Tumgik
#kumpulan puisi
langitdanlaut · 3 months
Text
Serenidade
Tumblr media
Hanya karena tak bisa berenang, jangan memaksaku berhenti menyukai Lautan. Aku bisa melihatnya, aku bisa menyentuh lembut ia di pinggiran dengan liukan jemari, ia pun membalas sentuhan dengan lebih bingar.
Kakiku bisa mencium pasir-pasir yang lembut. Jauh dari lautan dalam, aku sudah tenggelam oleh kerinduan di rengkuh alam. Tanpa harus berenang aku bisa menikmati senja, melumat sinarnya yang jatuh di bibirku yang membeku.
Bagaimana aku tak jatuh dengan pesonanya, sedang ia merayu-rayu dengan aroma angin mendayu syahdu mencumbuku.
72 notes · View notes
kelanapermana · 2 months
Text
Tumblr media Tumblr media
Hari ini aku menyadari bahwa ternyata kuasa tuhan begitu indahnya, sedari kecil aku begitu akrab dengan banyaknya kehilangan, mengalah walaupun dalam hati meraung sebab teramat menginginkan.
Deruan ombak ini adalah saksi begitu banyak cerita-cerita itu juga kini tentangmu, hangat dan manisnya pertemuan-pertemuan ini, namun mencintai sosok sepertimu, tidak perna ada dalam rencanaku, bagaimana al-waddud menempatkanmu menjadi bagian terbaik di hati dan pikiranku.
Tulisan ini tentangmu bagaimana sikap dan ikhtiar, yang bisa aku lakukan untuk menghargai dan mencintaimu, abadilah disini sebab aku terlalu jauh dari belajar untuk kehilangan-kehilangan lainnya, setidaknya kamu abadi disini, tidak ada yang mampu mengambilmu dalam tulisan-tulisan ini.
Untukmu, semoga Rabbi tautkan kita dalam pertemuan yang indah, kamu dan aku dalam ikatan yang penuh keberkahan didalamnya.
...
Untukmu, aku tunggu
45 notes · View notes
fransdeta · 9 months
Text
Pada pulih yang berakhiran perih,
Aku pernah mengobati luka, hingga pada akhirnya hanya duka yang kudapat.
Pada hati yang pernah hancur lebur, aku pernah menyembuhkan hingga aku babak belur.
Pada gurauan yang membuat pipi merah merona, aku pernah juga dibuat olehnya hingga menangis sesegukan. Fransdeta
Yogyakarta, 20 Juli 2023
89 notes · View notes
vxyntsa · 12 days
Text
Sore itu aku datang seperti biasa, selepas kerja membawa penat dan cerita yang aku rasa layak engkau dengar.
Sore itu aku datang seperti biasa, ku lintasi jalanan itu tanpa ragu karena hapal di luar kepala.
Sore itu aku datang seperti biasa, karena yakin engkau ada di sana. Menungguku hanya untuk menuangkanmu segelas susu.
Tapi ayah, Selasa sore itu ternyata tak biasa. Kedatanganku disambut tangis dan ricuh ruang yang memekakkan. Dirimu terbujur kaku, dingin seperti habis bertemu kematian.
Apakah sakit? Apakah malaikat maut itu menjemputmu dengan lembut Ayah?
Sore itu menjadi saksi bisu antara Tuhan dan aku. Walaupun Ia mengambil seluruh yang ku punya. Aku selalu bisa membayangkanmu menungguku di dalam kamar itu, menunjukkan baktiku hanya padamu.
Selamat jalan Ayah,
dari anak bungsumu.
Tumblr media
16 notes · View notes
untukhariesok · 6 months
Text
Lelah
Kalau kau lelah, maka istirahatlah sejenak.
Kumpulkanlah keping-keping rutinitasmu yang berserakan. Masukkan ia di dalam kotak kosong dalam jiwamu, lalu tutuplah dahulu.
Peluk dirimu sendiri, hela napas tanpa perlu berpikir panjang tentang hari esok. Untuk beberapa saat, tidak apa-apa menjeda dengan beberapa titik tanpa harus menawarkan koma sebagai tanda akan melanjutkan hari.
Tidak ada salahnya jika kau tutup dahulu relung hatimu yang lelah - jika kau kabulkan suara badaniahmu yang meronta ingin rebah.
Dengarkanlah dirimu. Ia sedang lelah. Tidak ada salahnya mengambil jeda sesaat dari liku-liku dunia ini.
