. Memang begitulah takdir, bukan dalam kendali kita bukan? Tidak ada yang perlu disesali, kan? Karena itu yang terbaik.
(c)KG
52 notes · View notes
jejaringbiru · 23 days
Text
Manusia beruntung
Kita berpikir banyak hal tentang keberuntungan. Lahir dari keluarga berada, tercukupi kehidupan sehari-hari sampai bisa memiliki segalanya. Ternyata tidak juga, dalam pandangan orang lain mungkin kita salah satu dari manusia yang beruntung tersebut, meskipun dalam banyak hal kita tidaklah sempurna.
Bahwa penting menganggap keberuntungan itu bukan perihal materi saja, atau pula kesuksesan yang besar dimata orang lain. Kadang-kadang, manusia beruntung adalah mereka yang memiliki kasih sayang dari orang-orang sekitarnya.
Sederhana yang mungkin tidak sederhana bagi orang lain.
Bisa jadi memiliki kesehatan yang baik dan mampu melewati hari-hari yang berat juga sebuah keberuntungan. Tak semua orang bisa memiliki atau bahkan menjalani, ada yang menyerah lalu mengakhiri segalanya dengan cara yang tidaklah baik.
Bisa melewati ramadhan dan Idul Fitri juga sebuah keberuntungan. Harap yang selalu kita panjatkan bahkan dari tahun sebelumnya.
Ditahun ini, kita jadi salah satu manusia yang beruntung tersebut bukan?
46 notes · View notes
langitdanlaut · 3 months
Text
Manusia yang terus merawat hatinya
Kelak jangan membandingkan hidup atau pencapaian seseorang, karna tidak semua orang memulai garis start yang sama. Bersihkan hatimu dengan banyak bersyukur tentang segala hal baik yang terkadang kau sepelekan.
Kau tidak tahu seberapa keras usaha yang ia lakukan. Kau tidak tahu jalan dan rintangan yang sudah ia lewati sendiri. Kau tidak tahu berapa air mata yang ia tuangkan di tiap tangannya menengadah. Kau tidak tahu seberapa lapang jiwanya menerima segala hal yang menyakitinya. Kau tidak tahu seputus asa apa ia saat jatuh di sujudnya.
Ada doa-doa yang seseorang panjatkan tentang resah hatinya, tentang amarah yang tak ingin ia rasakan, tentang kebencian yang minta dihapuskan, tentang sebersit kejahatan hati yang ingin seseorang merasakan hal yang sama. Namun seberapa keras orang itu menahan segala hal yang tidak baik dengan menjauhi hal-hal yang membuatnya menjadi jahat.
Lalu mengapa manusia menjadi angkuh atas nikmat yang ia rasakan, padahal nikmat itu bisa kapan saja diambil oleh si Pemberi.
Listening to : Besok Mungkin Kita Sampai - Hindia
93 notes · View notes
sazzadiyatan · 6 months
Text
Mentadabburi Berkurangnya Umur
Tumblr media
apapun doa doa yang kamu panjatkan di tahun tahun sebelumnya, semoga Allah segera ijabah dengan jawaban terbaik menurut-Nya, jadi jangan berputus asa untuk terus berdoa -Sazzadiyatan- Walam akun biduakika rabbi syaqiyya
hai bagaimana perasaanmu di hari bertambahnya umur? pasti biasa saja kan seperti tahun tahun sebelumnya, tapi aku bersyukur Allah masih memberi diri yang penuh dosa ini kesempatan untuk menjadi hamba-Nya di tahun ini, jadi gak boleh sedih sembari menyemangati diri.
bagaimana belum lelah kan tiga tahun di kota kelahiran kembali, setelah merasakan keteduhan di salah satu kota di provinsi tetangga? rasanya pengen nangis sih setiap hari tapi rasanya udah gak bisa nangis depan orang, jadinya brebes milinya disimpen sendiri sambil berharap di kasih Allah kesabaran seluas samudera :)
aku harap tetap semangat ya meski wajah sudah tidak bisa berbohong untuk menyudahi ini semua, tapi pikir baik baik apapun yang akan kamu putuskan, umurmu sudah tidak bisa dikatakan muda lagi, seperti kata mbah (emaknya ibuk) yang setiap ketemu bilang semoga bisa nututi pas nikah bahasan paling dihindari yang selalu aku balas makanya doain biar dapat jodoh soleh muslih baik agama dan akhlaqnya wkwkwk karena menghindari pembasan yang meluas.
masih punya mimpi kan? masih dong makanya kerja keras bagai kuda biar bisa mencapai mimpi utama yang aku pengen di tahun depan, mau doa disana banyak banyak dan menenangkan pikiran. masih pengen belajar lagi juga, tapi masih menguatkan kembali otak yang kena mental karena tugas akhir terlambat selesai pas covid. lebih tepatya pengen cari partner sefrekuensi yang bisa memotivasi.
harapannya buat diriku, jangan terlalu memaksakan untuk sesuai dengan yang kamu inginkan, apalagi masalah kerjaan bakal cape sendiri, gapapa buat sesekali melonggar biar kamu gak capek sendiri. yuk bismillah kita mulai bertambahnya umur ini dengan buncah bahagia, jangan lupa berterimakasih ke diri sendiri karena sudah bertahan sampai saat ini, gak mudah loh jadi kamu, tetep khusnudzon ya sama Allah, jangan lupa ibadahnya dikencengin lagi awas aja alasan capek kerja. doa baik untuk aku dan diriku :)
Ya Muqollibal Qulub Tsabbit Qalbi ala dinika waala Itaatik
Gresik, 6 November 2023
Sazzadiyatan
68 notes · View notes
andromedanisa · 1 year
Text
Perjumpaan yang penuh syukur.
"Nis, akhirnya aku menikah."
dia menangis seraya memelukku erat. Lika liku penantiannya, panjangnya doa yang ia panjatkan kepada Allaah akhirnya menemukan muaranya. Seseorang yang begitu menjaga dirinya, seseorang yang tetap pada pendiriannya, tidak sekalipun menurunkan standard laki-laki yang ia impikan untuk menjadi pendamping hidupnya.
dia seorang perempuan yang sederhana namun begitu dalam keilmuannya. Berkali-kali gagal ta'aruf tak menjadikan baik sangkanya kepada Allaah meredup. Baginya gagal dalam ta'aruf itu gal yang lumrah, sebab untuk mencari seseorang yang memang layak ditunggu memang butuh kesabaran yang luas. aku selalu kagum dengan cara berpikirnya, senyumnya, dan dalamnya ilmunya.
Kalau memang ia orang yang baik agama, akhlaknya, dan ilmunya yang begitu dalam. Mengapa tak jua menemukan pendamping hidup? Pertanyaan itu selalu muncul setiap kali ia gagal dalam proses ta'aruf. Karena memang tidak semua perjumpaan perempuan dan lelaki yang baik akan berujung pada kata sepakat. Tidak melulu kebaikan-kebaikan yang ada pada mereka akan cocok dan berlabuh.
Ada yang memang datang sebagai ujian, ada yang memang datang dan pergi dengan begitu saja. Sebab urusan jodoh terkadang memang terlihat sederhana namun rumit jika harus dijabarkan. Sebab Allaah yang menautkan kedua hati menjadi satu, bukan hanya salah satunya.
Menjadi baik adalah tugas kita, menemukan jodoh yang baik adalah usaha kita. Dan memang hikmah akan kita pahami kala sesuatu itu sudah kita jalani sekalipun itu terasa menyakitkan. Kelak kita akan paham bahwa seseorang akan datang ke dalam hidup kita dan membuat kita sadar. Mengapa perkenalan-perkenalan sebelumnya tidak pernah berjalan baik.