Sayangi dirimu. Biarkan ia sejenak henti — istirahat dari hiruk pikuk dunia yang semakin memberatkan.
21 notes · View notes
karbonklorida · 25 days
Text
Banyak Tanya
Mereka sibuk bertanya-tanya; Bagaimana rasanya dicintai oleh perempuan sepertiku? Yang meriah tawanya Yang lebar senyumnya Yang banyak katanya
Sayangnya mereka enggan bertanya; Bagaimana rasanya menjadi perempuan sepertiku. Sebab aku tahu persis rasanya Bukan diam memperbaiki diri, ada yang sibuk berkemas untuk pergi Bukan mendengar untuk mengerti, malah bersiap untuk mengkhianati
Mereka tetap sibuk bertanya-tanya; Siapa gerangan yang akan menggenapkan perempuan sepertiku? Yang keras kepalanya Yang banyak kurangnya Yang rumit pikirnya
Sayangnya mereka tak pernah tau; Bagaimana rasanya dicintai sebegitunya Sebab aku tahu persis rasanya Diberi ratusan bunga matahari tanpa pamrih Menjadi tamengku tanpa pernah ingin diketahui
Kelak, akan datang hari dimana semua tanya itu menemukan jawabannya. Akan ada waktu dimana semua tanda tanya itu menjadi titik. Karena selesai sudah. Perempuan sepertiku akhirnya menemukan lelakinya. Kemudian, lembar cerita baru akan dimulai.
{Ccl}
13 notes · View notes
lompatjauh · 2 years
Text
Sederhana saja,
aku ingin menjadi surat kabar yang menemuimu dalam pagi yang baik atau buku harian yang pasrah kau cari di penghujung hari yang kelam.
Sederhana saja,
aku ingin menjadi angin sejuk yang terpaannya kau puja dengan lega hati atau kersik pantai yang singgahnya kau jamah tiada henti.
Sederhana saja,
aku ingin menjadi perayaanmu yang paling pongah atau segala gusarmu yang membuat jengah.
Sederhana saja,
aku ingin menjadi apapun yang rekat dan erat bersinggungan denganmu.
— @lompatjauh
202 notes · View notes
ulvafdillah · 1 year
Text
Tapi nyatanya soal luka-luka, banyak yang memilih untuk diam, berlari sampai habis suara.
Hari-hari dilalui dengan penuh basa-basi. Ada yang semangat bercerita perihal harinya yang baru. Ada pula yang justru semakin rapuh.
Sedang aku senantiasa berusaha tumbuh. Memangkas benalu yang melekat utuh dalam kepalaku. Meski riuh suara perihal perempuan itu masih menjalar ke seluruh tubuh.
01.38 a.m || 12 Januari 2023
74 notes · View notes
poemstories · 4 months
Text
Tumblr media
Setahun Berkembang
31/12/23-18.01
Telah berkembang diri hampir setahun sejak memulai semuanya. Tentunya banyak cerita yang sempat terlewatkan untuk di resapi dalam diksi yang harusnya terbaca di tempat dimana jutaan orang membaca kata-kata indah setiap hari. Namun aku bersyukur, di usia ku saat ini, tahun 2023 tidak selalu membuatku menangis pilu. Tapi juga banyak keajaiban yang tentunya di tahun 2024 aku akan memperjuangkannya lebih keras lagi....
Tumblr media
13 notes · View notes
lanangsblog · 11 months
Text
Pada akhirnya kita semua akan bernasib seperti ruang tunggu, di datangi hanya untuk ditinggalkan.
Dan pada akhirnya yang kita miliki adalah diri sendiri
24 notes · View notes
langitdanlaut · 3 months
Text
Manusia yang terus merawat hatinya
Kelak jangan membandingkan hidup atau pencapaian seseorang, karna tidak semua orang memulai garis start yang sama. Bersihkan hatimu dengan banyak bersyukur tentang segala hal baik yang terkadang kau sepelekan.
Kau tidak tahu seberapa keras usaha yang ia lakukan. Kau tidak tahu jalan dan rintangan yang sudah ia lewati sendiri. Kau tidak tahu berapa air mata yang ia tuangkan di tiap tangannya menengadah. Kau tidak tahu seberapa lapang jiwanya menerima segala hal yang menyakitinya. Kau tidak tahu seputus asa apa ia saat jatuh di sujudnya.