Memasuki usianya yang kata orang-orang tidak lagi muda. Tidak menyurutkannya untuk melangitkan banyak syukur kepada Allaah. Katanya sekali lagi kepadaku sebelum akad, "aku tidak malu ketika aku menikah diusiaku menginjak 36 tahun. Karena memang takdirku sudah Allaah tetapkan jauh sebelum diri ini diciptakan. Meski dalam proses menjalaninya banyak jatuh dan bangun, banyak menangisnya, tetapi memang akan ada manis bila kita terus bersabar dan minta pertolongan Allaah. Dan jika memang kita mau bersabar lebih luas lagi, Allaah akan penuhi janjiNya dengan lebih banyak lagi yang tidak akan pernah bisa kita berhenti untuk takjubi."
Janji Allaah sungguh benar, bahwa seseorang yang baik akan bertemu dengan yang baik pula. Dalam penjagaan dirinya yang penuh dengan perjuangan. Pada akhirnya Allaah pertemukan ia dengan seorang yang memang kualitasnya sama dengannya. Takjub melihat kuasa Allaah menjawab doa-doanya.
Wahai diri, jangan pernah redupkan harapmu, baik sangkamu kepada Allaah, doamu kepada Allaah, dan upayamu untuk terus menuju Allaah. Sebab Allaah Maha Melihat sekalipun engkau menangis sendiri. Sekalipun patah dan remuknya hatimu dan hampir putus asa kau menyatukannya kembali dengan penuh keletihan.
Sebab aku tak pernah kecewa setiap kali mengadu peluh kepada Rabbku. Meski saat itu yang kudapati mata menjadi bengkak sebab airmata tak ingin berhenti.
Sebab aku selalu bahagia setiap kali menangis pilu kepada Rabbku. Meski saat itu yang kudapati upayaku tak sesuai dengan apa yang kuharapkan.
Karna bagaimana mungkin aku akan kalah, bila yang menguatkan dan meyakinkanku adalah Kau yang menciptakan semesta?
Ruang syukur || 17.09
*aku sudah meminta izin kepadanya untuk menuliskan sekelumit kisahnya dalam sebuah tulisan.
بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرٍ
146 notes · View notes
mputraff · 9 months
Text
43
Bersabarlah sebentar ya umik… Buah hatimu sedang berusaha membangun singgasananya. Walau usaha-usahanya adalah bagian dari tetesan air mata beserta doa-doa yang engkau panjatkan kepada-Nya.
Bila saatnya tiba, buah hatimu akan memberikan bergunung-gunung roti sehingga engkau tidak perlu menahan lapar yang kian menjadi-jadi.
Bila saatnya tiba, buah hatimu akan membawamu pergi ke belahan bumi yang paling suci. Kalau perlu ia akan menjadi Uwais al-Qarni. Membopongmu mengelilingi tanah suci.
Bersabar sebentar lagi ya umik, kendati janji. Buah hatimu akan membuat wajahmu berseri-seri sehingga engkau tidak perlu meneteskan air mata lagi. Insya Allah… Rancaekek, 23:27.
56 notes · View notes
ceritapermata · 10 months
Text
Dulu, kamu adalah seseorang yg kusemogakan.
Dulu, namamu ada di antara bait-bait doa yg ku panjatkan.
Mengharapkanmu menjadi separuhku adalah semoga yang terus ku ulang-ulang.
Tapi kini.
Tiada lagi harap itu,
Tiada lagi namamu dalam setiap ingin dan anganku.
Tersisa semoga, yang terus ku panjatkan.
Namun bukan lagi semoga yang dulu, tapi semoga kebaikan atas jalan kita masing-masing.
25 Juni 2023
126 notes · View notes
penaalmujahidah · 1 day
Text
Apakah kamu kecewa saat apa yang kamu minta di sepertiga malam tidak terkabul sesuai apa yang kamu inginkan? Aku tahu, rasa kecewa itu pasti ada. Tapi jika kita mengimani takdir dengan benar, kecewa itu tak akan membuat kita mencela Allah. Karena Allah memahamkan kita bahwa apa-apa yang telah Allah atur itulah yang terbaik untuk kita.
Mari duduk sejenak, menghela napas dengan pelan, merenungi bagaimana takdir mengalir.
Aku paham, ada perasaan sakit yang menghujam dalam hatimu atas apa yang menimpamu. Atas kenyataan yang tak sesuai dengan harapan, atas doa-doa yang terkabul dalam bentuk lain. Tapi tahukah kamu, mengapa Allah izinkan itu terjadi kepadamu? Itu karena Allah tahu bahwa kamu bisa kuat menerima kenyataan dan kamu percaya kepada Allah bahwa ketentuannya selalu baik untukmu. Karena sejatinya apa yang kita minta belum tentu yang terbaik, tapi apa yang Allah beri pastilah yang terbaik. Bukankah begitu?
Aku yakin kamu kuat dengan bantuanNya. Doa-doa yang kamu panjatkan setiap malam, tidak pernah sia-sia. Di setiap lirih doamu yang belum terkabul atau dikabulkan dalam bentuk lain, bisa jadi ada banyak pahala yang terkumpul karena kegigihanmu dalam berdoa. Sebab berdoa bukan hanya soal meminta, tetapi sebagai wasilah untuk kita lebih dekat kepada-Nya.
Mari kita mengingat sebuah riwayat saat Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam memberikan nasihat dengan begitu lembut, "Ketahuilah, bahwa seandainya seluruh umat berkumpul untuk memberi suatu manfaat kepadamu, maka mereka tidak akan dapat memberi manfaat kepadamu, kecuali dengan sesuatu yang telah ditetapkan Allah untukmu. Sebaliknya, jika mereka berkumpul untuk menimpakan suatu kemudharatan (bahaya) kepadamu, maka mereka tidak akan dapat menimpakan kemudharatan (bahaya) kepadamu, kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan atasmu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering."
Kamu paham maksud nasihat Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam itu bukan? Bahwa ketentuan Allah pasti terjadi, sekuat apa pun kita berusaha menahannya. Bahkan meskipun seluruh manusia berusaha menghentikannya, ketentuan itu tetap akan terjadi.
Jangan bersedih, berbahagialah sebagaimana Ali pernah berkata, "Jika Allah mengabulkan doaku maka aku bahagia, tetapi jika Allah tidak mengabulkan doaku maka aku lebih bahagia. Karena yang pertama adalah pilihanku, sedangkan yang kedua adalah pilihan Allah".
Sekuat apa pun kamu menginginkan sesuatu yang kamu anggap baik, tidak menjamin apa yang kamu inginkan itu benar-benar baik untuk kehidupanmu di masa mendatang. Pandangan kita ini sangatlah terbatas, tidak pernah bisa menembus celah-celah kecil yang bisa jadi akan membahayakan kita. Sedangkan pengetahuan Allah itu luas, Allah tahu masa depan, Allah bisa lihat sisi yang tak bisa kita lihat. Oleh karenanya benarlah firman-Nya dalam Al-Baqarah ayat 216, "Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal bisa jadi itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui."
Tetap yakin ke Allah ya, bahwa Allah selalu dan pasti memberikan kebaikan untuk kita. Tidak pernah sedikit pun Allah dzalim kepada hamba-Nya. Justru kitalah yang sering dzalim terhadap diri sendiri.
Allah menyayangimu dengan cara-Nya. Tapi kita selalu salah dalam memaknainya. Percayalah, suatu saat kamu akan bersyukur terhadap takdir yang Allah tetapkan. Meskipun pada awalnya kamu tidak menyukainya.
Semoga Allah melapangkan hati kita untuk menerima setiap takdir yang datang. Hiduplah dengan penyerahan diri yang utuh kepada-Nya, dengan begitu kita akan tenang.
@penaalmujahidah
11 notes · View notes
yunusaziz · 4 months
Text
Tumblr media Tumblr media
Nikmat yang begitu mahal itu ternyata ada di Rumah...