Ada doa-doa yang seseorang panjatkan tentang resah hatinya, tentang amarah yang tak ingin ia rasakan, tentang kebencian yang minta dihapuskan, tentang sebersit kejahatan hati yang ingin seseorang merasakan hal yang sama. Namun seberapa keras orang itu menahan segala hal yang tidak baik dengan menjauhi hal-hal yang membuatnya menjadi jahat.
Lalu mengapa manusia menjadi angkuh atas nikmat yang ia rasakan, padahal nikmat itu bisa kapan saja diambil oleh si Pemberi.
93 notes · View notes
segudangpikiran · 4 months
Text
Desember
Oleh @segudangpikiran
Bila Desember telah usai
Kutahu tiada seorangpun peduli
Hanya tersisa serpihan memori
Dalam lemari kenangan abadi
Bila tahun ini berakhir
Kutahu tiada seorangpun bersyair
Hanya terdengar desiran petir
Dikala hati nan hancur lebur
Oh, Desember
Kutahu kau mengalir seperti air
Walau dirimu terselubung khawatir
Tetaplah pesona hingga akhir
8 notes · View notes
fransdeta · 6 months
Text
Kepada sang pujangga hati, ingatkah kau perihal duka yang membuatmu lara?
Kau yang pernah singgah dengan duka yang begitu dalam dan bercerita bahwa tengah menjadi manusia yang sedang ditinggalkan.
Kepada sang pujangga hati, ingatkah kau perihal kenyataan yang pernah membuatmu babak belur?
Kau yang pernah berbahagia karena kehadirannya namun pada akhirnya kau dibuat menangis sesegukan olehnya.
Dan kepada sang pujangga hati, ingatkah kau perihal kecewa yang dikemas rapi oleh gelora tawa yang begitu renyah?
Kau yang pernah begitu yakin jika dia perhentian terakhirmu, namun semua sirna ketika dia hanya menjadikan dermaga untuk tempatnya istirahat.
Namun kini, kau tengah membersamaiku dengan segala keajaiban yang kau miliki dan dengan segala semua rahasia yang tertutup rapat hingga tidak satu orang pun mengetahuinya.
Kepada sang pujangga hati, pada paragraf terakhir yang aku tulis ini, aku berjanji bahwa perihal meninggalkan dan ditinggalkan tidak akan pernah ada. Kau akan menjadi manusia yang paling beruntung dan berbahagia. Fransdeta
Yogyakarta, 20 Oktober 2023
29 notes · View notes
kelanapermana · 4 months
Text
Tumblr media
kepadamu...
entah pada sajak dan tantangan apa yang menjadi kejutan kejutan yang maha kasih, aku merindumu pada setiap doa dan langkah.
entah pada berapa angka yang berkurang untuk menunggumu disini, aku akan selalu membisikmu secara berisik kepada penciptamu yang maha cinta.
entah pada berapa kali pembelajaran yang harus aku tempuh untuk memahami riuh dan kesunyian ini, aku akan tetap bertaruh untuk meramaikanmu pada setiap baitnya.
untukmu, ku tunggu
12 notes · View notes
antasmira · 11 months
Text
memaki karena marah tak akan membawamu kemanapun—selain penyesalan telah bersikap demikian.
Demikian aku memantrai diriku sendiri. Dengan cara itu, aku mencegah diriku melukai orang/situasi yang melukaiku. Dengan cara itu, aku mencerna emosiku. Dengan cara itu, aku menjelaskan apa yang kurasakan terhadap orang/situasi itu—itu membuatku merasa tak nyaman, itu menyakitiku, itu membuatku sedih, marah dan kecewa.
©antasmira
33 notes · View notes
karbonklorida · 2 months
Text
Bijak
Asap mengepul dari jemarimu Aku melihatmu, lalu tersenyum Aku ingin kau tahu; Perjuangan memang butuh waktu
Yang memekakkan adalah suaramu Aku menoleh, lalu tersenyum Aku ingin kau dengar; Tak perlu membuktikan apapun, pada siapapun
Yang meluap-luap adalah emosimu Aku mendekat, lalu tersenyum Aku ingin kau rasakan; Hati yang tulus, niat yang ikhlas, itu lebih penting
"Perempuan dan Berandalan", ujar mereka Mereka tak tahu; Kau menjagaku diantara layar perak Aku mengenalmu ditengah riuh sorak Dan kita terlanjur terjebak Hingga jauh setelah kita bergerak Setengah mati kita menebak-nebak Mana yang dalam, mana yang hanya beriak Kau dan aku mengerdilkan jarak Agar bersama kita berteriak; "Apa sekarang kita sudah lebih bijak?"
{ccl}
8 notes · View notes