Bagaimana mungkin aku mengeluhkan soal duniaku... kalau nikmat termahal di dunia itu masih ada, masih drekat denganku...
Bagi siapapun yang masih punya orang tua bahkan (mohon maaf) telah tiada, betapapun mungkin satu waktu beliau pernah membuatmu kesal yang amat-amat mengesalkan, berusahalah untuk memaafkannya dan sayangi mereka.
Bahkan do'a yang seringkali kamu panjatkan untuk mereka selepas sholat-sholatmu itu masih belum cukup untuk membalas betapa luar biasanya pengorbanan mereka.
Memang tidak semua anak ditakdirkan memiliki orang tua yang selalu mengungkapkan bahasa kasih, tapi percayalah walau demikian kelihatannya, namamu selalu ada dalam benak maupun rapalan-rapalan doanya.
Pulanglah, sempatkan walau sebentar, bahkan walau hanya dari telfon suara. Do'akan selalu mereka, bahkan walau mereka telah tiada, jadilah sesholih-sholihnya anak yang mengerjakan hal-hal baik yang diajarkannya. Itu adalah 'hadiah' terbaik buat mereka.
Semoga Allah memberikan kita hidayah untuk terus berbakti, berbuat baik, dan menyayangi orang tua kita.
194 notes · View notes
amelianurhabibah · 9 months
Text
Ada yang pernah bilang, "Setiap manusia pasti memiliki impian indahnya masing-masing. Tulislah impian indah itu namun serahkan penghapusnya hanya sama Allah".
Dulu waktu kelas 12, hampir setiap guru yang masuk kekelas nanya. "Mau ngapain setelah tamat? Kuliah, kerja atau nikah?" .
Teman-teman dikelas yang mendengar pertanyaan tersebut ada yang menjawab kuliah pak/buk. Ada yang mengejek si A mau nikah pak/buk, dan ada pula yang diam. Rasanya, kehidupan yang baru akan menghampiri...
Bagi anak yang ingin kuliah, yang menjadi dilemanya adalah ada yang masih belum tau harus mengambil jurusan apa dan diuniversitas mana. Tidak semua si, rata-rata. Ada juga kok yang sudah punya target mau ambil jurusan A diuniversitas A.
Dari dilema yang timbul tersebut, saat itu Allah hadirkan Wali kelas untuk menasehati agar tidak berlarut dalam kesedihan saat tidak mendapatkan jurusan impian. Beliau menceritakan kisahnya, saat tidak lulus dijurusan impian, dan malah masuk kejurusan yang sama sekali tidak pernah dibayangkan. Awalnya berat, tapi karena percaya sama takdir Allah, beliau mengatakan pasti ada hikmahnya.
Aku yang mendengar kisahnya tersebut mengangguk. "Kereeenn..." satu kata yang aku ucapkan dalam hati saat itu.
Aku percaya, setiap orang pasti pernah mengalami kisah yang sama, walau dalam bentuk yang berbeda... maka, bila sedang berada dikondisi tersebut, mari sama-sama mengingat kembali Qs. Al baqarah ayat 216 yang sudah sering kali kita dengar, ataupun kita baca.
"boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (Qs. 2:216)
Terlepas dari semua itu, dengan keyakinan yang penuh atas kuasa Allah..
"Semoga, impian yang tulus itu menjadi nyata. Lalu akhirnya rasa syukur memenuhi hati karena takjub atas doa-doa yang menguncup indah kelangit sana yang selama ini kita panjatkan.
Namun bila sebaliknya, semoga hati belajar berlapang dada, sambil terus mendidiknya, belajar memahami bahwa sesuatu itu sudah ada yang mengaturnya.
Tetaplah menenun doa-do'a itu yaa.. karena bisa jadi bila tidak terkabul didunia do'a do'a tersebut akan menjadi tabungan amal diakhirat kelak.
Semua do'a yang baik lagi tulus, tak akan ada yang sia-sia"
42 notes · View notes
jejaringbiru · 10 months
Text
Hari Ini
Tumblr media
@lenterapenamu
Hari ini, jantungku berdegup begitu kencang, rasanya sesak. Bahkan aku seperti kesulitan mencerna pikiran. Kucoba untuk tenang dan gelombang di dada masih saja tak beraturan. 
Lalu, aku mencoba mengingat Tuhan, Dia Allah yang akan menurunkan ketenangan pada hati yang sedang merapal beribu-ribu permintaan. Sungguh, diriku penuh dengan keyakinan. Perlahan, kulantunkan penghambaan secara mendalam. Semakin kumengingat kasih sayang-Nya, semakin aku merasakan kekuatan.
Aku ingin bertahan, aku ingin melewati badai yang hampir tak berkesudahan. Semoga Allah mampukan diri ini untuk menuntaskan ujian kehidupan.
@aksarapuan94
Pesan darimu hari ini kudiamkan. Barangkali sampai beberapa waktu kedepan. Sebab aku ragu, kita saling bertukar pesan atau kamu hanya sekadar membalas pesan. Aku berusaha secukupnya denganmu hari ini, sebab takut tak bisa mengendalikan diri saat kamu hilang nanti.
@cawanrasa 
Ketika hari ini kudapati belum ada kemajuan tentang kita, hatiku selalu bersuara "mungkin besok." Namun ketika besok telah menjadi hari ini, malangnya hatiku masih menyuarakan hal yang sama. Entah berapa banyak lagi besok yang harus kutemui. Satu hal yang pasti, aku akan setia menanti.
@gndrg
Hari ini adalah kamu Kemarin adalah aku Semesta dihantui ragu Hingga menjadikan kita lini waktu yang tak satu
Hari ini, aku juga akan merekayasa hujan bersama angin dan awan. Atau mungkin melukis senja dengan surya dan cakrawala. Entah mengapa, belakangan ini aku menjadi begitu licik demi merencanakan pertemuan kita lagi.
@hardkryptoniteheart
Cahayamu pernah menjadi suar yang memanduku keluar dari kegelapan. Kala itu, aku tak pernah satu kalipun menyangka akan mengalami jatuh sampai titik terendah dalam hidup.
Jika bayangmu yang bercahaya itu tak dihadirkan Tuhan ke dalam benakku, apakah mungkin kulihat harapan yang dapat membuatku bangkit kembali dan bertahan hidup sampai hari ini?
@maknafrasa
Hari ini masih sama seperti hari kemarin. Rasaku padamu. Rinduku padamu. Belum dapat terganti. Sampai hari ini masih ada namamu di hati. Hari ini masih sama seperti hari kemarin. Rasaku padamu. Rinduku padamu. Belum dapat terganti. Sampai hari ini masih ada namamu di hati.
@padangboelan
Katanya, teman terbaik adalah diri kita sendiri. Maka, mulai hari ini aku ingin mencintai diriku lebih baik lagi.
@yurikoprastiyo
Cara untuk memenangkan pertarungan dikemudian hari, bisa diawali dengan sebuah tindakan dihari ini.
@yustrialubna
Menengok ke belakang, mustahil terulang.
Menatap jauh ke depan, seringkali malah menambah kecemasan. Penyesalan tiada arti jika tak diperbaiki hari ini. Kecemasan tiada henti jika tak dipersiapkan sejak saat ini.
Sadarlah dan hiduplah sekarang, gunakan dengan baik untuk mempersiapkan hari yang akan datang.
@calonmanusia
Hari ini mungkin tak kau dapatkan keinginanmu di hari kemarin. Bisa jadi hari ini bukanlah waktu yang tepat. Mungkin kau belum butuh yang kau harapkan, atau mungkin kau belum siap mendapatkannya.
Apakah kau ingat, mungkin hari ini salah satu do'amu atau do'a orang-orang tersayangmu telah dikabulkan. Do'a yang telah sangat lama kau panjatkan itu telah tiba pada saat waktu paling tepat. Kau ingatkah itu?
Hari ini, cobalah ingat-ingat do'a masa lalumu. Dan mari mulai untuk meredam ego tergesa-gesa dalam memanjatkan do'a. Skenarionya lebih dari semua yang kau bayangakan.
Hari ini berbahagialah.
@shofiyah-anisa​
Hari ini saat fajar, kembali kutengokkan kepalaku ke masa silam. 
Katamu "biasa aja sih", saat memberi kesan akanku. Maka, saat itu kuputuskan untuk kita berteman. Begitu roda kehidupan diputar, binar matamu selalu terpancar, namun seakan kututupi dengan benang tebal, hingga larut kau tinggalkan secarik pesan “Aku akan pergi.”. 
Apakah aku menyesal? Tidak, cara menyayangimu adalah berbeda, pergilah dengan bangga dan bahagia. Aku? Tidak akan menutup pintu, barangkali kau akan menengok sesekali.
@manusiafajar
Lagi, menangis lagi hari ini. Lagi, menyeka air mata sendiri.
Lantas, apa yang salah dengan sendiri dan hari ini? 
Lebih cepat melangkah, menyusun ketegaran tanpa keluh kesah. Sayang, kamu tidak selemah dan selelah itu untuk berhenti dan menyerah.
Dan kan tiba saatnya susunan ketegaran menemukan ketegaran lain dan menjadi kuat, tanpa kalah.
71 notes · View notes
triastariirfiani · 1 month
Text
Sebuah kekuatan bernama doa. Berangkat dari keyakinan kepada-Nya, menjelma menjadi sesuai yang diinginkan, walau kadang dalam bentuk berbeda, tapi ia selalu terjawab dengan cara yang paling terbaik menurut Allah.
Guru saya pernah berkata, doa dulu sebelum usaha, sebab meminta petunjuk terlebih dahulu salah satu jalan untuk mengecek niat kamu apa menginginkan hal tersebut. Sejak saat itu, saya selalu yakin bahwa memang doa adalah senjata utama sebelum yang lainnya.
Percayalah, setiap doa yang tulus dan ikhlas akan sampai kepada-Nya. Di balik setiap doa yang kita panjatkan, tersimpan rahasia keajaiban yang akan mengubah segalanya.
Seberapa yakin kamu doamu akan dikabulkan?
Senin, 18 Maret 2024 / 7 Ramadhan 1445 H
8 notes · View notes
terusberanjak · 2 years
Text
Ketahuilah bahwa ada banyak orang yang bersembunyi di balik tawanya, ada yang menahan tangis di balik senyumannya itu nyata. Banyak orang yang terlihat bahagia padahal hatinya sedang remuk. Hatinya sedang gamang, hatinya sedang tidak baik-baik saja.
Lantas apa yang membuat mereka bertahan sekuat itu? Pada awalnya memang pasti mereka menangis entah dalam sujudnya, menangis dalam kesendiriannya atau pada akhirnya mereka menangis di pelukan temannya. Tapi kau tau apa yang membuat mereka akhirnya bisa bertahan seperti itu padahal sedang babak belur?
Pada akhirnya mereka sadar Allaah lah yang menggenggam semuanya. Allaah-lah yang berkuasa penuh atas dirinya, atas perkara yang sedang dihadapinya, atas semua urusannya, atas semua doa yang ia panjatkan dalam salat. Dan mereka pada akhirnya menyadari sepenuhnya kalau mereka benar-benar lemah. Tiada daya dan upaya sama sekali kecuali atas kuasa Allaah dan pertolongan-Nya.
Dan pada akhirnya mereka kuat karena tau mereka berlari kemana. Allaah, tak ada lagi siapapun kecuali Allaah yang mampu menolong, mengubah, dan memperbaiki segalanya. Yang paling indahnya akhirnya mereka bersandar penuh kepada Allaah. Itulah yang membuat mereka kuat.
@terusberanjak
184 notes · View notes